Professional Documents
Culture Documents
Agile - Scrum Summary
Agile - Scrum Summary
Basic Agile
Introduction to Agile
Agile adalah sebuah mindset untuk dapat bertindak cepat, adaptif dan fleksibel
yang terdiri dari 4 values dan 12 principles.
Pentingnya Agile bagi Business User
1. Time to Market
2. Ability to Change
3. Accelerate Product Delivery & Feasibility
4. Customer Satisfaction
5. Business Existency
Pentingnya Agile bagi Project Team
1. Collaboration IT & Business
2. Removed Silo Mindset
3. Self Organized
Agile VS Waterfall
What is Waterfall?
Waterfall adalah metodologi pengembangan perangkat lunak pertama, yang
diwarisi dari industri manufaktur dan konstruksi di mana team project tidak mampu
untuk beralih ke tahap sebelumnya.
Perbedaan Agile dan Waterfall
1. Ability to Change
Waterfall: Tidak memberikan ruang untuk merubah scope.
Agile: Memberikan ruang terhadap perubahan scope.
2. Business Value
Waterfall: Value hanya dapat dirasakan pada akhir projek.
Agile: Value dapat dirasakan tiap akhir sprint.
3. Risk
Waterfall: Perencanaan jangka panjang lebih resiko.
Agile: Perencanaan jangka pendek yang selalu adapt tiap sprint.
4. Visibility
Waterfall: Business user hanya bisa mendapat laporan.
Agile: Visibility dapat terlihat tiap akhir sprint.
Doing Agile
Doing Agile adalah mereka yang hanya fokus pada praktik atau kerangka kerja,
tanpa mempertimbangkan pola pikir Agile. Sikap tersebut akan membahayakan
proses transformasi Agile karena tidak dilakukan dengan pola pikir yang benar.
Cynefin Framework
Pada tahun 2007, David Snowden menerbitkan artikel yang berjudul ‘A Leader’s
Framework for Decision Making’. Dalam artikel tersebut ia membagi 4 kategori jenis
permasalahan, yaitu simple, complicated, complex dan chaos.
Pola yang berulang Lebih banyak hal Lebih banyak hal Terjadi banyak
yang dapat yang tidak dapat pergolakan yang
diprediksi diprediksi membutuhkan
keputusan
3 Pillar of Scrum
5 Value of Scrum
Scrum Roles
Product Owner
Product Owner adalah satu-satunya orang yang bertanggung jawab dalam
pengelolaan product backlog.
Scrum Master
Scrum Master bertanggung jawab untuk memperkenalkan dan mendukung
penggunaan scrum yang sesuai dengan scrum guide.
1 Membimbing Development Team agar dapat menjadi tim yang self organized
Development Team
Development Team merupakan tim yang berjumlah 3-9 orang dan berasal dari
cross-functional team. Mereka bekerja secara self organized untuk
menghantarkan increment yang siap dirilis setiap akhir sprint.
Product Backlog
Product Backlog adalah daftar semua hal yang diketahui hingga saat ini harus ada di
dalam produk
Product Backlog adalah daftar dari seluruh fitur, fungsi, kebutuhan, peningkatan, dan
perbaikan yang perlu diberlakukan terhadap produk pada rilis mendatang
Product Backlog memiliki atribut deskripsi, urutan, estimasi dan nilai bisnis
Product Backlog merupakan ‘living artifact’ yaitu suatu artefak yang akan terus ada
selama produknya masih exist
Sprint Backlog
Sprint Backlog adalah hasil sprint planning dari daftar product backlog item yang terpilih.
Sprint Backlog haruslah transparan dan menampilkan semua aktivitas yang akan
dikerjakan oleh Development Team
Sprint Backlog dapat dilihat secara jelas, menggambarkan keadaan terkini mengenai sisa
pekerjaan yang telah direncanakan Development Team
Sprint Backlog setidaknya ada satu proses improvement dengan prioritas tertinggi yang
diambil dari hasil outcome retrospective pada sprint sebelumnya
Increment
Increment merupakan tambahan untuk increment sebelumnya dan sudah dipastikan telah
diuji secara saksama
Increment yang di deliver oleh Development Team harus sudah siap rilis
Increment adalah hasil pekerjaan yang bisa di inspeksi dan telah selesai guna mendukung
empirisme di akhir sprint
Scrum Event
Sprint
Sprint adalah scrum event yang pertama dan merupakan wadah dari semua scrum
event. Selama sprint berlangsung terdapat beberapa proses mulai dari Sprint
Planning, Daily Scrum, Development, Sprint Review dan Sprint Retrospective.
Hal-hal yang Diperhatikan saat Sprint
1. Tidak boleh ada perubahan requirement yang dapat
mengancam sprint goal
2. Kualitas produk tidak boleh menurun
3. Scope dapat diklarifikasi dan di negosiasi ulang antara Product Owner
dan Development Team setiap kali adanya hal baru
Pembatalan Sprint
1. Sprint dapat dibatalkan sebelum time box berakhir
2. Sprint hanya bisa dibatalkan oleh Product Owner
3. Sprint bisa dibatalkan jika sprint goal berubah
4. Ketika sprint dibatalkan, product backlog ditinjau kembali
5. Pembatalan sprint memakan berbagai sumber daya
Sprint Planning
Sprint planning adalah perencanaan yang dilakukan oleh scrum team mengenai
tujuan yang akan dicapai dalam sebuah sprint dan bagaimana cara mencapai tujuan
tersebut.
Ketentuan Sprint Planning
1. Perencanaan ini dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh
anggota scrum team
2. Sprint Planning memiliki batasan waktu maksimal delapan jam
untuk sprint yang berdurasi satu bulan. Untuk sprint yang lebih
singkat, acara ini biasanya lebih singkat
3. Scrum Master memastikan acara ini diselenggarakan dan
peserta memahami tujuannya
4. Scrum Master mengedukasi scrum team untuk melakukannya
sesuai dengan timebox sprint planning
5. Pada saat sprint planning ada beberapa hal yang dapat
dijadikan input diantaranya adalah product backlog, kapasitas
tim, dan retrospektif action plan
6. Outcome dari sprint planning adalah sprint goal dan sprint
backlog
Daily Scrum
Daily Scrum adalah salah satu dari scrum event yang wajib dilakukan oleh
Development Team setiap harinya dengan time box maksimal 15 menit.
Tiga Pertanyaan Populer saat Daily Scrum
1. “Apa saja pekerjaan kemarin yang dapat membantu Development Team
mencapai Sprint Goal?”
2. “Apa yang akan saya kerjakan hari ini untuk membantu Development
Team mencapai Sprint Goal?”
3. “Apakah saya melihat ada hambatan yang dapat mengganggu
Development Team untuk mencapai Sprint Goal?”
Sprint Review
Sprint Review adalah Scrum event yang dilakukan oleh scrum team dan stakeholder
untuk menginspeksi increments dengan time box 4 jam untuk sprint dengan durasi
satu bulan.
Hal-hal Penting pada Sprint Review
1. Sprint Review merupakan event wajib di dalam scrum meskipun ada
backlogs yang belum selesai dihantarkan, event ini tetap harus
dilaksanakan
2. Product Owner menyampaikan kepada stakeholder mengenai backlog-
backlog yang belum selesai dan yang sudah selesai
3. Development Team mendemonstrasikan increment yang telah selesai,
menjawab pertanyaan dari stakeholder dan menjelaskan tantangan
selama mengerjakan sprint backlog
4. Dilaksanakan untuk melihat kondisi market saat ini apakah cukup baik
untuk merilis increment
5. Stakeholder dan scrum team berkolaborasi untuk memberikan input
pada sprint selanjutnya
Sprint Retrospective
Sprint Retrospective adalah event terakhir yang dilakukan oleh scrum team setiap
sprint. Sprint Retrospective bertujuan untuk menginspeksi scrum team dan membuat
rencana peningkatan untuk dilaksanakan pada sprint berikutnya.
Tujuan Sprint Retrospective
1. Menginspeksi bagaimana jalannya sprint terakhir yang terkait dengan
orang-orang, hubungan antar mereka, proses, dan alat-alat yang
digunakan
2. Mengidentifikasi dan mengurutkan hal utama yang berjalan dengan baik
dan peningkatan yang berpotensi untuk dilakukan
3. Membuat perencanaan untuk implementasi peningkatan cara kerja
scrum team