You are on page 1of 15

Hidayatul Khusnah, Pengaruh Perceived Organizational Support (POS) dan Role Stress terhadap Job Outcome

pada Akuntan Manajemen di Perusahaan-Perusahaan di Kota Surabaya

Pengaruh Perceived Organizational Support (POS) dan Role Stress


terhadap Job Outcome pada Akuntan Manajemen
di Perusahaan-Perusahaan di Kota Surabaya

Hidayatul Khusnah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
e-mail: hidayatul.khusnah1989@gmail.com

Abstract: Organizational support to employees is an important because can mitigate the


negative effects of role stress. The negative effects of the role stress among which reduce
job satisfaction, job performance and high turnover intention. Employees who feel them-
selves noticed by the company will be comfortable in the work so that the performance
becomes better. The aim of this study is to investigate the effect of perceived organiza-
tional support (POS) to the role stress (role ambiguity, role conflict and role overload)
and job outcomes (job satisfaction, job performance and turnover intention). In addition,
this study also want investigates the influence of role stress (role ambiguity, role conflict
and role overload) to job outcomes (job satisfaction, job performance and turnover in-
tention). This study used a sample of management accountants and staff management
accountants at companies in the Surabaya. The number of samples in this study were 111
respondents. Testing the hypothesis in this study using Structural Equation Modeling (SEM)
with an alternative method of Partial Least Square (PLS) using software WarpPLS 3.0.
Results of this study found the negative influence of perceived organizational support
(POS) to the role ambiguity and role conflict but did not find the effect of POS on role
overload. Other findings in this study is the role ambiguity and role conflict negative
effect on job satisfaction, job performance and a positive effect on turnover intention.
But different things found on role overload to job satisfaction, job performance, and
turnover intention which did not reveal any influence.

Keywords: perceived organizational support, role ambiguity, role conflict, role overload,
job satisfaction, job performance, turnover intention

PENDAHULUAN (role ambiguity, role conflict dan role over-


Dukungan perusahaan terhadap karyawan load) dan job satisfaction (job satisfaction,
merupakan hal penting yang harus dilakukan job performance dan turnover intention). Se-
seperti yang telah dikatakan oleh Armeli et al. lain itu, penelitian ini juga ingin menginves-
(1998) bahwa dukungan perusahaan terhadap tigasi pengaruh dari role stress (role ambigu-
karyawan dapat membantu meminimalisasi ity, role conflict, dan role overload) terhadap
terjadinya stres pada karyawan yang disebab- job satisfaction (job satisfaction, job perfor-
kan oleh role stress serta dapat meminimalisasi mance, dan turnover intention).
dampaknya. Penelitian ini bertujuan untuk Penelitian ini fokus pada role ambiguity,
menginvestigasi pengaruh dari perceived orga- role conflict, dan role overload sebagai faktor
nizational support (POS) terhadap role stress penentu utama dari role stress seperti yang

61 61
Business and Finance Journal, Volume 2, No. 1, March 2017

digunakan dalam penelitian Fogarty et al. pada dokter dan Stamper dan Johlke (2003)
(2000). Stress akibat role stress pada karyawan meneliti pada salespeople. Menurut sepenge-
dapat diminimalisasi dengan adanya dukungan tahuan terbaik peneliti, penelitian terkait penga-
dari perusahaan (Armeli et al., 1998). Du- ruh POS terhadap role stress pada akuntan
kungan dari perusahaan dapat berupa pema- manajemen masih belum banyak diteliti, se-
haman yang simpatik, perhatian kepada kar- hingga memotivasi peneliti untuk menelitinya
yawan dalam bentuk mendengarkan keluhan, lebih lanjut. Akuntan manajemen selalu diang-
mengapresiasi kinerja, serta memperhatikan gap profesi yang penuh dengan tekanan (Tip-
kesejahteraan kehidupan karyawan, ataupun gos dan Trebby, 1987). Stres yang berhu-
berupa bantuan material (Armeli et al., 1998). bungan dengan pekerjaan di kalangan akuntan
Bentuk dukungan perusahaan di atas dapat manajemen disebabkan dari beberapa faktor
meningkatkan perceived organizational sup- seperti, jumlah pekerjaan, beban kerja yang
port (POS) pada karyawan (Armeli et al., tidak masuk akal terutama ketika “busy sea-
1998). son”, kecemasan atas konsekuensi karena kesa-
Khan dan Byosiere (1992) seperti yang di- lahan pekerjaan, dan komputerisasi catatan
kutip oleh Stamper dan Johlke (2003) dalam (Tipgos dan Trebby, 1987). Akuntan manaje-
ringkasan penelitian mereka mengatakan bah- men juga merupakan karyawan yang memiliki
wa teori organisasi dan penelitian terkait role jadwal kerja yang tidak fleksibel, yakni harus
stress yang ada masih sedikit yang fokus pada sesuai dengan jam kerja yang telah ditentukan
faktor organisasi dan interpersonal yang mung- oleh perusahaan. Karyawan yang berada pada
kin berfungsi sebagai pemoderasi atau mungkin posisi jadwal kerja yang tidak fleksibel akan
sebagai penangkal terjadinya stres serta aki- mengalami konflik yang lebih tinggi yang me-
batnya. Stamper dan Johlke (2003) juga mema- micu terjadinya stres (Greenhaus et al., 2000).
parkan dalam penelitiannya bahwa beberapa Kondisi jadwal kerja yang tidak fleksibel yang
peneliti selanjutnya kemudian fokus meneliti dibarengi dengan tekanan pekerjaan yang ting-
pada peran moderasi dari faktor personal seperti gi seperti tuntutan untuk melakukan dua pe-
Brief et al. (1988); Burke et al. (1993), dukung- kerjaan atau lebih yang saling bertentangan
an interpersonal (keluarga, teman) terhadap akan memicu stres pada karyawan.
role stress (Fisher, 1985). Penelitian ini juga ingin mengetahui pe-
Penelitian terkait faktor organisasi terha- ngaruh dari role stress (role ambiguity, role
dap role stress belum banyak diteliti oleh conflict, dan role overload) terhadap job out-
peneliti sebelumnya (Stamper dan Johlke, comes (job satisfaction, job performance, dan
2003). POS adalah salah satu dari faktor orga- turnover intention) akuntan manajemen. Me-
nisasi tersebut. Beberapa penelitian terdahulu nurut sepengetahuan terbaik peneliti, peneli-
terkait pengaruh POS terhadap role stress tian tentang pengaruh role stress terhadap
(role ambiguity dan role conflict) di antara- job outcomes banyak dilakukan pada auditor
nya, yaitu Hutchinson (1997) meneliti penga- dengan asumsi bahwa profesi auditor merupa-
ruh POS terhadap role stress (role ambiguity kan profesi yang rentan akan kondisi tekanan
dan role conflict) pada pengajar dan staf (stress) yang disebabkan banyaknya tuntutan
pengajar, Luxmi dan Yadav (2001) meneliti dalam pekerjaannya (Hambali, 2014). Peneli-

62
Hidayatul Khusnah, Pengaruh Perceived Organizational Support (POS) dan Role Stress terhadap Job Outcome
pada Akuntan Manajemen di Perusahaan-Perusahaan di Kota Surabaya

tian ini mencoba meneliti pada profesi lain support terhadap job satisfaction, job perfor-
yaitu akuntan manajemen dengan alasan bah- mance, dan turnover intention.
wa akuntan manajemen adalah profesi yang
penuh dengan tekanan yang rentan terjadi
stres (Tipgos dan Trebby, 1987). Penelitian ini TINJAUAN LITERATUR DAN PENGEM-
memilih sampel yang berbeda dari penelitian BANGAN HIPOTESIS
sebelumnya yaitu akuntan manajemen karena Perceived organizational support dan role
dianggap memiliki kompleksitas serta karak- stress (role ambiguity, role conflict, dan role
teristik tugas yang tidak jauh berbeda. Tujuan overload)
penelitian adalah untuk menguji validitas eks- Ada beberapa dukungan teoretis dan
ternal dari hasil penelitian terdahulu dengan empiris terkait dengan gagasan bahwa POS
menggunakan sampel berbeda. berhubungan negatif dengan role stress serta
Penelitian ini menggunakan sampel akun- mengurangi efek negatif dari role stress ter-
tan manajemen dan staf akuntan manajemen hadap job outcomes (Stamper dan Johlke,
pada perusahaan-perusahaan di Kota Surabaya. 2003). Eisenberger et al. (1986) mendefinisi-
Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak kan POS sebagai persepsi individu (karyawan)
111 responden. Pengujian hipotesis dalam mengenai sejauh mana perusahaan menghargai
penelitian ini menggunakan structural equa- kontribusi, memperhatikan kesejahteraan, men-
tion modeling (SEM) dengan metode alternatif dengarkan apa yang dikeluhkan, memedulikan
partial least square (PLS) dengan mengguna- kesejahteraan kehidupan mempertimbangkan
kan software WarpPLS 3.0 dengan alasan tujuan dan nilai-nilai karyawan. Stamper dan
SEM-PLS dapat digunakan secara efisien de- Johlke (2003) menambahkan semakin tinggi
ngan ukuran sampel kecil dan model yang tingkat POS akan berhubungan negatif dengan
kompleks (Sholihin dan Ratmono, 2013). role stress baik itu role ambiguity maupun
Hasil penelitian ini menemukan pengaruh role conflict. Penelitian terdahulu yang dilaku-
negatif dari perceived organizational support kan Jones et al. (1995) dan Stamper dan
(POS) terhadap role ambiguity dan role con- Johlke (2003) yang menunjukkan bahwa POS
flict akan tetapi tidak menemukan pengaruh berhubungan negatif dengan role stress.
dari POS terhadap role overload. Temuan Perusahaan yang peduli dengan kesejahte-
lain dalam penelitian ini adalah role ambigu- raan karyawan akan lebih mungkin dapat me-
ity dan role conflict berpengaruh negatif terha- ngurangi tingkat kompleksitas pekerjaan yang
dap job satisfaction, job performance, dan tidak perlu untuk dikerjakan oleh karyawan
berpengaruh positif terhadap turnover inten- (Stamper dan Johlke, 2003). Karyawan yang
tion. Namun hal yang berbeda ditemukan merasa diperhatikan dan dipedulikan oleh per-
pada role overload terhadap job satisfaction, usahaan akan merasa nyaman dalam melaku-
job performance, dan turnover intention yaitu kan pekerjaan, sehingga akan mengurangi po-
tidak ditemukan adanya pengaruh. Temuan tensi terjadinya role stress.
terakhir dalam penelitian ini yaitu temuan Berdasarkan teori, penelitian terdahulu
yang terakhir dalam penelitian ini yaitu adanya serta argumen di atas, maka hipotesis yang
pengaruh positif dari perceived organizational peneliti ajukan sebagai berikut.

63
Business and Finance Journal, Volume 2, No. 1, March 2017

H1a: Perceived organizational support (POS) Sebagaimana dinyatakan dalam role theo-
berpengaruh negatif terhadap role am- ry, kemungkinan seorang individu atau karya-
biguity wan tidak hanya mengalami satu bentuk stres
H1b: Perceived organizational support (POS) saja dalam pekerjaannya. Profesi akuntan
berpengaruh negatif terhadap role con- manajemen juga berpotensi terjadi role ambi-
flict guity role conflict, dan role overload. Role
H1c: Perceived organizational support (POS) ambiguity di dalam profesi akuntan mana-
berpengaruh negatif terhadap role over- jemen dapat terjadi ketika ekspektasi dari suatu
load peran tidak bisa dipahami dengan jelas kemu-
dian dibarengi dengan ketidakyakinan dari
Role stress (role ambiguity, role conflict, dan karyawan tentang apa yang harus ia kerjakan
role overload) dan Job outcomes (job satis- (Robin dan Judge, 2007). Informasi yang ku-
faction, job performance, dan turnover in- rang memadai terkait peran karyawan sering
tention) kali membuat kondisi karyawan merasa kebi-
Semua karyawan, mulai dari staff ac- ngungan dalam menjalankan perannya sehing-
counting, accounting, manajer junior sampai ga dapat menyebabkan terjadinya penurunan
dengan manajer senior dapat mengalami stres job satisfaction, job performance, dan komit-
dalam pekerjaan (Ross, 1997). Salah satu sum- men kepada organisasi yang menyebabkan ting-
ber stres yang dialami dalam lingkungan kerja ginya tingkat turnover intention.
adalah role stres (Ningrum, 2012). Ngo et al. Karyawan yang bekerja dalam kondisi
(2005) menyatakan bahwa role stress ditandai stres yang dipicu oleh role ambiguity akan
dengan adanya role ambiguity, role conflict, memberikan dampak yang buruk terhadap
dan role overload. Role stress dapat menyebab- karyawan dan perusahaan, seperti job satis-
kan karyawan mengalami kelelahan emosional, faction menjadi rendah, job performance me-
job satisfaction yang rendah serta tingginya nurun, serta tingginya tingkat turnover inten-
tingkat turnover intention menjadi tinggi tion (Montgomery et al., 1996). Penelitian
(Yang, 2010). Profesi akuntan manajemen yang dilakukan oleh Stawser et al. (1969)
merupakan salah satu profesi yang rentan menemukan pengaruh tingginya role ambigu-
terjadi stres. Stres pada akuntan manajemen ity terhadap rendahnya job satisfaction serta
dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu tingginya tingkat turnover intention. Fisher
jumlah pekerjaan, beban pekerjaan yang tidak (2001) dan Stamper dan Johlke (2003) juga
masuk akal terutama ketika “busy season”, menemukan pengaruh negatif dari role ambi-
kecemasan atas konsekuensi karena kesalahan guity terhadap job satisfaction dan job perfor-
pekerjaan, serta komputerisasi catatan (Tipgos mance. Role ambiguity berdampak buruk
dan Trebby, 1987). Akuntan manajemen adalah terhadap dalam pekerjaan karyawan, hal ter-
salah satu profesi yang memiliki jadwal kerja sebut dapat berupa job satisfaction dan job
yang tidak fleksibel. Greenhaus et al. (2000) performance yang rendah serta turnover in-
menyatakan karyawan yang berada pada posisi tention yang tinggi. Berdasarkan teori, argu-
jadwal kerja yang tidak fleksibel akan menga- men, dan penelitian terdahulu maka hipotesis
lami konflik yang lebih tinggi sehingga memicu yang peneliti ajukan sebagai berikut.
terjadinya stres.

64
Hidayatul Khusnah, Pengaruh Perceived Organizational Support (POS) dan Role Stress terhadap Job Outcome
pada Akuntan Manajemen di Perusahaan-Perusahaan di Kota Surabaya

H2a: role ambiguity berpengaruh negatif ter- yaitu ketika ada dua keinginan yang berten-
hadap job satisfaction tangan dalam waktu yang bersamaan. Kepa-
H2b: role ambiguity berpengaruh negatif ter- tuhan terhadap salah satu keinginan tersebut
hadap job performance akan menyulitkan kepatuhan pada keinginan
H2c: role ambiguity berpengaruh positif ter- lainnya, sehingga dapat menimbulkan kondisi
hadap turnover intention role conflict.
Penelitian terkait role conflict terhadap
Profesi akuntan manajemen juga berpo- job satisfaction, job performance, dan turn-
tensi terjadi role conflict. Rizzo et al. (1970) over intention telah banyak dilakukan, seperti
mendefinisikan role conflict sebagai situasi Stawser et al. (1969) yang menemukan adanya
atau kondisi peran yang diharapkan berten- pengaruh tingginya role conflict terhadap ren-
tangan antara satu dengan yang lainnya. Role dahnya job satisfaction serta tingginya tingkat
conflict terjadi ketika seorang karyawan diha- turnover intention. Brown dan Peterson,
rapkan untuk mengerjakan lebih dari satu tu- (1993); Almer dan Kaplan (2002); Perrewe et
gas yang saling bertentangan satu sama lain al. (2002); Karatepe dan Sokmen (2006) yang
sehingga menimbulkan konflik dengan tugas menemukan terkait dengan pengaruh dari role
lain atau konflik dengan tuntutan lain (Beehr conflict terhadap job satisfaction yang lebih
dan McGrath, 1992). Role conflict pada akun- rendah, peningkatan dari turnover intention,
tan manajemen bisa terjadi ketika ekspektasi serta job performance yang buruk. Fisher
yang berhubungan dengan suatu peran berten- (2001) juga menemukan pengaruh negatif dari
tangan dengan moral individu, kepercayaan- role conflict terhadap job satisfaction dan
kepercayaan etis atau konsep diri (Hambali, job performance.
2014). Tuntutan peran yang bertentangan de- Role conflict secara konsisten berhu-
ngan moral individu dalam profesi akuntan bungan dengan tekanan pekerjaan yang tinggi
manajemen misalnya ketika manajer meminta sehingga dapat menurunkan job satisfaction
untuk melakukan earnings management, kon- dan job performance serta dapat meningkatkan
disi tersebut sangat bertentangan dengan moral turnover intention. Berdasarkan teori, argu-
karyawan, karena karyawan harus merekayasa men dan penelitian terdahulu maka hipotesis
kondisi yang tidak sebagaimana mestinya. Kon- yang peneliti ajukan adalah sebagai berikut.
disi yang seharusnya mendapatkan laba rendah H2d: role conflict berpengaruh negatif terha-
harus dicatat menjadi tinggi ataupun sebaliknya dap job satisfaction
demi kepentingan tertentu sehingga hal terse- H2e: role conflict berpengaruh negatif terha-
but dapat menyebabkan terjadinya role con- dap job performance
flict dalam pekerjaan karyawan. H2f: role conflict berpengaruh positif terha-
Kondisi role conflict akan muncul ketika dap turnover intention
individu atau karyawan patuh pada persyaratan
satu peran yang kemudian akan menyebabkan Profesi akuntan manajemen selain mem-
kesulitan untuk mematuhi persyaratan dari punyai kemungkinan terjadi role ambiguity
peran lain (Ningrum, 2012). Kondisi tersebut dan role conflict, juga berpotensi untuk terjadi
juga bisa dialami oleh akuntan manajemen, role overload. Beehr et al. (1976) seperti

65
Business and Finance Journal, Volume 2, No. 1, March 2017

yang dikutip oleh Morter (2010) mendefinisi- H2h: role overload berpengaruh negatif terha-
kan role overload sebagai individu atau karya- dap job performance
wan yang memiliki beban pekerjaan yang terlalu H2i: role overload berpengaruh positif terha-
banyak dan harus dikerjakan dalam waktu dap turnover intention
yang bersamaan. Schick et al. (1990) menga-
Perceived organizational support (POS) dan
takan bahwa role overload terjadi ketika indi-
Job outcomes (job satisfaction, job perfor-
vidu atau karyawan memiliki beban pekerjaan
mance, dan turnover intention).
sangat berat dan tidak sesuai dengan waktu
dan kemampuan yang dimiliki. Freisen (1988)
menemukan bahwa tekanan dalam pekerjaan METODE PENELITIAN
yang dirasakan oleh karyawan seperti (role
overload) sering menjadi penyebab meningkat- Sampel dan Data
nya turnover intention. Individu yang merasa Sampel dalam penelitian ini adalah akun-
menghadapi beban tugas yang melebihi ke- tan manajemen dan staf akuntan manajemen
mampuannya maka ia akan mengalami emosi yang minimal bekerja selama satu tahun pada
negatif, ketegangan serta gejala gangguan men- perusahaan di Kota Surabaya. Pengumpulan
tal lainnya (Morter, 2010). data dalam penelitian ini menggunakan survei
Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh secara langsung dilakukan dengan cara menye-
Tipgos dan Trebby (1987) bahwa salah satu barkan kuesioner hard copy langsung kepada
faktor yang dapat menyebabkan stres di ka- responden dengan kriteria yang telah ditentu-
langan akuntan manajemen adalah terkait de- kan. Jumlah kuesioner yang disebar 150 dan
ngan jumlah dan beban pekerjaan yang tidak kuesioner yang kembali 142. Berdasarkan data
masuk akal ketika “busy season”. Beban peker- yang telah dikumpulkan terdapat 9 kuesioner
jaan yang terlalu banyak ketika “busy season” yang tidak di isi dengan lengkap, sehingga
akan menurunkan tingkat konsentrasi karya- kuesioner yang dapat digunakan hanya 133.
wan sehingga job performance karyawan juga Persentase tingkat respons dalam penelitian
akan rendah, menurunkan job satisfaction, ini sebesar 87% yang menunjukkan bahwa
serta meningkatkan turnover intention karya- tingkat respons yang ditunjukkan oleh respon-
wan. Kondisi karyawan yang memiliki beban den sangat tinggi, yang mengindikasikan bahwa
tugas yang berlebihan dan harus dikerjakan akuntan manajemen dan staf akuntan manaje-
secara bersamaan dalam jangka waktu yang men tertarik untuk berpartisipasi dalam peneli-
relatif pendek akan menyebabkan karyawan tian.
tidak dapat mencapai apa yang diharapkan
dari tugasnya tersebut sehingga akan berdam-
pak pada penurunan job satisfaction dan job Pengukuran Variabel
performance yang rendah serta turnover inten- Role Stress
tion yang tinggi. Berdasarkan teori dan argu-
men di atas maka hipotesis yang peneliti ajukan Role ambiguity dan role conflict dalam
adalah sebagai berikut. penelitian ini diukur dengan enam dan delapan
H2g: role overload berpengaruh negatif terha- butir pertanyaan yang dikembangkan oleh
dap job satisfaction Rizzo et al. (1970) yang telah digunakan di

66
Hidayatul Khusnah, Pengaruh Perceived Organizational Support (POS) dan Role Stress terhadap Job Outcome
pada Akuntan Manajemen di Perusahaan-Perusahaan di Kota Surabaya

Indonesia oleh Yuniarsi (2009) dengan sedikit Variabel job performance diukur dengan
modifikasi dari penulis. Role overload dalam self-rating instrument yang dikembangkan
penelitian ini diukur dengan tiga butir pertanya- oleh Mahoney et al. (1965) yang terdiri dari
an yang dikembangkan oleh Beehr et al. sembilan pertanyaan yang telah diterjemahkan
(1976) yang telah digunakan oleh Fogarty et ke dalam bahasa Indonesia dalam penelitian
al. (2000) dan juga telah digunakan di Indo- Sholihin et al. (2000). Delapan pertanyaan
nesia oleh Yuiarsi (2009) dengan sedikit mo- merupakan subdimensi dari kinerja yang ingin
difikasi dari penulis. Pertanyaan-pertanyaan diteliti, yang meliputi: perencanaan, investigasi,
tersebut telah banyak digunakan dalam peneli- koordinasi, evaluasi, pengawasan, kepega-
tian di bidang akuntansi manajemen seperti waian, negosiasi, dan representasi. Pertanyaan
(Senatra, 1980; Bamber et al., 1989; Rebele kesembilan merupakan ukuran kinerja secara
dan Michaels, 1990; Gregson et al., 1994; keseluruhan (Lau dan Roopnarain, 2014).
Viator, 2001). Variabel turnover intention diukur dengan
empat butir pertanyaan yang dikembangkan
oleh Mobley (1977) yang telah digunakan di
Perceived Organizational Support
Indonesia oleh Winarti (2012) dengan sedikit
Perceived organizational support (POS) modifikasi dari peneliti.
dalam penelitian ini diukur menggunakan dela-
pan pertanyaan yang dikembangkan oleh
Eisenberger et al., (1986) yang sebelumnya HASIL
telah digunakan di Indonesia oleh Yuniarsi Pengujian hipotesis dalam penelitian ini
(2009). Delapan butir pertanyaan tersebut diu- menggunakan structural equation modeling
kur dengan menggunakan skala likert lima (SEM) dengan metode alternatif partial least
poin. square (PLS) dengan menggunakan software
WarpPLS 3.0. Hipotesis yang diajukan dalam
Job Outcomes penelitian ini ada lima belas. Hipotesis dalam
penelitian ini dikatakan terdukung dengan p-
Variabel job satisfaction diukur dengan
minnesota satisfaction questionnaire (MSQ)
Tabel 1 Koefisien Jalur dan P-Value
yang dikembangkan oleh Weiss et al. (1967)
yang terdiri dari dua puluh satu butir perta- Koefisien Jalur P-Value
nyaan. Instrumen job satisfaction telah diterje- POS  RA -0,30 0,002**
POS  RC -0,42 <0,001***
mahkan ke dalam bahasa Indonesia dalam
POS  RO -0,20 0,12
penelitian Sholihin dan Pike (2009), perta- RA  JS -0,26 <0,001***
nyaan-pertanyaan tersebut telah digunakan RA  JP -0,24 0,004**
pada beberapa penelitian di bidang akuntansi, RA  TI 0,23 <0,001***
RC  JS -0,29 <0,001***
misalnya akuntansi manajemen (Lau dan Sho-
RC  JP -0,33 <0,001***
lihin, 2005; Sholohin dan Pike, 2009) dan RC  TI 0,40 <0,001***
auditor (Fisher, 2001). Dua puluh satu butir RO  JS -0,08 0,298
pertanyaan ini diukur dengan menggunakan RO  JP -0,05 0,389
skala likert lima point. RO  TI 0,04 0,345

67
Business and Finance Journal, Volume 2, No. 1, March 2017

value < 0,01 (signifikan pada tingkat 1%), p- signifikan. Berdasarkan hasil tersebut maka
value < 0,05 (signifikan pada tingkat 5%), dapat disimpulkan bahwa perceived organiza-
serta p-value < 0,1 (signifikan pada tingkat tional support tidak berpengaruh negatif ter-
10%). Berikut nilai koefisien jalur, P-value hadap role overload sehingga tidak mendu-
dari hasil pengujian hipotesis menggunakan kung hipotesis 1c yang diajukan.
analisis SEM-PLS.
Hasil pengujian H2a-H2c: role ambiguity
Hasil pengujian H1a-H1c: perceived organi- berpengaruh negatif terhadap job satisfac-
zational support berpengaruh negatif terhadap tion, job performance, dan berpengaruh nega-
role ambiguity, role conflict, dan role over- tif terhadap turnover intention.
load. Hasil pengujian hipotesis yang disajikan
Hasil pengujian hipotesis yang ditunjuk- dalam tabel 4.9 di atas menunjukkan nilai
kan pada Tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa koefisien jalur RA  JS sebesar -0,26, P-Value
perceived organizational support (POS) ber- <0,001 (lebih kecil dari 0,001) serta nilai
pengaruh negatif dan signifikan terhadap role koefisien jalur RA  JP -0,24, P-value 0,004
ambiguity (RA) dan role conflict (RC) akan (lebih kecil dari 0,01) dan juga nilai koefisien
tetapi tidak untuk pengaruh POS terhadap jalur RA  TI sebesar 0,23, P-Value <0,001
role overload. Hal tersebut dibuktikan dengan (lebih kecil dari 0,001). Hasil pengujian hipo-
nilai koefisien jalur POS  RA sebesar -0,30, tesis di atas menunjukkan keterdukungan dari
P-value 0,002 (lebih kecil dari 0,01) serta ketiga hipotesis yang diajukan. Berdasarkan
koefisien jalur POS  RC sebesar -0,42, P- hal tersebut dapat disimpulkan bahwa karya-
value sebesar <0,001 (lebih kecil dari 0,001). wan yang bekerja dalam kondisi stres yang
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis di atas dipicu oleh role ambiguity akan memberikan
dapat disimpulkan bahwa ketika karyawan dampak yang buruk terhadap karyawan dan
akuntan manajemen dan staf akuntan manaje- perusahaan, seperti job satisfaction menjadi
men merasa mendapatkan perhatian dari peru- rendah, job performance menurun serta tinggi-
sahaan, merasa dihargai perusahaan, merasa nya tingkat turnover intention (Montgomery
didengarkan semua pendapatnya oleh perusa- et al., 1996).
haan, maka akan mengurangi ambiguitas serta
konflik dalam pekerjaan sehingga mendukung Hasil pengujian H2d-H2f: role conflict
H1a dan H1b yang diajukan. berpengaruh negatif terhadap job satisfac-
Hasil yang berbeda ditemukan pada H1c, tion, job performance, dan berpengaruh nega-
yaitu pengaruh POS terhadap role overload tif terhadap turnover intention.
(RO). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan Hasil pengujian H2d, H2e, dan H2f ini
bahwa POS tidak berpengaruh terhadap RO senada dengan hasil pengujian dari H2a, H2b,
yang dibuktikan dengan nilai koefisien jalur dan H2c. Hasil pengujian hipotesis yang
POS  RO sebesar -0,20 P-value sebesar ditampilkan dalam Tabel 4.9 di atas menunjuk-
0,12 (lebih besar dari 0,05). Nilai koefisien kan keterdukungan dari hipotesis yang diaju-
jalur dari POS  RO sudah sesuai yang kan. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai koe-
dihipotesiskan, namun P-value-nya yang tidak fisien jalur dari RC  JS sebesar -0,29, P-

68
Hidayatul Khusnah, Pengaruh Perceived Organizational Support (POS) dan Role Stress terhadap Job Outcome
pada Akuntan Manajemen di Perusahaan-Perusahaan di Kota Surabaya

Value <0,001 (lebih kecil dari 0,001), RC  ngaruh terhadap TI sehingga hipotesis 2i tidak
JP sebesar -0,33, P-Value <0,001 (lebih kecil dapat didukung.
dari 0,001) serta nilai koefisien jalur RC  TI Tipgos dan Trebby (1987) mengungkap-
sebesar 0,40, P-Value <0,001 (lebih besar dari kan bahwa salah satu faktor yang dapat menye-
0,001). Berdasarkan hasil di atas dapat babkan stres di kalangan akuntan manajemen
disimpulkan bahwa akuntan manajemen atau adalah terkait dengan jumlah dan beban peker-
staf akuntan manajemen yang mengalami jaan yang tidak masuk akal ketika “busy sea-
kondisi role conflict memiliki job satisfac- son”. Pernyataan Tipgos dan Trebby (1987)
tion dan job performance yang rendah serta ini berbeda dari hasil pengujian hipotesis 2g
turnover intention yang tinggi. pada penelitian ini. Hasil pengujian hipotesis
2g ini mengindikasikan bahwa akuntan mana-
Hasil pengujian H2g-H2i: role overload jemen atau staf akuntan manajemen yang ber-
berpengaruh negatif terhadap job satisfac- ada pada posisi role overload atau pada posisi
tion, job performance dan berpengaruh negatif sebaliknya ternyata tidak memengaruhi kenya-
terhadap turnover intention. manan dalam bekerja sehingga tidak berpe-
Hasil pengujian H2g, H2h, dan H2i ini ngaruh juga terhadap job satisfaction, job
berbeda dari hasil pengujian hipotesis performance, dan turnover intention.
sebelumnya. Berdasarkan hasil pengujian
hipotesis H2g yang disajikan dalam Tabel 4.9
di atas yang menunjukkan nilai koefisien RO KESIMPULAN
 JS sebesar -0,08, P-Value 0,298 (lebih besar Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
dari 0,05). Berdasarkan hasil tersebut di atas, pengaruh dari perceived organizational sup-
pengaruh RO terhadap JS memiliki koefisien port terhadap role stress (role ambiguity,
jalur negatif seperti yang dihipotesiskan, akan role conflict, dan role overload) serta job
tetapi memiliki P-value di atas 0,05 sehingga outcomes (job satisfaction, job performance,
tidak signifikan, maka dapat disimpulkan dan turnover intention). Penelitian ini juga
bahwa RO tidak berpengaruh terhadap JS, ingin mengetahui pengaruh langsung role
sehingga hipotesis 2g tidak terdukung. Hasil stress (role ambiguity, role conflict, dan role
pengujian H2h yaitu pengaruh RO terhadap overload) pada akuntan manajemen atau staf
JP memiliki nilai koefisien jalur sebesar 0,05, akuntan manajemen perusahaan yang berada
P-Value 0,389 (lebih besar dari 0,05). Berda- di Kota Surabaya.
sarkan hasil tersebut di atas, RO tidak memiliki Hasil penelitian ini menemukan pengaruh
pengaruh terhadap JP, koefisien jalur RO  negatif dari perceived organizational support
JP juga tidak sesuai dengan yang dihipotesis- terhadap role ambiguity dan role conflict.
kan, dan juga memiliki P-value di atas 0,05 Persepsi karyawan akuntan manajemen atau
sehingga dapat disimpulkan bahwa RO tidak staf akuntan manajemen akan adanya du-
berpengaruh terhadap JP sehingga hipotesis kungan organisasi atau perusahaan kepada
2h tidak dapat didukung. Sebesar 0,04, P- dirinya dapat mengurangi terjadinya kondisi
Value 0,345 (lebih besar dari 0,05), maka role ambiguity dan role conflict pada mereka.
dapat disimpulkan bahwa RO tidak berpe- Di sisi lain, penelitian ini tidak menemukan

69
Business and Finance Journal, Volume 2, No. 1, March 2017

bukti terkait pengaruh perceived organiza- terhadap hasil kinerjanya baik itu job satisfac-
tional support terhadap role overload. Hasil tion, job performance, dan turnover inten-
penelitian ini menunjukkan bahwa walaupun tion.
ketika karyawan akuntan manajemen dan staf Dari hasil keseluruhan penelitian ini dapat
akuntan manajemen merasa mendapatkan per- disimpulkan bahwa dukungan dari organisasi
hatian, merasa dihargai, serta merasa didengar- atau perusahaan itu sangat penting bagi karya-
kan semua pendapatnya oleh perusahaan atau- wan. Karyawan yang merasa dirinya diperhati-
pun ketika kondisi sebaliknya ternyata tidak kan kesejahteraannya, didengarkan pendapat-
berpengaruh terhadap kondisi role overload. nya, serta dihargai kinerjanya cenderung akan
Penelitian ini juga menemukan bukti yang merasa nyaman dalam bekerja dan akan
kuat dari pengaruh role ambiguity dan role meningkatkan hasil kinerjanya. Hal penting
conflict terhadap job satisfaction, job perfor- lain yang dapat diambil kesimpulan dari pene-
mance, dan turnover intention. Role ambi- litian ini yaitu perusahaan juga harus memper-
guity dan role conflict berpengaruh negatif hatikan situasi dan kondisi bagaimana karya-
terhadap job satisfaction dan job performance, wan bekerja, dengan cara memberikan infor-
serta berpengaruh positif terhadap turnover masi yang jelas dan instruksi yang jelas agar
intention. Hal tersebut menunjukkan bahwa dapat meminimalisasi terjadinya role ambigu-
akuntan manajemen atau staf akuntan mana- ity dan role conflict
jemen yang berada pada posisi role ambiguity
dan role conflict akan berpengaruh terhadap
hasil kinerjanya, yaitu menurunnya job satis- DAFTAR PUSTAKA
faction, job performance, serta meningkatkan Allen, T.D., Herst, D.E.L., Bruck, C.S., and
turnover intention. Hal penting yang harus Sutton, M. 2000. Consequences Asso-
diperhatikan oleh perusahaan berdasarkan ciated with work-family Conflict: a Re-
hasil penelitian ini yaitu perusahaan harus view and Agenda for Future Research.
mampu mengelola perusahaan dengan baik Journal of Occupational Health Psy-
agar dapat meminimalisasi terjadinya role chology. 5 (2):278–308.
ambiguity dan role conflict. Namun hasil Almer, E.D., and Kaplan, S.E., 2002. The
penelitian ini tidak menemukan bukti yang effects of flexible work arrangements on
mendukung pengaruh role overload terhadap stressors, burnout, and behavioral job
job satisfaction, job performance, dan turn- outcomes in public accounting. Behav-
over intention. Ketidakterdukungan ini dapat ioral Research in Accounting. 14:3–34.
disimpulkan bahwa busy season pada akuntan Alzalabani, A., and Modi, R.S. 2014. Impact
manajemen atau staf akuntan manajemen ada of Human Resources Management Prac-
dalam kondisi nyata, misalnya seperti waktu tice and Perceived Organizational Sup-
pembuatan laporan rutinan, baik itu mingguan, port on Job Satisfaction: Evidence from
bulanan, ataupun tahunan. Bagi akuntan mana- Yanbu Industrial City, KSA. The IUP
jemen atau staf akuntan manajemen membuat Journal of Organizational Behavior 13.
laporan rutinan sudah terbiasa atau sudah No. 3.
menjadi rutinitas sehingga tidak berpengaruh

70
Hidayatul Khusnah, Pengaruh Perceived Organizational Support (POS) dan Role Stress terhadap Job Outcome
pada Akuntan Manajemen di Perusahaan-Perusahaan di Kota Surabaya

Armeli, S., Eisenberger, R., Faloso, P., and Churchill, G.A., Ford, N.M., and Walker, O.C.
Lynch, P. 1998. Perceived Organizational 1974. Measuring the job satisfaction of
Support and Police Performance: The industrial salespeople. Journal of Mar-
Moderating Influence of Socioemotional keting Research, 11: 254–260.
Needs. Journal of Applied Psychology Eisenberger, R., Huntington, R., Hutcison,
83. No. 2: 288–297. S., and Sowa, D. 1986. Perceived orga-
Babakus, E., Cravens, D.W., Johnson, M., nizational support. Journal of Applied
and Moncrief, W.C. 1996. Examining Psychology. 71 (3): 500–507.
the role of organizational variables in Eisenberger, R., Fasolo, P., and Davis-La-
the salesperson job satisfaction model. Mastro, V. 1990. Perceived organiza-
Journal of Personal Selling and Sales tional support and employee diligence,
Management. 16(3): 33–46. commitment and innovation. Journal of
Bamber, E.M., Snowball, D., and Tubbs, R.M. Applied Psychology. 75: 51–59.
1989. Audit structure and its relation to Farooqui, S. and Nagendra, A. 2014. The
role con¯ict and role ambiguity: An Impact of Person organization Fit on
empirical investigation. The Accounting Job Satisfaction and Performance of the
Review, 64: 285–299. Employees. Procedia Economics and
Beehr, T. A., J.T. Walsh, and T.D. Taber .1976. Finance. 11: 122–129.
Relationship of stress to individually and Firth, L., Mellor, D.J., Moore, K.A., and
organizationally valued states: Higher Loquet, C. 2004. How can managers
order needs as a moderator. Jurnal of reduce employee intention to quit. Jour-
applied Psychology. 61(1):41–47. nal of Managerial Psychology. 19 (1):
Beehr, T.A. and McGrath, J.E. 1992. Social 170–187.
Support, Occupational Stress, and Anxi- Fisher, R.T. 2001. Role stress, the type A
ety. Anxiety, Stress and Copyng. 5:7–19. behaviour pattern, and external auditor
Brown, S.P. and Peterson, R.A., 1993. Ante- job satisfaction and performance. Be-
cedents and consequences of salesper- havioral Research in Accounting 13:
son job satisfaction:meta-analysis and 143–170.
assessment of causal effects. Journal of Fogarty, T.J., J. Singh, G.K. Rhoads, and R.K.
Marketing Research. 30: 63–77. Moore. 2000. Antecedents and conse-
Brownell, P. 1982. The role of accounting quences of burnout in accounting: be-
data in performance evaluation, budget- yond the role stress model. Behavioral
ary participation and organizational ef- Research in Accounting. 12: 31–67
fectiveness. Journal of Accounting Re- Fried, Y. and Tiegs, R.B. 1993. The main
search. 20(1): 12–27. effect model versus buffering model of
Carlson, D.S. and Perrewe, P.L. 1999. The shop steward social support: A study of
role of social support in the stressor- rank-in-file auto workers in the USA.
strain relationship: An examination of Journal of Organizational Behavior. 14:
work-family conflict. Journal of Man- 483–488.
agement. 25: 513–540.

71
Business and Finance Journal, Volume 2, No. 1, March 2017

Friesen, D., Prokop, C.M., and Sarros, J.C. Hambali, A.J.H. 2014. Dampak Role Con-
1988. Why Teachers Burnout. Educa- flict, Role Ambiguity, Role Overlad, and
tional Research Quarterly. 12: 9–19. Tingkat Toleransi Ambiguitas terhadap
Frone, M.R., Russell, M., and Cooper, M.L. Judgement Auditor. Disertasi Strata Tiga.
1995. Relationship of work and family Tidak dipublikasikan. Yogyakarta: Uni-
stressors to psychological distress: The versitas Gadjah mada.
independent moderating influence of Hartline, M.D., and Ferrell, O.C. 1996. The
social support, mastery, active coping, management of customer-contact service
and self-focused attention. In R. Crandall employees: An empirical investigation.
and P. L. Perrewe´ (Eds.), Occupational Journal of Marketing. 60: 52–70.
stress: A handbook. Washington DC: Hartono, J. and Abdillah, W. 2014. Konsep
Taylor and Francis. and Aplikasi PLS (Partial Least Square)
Greenhaus, J. and Parasuraman, S. 1986. A untuk Penelitian Empiris. Edisi pertama.
work-nonwork interactive perspective of Yogyakarta: BPFE.
stress and its consequences. In J. M. Hutchison, S. 1997. A path model of per-
Ivancevich and D. C. Ganster (Eds.), ceived organizational support. Journal
Job Stress: From Theory to Suggestion. of Social Behavior and Personality.
New York: Haworth Press. 12(1): 159–174.
Gregson, T., Wendell, J., and Aono, J. 1994. Jackson, S.E., and Schuler, R.S. 1985. A meta-
Role ambiguity, role conflict, and per- analysis and conceptual critique of re-
ceived environmental uncertainty: Are search on role ambiguity and role con-
the scales measuring separate constructs flict in work settings. Organizational
for accountants. Behavioral Research in Behavior and Human Decision Pro-
Accounting. 6: 144–159. cesses. 36: 16–78.
Guzzo, R.A., Noonan, K.A., and Elron, E. Jones, B., Flynn, D.M., and Kelloway, E.K.
1994. Expatriate managers and the psy- 1995. Perception of support from the
chological contract. Journal of Applied organization in relation to work stress,
Psychology. 79(4): 617–626. satisfaction, and commitment. In S.L.
Hall, M. 2008. The effect of comprehensive Sauter and L.R. Murphy (Eds.). Organi-
performance measurement systems on zational risk factors for job stress: 41–
role clarity, psychological empowerment 52. Washington, D.C.: American Psy-
and managerial performance. Account- chological Association.
ing, Organizations and Society. 33: Karatepe, O.M., Uludag, O., Menecis, I.,
141–163. Hadzimehmedagic, L., and Baddar, L.
Hair, J.F., G.T.M. Hult, C.M. Ringle, and M. 2006. The effects of selected individual
Sarsted. 2014. A Primer on Partial Least characteristics on frontline employee
Squares Structural Equation Modeling performance and job satisfaction. Tour-
(PLS-SEM). United States of America: ism Management 27 (4): 547–560.
SAGE Publications, Inc. Karatepe, O.M., Yavas, U., Babakus, and E.,
Avci, T. 2006. Does gender moderate

72
Hidayatul Khusnah, Pengaruh Perceived Organizational Support (POS) dan Role Stress terhadap Job Outcome
pada Akuntan Manajemen di Perusahaan-Perusahaan di Kota Surabaya

the effects of role stress in frontline Miles, R. and Perreault, W. 1976. Organiza-
service jobs. Journal of Business Re- tional role conflict: Its antecedents and
search. 59 (10–11), 1087–1093. consequences. Organizational Behavior
Kelley, C.L. 2010. Perceived organizational and Human Performance. 17(1):19–44.
support as a predictor of stigma ad treat- Mobley, W.H. 1977. Intermediate linkages in
ment seeking for psychological prob- the relationship between job satisfaction
lems. Clemson University. and employee turnover. Journal of Ap-
La Rocco, J.M., House, J.S., and French, plied Psychology 62, 237–240.
J.R.P., Jr. 1980. Social support, occupa- Montgomery, D.C., Blodgett, J.G. and Barnes,
tional stress and health. Journal of J.H. 1996. A Model of Financial Secu-
Health and Social Behavior. 21: 202– rities Sales Person’s Job Stress. The Jour-
216. nal of Services Marketing 10. No. 3:
Lau, C.M. and Tan, J. 1998. The impact of 21–34.
budget emphasis, participation and task Morter, J.R. 2010. Relationship of role over-
difficulty on managerial performance. A load to job satisfaction and intent to
cross-cultural study of the financial ser- leave among a cute care nurses. Disser-
vices sector. Management Accounting tations. University of Phoenix.
Research. 9: 163–183. Ningrum, R. 2012. Perbedaan Gender and
Lau, C.M. and Roopnarain, K. 2014. The Antecedent-Konsekuensi Burnout Audi-
effects of nonfinancial and financial tor Interal Pemerintah. Tesis Strata 2
measures on employee motivation to tidak dipublikasikan. Yogyakarta: Uni-
participate in target setting. The British versitas Gadjah Mada.
Accounting Review. 46:228–247. Ngo, H.Y., Foley, S., and Loi, R. 2005. Work
Leigh, J. H., Lucas, G.H. Jr., and Woodman role stressors and turnover intentions: a
Richard W. 1998. Effects of Perceived study of professional clergy in Hong
Organizational Factors on Role Stress- Kong. The International Journal of
Job Attitude Relationships, Journal of Human Resource Management, 16 (11):
Management. 14 (1): 41–58. 2133–2146.
Lingard, H. 2003. The impact of individual Ohme, M. and Zacher, H. 2015. Job perfor-
and job characteristics on burnout mance ratings: The relative importance
among civil engineers in Australia and of mental ability, conscientiousness, and
The implications for employee turnover. career adaptability. Journal of Vocational
Construction Management and Eco- Behavior. 87:161–170.
nomics. 21 (1): 69–80. Parasuraman, S., Greenhaus, J.H., and Gran-
Luthans, F. 2005. Perilaku Organisasi. Edisi rose, C.S. 1992. Role stressors, social
kesepuluh. Yogyakarta: Andi Offset. support, and well-being among two-ca-
McNichols, C.W., M.J. Stahl, and T.R. Manley. reer couples. Journal of Organizational
1978. A Validation of Happock’s Job Behavior. 13: 339–356.
Satisfaction Measure. Academy of man- Perrewe, P.L., Hochwarter, W.A., and Rossi,
agement Journal, 737–742. A.M. 2002. Are work stress relation-

73
Business and Finance Journal, Volume 2, No. 1, March 2017

ships universal? A nine-region examina- Sager, J.K. 1991. A Longitudinal Assessment


tion of role stressors, general self-effi- of Change in Salesforce Turnover. Jour-
cacy, and burnout. Journal of Interna- nal of Academy of Marketing Science.
tional Management. 8 (1): 163–187. 19:25–36.
Phelan, J., Schwartz, J. Bromet, E., Dew, M., Schick, A.L. Gordon and S. Haka. 1990. In-
Parkinson, D., Schulberg, H., Dunn, L., formation Overload: A temporal Ap-
Blane, H., and Curtis, C. 1991. Work proach. Accounting, Organizations, and
stress, family stress, and depression in Society 15: 199–220.
professional and managerial employees. Sebastianelli, Rose,Sumrall, and Delia A. 1999.
Psychological Medicine. 21: 999–1012. The Moderating Effect of Managerial
Preffer, J. 1982. Organizations and Organi- Sales Orientations on Salespersons’ Role
zation Theory. Marshfield. Massachu- Stress-Job Satisfaction Relationships.
setts: Pitman Publishing Inc. Journal of Marketing Theory and Prac-
Rahayu, D.S. 2000. Anteseden dan Konse- tice. 7(1): 72–79.
kuensi Tekanan Peran (role stress) pada Senatra, P.T. 1980. Role conflict, Role Ambi-
Auditor Independen. Tesis Strata 2 Tidak guity, and Organizational Climate in a
dipublikaskan Uneversitas Gadjah Mada. Public Accounting Firm. The Account-
Yogyakarta. ing Review. 55 (4): 594–603.
Ray, E.B. and Miller, K.I. 1994. Social sup- Sholihin, M. dan Pike, R. 2009. Fairnes in
port, homework stress, and burnout: Performance Evaluation and its Beha-
Who can help. Journal of Applied Be- vioural Consecuences. Accounting and
havioral Science. 30: 357–373. Business Research. Vol. 39, No. 4, pp.
Rebele, J.E. and R.E., Michaels. 1990. Inde- 397–413.
pendent Auditors’ Role Stress: Anteced- Sholihin, M., Pike, R., dan Mangena, M.
ent, Outcomes, and Moderating Vari- 2010. Reliance on Multiple Performance
ables. Behavioral Research in Account- Measures and Manager Performnce.
ing. 2:145-153. Journal of Accounting Research. Vol.11
Reynolds, D. and Tabacchi, M. 1993. Burn- (1): 24–42.
out in full-service chain restaurants. The Sholihin, M. and Ratmono, D. 2013. Analisis
Cornell Hotel and Administration Qu- SEM-PLS dengan WarpPLS 3.0. Yogya-
arterly. 34 (2): 62–68. karta: CV Andi Offset.
Rizzo, J.R., House, R.J., and Lirtzman, S.I. Siu, O.L., Spector, P.E., Cooper, G.L., Lu, L.,
1970. Role Conflict and Ambiguity in Yu, S. 2002. Managerial stress in greater
Complex Organizations. Administrative china: the direct and moderator effects
Quarterly. 15: 150–163. of coping strategies and work locus of
Robin, S.P. and Judge. 2007. Perilaku Perusa- control. Applied Psychology: An Inter-
haan. Jakarta: Salemba Empat. national Review. 51 (3): 608–632.
Ross, G.F. 1997. Career stress responses Stamper, Cristina, L., and Johlke, Mark C.
among hospitality employees. Analysis 2003. The Impact of Perceived Organi-
of Tourism Research. 24 (1): 41–51. zational support on the Relationship

74
Hidayatul Khusnah, Pengaruh Perceived Organizational Support (POS) dan Role Stress terhadap Job Outcome
pada Akuntan Manajemen di Perusahaan-Perusahaan di Kota Surabaya

between Boundary Spanner Role Stress Wayne, S.J., Shore, L.M., and Liden, R.C.
and Work Outcomes. Journal of Man- 1997. Perceived organizational support
agement. 29(4): 569–588. and leader-member exchange: A social
Stawser, R.H., J.M. Ivanicevich, and H.L.Lyon. exchange perspective. Academy of Man-
1969. A Note on the Job Satisfaction of agement Journal. 40: 82–111.
Accountants in large and small CPA Weatherly, K.A. and Tansik, D.A. 1993. Tac-
firms. Journal of Accounting Research. tics used by customer-contact workers:
339-345. Effects of role stress, boundary span-
Tett, R. and Meyer, J. 1993. Job satisfaction, ning, and control. International Jour-
organizational commitment, turnover nal of Service Industry Management.
intention and turnover: Path analyses 4(3): 4–17.
based on meta-analyticfindings. Person- Winarti, I.Y.P. 2012. Pengaruh Kepuasan pada
nel Psychology. 46: 259-293. Gaji, Beban Kerja, Trust Kepada Pim-
Tipgos, A. and Trebby, P. 1987. Job-Related pinan terhadap Turnover Intention dari
Stresses and Strains in Management Course Consultant di English First Edu-
Accounting. The Journal of Applied ka Group. Tesis Strata 2 tidak dipubli-
Business Research. kasikan Universitas Gadjah Mada. Yogya-
Tubre, T.C. and Collins, J.M. 2000. Jackson karta.
and Schuler (1985) revisited: A meta- Yang, Jen-Te. 2010. Antecedents and Conse-
analysis of the relationships between role quences of Job Satisfaction in the hotel
ambiguity, role conflict, and job perfor- industry. International Journal of Hos-
mance. Journal of Management. 26(1): pitality Management. 29:609–619.
155–169. Yuniarsi, S. 2009. Analisis Peran Dukungan
Vazifehdust, H. and Asadollahi, A. 2014. The Perusahaan Persepsian sebagai Variabel
Examination of Role Conflict and Role Moderasi pada Hubungan antara Stres-
Ambiguity on Job Satisfaction. Middle- sor Kerja dengan Konflik Pekerjaan-Ke-
East Journal of Scientific Research. 20 luarga. Tesis Strata 2 Tidak dipubli-
(3): 284–291. kasikan. Yogyakarta: Universitas Gadjah
Viator, R.E. 2001. The association of formal Mada.
and informal public accounting men- Zeffane, R. 1994. Understanding Employee
toring with role stress and related job Turnover: The Need for a Contingency
outcomes. Accounting, Organizations Approach. International Journal of
and Society 26: 73–93. Manpower. 15(9): 1–14.

75

You might also like