Professional Documents
Culture Documents
1 SM
1 SM
Abstrak : Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tentunya menjadi keputusan masing
– masing pribadi mahasiswa. Mengambil keputusan harus dilakukan sebelum melakukan suatu
sikap. Sikap berkaitan erat dengan minat individu. Minat merupakan sumber motivasi bagi
seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi menjadi salah satu faktor untuk menumbuhkan minat
seseorang untuk suatu tujuan. Minat yang mutlak harus memiliki motivasi yang kuat dan mendasar
demi keputusan yang sudah diyakini individu. Tujuan Penelitian: mengetahui hubungan motivasi
mahasiswa dengan minat untuk melanjutkan studi profesi ners. Metode: desain penelitian ini adalah
survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah 32
mahasiswa di Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sam Ratulangi Manado. Teknik
pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Penelitian ini melibatkan 32
mahasiswa sebagai responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner
motivasi dan kuesioner minat melanjutkan studi. Hasil: analisis menggunakan Fishers ExactTest
dan menunjukkan nilai p 0.000 (p<0.05). Simpulan: terdapat hubungan antara motivasi mahasiswa
dengan minat melanjutkan studi profesi ners di Program Studi Ilmu Keperawatan UNSRAT
Manado. Saran:pengenalan mengenai studi profesi ners sebaiknya di lakukan sejak awal
mahasiswa mengikuti program sarjana dan memasuki program studi ilmu keperawatan.
Kata Kunci : motivasi, minat melanjutkan studi, profesi ners.
1
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016
PENDAHULUAN
Jumlah tenaga perawat di Indonesia perkembangan global dunia adalah tenaga
saat ini sekitar 220.575 orang perawat. Jika keperawatan. (Supriyanti, 2015).
dilihat dari rasio standar yang ditetapkan oleh Hasil wawancara penulis dengan
World Health Organizations (WHO), mahasiswa program sarjana keperawatan
seharusnya jumlah ini sudah mencukupi. semester 5, dari 108 mahasiswa 83 orang
Namun, pada kenyataannya di Indonesia saat mengatakan bahwa mereka ingin melanjutkan
ini perawat belum memaksimalkan studi ke Profesi Ners Namun tidak semua
pekerjaannya (Nisya, Hartanti 2013). mahasiswa yang mengatakan sudah pasti akan
Sebagai profesi, keperawatan dituntut untuk mengikuti program profesi ners.Mahasiswa
memiliki kemampuan intelektual, memiliki motivasi yang berbeda-beda dalam
interpersonal kemampuan teknis, dan moral. melanjutkan studi profesi untuk mendapatkan
Hal ini bisa ditempuh dengan meningkatkan pekerjaan yang layak dan demi mencapai cita-
kualitas perawat melalui pendidikan lanjutan cita menjadi seorang perawat profesional
pada program Pendidikan Ners. Dengan walaupun dengan minat yang berbeda-beda
demikian, diharapkan terjadi perubahan yang dari masing-masing individu.
mendasar dalam upaya berpartisipasi aktif Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik
untuk menyukseskan program pemerintah dan untuk melakukan penelitian untuk mengetahui
berwawasan yang luas tentang profesi hubungan motivasi mahasiswa program
keperawatan. Perubahan tersebut bisa dicapai sarjana keperawatan dengan minat
apabila pendidikan tinggi keperawatan melanjutkan studi profesi Ners di Program
tersebut dilaksanakan dengan memperhatikan Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sam
perkembangan pelayanan dan program Ratulangi Manado.
pembangunan kesehatan seiring dengan
perkembangan iptek bidang kesehatan serta METODE PENELITIAN
diperlukan proses pembelajaran baik institusi Desain penelitian ini adalah observasional
pendidikan maupun pengalaman belajar klinik analitik dengan pendekatan cross sectional,
di rumah sakit dan komunitas (Nursalam, dimana variabel sebab dan akibat diukur dan
2011). dikumpulkan dalam satu waktu (Setiadi
Selama proses untuk dapat meningkatkan 2013), untuk menganalisis hubungan motivasi
pendidikan keperawatan salah satu yang mahasiswa program sarjana keperawatan
diperlukan adalah adanya motivasi dan minat dengan minat melanjutkan studi profesi Ners.
individu tersebut. Hasil penelitian yang Penelitian ini dilaksanakan pada Desember
dilakukan oleh Puput Wulandari pada tahun 2015 sampai Februari 2016. Intstrumen
2015 menunjukkan bahwa minat merupakan pengumpulan yaitu kuesioner motivasi dan
faktor yang memiliki hubungan paling erat kuesioner minat melanjutkan studi.
dengan motivasi dibandingkan faktor lainnya Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa
seperti pengembangan diri, pengakuan, semester 5 di Program Studi Ilmu
dukungan sosial dan finansial. Keperawatan Universitas Sam Ratulangi.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Teknik pengambilan sampel menggunakan
(PPNI) mengungkapkan pelayanan Simple Random Sampling dengan jumlah 32
keperawatan merupakan sektor pelayanan jasa sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan
yang senantiasa mengikuti perkembangan eksklusi. Kriteria inklusi: mahasiswa yang
global. Setelah tahun 2000 pasar dunia aktif mengikuti perkuliahan dan bersedia
khususnya Indonesia memasuki era menjadi responden. Kriteria eksklusi:
globalisasi dan pada tahun 2003 era dimulai mahasiswa yang tidak ada saat penelitian.
adanya pasar bebas Asia dimana banyak
tenaga professional keluar dan masuk
kedalam negeri. Salah satu tenaga
professional yang sering mengikuti
2
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016
terhadap motivasi. Analisis hubungan faktor memberikan pendapat atau ekspresi terhadap
dengan motivasi untuk mengikuti profesi minatnya.
mahasiswa, subvariabel minat memiliki p-
value 0,00. Sebagian besar mahasiswa SIMPULAN
memiliki minat yang tinggi terhadap bidang Dari hasil penelitian yang dilakukan di
keperawatan sehingga memiliki tingkat Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas
motivasi untuk melanjutkan studi profesi Sam Ratulangi Manado, dapat ditarik
Ners. kesimpulan bahwa mahasiswa yang memiliki
Hasil uji Fisher’s Exact pada tingkat kategori motivasi tinggi lebih banyak dari
kemaknaan 95% (α < 0,05) menunjukkan mahasiswa yang memiliki kategori motivasi
nilai p = 0,000. Nilai p ini lebih kecil dari rendah; mahasiswa yang memiliki kategori
nilai α yang berarti Ho ditolak. Ini minat tinggi lebih banyak dari mahasiswa
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang memiliki kategori minat rendah; terdapat
antara motivasi mahasiswa program sarjana hubungan antara motivasi mahasiswa
keperawatan dengan minat melanjutkan studi program sarjana keperawatan dengan minat
profesi ners di Program Studi Ilmu melanjutkan studi profesi ners.
Keperawatan Universitas Sam Ratulangi
Manado, dengan demikian Ha diterima dan DAFTAR PUSTAKA
Ho ditolak.
Keterkaitan antara motivasi Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan.
mahasiswa dengan minat melanjutkan studi Jakarta: EGC
profesi ners dijelaskan oleh Taufik (2007)
minat merupakan salah satu faktor yang Gunarsah, Singgih (2012). Psikologi
mempengaruhi motivasi. Menurut Khanafi Keperawatan. Jakarta: Libri
(2010) bahwa motif (alasan, dasar,
pendorong) dan perjuangan motivasi sebelum Khanafi, Saidah. (2010). Hubungan Antara
mengambil keputusan termasuk ke dalam Minat Pada Profesi Keperawatan
proses terbentuknya minat. Minat juga erat Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa
berhubungan dengan dorongan, motif, dan Program Studi S1 Keperawatan
respons emosional. Bila mengingat kembali FIKKES UNIMUS. Jurnal UNIMUS
pembahasan tentang motivasi, kita teringat
pada dorongan, motif dan kebutuhan yang Marziati. (2010) Motivasi Mahasiswa
menggerakkan seseorang untuk melakukan Akademi Keperawatan Pemerintahan
suatu tingkah laku (Gunarsa, 2012). Kabupaten Aceh Selatan Untuk
Hasil analisis, terdapat 1 responden Melanjutkan Pendidikan ke Tingkat
dengan tingkat motivasi tinggi namun Sarjana Keperawatan.
memiliki minat yang rendah. Menurut
Khanafi (2010), ada beberapa hal yang Nisya & Hartanti. (2013). Prinsip-Prinsip
mempengaruhi minat, antara lain: Dasar Keperawatan. Jakarta: Dunia
pengetahuan, persepsi, dan pengalaman. Cerdas.
Minat dan sikap memilliki hubungan yang
erat dan saling memiliki keterkaitan. Saat satu Nursalam.(2011).Manajemen Keperawatan.
individu memiliki minat maka dia akan Jakarta: Penerbit Salemba Medika.
bersikap dan bertindak untuk mencapai
tujuannya, namun terkadang sugesti, sikap .
dan perkataan dan ekspresi orang lain dapat
membuat individu menjadi ragu dalam PPNI. (2013). Pendidikan Keperawatan.
menentukan sikap dari minat yang sudah http://www.innappni.or.id/index.php/pe
ditentukan walaupun dia belum mengenal ndidikan-keperawatan. Diakses pada 03
secara pribadi orang – orang yang November 2015.
4
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016