Professional Documents
Culture Documents
Elec Adv Her
Elec Adv Her
Technical Module
Electric Advance
Instructor:
MAJID
HENDRA
ROZY
Student:
HERPIKO MARESTU
(14019)
Enterprise based Vocational Education
Module: electric 2
Targets:
Material required:
PC-CO
capacitors
different coils
different transformers
Lab-motor single phase/triple phase
different motors
Motor-protector
Please remember:
Exercise 1
To handle a CO cathode-ray-oscilloscope
CO
Multimeter: 0,166 V
CO 0,472 V peak-peak 236 V
Calculate the relation between reading and the voltage peak-peak (p-p)
CO
If one complete sine-wave signal is considered as 360 o How many degrees (o) is the
difference of the phases? 120o
Frekuensi adalah banyaknya gelombang dalam 1 detik
Terjadi delay 120 o dikarenakan pada generator yang mempunyai 3 winding dan jarak
tiap winding adalah 120 o yang mana tiap winding akan terkena induksi
Perbedaan sudut antar Phase pada gelombang tersebut adalah 120o
Tegangan antar phase adalah 380V
Karena sudut antar fase yaitu 120o, maka delay pada fase tersebut bernilai 1/3 dari
periodenya.
Exercise 3
(You can not use the CO, as voltage is too high
and in Delta-connection there is no neutral point!!)
Connect the frequency-converter 3x220V to an electric 3 phase motor
Exercise 4
A single diode in a single phase alternating circuit with a load resistor R of 1000Ω,
470 k Ω and 100Ω CO
220V 12V R
K.O.
- +
220V 12V R=
100
- +
220V 12V C R
Kesimpulan
Dioda adalah komponen elektronika yang terdiri dari 2 kutub dan berfungsi
menyearahkan arus
Cara kerja dioda adalah dioada hanya dapat mengalirkan arus listrik dalam satu arah
saja. Jika arus listrik datang dari arah dari arah berlawanan maka dioda akan
menghambat.
Kapasitor adalah alat yang dapat menyimpan muatan listrik sehingga meskipun aliran
listrik sudah dicabut pada kapsitor masih terdapat muatan listrik.
Semakin tinggi nilai kapasitor dengan resistor yang sama, maka Vdc akan meningkat
sedangkan Vpp akan menurun.
Rangakain dioda full bridge digunakan untuk membalikkan arus litrik AC menyadi
searah semua.
Dalam rangakain dioda full bridge Kapasitor berfungsi untuk memperhalus gelombang
yang dihasilkan sehingga gelombang semirip mungkin dengan gelombang arus listrik
DC
Saat connect ke kapasitor
Exercise 5
Show the discharging diagram on the CO and measure T (time-constant) in sec: T = …..sec
Measure and calculate the Capacity of the Capacitor
T = RC C = T/R [As/V = F]
C= ……….. F or ……………. μF
R(Ω) C(µF) T
470 K 4,7 2,209
470 K 10 4,7
470 K 22 10,34
1000 4,7 0,0047
1000 10 0,01
1000 22 0,022
100 4,7 0,00047
100 10 0,001
100 22 0,00022
Kesimpulan
Jika kapasitor dialiri arus DC maka akan timbul charging and discharging
Semakin kecil resistor maka waktu charging atau discharging akan lebih cepat
Charging and discharging tidak dipengaruhi oleh tegangan
selama periode t = 1T kapasitor melakukan charging sebesar 63% dari maksimum
volatge
selama periode t = 1T kapasitor melakukan discharging sebesar 37% dari volatge
yang diberikan
waktu yang dibutuhkkan capacitor untuk pengisian penuh, t = 5T
Exercise 6
Resistor and Coil in series in an AC-circuit according Tables for the Electric Trade
page 42 (bottom)
Please use the 220V-coil of a transformer 1A 220V/12V as
R 1000 Ohm
UL 8,01 V
UR 8,09 V
Utot 12,63 V
IR =IL A
L 3,15322 U R Henry
o
Phi
IRL
Calculate the reactive power in var
Diagram 3 R
K.O.
UL
220VAC 12VAC
UL U RL
Diagram
Considering that a resistor and an inductive coil are connected in series, the current is the same in
both elements. But the voltage over the coil is by 90o delayed compared with the voltage over the
resistor R. So we are able to measure the inductivity L by measuring the two Voltage-signals by
multi-tester and/or the phase-angle with the CO.
Work with 12V AC (Transformer)
I = UR/R
I = UL/ωL L = I*ω/UL
Diagram
Load UR UL UR+UL φ φ L
Ω description V V V ms ms Henry
[Vs/A]
Open Trafo 2A
220V
Trafo 2A 220V 10,8 6,4 17,2
Trafo 1 A 220V
Diagram
Diagram 3 R C
K.O.
220VAC 12VAC
Considering that a resistor and a capacitor in series in an AC-circuit produce a voltage-signal with
a advance over the capacitor of 90o or 5 ms, we are able to measure the capacity of a capacitor
by measuring the two Voltage-signals by multi-tester and/or the phase-angle with the CO. Draw
the Vector-diagram as we did for the inductivity
Work with 12V AC (Transformer)
Load UR UC UR+UC φ φ
o
Ω μF V V V ms
500 10 8,5 8,5 12,4 4 72
Kesimpulan
Jika resistor dan induktif coil dipasang seri pada AC, maka tegangan pada coil
akan terlambat 90º dari tegangan resistor
Jika resistor dan kapasitor di pasang seri pada rangkaian AC, maka tegangan
pada resistor akan terlambat 90º dari tegangan kapasitor
Induktor dan kapasitor berbanding terbalik
Parameter yang mempengaruhi beda fase antara arus dan tegangan pada
rankaian AC ialah impedansi yang terdiri dari induktansi dan kapasitansi.
Pada rangkaian RLC yang bersifat induktif, sudut fasa antara arus dan tegangan
bernilai positif sehingga arus tertinggal dari tegangan. ( XL > XC )
Pada rangkaian RLC yang bersifat kapasittif, sudut fasa antara arus dan tegangan
bernilai negative sehingga arus lebih dahulu dari tegangan. ( XL < XC )
Pada rangkaian AC, Kapasitor memiliki fungsi Kompensasi sedangkan Induktor
akan menambah nilai hambatan rangkaian.
Rangkaian RC
Rangkaian RL
Exercise 7
Install the lab-motor with 3 windings
Connect each winding to 30V DC power supply and check with the compass-
needle. What happen when you get close to the iron-core of the coil?
……………………………………………………………………………………..
Invert the poles of the DC-power-supply
What happen?
…………………………………………………………………………………….
R
S
T
r
4
b
1 b
r r 3 b
b r
b 6
2 r
r
5
b
N
Mark in the diagram above the connection-terminals U1, U2, V1, V2, W1 and W2 and connect
the different coils according the diagram
Connect the 3 coils in star to a 3 phase source 380V and connect the star-point to the
neutral line
The rotor is a short-circuit-rotor or squirrel catch rotor
Run the motor
Measure the voltage over the coil ……… V
Measure the voltage phase to phase ……….V
What happen
………………………………………………………………………………..
Interchange two phases
………………………………………………………………………………..
connect it in delta to the frequency-converter 3x220V
The rotor is a short-circuit-rotor or squirrel catch rotor
What happen when you connect to power?
………………………………………………………………………………………
Invert two of the 3 phases
What happen?
……………………………………………………………………………………..
V(R-S)= 359,1 V
V(R-T)= 360 V
V(S-T)= 361,6 V
2. Penentuan kutub dapat dilakukan dengan kaidah tangan kanan. Selain itu apabila
dites dengan kompas maka kompas akan menunjukkan panahnya yang mengikuti
medan magnet.
4. Winding merupakan coil yang memperoleh daya dari satu sumber yang sama.
Contoh motor 3 fasa, berarti ada 3 winding dan coil adalah kelipatannya.
5. Coil merupakan lilitan kawat konduktor yang bila dialiri arus akan menyebabkan
medan magnet.
R
S
T
C
r
4
y y
1
r
r y
3
Exercise 8 Steinmetz-Circuit
y 6 r
y
2 r
r
5 Steinmetz-Circuit
y
Measure voltage between the three phases R-T, R-S, S-T and compare
Exercise 9
Identify in our plant 3 different electric motors and shoot a picture with the digital camera
of the rating plate and of the motor-installation. Answer the following questions for each
motor.
Exercise 10 R
S
T
r 1 b b 4 r
line
r r
2 3
b b
b b
5 6
r r
N
2 pole connection
...... rpm
Mark in the diagram above the connection-terminals U1, U2, V1, V2, W1 and W2 and connect the
different coils according the diagram
Assemble the lab-motor with 6 windings as a 2 pole motor
Connect it in delta to the power-source 3 x 380V
Please consider:
You can not use the CO because the voltage on any measure-point is higher than
35V!!
Check the direction of the magnetisation of each coil with the needle of the compass and
a DC-power supply : the magnetism of the coil 1 and 2, 3 and 4, 5 and 6 must attract the
same side of the compass-needle
Kesimpulan
1. Arus pada motor rangkaian 2 pole lebih besar daripada arus pada motor rangkaian 4
pole
2. kecepatan putar (RPM) pada motor rangkaian 2 pole lebih besar daripada motor
dengan rangkaian 4 pole
3. Sedangkan tegangan coil pada motor rangkaian 2 pole dan motor rangkaian 4 pole
relatif sama.
4. Dan yang paling mempengaruhi dari percobaan diatas adalah jumlah pole pada suatu
motor dapat mmpengaruhi kecepatan putar motor.
R
S
T
r
4
b
Exercise 11 1 b
Connect the Motor with 6 windings in star with the winding 1 and 4 parallel, 2 and 5, 3 and 6
parallel as 4 pole motor
Mark in the diagram the connection-terminals U1, U2, V1, V2, W1 and W2 and connect the
different coils according the diagram
R
S
T
r
4
r b
1
b
b3 r
b 6 r
b
2 b
r
r 5
4 pole connection
...... rpm
Arus dan Daya pada rangkaian delta lebih kecil dari arus pada rangkaian star
sedangkan Tegangan pada rangkaian delta lebih besar daripada tegangan pada
rangkaian star.
Pada 2 pole dipasang 1 kutub dan pada 4 pole dipasang 2 kutub.
Putaran motor akan besar ketika winding 1 dikoneksikan secara berlawanan dengan
winding 4 (dipasang secara parallel), winding 2 dikoneksikan dengan winding 5 secara
berlawanan dan diparalel, serta winding 3 dengan winding 6 dikoneksikan secara
berlawanan (dipasang secara parallel)
Putaran Motor akan pelan Ketika winding 1 dengan winding 4 dikoneksikan secara
sama, winding 2 dengan winding 5 dikoneksikan sama, serta winding 3 dengan
winding 6 dikoneksikan sama pula dan saling parallel
L1
1x220V
50Hz
50Hz
3x220V
Stop
K1 Start
K1 K2 K3
switch K2
W1 W2 K2 K3
V1 V2
U1 M U2
K1 K3 K2
star-delta
starting circuit 18.2.2006
mm
Kesimpulan
• Fungsi rangkaian star adalah untuk menurunkan arus sehingga daya yang dibutuhkan
kecil.
• Rangkaian delta digunakan pada saat rpm motor sudah stabil.
• Fungsi rangkaian delta adalah menstabilkan arus pada motor.
• Koneksi star diunakan untuk beban yang membutuhkan daya kecil, sedangkan koneksi
delta digunakan untuk beban yang membutuhkan daya besar.
• Prinsip pada rangkaian ini adalah mengubah koneksi rangkaian dari star ke delta atau
sebaliknya menggunakan kontaktor dan push botton.
• Kontaktor digunakan untuk mengatur line U-V-W yang akan disambung ke Star atau
Delta.
Exercise 13 Dahlander-circuit with our lab-motor
Take the table book and search for the Dahlander-circuit on page 94.
Consider the circuit from exercise 10 (4 pole) as the first circuit in Delta.
R
S
T
b 6 r b 3 r
line
r b
1 2
b r
r b
4 5
b r
1 b
r r 3 b
b r
b 6
2 r
r
5
b
N
W1 6 3 V1 W1 6 3
b r b r b r b r V1
line line
U2 U2
r b r b
…pole circuit 1 rpmmeasured 2 I measured 1
Powercalculated2 P Torquecalculated T
b W2 r
V2
A b W2 W r Nm
2 r b r b
V2
4 4 5 4 5
P = U * I * √3 b r b r
P = T * ω = rpm * U1 U1
2π / 60
..............rpm ........................rpm
Poles I u1 I v1 I w1 I u2 I v2 I w2 Rpm
2 0,35 A 0,31 A 0,36 A 0,68 A 0,67 A 0,67 A 2871
4 0,47 A 0,47 A 0,49 A 0,006 A 0,007 A 0,007 A 1266
Kesimpulan
Motor Dahlander adalah motor induksi rotor sangkar 3 fasa yang mempunyai lilitan
untuk dua kecepatan. Motor ini mempunyai lilitan yang disusun demikian rupa
sehingga jumlah kutub dapat diubah dengan membalik arus pada lilitannya
Rangkaian yang digunakan untuk mengganti kecepatan motor, hal tersebut
disebabkan adanya perubaha rangkaian dari star ke delta dan jumlah pole secara
elektrik dengan system control.
Saat menggunakan rangkaian delta 4 pole akan menghasilkan torsi besar dan
kecepatan lambat, serta pada rangkaian star 2 pole menghasilkan torsi yang kecil dan
kecepatan yang cepat