You are on page 1of 9

Bina Darma Conference on Computer Science

e-ISSN: 2685-2683p-ISSN: 2685-2675

Sistem Informasi Pemetaan Wilayah Pariwisata Kabupaten


Ogan Komering Ilir(OKI) Berbsis Web

Trinaztin1, Linda Atika 2


1
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma
Email: Trinaztin99@gmail.com, Linda.atika@binadarma.ac.id
Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang

ABSTRAK

Abstract : Technological developments accelerate the development of information systems,


including geographic information systems. With a variety of tourist destinations in Ogan
Komering Ilir (OKI) Regency, so that tourism objects are needed by the community /
tourists. The Office of Tourism and Culture of the Ogan Komering Ilir (OKI) district which
is a government agency has an important role in managing and providing information
about the tourism of Ogan Komering Ilir (OKI) district, more quickly and up to date.
Information provided by the Tourism and Culture Office of Ogan Komering Ilir (OKI)
Regency, generally in the form of tourism mapping brochures and tourism object data. With
Google Maps JavaScript that can display graphics especially digital maps so that it can
create a dynamic web-based geographic information system. Google Maps JavaScript can
also integrate various programming languages such as PHP, which is a programming
language that can make web connections with databases where graphical data to display
these maps is stored. The use of a Geographic Information System (GIS) can help
disseminate information in the field of tourism. Development of Geographic Information
Systems (GIS) Tourism Objects in Web-based Ogan Komering Ili (OKI) Regency serves as
an information media for tourism objects in Ogan Komering Ilir (OKI) Regency, which are
informative and up to date.
Keywords : geographical information system, OKI Tourism and Culture Office, PHP

Abstrak : “Perkembangan teknologi mempercepat perkembangan sistem informasi,


termasuk sistem informasi geografis. Dengan keanekaragaman tujuan wisata dikabupaten
Ogan Komering Ilir(OKI), sehingga obyek wisata sangat dibutuhkan
masyarakat/wisatawan. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Ogan Komering Ilir
(OKI) yang merupakan instansi pemerintah mempunyai peranan penting dalam mengelola
dan memberikan informasi perihal pariwisata kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI),
dengan lebih cepat dan up to date. Informasi yang diberikan Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), umumnya dalam bentuk brosur
pemetaan pariwisata dan data tempat obyek wisata. Dengan dikenalnya Google Maps
JavaScript yang dapat menampilkan grafik khusunya peta digital sehingga dapat membuat
suatu sistem informasi geografis berbasis web yang dinamis. Google Maps JavaScript
dapat juga berintegrasi berbagai dengan bahasa pemrograman seperti PHP, yang
merupakan bahasa pemrograman yang dapat melakukan koneksi web dengan basis data
dimana data grafik untuk menampilkan peta tersebut disimpan. Penggunaan Sistem
Informasi Geografis (SIG) dapat membantu penyebaran informasi dalam bidang
kepariwisataan. Pengembangan sistem informasi Geografis (SIG) Obyek Wisata di
Kabupaten Ogan Komering Ili(OKI), berbasis Web berfungsi sebagai media informasi
obyek wisata diKabupaten Ogan Komering Ilir(OKI), yang informatif dan up to date.Kata
Kunci : sistem informasi geografis ,Dinas Pariswisata dan Kebudayan OKI,PHP.

1197
Bina Darma Conference on Computer Science
e-ISSN: 2685-2683p-ISSN: 2685-2675

1. PENDAHULUAN
“Keberadaan pariwisata dalam suatu daerah biasa dikatakan merupakan suatu gejala yang
kompleks” didalam masyarakat, ”Dalam hal” ini terjadi “suatu keterkaitan antara daerah objek
wisata yang memiliki daya tarik masyarakat setempat dan wisatawan itu sendiri. Sejak dahulu
kegiatan pariwisata sebenarnya sudah banyak dilakukan oleh masyarakat hanya saja belum
menjadi kalimat yang populer di telinga masyarakat.Indonesia” “memiliki wilayah yang sangat
luas dengan didukung sumber daya alam yang beraneka ragam yang berpotensi untuk diolah dan
dimanfaatkan. Selain itu negara Indonesia juga kaya akan seni budaya daerah, adat istiadat,
peninggalan sejarah terdahulu dan yang tidak kalah menarik adalah keindahan panorama alamnya
yang cukup potensial untuk dikembangkan dengan baik. Seiring dengan perkembangan” jaman
dan “pergeseran dari nilai yang terkandung di dalam kepariwisataan, maka setiap perjalanan atau
kunjungan yang datang ke dalam suatu daerah tujuan wisata bisa dimanfaatkan dan dimasukkan
dalam kegiatan kepariwisataan”[Primadany, 2013].

2. TAHAPAN PENELITIAN
Tahapan penelitian yang dilakukan oleh peneliti ialah berdasar atas metode Research &
Development, Research and Development (R & D) adalah proses yang digunakan untuk
mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Langkah-langkah dari proses ini biasanya
disebut sebagai siklus R & D, yang terdiri dari mempelajari temuan penelitian yang berkaitan
dengan produk yang akan dikembangkan, mengembangkan produk berdasarkan temuan ini, bidang
pengujian dalam pengaturan di mana ia akan digunakan akhirnya, dan merevisinya untuk
memperbaiki kekurangan yang ditemukan dalam tahap mengajukan pengujian. Dalam program
yang lebih ketat dari R & D, siklus ini diulang sampai bidang-data uji menunjukkan bahwa produk
tersebut memenuhi tujuan perilaku didefinisikan. Metode ini dipakai untuk membuat suatu produk
atau sistem yang baru atau mengembangkan sebuah sistem atau produk yang sudah ada.

3. METODE PENGUMPULAN DATA


Dalam penelitian ini penulis membutuhkan waktu dari bulan januari sampai dengan mei
2019, dalam hal ini penulis melakukan penelitian dan pengambilan data pada Dinas , Pariwisata
dan Kebuyaan untuk memenuhi keperluan yang diperlukan oleh penulis dalam membangun sistem
informasi geografis (GIS). Adapun tempat penelitian yang dikunjungi untuk pengambilan data
yaitu pada Dinas Kabupaten Ogan Komering Ilir.

A. Metode Observasi
Metode ini adalah metode yang di peroleh dengan cara mengamati data yang secara
sistematis suatu gagasan selidik. Pada metode observasi ini peneliti melakukan pengamatan dan
pengambilan data secara langsung dengan mendatangi Dinas Pariwisata Kabupaten ogan komering
ilir(OKI) serta mengunjungi beberapa objek pariwisata untuk melakukan wawancara dan
observasi.

B. Metode Wawancara
Metode wawancara dilakukan pada pihak anggota Dinas untuk mengetahui data-data
serta objek wisata yang terdapat di Kabupaten Ogan Koemering Ilir dan mendapatkan informasi
mengenai objek yang sedang berkembang di berbagai kecamatan, khususnya di Kabupaten Ogan
Komering Ilir. Dari data-data yang didapatkan akan menjadi tolak ukur untuk pengembangan
sistem informasi geografis. Wawancara dilakukan dengan pihak anggota Dinas agar mendapatkan
informasi yang sesuai pada penelitian.

C. Studi Pustaka
Studi pustaka yang dilakukan peneliti adalah mencari hal – hal yang berhubungan dengan
penelitian yang sedang dilakukan. Dalam hal ini ada beberapa studi pustaka yang diambil untuk

1198
Bina Darma Conference on Computer Science
e-ISSN: 2685-2683p-ISSN: 2685-2675

pemahaman tentang sistem informasi geografis, penggunaan Google Map Api dan penggunaan
Framwork pendukung untuk pengembangan sistem informasi geografis yang akan dibuat peneliti.
Pengetahuan tentang wisata menjadi studi pustaka yang dilakukan oleh peneliti untuk pendukung
dalam pengembangan sistem infomasi wisata berbasis web pada Kabupaten Ogan Komering Ilir.

4. ALAT
A.Perangkat Lunak 9.Google Map API
1.Microsoft Office Word 2010
2.Sistem Operasi Windows 10 B. Perangkat Keras
3.Google Map 11 (satu) Unit Laptop
4.Sistem pencari Google Chrome 2Ram 4 GB
Web Browser 3Hardisk 500 GB
5.XAMPP 4Printer Canon tipe ip 237
7.MySQL Service 5Mouse
8.BIBTEX untuk membantu 6Flasdisk
pembuatan Daftar Pustaka 7Kabel Data

A. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir dalam implementasi pada metode waterfall Dinas Pariwisata
Kabupaten Ogan Kemering Ilir dapat dilihat pada Gambar 1 berikut.
Persiapan Alur Penelitian
Penelitian Pada Dinas
Studi literatur
Peralatanan yang
dibutuhkan

Pengumpulan
data Dinas dan
instansi terkait

Membuat Desain
Interface Web

Membuat
Website Sistem
Informasi
Pariwisata

Menginput data
penelitian

Desain Halaman Pengintegrasian


Website data Pariwista

Tidak Pengujian
Website

Ya

Evaluasi Sistem

Selesai

Gambar 1. Kerangka Berpikir

B. Metode Pengembangan Sistem


Pada Metode Pengembangan ini penulis menggunakan metode waterfall. Metode waterfall
.merupakan model pengembangan sistem informasi yang sistematik dan sekuensial[Sasmito,
2017]. seperti pada gambar 2 berikut.

1199
Bina Darma Conference on Computer Science
e-ISSN: 2685-2683p-ISSN: 2685-2675

Gambar 2. Metode Pengembangan Sistem Model Waterfall

1. Requirement atau spesifikasi kebutuhan sistem adalah analiasa kebutuhan sistem yang
dibuat dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh klien dan staf pengembang, Dalam tahap
ini klien atau pengguna menjelaskan segala kendala dan tujuan serta mendefinisikan apa
yang diinginkan dari sistem. Setelah dokumen spesifikasi disetujui maka dokumen
tersebut menjadi kontrak kerja antara klien dan pihak pengembang.

2. Desain dalam tahap ini pengembang akan menghasilkan sebuah arsitektur sistem secara
keseluruhan, dalam tahap ini menentukan alur perangkat lunak hingga pada tahap
algoritma yang detil.

3. Implementasi, yaitu tahapan dimana keseluruhan desain diubah menjadi kode-kode


program. kode program yang dihasilkan masih berupa modul-modul yang selanjutnya
akan di intergrasikan menjadi sistem yang lengkap untuk menyakinkan bahwa
persyaratan perangkat lunak telah dipenuhi.

4. Verifikasi oleh klien, klien menguji apakah sistem tersebut telah sesuai dengan kontrak
yang telah disetujui.

5. Pemeliharaan yang termasuk diantaranya intalasi dan proses perbaikan sistem sesuai
kontrak.

2000
Bina Darma Conference on Computer Science
e-ISSN: 2685-2683p-ISSN: 2685-2675

5. Manfaat Sistem Informasi Geografis


SIG mampu memberikan kemudahan-kemudahan yang diinginkan. Dengan SIG kita akan
dimudahkan dalam melihat fenomena kebumian dengan perspektif yang lebih baik. SIG mampu
mengakomodasi penyimpanan, pemrosesan, dan penayangan data spasial digital bahkan integrasi
data yang beragam, mulai dari citra satelit, foto udara, peta bahkan data statistik. SIG juga
mengakomodasi dinamika data, pemutakhiran data yang akan menjadi lebih mudah[Geoda et al.,
2014]”.

6. Data Flow Diagram


“DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan
dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data
disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut , dan interaksi antara data yang
tersimpan, dan proses yang dikenakan pada data tersebut[Afyenni, 2014]

7. Hasil
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menghasilkan aplikasasi Sistem Informasi
Pemetaan Wilayah Pariwisata Kabupaten Ogan Komering Ilir(OKI) Berbasis Web. Dengan adanya
Aplikasi ini diharapkan agar mempermudah masyarakat khusunya kabupaten OKI dalam mencari
informasi tentang pariwisata yang ada dikabupaten OKI. Aplikasi ini dibuat dengan konsep agar
mempermudah masyarakat mencari informasi tentang wisata yang ada dikabupaten OKI. Hasil
penelitian ini dirancang dan diaplikasikan kedalam bentuk Sistem Informasi Berbasis Web dan
mudah digunakan untuk masyarakat . Dengan alur yang mudah untuk dimengerti dan dipahami,
sehingga diharapkan dapat membantu dan masyarakat yang nantinya akan menggunakan aplikasi
ini. Berikut pembahasan tentang keseluruhan aplikasi dengan fungsionalnya.

A. InterfaceiAplikasiiAdmin
1. Halaman login
Pada halaman ini adalah halaman bagi admin dalam melakukan akses masuk ke sistem. Admin
dapat login dengan email dan password yang sudah didaftarkan di database. Jika email dan
password benar maka akan masuk langsung kehalaman utama.

Gambar 3 Halaman Login Admin

2001
Bina Darma Conference on Computer Science
e-ISSN: 2685-2683p-ISSN: 2685-2675

2. Halaman Tambah Informasi Wisata


Pada halaman ini memungkinkan admin untuk melakukan penambahan informasi
mengenai pariwisata kabupaten OKI, admin juga dapat memilih kategori sesuai informasi
yang dimasukkan. Dari halaman ini admin juga akan melakukan penambahan atau perbaikan
informasi yang nantinya akan dilihat oleh pengguna agar menjadi daya tarik lebih oleh
pengguna yang melihat sistem ini admin dapat menambahkan jenis wisata, nama wisata,
alamat wisata, fasiitas, tarif, latitude, longtitude, dan foto seperti digambar 4.3.

Gambar 4 Halaman Tambah Informasi Wisata


3. Halaman Tambah Data Admin
Pada halaman ini admin berfungsi untuk menambah data admin untuk mengelolah data
pada sistem dan ada berberapa item atau data yang harus dimasukan admin seperti nama
admin, email, password dan level yang dapat dilihat pada gambar 4.5.

Gambar 5 Halaman Tambah Data Admin


B. Interface Aplikasi Pengguna

1. Tampilan Dashboard
Pada tampilan pertama pengguna atau dashborard ini pengguna langsung dapat
melihat tampilkan beberapa item menu yang dapat di pilih seperti menu home, tentang
kami, lokasi wisata dan kategori wisata serta menunjukan rute yang dapat dilihat pada
gambar 4.5 dibawah ini.

2002
Bina Darma Conference on Computer Science
e-ISSN: 2685-2683p-ISSN: 2685-2675

Gambar 6 Tampilan Dashboard

2. Halaman Menu Pilih Kategori Wisata


Pada halaman menu pilih wisata ini maka kita akan masuk ke gambar kategori wisata, wisata
sejarah, wisata buatan, wisata alam, serta hotel dan apa yang kita pilih setelah kita mengklik nama
wisata maka akan muncul daftar wisata dan ketika kita mengklik nama wisata maka akan
menunjukan titik dari wisata dan menampilkan gambar serta informasi biaya masuk dan failitas
yang ada di tempat wisata dilihat pada gambar 4.11 berikut.

Gambar 7 halaman menu kategori Wisata


3. Tampilan Peta
Setelah kita mengklik nama wisata maka akan muncul tampilan peta yang terdapat gambar
wisata ,nama wisata, fasilitas serta tarif masuk wisata , yang dapat dilihat pada gambar 4.12
berikut ini.

2003
Bina Darma Conference on Computer Science
e-ISSN: 2685-2683p-ISSN: 2685-2675

Gambar 8 Tampilan Peta

D. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan pengembangan sistem informasi geografis untuk
pemetaan wilayah pariwisata kabupaten OKI dapat disimpilkan bahwa:
1. Sistem informasi geografis ini dapat membantu pengguna untuk mengetahui lokasi
pariwisata yang ada dikabupaten OKI melalui Google Maps Api.
2. Dari data yang ditmpilkan diharapkan dapat menjadi informasi mengenai ada tempat
pariwisata dikabupaten OKI.
3. Penggunan Google Maps membantu menambahkan informasi yang disampaikan pada
sistem informasi geografis utuk pemetaan pariwisata kabupaten OKI.

DAFTAR PUSTAKA

[Afyenni, 2014] Afyenni, R. (2014). Perancangan data flow diagram untuk sistem
informasi sekolah (studi kasus pada sma pembangunan laboratorium unp). Jurnal Teknoif, 2(1).
[Al Fatta, 2007] Al Fatta, H. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk
keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Penerbit Andi.
[Alannita and Suaryana, 2014] Alannita, N. P. and Suaryana, I. G. N. A. (2014).
Pengaruh kecanggihan teknologi informasi, partisipasi manajemen, dan kemampuan teknik
pemakai sistem informasi akuntansi pada kinerja individu. E-Jurnal Akuntansi, pages 33–45.
[Amri, 2011] Amri, M. S. (2011). Membangun sistem navigasi di surabaya
menggunakan google maps api. Jurnal Teknik Informatika. Institut Teknologi Sepuluh November
Surabaya. Surabaya.
[Anggraeni and Budisusanto, 2016] Anggraeni, A. D. and Budisusanto, Y. (2016).
Pembagunan sistem informasi geografis berbasis web untuk pemetaan industri kreatif berbasis
budaya di kota surakarta. Jurnal Teknik ITS, 5(2):A850–A856.
[Das and Saikia, 2016] Das, R. and Saikia, L. P. (2016). Comparison of procedural
php with codeigniter and laravel framework. International Journal of Current Trends in
Engineering & Research, 2(6):42–8.
[Geoda et al., 2014] Geoda, G. P., Suprayogi, A., et al. (2014). Pembuatan aplikasi
sistem informasi geografis kampus universitas diponegoro berbasis android. Jurnal Geodesi
Undip, 3(4):87–95.

2004
Bina Darma Conference on Computer Science
e-ISSN: 2685-2683p-ISSN: 2685-2675

[Istiana and Iriani, 2013] Istiana, Y. and Iriani, S. (2013). Aplikasi pendataan siswa guru
dan karyawan pada pimpinan daerah aisyiyah kabupaten pacitan. IJNS-Indonesian Journal on
Networking and Security, 4(3).
[Prahasta, 2014] Prahasta, E. (2014). Sistem informasi geografis: Konsep dasar
perspektif geodesi & geomatika. Informatika, Bandung.
[Primadany, 2013] Primadany, S. R. (2013). Analisis strategi pengembangan
pariwisata daerah (studi pada dinas kebudayaan dan pariwisata daerah kabupaten nganjuk). Jurnal
Administrasi Publik, 1(4):135–143.
[Priyanti and Iriani, 2013] Priyanti, D. and Iriani, S. (2013). Sistem informasi data
penduduk pada desa bogoharjo keccamatan ngadirojo kabupaten pacitan. IJNS-Indonesian Journal
on Networking and Security, 2(4).
[Purnama et al., 2012] Purnama, B. E. et al. (2012). Pembangunan sistem informasi
pendataan rakyat miskin untuk program beras miskin (raskin) pada desa mantren. Speed-Sentra
Penelitian Engineering dan Edukasi, 2(4).
[Rastuti et al., 2015] Rastuti, R., Abdillah, L. A., and Agustini, E. P. (2015). Sistem
informasi geografis potensi wilayah kabupaten banyuasin berbasis web. In Student Colloquium
Sistem Informasi & Teknik Informatika (SC-SITI2015), volume 1. Fakutlas Ilmu Komputer
Universitas Bina Darma.
[Santoso et al., ] Santoso, R. P., Kurniawan, W., and Setyawan, G. E. Perancangan
sistem pemetaan ruangan secara dua dimensi menggunakan sensor ultrasonik. Jurnal
Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN, 2548:964X.
[Saputro, 2016] Saputro, B. (2016). Klasifikasi dan pemetaan posdaya tematik berbasis
masjid menggunakan metode nave bayes classifier. PhD thesis, Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim.
[Sasmito, 2017] Sasmito, G. W. (2017). Penerapan metode waterfall pada desain sistem
informasi geografis industri kabupaten tegal. Jurnal Informatika: Jurnal Pengembangan IT,
2(1):6–12.
[Sholikhin and Riasti, 2013] Sholikhin, A. and Riasti, B. K. (2013). Pembangunan
sistem informasi inventarisasi sekolah pada dinas pendidikan kabupaten rembang berbasis web.
IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security, 2(2).
[Sutabri, 2012] Sutabri, T. (2012). Analisis sistem informasi. Penerbit Andi.

2005

You might also like