You are on page 1of 10
Algoritma intensifikasi terapi injeksi pada DM tipe 2 Insulin basal + oral anti diabetik GDP 80-130 mg/dL akan tetapi HbA1c > 7% Insulin basal + Insulin bolus 1x pada porsi makan terbesar Sesuaikan dengan algoritme intensifikasi terapi injeksi Insulin basal + oral anti diabetic (tunda insulin sekretagog) + GLP-1RA dosis terendah (dosis bervariasi sesuai jenis GLP-1RA Insulin basal + OAD + titrasi GLP-1 agonis tiap minggu hingga dosis maksimal yang bisa ditoleransi dan pertahankan Bila muncul efek samping dengan dosis maksimal, kembali ke dosis sebelumnya dan dipertahankan Bila HbA1c belum mencapai target, ganti ke insulin basal bolus Sesuaikan dengan algoritme intensifikasi terapi injeksi Gambar 3. Algoritma intensifikasi terapi injeksi GLP-1RA pada DM tipe 2 Dipindai dengan CamScanner \sesBaqu}iay exe995 ute] BueA jeuasoipsey oys1s s01ye}-1074e) UEUeBUEUAd eBn| \dey—y ‘Yesep ejn8 jandyjaw eAueY Vey! uaised ueyiid eves ‘uepeq ye1aq depeysar yaj2 “Burdwes 29 ‘jeuasoipsey reejuew “ Zadn wa euesyejeres eUNLOs|y “py sequies Taio suoty yeseg winsu, TIS wequeyfuag ‘Arado vequieyiuag vopoupyore, yy asepTOHD vopoupyozen, ‘ean aseprso¥ni9 equieyBuag rug /eaunquoyns vequeysueg en asep 50x15 sequieyduog pruyoveasnyvoyns yeyas dnpiy eke (‘sesyenpypul) % Z > OLWGH : yeseg esoynig \Jepuay UEIeseg ueejojaiueg a “ego ueeipasiayay “ueekerquiod 101ye} UeyBUeqUIdwWaw Jeqo UeeUNBHUad Uep UEYIPIEd ~ PEDOMAN PENGELOLAAN DAN PENCEGAMAN DIABETES MELITUS TIE 2 DEWASA 019 | 39 Dipindai dengan CamScanner Tabel 9. Sasaran Pengendalian DM Parameter | Sasaran IMT (kg/m?) Tekanan darah sistolik (mmHg) < 140 (B) Tekanan darah diastolik (mmHg) HbA1c (%) <7 atau individual (B) Glukosa darah prepandial kapiler 80 - 130 (mg/dL) Glukosa darah 2 jam PP kapiler (mg/dL) < 180 Kolesterol LDL (mg/dL) < 100 < 70 bila risiko KV sangat tinggi (B) Trigliserida (mg/dL) < 150 (C) Kolesterol HDL (mg/dL) Laki — laki : > 40; Perempuan > 50 (C) Apo-B (mg/dL) <90 The Asia-Pacific Perspective: Redefining Obesity and Its Treatment, 2000 Dipindai dengan CamScanner Tabel 3. Kriteria Diagnosis Diabetes Melitus Pemeriksaan glukosa plasma puasa 2 126 mg/dL. Puasa adalah kondisi tidak ada asupan kalori minimal 8 jam.(B) Atau Pemeriksaan glukosa plasma 2 200 mg/dL 2-jam setelah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) dengan beban glukosa 75 gram. (B) Atau Pemeriksaan glukosa plasma sewaktu 2 200 mg/dL dengan keluhan klasik. Atau Pemeriksaan HbAic 2 6,5% dengan menggunakan metode yang terstandarisasi oleh National Glycohaemoglobin Standarization Dipindai dengan CamScanner Tabel 4. Kadar Tes Laboratorium Darah untuk Diagnosis Diabetes dan Prediabetes. HbAic(%) — Glukosa darah Glukosa plasma 2 jam puasa (mg/dL) setelag TTGO (mg/dL) Diabetes 26,5 > 126 > 200 Pre-Diabetes 5,7 - 6,4 100 - 125 140 - 199 Normal <5,7 70-99 70 - 139 Gambar 2. Cara Pelaksanaan TTGO (WHO, 1994) * Tiga hari sebelum pemeriksaan, pasien tetap makan (dengan karbohidrat yang Enon dan melakukan kegiatan jasmani seperti kebiasaan sehari - hari * Berpuasa paling sedikit 8 jam (mulai malam hari) sebelum. pemantiet minum air putih tanpa glukosa tetap diperbolehkan ) } * Dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah puasa i © Diberikan glukosa 75 gram (orang dewasa) atau 1,75 g/kgBB (anak - anak), diiarutkan dilarutkan dalam air 250 ml dan diminum dalam waktu 5 menit | © Berpuasa kembali sampai pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan 2 jam setelah minum larutan glukosa selesai * Dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah 2 jam sesudah beban glukosa * Selama proses pemeriksaan, subjek yang ceiees tetap istirahat dan tidak merokok o<¢- ne Dipindai dengan CamScanner Tabel 6. Profil Obat Antihiperglikemia Oral yang Tersedia di Indonesia Golongan Obat Cara Kerja Utama EfekSamping Penurunan Utama HbAic Metformin Menurunkan produksi Dispepsia, 1,0-1,3% glukosa hati dan diare, meningkatkan sensitifitas asidosis laktat terhadap insulin Thiazolidinedione Meningkatkan sensitifitas Edema 0,5-1,4% terhadap insulin Sulfonilurea Meningkatkan sekresi insulin BB naik 0,4-1,2% hipoglikemia Glinid Meningkatkan sekresi insulin BB naik 0,5-1,0% hipoglikemia Penghambat Menghambat absorpsi Flatulen, tinja 0,5-0,8% Alfa-Glukosidase — glukosa lembek Penghambat Meningkatkan sekresi insulin Sebah, muntah 0,5-0,9% DPP-4 dan menghambat sekresi glukagon Penghambat Menghambat reabsorbsi Infeksi saluran 0,5-0,9% SGLT-2 glukosa di tubulus distal kemih dan genital Dipindai dengan CamScanner LAMPIRAN 1. Daftar Obat Antihiperglikemia Oral oer Pe oe gg (Gam) hari = Waktu Condiabet 5 Glidanil 5 Renabetic 5 Glibenclamide — Harmida 25-5 | 25-20 | 1224 | 12 Daonit 5 Gluconie 5 Padonil 5 Glipizide GlucotrolXL 5-10 5-20 12-16 1 DiamicronMR 30-60 30-120 4 1 Diamicron Glucored Linodiab Gliclazide Pedab eo 80 40-320 | 10-2000 12 Glukolos Meltika oP Glicab Sebelum urea" Gliguidone (30)| Glurenorm 30 15-120 68 13 makan Actaryl 12-34 Amaryl 12-34 Diaglime 12-34 Gluvas 12-34 Metrix 12-34 Orimaryl Simryl Versibet Glimepiride — Yersiber ee 18 24 1 Anpiride 12-34 Glimetic 2 Mapryl 12 Paride 12 Relide 24 Velacom2/ a5 Velacom 3 ry Repaglinide | Dexanorm 5-1-2 116 4 24 Nateglinide Starlix 60-120 180-360 4 3 Actos 15-30 Gliabetes 30 Tidak Thiszelidioe Pioglitazone _Pravetic 15-30 15-45 24 1 bergantung Deculin 15-30 jawal makan Pionix 15-30 Penghambat — Bersama Alfa - Acarbose om 50-100 100-300 3 suapan Glukosidase pertama Glucobay Dipindai dengan CamScanner Biguanid enghambat PP-4 ‘enghambat GLT-2 bat mbinasi retap Metformin Vildagliptin Sitagliptin Saxagliptin Linagliptin Dapaglifozin Empagliflozin Glibenclamide + Metformin Glimepiride + Metformin Pioglitazone + Metformin Sitagliptin + Metformin Vildagliptin + Metformin: Saxagliptin + Metformin Linagliptin + Metformin Dapaglifozin- Metformin HCI XR ‘Adecco Efomet Formell Gludepatic Gradiab Metphar Zendiab Diafac Forbetes Glucophage Glucotika Glufor Glunor Heskopaq Nevox Glumin Galvus Januvia Onlyza Trajenta Forxigra Jardiance Glucovance Amaryl M Velacom plus Actosmet Pionix-M Janumet Galvusmet Kombiglyze XR Trajento Duo Xigduo XR 500 500-850 500-850 500 500-850 500 500 500 500-850 500-850- 1000 500-850 500-850 500-850 500-850 500 500 50 25-50-100 5 5-10 10-25 1,25/250 2,5/500 5/500 1/250 2/500 1/250 2/500 15/850 15/500 15/850 50/500 50/850 50/1000 50/500 50/850 50/1000 5/500 2,5/500 2,5/850 2,5/1000 2,5/1000 5/500 5/1000 10/500 500-3000 6-8 50-100 12-24 25-100 5 24 5-10 10-25 24 12-24 Mengatur) 19.24 dosis maksimum masing - masing komponen 12-24 Bersama/ 1-3. sesudah makan Tidak 1 bergantung jadwal makan Bersama/ sesudah makan Dipindai dengan CamScanner LAMPIRAN 3. Jenis Obat Agonis GLP-1/Incretin Mimetic Di Indonesia Hanya tersedia Liraglutide dan Lixisenatide Generik NamaDagang Kemasan Dosis Harian LamaKerja_ Frek/ (mg) (jam) hari Liraglutide Victoza 0.6 - 1.8 mg 24 jam 1 kali Lixisenatide Lyxumia 10 - 20 mcg 3 jam 1 kali Albiglutide - Pen - - : Exenatide - : - Dulaglutide - - - > Dipindai dengan CamScanner LAMPIRAN 4. Jenis Obat Kombinasi Insulin dengan Agonis GLP-1 Fix-Ratio co-formulation Insulin Basal dan Agonis GLP-1 iGlar/Lixi (Soliqua® 100/33) iGlar/Lixi (Soliqua® 100/50) iDeg/Lira (Xultophy®) Kandungan ps es Lixisenatide 100U/mL 39 m¢8/mL oe Lixisenatide 100U/mL. 50 mcg/mL Deady, ui 100U/mL Kemasan Pen 3 mL Pen 3 mL Pen 3 mL Dipindai dengan CamScanner

You might also like