Professional Documents
Culture Documents
konsumen. Hal ini dibenarkan yang dalam hal ini punulis akan
dalam Undang-Undang Nomor 8 bahas di dalam skripsi ini.
Tahun 1999 tentang
perlindungan konsumen yang B. Rumusan dan Pembatasan
menyebutkan bahwa konsumen masalah
adalah setiap orang pemakai Berdasarkan uraian latar
barang dan atau jasa yang belakang masalah tersebut di
tersedia dalam masyarakat, baik atas, permasalahan dalam
bagi kepentingan diri sendiri, penulisan ini adalah :
keluarga, orang lain, maupun 1. Bagaimanakah perlindungan
makhluk hidup lain dan tidak hukum pasien tidak mampu
untuk diperdagangkan. Sebab itu sebagai konsumen jasa
secara umum pasien dilindungi dalam pelayanan kesehatan
oleh Undang-Undang Nomor 8 di Rumah Sakit?
Tahun 1999 tentang 2. Bagaimana tindakan hukum
Perlindungan Konsumen, yang dapat dilakukan oleh
Undang-Undang No. 29 Tahun pasien tidak mampu atas
2004 tentang Praktik tindakan penolakan pasien
Kedokteran, dan Undang- yang dilakukan oleh rumah
Undang Nomor 36 Tahun 2009 sakit?
tentang Kesehatan.
Pasien harus dipandang C. Maksud dan Tujuan Penulisan
sebagai subyek yang memiliki Adapun maksud dan
pengaruh besar atas hasil akhir tujuan penulisan skripsi ini
layanan bukan sekedar obyek. mempunyai maksud sebagai
Hak-hak pasien harus dipenuhi berikut :
mengingat kepuasan pasien a. Untuk mengetahui
menjadi salah satu barometer perlindungan hukum pasien
mutu layanan dan pondasi dalam tidak mampu sebagai
rangka memberi perlindungan konsumen jasa dalam
kepada pasien, sedangkan pelayanan kesehatan di
ketidakpuasan pasien dapat Rumah Sakit.
menjadi pangkal tuntutan hukum. b. Untuk mengetahui tinjauan
Gambaran singkat diatas yuridis bagi rumah sakit
menarik perhatian penulis untuk yang menolak pasien yang
mengkaji lebih dalam mengenai tidak mampu.
bagaimana sistem pelaksanaan Tujuan penelitian yang penulis
penerapan hak pasien serta harapkan adalah :
bagaimana bentuk perlindungan a. Untuk menentukan
yang diberikan kepada pasien alternatif pemecahan
9
diterimanya. medis.
2. Tuntutan ganti rugi Perlindungan hak
sebagaimana dimaksud pasien juga tercantum dalam
pada ayat (1) tidak pasal 32 Undang-Undang No.
berlaku bagi tenaga 44 Tahun 2009 tentang Rumah
kesehatan yang Sakit, yaitu:
melakukan tindakan a) memperoleh informasi
penyelamatan nyawa atau mengenai tata tertib dan
pencegahan kecacatan peraturan yang berlaku di
seseorang dalam keadaan Rumah Sakit;
darurat. b) memperoleh informasi
3. Ketentuan mengenai tata tentang hak dan
cara pengajuan tuntutan kewajiban pasien;
sebagaimana dimaksud c) memperoleh layanan yang
pada ayat (1) diatur manusiawi, adil, jujur,
sesuai dengan ketentuan dan tanpa diskriminasi;
peraturan perundang- d) memperoleh layanan
undangan. kesehatan yang bermutu
Undang-Undang No. sesuai dengan standar
29 Tahun 2004 tentang Praktek profesi dan standar
Kerumah sakitan juga prosedur operasional;
merupakan Undang-Undang e) memperoleh layanan
yang bertujuan untuk yang efektif dan efisien
memberikan perlindungan bagi sehingga pasien terhindar
pasien. Hak-hak pasien diatur dari kerugian fisik dan
dalam pasal 52 UU No. 29 materi;
Tahun 2004 adalah: f) mengajukan pengaduan
a) mendapatkan penjelasan atas kualitas pelayanan
secara lengkap tentang yang didapatkan;
tindakan medis g) memilih rumah sakit dan
sebagaimana dimaksud kelas perawatan sesuai
dalam pasal 45 ayat (3); dengan keinginannya dan
b) meminta pendapat rumah peraturan yang berlaku di
sakit atau rumah sakit Rumah Sakit;
lain; h) meminta konsultasi
c) mendapatkan pelayanan tentang penyakit yang
sesuai dengan kebutuhan dideritanya kepada rumah
medis; sakit lain yang
d) menolak tindakan medis; mempunyai Surat Izin
e) mendapatkan isi rekam Praktik (SIP) baik di
26