Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Delayed cord clamping leads to the increased level of haematocrite and victocytes
which is high risk of hyperbilirubinemia . This study is to determine if there is an effect of
timing of cord clamping relating to the incidence of hyperbilirubinemia on newborn, and to
create formulating the standard procedures in maternal interventions related to the timing
of cord clamping, another objective is preventing interventions of its occurrence when the
clamping is performed immediately after birth. Crossectional study was applied design of
the research. Population and samples included infants spontaneus by healthy
primigravidas.Two trials were included, 20 participants of each received interventions of
cord clamping more than equalivalent 1 minute and less than 1 minute followed by
bilirubin assessment 48 hours after birth, and analysed by using Linier Regression. There is
no significant effect of timing of cord clamping on newborn with regard to
hiperbilirubinemia, because the effect of the clamping on bilirubin level reaches up to
68.2%, while the other 31.8% of the varying levels are affected by other factors. There is a
need to conduct other relevant studies aimed to prevent hyperbilirubinemia starting from
antenatal to postnatal stage.
darah, viskositas plasma, agregasi dan saat usia 72 jam sedangkan pada bayi
bentuk sel darah merah, sel darah putih, dengan pengikatan tali pusat dini memiliki
dan diameter pembuluh darah. Diantara volume darah sekitar 82 mL/kg sehingga
semua faktor, hematokrit adalah pengikatan tali pusat terlambat dapat
determinan terpenting dari viskositas meningkatkan kadar Hemoglobin selama
darah, dimana 50% kenaikan viskositas satu minggu pertama kelahiran.
didasarkan atas kenaikan hematokrit. Penelitian ini bertujuan untuk
Viskositas darah berhubungan membuktikan pengaruh kecepatan
proporsional secara langsung dengan penjepitan tali pusat pada bayi baru lahir
hematokrit dan viskositas plasma dan normal yang dilahirkan secara spontan
berhubungan terbalik dengan oleh ibu primigravida normal terhadap
deformabilitas sel darah merah. Viskositas kejadian hiperbilirubinemia.
darah dapat diukur secara langsung
menggunakan suatu alat yang bernama Metode
Wells-Brookfield cone-plate viscometer, Desain penelitian cross sectional
tetapi karena ketersediaan alat ini masih study dengan pendekatan observasi.
terbatas, maka nilai hematokrit dapat Sampel penelitian adalah bayi baru lahir
digunakan untuk menyatakan vikositas normal yang dilahirkan secara spontan
darah. (Berhmen, 2000). oleh ibu primigravida normal. Peneliti
Suatu penelitian di Amerika Serikat melakukan observasi waktu penjepitan tali
pada tahun 1966 menyatakan adanya pusat pada saat proses persalinan dan
suatu hubungan konsisten antara mengelompokkan sampel sesuai waktu
hematokrit dan viskositas darah. yang dibutuhkan untuk melakukan
Hematokrit dari bayi baru lahir sangatlah penjepitan tali pusat ke dalam kelompok
dipengaruhi oleh waktu pengikatan dan penjepitan < 1 menit dan ≥ 1 menit,
pemotongan umbilikus, dimana penjepitan hingga masing-masing kelompok
tali pusat tertunda akan menyebabkan memperoleh 20 sampel.
terjadinya transfusi plasenta lebih besar Analisis dilakukan melalui dua tahap,
dan berkurangnya volume residu plasenta. tahap pertama adalah analisis univariabel.
Polisitemia didefinisikan sebagai Pada analisis ini, variabel penelitian
kenaikan kadar hematokrit dan dianalisis secara deskriptif untuk
hemoglobin darah vena > 2 SD sesuai usia mendapatkan gambaran distribusi
gestasi bayi. Polisitemia dapat frekuensi responden. Selanjutnya
menimbulkan banyak komplikasi seperti dilakukan analisis bivariat untuk
hiperviskositas dan hiperbilirubinemia. mengetahui pengaruh variabel bebas
Polisitemia dipengaruhi oleh berbagai terhadap variabel terikat. Untuk
faktor risiko, salah satunya adalah faktor menganalisis pengaruh penjepitan tali
obstetrik yaitu lama pengikatan tali pusat pusat bayi baru lahir terhadap kejadian
setelah bayi dilahirkan. hiperbilirubinemia dengan menggunakan
Penelitian di Glasgow pada tahun uji regresi logistik dengan derajat
1993 melaporkan pengikatan tali pusat di kemaknaan (α) = 0,05.
bawah introitus 20 cm, yang terlambat 30 Hasil dan Pembahasan
detik dapat meningkatkan volume sel Tabel 5.1 Distribusi Karakteristik Responden
darah dan meningkatkan rasio tekanan Berdasarkan Waktu Pemotongan Tali Pusat
oksigen arteri-alveoli pada hari pertama. Waktu
Prosen-
Suatu penelitian di Amerika Serikat No. Pemotongan Frekuensi
tase
Tali Pusat
terhadap 34 bayi yang dilahiran dengan
persalinan normal melaporkan bayi 1. < 1Menit 20 50%
2. ≥1 Menit 20 50%
dengan pengikatan tali pusat terlambat
memiliki volume darah sekitar 93 mL/kg Jumlah 40 100%
Sumber: Data Primer
Berdasarkan Tabel 5.1 didapatkan Tabel 5.5 Distribusi Karakteristik Nilai Bilirubin
data bahwa masing-masing 20 responden Total Responden Berdasarkan Waktu Pemotongan
Tali Pusat
(50%) yang dilakukan penjepitan tali Waktu Pemotongan
pusat dengan waktu kurang dari 1 menit Tali Pusat
Nilai
dan lebih dari 1 menit N
Bilirubin <1 Total
o ≥1 Menit
Total Menit
Tabel 5.2 Distribusi Karakteristik Responden n n
Berdasarkan Nilai Bilirubin Total
Nilai
Prosen- 1 Normal 20 18 38
No. Bilirubin Frekuen-si
tase 2 Tidak 0 2 2
Total
Normal
1. 38 95% Jumlah 20 20 40
Tidak
2. 2 5% Sumber: Data Primer
Normal
Jumlah 40 100% Berdasarkan tabel 5.5 menunjukkan
Sumber: Data Primer bahwa 20 orang responden pada
Berdasarkan tabel 5.2 didapatkan kelompok dengan pemotongan tali pusat
data bahwa sejumlah 38 responden (95%) <1 menit, mempunyai kadar bilirubin
dari keseluruhan responden berdasarkan normal. Adapun pada kelompok dengan
nilai bilirubun total memiliki nilai pemotongan tali pusat ≥1 menit, ada
bilirubin total normal (≤ 10 mg%) atau sebanyak 18 bayi yang mempunyai kadar
tidak terjadi hiperbilirubin. bilirubin dengan kategori normal.
Tabel 5.3 Distribusi Karakteristik Responden Tabel 5.6 Distribusi Karakteristik Nilai Bilirubin
Berdasarkan Nilai Bilirubin Direct Direct Responden Berdasarkan Waktu
Nilai Pemotongan Tali Pusat
Frekuen- Prosen-
No Bilirubin Waktu
si tase
Direct PemotonganTali Total
Tidak Nilai Pusat
1. 3 7.5%
Normal No Bilirubin <1 ≥1
2. 37 92.5%
Normal Direct Menit Menit
Jumlah 40 100% n n N
Sumber: Data Primer 1. Normal 19 18 37
Berdasarkan tabel 5.3 didapatkan 2. Tidak 1 2 3
data bahwa sejumlah 37 responden
Jumlah 20 20 40
(95.2%) memiliki nilai bilirubin direct
Sumber : Data Primer
normal
Berdasarkan tabel 5.6 menunjukkan
Tabel 5.4 Distribusi Karakteristik Responden
bahwa pada kelompok pemotongan tali
Berdasarkan Nilai Bilirubin Indirect pusat <1 menit, sebanyak 19 bayi yang
mempunyai kadar bilirubin normal. Pada
Nilai Bilirubin Freku-
No
Indirect ensi
Prosentase kelompok dengan pemotongan tali pusat
≥1 menit, didapatkan sebanyak 18 bayi
1. Normal 21 52.5% yang mempunyai kadar bilirubin dengan
2. Tidak Normal 19 47.5% kategori normal.
Jumlah 40 100%
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel 5.4 didapatkan
data bahwa sejumlah 21 responden
(52.5%) memiliki nilai Bilirubin Indirect
dalam batas normal (≤ 9 mg%) atau tidak
terjadi hiperbilirubin.
Tabel 5.7 Distribusi Karakteristik Nilai Bilirubin karena itu, data bilirubin direct dilakukan
Indirect Responden Berdasarkan Waktu transformasi data dengan logaritma, agar
Pemotongan Tali Pusat
data dapat lebih berdistribusi normal.
Waktu Pemotongan
Adapun hasil uji normalitas data bilirubin
Nilai Tali Pusat
No Bilirubin
Total direct adalah sebagai berikut:
<1 ≥1
Indirect Menit Menit One Sample Kolmogorov Smirnov
N n N Test
Bilirubin
Direct (log)
1. Normal 20 1 21 N 4
2. Tidak 0 19 19 Normal Parameter a,b Mean -.3477
Std. Deviation .25787
Jumlah 20 20 40 MostExtreme Absolute .202
Sumber : Data Primer Differences Positive .118
Negative -.202
Berdasarkan tabel 5.7 menunjukkan Kolmogorov-Smirnov Z 1.277
bahwa 20 responden pada kelompok Asymp. Sig. (2-tailled) .076
dengan pemotongan tali pusat <1 menit a. Test distribution is normal
mempunyai kadar bilirubin normal. Pada b. Calculated from data
kelompok dengan pemotongan tali pusat
≥1 menit, Sebayak 19 orang bayi Uji Regresi Linier Sederhana Pada
mempunyai kadar bilirubin normal. Bilirubin Total
Descriptive Statistic
Std.
Uji Normalitas Data Mean
Deviation N
Bil. Bil. Bil. Bil. Total 9.1960 1.70695 40
Total Direct Indirect Pemotongan 1.5000 .50637 40
N 40 40 40 tali pusat
Normal Par. a,bMean 9.1960 .523 8.6725
Std. Deviation 1.70695 .30397 1.7088
Correlations
MostExtremeAbsolute .097 .216 .199
Differences Positif .097 .216 .199 Pemotongan
Bil.Total
Negative .059 .166 -.089 Tali Pusat
KolmogorovSmimovZ .614 1.369 .755 Pearson Bil.Total 1000 .826
Asymp. Sig. (2-tailed) .845 .047 .618 Correlation Pem.Tali .826 1.000
Pusat