You are on page 1of 10

Jurnal Mutiara Ners, 95-104

TELENURSING MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PASIEN DENGAN


PENYAKIT KRONIS

Henri Setiawan1, Reffi Nantia Khaerunnisa2, Heri Ariyanto3, Fidya Anisa Firdaus4
1,2,3,4
Department of Nursing, STIKes Muhammadiyah Ciamis
Email: henrisetiawan1989@gmail.com

ABSTRACT
Telenursing is a long-distance treatment that utilizes the development of information and communication
technology. Telenursing can be used by families who treat patients with chronic illness at home so it can
be directed and controlled in their care. The objective of this Literature Review is to explain the effect of
telenursing on quality of life among patients with chronic disease. The data were identified from five
journal databases including PubMed, JSTOR, Willey Online Library, Sage Journal, and Taylor Francis
Online by PIOS (Participant, Intervention Outcomes and Study Design) method and MeSH term on
advanced search engines. Articles that became research data were published from 2008 to 2020 with the
English version, opened access, and full text in the form of original articles or research articles. There
were 2,060 articles found, a screening process was carried out using the PRISMA Flowchart to eliminate
articles that did not meet the criteria. In this literature review study, 9 articles were found that proved that
the use of telenursing interventions could improve patients’ satisfaction and quality of life. This study
reinforced the findings of previous research studies that showed that telenursing was effective to be used
in the process of treating patients with chronic diseases.

Keywords/Kata Kunci : Telenursing; Quality of Life; Chronic Disease

1. PENDAHULUAN penyakit kronik tidak hanya dapat di


Adanya kesenjangan fasilitas dan lakukan di Rumah Sakit atau fasilitas
layanan kesehatan diantara wilayah kesehatan lainnya, namun kini dapat di
perkotaan dan pedesaan masih menjadi lakukan di rumah pasien melalui media
pekerjaan rumah pemerintah Indonesia . telenursing (Bowles et al., 2011).
Data menunjukan bahwa masyarakat desa, Telenursing merupakan salah satu
terutama yang tinggal di wilayah perbatasan sistem teknologi informasi dan komunikasi
memiliki kesulitan dalam memperoleh modern dalam bidang kesehatan yang dapat
layanan kesehatan (Piscesiana & Afriyani, digunakan untuk memberikan layanan atau
2020). Kendala yang mungkin muncul asuhan keperawatan melalui jarak jauh
antara lain keterbatasan akses dan sosial (Shahrokhi, Azimian, Amouzegar, &
ekonomi pada pasien dengan penyakit Oveisi, 2018). Artinya, pasien dan perawat
kronik. Pasien dengan penyakit kronik perlu tidak bertemu secara langsung, namun
melakukan perawatan yang melalui media yang bisa digunakan oleh
berkesinambungan, tidak cukup satu atau pasien maupun keluarga (Ramelet et al.,
dua kali kunjungan. Hal ini berdampak pada 2017).
biaya akomodasi dan transportasi yang lebih Praktik telenursing dapat diaplikasikan
besar, terutama bagi pasien yang tinggal dalam berbagai setting area keperawatan,
lebih jauh dari pusat layanan kesehatan seperti ambulatory care, call centers
(Bohingamu Mudiyanselage et al., 2019) services, triage telenursing, discharge
Namun demikian, seiring dengan planning telenursing, konsultasi melalui
perkembangan zaman dan kemajuan secure mail messaging system, konsultasi
teknologi, perawatan pasien dengan melalui hotline service, audio atau

95
Jurnal Mutiara Ners Juli-Desember 2020, Vol.3 No.2
Jurnal Mutiara Ners, 1-10

videoconferencing antara pasien dengan Inggris dengan akses terbuka dan teks
perawat serta home visit telenursing pada lengkap dalam bentuk original artikel.
bagian penyakit kronis dan Partisipan atau populasi (P) dalam penelian
kegawatdaruratan (Umeda, Inoue, ini adalah pasien dengan penyakit kronis
Takahashi, & Wakamatsu, 2014). Adapun dengan Intervensi (I) telenursing, Outcomes
media yang dapat digunakan sangat (O) berupa Quality of life (QoL), Study
bervariasi antara lain via telepon (landline Design (S) penelitian yang dimasukkan
dan telepon seluler), Personal Digital adalah Randomized Controlled Trial yang
Assistants (PDAs), mesin faksimili, internet melibatkan subyek beberapa pria dan wanita
melalui email serta sistem informasi yang sedang di rawat di Rumah Sakit dan
komputer (Kleinpell et al., 2015). pasien yang melanjutkan perawatan di
Pasien rawat jalan dengan penyakit rumah dengan menggunakan telenursing.
kronik seperti tuberculosis dapat dikontrol Para penulis secara kritis menganalisis
dalam kepatuhan minum obat. Sama halnya setiap artikel dan mengambil informasi yang
dengan pasien yang menderita diabetes diperlukan untuk menilai efektivitas
melitus dapat dikontrol level gula darah telenursing terhadap kepuasan pasien dan
dengan pemeriksaan sederhana yang dapat quality of life.
dilakukan di rumah dengan panduan
perawat melalui media telenursing b. Seleksi studi yang relevan
(Tavsanli, Karadakovan, & Saygili, 2013). Setelah mencari artikel dan
Begitu juga dengan pasien hipertensi, menghilangkan duplikasi, judul artikel
perawat mampu memberikan supervisi diambil dalam pencarian data dasar yang
terhadap tekanan darah pasien dengan disaring. Abstraksi dari artikel yang dipilih
menggunakan automatic dianalisis lebih lanjut. Pada seleksi artikel
sphygmomanometer (Madsen, Kirkegaard, putaran kedua, jika ada keraguan untuk
& Pedersen, 2008). Hasil yang menunjukan memasukkan artikel penelitian, penulis
abnormal dari semua kontrol tersebut dapat meninjau artikel secara penuh (fulltext).
diberikan penyuluhan kesehatan melalui Selanjutnya, penulis mencari dan memilih
berbagai media telenursing (Martin studi yang relevan untuk ditinjau,
Cartwright et al., 2013). menggunakan PIOS. Semua artikel yang
memenuhi kriteria inklusi ditinjau tanpa
2. METODE PENELITIAN meta-analisis.
a. Srategi pencarian
Strategi pencarian dilakukan pada c. Penilaian kritis
beberapa database jurnal diantaranya; Semua artikel dikritik dan diberi
PubMed, JSTOR, Willey Online Library, peringkat menggunakan Critical Appraisal
Sage Journal dan Taylor Pranciss Online Skills Programmed (CASP) oleh penulis
dengan menggunakan MeSH term dan kata independen. Artikel yang dipilih memiliki
kunci pada advanced search engine; level CASP yang baik (7-8 poin) dan cukup
((((((“Telenursing” [Mesh]) AND “Chronic (5-6 poin). Ketidaksepakatan terkait dengan
Disease [Mesh] ) AND “Quality Of Life” skor peringkat, diselesaikan dengan diskusi.
[Mesh]) AND “Randomized Controlled
Trial” [Mesh] OR “RCT”. d. Ekstraksi data
Kriteria inklusi dalam literature review Penelitian ini telah melakukan ekstraksi
ini adalah artikel yang di publikasi pada data dalam kelompok intervensi dan kontrol,
tahun 2008 sampai 2020 dalam versi bahasa terdiri atas: jumlah total responden,

96
Jurnal Mutiara Ners Juli-Desember 2020, Vol.3 No.2
Jurnal Mutiara Ners, 1-10

intervensi, metode administrasi, hasil dan langkah-langkah penelitiannya tidak


penilaian kritis. homogen, maka tidak dilakukan meta-
analisis. Temuan dalam penelitian ini
e. Sintesis Data disajikan sebagai ringkasan naratif dengan
Karena tinjauan penelitian ini mencakup kelompok perlakuan tanpa pengobatan atau
studi bukti level I, II dan III, di mana perawatan biasa.

97
Jurnal Mutiara Ners Juli-Desember 2020, Vol.3 No.2
Jurnal Mutiara Ners, 1-10

dieliminasi pada aplikasi reference manager


3. HASIL EndNote X9.
a. Pemilihan Artikel
Artikel yang diidentifikasi b. Karakteristik penelitian
Jumlah subjek dari penelitian ini adalah
menggunakan istilah pencarian yang
1.281 orang yang ditugaskan secara acak
ditentukan sebelumnya dalam pencarian
dengan 674 peserta dalam kelompok
basis data gabungan yang dilakukan dari
intervensi dan 607 peserta dalam kelompok
tahun 2008 hingga 2020 menghasilkan 2060
kontrol. Hasil dari penelitian pada
artikel seperti yang dijelaskan pada Gambar
kelompok intervensi memiliki efek positif
1. Tiga kali disaring, sebagian besar studi
dalam meningkatkan kualitas hidup pasien.
tidak termasuk artikel yang tidak memenuhi
Literatur ini terdiri dari 9 artikel, dan semua
kriteria PIOS. Subjek bukan Chronic
intervensi dilaporkan secara signifikan
Disease (n=217), tidak menggunakan
efektif untuk dapat meningkatkan kepuasan
Intervensi Telenursing (n=175), tidak fokus
dan kualitas hidup pasien kronik. Subjek
pada kualitas hidup (n=169) dan tidak
dalam penelitian ini adalah pasien dari
menggunakan RCT (n=159).
berbagai jenis penyakit kronik seperti
Selain itu, 295 artikel dikeluarkan
trauma kepala, penyakit jantung, Chronic
karena tidak memiliki identitas dengan 957
Obstructive Pneumonia Disease (COPD),
artikel duplikat, 13 book chapter, 8 poster
reumatik, diabetes tipe 1, kanker,
dan 18 abstrak prosiding yang juga telah
kolostomi, dan luka bakar.

Tabel 1 Karakteristik Penelitian


Penulis (Tahun) Judul Metode Hasil
A. Kirsten Woodend et al Tujuan: Untuk menguji dampak Intervensi telehome terbukti secara
(2008) Telehome monitoring in pemantauan telehome 3 bulan pada pasien signifikan meningkatkan QoL pada
patients with cardiac disease dengan gagal jantung atau angina pasien gagal jantung dari pada
who are at high risk of Desain: RCT kelompok kontrol dengan mean ±
readmission (Woodend et al., Sampel: 249 (121 intervensi, 128 kontrol) SD Intervensi 90+19 dan kontrol
2008) Intervensi: Telenursing 87+71 (ρvalue= 0.04).
Instrumen: The 36-item Short Form
Health Survey (SF-36)
Janet E McDowell et al (2015) Tujuan: Untuk menilai efektivitas Efek intervensi telemonitoring telah
A randomised clinical trial of telemonitoring pada pasien dengan COPD terbukti signifikan meningkatkan
the effectiveness of home-based Desain: RCT QoL pada pasien COPD dari pada
health care with telemonitoring Sampel:110 (55 intervensi, 55 kontrol) kelompok kontrol dengan mean ±
in patients with COPD Intervensi: Telenursing SD Intervensi 61.1+17.0 dan kontrol
(McDowell, McClean, Instrument: St George’s Respiratory 668+.15.0 (ρvalue= 0.001).
FitzGibbon, & Tate, 2015) Questionnaire (SGRQ-C)
Keir E Lewis et al (2010) Home Tujuan: Untuk menilai efek Hasil menunjukan terdapat
telemonitoring and quality of telemonitoring terhadap kualitas hidup perbedaan yang tidak signifikan
life in stable, optimised chronic pasien COPD antara kelompok intervensi dan
obstructive pulmonary disease Design: RCT kontrol (ρvalue= 0.19).
(Lewis et al., 2010) Sample: 40 (20 intervensi, 20 kontrol)
Intervention: Telenursing
Instrument: George’s Respiratory
Questionnaire (SGRQ)
Maryam Parchami Irak et al Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh Kualitas hidup pasien dengan
(2016). Effect of Telephone intervensi telenursing pada kualitas hidup kolostomi meningkat setelah
Counselling (Telenursing) on pasien dengan kolostomi mendapatkan layanan telenursing

98
Jurnal Mutiara Ners Juli-Desember 2020, Vol.3 No.2
Jurnal Mutiara Ners, 1-10

the Quality of Life of the Desain: RCT dengan mean + SD 196.71 + 15.74
Patients with Colostomy (Iraqi Sampel: 70 (35 Intervensi, 35 kontrol) (ρvalue= 0.001).
Parchami Maryam, 2016). Intervensi: Telenursing
Instrumen: Ostomy-Q
Mariko Mizukawa et al (2019) Tujuan: Untuk mengevaluasi kualitas Skor QoL secara signifikan
Nurse-Led Collaborative hidup pasien gagal jantung dengan meningkat pada kelompok CM
Management Using intervensi telemonitoring dengan Mean ± SD 47.5 ± 26.8
Telemonitoring Improves Desain: RCT 3-arm (self-management dibandingkan dengan kelompok UC
Quality of Life and Prevention [SM], collaborative management [CM] dengan Mean ± SD 32.2 ± 27.8 dan
of Rehospitalization in Patients dan usual care [UC]) kelompok SM dengan Mean ± SD
Sampel: 59 (20 SM, 20 (CM) dan 19 UC)
with Heart Failure (Mizukawa 37.3 ± 22.7. Uji Friedman,
Intervensi: Telemonitoring
et al., 2019) menunjukan adanya peningkatan
Instrumen: The Minnesota Living with
signifikan hanya pada kelompok CM
Heart Failure Questionnaire (MLWHFQ)
(ρvalue= 0.001).
Mohsen Rezaei et al (2020) Tujuan: Untuk membandingkan metode Tidak ada perbedaan yang signifikan
Effect of tele-nursing and face- pelatihan telenursing dan tatap muka pada antara face to face maupun
to-face training techniques on kualitas hidup pasien luka bakar telenursing (ρ value = 0,244).
quality of life in burn patients: Design: Clinical Trial 3-arm
a clinical trial (Rezaei et al., Samples: 90 (30 telenursing, 30 tatap
2020) muka dan 30 kontrol)
Intervention: Telenursing
Instruments: The Burn Health Spesific
Scale Brief (BSHS-B)
Shalika Bohingamu Tujuan: Untuk menilai dampak Pemantauan telehealth secara
Mudiyanselage et al (2018) pemantauan telehealth berbasis rumah signifikan efektif pada kualitas
Personalised telehealth pada hasil kesehatan, kualitas hidup dan hidup pasien dengan COPD dengan
intervention for chronic disease biaya selama lebih dari 12 bulan pada mean ± SD kelompok intervensi
management: A pilot pasien dengan diabetes dan / atau COPD 0.63 ± 0.03. dan mean ± SD
randomised controlled trial Desain: Randomized Controlled Trial kelompok kontrol 0.54 ± 0.03
(Mudiyanselage et al., 2018) Sampel:171 (86 intervensi, 85 kontrol)
Intervensi: Telehealth
Instrumen: Assessment of Quality of Life
(AQoL-8D)
Shashivadan Parbat Hirani et al Tujuan: Untuk menilai efek telecare pada Telecare terbukti signifikan
(2013) The effect of telecare on kualitas hidup pasien dengan social care meningkatkan QoL dengan nilai
the quality of life and selama 12 bulan ρvalue= 0.05
psychological well-being of Desain: RCT
elderly recipients of social care Sampel: 204 (101 intervensi, 103 kontrol)
overal 12-month period: the Intervensi: Telecare
Instrumen: Short Form 12-item Survey
Whole Systems Demonstrator
(SF-12)
cluster randomised trial (Hirani
et al., 2013).
Tove Aminda Hanssen et al Tujuan: Untuk menilai efek intervensi Hasil penelitian ini menunjukan
(2009) Does a telephone follow- lanjutan melalui telepon pada pasien Intervensi lanjutan melalui telepone
up intervention for patients myokardial infark terbukti signifikan meningkatkan
discharged with acute Desain: RCT QoL pada pasien dengan infark
myocardial infarction have Sampel:288 (156 intervensi 132 kontrol) miokard akut dengan nilai
long-term effects on health- Intervention: Telephone Follow Up ρvalue=0.001
Intervention (Telehome)
related quality of life? A
Instrument: The 36-item Short Form
randomised controlled trial
Health Survey (SF-36)
(Hanssen, Nordrehaug, Eide, &
Hanestad, 2009)

99
Jurnal Mutiara Ners Juli-Desember 2020, Vol.3 No.2
Jurnal Mutiara Ners, 95-104

Instrumen yang digunakan untuk 3) Ostomy-Q


menilai kualitas hidup pasien antara lain: Alat ukur ini di gunakan dalam artikel
1) SF-36 Yang berjudul Effect of Telephone
Alat ukur ini di gunakan dalam artikel Counselling (Telenursing) on the Quality
berjudul Does a telephone follow-up of Life of the Patients with Colostomy.
intervention for patients discharged with Kuesioner terdiri dari 55 pertanyaan di
acute myocardial infarction have long- mana bagian pertama berisi 12 pertanyaan
term effects on health-related quality of tentang karakteristik demografi dan
life? A randomised controlled trial. Untuk penyakit dan bagian kedua mencakup 43
mengukur kualitas hidup, instrumen ini pertanyaan tentang efek kolostomi pada
menilai delapan dimensi: fungsi fisik, kualitas hidup. Pertanyaan memeriksa
nyeri tubuh, fungsi sosial, peran terbatas aspek fisik (pertanyaan 1-11), mental
masalah fisik karena, peran terbatas (pertanyaan 12-24), sosial (pertanyaan 25-
masalah emosional, kesehatan mental, 36), dan spiritual (pertanyaan 37-43).
energi / vitalitas dan persepsi kesehatan Hasilnya menunjukan bahwa intervensi
umum. Hasil penelitian ini menunjukan telepon secara signifikan efektif
Intervensi telephone terbukti signifikan meningkatkan kualitas hidup pasien
meningkatkan QoL pada pasien dengan dengan mean+SD 196.71+15.74
infark miokard akut dengan nilai (ρ ρvalue=0.001 (Iraqi Parchami Maryam,
value= 0,001). (Hanssen et al., 2009). 2016).
Instrumen SF-36 juga di lakukan dalam 4) MLWHFQ
penelitian Telehome monitoring in patients Alat ukur MLWHFQ dalam artikel
with cardiac disease who are at high risk Nurse-Led Collaborative Management
of readmission. Hasilnya menunjukan Using Telemonitoring Improves Quality of
terdapat perbedaan yang signifikan antara Life and Prevention of Rehospitalization in
kelompok intervensi dan kelompok kontrol Patients with Heart Failure berisi
dengan mean±SD Intervensi 90+19 dan kuesioner 21-item. Skor berkisar dari 0
kelompok kontrol 87+71 (ρvalue= 0.04). hingga 105, dengan skor yang lebih tinggi
(Woodend et al., 2008). menunjukkan kualitas hidup yang lebih
2) SGRQ-C buruk. Hasil Skor QoL secara signifikan
Alat ukur ini di gunakan dalam meningkat pada kelompok CM.
artikel berjudul A randomised clinical trial Membandingkan QoL pada setiap
of the effectiveness of home-based health kelompok dengan menggunakan uji
care with telemonitoring in patients with Friedman. Peningkatan signifikan diamati
COPD dengan hasil intervensi hanya pada kelompok CM (ρvalue=0.001)
telemonitoring telah terbukti signifikan (Mizukawa et al., 2019).
meningkatkan QoL pada pasien COPD 5) BSHS-B
(McDowell et al., 2015). Pengukuran Alat ukur BSHS-B di gunakan pada
SGRQ-C juga di lakukan dalam artikel artikel berjudul Effect of tele-nursing and
Home telemonitoring and quality of life in face-to-face training techniques on quality
stable, optimised chronic obstructive of life in burn patients: a clinical trial.
pulmonary disease. Hasil menunjukan Skala tersebut memiliki 40 item dan 9
terdapat perbedaan yang tidak signifikan subskala termasuk: fungsi tangan,
antara kelompok intervensi dan kontrol kemampuan untuk tampil sederhana dalam
(ρvalue= 0.19). (Lewis et al., 2010). aktivitas, pengaruh, citra tubuh,
100
Jurnal Mutiara Ners Juli-Desember 2020, Vol.3 No.2
Jurnal Mutiara Ners, 1-10

sensitivitas panas, pekerjaan, hubungan, pada kualitas hidup antara kelompok


rejimen perawatan dan seksualitas. Dengan intervensi versus kelompok kontrol.
hasil tidak ada perbedaan yang signifikan (Woodend et al., 2008). Hansen (2009)
antara face to face maupun telenursing (ρ dalam artikelnya melaporkan bahwa
value = 0,244). (Rezaei et al., 2019). telenursing dapat meningkatkan kualitas
6) SF-12 hidup pada pasien infark miokardium.
Alat ukur SF-12 di gunakan dalam Penelitian ini menggunakan analysis of
artikel The effect of telecare on the quality variance (ANOVA) dengan koreksi
of life and psychological well-being Bonferroni dan tes chi-square (Hanssen et
ofelderly recipients of social careovera12- al., 2009).
month period: the Whole Systems Penelitian lain menyebutkan bahwa
Demonstrator cluster randomised trial. telemonitoring secara signifikan
Penilaian Kuesioner yang diberikan pada meningkatkan QoL pada pasien COPD
awal diisi sendiri oleh peserta dengan (McDowell et al., 2015), kolostomi (Iraqi
peneliti. Pewawancara terlatih untuk Parchami Maryam, 2016) dan gagal jantung
memperjelas arti kata atau pertanyaan (Mizukawa et al., 2019).
tertentu. Penilaian jangka pendek
dilakukan pada 4 bulan (durasi rata-
rata=135 hari; IQR=110-62) dan penilaian 4. PEMBAHASAN
jangka panjang pada 12 bulan (durasi rata- Berdasarakan studi literatur didapatkan
rata=375 hari; IQR=341-390). Hasilnya efektifitas intervensi telenursing dalam
efek intervensi telecare terbukti signifikan perawatan pasien dengan penyakit kronik
meningkatkan QoL dengan nilai (ρ value= yang bisa dijadikan referensi dalam upaya
0,05. (Hirani et al., 2013). mencapai kualitas hidup pasien yaitu
7) AQoL-8D dengan penerapan sistem informasi
Artikel yang berjudul Personalised kesehatan berbasis telenursing,
telehealth intervention for chronic disease pemanfaatan telenursing ini sangat
management: A pilot randomised membantu sektor perawatan kesehatan,
controlled trial menggunakan alat ukur selain lebih hemat dalam pengeluaran
AQoL-8D. Membandingkan rata-rata biaya, dari aspek waktupun dapat lebih
kelompok studi menggunakan uji-t dan efisien karena pasien tidak perlu
interval kepercayaan 95% (CI). Analisis menggunakan transportasi untuk
kovarians (ANCOVA) digunakan untuk mendapatkan nya sehingga hal ini mampu
membandingkan mean difference (MD) meningkatkan kualitas hidup pasien
dalam hasil kesehatan pada awal dan 12 (Brodtkorb, Helde, Bovim, & Bra, 2005).
bulan antara kelompok intervensi dan Telenursing merupakan implementasi
kontrol. Hasil menunjukan bahwa asuhan keperawatan jarak jauh dengan
pemantauan Telehealth secara signifikan memanfaatkan kemajuan teknologi
efektif pada kualitas hidup pasien. informasi, perawat yang menggunakan
(Mudiyanselage et al., 2018). telenursing ini tetap menilai,
Dalam studi Telehome monitoring in merencanakan, mengintervensi dan
patients with cardiac disease who are at mengevaluasi hasil asuhan keperawatan
high risk of readmission dilaporkan bahwa namun bedanya dengan asuhan keperawatn
intervensi telehome terbukti secara secara langsung yaitu perwat
signifikan dapat meningkatkan QoL pada memberikannya melakukannya melalui
pasien gagal jantung. Analyses of variance teknologi canggih seperti telepon, internet,
menunjukkan kuatnya pengaruh intervensi komputer, alat pengukur digital dan alat-
101
Jurnal Mutiara Ners Juli-Desember 2020, Vol.3 No.2
Jurnal Mutiara Ners, 1-10

alat telenursig lainnya. (Uslu, Buldukoğlu, 5. SIMPULAN


& Beebe, 2019). Studi ini menunjukan bahwa
Dalam pemanfaatan telenursing, pasien telenursing efektif digunakan untuk
dan keluarga pasien dapat ikut andil dalam meningkatkan kualitas hidup pasien dalam
proses perawatan, sehingga pada pasien proses perawatan pasien dengan penyakit
dengan penyakit kronik dapat membantu kronik. Berdasarkan analisis hasil dalam
dalam hal self-management, beberapa penelitian, dapat di temukan
meminimalisir jadwal kunjungan ke bahwa intervensi telenursing harus di
Rumah Sakit dan mengurangi lama berikan kepada semua pasien yang
perawatan. Telenursig tidak hanya menderita penyakit kronis untuk
bermanfaat bagi pasien saja, dengan membantu meningkatkan kualitas hidup
telenursing terbukti dapat membantu peran pasien.
perawat sebagai care giver atau upaya
peningakatan kualitas hidup pasien.
Penerapan telenursing ini perawat 6. REFERENSI
memberikan pelayan asuhan keperawatan Bohingamu Mudiyanselage, S., Stevens, J.,
berupa tindakan prefentiv dan rehabilitatif. Watts, J. J., Toscano, J., Kotowicz, M.
(Uslu et al., 2019) A., Steinfort, C. L., … Hayles, R.
Telenursing sangat membantu interaksi (2019). Personalised telehealth
perawat khusus dengan pasien dengan intervention for chronic disease
penyakit kronis dalam memberikan management: A pilot randomised
perawatan tanpa membedakan usia dan controlled trial. Journal of
jenis kelamin (Kotsani et al., 2018). Telemedicine and Telecare, 25(6),
Intervensi menggunakan telenursing 343–352.
secara efektif dapat membantu https://doi.org/10.1177/1357633X187
meningkatkan kualitas hidup pada pasien 75850
dengan penyakit kronik. Dalam
penelitiannya, Woodend et al (2008) Bowles, K. H., Hanlon, A. L., Glick, H. A.,
menemukan intervensi telehome terbukti Naylor, M. D., Connor, M. O., Riegel,
secara signifikan meningkatkan kualitas B., … Weiner, M. G. (2011). Clinical
hidup pada pasien gagal jantung, intervensi Effectiveness , Access to , and
terdiri dari konferensi video dan transmisi Satisfaction with Care Using a
saluran telepon, tekanan darah, dan Telehomecare Substitution
elektrokardiogram. Ketika pasien infark Intervention : A Randomized
miokard diberikan intervensi untuk Controlled Trial, 2011, 13–25.
meningkatkan kualitas hidup, peserta https://doi.org/10.1155/2011/540138
melaporkan ada peningkatan yang Brodtkorb, E., Helde, G., Bovim, G., &
signifikan dari waktu ke waktu dari Bra, G. (2005). A structured , nurse-
pemberian telenursing ini kepada pasien led intervention program improves
penyakit kronis (Hanssen et al., 2009). quality of life in patients with
Berdasarkan studi di atas, ilustrasi epilepsy : A randomized , controlled
evektivitas intervensi telenursing dapat di trial, 7, 451–457.
gunakan sebagai referensi dalam upaya https://doi.org/10.1016/j.yebeh.2005.0
meningkatkan kualitas hidup padan pasien 6.008
yang menderita penyakit kronis.

102
Jurnal Mutiara Ners Juli-Desember 2020, Vol.3 No.2
Jurnal Mutiara Ners, 1-10

Hanssen, T. A., Nordrehaug, J. E., Eide, G. E., Lewis, K. E., Annandale, J. A., Warm, D. L.,
& Hanestad, B. R. (2009). Does a Hurlin, C., Lewis, M. J., & Lewis, L.
telephone follow-up intervention for (2010). Home telemonitoring and quality
patients discharged with acute myocardial of life in stable, optimised chronic
infarction have long-term effects on obstructive pulmonary disease. Journal of
health-related quality of life ? A Telemedicine and Telecare, 16(5), 253–
randomised controlled trial, (1334), 259.
1334–1345. https://doi.org/10.1258/jtt.2009.090907
https://doi.org/10.1111/j.1365-
2702.2008.02654.x Madsen, L. B., Kirkegaard, P., & Pedersen, E.
B. (2008). Health-related quality of life
Hirani, S. P., Beynon, M., Cartwright, M., (SF-36) during telemonitoring of home
Rixon, L., Doll, H., Henderson, C., … blood pressure in hypertensive patients:
Newman, S. P. (2013). The effect of A randomized, controlled study. Blood
telecare on the quality of life and Pressure, 17(4), 227–232.
psychological well-being of elderly https://doi.org/10.1080/08037050802433
recipients of social care over a 12-month 701
period: The Whole Systems
Demonstrator cluster randomised trial. Martin Cartwright, Hirani, S. P., Rixon, L.,
Age and Ageing, 43(3), 334–341. Beynon, M., Doll, H., Bower, P., …
https://doi.org/10.1093/ageing/aft185 Newman, S. P. (2013). Effect of
telehealth on quality of life and
Iraqi Parchami Maryam, A. Z. (2016). Effect psychological outcomes over 12 months
of Telephone Counselling (Telenursing) (Whole Systems Demonstrator telehealth
on the Quality of Life of the Patients with questionnaire study): Nested study of
Colostomy, 2(2), 123–130. patient reported outcomes in a pragmatic,
cluster randomised controlled trial. BMJ,
Kleinpell, M., R., * B. A., Catrambone, C., 346(7897), 1–20.
Johnson, T., Fogg, L., … T., and N. https://doi.org/10.1136/bmj.f653
(2015). Randomized Trial of a Discharge
Planning and Telehealth Intervention for McDowell, J. E., McClean, S., FitzGibbon, F.,
Patients Aged 65 and older after & Tate, S. (2015). A randomised clinical
Coronary Artery Bypass Surgery. trial of the effectiveness of home-based
International Journal of Clinical health care with telemonitoring in
Cardiology, 2(4), 2–7. patients with COPD. Journal of
https://doi.org/10.23937/2378- Telemedicine and Telecare, 21(2), 80–87.
2951/1410044 https://doi.org/10.1177/1357633X145665
75
Kotsani, K., Antonopoulou, V., Kountouri, A.,
Grammatiki, M., Rapti, E., Karras, S., … Mizukawa, M., Moriyama, M., Yamamoto, H.,
Kazakos, K. (2018). The role of Rahman, M., Naka, M., Kitagawa, T., …
telenursing in the management of Kihara, Y. (2019). Nurse-led
Diabetes Type 1 : A randomized collaborative management using
controlled trial. telemonitoring improves quality of life
https://doi.org/10.1016/j.ijnurstu.2018.01. and prevention of rehospitalization in
003 patients with heart failure a pilot study.
International Heart Journal, 60(6),
1293–1302.

103
Jurnal Mutiara Ners Juli-Desember 2020, Vol.3 No.2
Jurnal Mutiara Ners, 1-10

https://doi.org/10.1536/ihj.19-313 Tavsanli, N. G., Karadakovan, A., & Saygili,


F. (2013). The use of videophone
Mudiyanselage, S. B., Stevens, J., Watts, J. J., technology (telenursing) in the glycaemic
Toscano, J., Kotowicz, M. A., Steinfort, control of diabetic patients: a randomized
C. L., … Hayles, R. (2018). Personalised controlled trial. Journal of Diabetes
telehealth intervention for chronic disease Research and Clinical Metabolism, 2(1),
management : A pilot randomised 1. https://doi.org/10.7243/2050-0866-2-1
controlled trial. RESEARCH/Original
Article, 0(0), 1–10. Umeda, A., Inoue, T., Takahashi, T., &
https://doi.org/10.1177/1357633X187758 Wakamatsu, H. (2014). Telemonitoring
50 of Patients with Implantable Cardiac
Devices to Manage Heart Failure: An
Piscesiana, E., & Afriyani, T. (2020). The Evaluation of Tablet-PC-Based Nursing
Effect of Telenursing on Preventing Re- Intervention Program. Open Journal of
admission among Patients with Heart Nursing, 04(04), 237–250.
Failure : A Literature Review. https://doi.org/10.4236/ojn.2014.44028
International Journal of Nursing and
Health Services (IJNHS), 3(2), 662–671. Uslu, E., Buldukoğlu, K., & Beebe, L. H.
https://doi.org/10.35654/ijnhs.v3i2.315 (2019). Review A telenursing practice for
care of people with schizophrenia :
Ramelet, A., Fonjallaz, B., Rio, L., Zoni, S., Telephone intervention problem solving,
Ballabeni, P., Rapin, J., … Hofer, M. 10(2), 131–136.
(2017). Impact of a nurse led telephone https://doi.org/10.14744/phd.2019.75768
intervention on satisfaction and health
outcomes of children with inflammatory Woodend, A. K., Sherrard, H., Fraser, M.,
rheumatic diseases and their families : a Stuewe, L., Cheung, T., & Struthers, C.
crossover randomized clinical trial, 1–10. (2008a). Telehome monitoring in patients
https://doi.org/10.1186/s12887-017-0926- with cardiac disease who are at high risk
5 of readmission. HEART & LUNG, 3(1),
37–45.
Rezaei, M., Jalali, R., Heydarikhayat, N., & https://doi.org/10.1016/j.hrtlng.2007.04.0
Salari, N. (2019). Effect of Telenursing 04
and Face-to-Face Training Techniques on
Quality of Life in Burn Patients: A Woodend, A. K., Sherrard, H., Fraser, M.,
Clinical Trial. Archives of Physical Stuewe, L., Cheung, T., & Struthers, C.
Medicine and Rehabilitation, 101(4), (2008b). Telehome monitoring in patients
667–673. with cardiac disease who are at high risk
https://doi.org/10.1016/j.apmr.2019.10.19 of readmission. Heart and Lung: Journal
7 of Acute and Critical Care, 37(1), 36–45.
https://doi.org/10.1016/j.hrtlng.2007.04.0
Shahrokhi, A., Azimian, J., Amouzegar, A., & 04
Oveisi, S. (2018). Effect of telenursing on
outcomes of provided care by caregivers
of patients with head trauma after
discharge. Journal of Trauma Nursing,
25(1), 21–25.
https://doi.org/10.1097/JTN.0000000000
000338

104
Jurnal Mutiara Ners Juli-Desember 2020, Vol.3 No.2

You might also like