You are on page 1of 9

Trixie

Penggunaan Warisan Budaya Batik Sebagai Identitas Bangsa Indonesia


FILOSOFI MOTIF BATIK SEBAGAI IDENTITAS BANGSA
INDONESIA

Alicia Amaris Trixie


Fakultas Industri Kreatif, Universitas Ciputra, Surabaya, Jawa Timur 60219, Indonesia
aamaristrixie@student.ciputra.ac.id

ABSTRACT
This study aims to find out the reasons why Indonesia strives to make Batik as a Cultural Heritage of Indonesia
and explains the importance of Indonesia’s cultural identity. The research method used is the study of literature
through related journals and previous studies. Batik is a culture that has always been developing and is close
to the people of Indonesia. Batik is often involved with a method starting from the depiction of patterns to the
pelorodan process or the process of releasing wax from batik cloth. The origins of the birth of batik in Indonesia
are related to the development of the kingdoms of Majapahit, Solo, and Yogyakarta. Batik is a culture that goes
down and down, Batik is known by the people of Indonesia. International recognition has been given to batik
since 2009 by UNESCO (PBB) as a Cultural Object of No Human Heritage. October 2 is the date designated
as National Batik Day, with this cultural icon is expected to always be preserved and interpreted especially by
the Indonesian Nation. In every very diverse batik pattern, there are different philosophies and meanings. The
total types of batik patterns that have been recorded are 30 types, each of which has its own characteristics.
The results of the analysis raised 3 themes discussed here, namely the development of batik in Indonesia, the
patterns and philosophy of batik, also the elements that support batik as a cultural identity of the Indonesian
nation. The study of these three themes is very useful to understand the meaning of batik as Indonesian cultural
heritage and identity. Then, the researchers found elements that supported Batik as a cultural heritage and the
identity of the Indonesian Nation.

Keywords: pattern of batik, philosophy of batik, Indonesian national identity

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan mengapa Indonesia berusaha keras menjadikan Batik sebagai
Warisan Budaya Indonesia serta menjelaskan pentingnya identitas budaya Bangsa Indonesia. Metode peneli-
tian yang digunakan adalah studi literatur melalui jurnal-jurnal terkait dan studi terdahulu. Batik adalah salah
satu budaya yang sejak dahulu berkembang dan dekat dengan masyarakat Indonesia. Batik sering disangkut
pautkan dengan suatu metode proses dimulai dari penggambaran motif hingga proses pelorodan atau proses
pelepasan lilin dari kain batik. Asal-usul lahirnya batik di Indonesia berkaitan dengan berkembangnya kerajaan
Majapahit, Solo dan Yogyakarta. Batik merupakan suatu budaya yang turun menurun, Batik tidaklah asing lagi
bagi masyarakat Indonesia. Pengakuan internasional telah diberikan pada batik semenjak tahun 2009 oleh
UNESCO (PBB) sebagai Budaya Tak Benda Warisan Manusia. 2 Oktober adalah tanggal yang ditetapkan seba-
gai Hari Batik Nasional, dengan itu diharapkan ikon budaya ini akan selalu dilestarikan dan dimaknai terutama
oleh Bangsa Indonesia. Pada tiap motif batik yang sangat beragam terdapat filosofi dan arti yang berbeda-beda.
Total jenis motif batik yang telah tercatat adalah 30 jenis yang masing-masing memiliki ciri khas tersendiri. Hasil analisis
memunculkan 3 tema yang dibahas di sini yaitu perkembangan batik di Indonesia, motif dan filosofi batik, serta ele-
men-elemen yang mendukung batik sebagai identitas kultural bangsa Indonesia. Kajian tentang ketiga tema tersebut
sangat berguna untuk memahami pemaknaan dari batik sebagai warisan serta identitas kultural Indonesia. Kemudian,
peneliti menemukan unsur-unsur yang mendukung Batik sebagai warisan budaya serta identitas Bangsa Indonesia.

Kata Kunci: motif batik, filosofi batik, identitas bangsa indonesia

1
folio Volume 1 Nomor 1 Februari 2020

PENDAHULUAN sering disangkut pautkan dengan suatu metode


Sejak dahulu batik telah dikenal dan berkem- proses dimulai dari penggambaran motif hingga
bang pada lingkup masyarakat Indonesia. Kata proses pelorodan atau proses pelepasan lilin
‘Batik’ memiliki beberapa makna dan pengertian. dari kain batik. Cara penggambaran motif pada
Didalam bukunya yang berjudul Batik Klasik, kain dapat menjadi salah satu ciri khas kain batik
Hamzuri mengartikan batik sebagai suatu cara dengan melalui proses pemalaman yaitu dengan
untuk memberi hiasan pada kain dengan proses menggoreskan cairan lilin dalam wadah yang
menutupi bagian-bagian tertentu menggunakan biasa disebut canting dan cap. Batik sebagai ba-
perintang. Zat perintang yang kerap digunakan gian dari budaya Indonesia yang diwariskan oleh
dalam proses membatik adalah lilin atau malam. nenek moyang Bangsa Indonesia sejak zaman
Lilin tersebut digunakan untuk menggambar mo- dahulu merupakan suatu kerajinan dengan nilai
tif batik yang kemudian kain diberi warna melalui seni yang tinggi. Asal-usul lahirnya batik di Indo-
proses pencelupan, kemudian lilin dihilangkan nesia berkaitan dengan berkembangnya kera-
dengan cara direbus dengan air panas. Akhirnya jaan Majapahit, Solo dan Yogyakarta.
proses-prosses tersebut akan menghasilkan se-
helai kain batik dengan motif yang memiliki ciri Pada mulanya budaya membatik merupakan sua-
khas dan makna tersendiri. tu adat istiadat yang turun menurun, hal tersebut
menyebabkan suatu motif batik biasanya dapat
Dalam khazanah kebudayaan Indonesia, Ba- dikenali dari asal daerah ataupun asal keluarg-
tik adalah salah satu bentuk seni kuno yang anya. Beberapa motif batik dapat menandakan
bermutu tinggi. Kata Batik berasal dari Bahasa status/derajat seseorang, bahkan hingga seka-
Jawa yaitu “amba” yang artinya tulis dan “nitik” rang beberapa motif batik tradisional hanya dapat
yang berarti titik. Maksud dari gabungan kedua dipakai oleh keluarga kerajaan seperti keluarga
kata tersebut adalah menulis dengan lilin. Proses keraton Yogyakarta dan Surakarta. Terdapat ban-
pembuatan batik diatas kain menggunakan cant- yak sekali jenis dan corak dari suatu batik tradi-
ing yg ujungnya berukuran kecil memberikan ke- sional, akan tetapi motif dan ragamnya sesuai
san “orang sedang menulis titik-titik”. Di samping dengan filosofi dan budaya dari masing-masing
itu batik memiliki pengertian yang berhubungan daerah. Kekayaan Budaya Indonesia yang fan-
dalam membuat titik atau meneteskan lilin atau tastis menjadi pemicu terciptanya berbagai motif
malam pada kain mori. Para penulis terdahulu dan jenis batik tradisional dengan keunikannya
menyatakan bahwa istilah kata ‘batik’ seharusn- tersendiri.
ya ditulis ‘Bhatik’, hal tersebut mengacu pada
penggunaan bhatik sebagai gabungan dari be- Dimasa lampau perempuan-perempuan suku
berapa titik dianggap kurang tepat. Istilah batik Jawa memanfaatkan keterampilan mereka den-

2
Trixie
Penggunaan Warisan Budaya Batik Sebagai Identitas Bangsa Indonesia

gan cara membatik sebagai suatu mata penca- kaum Tionghoa sempat mempopulerkan warna-
harian sehingga menjadikan pekerjaan membatik warna yang cerah seperti merah serta motif
sebagai suatu pekerjaan eksklusif perempuan burung api (phoenix) sedangkan Bangsa Eropa
pada masa itu. Sejak industrialisasi dan glo- mengenalkan motif berbunga seperti bunga tu-
balisasi, yang mana teknik otomatisasi diperk- lip dan juga benda-benda yang biasa digunakan
enalkan, munculah batik jenis baru yang biasa mereka seperti kereta kuda atau gedung serta
disebut dengan batik cap atau batik cetak se- warna-warna yang mereka suka seperti biru.
lagi batik tradisional yang dibuat dengan tulisan Namun batik tradisional tetap mempertahankan
tangan menggunakan alat yang disebut canting motifnya dan masih digunakan dalam upacara-
dan lilin/malam disebut sebagai batik tulis. upacara adat dikarenakan masing-masing corak
Jadi menurut teknik: batik melambangkan sesuatu yang beragam.
• Batik tulis adalah kain yang dihias dengan
motif batik menggunakan tangan. Pada mulanya pakaian batik sering digunakan
Proses pembuatan batik tulis ini membutuh- pada acara resmi sebagai pengganti jas, namun
kan waktu kurang lebih 2-3 bulan. dalam perkembangannya pada era orde baru
• Batik cap adalah kain yang dihias dengan pakaian batik digunakan sebagai pakaian resmi
motif batik yang terbentuk oleh cap yang bi- pegawai negeri (batik Korpri) dan siswa sekolah
asanya terbuat dari tembaga. Proses pem- yang menggunakan seragam batik pada hari
buatan batik cap ini memakan waktu kurang Jumat. Perkembangan batik selanjutnya mulai
lebih 2-3 hari. beralih menjadi pakaian sehari-hari / tidak formal
terutama digunakan oleh kaum wanita hingga
Berkembangnya kesenian membatik ini diikuti akhirnya setiap pegawai diwajibkan mengguna-
oleh masyarakat terdekat dan meluas sehingga kan batik pada hari Jumat.
membatik menjadi pekerjaan para wanita dalam
rumah tangganya. Selanjutnya, pakaian batik
yang awalnya hanya digunakan oleh keluarga PEMBAHASAN
kerajaan, kemudian menjadi pakaian rakyat yang Perkembangan Batik di Indonesia
digemari oleh wanita maupun pria. Sedangkan Sejak dahulu batik telah dikenal dan berkembang
motif dan warna kain batik dipengaruhi oleh be- pada lingkup masyarakat Indonesia. Kata ‘Batik’
ragam faktor asing. Pada awalnya batik memiliki memiliki beberapa makna dan pengertian. Dalam
macam motif/corak dan warna yang tidak banyak, khazanah kebudayaan Indonesia, Batik ada-
akan tetapi batik pesisir menyerap berbagai pen- lah salah satu bentuk seni kuno yang bermutu
garuh luar seperti pedagang-pedagang dari luar tinggi. Kata Batik berasal dari Bahasa Jawa yaitu
negeri hingga para penjajah. Terminat pada batik, “amba” yang artinya tulis dan “nitik” yang berarti

3
folio Volume 1 Nomor 1 Februari 2020

titik. Maksud dari gabungan kedua kata tersebut juga bertemu dengan budaya asing. Sentuhan
adalah menulis dengan lilin. Proses pembuatan budaya lain terhadap budaya Jawa seperti kebu-
batik diatas kain menggunakan canting yg ujun- dayaan India, Cina, dan Timur Tengah mencip-
gnya berukuran kecil memberikan kesan “orang takan warna batik tersendiri dalam ragam corak
sedang menulis titik-titik”. Didalam bukunya yang dan motifnya.
berjudul Batik Klasik, Hamzuri mengartikan batik
sebagai suatu cara untuk memberi hiasan pada Batik mulai popular di akhir abad ke-18 atau awal
kain dengan proses menutupi bagian-bagian tert- abad ke-19. Lahirnya batik jenis batik cap menun-
entu menggunakan perintang. Zat perintang yang jukkan / menandai masa industrialisasi. Lain dari-
kerap digunakan dalam proses membatik adalah pada itu, semenjak diperkenalkannya Teknik oto-
lilin atau malam. Lilin tersebut digunakan untuk matisasi pada era industrialisasi dan globalisasi,
menggambar motif batik yang kemudian kain di- muncul batik jenis baru yakni batik printing. Batik
beri warna melalui proses pencelupan, kemudian printing mempengaruhi banyak arah industri ba-
lilin dihilangkan dengan cara direbus dengan air tik dikarenakan prosesnya yang tidak memakan
panas. Akhirnya proses-prosses tersebut akan waktu lama dan harganya terbilang jauh lebih mu-
menghasilkan sehelai kain batik dengan motif rah daripada batik tulis. Maka dari itu, timbulnya era
yang memiliki ciri khas dan makna tersendiri. industrialisasi menandai pasang surut dalam perba-
tikan khususnya geliang industri kain batik di pulau
Batik yang pada mulanya hanya digunakan Jawa. Sering tak disadari bahwa batik telah menjadi
dalam lingkungan kerajaan saja mulai meluas salah satu bagian dari keseharian masyarakat In-
ke luar kerajaan seiring dengan kebutuhan dan donesia. Karena kainnya yang nyaman, batik kerap
berkembangnya zaman dari kebutuhan pribadi digunakan untuk bekerja, mengikuti acara keluarga,
menjadi kebutuhan industri. Dalam bentuknya dan juga menghadiri acara resmi. Tak hanya itu, ba-
yang paling sederhana, industri batik diperkira- tik juga tidak sulit untuk ditemukan dalam berbagai
kan mulai mengalami berkembangan pada abad jenis tingkatan pakaian, baik dari proses produksi
ke-10 saat Jawa banyak mengimpor kain mori massa pakaian jadi, dalam bentuk lembaran kain,
(kain dasar untuk membatik) dari India. Sejarah hingga produk haute couture karya para desainer
perkembangan batik memang dominan di pulau tanah air.
Jawa dikarenakan tingginya kepadatan pen-
duduk pulau dari dahulu hingga sekarang. Unsur Sebagai Bangsa Indonesia, tentu ada kebanggan
kreatifitas dalam menciptaan batik tidak hanya tersendiri akan batik sebagai aset/warisan budaya
terpaku pada budaya Jawa atau budaya lokal bangsa. Lebih-lebih lagi, Pengakuan interna-
saja, namun seiring dengan maraknya jalinan sional telah diberikan pada batik semenjak tahun
perdagangan antar negara, budaya Indonesia 2009 oleh UNESCO (PBB) sebagai Budaya Tak

4
Trixie
Penggunaan Warisan Budaya Batik Sebagai Identitas Bangsa Indonesia

Benda Warisan Manusia. Tetapi batik Indonesia beberapa motif batik yang hanya diperbolehkan
bukanlah sekadar produk massa bercorak tanpa untuk penggunaan oleh keluarga keraton saja,
makna. Terkait dengan masuknya batik dalam hal tersebut disebabkan oleh adanya filosofi
daftar UNESCO memacu masyarakat Indonesia serta makna tersendiri yang membuat kain ini tak
untuk selalu melindungi budaya membatik, seh- sekedar berfungsi sebagai penutup tubuh, tetapi
ingga Bangsa Indonesia memiliki keharusan un- memiliki arti yang mendalam bagi manusia. Dari
tuk memaknai dan melestarikan warisan budaya sekian banyak motif batik nusantara, beberapa
Indonesia ini, serta mengerti aspek-aspek dari diantaranya merupakan motif yang popular dan
tradisi batik yang harus dilindungi. 2 Oktober ada- dapat ditemukan dengan mudah.
lah tanggal yang ditetapkan sebagai Hari Batik
Nasional, dengan itu diharapkan ikon budaya ini Sebagai contoh yaitu motif Sekar Jagad. Motif
akan selalu dilestarikan dan dimaknai terutama yang berasal dari Yogyakarta ini sangat khas
oleh Bangsa Indonesia sampai selamanya. Indonesia dikarenakan adanya bentuk pulau-
pulau yang menggambarkan peta dunia dalam
Motif dan Filosofi Batik di Indonesia motifnya. Kedua, ada motif Sidomukti Magetan,
Tidak hanya jenis motifnya yang sangat be- motif ini bergambar bambu yang berfilosofi akan
ragam, di setiap motif batik juga memiliki filosofi adanya ketenangan lahir dan batin. Biasanya ba-
serta maknanya masing-masing yang tidak sama tik ini digunakan pada upacara adat ataupun un-
satu dengan lainnya. Mayoritas tiap-tiap dae- tuk menghadiri acara resmi. Ada pula motif batik
rah yang ada di Indonesia memiliki motif batik sido asih, motif ini bermakna agar manusia bias
tersendiri, hal ini menyebabkan motif tertentu saling menyayangi dan mengasihi antas sesama
akan diberi nama berdasarkan daerah asalnya. manusia dan makhluk hidup. Motif tersebut biasa
Sebagai contohnya yaitu batik motif Cirebon, digunakan saat acara pernikahan oleh pengantin
Banyumas, Pekalongan, dan lain-lain. Motif yang wanita. Terdapat motif batik yang kegunaannya
bermacam-macam ini juga akan dipengaruhi sangat unik yaitu motif batik tambal. Berkaitan
oleh ciri khas dan makna yang ingin disampai- dengan namanya, motif batik ini konon dipercaya
kan dari setiap daerah. Jumlah motif kain batik dapat menyembuhkan orang sakit dengan cara
yang tercatat hingga sekarang adalah 30 jenis menyelimutinya pada orang yang sakit. Ada motif
motif. Karena tiap motif memiliki makna dan ciri yang disebut batik cuwiri yang memiliki arti ‘kecil’
khas tersendiri, dapat dikatakan bahwa dari se- maka dari itu motifnya kecil-kecil. Motif ini biasa
lembar kain batik kita bisa belajar banyak tentang digunakan oleh orang yang sedang hamil dalam
seputar kehidupan dan sejarah masa lalu. Motif acara mitoni. Terdapat pula motif batik keraton,
pada kain batik dilahirkan berdasarkan keyakinan yang mana merupakan asal usul dari batik-batik
masyarakat dimana kain itu berasal. Konon ada yang ada di Indonesia. Para putri keraton dan

5
folio Volume 1 Nomor 1 Februari 2020

juga para ahli pembatik dalam keratonlah yang


telah menciptakan motif ini, zaman dahulu batik
keraton hanya boleh dipakai oleh Sultan dan ke-
luarganya saja. Tetapi saat ini batik sudah bebas
digunakan oleh siapapun, batik keraton ini memi-
liki filosofi dan makna yang hidup.

Gambar 4. Batik Motif Tambal , diakses dari https://im-


ages.app.goo.gl/7n1HkWxKTpZKDfCF9

Gambar 1. Batik Motif Sekar Jagad , diakses dari


https://images.app.goo.gl/HiB9DKPZSLAMuUMJ9

Gambar 5. Batik Motif Cuwiri, diakses dari https://im-


ages.app.goo.gl/vrrPLEzAVMYkWhag7

Gambar 2. Batik Motif Sidomukti Magetan , diakses dari


https://images.app.goo.gl/EzCWFy9bjfKUq3SR8
Gambar 6. Batik Motif Keraton, diakses dari https://im-
ages.app.goo.gl/nkHw9bAR39pR6YSR9

Demikian adalah sebagian dari ragam motif batik


yang ada di Indonesia serta makna dan filosofinya
masing-masing. Batik sudah tidak diidentifikasikan
sebagai pakaian formal yang digunakan orang-
orang tua, karena zaman sekarang batik bebas
Gambar 3. Batik Motif Sido Asih , diakses dari https://
images.app.goo.gl/jRCcUX4eW1v8hR2g7 digunakan baik acara formal maupun sehari-hari.
Hal tersebut juga terkait dengan perkembangan

6
Trixie
Penggunaan Warisan Budaya Batik Sebagai Identitas Bangsa Indonesia

mode serta kain batik itu sendiri sehingga dapat peluang besar yang dilihatnya agar kesenian
dinikmati oleh seluruh kalangan usia. membatik dapat dikenal dunia. Peristiwa tersebut
menjadi perhatian media dunia karena saat itu
Batik Sebagai Identitas Kultural Bangsa Indo- 18 pemimpin dari berbagai negara berfoto ber-
nesia sama menggunakan kemeja batik hasil desainer
Menurut KBBI, identitas memiliki arti yaitu ciri-ciri kondang, Iwan Tirta, seperti Perdana Menteri
atau keadaan khusus seseorang; jati diri. Sedan- Canada, Jepang, Presiden Amerika Serikat,
gkan kultural berarti sesuatu yang berhubungan dan beberapa pimpinan negara lainnya. Adapun
dengan kebudayaan. Maka identitas kultural da- Susilo Bambang Yudoyono, Presiden Indonesia
pat diartikan sebagai perwujudan individu atas ke enam turut serta dengan mengusulkan batik
tempatnya dalam spektrum budaya dan perilaku sebagai warisan budaya Indonesia yang pada
yang bertujuan diarahkan pada pendaftaran dan 2 oktober 2009 diakui oleh dunia internasional
penerimaannya ke dalam kelompok tertentu, oleh UNESCO. Presiden Indonesia ke tujuh pun
serta fitur karakteristik tertentu dari suatu kelom- mengutarakan kepeduliannya akan batik dengan
pok tertentu yang secara otomatis menetapkan menetapkan dress code batik coklat pada saat
keanggotaan grup individu. (Voicu ,2014: 1). upacara pelantikan menteri dalam Kabinet Kerja.
Identitas kultural memiliki fitur antara lain: etnik, Dukungan dan perhatian akan batik sebagai iden-
sosial, gender, suku, profesi, bahasa, ekonomi, titas budaya Indonesia ini terus mengalir hingga
pakaian, religi, makanan, dan lain sebagainya. sekarang. Pemerintah juga memberi dukungan
Terkait dengan identitas budaya yang diangkat melalui Kementerian Perindustrian dengan men-
dalam permasalahan penelitian ini, fitur yang etapkan ‘batikmark’ yang bertujuan agar motif ba-
fokus utama yaitu pakaian khususnya batik. Se- tik dapat dilindungi dari pembajakan. Batikmark
jak lama, proses pemerolehan identitas bangsa ini menjadi tanda yang menunjukkan ciri atau
Indonesia telah dimulai. Ir.Soekarno, Presiden identitas batik buatan Indonesia.
Republik Indonesia pertama, telah mengawali
usahanya dalam mencari identitas dari bangsa
Indonesia dengan mengungkapkan “Jiwa bangsa KESIMPULAN
yang hidup, tidak pernah berhenti berjalan, seni Batik mulai berkembang pada masa kerajaan
yang hidup pun tidak pernah berhenti.” Usaha Mataram, yang kemudian kerajaan Solo dan Yog-
dalam meningkatkan kesadaran terhadap karya yakarta. Pada awalnya, budaya membatik meru-
seni sebagai identitas nasional dilakukan pula pakan suatu adat yang turun menurun. Khazanah
oleh bapak Soeharto dengan mengenalkan ba- budaya bangsa Indonesia yang kekayaannya
tik pada tahun 1994 di istana Bogor melalui Asia berlimpah telah memicu terciptanya berbagai mo-
Pacific Economic Conference (APEC) karena tif dan jenis batik tradisional dengan ciri khasnya

7
folio Volume 1 Nomor 1 Februari 2020

masing-masing. Batik itu sendiri telah menjadi identitas, spiritual manusia, bahasa kebudayaan,
bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia. perjalanan suatu peradaban, dan penemuan
sejak tahun 2009 batik telah diakui secara resmi teknologi yang menjadi identitas bangsa Indonesia.
oleh UNESCO sebagai Budaya Tak Benda War-
isan Manusia. Tercantumnya batik dalam daftar
UNESCO mengharuskan masyarakat Indonesia DAFTAR RUJUKAN
untuk melindungi dan melestarikan budaya mem- Kustiyah, E., Iskandar. (2016). Batik Sebagai
batik. Identitas Kultural Bangsa Indonesia Di Era
Globalisasi, GEMA,THN XXX/52/Agustus
Mayoritas setiap daerah di Indonesia melahir- 2016 - Januari 2017, 2466-2470, Universi-
kan motif batik yang memiliki keunikan tersendi- tas Islam Batik Surakarta, Surakarta.
ri. Hal tersebut membuat batik dinamai berdasar- Rohmani Taufiqoh, B., Nurdevi, I., Khotimah, H.
kan daerah asal batik. Sebagai contoh batik motif (2018). Batik Sebagai Warisan Budaya
Banyumas, Pekalongan, Cirebon, dan lain-lain. Indonesia, Prosiding SENASBASA, Edisi
Motif yang bermacam-macam ini dipengaruhi 3, 58-65, Universitas Veteran Bangun Nu-
oleh keyakinan di tiap daerah dengan ciri khas santara Sukoharjo, Sukoharjo.
dan makna tersendiri. Dari selembar kain batik https://kbbi.web.id/identitas (25 November 2019)
kita dapat belajar banyak seputar sejarah dan https://kbbi.web.id/kultural (25 November 2019)
kehidupan masa lampau dari berbagai macam Anonim. (2014), Makna dan Filosofi Batik
daerah. Sekar Jagad, < https://batik.or.id/makna-
dan-filosofi-batik-sekar-jagad/> (26 No-
Berkaitan dengan warisan budaya yang bernilai vember 2019)
tinggi berupa seni batik, maka dalam usaha Listyawardhani, K. (2018). MAKNA SIMBOLIK MO-
pencarian dan penemuan identitas budayanya, TIF BATIK PRING DI DESA SIDOMUKTI
keberadaan batik mengalami pasang surut. MAGETAN, JAWA TIMUR. Diakses dari Uni-
Pengertian dan kesadaran akan identitas budaya versitas Negeri Yogyakarta, https://eprints.
ini melalui proses yang cukup panjang, mulai uny.ac.id/57935/1/Skripsi%20full.pdf
dari identitas budaya yang tidak diteliti, pencar- Putri, U. (2016). MOTIF BATIK PADA BUSANA
ian identitas budaya hingga pencapaian identitas PENGANTIN ADAT YOGYAKARTA. Jurnal
budaya. Maka dari itu bangsa Indonesia harus Bahasa dan Seni, 5-6, Universitas Negeri
bisa mempertahankan nilai-nilai kebudayaan In- Yogyakarta, Yogyakarta.
donesia melalui karya seni batik sebagai keuni- Nursalim, A. (2015). DEKONSTRUKSI MOTIF
kan dan ciri khas yang dimiliki bangsa Indonesia BATIK KERATON CIREBON: PENGARUH
karena batik merupakan penjelasan strata sosial, RAGAM HIAS KERATON PADA MOTIF

8
Trixie
Penggunaan Warisan Budaya Batik Sebagai Identitas Bangsa Indonesia

BATIK CIREBON, Jurnal Penelitian Pen-


didikan, Vol 15 (1), 35-36, LPPM Universi-
tas Pendidikan Indonesia, Indonesia.
Nugroho, H. (2019), Pengertian Motif Batik dan Fi-
losofinya, < https://bbkb.kemenperin.go.id/
index.php/post/read/pengertian_motif_ba-
tik_dan_filosofinya_0> (27 November 2019)

You might also like