Loansp 2
TAHUN XXI NOMOR 1
AGUSTUS 1995
Jurnal
Psikologi
Diterbitkan oleh
Fakultas Psikologi
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
ISSN : 0215 - 8884JURNAL PSIKOLOGI
1995 NO. 1, 9 - 20
ANALISIS KUALITAS AITEM DAN KUALITAS TES
PADA SUBTES INFORMASI DAN SUBTES
HITUNGAN SKALA WAIS ADAPTASI UGM
Saifuddin Azwar, Amrizal Rustam, & Purba Harjito
Universitas Gadjah Mada
ABSTRACT
The Wechsler Adult Intelligence Scale (WAIS) UGM-Modification has been
long and widely used in Indonesia as an instrument for measuring IQ. Neverthe-
Jess so far it has not much been done to improve the quality of its items and the
seale itself
The purpose. of this study was 10 examine the quality of the WAIS Verbal
Subscale, specifically the Information and the Arithmetic subtests, by conducting
item analysis procedures, computing reliability coefficients, and assessing the
-subtest-scale consistency.
Based on a séniple size of N = 100 (mostly SLTA newly-graduates), for the
Information subtest, it can be generally concluded that (a) difficulty-wise, the
items of the subtest were not orderly arranged. Some items were so easy for the
subjects that they could be considered inappropriate, (b) based on item-subtest
correlation coefficients, most items weré proved to have very low discriminating
power, and (c) the reliability of the subtest was not convincing.
For the Arithmetic subtest, the general conclusions are (a) the items were
‘Jairly well arranged according to the item difficulty index, (8) most items have
reasonably high discriminating power, and (c) although the reliability coeff-
cient of the subtest was better than one of the Information subtest it was still
con-sidered low. Improvements of the quality of the items and the subtests are
recommended.
Usaha-usaha pengadaan dan pengem-
bangan instrumen pengukuran psikologis
dapat dilakukan melalui antara lain dua
cara, yaitu penyusunan tes yang di-
Jakukan sendiri dan adaptasi terhadap tes
standar yang berbahasa asing ke dalam
bahasa Indonesia
Banyak di antara tes standar yang
berbahasa asing yang sangat diperlukan
dalam diagnosis-diagnosis psikologis te-
lah tersedia akan tetapi belum dapat di-
pakai dikarenakan materinya sangat di-
warnai oleh budaya asing di samping
bahasanya yang tentu bukan bahasa Indo-
nesia. Di lain pihak, usaha untuk menyu-
sun sendiri suatu tes standar yang khusus
bagi budaya Indonesia tidaklah mudah
dilaksanakan dikarenakan sumber daya
yang terbatas, seperti dana, tenaga dan
waktu. Oleh karena itu, cara yang paling
ISSN: 0215 - #884SAIFUDDIN AZWAR. AMRIZAL RUSTAM, & PURBA HARJITO. 10
praktis adalah melakukan penerjemahan
dan adaptasi tes dari luar negeri sehingga
sesuai untuk digunakan di Indonesia,
Salah-satu tes standar yang telah
diadaptasi oleh Fakultas Psikologi UGM
adalah Wechsler Adult Intelligence Scale
(WAIS) edisi 1955 yang telah dipakai
dalam diagnosis inteligensi sejak lama.
Dari pengalaman penggunaan WAIS
tersebut, telah sejak lama pula dirasakan
perlunya revisi terhadap isi tes yang
diduga telah tidak sesuai lagi dengan
kondisi dan keadaan sekarang, di sam-
ping secara psikometrik diduga beberapa
subtes perlu mendapat analisis khusus
terhadap ——_arakteristik-karakteristik
aitemnya yang mungkin dapat mengu-
rangi validitas tes tersebut secara keselu-
ruhan,
Untuk melakukan revisit terhadap
WAIS perlu dilakukan revisi terhadap
subtes demi subtes dan untuk revisi ter-
hadap subtes perlu dilakukan penelitian
terlebih dahulu terhadap aitem-aitemnya
guna menemukan aitem-aitem yang
kualitasnya diragukan. Kemudian, apa-
bila diperlukan, harus dicoba menyusun
aitem-aitem baru yang akan direkomen-
dasikan sebagai aitem-aitem pengganti,
Penelitian ini menganalisis secara le-
bih komprehensif aitem-aitem dalam dua
diantara 11 subtes WAIS yaitu subtes In-
formasi dan subtes Hitungan serta mere-
komendasikan kemungkinan peningkatan
kualitasnya sehingga lebih sesuai untuk
digunakan di Indonesia, Analisis yang
dilakukan akan lebih tajam dan dapat di-
interpretasikan pada proporsi yang se-
harusnya, Dengan demikian akan
diperoleh bukti empirik mengenai kuali-
tas-tes WAIS adaptasi UGM pada dua
ISSN: 0215 - 8884
subtes, dan akan diperoleh dasar-dasar
yang diperlukan guna pengadaan revisi
atau penggunaannya.
Hasil penelitian ini akan dapat men-
jadi dasar dalam meningkatkan kualitas
tes WAIS sebagai salah-satu alat diagno-
sis terpenting di bidang psikologi. Pada
gilirannya, dengan dimilikinya alat diag-
nosis yang berkualitas tinggi maka akan
dapat diharapkan bahwa keputusan-kepu-
tusan psikologis yang menyangkut masa
depan individu menjadi lebih tepat dan
bermanfaat.
Pengukuran terhadap inteligensi di-
Takukan dengan menggunakan tes inteli-
gensi yang pada umumnya menghasilkan
suatu koefisien yang disebut intelligence
quotient (IQ). Apakah tes yang mengha-
silkan 1Q ini memiliki nilai diagnostik
atau prediktif akan sangat tergantung
pada sejauh mana tes itu dapat menjadi
indikator perilaku yang signifikan dan
luas (Anastasi, 1961). Di samping itu,
agar suatu tes dapat memiliki kualitas se-
bagai instrumen pengukuran psikologis,
maka haruslah dapat menjalankan fungsi
ukurnya dengan tepat dan cermat (valid)
serta konsisten (reliabel). Syarat validi
tas dan reliabilitas ini merupakan dua di-
antara kriteria dalam penilaian terhadap
suatu tes (Anastasi, 1961; Cronbach,
1970).
Dalam buku petunjuk penggunaan
WAIS, Wechsler (1955) telah menge-
mukakan berbagai aspek WAIS yang
meliputi pengujian validitas dan reliabili-
tas masing-masing subtes di dalamnya.
Diantara laporan itu disebutkan bahwa
reliabilitas subtes Informasi dan subtes
Hitungan adalah sebagaimana disajikan
dalam Tabel |ANALISIS KUALITAS AITEM DAN KUALITAS TES
Tabel 1
Koefisien Reliabilitas Subtes WAIS
Usia 45-54
N
Usia 18-19
Subtes| N= 200
|Usia 25-34
N= 300
se_{ tar Se
Infor-
masi | 91 88] .91 86
Hitu- i
ngan | .79 1.38 | 81 1.35 | 86 1.23
Hasil_ perhitungan reliabilitas skala
asli WAIS pada Tabel 1. menunjukkan
bahwa kedua subtes:termaksud memang
memiliki reliabilitas tinggi untuk sampel
standardisasinya yang merupakan orang-
orang dari budaya tempat tes tersebut
disusun
Pengujian terhadap reliabilitas WAIS
adaptasi UGM hampir belum pernah di-
lakukan. Alsiyah dalam laporan peneli-
tiannya menyatakan bahwa beberapa
subtes WAIS adaptasi UGM memiliki re-
liabilitas yang baik melalui estimasi
‘Spearman-Brown (Alsiyah, 1967). Akan
tetapi dikarenakan pengujian korelasi be-
Jahan yang dilakukan Alsiyah dihitung
dengan peta korelasi yang hasilnya sa-
ngat kasar dan estimasi Spearman-Brown
dilakukan tanpa memperhatikan asumsi-
asumsi yang harus dipenuhi, maka lapo-
ran reliabilitas tersebut patut diragukan
Penelitian reliabilitas subtes WAIS yang
dilakukan oleh Soeramto dengan meng-
gunakan pendekatan analisisvarians
Hoyt melaporkan reliabilitas subtes In-
formasi sebesar rx’ = 0,689 (Soe-
Tamto, 1986). Kedua koefisien ini tidak
dapat langsung dievaluasi dikarenakan
peneliti tidak mencantumkan varians
skor kelompoknya,
Manual WAIS asli tidak menyertakan
hasil analisis aitem maupun analisis sub-
tesnya secara Kkhusus. Akan tetapi
diperoleh laporan mengenai interkorelasi
subtes dan skor IQ, sehingga koefisien-
koefisien ini dianggap sebagai indeks
konsistensi subtes-skala. Hasilnya disaji-
kan pada Tabel 2. (Wechsler, 1955).
Tabel 2
Interkorelasi antara Subtes dan Skala
Usia 819 Informasi | 83 | 75 | 84 |
N= 200. |Hitungan.| .71 | .60 | .70
Usia 25-36 |Informasi | .84 | .73 | .84 |
[N= 300 |Hitungan | .67 | 58 | .66 |
Usia 45-54 |Informasi | 86.73 | 84 |
IN= 300 Hitungan | .95 | 67.75 |
Saas ciate el A Da
Keterangan: 1Q-V = IQ Verbal
IQ-L = 1Q.Lengkap
1Q-P*= IQ Performance
Koefisien-koefisien pada Tabel 2. da-
pat dianggap memuaskan sebagai bukti
adanya konsistensi secara internal antara
subtes dengan skor IQ pada masing-ma-
sing skala dan 1Q keseluruhan.
Pengujian validitas WAIS adaptasi
UGM juga belum banyak dilakukan. Par-
tosuwido dkk., (1976) memperoleh kore-
lasi antara WAIS adaptasi UGM dengan
SPM sebesar r = 0,356. Suatu koefisien
validitas yang tidak memuaskan. Soe-
ramto (1986) memperoleh koefisien
korelasi antara WAIS dan SPM setinggi
r= 0,787. Azwar dkk. (1995) dengan
sampel N = 140 menemukan korelasi
ISSN: 0215 - 8884