You are on page 1of 19

WHITE PAPER

WHITE PAPER

EVALUASI NILAI UJIAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH


KEJURUAN TAHUN 2017/2018 DI INDONESIA
WHITE PAPER

Susunan Dewan Redaksi :


VOCATIONAL EDUCATION POLICY, WHITE PAPER
ISSN : 2685-5739
Volume 1 Nomor 1 Tahun 2019

Dewan Redaksi

Penanggung Jawab
Direktur PSMK, Dr. M. Bakrun, M.M

Ketua Redaksi
Kasubdit Program dan Evaluasi, Arie Wibowo Khurniawan, S.Si, M.Ak.

Redaksi Pelaksana
Chrismi Widjajanti
Arfah Laidiah Razik
Farid Prasetyo Adi
Muhammad Abdul Majid
Ahmad Rofiuddin Syafaa

Editor
Gustriza Erda, S.Si, M.Si.

Fotografi, Desain & Artistik


Ari
Muhammad Raidinoor
Dzorif Fadlan

Online Redaksi
Muhammad Herdyka

Mitra Redaksi (Editorial Advisory Board)


1. Prof. Dr. Waras Kamdi, M.Si (Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang)
2. Prof. Dr. Suwarna, M.Pd (Universitas Negeri Yogyakarta)
3. Hamid Muhammad, Ph.D (Universitas Negeri Jakarta)
4. Dr. Ima Ismara, M.Pd., M.Kes. (Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta)
5. Irmawaty, SE., M.Si (Universitas Terbuka)

Alamat Redaksi dan Distribusi :


Redaksi VOCATIONAL EDUCATION POLICY, WHITE PAPER
Gedung E Lantai 12-13 Kompleks Kemendikbud
Jalan Jenderal Sudirman Senayan Jakarta 10270
Telp. (021) – 5725477 (Hunting) 5725471-74 Fax. (021) – 5725049
Laman : psmk.kemdikbud.go.id, Surel : program.psmk@kemdikbud.go.id
1
WHITE PAPER

EVALUASI NILAI UJIAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


TAHUN 2017/2018 DI INDONESIA
Arie Wibowo Khurniawan1, Muklas Rivai 2

Abstrak. The National Examination (UN) is one of the government's efforts in order to spur improvement in the quality
of education. In addition to the UN function to measure and assess education. In addition to the UN function to
measure and assess the achievement of graduate competencies in certain subjects and mapping the quality of
education, especially at the level of Vocational High School. In addition, the National Examination also functions as a
motivator for relevant parties to work better to achieve good exam results. Evaluation of the results of the National
Examination (UN) especially Vocational Schools is used as one of the considerations for mapping the quality of
education, determining the graduation of students and the national curriculum is a standard and reference to improve
the quality of national education and determine the direction of education development policy. The purpose of this
study is to analyze and evaluate the results of the Vocational National Examination for 2017/2018 and
Recommendation solutions as the basis for making a policy strategy for SMK. The method used in this study is
descriptive analysis, correlation analysis and cluster analysis. Based on the analysis, the Vocational National
Examination scores in 2018 are mostly in the Less category or with a value of less than 50, except for Indonesian
subjects in the sufficient category. Material and indicators on English subjects, mathematics needs to be improved
because the mastery value is below 50%. In Indonesian language subjects the material and indicators are improved
regarding students' understanding. The policy strategy that must be done is that the teacher must strive to improve
student understanding. Student knowledge related to weaknesses or strengths of subjects. Then the determination of
the exam schedule should be English and math subjects should not be close or together.

Kata Kunci: cluster analysis, correlation, national examination, statistics descriptive

PENDAHULUAN mata pelajaran ilmu pengetahuan teknologi


dan dilakukan dalam bentuk ujian nasional
Latar Belakang (UN). Ujian Nasional (UN) merupakan salah
satu upaya pemerintah dalam rangka
Pemerintah melakukan berbagai upaya
memacu peningkatan mutu pendidikan. UN
perbaikan dalam hal kurikulum,
selain berfungsi untujk mengukur dan
profesionalitas dan kualitas guru,
menilai pendidikan. UN selain berfungsi
infrastruktur, hingga sistem evaluasi untuk
untuk mengukur dan menilai pencapaian
peningkatkan kualitas pendidikan di
kompetensi lulusan dalam mata pelajaran
Indonesia,. Salah satu hal yang dilakukan
tertentu serta pemetaan mutu pendidikan
dalam evaluasi adalah penilaian pendidikan
khususnya pada tingkat Sekolah Menengah
yang terdiri atas penilaian hasil belajar oleh
Kejuruan. Selain itu, UN juga berfungsi
pendidik, penilaian hasil belajar oleh satuan
sebgai motivator bagi pihak-pihak terkait
pendidikan, dan penilaian hasil belajar oleh
untuk bekerja lebih baik guna mencapai hasil
Pemerintah (PP no. 19/2005 pasal 63).
ujian yang baik. Berbagai hasil penelitian
Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah
menunjukkan bahwa dengan adanya UN,
bertujuan untuk menilai pencapaian
siswa terdorong untuk belajar lebih baik dan
kompetensi lulusan secara nasional pada
mata pelajaran tertentu dalam kelompok

1
Kepala Subdit Program dan Evaluasi, Direktorat Pembinaan SMK, Ditjen Dikdasmen, Kemdikbud
2
Staf Subdit Program dan Evaluasi
2
WHITE PAPER

guru terdorong untuk mengajar lebih baik tepat dalam mengambil strategi kebijakan
pula. (Thoha 2001, Suharsimi dan Safruddin 2007,
Sudijono 2011). Dengan adanya evaluasi,
Ujian Nasional (UN) dilaksanakan diakhir suatu sekolah mampu mengambil keputusan
periode pembelajaran dalam satu jenjang dengan benar apakah siswanya lulus atau
pendidikan pada satuan pendidikan sebagai tidak. Ujian Nasional salah satu evaluasi
proses ujian yang mengakhir proses output yang dilakukan pemerintah untuk
pembalajaran dalam menamatkan satu skala nasional yang mampu menjadi alat
jenjang pendidikan pada satuan pendidikan. ukur untuk mengukur keberhasilan seluruh
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) ini elemen yang tercakup dalam proses
didasarkan pada : 1) Undang-undang pendidikan khususnya di sekolah seperti:
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 kepala sekolah, guru, orang tua dan siswa.
tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2)
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Evaluasi hasil Ujian Nasional (UN) digunakan
tentang Standar Nasional Pendidikan; 3) sebagai salah satu pertimbangan untuk
Peraturan Menteri Pendidikan dan pemetaan mutu pendidikan, seleksi masuk
Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2017 tentang jenjang pendidikan berikutnya, serta sebagai
Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah dan penentuan kelulusan siswa dan kurikulum
Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan nasional merupakan standar dan acuan
Pendidikan ; 4) Peraturan Badan Standar untuk meningkatkan mutu pendidikan
Nasional Pendidikan Nomor: nasional dan menentukan arah kebijakan
0044/P/BSNP/XI/2017 tentang Prosedur pengembangan pendidikan. Berdasarkan
Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian uiran diatas, diperlukan kajian ilmiah untuk
Nasional tahun pelajaran 2017/2018; dan 5) mengevaluasi hasil UN SMK untuk
Peraturan Badan Standar Nasional peningkatan dan perbaikan SMK yang lebih
Pendidikan Nomor 004/P/BSNP/II/2011 baik dan berkualitas.
tentang Prosedur Pengawasan Ujian
Nasional SMP/MTs, SMA/MA, SMALB, dan Tujuan
SMK..
Tujuan kajian kebijakan ini adalah untuk:
Upaya meningkatkan kualitas pendidikan 1. Menganalisis dan mengevaluasi hasil
sangat memerlukan strategi dalam proses Ujian Nasional SMK tahun 2017/2018
belajar mengajar. Kelancaran dan
2. Rekomendasi solusi sebagai dasar
keberhasilan pengajaran antara lain banyak
pembuatan strategi kebijakan SMK
ditentukan oleh kemampuan dan
keterampilan guru, mulai dari membuat Manfaat
perencanaan pengajaran, pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar, pelaksanaan Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini
evaluasi sampai tercapainya tujuan sebagai berikut :
pengajaran. Evaluasi adalah kegiatan untuk
1. Sebagai bahan kajian ilmiah untuk
mengumpulkan informasi yang terstruktur
memperluas pengetahuan dan
dan sistematis tentang program/kegiatan,
peningkatan profesionalisme
yang selanjutnya informasi tersebut
digunakan untuk menemukan alternatif yang
3
WHITE PAPER

2. Sebagai rujukan dan bahan masukan sampai dengan + 1. Atau antara - 1 dan +1.
untuk perbaikan pemerintah khususnya Atau dengan kata lain bahwa besaran
SMK dalam mengambil kebijakan. korelasi memiliki sifat hubungan satu arah
dan sifat yang lain, yakni berlawanan arah.
METODE Dalam statistika, besaran korelasi antara dua
peubah yang dikorelasikan secara garis
Data
besar mengandung tiga makna, yakni (1) ada
Data yang digunakan pada penelitian ini atau tidaknya korelasi antar peubah
adalah data primer hasil ujian nasional SMK ditunjukkan oleh besarnya korelasi yang
tahun 2017/2018 sebanyak 34 provinsi di berada diantara -1 dan +1. (2) Arah korelasi
Indonesia. Mata pelajaran yang diujian yang ditandai dengan tanda positif (+) dan
meliputi bahasa indonesia, bahasa inggris, negatif (-). Bila tangan besaran korelasi
matematika dan kelompok mata pelajaran memiliki tanda (+), maka arah korelasinya
peminatan. Sekolah yang diteliti yaitu SMK positif. Sedangkan bila memiliki tanda
Negeri dan SMK Swasta seluruh Indonesia. negatif (-) maka arah korelasnya negatif. (3)
Besarnya koefisien korelasi menunjukkan
Metode Analisis kuat atau tidaknya hubungan antara dua
peubah yang diukur dengan menggunakan
Metode analisis yang digunakan pada
korelasi. Bilangan yang mendekati 1 atau
penelitian ini adalah
mendekati - 1, berarti hubungan antar
Statistika deskriptif peubah bisa dinyatakan kuat, akan tetapi
memiliki arah positif atau negatif.
Analisis deskriptif merupakan salah satu
analisis statitiska yang sederhana dengan Analisis korelasi ini akan digunakan untuk
menampilkan data sehingga mempunyai melihat hubungan antar mata pelajaran.
informasi yang bermakna. Analsiis ini Mata pelajaran tersebut apakah mempunyai
digunakan untuk melihat sebaran nilai UN hubungan yang kuat atau sebaliknya. Hal ini
SMK dam mengidentifikasi materi serta untuk memudahkan strategi kebijakan yang
indikator setiap mata pelajaran. akan di ambil.

Analisis korelasi Analisis gerombol


Korelasi adalah metode untuk mengetahui Analisis gerombol adalah teknik yang
tingkat keeratan hubungan dua peubah atau digunakan untuk menggabungkan observasi
lebih yang digambarkan oleh besarnya ke dalam kelompok atau gerombol. Analisis
koefisien korelasi. Koefisien korelasi adalah ini di awali dengan pemahaman kemiripan di
koefisien yang menggambarkan tingkat antara anggotanya. Gerombol dimungkinkan
keeratan hubungan antar dua peubah atau satu atau lebih anggota (Santoso, 2010).
lebih. Besaran dari koefisien korelasi tidak Analisis gerombol melakukan sebuah usaha
menggambarkan hubungan sebab akibat untuk menggabungkan keadaan atau objek
antara dua peubah atau lebih, tetapi semata- ke dalam suatu kelompok dengan setiap
mata menggambarkan keterkaitan linier objek dalam kelompok memiliki keragaman
antar peubah. (Mattjik & Sumertajaya, 2000). yang besar dibandingkan antar kelompok
Besaran yang diperoleh biasanya berada (Afifi & Clark, 1999).
pada kisaran - 1 sampai dengan 0, dan 0
4
WHITE PAPER

Analisis gerombol digunakan untuk melihat baik Negeri dan Swasta. Mata pelajaran
pengelompokan mata pelajaran. Dengan untuk SMK ada 4 yaitu Bahasa indonesia.
diketahuinya kemiripan antar mata pelajaran Bahasa Indonesia, bahasa Inggris,
maka kebijakan untuk menentukan jadwal Matematika dan Kelompok Mata pelajaran
ujian akan lebih mudah. Peminatan (KMP) Kejuruan. Berdasarkan
nilai ujian, pemerintah mengelompokkan
HASIL DAN PEMBAHASAN kualitas nilai sekolah kedalam 4 kategori
yaitu Kategori A (Sangat baik) berada pada
Sebaran Nilai Ujian Nasional Berdasarkan
nilai 85 sampai 100, Kategori B (Baik) berada
Provinsi
pada nilai 70 sampai 85, kategori C (cukup)
Nilai ujian Nasional khususnya untuk berada pada nilai 55 sampai 70 dan kategori
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada D berada pada nilai 0 sampai 55. Berikut
tahun 2017/2018 di ikuti oleh seluruh SMK disajikan sebaran nilai tiap provinsi
berdasarkan kategori penilaian sekolah.

Gambar 1. Sebaran data UN berdasarkan provinsi

Berdasarkan Gambar 1 menunjukkan bahwa matematika dan KMP Kejuruan harus dijadikan
hanya mata pelajaran bahasa indonesia yang perhatian karena nilainya yang kurang untuk
termasuk pada kategori cukup dan baik, semua provinsi. Pemerintah pusat dan
sedangkan mata pelajaran yang lain termasuk ke Pemerintah daerah harus berusaha
dalam kategori kurang atau nilai ujiannya di memperbaiki untuk mengatasi nilai yang kurang
bahwa 55. Provinsi yang termasuk ke dalam baik ini.
kategori baik yaitu Jawa Tengah dan Rata-rata nilai ujian nasional SMK tahun
Yogyakarta, kemudian Provinsi Papua, Sulawesi 2017/2017 relatif rendah. Nilai rata-rata mata
Utara, dan Sulawesi Barat termasuk kedalam pelajaran bahasa indonesia sebesar 61.00, mata
kategori kurang dan lainnya termasuk ke dalam pelajaran bahasa inggris sebesar 39.26, mata
kategori cukup. Mata pelajaran bahasa inggris, pelajaran matematika sebesar 32.85 dan mata
5
WHITE PAPER

pelajaran KMP Kejuruan sebesar 41.60. Jika peningkatan kualitas siswa guna memberikan
dilihat berdasarkan tiap provinsi, maka banyak dampak sebagai solusi meningkatkan nilai ujian
provinsi yang memiliki nilai ujian di bawah rata- nasional siswa. Siswa perlu diberikan motivasi
rata nasional. Berikut disajikan gambar nilai belajar dan semangat dalam menghadapi ujian
ujian nasional tiap provinsi dibandingkan rata- nasional tanpa perlu ada bayang-bayang
rata nasional. ketakutan.

DI YOGYAKARTA 74.21 KEPULAUAN RIAU 51.79


JAWA TENGAH 70.31 DI YOGYAKARTA 50.11
KEPULAUAN RIAU 68.71 DKI JAKARTA 47.46
DKI JAKARTA 68.57 BALI 45.01
BANGKA BELITUNG 68.15 KALIMANTAN TIMUR 44.63
KALIMANTAN SELATAN 66.27 JAWA TENGAH 44.25
JAWA TIMUR 65.92 MALUKU UTARA 43.12
KALIMANTAN TIMUR 65.61 BANGKA BELITUNG 41.83
SUMATERA BARAT 65.46
JAWA TIMUR 41.65
BALI 64.52
KALIMANTAN SELATAN 41.31
RIAU 63.69
MALUKU 40.37
KALIMANTAN UTARA 62.99
JAWA BARAT JAWA BARAT 39.74
62.77
KALIMANTAN BARAT 62.65 PAPUA 39.59
LAMPUNG 62.60 RIAU 39.22
KALIMANTAN TENGAH 61.44 PAPUA BARAT 39.18
PROVINSI

BENGKULU 60.22 KALIMANTAN UTARA 39.08


PROVINSI

JAMBI 60.17 SUMATERA BARAT 38.55


BANTEN 59.37 BANTEN 38.19
SUMATERA SELATAN 58.52 KALIMANTAN BARAT 37.90
SULAWESI TENGGARA 57.67 SULAWESI TENGGARA 37.19
SULAWESI TENGAH 57.31 NUSA TENGGARA TIMUR 37.14
SUMATERA UTARA 57.18 SULAWESI UTARA 36.79
SULAWESI SELATAN 56.83 SUMATERA UTARA 36.70
NUSA TENGGARA TIMUR 56.41 KALIMANTAN TENGAH 36.60
MALUKU 56.23 LAMPUNG 36.15
GORONTALO 55.89
JAMBI 35.77
MALUKU UTARA 55.73
SULAWESI SELATAN 35.75
PAPUA BARAT 55.53
SULAWESI BARAT 35.03
NUSA TENGGARA BARAT 55.44
ACEH SULAWESI TENGAH 34.99
55.06
SULAWESI UTARA 54.69 SUMATERA SELATAN 34.94
SULAWESI BARAT 54.48 BENGKULU 33.98
PAPUA 53.44 ACEH 33.73
GORONTALO 33.63
0 20 40 60 80 NUSA TENGGARA BARAT 33.34

NILAI UJIAN NASIONAL 0 10 20 30 40 50 60


NILAI UJIAN NASIONAL
Gambar 2. Nilai ujian bahasa indonesia tiap
provinsi Gambar 3. Nilai ujian bahasa inggris tiap
Mata pelajaran bahasa indonesia memiliki nilai provinsi
rata-rata nasional paling tinggi yaitu 61. Mata pelajaran bahasa indonesia memiliki nilai
Berdasarkan Gambar 2 ada sebanyak 18 provinsi rata-rata nasional paling tinggi yaitu 39.26.
masih di bawah nilai rata-rata nasional Berdasarkan Gambar 2 ada sebanyak 21 provinsi
sedangkan 16 provinsi di atas nilai rata-rata masih di bawah nilai rata-rata nasional
nasional. Provinsi yang memiliki nilai ujian sedangkan 13 provinsi di atas nilai rata-rata
nasional terendah yaitu Papua dan Provinsi yang nasional. Provinsi yang memiliki nilai ujian
memiliki nilai tertinggi yaitu Yogyakarta. nasional terendah yaitu Nusa Tenggara Timur
Sekolah dan dinas provinsi perlu melakukan dan Provinsi yang memiliki nilai tertinggi yaitu
6
WHITE PAPER

Kepulauan Riau. Sekolah dan dinas provinsi Yogyakarta memiliki nilai yang terpaut relatif
perlu melakukan peningkatan kualitas siswa jauh dengan provinsi lainnya yaitu 44.99.
guna memberikan dampak sebagai solusi Walaupun nilainya masih rendah tapi SMK di
meningkatkan nilai ujian nasional siswa. Siswa Yogyakarta dapat dibilang yang terbaik di
perlu diberikan motivasi belajar dan semangat Indonesia khususnya untuk mata pelajaran
dalam menghadapi ujian nasional tanpa perlu matematika. Sekolah dan dinas provinsi perlu
ada bayang-bayang ketakutan. melakukan peningkatan kualitas siswa guna
memberikan dampak sebagai solusi
DI YOGYAKARTA 44.99
DKI JAKARTA 39.18
meningkatkan nilai ujian nasional siswa. Siswa
JAWA TENGAH 39.16 perlu diberikan motivasi belajar dan semangat
PROVINSI

MALUKU UTARA 39.16


KEPULAUAN RIAU 38.80
dalam menghadapi ujian nasional tanpa perlu
MALUKU 36.79 ada bayang-bayang ketakutan.
BANGKA BELITUNG 36.14
PAPUA BARAT 34.85 DI YOGYAKARTA 49.75
KALIMANTAN TIMUR 34.78 BALI 49.01
PAPUA 34.56 DKI JAKARTA 46.67
JAWA TIMUR 34.40 KEPULAUAN RIAU 46.16
KALIMANTAN SELATAN 34.02 JAWA TENGAH 45.84
SUMATERA BARAT 33.80 MALUKU 44.91
BALI 33.25 KALIMANTAN SELATAN 44.80
RIAU 32.75 BANGKA BELITUNG 44.45
SULAWESI TENGGARA 32.25 KALIMANTAN TIMUR 44.36
JAWA BARAT 31.41 JAWA TIMUR 44.22
SULAWESI SELATAN 31.26 SUMATERA BARAT 43.87
KALIMANTAN BARAT 31.19 RIAU 43.48
NUSA TENGGARA TIMUR 31.02 LAMPUNG 41.49
SUMATERA UTARA 30.65 JAWA BARAT 41.38
LAMPUNG 30.29 KALIMANTAN BARAT 41.21
KALIMANTAN UTARA 30.21 KALIMANTAN UTARA 41.15
PROVINSI

BANTEN 30.12 PAPUA BARAT 40.96


JAMBI 30.07 JAMBI 40.74
KALIMANTAN TENGAH SULAWESI TENGGARA 40.23
29.84
SULAWESI TENGAH MALUKU UTARA 40.11
29.69
KALIMANTAN TENGAH 39.95
SULAWESI BARAT 29.31
BANTEN 39.72
BENGKULU 29.23
BENGKULU 39.48
SUMATERA SELATAN 29.18
SUMATERA UTARA 39.47
SULAWESI UTARA 29.13
SUMATERA SELATAN 39.40
NUSA TENGGARA BARAT 28.77 PAPUA 39.19
ACEH 28.62 NUSA TENGGARA TIMUR 39.06
GORONTALO 27.99 SULAWESI SELATAN 38.84
0 10 20 30 40 50 SULAWESI TENGAH 38.54
SULAWESI BARAT 38.11
NILAI UJIAN NASIONAL
ACEH 37.75
GORONTALO 37.37
SULAWESI UTARA 36.81
Gambar 4. Nilai ujian matematika tiap provinsi NUSA TENGGARA BARAT 35.89

Mata pelajaran matematika memiliki nilai rata- 0 10 20 30 40 50 60


NILAI UJIAN NASIONAL
rata nasional paling tinggi yaitu 32.85.
Berdasarkan Gambar 4 ada sebanyak 20 provinsi Gambar 5. Nilai ujian KMP Kejuruan tiap
masih di bawah nilai rata-rata nasional provinsi
sedangkan 14 provinsi di atas nilai rata-rata
nasional. Provinsi yang memiliki nilai ujian Mata pelajaran KMP Kejuruan memiliki nilai rata-
nasional terendah yaitu Gorontalo dan Provinsi rata nasional paling tinggi yaitu 41.60.
yang memiliki nilai tertinggi yaitu Yogyakarta. Berdasarkan Gambar 4 ada sebanyak 22 provinsi
masih di bawah nilai rata-rata nasional
7
WHITE PAPER

sedangkan 12 provinsi di atas nilai rata-rata Mengidentifikasi Materi dan Indikator Setiap
nasional. Provinsi yang memiliki nilai ujian Mata Pelajaran
nasional terendah yaitu Nusa Tenggara Barat
dan Provinsi yang memiliki nilai tertinggi yaitu Pemahaman siswa terkait materi yang
Yogyakarta. Yogyakarta dan Bali memiliki nilai dimasukkan dalam soal menjadi dasar untuk
yang terpaut relatif jauh dengan provinsi lainnya menilai siswa dapat mengerjakan ujian nasional.
dengan nilai berturut-turut yaitu 49.75 dan Perlu diberikan panduan atau kisi-kisi untuk
49.01. Walaupun nilainya masih rendah tapi guru dan siswa supaya materi yang di ajarkan
SMK di Yogyakarta dapat dibilang yang terbaik dan diterima siswa tidak melenceng dengan
di Indonesia khususnya untuk mata pelajaran materi soal ujian nasional. Evaluasi terhadap
KMP Kejuruan. Sekolah dan dinas provinsi perlu materi soal dan indikator soal setiap materi perlu
melakukan peningkatan kualitas siswa guna dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaran
memberikan dampak sebagai solusi soal dan tingkat kemampuan siswa. Berikut
meningkatkan nilai ujian nasional siswa. Siswa disajikan gambar nilai ujian nasional
perlu diberikan motivasi belajar dan semangat berdasarkan mata pelajaran.
dalam menghadapi ujian nasional tanpa perlu
ada bayang-bayang ketakutan.

80

70
Nilai Ujian Nasional

60

50

40

30

B.Indonesia B.Inggris Matematika KMP

Gambar 6. Sebaran nilai ujian nasional berdasarkan mata pelajaran

Berdasarkan Gambar 6 menunjukkan bahwa menjawab soal dengan benar. Oleh karena itu
nilai ujian nasional homogen atay seragam siswa harus lebih giat belajar supaya nilai yang
untuk semua mata kuliah. Hal ini terlihat dari didapatkan meningkat.
lebar kotak yang sempit untuk setiap mata Walaupun secara subtansi materi tidak terjadi
pelajaran. Ada indikasi bahwa siswa benar-benar masalah, namun nilai ujian siswa tetap rendah.
tidak bisa menjawab soal atau siswa kurang Perlu dilakukan identifikasi terkait materi dan
memahami dari materi yang diajarkan. Lebar indikator materi soal untuk melihat kelemahan
kotak bagian atas lebih lebar dibandingkan
dan kekuatan siswa dalam menjawab soal.
bagian bawah membuktikan bahwa siswa hanya Berikut disajikan gambar penguasaan materi
kurang memahami materi sehingga tidak dapat dan indikator setiap mata pelajaran.
1
WHITE PAPER

80.00

Penguasaan Materi Soal (%)


60.00 70.05
65.00 64.00
57.71 54.77
40.00

20.00

0.00
Menulis Membaca Membaca Menyunting Menyunting
Terbatas Nonsastra Sastra ejaan dan kata/istilah,
tanda baca frasa,
Materi kalimat,
paragraf

Gambar 7. Penguasaan materi pada mata pelajaran bahasa indonesia

Pada mata pelajaran indonesia terdapat 5 materi penguasaan materi yang baik dengan nilai
yaitu menulis terbatas, membaca nonsastra, sebesar 70.05%. Sedangkan materi menyunting
membaca sastra, menyunting ejaan dan tanda kata/istilah, frasa, kalimat, paragraf memiliki
baca serta menyunting kata/istilah, frasa, nilai terrendah dengan nilai 54.77. Materi lainnya
kalimat, paragraf. Dari kelima materi tersebut perlu ditingkatkan terkait penguasaan materi.
hanya mataeri menulis terbatas yang memiliki
Kesalahan penggunaan konjugsi 43.00
Menentukan opini penulis 43.88
Kesalahan penggunaan kalimat 46.42
Indikator

Kesalahan penggunaan kata/kalimat 46.89


Kalimat rancu/tidak logis 55.26
Penggunaan kata dalam paragraf 58.44
Mengartikan kata dlm kalimat/paragraf 59.82
Istilah dalam kalimat 64.49
Melengkapi kalimat/paragraf 74.70

0 10 20 30 40 50 60 70 80
Penguasaan Indikator Soal (%)

Gambar 8. Penguasaan indikator soal bahasa indonesia pada materi menyunting kata/istilah, frasa,
kalimat, paragraf

Materi menyunting kata/istilah, frasa, kalimat, memiliki nilai kurang dari 50% yaitu Menentukan
paragraf pada mata pelajaran indonesia kesalahan penggunaan konjugsi, Menentukan
memiliki 9 indikator. Berdasarkan pada Gambar opini penulis, Menentukan kesalahan
8 menunjukkan bahwa ada 4 indikator yang penggunaan kalimat dan Memperbaiki
2
WHITE PAPER

kesalahan penggunaan kata/kalimat. Keempat Indikator tersebut harus diperbaiki untuk


indokator tersebut berturut-turut memiliki nilai meningkatkan nilai ujian siswa.
sebesar 43.00%, 43.88%, 46.42% dan 46.89%.

Kesalahan penggunaan tanda baca 44.28


Kesalahan penggunaan ejaan 45.73
Indikator

Kesalahan penggunaan tanda baca 46.84


Kesalahan penggunaan ejaan 54.98
Melengkapi paragraf dg kalimat simpulan 64.42
Melengkapi kalimat dg kata/konjungsi 89.98

0 50 100
Penguasaan Indikator Soal (%)

Gambar 9. Penguasaan indikator soal bahasa indonesia pada materi menyunting ejaan dan tanda baca

Materi menyunting ejaan dan tanda baca pada kesalahan penggunaan ejaan dan Memperbaiki
mata pelajaran indonesia memiliki 6 indikator. kesalahan penggunaan tanda baca. Ketiga
Berdasarkan pada Gambar 9 menunjukkan indokator tersebut berturut-turut memiliki nilai
bahwa ada 3 indikator yang memiliki nilai kurang sebesar 44.28%, 45.73% dan 46.84%. Indikator
dari 50% yaitu Menentukan kesalahan tersebut harus diperbaiki untuk meningkatkan
penggunaan tanda baca, Memperbaiki nilai ujian siswa.

Menentukan alur novel 39.50


Hubungan antar unsur intrinsik 44.07
Majas dalam puisi 48.67
Keunggulan/kelemahan karya sastra 60.74
Membandingkan karya sastra 62.82
Menentukan tema puisi 63.02
Indikator

Menentukan amanat cerpen 65.55


Isi tersirat karya sastra 67.72
Hubungan antar unsur cerpen 71.42
Meringkas karya sastra 73.39
Kaitan isi karya sastra 76.26
Menentukan latar novel 79.10
Menentukan bukti watak 79.78
0 20 40 60 80
Penguasaan Indikator Soal (%)
Gambar 10. Penguasaan indikator soal bahasa indonesia pada materi membaca sastra

Materi membaca sastra pada mata pelajaran hubungan antar unsur intrinsik dan Menentukan
indonesia memiliki 13 indikator. Berdasarkan majas dalam puisi. Ketiga indikator tersebut
pada Gambar 10 menunjukkan bahwa ada 3 berturut-turut memiliki nilai sebesar 39.50%,
indikator yang memiliki nilai kurang dari 50% 44.07% dan 48.67%. Indikator tersebut harus
yaitu Menentukan alur novel, Menentukan diperbaiki untuk meningkatkan nilai ujian siswa.
1
WHITE PAPER

Menentukan makna istilah dalam paragraf 53.17


Menentukan pernyataan yang sesuai maksud kalimat/paragraf 53.94
57.11
Indikator

Menentukan ide pokok paragraf


Menentukan inti kalimat 58.76
Menentukan ringkasan paragraf 61.87
Menentukan kalimat yang menyatakan hubungan sebab/akibat 71.05
Menyimpulkan isi paragraf 73.40
Menentukan hubungan perbandingan 77.05
Menentukan tanggapan logis/positif 78.68

0 20 40 60 80 100
Penguasaan Indikator Soal (%)
Gambar 11 Penguasaan indikator soal bahasa indonesia pada materi membaca nonsastra

Materi membaca nonsastra pada mata pelajaran mata pelajaran bahasa inggris cukup rendah
indonesia memiliki 9 indikator. Berdasarkan sehingga diperlukan identifikasi untuk semua
pada Gambar 11 menunjukkan bahwa semua materi terkait indikator yang harus diperbaiki.
indikator yang memiliki nilai diatas dari 50%. Materi unsur kebahasaan pada mata pelajaran
Oleh karena Indikator tersebut hanya perlu inggris memiliki 19 indikator. Berdasarkan pada
ditingkatkan untuk meningkatkan nilai ujian Gambar 13 menunjukkan bahwa ada 13
siswa. indikator yang memiliki nilai kurang dari 50%
yaitu Menentukan respon yang tepat atas
Penguasaan Materi Soal (%)

42.75 41.35
38.05 pertanyaan tentang pemberian saran,
Menentukan respon yang tepat atas pertanyaan
ttg pendapat seseorang, Menentukan ungkapan
terkait kalimat langsung/tidak langsung,
Menentukan persamaan kata yang terdapat dlm
teks dg tepat, Menentukan ungkapan terkait ciri-
ciri fisik seseorang, Menentukan respon yang
Fungsi Sosial

Unsur Kebahasaan
Struktur Teks

tepat atas pertanyaan ttg sebuah penawaran


jasa, Menentukan respon yang tepat atas
pertanyaan ttg mengundang seseorang,
Menentukan ungkapan terkait tindakan/kejadian
Materi yg terjadi di waktu lampau, Menentukan
Gambar 12 Penguasaan materi pada mata ungkapan pemberian saran serta responnya,
Menentukan ungkapan terkait dengan suatu
pelajaran bahasa inggris
keperluan/necessity (need), Menentukan
Pada mata pelajaran bahasa inggris terdapat 3 ungkapan terkait undangan resmi, Menentukan
materi yaitu struktur teks, fungsi sosial dan ungkapan yg terkait kalimat/tindakan/ kejadian
unsur kebahasaan. Dari ketiga materi tersebut, tanpa penyebutan pelaku, dan Menentukan
semua materi memiliki penguasaan materi yang rujukan kata dalam teks. Indikator tersebut
kurang dengan nilai berturut sebesar 42.75%, harus diperbaiki untuk meningkatkan nilai ujian
41.35% dan 38.05%. Penguasan materi untuk siswa.
1
WHITE PAPER

Pertanyaan tentang pemberian saran 26.48


Pertanyaan ttg pendapat seseorang 29.12
Ungkapan kalimat langsung/tak langsung 30.73
Persamaan kata 31.82
Ungkapan ciri-ciri fisik seseorang 36.20
Indikator Pertanyaan ttg sebuah penawaran jasa 36.49
Pertanyaan ttg mengundang seseorang 36.91
Ungkapan terkait tindakan/kejadian 40.11
Ungkapan pemberian saran serta responnya 43.01
Ungkapan keperluan/necessity 43.62
Ungkapan terkait undangan resmi 46.25
Ungkapan kalimat/tindakan/ kejadian 47.16
Rujukan kata dalam teks 49.58
Ungkapan kalimat pengandaian 50.95
Makna ungkapan masa akan datang 55.62
Rujukan kata ganti dalam kalimat 57.46
Ungkapan penawaran niat 59.75
Rujukan kata ganti pada kalimat 61.00
Ungkapan ciri-ciri fisik suatu benda 64.67

Gambar 13. Penguasaan indikator soal bahasa inggris pada materi unsur kebahasaan

Materi fungsi sosial pada mata pelajaran bahasa tujuan teks recount tentang biografi ilmuwan; 8)
inggris memiliki 16 indikator. Berdasarkan pada manfaat setelah membaca teks Factual Report
gambar 14 menunjukkan bahwa ada 14 indikator tentang alat transportasi; 9) tujuan dari teks
yang memiliki nilai kurang dari 50% yaitu dalam surat lamaran kerja; 10) tujuan dari teks
menentukan: 1) satu pernyataan yang sesuai prosedur instruksi di tempat umum; 11) manfaat
dengan gambar tentang profesi seseorang; 2) setelah membaca teks pengumuman; 12) tujuan
satu pernyataan yang sesuai gambar tentang ciri penawaran jasa dlm teks terkait ungkapan
fisik seseorang; 3) satu pernyataan yang sesuai menawarkan serta responnya; 13) tujuan
gambar tentang situasi tempat wisata; 4) pemberian saran dlm teks terkait ungkapan
gambaran umum dari percakapan singkat saran dan responnya; 14) topik yang merupakan
kegiatan sehari-hari seseorang; 5)rincian hasil kesimpulan dari percakapan Indikator
kegiatan dalam teks monolog singkat tersebut harus diperbaiki untuk meningkatkan
pemberitahuan yang sama; 6) deskripsi tempat nilai ujian siswa.
wisata pada teks monolog singkat yang sama; 7)

Manfaat membaca teks pengumuman 29.31


Pernyataan yang sesuai dengan gambar 33.38
Pernyataan yang sesuai dg gambar 33.63
Topik hasil kesimpulan dr percakapan 33.99
Indikator

Manfaat membaca teks Factual Report 34.87


Pernyataan yg sesuai gambar 38.22
Gambaran umum dari percakapan singkat 39.65
Tujuan dari teks surat lamaran kerja 40.48
Tujuan teks recount 42.47
Deskripsi tempat wisata monolog singkat 42.72
Rincian kegiatan dlm teks monolog singkat 43.65
Tujuan pemberian saran dan responnya 45.21
Tujuan dari teks prosedur 46.37
Tujuan penawaran jasa serta responnya 47.50
Topik teks pengumuman 51.82
Topik teks deskriptif 58.28

Gambar 14. Penguasaan indikator soal bahasa inggris pada materi fungsi sosial
1
WHITE PAPER

Pembicara dlm teks monolog singkat pemberitahuan di sekolah 32.57


Rencana kegiatan yang akan dilakukan salah satu pembicara… 35.36
Kesimpulan dari percakapan ttg perkenalan diri… 35.76
Rincian peristiwa dari percakapan singkat ttg keg pembicara… 36.51
Rincian kegiatan yang terdapat dalam teks pengumuman 36.54
Deskripsi alat transportasi 41.27
Indikator

Pengguna teks monolog singkat ttg tempat wisata 41.49


Rincian kegiatan dari sebuah profesi dalam teks 41.75
Persyaratan pekerjaan dalam teks 43.10
Rincian tindakan yang harus diambil terkait dengan teks 44.40
Unsur yang digunakan untuk mendeskripsikan 45.51
Rincian kegiatan yang terdapat dalam teks percakapan… 47.85
Peristiwa yang dialami oleh tokoh 51.00
Rincian kegiatan dalam teks percakapan penawaran jasa 51.07
langkah-langkah dalam teks 57.05

0 10 20 30 40 50 60
Gambar 15. Penguasaan indikator soal bahasa Inggris pada materi struktur teks

Materi fungsi sosial pada mata pelajaran bahasa pengguna teks monolog singkat ttg tempat
inggris memiliki 15 indikator. Berdasarkan pada wisata, Menentukan unsur yang digunakan
Gambar 15 menunjukkan bahwa ada 12 untuk mendeskripsikan, Menentukan deskripsi
indikator yang memiliki nilai kurang dari 50% alat transportasi, Menentukan persyaratan
yaitu Menentukan rincian peristiwa dari pekerjaan dalam teks, Menentukan rincian
percakapan singkat tentang kegiatan pembicara tindakan yang harus diambil terkait dengan teks,
di waktu lampau, Menentukan rencana kegiatan Menentukan rincian kegiatan yang terdapat
yang akan dilakukan salah satu pembicara dalam teks percakapan penawaran jasa,
percakapan singkat, Menentukan kesimpulan Menentukan rincian kegiatan yang terdapat
dari percakapan tentang perkenalan diri dalam teks percakapan pemberian saran,
seseorang/dengan orang lain, Menentukan Menentukan rincian kegiatan dari sebuah profesi
pembicara dlm teks monolog singkat dalam teks. Indikator tersebut harus diperbaiki
pemberitahuan di sekolah, Menentukan untuk meningkatkan nilai ujian siswa.

50.00
Penguasaan Materi Soal (%)

40.00 35.10
31.92 31.69 31.15
30.00
20.00
10.00
0.00
Kalkulus Geometri dan Aljabar Statistika
Trigonometri dan Peluang

Materi

Gambar 16. Penguasaan materi pada mata pelajaran matematika


1
WHITE PAPER

Pada mata pelajaran matematika terdapat 4 dan 31.15%. Penguasan materi untuk mata
materi yaitu kalkulus, geometri dan trigonometri, pelajaran matematika paling rendah dibandikan
aljabar, statistika dan peluang. Dari keempat mata pelajaran lainnya sehingga diperlukan
materi tersebut, semua materi memiliki identifikasi untuk semua materi terkait indikator
penguasaan materi yang kurang dengan nilai yang harus diperbaiki.
berturut-turut sebesar 35.10%, 31.92%, 31.69%

Konsep aturan pencacahan. 6.19


Simpangan kuartil dari data tunggal. 25.56
Peluang suatu kejadian. 27.40
Indikator

Data diagram lingkaran. 30.01


Simpangan baku n data tunggal. 32.09
Konsep rata-rata. 39.99
Ukuran pemusatan 41.75
Frekuensi harapan suatu percobaan 65.76

0 20 40 60 80
Penguasaan Indikator Soal (%)
Gambar 17. Penguasaan indikator soal matematika pada materi statistika dan peluang

Materi statistika dan peluang pada mata Menentukan simpangan baku n data tunggal,
pelajaran matematika memiliki 8 indikator. Menentukan simpangan kuartil dari data
Berdasarkan pada Gambar 15 menunjukkan tunggal, Menyelesaikan permasalahan
bahwa ada 7 indikator yang memiliki nilai kurang menggunakan konsep aturan pencacahan,
dari 50% yaitu Menentukan peluang suatu Menginterpretasikan data dalam bentuk
kejadian, Menentukan ukuran pemusatan dari diagram lingkaran. Indikator tersebut harus
data berkelompok, Menyelesaikan diperbaiki untuk meningkatkan nilai ujian siswa.
permasalahan menggunakan konsep rata-rata,

Jumlah n suku pertama deret geometri 4.86


Hasil operasi bilangan bentuk logaritma 9.82
Akar-akar persamaan kuadrat 25.88
Persamaan grafik fungsi kuadrat 25.99
Nilai optimum dari program linier 26.14
Indikator

Suku ke-n dari barisan geometri 29.05


Operasi bil bentuk akar 34.33
Determinan matriks berordo 3 x 3 34.77
Perkalian dua matriks 37.19
Operasi bilangan berpangkat dg bilangan riil 38.11
Konsep deret aritmetika 40.00
Konsep sistem persamaan linier 2 variabel 40.00
Model matematika program linier 41.47
Invers matriks ordo 2 x 2 43.78
Operasi bil berpangkat & bil bulat bukan nol 43.96

0 10 20 30 40 50

Gambar 18. Penguasaan indikator soal matematika pada materi aljabar


1
WHITE PAPER

Materi aljabar pada mata pelajaran matematika matriks, Menentukan invers matriks ordo 2 x 2,
memiliki 15 indikator. Berdasarkan pada Menentukan determinan matriks berordo 3 x 3,
Gambar 18 menunjukkan bahwa semua Menentukan model matematika dari
indikator memiliki nilai kurang dari 50% yaitu permasalahan program linier, Menentukan nilai
Menyederhanakan operasi bil berpangkat dg x, y, optimum dari permasalahan program linier,
z variabel & a, b, c, p, q, r, n bil bulat bukan nol, Menentukan persamaan dari grafik fungsi
Menghitung nilai operasi bilangan berpangkat kuadrat, Menyelesaikan permasalahan
dengan p, q, r, a, b, c bilangan riil, Menentukan menggunakan konsep deret aritmetika,
hasil operasi bil bentuk akar dg merasionalkan Menentukan suku ke-n dari barisan geometri,
penyebut pecahan, Menentukan akar-akar Menentukan hasil operasi bilangan bentuk
persamaan kuadrat, Menyelesaikan logaritma, Menentukan jumlah n suku pertama
permasalahan konsep sistem persamaan linier 2 deret geometri. Indikator tersebut harus
variabel, Menentukan hasil perkalian dua diperbaiki untuk meningkatkan nilai ujian siswa.

Jarak dua titik pd dimensi tiga 26.28


Bayangan garis hasil transformasi 26.71
Luas segitiga konsep trigonometri 26.84
Aturan cosinus 29.54
Indikator

Aturan sinus 29.82


Bayangan titik hasil transformasi 29.84
Pusat dan jari-jari lingkaran 29.92
Konsep perbandingan trigonometri 31.63
Besar sudut dua garis dimensi tiga 35.46
Persamaan garis singgung lingkaran 36.92
Panjang sisi atau besar segitiga siku-siku 48.19

0 20 40 60
Penguasaan Indikator Soal (%)
Gambar 19. Penguasaan indikator soal pada materi matematika geometri dan trigonometri

Materi geometri dan trigonometri pada mata menggunakan aturan cosinus, Menentukan luas
pelajaran matematika memiliki 11 indikator. segitiga menggunakan konsep trigonometri,
Berdasarkan pada Gambar 19 menunjukkan Menentukan bayangan titik hasil transformasi,
bahwa semua indikator memiliki nilai kurang Menentukan bayangan garis hasil transformasi,
dari 50% yaitu Menentukan panjang sisi atau Menentukan jarak dua titik pada dimensi tiga,
besar sudut pada segitiga siku-siku, Menentukan besar sudut antara dua garis pada
Menyelesaikan permasalahan menggunakan dimensi tiga, Menentukan pusat dan jari-jari
konsep perbandingan trigonometri, Menentukan lingkaran, Menentukan persamaan garis
panjang sisi atau besar sudut pada segitiga singgung lingkaran. Indikator tersebut harus
menggunakan aturan sinus, Menentukan diperbaiki untuk meningkatkan nilai ujian siswa.
panjang sisi/besar sudut pada segitiga
1
WHITE PAPER

Persamaan garis singgung suatu kurva 29.42


Interval dari grafik fungsi 30.71
Indikator

Nilai limit fungsi aljabar bentuk pecahan 32.60


Persamaan garis singgung lingkaran 35.73
Luas daerah yg dibatasi kurva 37.52
Turunan pertama fungsi aljabar 44.60

0 10 20 30 40 50
Gambar 20. Penguasaan indikator soal matematika pada materi kalkulus

Materi kalkulus pada mata pelajaran Mengidentifikasi Hubungan dan kemiripan


matematika memiliki 6 indikator. Berdasarkan Setiap Mata Pelajaran
pada Gambar 20 menunjukkan bahwa semua
indikator memiliki nilai kurang dari 50% yaitu Mata pelajaran yang diujikan pada ujian nasional
Menentukan persamaan garis singgung perlu dilakukan uji untuk melihat hubungan
lingkaran, Menentukan nilai limit fungsi aljabar antar mata pelajaran. Hal ini dimaksudkan untuk
bentuk pecahan, Menentukan turunan pertama mengetahui pengaruh mata pelajaran yang satu
fungsi aljabar, Menentukan interval dari grafik dengan mata pelajaran lainnya. Sehingga nanti
fungsi, Menentukan persamaan garis singgung diharapkan dapat diajdikan sebgai
pada suatu kurva, Menentukan luas daerah yang pertimbangan guru atau yang lainnya untuk
dibatasi kurva.. Indikator tersebut harus menentukan jadwal pembelajaran. Berikut
diperbaiki untuk meningkatkan nilai ujian siswa. disajikan tabel hubungan setiap mata pelajaran.

Tabel 1. Hubungan antar mata pelajaran

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika

Bahasa Inggris 0.74**


Matematika 0.64** 0.89**
KMP Kejuruan 0.85** 0.86** 0.79**
Keterangan: ** menunjukkan signifikan pada taraf nyata 5%

dengan KMP Kejuruan memiliki hubungan


Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan bahwa
sebesar 0.85 dan KMP Kejuruan dengan
hubungan antar mata pelajaran kuat dan positif
matematika memiliki hubungan sebesar 0.79.
seperti bahasa inggris dengan bahasa indonesia
Artinya setiap mata pelajaran yang satu akan
memiliki hubungan sebesar 0.74, bahasa inggris
berpengaruh terhadap mata pelajaran lainnya.
dengan matematika memiliki hubungan sebesar
Apabila siswa tidak memahami materi salah
0.89, bahasa inggris dengan KMP Kejuruan
satu mata pelajaran, maka akan mempengaruhi
memiliki hubungan sebesar 0.86, bahasa
pemahaman mata pelajaran lainnya. Hal ini di
indonesia dengan matematika memiliki
perkuat dengan uji korelasinya yang signifikan.
hubungan sebesar 0.64, bahasa indonesia
1
WHITE PAPER

Dendrogram

92,66

95,10
Similarity

97,55

100,00
B.Indonesia B.Inggris Matematika KMP
Mata Pelajaran

Gambar 21. Kemiripan antar mata pelajaran

Mengetahui kemiripan antar mata pelajaran REKOMENDASI KEBIJAKAN


akan memudahkan panitia ujian nasional dalam
Rekomendasi kebijakan yang harus dilakukan
menentukan jadwal ujian nasional. Berdasarkan
yaitu sebagai berikut:
Gambar 20 menunjukkan bahwa mata pelajaran
bahasa inggris memiliki kemiripan dengan 1. Guru Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa
matematika. Oleh karena itu pada saat Inggris dan KMP Kejuruan harus berusaha
penentuan jadawal ujian nasional harusnya lebih besar untuk meningkatkan
mata pelajaran bahasa inggris tidak boleh pemahaman siswa. melaksanakan
berdampingan atau berdekatan. persiapan UN sejak dini (tidak dengan
sistem Drill).
SIMPULAN
2. Perlu penambahan jam untuk siswa SMK
Nilai Ujian Nasional SMK pada tahun 2017/2018 yang teridentifikasi memiliki kelemahan
sebagian besar berada dalam kategori Kurang pada mata pelajaran Matematika, Bahasa
atau dengan nilai kurang dari 50 kecuali mata Indonesia, Bahasa Inggris dan KMP Kejuruan
pelajaran bahasa indonesia yang berada pada secara terstruktur.
kategori cukup. Tingkat pemahaman siswa
3. Perlunya Bank Soal yang cukup banyak dan
menjadi faktor yang paling berpengaruh
terhadap besarnya nilai ujian nasional variatif serta terstruktur sehingga siswa
dibandingkan tingkat kesukaran soal. Namun SMK dapat berlatih lebih banyak untuk
tingkat kesukaran soal juga mempengaruhi meningkatkan pemahaman pada mata
besarnya nilai ujian nasional siswa. Materi dan pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia,
indikator pada mata pelajaran bahasa inggris, Bahasa Inggris dan KMP Kejuruan. Untuk
matematika perlu dilakukan perbaikan karena menghasilkan bank soal ini maka perlu kerja
kolaboratif antara Guru Matematika, Bahasa
nilai penguasaannya dibawah 50%. Pada mata
pelajaran bahasa indonesia materi dan indikator Indonesia, Bahasa Inggris dan KMP Kejuruan
ditingkatkan terkait pemahaman siswa. di setiap kab/kota atau propinsi.
2
WHITE PAPER

4. Jadwal ujian nasional bagi siswa SMK harus kemampuan literasi dapat dijelaskan pada
ditata ulang dengan ketentuan bahwa mata tabel berikut ini.
pelajaran bahasa inggris dan matematika
tidak boleh berdekatan atau dilaksanakan
Literasi Dasar Mata Pelajaran
secara bersamaan.
1. Literasi Baca Tulis Bahasa Indonesia
5. Penguasaan terhadap mata pelajaran dasar
Bahasa Inggris
yang diukur dalam UN diharapkan dapat
memantau kemampuan peserta didik SMK 2. Literasi Berhitung Matematika
untuk bersaing di persaingan global. Dimana 3. Literasi Sains Matematika
siswa SMK nantinya diharapkan mampu KMP Kejuruan
bertahan di abad 21, maka siswa tersebut 4. Literasi TIK Matematika
harus menguasai 6 literasi dasar; yaitu (1)
KMP Kejuruan
literasi baca tulis, (2) literasi berhitung, (3)
5. Literasi Keuangan Matematika
literasi sains, (4) literasi teknologi informasi
dan komunikasi (TIK), (5) literasi keuangan 6. Literasi Budaya Dan Bahasa Indonesia
serta (6) literasi budaya dan kewarga Kewarga Negaraan. Bahasa Inggris
negaraan. Implikasi koheren antara UN dan

DAFTAR PUSTAKA

Afifi AA dan Clark V. 1999. Computer-Aided Multivariate Analysis. 3th Edition. Chapman &
Hall/CRC, New York
Haryati M. 2007. Model & Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta.
Mattjik A dan Sumertajaya. 2000. Perancangan Percobaan Dengan Aplikasi SAS Dan Minitab.
Bogor: IPB Press, Jilid I.
Santoso S. 2010. Statistik Multivariat Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta: PT
Sudijono A. 2006. Pengantar Evaluasi Pendidikan.Jakarta PT Raja Grafindo Persada.
Sudijono Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Suharsimi A dan Safruddin CAJ. 2007. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Thoha C. 2001. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

You might also like