You are on page 1of 150

1

ANALISIS COLON SURAT FILIPI

Pendahuluan

Penggunaan studi linguistik dalam penafsiran teks-teks Perjanjian Baru (PB)

masih sedikit. Hal ini dinyatakan oleh Mark Edwar Taylor di dalam disertasinya pada

tahun 2001. Taylor menuliskan bahwa,

The entry of text-linguistics into biblical studies has been slow and is still in a
developmental stage. Although several of the major tenets of text-linguistics may be
traced to ancient rhetoric, dating from ancient Greece and Rome through the Middle
Ages up to the present, the modern discussion is a distinctly twentieth-century
movement. Therefore, as fas as linguistic models are concerned, text-linguistics has a
relatively brief history, especially in biblical studies where modern linguistic methods are
usually adopted with some degree of caution.1

Tulisan ini adalah salah satu upaya untuk mengembangkan studi tersebut.

Penulis memilih studi linguistik dengan pendekatan analisis wacana. Model

analisis wacana yang digunakan adalah analisis colon yang diperkenalkan oleh

Johanes P. Louw.2 Louw menyatakan,

Discourse analysis based upon the use of colons is nothing more than a technique for
mapping the form of a text in such a way that the syntactic relationships of the contituent
parts can be most readily recognized.3

Louw memakai analisis colon di dalam analisis wacana. Analisis colon adalah semacam

analisis wacana yang menekankan pada penggunaan colon.

1Mark Edward Taylor, A Text-Linguistic Investigation Into the Discourse Structure of James (New
York: T&T Clark International, 2006), 35-36.
2 Johanes P. Louw, Semantics of New Testament Greek (Atlanta: Scholar Press, 1982), 1-158.
3 Louw, Semantics of New Testament Greek, 95-96.
2

Mengapa penting membaca atau menganalsis teks dengan analisis colon? Ada

beberapa alasan yang mendasarinya. Pertama, analisis colon menekankan semantik.

Louw menulis,

When the pivot point of a paragraph has been determined it may then be seen how the
author has built his sentences, phrases, and words around it. In determining the
meaning of units such as words, one must not follow the popular traditional approach
which uses etymology and a restricted sentence context, but rather the meanings must
be derived from a study of the whole paragraph.4

Di dalam semantik, makna suatu bahasa melampaui arti kata, frasa, maupun kalimat.

Wacana dalam bentuk paragraf mencakup dan mengatur struktur mikro teks seperti

yang ditulis oleh Louw di atas. Hal ini juga sejalan dengan pemikiran Taylor. Taylor

menjelaskan,

The fundamental starting point and the most distinguishing doctrine of text-linguistics is
that meaning in language occurs in units of text beyond the word and sentence level,
units designated as ‘discourses.’ This means that whereas traditional grammar has
tended to focus on micro-structures such as phrases, clauses and sentences, the
primary object of interpretive scrutiny for text-linguistics is the discourse as a whole ....
This presupposes that a written text begins with an author’s formulation of an idea which
is then expressed and developed by conscious language choices.5

Di dalam analisis colon isi semantis struktur makro menentukan isi semantis struktur

mikro sehingga fokus interpretasi adalah menemukan terlebih dahulu isi semantis

struktur makro. Isi semantis struktur mikro seperti konsep sukacita ditentukan oleh isi

semantis struktur makro. Black juga menjelaskan bahwa salah satu ciri khas analisis

wacana adalah,

Textlinguistics concentrates on larger units of language such as paragraphs, sections,


and entire texts (“macrostructures”). These larger textual units stand in a hierarchical
and sequential relation to each other. Moreover, because macrostructures dominate the
compositions and structure of texts, discourse is analyzed from the top down. This

4 Louw, Semantics of New Testament Greek, 158.


5 Taylor, A Text-Linguistic Investigation Into the Discourse Structure of James, 38-39.
3

approach is enormously helpful in showing how the individual parts of a biblical book are
related to the whole.6

Kedua, studi analisis colon fokus pada text’s cohesion dan coherence. Black

menjelaskan,

Cohesion is a syntactic category and refers to the means of linking sentences into larger
syntactical units. Coherence, on the other hand, is a semantic dimension of meaning
and refers to the various ways in which readers make sense of a text. All of us expect a
discourse (a sermon, for example) to be “coherent” in the sense of being relevant and
clear. Both cohesion and coherence have a common concern in that they stress the
need to see language as a dynamic interaction between speaker and listener or writer
and reader.7

Text’s cohesion fokus kepada hubungan sintaksis antar kalimat di dalam satu wacana

atau paragraf yang akan mempengaruhi makna teks tersebut. Sehingga di dalam

penelitian ini penulis membuat struktur colon atau sintaksis dari setiap unit semantis

yang akan dianalisis. Text’s cohesion akan dianalisis ke dalam text’s coherence

sehingga dapat dimengerti oleh pembaca. Text’s coherence ini adalah isi semantis dari

setiap text’s cohesion sehingga setiap unit semantis yang dianalisis memiliki isi

semantis dan terjemahan yang lebih mudah dimengerti oleh pembaca.

Ketiga, analisis colon juga memperhatikan konteks situasional dari surat atau

wacana tersebut seperti tempat penulisan, keadaan pembaca pada waktu itu, konteks

sosial, dan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada waktu itu.8

Ketiga alasan di atas mendorong penulis untuk membuat sebuah tafsiran dengan

pendekatan analisis colon. Berikut adalah uraian teori analisis colon dan analisis colon

surat Filipi.

6 Black, Linguistics for Students of New Testament Greek, 171.


7 Black, Linguistics for Students of New Testament Greek, 171.
8 Black, Linguistics for Students of New Testament Greek, 171.
4

Analisis Colon

Analisis colon dikerjakan dalam 2 bentuk analisis. Pertama, analisis dalam

bentuk unit semantis yang lebih kecil yang disebut struktur mikro (kata, frasa, dan

klausa atau colon). Kedua, analisis dalam bentuk unit semantis yang lebih besar yang

disebut struktur makro (paragraf).

Analisis Kata, Frasa, dan Colon9

Unit semantis dalam bentuk kata, frasa, dan colon akan dianalisis dengan 3 cara

yakni membuat kategori-kategori semantis (semantic categories), mengelompokkan

kata (grouping of words atau immediate constituents), dan mentransformasi struktur

luar (surface structure) ke struktur dalam (deep structure). Berikut peneliti akan

menjelaskan beberapa istilah di atas.

Sebuah colon dapat didefinisikan sebagai “a structural unit having a particular

syntactic form and a related semantic content.”10 Atau ringkasnya,

The colon is the basic structural unit of a discourse having both form and meaning. Its
form consists essentially in its syntactic patterning, while its meaning, consisting of the
meanings of its lexical units and the structural relationships between the constituent
parts, provides the fundamental data by which eventually the total semantic content of a
discourse may be determined.11

Menurut bentuk sintaksis, sebuah colon adalah,

then, may be regarded as syntactically an expression having a matrix consisting of a


nominal element and a verbal element along with such additions as are linked directly to
either of the two elements of the matrix or additions which are in turn linked to other
additions.12

9
Lihat juga penjelasan Louw, Semantics of New Testament Greek, 65-89.
10 Louw, Semantics of New Testament Greek, 106.
11 Louw, Semantics of New Testament Greek, 107.
12 Louw, Semantics of New Testament Greek, 113.
5

Sebagai contoh, Roma 6:4 συνετάφημεν οὖν αὐτῷ διὰ τοῦ βαπτίσματος εἰς τὸν

θάνατον, ἵνα ὥσπερ ἠγέρθη Χριστὸς ἐκ νεκρῶν διὰ τῆς δόξης τοῦ πατρός, οὕτως καὶ

ἡμεῖς ἐν καινότητι ζωῆς περιπατήσωμεν adalah satu colon dengan συνετάφημεν yang

memiliki matriks terdiri atas unsur verbal dan nominal (unsur nominalnya adalah di

dalam akhiran –μεν), tetapi di dalam Roma 6:13, μηδὲ παριστάνετε τὰ μέλη ὑμῶν ὅπλα

ἀδικίας τῇ ἁμαρτίᾳ, ἀλλὰ παραστήσατε ἑαυτοὺς τῷ θεῷ ὡσεὶ ἐκ νεκρῶν ζῶντας καὶ τὰ

μέλη ὑμῶν ὅπλα δικαιοσύνης τῷ θεῷ, ada 2 colon karena ada 2 matriks παριστάνετε

dan παραστήσατε.

Menurut semantik, sebuah colon memiliki “a thought unit” yakni “basically

syntactic structures by which a speaker or writer expresses propositions.”13 Sebagai

contoh, di dalam Roma 1:11 ἐπιποθῶ γὰρ ἰδεῖν ὑμᾶς, ἵνα τι μεταδῶ χάρισμα ὑμῖν

πνευματικὸν εἰς τὸ στηριχθῆναι ὑμᾶς, frasa ἵνα … πνευματικὸν secara sintaksis

dihubungkan dengan ἐπιποθῶ … ὑμᾶς sebagai pernyataan tujuan. Penulis bisa saja

merangkai struktur lain untuk mengungkapkan idenya, ἐπιποθῶ γὰρ ἰδεῖν ὑμᾶς, αἰτία δὲ

ἐστιν ἵνα μεταδῶ χάρισμα ὑμῖν πνευματικὸν. Dalam hal ini αἰτία … πνευματικὸν juga

menyatakan tujuan yang dihubungkan secara semantis dengan ἐπιποθῶ … ὑμᾶς tetapi

tidak secara sintaktik. Di dalam struktur pertama terdiri atas 1 colon dan pernyataan

tujuan dinyatakan secara sintaktik yang tidak bisa berdiri sendiri. Sedangkan di struktur

kedua maknanya sebetulnya tidak berbeda, tetapi ungkapan tujuan secara sintaktik

tidak bergantung pada ungkapan ἐπιποθῶ … ὑμᾶς dan karena alasan itu struktur ini

terdiri atas 2 colon. Selanjutnya peneliti akan menjelaskan tentang kategori semantis.

13 Louw, Semantics of New Testament Greek, 114.


6

Kategori semantis berbeda dengan kategori tata bahasa umumnya14 yang dibagi

atas 4 yaitu objek (object), peristiwa (event), abstrak (abstract), dan relasi (relation).15

Objek adalah entities seperti semua kelompok benda atau materi. Peristiwa adalah

semua jenis tindakan atau kegiatan. Abstrak merupakan penjelasan atau keterangan

kualitas atau kapasitas dari objek dan atau peristiwa serta menjelaskan hubungan

antara objek dan peristiwa, seperti ‘merah,’ ‘cantik,’ ‘tiga,’ ‘kemarin,’ ‘banyak’ dan

sebagainya. Selanjutnya, relasi merupakan jenis khusus abstrak yang mengindikasikan

posisi seperti ‘atas,’ ‘samping,’ deixis seperti ‘ini,’ ‘itu,’ dan menjelaskan hubungan logis

seperti ‘sehingga,’ ‘tetapi,’ ‘walaupun,’ ‘supaya,’ ‘karena,’ dan sebagainya.

Pengelompokkan kata atau immediate constituents merupakan pengelompokan

unsur-unsur yang menjadi milik bersama. Sebagai contoh “the garden” adalah sebuah

pengelompokkan kata yang dapat digabungkan dengan “in” untuk membentuk

pengelompokkan kata lebih besar. Dengan cari ini, kalimat dapat dibangun menjadi

satu unit utuh seperti berikut16:

The children play in the garden

Struktur dalam (deep structure) adalah “the basic syntactic pattern in which a

meaning is expressed.”17 Struktur luar (surface structure) adalah “the particular form in

14 Disebut juga grammatical categories atau parts of speech.


15 Louw, Semantics of New Testament Greek, 65-66.
16 Louw, Semantics of New Testament Greek, 70.
17 Louw, Semantics of New Testament Greek, 73.
7

which a meaning is expressed in a text.”18 Perubahan struktur luar ke struktur dalam

akan disebut transformasi.

Transformasi menunjuk pada different structures related to the same meaning.19

Sebagai contoh di dalam kalimat Yunani dari Yohanes 13:20 dapat dibagi dalam tiga

pengelompokkan kata yakni:

ὁ ἐμὲ λαμβάνων λαμβάνει τὸν πέμψαντά μεÅ

Untuk menentukan pengelompokkan kata dari klausa ini, kata-kata yang memiliki

hubungan terdekat satu dengan yang lain dikelompokkan bersama. Frasa ὁ ἐμὲ

λαμβάνων, “he who accepts me,” memiliki bentuk partisip yang berfungsi sebagai

subjek dari kalimat. Sebagai subjek frasa itu berasal dari kalimat (οὗτος) λαμβάνει ἐμὲ,

“he accepts me.” Perubahan dari “he who accepts me” ke “he accepts me” atau

sebaliknya disebut dengan transformasi dan dapat dibuat strukturnya:

ὁ ἐμὲ λαμβάνων menjadi:

N V
οὗτος (mewakili ὁ) λαμβάνει ἐμὲ

Jadi, frasa ὁ ἐμὲ λαμβάνων merupakan struktur luar yang berasal dari struktur dalam

(οὗτος) λαμβάνει ἐμὲ.

Louw juga menjelaskan tentang makna di dalam struktur mikro bergantung pada

pengelompokkan kata (contoh: They are flying planes), hubungan semantis dengan

18 Louw, Semantics of New Testament Greek, 73.


19 Louw, Semantics of New Testament Greek, 72.
8

kata lain yang mengikuti (contoh: Dia bisa melawan bisa ular), dan pemilihan struktur

luar ketika ada lebih dari satu yang bisa digunakan (contoh Efesus 1:7).20

Analisis Paragraf21

Sebuah wacana dianalisis mulai dari paragraf sampai kata (top down).

Gabungan beberapa colon membentuk unit semantis yang disebut paragraf. Gabungan

beberapa paragraf membentuk unit semantis yang lebih besar yang disebut wacana.

Analisis paragraf akan mendapatkan struktur wacana (discourse structure).

Tentang paragraf, Louw menjelaskan bahwa,

Though colons constitute the basic units employed in the analysis of a text, the semantic
content of a total discourse cannot be determined by merely adding up the semantic
content of each colon. The reason for this is that colons themselves cluster together in
larger units, which in turn have their own distinctive semantic content and unity. The total
discourse always entails a hierarchy of units in which, for example, there may be a
number of major sections or chapters which consists of a series of paragraphs. These
paragraphs may be regarded as colon clusters containing a series of individual colons,
and these in turn are made up clauses, phrases, and words.22

Sebuah paragraf adalah, “A type of formal-semantic structure consisting normally of a

series of colons employed by the author to build up a larger semantic unit.”23 Lebih

lanjut Louw juga menjelaskan,

The individual colons normally consist of coherent pieces of information (that is to say,
propositions) which form semantic units in an of themselves, but which also contribute to
the larger semantic structure of the paragraph.24

20 Lihat juga penjelasan Louw, Semantics of New Testament Greek, 74-78.


21 Lihat juga penjelasan Louw, Semantics of New Testament Greek, 91-158.
22 Louw, Semantics of New Testament Greek, 98.
23 Louw, Semantics of New Testament Greek, 117.
24 Louw, Semantics of New Testament Greek, 117.
9

Setiap colon akan membentuk sebuah kelompok (cluster) yang lebih besar dan dari

beberapa kelompok itu akan membentuk sebuah paragraf.

Analisis paragraf akan dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, membuat

struktur colon (syntactic structure) dari setiap unit semantis. Pengelompokkan kata akan

terlihat di dalam struktur colon. Kedua, membuat terjemahan literal. Ketiga, mencari isi

semantis dari setiap colon atau kelompok colon (cluster) dengan analisis kata, frasa,

dan colon. Hasil analisis isi semantis adalah terjemahan dinamis atau deep structure.

Keempat, mencari hubungan semantis di antara colon atau kelompok colon di dalam

satu unit semantis yang sama. Kelima, menentukan tema atau ide utama (the pivot

point) unit semantis. Keenam, membuat konsep teologis yang merupakan penjelasan

lebih lanjut dari tema tersebut. Ketujuh, membuat struktur dan tema surat Filipi sebagai

satu wacana.

Analisis Colon Surat Filipi

Analisis colon surat Filipi akan dibagi menjadi 16 unit semantis dalam bentuk

paragraf. Unit-unit semantisnya adalah 1:1-2, 1:3-8, 1:9-11, 1:12-26, 1:27-30, 2:1-4, 2:5-

11, 2:12-18, 2:19-30, 3:1, 3:2-11, 3:12-16, 3:17-21, 4:1-9, 4:10-20, dan 4:21-23. Setiap

unit semantis ini akan dianalisis dengan analisis paragraf. Sebelum analisis setiap

paragraf di atas peneliti akan memaparkan konteks situasional surat Filipi dan

penelitian naskah (text criticism) surat Filipi terlebih dahulu.

Konteks Surat Filipi

Pada bagian ini peneliti akan menguraikan beberapa poin penting yang

membangun konteks surat Filipi antara lain tempat dan tanggal penulisan, kesatuan
10

surat Filipi, alasan penulisan, ajaran-ajaran penting, guru-guru palsu, dan ciri-ciri khas

surat ini.

Tempat dan tanggal penulisan

Surat ini ditulis pada waktu Paulus dipenjara tetapi tidak ada informasi jelas

tentang tempat pemenjaraan Paulus. Beberapa argumentasi yang menunjuk kota Roma

sebagai tempat penulisan adalah sebagai berikut.25

1. Fil 1:13 kata istana (praetorium) referen pada istana Kaisar di Roma.

2. Paulus cukup lama dipenjarakan di Roma (sekurang-kurangnya 2 tahun, lihat Kis

28: 30).

3. Paulus tidak tahu apa yang akan terjadi: ada kemungkinan bahwa dia akan mati,

tetapi sekaligus dia berbicara tentang rencana-rencana baru.

Frasa “seluruh praetorium” itu tidak secara mutlak menunjuk kepada istana

Kaisar di Roma. Kata yang sama dipakai untuk istana Herodes di Kaisarea (lihat Kis

23:35). Dan mungkin istilah itu (“seluruh praetorium”) referen kepada angkatan

praetorian yakni tentara-tentara Romawi yang menjaga Paulus (hampir tidak mungkin

Paulus berbicara tentang 9000 tentara di praetorium di Roma). Berikut adalah

argumentasi-argumentasi yang menunjukan kepada Kaisarea sebagai tempat

penulisan.26

25 Seperti F. F Bruce, Paul: Apostle of the Heart Set Free (Grand Rapids: Eerdmans, 1977), 389-

391; Peter T. O’Brien, NIGTC: The Epistle to the Philippians (Grand Rapids: William B. Eerdmans, 1991),
19-26.
26
Seperti Gerald F. Hawthorne, WBC: Philippians (Revised) (New York: Thomas Nelson, 2004),
xxxvi-xliv; John A. T. Robinson, Redating The New Testament (Eugene: Wipf and Stock Publishers,
2000), 57-82.
11

1. Waktu kepenjaraan di Kaisarea juga cukup lama (sekurang-kurangnya dua

tahun).

2. Justru di Kaisarea hidup Paulus diancam (Lihat Kis 21:31; 22:22; 23:30; 25:3,24;

26:21). Di Roma Paulus lebih aman karena surat dari Herodes Agripa II yang

membuktikan bahwa dia tidak bersalah dan karena di Roma orang-orang Yahudi

tidak berkomplot untuk membunuh dia. Memang di Kaisarea Paulus ada

kemungkinan untuk memilih; mati atau tetap hidup (Fil 1 ;22-25). Pada akhirnya

dia dibawa ke Yerusalem untuk menghadap Mahkamah Agama (sudah hampir

pasti bahwa dalam perjalanan dari Kaisarea ke Yerusalem untuk menghadap

Mahkamah Agama dia akan diserang dan dibunuh).

3. Kemungkinan Fil 1:17-18 menunjuk kepada orang-orang Kristen Yahudi di

Yerusalem yang tidak akrab dengan Paulus (Kis 21:20-26).

4. Reaksi Paulus yang emosi terhadap orang-orang Yahudi bukan Kristen (Fil 3:2-

11) cocok dengan Kis 21:27-26:32 dan 28:19. Di Yerusalem dan Kaisarea

Paulus ditentang secara fanatik oleh orang-orang Yahudi (“dan karena itu

terpaksalah aku naik banding kepada Kaisar,” lihat Kis 28:19).

5. Lukas menceritakan bahwa Paulus ditahan ringan di Kaisarea dan teman-

temannya dibolehkan melayani dia (Kis 24:23). Informasi ini sesuai dengan Fil 2

:25-30 dan 4: 10-20.

6. Justru di Kaisarea Paulus harus mempertanggungjawabkan dirinya yakni di

hadapan Feliks (Kis 24; bandingkan kata “membela” di Fil 1 :7). Sedangkan di

Roma dia tidak perlu membela diri (Kis 28:30-31).


12

Kesimpulan

Kaisarea sebagai tempat penulisan surat Filipi memang memungkinkan. Peneliti

lebih menyetujui pandangan bahwa penjara di Roma adalah sebagai tempat Paulus

menulis surat ini sehingga surat Filipi dikirim kira-kira pada tahun 60-62.27

Kesatuan surat Filipi28

Kebanyakan ahli teologi menganggap Paulus sebagai penulis surat Filipi tetapi

kesatuan surat ini sering diperdebatkan. Apakah surat Filipi adalah satu surat atau

kumpulan beberapa surat kecil? Terutama peralihan yang kelihatan tiba-tiba dari 3 :1 ke

3:2 menyebabkan banyak orang mengandaikan pekerjaan seorang redaktor yang

menggabungkan beberapa surat menjadi satu. Secara tiba-tiba Paulus berbicara

dengan tajam tentang sekelompok orang tertentu. Dalam 3:2 - 4:3 Paulus tidak

berbicara tentang kepenjaraannya. Dan bagian 4:10-20 merupakan surat tersendiri.

Mungkin surat ini dikirim sebagai surat tersendiri tidak lama setelah Epafroditus menjadi

sakit.

Namun argumentasi-argumentasi berikut yang mendukung pendapat bahwa

surat Filipi merupakan satu surat yang utuh.

1. Motif sukacita berulang kali disebut (lihat 1:18; 2:2,17-18; 3:1; 4:1,4,10). Motif ini

menunjuk kepada kesatuan surat Filipi.

27
Lihat juga penjelasan lebih detail dari O’Brien, NIGTC: The Epistle to the Philippians, 26.
28
Lihat penjelasan O’Brien, NIGTC: The Epistle to the Philippians, 10-17; Ralph P. Martin,
Philippians, Tyndale New Testament Commentaries (Grand Rapids: William B. Eerdmans, 1994), 37-41.
13

2. Sulit sekali untuk memisahkan pasal 3 dari pasal-pasal lain karena persamaan

beberapa istilah dan motif (misalnya bermegah dalam Kristus; 3:2 dan 1:26,

sehati sepikir 4:2 dan 2:2; motif sukacita);

3. Kalau memang ada hubungan antara 3:1 dan 4:4, mengapa seorang redaktor

menempatkan 3:2 - 4:3 antara kedua ayat itu? Penempatan lain jauh lebih wajar.

4. Ucapan syukur dalam 4:10-20 menyusul 2:25-30. Pribadi yang sama memainkan

peran yakni Epafroditus.

5. Tidak ada satu naskah asli pun yang menimbulkan kesan bahwa dulu ada

beberapa surat yang kemudian digabung menjadi satu.

6. Lihat paragraf berikut tentang alasan Paulus untuk menuliskan surat ini.

Alasan penulisan29

Beberapa alasan yang membuat Paulus menulis surat ini adalah sebagai berikut.

1. Paulus hendak mengucapkan terima kasih atas dukungan jemaat melalui

Epafroditus dan atas bantuan finansial mereka.

2. Epafroditus telah sakit keras dan sembuh lagi. Dia ingin kembali lagi ke Filipi dan

Paulus memberi kesaksian yang baik tentang Epafroditus;

3. Paulus memberi informasi tentang keadaannya secara pribadi di Kaisarea. Dia

membuka hatinya terhadap jemaat di Filipi dan bercerita tentang keinginan-

keinginannya yang paling dalam (1:19-24). Dia menjelaskan arti penting Yesus

Kristus dalam hidupnya (1:21: hidup adalah Kristus; 3:10-11; menjadi serupa

29 Lihat juga penjelasan O’Brien, NIGTC: The Epistle to the Philippians, 35-38.
14

dengan Dia dalam kematian-Nya). Jemaat Filipi harus bersukacita dalam Kristus

(2:18; 3:1; 4:4);

4. Dari dalam jemaat ada bahaya perpecahan. Mereka harus bersatu hati dalam

kerendahan hati. Keadaan di jemaat tidak kacau balau karena di samping

nasihat untuk bersatu hati juga ada banyak pujian dan nasihat itu ditempatkan

dalam nasihat yang agak umum untuk berpegang pada Injil dan hidup sesuai

dengan cara hidup Kristus.

5. Dari luar ada bahaya agama kafir (1:27-30; 3:18-19) dan agama Yahudi (3:2-3;

lihat paragraf tentang guru-guru palsu).

Ajaran-ajaran penting30

Ajaran “sukacita” menjadi ajaran penting di dalam surat Filipi. Sukacita tidak

berdiri sendiri tetapi selalu dihubungkan dengan topik lain seperti doa (1:4), Tuhan

(3:1), atau iman (1:25).

Selain sukacita, ternyata ada ketegangan di dalam jemaat Filipi (antara beberapa

pemberita-pemberita Injil, 1:15-17; antara anggota-anggota jemaat, 2:1-4; antara jemaat

dan Epafroditus, 2:25-30; antara Euodia dan Sintikhe, 4:2-3). “Bersatu hati” adalah topik

lain selain sukacita dengan mengikuti teladan Yesus Kristus sebagai pusatnya (2:6-8).

Masih ada ajaran-ajaran lain yang penting seperti pemenjaraan Paulus; Timotius dan

Epafroditus; masa lalu Paulus; nasihat-nasihat untuk hidup sebagai orang Kristen.

Paulus menulis dalam situasi sulit sebagai seorang tahanan. Sebuah surat yang

mendorong jemaat untuk mengikuti teladannya dalam penderitaan, ketekunan, dan

30
Lihat juga penjelasan I-Jin Loh dan Eugene Albert Nida, A Handbook on Paul's Letter to the
Philippians, UBS Handbook Series (New York: United Bible Societies, 1995), vi.
15

terutama dalam bersatu-padu. Kepenjaraannya bukan suatu kekeliruan dan justru di

situ cara Kristus merendahkan diri-Nya sampai mati menjadi nyata. Pemenjaraan

Paulus berguna untuk pemberitaan Injil dan jemaat Filipi.

Guru-guru palsu31

Kelihatannya Paulus secara tiba-tiba mulai membahas pokok lain sehingga

sering dianggap bahwa dia mendapat berita tentang guru-guru palsu di dalam jemaat

Filipi. Pendapat-pendapat tentang identitas guru-guru palsu itu berbeda-beda. Ada

beberapa argumentasi yang mendukung pendapat bahwa memang tidak ada guru-guru

palsu di dalam jemaat Filipi antara lain.

1. Paulus membedakan para pembaca suratnya dari orang-orang yang dia tolak;

“anjing-anjing” (3:2) dan seteru-seteru salib Kristus (3:18) tidak sama dengan

(sebagian dari) anggota-anggota jemaat yang dipanggilnya saudara-saudari

(3:13).

2. Juga dalam pasal-pasal lain Paulus tidak berbicara tentang guru-guru palsu.

Pemberita-pemberita dalam 1:15-17 tidak memberitakan ajaran palsu hanya

motif-motif mereka tidak baik. Yang dimaksudkan di 1:27-28 (“lawanmu”) bukan

guru-guru palsu melainkan orang-orang kafir atau orang-orang Yahudi. Dan

orang yang mencari kepentingannya sendiri (2:21) adalah anggota jemaat yang

hanya memperhatikan dirinya sendiri (bukan guru-guru palsu).

3. Menurut beberapa penafsir (misalnya Gordon D. Fee dan F. F. Bruce) Paulus

melawan 2 macam guru-guru palsu yakni Yudaisme (3:2-3) dan orang-orang

31 Lihat juga penjelasan O’Brien, NIGTC: The Epistle to the Philippians, 26-35.
16

Gnostik (3:18-19). Tetapi tidak dapat dimengerti mengapa Paulus hanya

memberi sedikit informasi tentang kedua kelompok guru palsu ini dan hampir

tidak membedakan kedua aliran itu.

4. Paulus hanya memberi peringatan mengenai sunat bukan mengenai orang-

orang yang mau memaksa anggota-anggota jemaat di Filipi untuk disunat.

Kemungkinan besar bahwa 3:2-3 menunjuk kepada ancaman atau pengaruh

orang Yahudi bukan Kristen. Dan istilah “orang yang hidup sebagai seteru salib

Kristus” tanpa penjelasan apa pun (seperti di surat Galatia) hampir tidak bisa

menunjuk kepada orang Kristen.

5. Dalam 3:9 Paulus berbicara tentang hukum Taurat tanpa menyebut guru-guru

palsu. Dia hanya menulis tentang usahanya sebagai orang Yahudi yang belum

mengenal Kristus untuk mencari kebenaran karena menaati hukum Taurat. Yang

dibicarakan adalah sifat orang Yahudi tanpa Kristus bukan orang Kristen

Yudaistis.

Kesimpulan

Kelihatan tidak ada guru-guru palsu di dalam jemaat Filipi yang secara aktif

mempengaruhi jemaat dan mendesak mereka untuk bersunat atau hidup dalam

percabulan. Meskipun begitu Paulus memberi peringatan yang cukup tegas. Ternyata

dia melihat bahaya yang mengancam jemaat di masa depan atau pengaruh dari

lingkungan bukan Kristen. Latar belakang pasal 3 adalah agama Yahudi bukan Kristen

(dulu Paulus anut dan sekarang membuat dia menjadi seorang tahanan (3:1-16)) yang

dapat mengancam jemaat Filipi. Selain itu ada juga lingkungan non Kristen yang dapat

mempengaruhi jemaat Filipi (lihat 3:17-21).


17

Ciri-ciri khas32

Ada beberapa ciri khas surat Filipi yakni:

1. Surat ini bersifat ramah tamah. Rasu Paulus mempunyai relasi yang baik dengan

jemaat.

2. Paulus tidak membahas secara panjang lebar aspek-aspek dari ajaran tentang

keselamatan. Namun beberapa hal disebut dalam surat ini: Kristus yang

direndahkan dan ditinggikan (2:5-11), pembenaran melalui iman (3:9), salib (2:8)

dan kebangkitan Kristus (3:10), dan kedatangan kembali Kristus (3:20).

3. Beberapa hal praktis dibicarakan: situasi Paulus di dalam penjara (1:18),

pentingnya beberapa wanita bagi pemberitaan Injil (4:2-3), informasi tentang

Timotius dan Epafroditus (2:19-30), dan laporan tentang pemberian dari jemaat

(4:10-20).

4. Persekutuan ditekankan: persekutuan dalam Berita Injil (1:5), persekutuan Roh

(2:1), persekutuan dalam penderitaan Kristus (3:10). Kata itu juga dipakai dalam

1:7 (turut mendapat bagian dalam anuegerah) dan 4:14 (mengambil bagian

dalam kesusahanku). Sering kata “bersama-sama” dipakai. Ternyata hal itu perlu

ditekankan oleh Paulus dalam suratnya kepada jemaat Filipi.

5. Fil 2:5-11 (yang sering disebut “himne Kristus” tetapi tidak jelas apakah bagian

ini adalah himne yang dikutip oleh Paulus) mendapat tempat dalam nasihat

Paulus mengenai bersatu hati. Tafsiran bagian ini diperdebatkan secara etis atau

secara soteriologis. Sebenarnya kedua tafsiran ini tidak saling bertentangan.

32 Lihat juga Martin, Philippians, 45-53.


18

6. Berulang kali Paulus memakai kata Injil yang berarti: pemberitaan Injil (kecuali di

1:27, di sana Injil berarti isi iman). Jemaat Filipi telah membantu Paulus dalam

tugasnya untuk memberitakan Injil.

7. Dalam surat ini doa adalah penting: ucapan syukur (1:3) dan doa syafaat (1:9),

dan nasihat untuk berdoa dan mengucap syukur (4:6). Paulus memberi contoh

mengenai cara berdoa.

8. Motif penderitaan terdapat dalam surat Filipi. Paulus menderita karena

dipenjarakan (1:12) dan karena pemberita-pemberita Injil yang mencari

kepentingannya sendiri (1:15-17), dan jemaat harus menderita bagi Kristus

(1:27-30).

9. Orang percaya mengarahkan perhatiannya kepada masa depan (3:10, 20-21).

10. Dalam laporannya (4:15-18), Paulus memakai istilah-istilah akuntansi misalnya

hutang dan piutang.

11. Tidak ada acuan kepada baptisan perjamuan kudus (walaupun sekurang –

kurangnya jemaat sudah tahu tentang baptisan, lihat Kis 16:15,33).

12. Paulus berbicara tentang penghayatan iman pribadi. Kristus adalah pusat hidup

dia (istilah “dalam Kristus Yesus” sering dipakai dalam surat ini). Hidupnya

adalah Kristus (1:21). Pengenalan akan Kristus adalah hal yang utama (3:8).

Lihat juga 3:10, 3:14 dan 4:13. “Bersukacita dalam iman” (1:25) berarti dalam

iman kepada Kristus jemaat dapat bersukacita dan juga dalam situasi yang sulit

dan berat. Kesatuan dengan Kristus dan persekutuan dengan orang percaya

menghasilkan sukacita yang Paulus alami.


19

Penelitian Teks (Text Criticism) Surat Filipi

Peneliti akan menjelaskan beberapa teks surat Filipi yang menjadi persoalan

orisinalitas sebelum melakukan analisis teks secara keseluruhan. Berikut adalah

sejumlah teks yang menjadi persoalan tersebut.

1:1 σὺν ἐπισκόποις

Metzger menuliskan,

Several witnesses, including B3 Dc K many minuscules it arm Chrysostom Euthalius


Cassiodorus Theophylact, read sunepisko,poij (“fellow-bishops”). This reading, which
arose no doubt from dogmatic or ecclesiastical interests, is to be rejected because (a)
the construction would be imperfect, the sun& having no appropriate reference, and (b)
the letter is obviously intended for the whole community (toi/j a`gi,oij … toi/j ou=sin evn
Fili,ppoij (cf. 3.1; 4.1, and especially 15)).33

Bruce Metzger mencatat bahwa teks σὺν ἐπισκόποις lebih tepat dibandingkan dengan

varian lain karena masalah gramatikal atau tata bahasa.

1:11 καὶ ἔπαινον θεοῦ

Teks καὶ ἔπαινον θεοῦ oleh The Greek New Testament Fourth Revised Edition

(GNT 4th) dan Metzger dikategorikan {A} berarti teks ini secara yakin dikatakan asli.

Menurut Metzger,

33
Bruce M. Metzger, A Textual Commentary on The Greek New Testament (New York: United
Bible Society, 2001), 544.
20

Although it is not easy to explain how such a wide variety of readings developed, there is
little doubt that the original reading is kai. e;painon qeou/, which is supported by good
representatives of several types of text, including the Alexandrian and the Western types
(a A B Dc I K P Y 33 81 614 1739 Byz Lect itar, d, r vg syrp, h copsa, bo, fay arm). Instead of
qeou/, Dgr* 1962 read Cristou/ (,=u= for ;=u)= , from which kai. e;painon auvtou/ (vgms) developed
as a simplification of the redundancy of the two instances of Cristou/. Very remarkable is
the reading kai. e;paino,n moi (Fgr G itg), which has no parallel in Paul, and still more
astonishing is the early conflate reading in î46, qeou/ kai. e;painon evmoi,.34

Teks ini didukung sejumlah kodeks yang tua seperti Alexandrinus dan Vaticanus dan

distribusi yang luas seperti sejumlah minuskul serta Bapa-bapa Gereja seperti Basil,

Chrysostom, Theodore, Pelagius. Varian lain mendapat distribusi yang tidak luas.

1:14 λόγον λαλεῖν

Teks λόγον λαλεῖν oleh GNT 4th dan Metzger dikategorikan {B} artinya ada

sedikit keragu-raguan. Metzger menuliskan,

It must be acknowledged that, on the basis of weight and variety of external evidence,
the reading lo,gon tou/ qeou/ lalei/n seems to be preferable (a A B P Y 33 81 629 1241 itar
vg syrp, h with * copsa, bo, fay goth arm eth Clement al). Because, however, the position and
wording of the genitive modifiers (tou/ qeou/ and kuri,ou) vary, a majority of the Committee
preferred the reading lo,gon lalei/n (î46vid Dc K 614 1739 itr syrh Marcion Chrysostom al)
as that which best explains the origin of the other readings, which have the appearance
of scribal expansions.35

Teks ini didukung oleh Papirus tua dan bacaan yang lebih ringkas ketimbang varian

lain.

2:4 ἕκαστος

Teks ἕκαστος lebih dipilih ketimbang ἕκαστοι. Metzger menuliskan,

On the basis of the weight of external evidence and the fact that everything else in the
context is plural, a majority of the Committee preferred e[kastoj (î46 a C D K L P most

34
Metzger, A Textual Commentary on The Greek New Testament, 544.
35
Metzger, A Textual Commentary on The Greek New Testament, 544-45.
21

minuscules itd syrp, h copsa, bo goth al), considering e[kastoi (A B F G Y 33 81 104 462 itg
vg) to be the result of scribal conformation to the plurals in the context.36

2:5 τοῦτο

Menurut GNT 4th dan Metzger, teks τοῦτο dikategorikan {B} artinya sedikit keragu-

raguan. Didukung oleh distribusi yang luas dan bacaan lebih ringkas ketimbang varian

lain. Metzger menulis,

A majority of the Committee was persuaded that, if ga,r were present originally, no good
reason can be found for its deletion, whereas the anacoluthon involved in tou/to standing
alone seems to cry out for a connective, whether ga,r or ou=n or kai, (each of which is found
in a variety of witnesses).37

2:9 τὸ ὄνομα

Menurut GNT 4th dan Metzger, Teks τὸ ὄνομα dikategorikan {B} artinya sedikit

keragu-raguan. Didukung oleh papirus tua dibandingkan kodeks. Metzger menulis,

The Textus Receptus, following D F G Y and many minuscules, lacks to,, resulting in the
meaning that Jesus was given an unspecified name subsequently defined as that name
which is above every name. While the article before o;noma may have been inserted in
order to assimilate the expression to a more usual one, it is also possible that the last
syllable of evcari,sato somehow led to the omission of the article. On the whole, the
Committee was impressed by the weight of the witnesses that include the word.38

2:11 ἐξομολογήσηται

Menurut GNT 4th dan Metzger, teks ἐξομολογήσηται dikategorikan {C} artinya

tingkat keragu-raguan teks masih cukup besar walaupun didukung oleh papirus tua dan

distribusi yang luas. Metzger menulis,

Although the subjunctive may be a scribal assimilation to ka,myh|, the indicative may be an
assimilation to the indicative ovmei/tai (“shall swear”) in Is 45.23. Faced with such a

36
Metzger, A Textual Commentary on The Greek New Testament, 545.
37
Metzger, A Textual Commentary on The Greek New Testament, 545.
38
Metzger, A Textual Commentary on The Greek New Testament, 546.
22

balance of possibilities, the Committee preferred to adopt the reading supported by î46 a
B al.39

2:11 κύριος Ἰησοῦς Χριστὸς

Menurut GNT 4th dan Metzger, teks κύριος Ἰησοῦς Χριστὸς dikategorikan {A}

artinya secara yakin dapat dikatakan asli. Teks ini didukung oleh distribusi luas dan

papirus dan sejumlah kodeks. Metzger menulis, “Several witnesses, chiefly Western,

omit Cristo,j, perhaps in order to conform the expression to that in ver. 10.”40

2:12 ὡς

Menurut GNT 4th dan Metzger, teks ὡς dikategorikan {A} artinya teks itu secara

yakin dapat dikatakn asli. Di dukung oleh Papirus46 dan distribusi yang luas. Varian lain

menghilangkannya. Metzger menulis,

The omission of w`j from B 33 42 234 618 1241 al is probably accidental, although
copyists may have deliberately deleted it as superfluous; in any case, the presence of
the word is strongly supported by î46 and representatives of both the Alexandrian and
the Western types of text (a A C D G K P Y 81 614 1739 Byz Lect).41

2:26 ὑμᾶς

Menurut GNT 4th dan Metzger, teks ὑμᾶς dikategorikan {C} artinya tingkat

keraguan cukup besar. Teks ini lebih ringkas dibanding varian lain. Metzger menulis,

While the external evidence for and against the insertion of ivdei/n after u`ma/j is very evenly
balanced, a majority of the Committee was of the opinion that scribes were more likely to
add the infinitive, in accordance with the expression evpipoqei/n ivdei/n in Ro 1.11; 1 Th 3.6;
2 Tm 1.4, than to delete it.42

39
Metzger, A Textual Commentary on The Greek New Testament, 546.
40 Metzger, A Textual Commentary on The Greek New Testament, 546.
41
Metzger, A Textual Commentary on The Greek New Testament, 546.
42
Metzger, A Textual Commentary on The Greek New Testament, 546-47.
23

2:30 Χριστοῦ

Menurut GNT 4th dan Metzger, teks Χριστοῦ dikategorikan {B} artinya terdapat

sedikit keragu-raguan. Teks ini didukung oleh Papirus46 dan lebih ringkas. Metzger

menulis,

Although it can be argued that the original reading was to. e;rgon without any genitive
modifier (as in C), and that the variety of readings is due to supplementation made by
various copyists, the Committee preferred to regard the omission of the word from one
manuscript as due to accidental oversight, and chose to print Cristou/, following the
testimony of î46 B G 88 614 1739, supported also (apart from the article tou/) by D K 326
630 1984 Byz Lect it vg syrp copsa goth al. The reading kuri,ou (a A P Y 33 81 syrh copbo
arm eth) may have been substituted for Cristou/ by copyists who recollected the
expression to. e;rgon tou/ kuri,ou in 1 Cor 15.58 and 16.10. The reading tou/ qeou/ (1985
Chrysostom) seems to have originated from confusion between ,=u= (or k=u=) and ;=u.= 43

3:3 θεοῦ

Menurut GNT 4th dan Metzger, teks θεοῦ dikategorikan {B} artinya adanya sedikit

keragu-raguan. Didukung oleh disrtribusi yang luas. Metzger menulis,

Although some (e.g. the translators of the New English Bible, 1961) have regarded the
reading pneu,mati of î46 as original, the Committee preferred the reading pneu,mati qeou/,
which is amply supported by a* A B C Dc G K 33 81 614 1739 itg syrhmg copsa, bo al. The
singular reading of î46 is to be explained as due to accidental oversight, and the reading
qew|/ (ac D* P Y 88 itd, ar vg syrp, h goth eth Speculum) appears to be an emendation
introduced in order to provide an object for latreu,ontej (as in Ro 1.9 and 2 Tm 1.3).44

3:12 ἔλαβον ἢ ἤδη τετελείωμαι

Teks ἔλαβον ἢ ἤδη τετελείωμαι mendapat catatan dari Metzger,

The Textus Receptus, following several Western witnesses (D* Gc itar, d, (g) Irenaeuslat
Ambrosiaster) as well as î46, reads e;labon h' h;dh dedikai,wmai h' h;dh tetelei,wmai. Although
it might be argued that because of homoeoarcton the clause h' h;dh dedikai,wmai was
accidentally omitted in the other witnesses, the Committee regarded it as more probable
that the additional clause was a gloss “of some pious copyist who imagined that the
Divine side of sanctification was left too much out of sight” (H. A. A. Kennedy,
Expositor’s Greek Testament, ad loc.). The addition of the clause destroys the balance

43
Metzger, A Textual Commentary on The Greek New Testament, 546-47.
44
Metzger, A Textual Commentary on The Greek New Testament, 547.
24

of the four-part structure of the sentence. The reading adopted for the text is strongly
supported by î61vid a A B Dc K P Y 33 81 614 1739 vg syrp, h copsa, bo goth arm Clement
al.”45

3:12 Χριστοῦ [Ἰησοῦ]

Menurut GNT 4th dan Metzger, teks Χριστοῦ [Ἰησοῦ] dikategorikan {C} artinya

tingkat keragu-raguan cukup besar. Teks ini didukung oleh Papirus46 dan distribusi yang

luas. Metzger menulis,

Amid a variety of readings that involve the presence, the absence, and the sequence of
name and title, on the strength of î46, 61 a A Y al, the Committee decided to adopt the
reading Cristou/ VIhsou/, but to enclose VIhsou/ within square brackets because of its
absence from B D* F G 33 al.”46

3:13 οὐ

Menurut GNT 4th dan Metzger, teks οὐ dikategorikan {B} artinya terdapat sedikit

keraguan. Teks ini didukung oleh Papirus46 yang lebih tua. Metzger menulis,

The reading ouv, which is amply supported by î46 B Dc G K Y 88 1739 most Old Latin vg
syrp, h copsa arm, appears to have been changed to ou;pw (a A Dgr* P 33 614 syrh with * copbo
goth eth Clement) by copyists who considered Paul to be too modest in his
protestations.47

3:15 φρονῶμεν

Menurut GNT 4th dan Metzger, teks φρονῶμεν dikategorikan {A} artinya teks itu

secara yakin dapat dikatakan asli. Teks ini didukung oleh Papirus46 yang lebih tua dan

distribusi yang luas. Metzger menulis, “In place of the hortatory subjunctive, which is

45
Metzger, A Textual Commentary on The Greek New Testament, 547-48.
46
Metzger, A Textual Commentary on The Greek New Testament, 548.
47
Metzger, A Textual Commentary on The Greek New Testament, 548.
25

appropriate in the context, the indicative is read by a L and a few other witnesses,

probably through scribal inadvertence.”48

3:16 τῷ αὐτῷ στοιχεῖν

Menurut GNT 4th dan Metzger, teks τῷ αὐτῷ στοιχεῖν dikategorikan {A} artinya

teks itu secara yakin dapat dikatakan asli. Teks ini didukung oleh Papirus46 yang lebih

tua dan bacaan yang lebih ringkas ketimbang varian lain. Metzger menulis,

The earliest form of text appears to be that preserved in î16, 46 a* A B Ivid 33 424c 1739
copsa, bo ethro al. Because of the conciseness of style, copyists added various explanatory
words and phrases; e.g. the Textus Receptus reads tw|/ auvtw|/ stoicei/n kano,ni( to. auvto.
fronei/n with ac K P Y 88 614 syrp, h ethpp al, where kano,ni serves to identify the otherwise
enigmatic tw|/ auvtw|/, and to. auvto. fronei/n is a gloss explaining tw|/ auvtw|/ stoicei/n (compare
2.2 and Ga 6.16); other witnesses insert kano,ni before stoicei/n (69 1908), and still others
insert to. auvto. fronei/n before tw|/ auvtw|,/ with or without kano,ni (D G 81 330 1241 it vg goth
arm Euthalius). The variety and lack of homogeneity of the longer readings make it
difficult to suppose that the shorter reading tw|/ auvtw|/ stoicei/n arose because of
homoeoteleuton.49

4:3 ναὶ
Teks ναὶ mendapat catatan dari Metzger, “The Textus Receptus, in company with

462, erroneously reads kai,. All other witnesses, as it seems, read nai,.”50

4:3 τῶν λοιπῶν συνεργῶν μου

Menurut GNT 4th dan Metzger, teks τῶν λοιπῶν συνεργῶν μου dikategorikan {A}

artinya teks ini secara yakin dikatakan asli. Teks ini didukung Papirus46 dan distribusi

yang lebih luas ketimbang varian lain. Metzger mencatat, “Because of scribal

48
Metzger, A Textual Commentary on The Greek New Testament, 548.
49
Metzger, A Textual Commentary on The Greek New Testament, 548-49.
50
Metzger, A Textual Commentary on The Greek New Testament, 549.
26

inadvertence two early witnesses (î16vid a*) read tw/n sunergw/n mou kai. tw/n loipw/n (“…

with Clement and my fellow workers, and the others whose names are written …”).”51

4:7 νοήματα

Menurut GNT 4th dan Metzger, teks νοήματα dikategorikan {A} artinya teks ini

secara yakin dikatakan asli. Teks ini didukung Papirus46 dan distribusi yang lebih luas

ketimbang varian lain serta bacaan yang lebih ringkas. Metzger mencatat, “In order to

diversify still further the domains covered by kardi,aj and noh,mata, several Western

witnesses (F G ita, d) replace the latter with sw,mata, while î16vid adds kai. ta. sw,mata after

noh,mata.”52

4:8 ἔπαινος

Menurut GNT 4th dan Metzger, teks ἔπαινος dikategorikan {A} artinya teks ini

secara yakin dikatakan asli. Teks ini didukung Papirus46 dan distribusi yang lebih luas

ketimbang varian lain serta bacaan yang lebih ringkas. Metzger mencatat, “After e;painoj,

the scribes of several Western witnesses (D* F G ita), not wishing to leave e;painoj

without specification, added evpisth,mhj (“[If there is any] praise of understanding”). The

word evpisth,mh does not otherwise occur in the New Testament.”53

4:13 με

Menurut GNT 4th dan Metzger, teks με dikategorikan {A} artinya teks ini secara

yakin dikatakan asli. Teks ini lebih ringkas. Metzger mencatat, “In order to identify who it

51
Metzger, A Textual Commentary on The Greek New Testament, 549.
52
Metzger, A Textual Commentary on The Greek New Testament, 549.
53
Metzger, A Textual Commentary on The Greek New Testament, 549-50.
27

is that strengthens Paul, the Textus Receptus, following several of the later uncials and

many minuscules, adds Cristw|./ If the word had been present in the original text, there

would have been no reason to omit it.”54

4:16 εἰς τὴν χρείαν μοι

Menurut GNT 4th dan Metzger, teks εἰς τὴν χρείαν μοι dikategorikan {C} artinya

tingkat keragu-raguan teks ini cukup besar. Metzger mencatat,

The preposition eivj is lacking in several witnesses, including î46 A Dgr* 81 330 451 1241
2492 syrh goth eth; it seems to have been omitted either accidentally after di,j (diceic) or
deliberately in order to provide a direct object for the verb evpe,myate. The genitive mou (D P
614 630 al) is a scribal replacement for the less usual and far better supported dative
moi. The readings of the Coptic and of itg appear to be overtranslations of the Greek. The
reading in unum mihi (vgms) may be a confused reminiscence of Lk 10.42.55

4:19 πληρώσει

Menurut GNT 4th dan Metzger, teks πληρώσει dikategorikan {B} artinya terdapat

sedikit keragu-raguan. Teks ini didukung oleh Papirus46 yang lebih tua. Metzger

mencatat, “Instead of the future indicative (“My God will supply …”), strongly supported

by î46 A B D2 K L P and many minuscules, the scribes of several Western and other

witnesses preferred the aorist optative (“May my God supply …”).”56

4: 23 τοῦ πνεύματος

Teks τοῦ πνεύματος mendapat catatan dari Metzger,

Although some have supposed that the reading tou/ pneu,matoj was introduced by copyists
from Ga 6.18 or Phm 25, the Committee was impressed by its distinctly superior
attestation (î46 a* A B D F G P 6 88 104 241 322 330 424c 436 442 463 1319 1898 2005
2127 itd, g, r vg copsa, bo arm eth), and explained the variant reading pa,ntwn (ac K L Y most

54
Metzger, A Textual Commentary on The Greek New Testament, 550.
55
Metzger, A Textual Commentary on The Greek New Testament, 550.
56
Metzger, A Textual Commentary on The Greek New Testament, 550.
28

minuscules syrp, h and Textus Receptus) as a scribal substitution of a more familiar


termination for a benediction (cf. 1 Cor 16.24; 2 Cor 13.13; 2 Th 3.18; Tt 3.15).57

4: 23 ὑμῶν

Menurut GNT 4th dan Metzger, teks ὑμῶν dikategorikan {A} artinya teks ini

secara yakin dikatakan asli. Bacaan ini lebih ringkas ketimbang varian lain yang

menambahkan kata avmh,n. Metzger mencatat, “The avmh,n (î46 a A D K L P almost all

minuscules itd, r, ar vg syrp, h copbo arm eth) appears to have been added by copyists in

accord with liturgical practice; if it had been present originally, it would be difficult to

account for its omission in B F G 6 1739*vid 1836 1908 itg syrpal copsa al.”58

Unit Semantis 1 (1:1-2)

Teks 1:1-2 terdiri atas 2 colon yang akan dianalisis dengan langkah-langkah

sebagai berikut.

Struktur colon
1 Παῦλος καὶ Τιμόθεος τοῖς ἁγίοις σὺν ἐπισκόποις καὶ διακόνοις,
δοῦλοι πᾶσιν
Χριστοῦ Ἰησοῦ ἐν Χριστῷ Ἰησοῦ
τοῖς οὖσιν
ἐν Φιλίπποις
2 χάρις καὶ εἰρήνη ὑμῖν
ἀπὸ θεοῦ πατρὸς ἡμῶν καὶ κυρίου Ἰησοῦ Χριστοῦ

Terjemahan literal

1 1Paulus dan Timotius hamba-hamba Yesus Kristus kepada semua orang kudus

di dalam Kristus Yesus yang ada di Filipi bersama dengan para penilik jemaat

57
Metzger, A Textual Commentary on The Greek New Testament, 550.
58
Metzger, A Textual Commentary on The Greek New Testament, 551.
29

dan diaken,

2 2anugerah dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita dan Tuhan Yesus Kristus

kepada kamu.

Isi semantis

Pada bagian ini peneliti akan mencari isi semantis dari setiap colon atau

kelompok (cluster) colon dengan menganalisis kata, frasa, dan colon. Hasil analisis isi

semantis ini adalah terjemahan dinamis atau deep structure.

Colon 1

Colon 1 Paulus dan Timotius yang memperkenalkan diri mereka sebagai hamba-

hamba Yesus Kristus menulis surat kepada jemaat yang ada di Filipi. Kata δοῦλοι,

“hamba-hamba,” merupakan peristiwa yang menunjukkan bahwa mereka melayani

dengan ketaatan dan komitmen total layaknya seperti seorang hamba atau pelayan

kepada tuannya. Frasa Χριστοῦ Ἰησοῦ merupakan abstrak yang menjelaskan kata

hamba. Paulus dan Timotius melayani dengan sepenuh hati kepada Kristus Yesus

sebagai tuan yang berkuasa penuh atas diri mereka.59 Verba “menulis” tersirat dan

langsung menunjukkan kepada objek penerima yakni frasa τοῖς ἁγίοις, “orang-orang

kudus.” Frasa ini merupakan objek yang referen kepada orang-orang percaya kepada

Kristus Yesus. Frasa ini dijelaskan oleh relasi ἐν, “di dalam,” yang menunjukkan relasi

atau hubungan yakni dengan Χριστῷ Ἰησοῦ. Orang-orang kudus merupakan orang

percaya yang memiliki relasi atau persekutuan dengan Kristus Yesus.60 Abstrak πᾶσιν

59 Lihat juga penjelasan I-Jin Loh dan Eugene Albert Nida, A Handbook on Paul's Letter to the
Philippians, 5.
60 Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 6.
30

menunjukkan suatu kumpulan komunitas yakni semua orang percaya yang ada di Filipi.

Frasa τοῖς οὖσιν ἐν Φιλίπποις menjelaskan tentang lokasi keberadaan komunitas atau

jemaat tersebut yakni di Filipi. Frasa σὺν ἐπισκόποις καὶ διακόνοις, “bersama para

penilik jemaat dan diaken,” juga merupakan objek penerima surat ini. Mereka adalah

pemimpin jemaat dan pembantu atau asisten dari pemimpin jemaat.61

Colon 2

Colon 2 Paulus mengucapkan salam kepada jemaat Filipi, χάρις καὶ εἰρήνη,

“anugerah dan damai sejahtera.” Ucapan salam ini berisi peristiwa Allah Bapa dan

Tuhan Yesus Kristus memberikan kasih-Nya kepada orang berdosa dan kedamaian

kepada mereka yang telah diampuni dosanya.62

Terjemahan deep structure

Berdasarkan analisis isi semantis di atas, colon 1-2 dapat diterjemahkan menjadi,

“Kami, Paulus dan Timotius yang adalah pelayan Kristus Yesus, menuliskan surat ini

kepada semua orang percaya yang bersekutu dengan Kristus Yesus yang ada di Filipi

dan juga bersama para pemimpin jemaat dan pembantu pemimpin jemaat. Kami

mengucapkan semoga Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus memberikan kasih dan

kedamaian bagi kamu semuanya.”

Hubungan semantis dan ide utama

Teks Filipi 1: 1-2 sebagai satu unit semantis terdiri atas 2 colon. Colon pertama

merupakan perkenalan diri dan colon kedua adalah ucapan salam kepada jemaat. Ide

61 Lihat juga penjelasan Martin, Philippians, 58-60.


62 Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 8.
31

utama unit semantis adalah pembukaan surat yang terdiri atas perkenalan dan salam

kepada jemaat.

Konsep teologis

Pembukaan surat
Perkenalan diri Paulus & Timotius
Pelayan Kristus Yesus (identitas)
Kepada orang percaya dan para pemimpin dan
pembantu jemaat
yang bersekutu dengan Kristus Yesus
di Filipi
Salam
Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus memberikan kasih dan
kedamaian kepada jemaat

Unit Semantis 2 (1:3-8)

Unit semantis 1:3-8 terdiri atas 2 colon yakni colon pertama (1:3-7) dan colon

kedua (1:8). Berikut adalah langkah-langkah analisis colon pada unit semantis ini.

Struktur colon
1 3Εὐχαριστῶ τῷ θεῷ μου
ἐπὶ πάσῃ τῇ μνείᾳ
ὑμῶν
4πάντοτε ποιούμενος τὴν δέησιν,

ἐν πάσῃ δεήσει μου


ὑπὲρ πάντων ὑμῶν,
μετὰ χαρᾶς
5ἐπὶ τῇ κοινωνίᾳ ὑμῶν

εἰς τὸ εὐαγγέλιον
ἀπὸ τῆς πρώτης ἡμέρας
ἄχρι τοῦ νῦν,
6πεποιθὼς αὐτὸ τοῦτο,

ὅτι ὁ ἐναρξάμενος ἐπιτελέσει


ἐν ὑμῖν
ἔργον ἀγαθὸν ἄχρι ἡμέρας Χριστοῦ Ἰησοῦ·
7καθώς φρονεῖν τοῦτο ἐστιν δίκαιον
32

ὑπὲρ πάντων ὑμῶν ἐμοὶ


διὰ με τὸ ἔχειν
ἐν τῇ καρδίᾳ ὑμᾶς,
ὑμᾶς πάντας ὄντας συγκοινωνούς μου
ἔν τοῖς δεσμοῖς μου τῆς χάριτος.
τε καὶ ἐν τῇ ἀπολογίᾳ
καὶ βεβαιώσει τοῦ εὐαγγελίου
8
2 γάρ ὁ θεός μάρτυς μου
ὡς ἐπιποθῶ ὑμᾶς πάντας
ἐν σπλάγχνοις
Χριστοῦ Ἰησοῦ.

Terjemahan literal

1 3Aku mengucap syukur kepada Allahku di dalam seluruh ingatan tentang kamu,
4selalu dalam setiap doaku untuk kepentingan kamu semua, aku melakukan doa

dengan sukacita, 5karena persekutuanmu untuk Injil dari hari pertama sampai

sekarang, 6aku telah yakin hal ini bahwa Dia yang memulai pekerjaan baik di

dalam kamu akan menyelesaikan sampai hari Kristus Yesus; 7sepertinya untuk

memfokuskan (hal) ini tentang kamu semua adalah benar bagi saya, karena aku

memiliki kamu di dalam hati(ku), karena kamu semua (adalah) rekan-rekanku

dalam anugerah Allah baik di dalam pemenjaraanku maupun di dalam

pembelaan dan peneguhan Injil.

2 8Sebab Allah (adalah) saksiku betapa aku merindukan kamu semua di dalam

Kasih mesra dari Kristus Yesus.

Isi semantis
Pada bagian ini peneliti akan mencari isi semantis dari setiap colon atau kelompok

(cluster) colon dengan menganalisis kata, frasa, dan colon. Hasil analisis isi semantis

ini adalah terjemahan dinamis atau deep structure.


33

Colon 1

Colon 1 memiliki verba utama εὐχαριστῶ, “aku mengucap syukur.” Verba ini

merupakan peristiwa Paulus mengucap syukur kepada Allahnya. Paulus menggunakan

frasa τῷ θεῷ μου sebagai objek ucapan syukur. Ucapan syukur ini mendapat

penjelasan cukup panjang dari Paulus. Ada 5 penjelasan tentang ucapan syukur ini

yang akan diuraikan berikut.

Pertama, frasa preposisi ἐπὶ πάσῃ τῇ μνείᾳ ὑμῶν, “di dalam seluruh ingatan

tentang kamu.” Relasi ἐπὶ menghubungkan peristiwa μνείᾳ dengan εὐχαριστῶ secara

waktu.63 Peristiwa ucapan syukur terjadi di saat Paulus mengingat tentang jemaat Filipi.

Kata ὑμῶν menunjuk pada jemaat Filipi. Kata πάσῃ adalah abstrak yang menjelaskan

totalitas dari ingatan Paulus.

Kedua, klausa πάντοτε ποιούμενος τὴν δέησιν μετὰ χαρᾶς, “selalu memanjatkan

doa dengan sukacita.” Kata ποιούμενος merupakan partisip yang mengindikasikan

peristiwa yang bersamaan dan menemani ucapan syukur. Nomina δέησιν merupakan

peristiwa Paulus berdoa. Kata χαρᾶς merupakan peristiwa Paulus bersukacita ketika

berdoa. Peristiwa ucapan syukur dihubungkan dengan waktu abstrak πάντοτε dan

menghasilkan 2 peristiwa yakni “Aku selalu bersyukur ketika aku berdoa,” dan “aku

melakukannya dengan sukacita.” Aku berdoa dan aku bersukacita adalah peristiwa

komunikasi dan pengalaman psikologis. Frasa preposisi ἐν πάσῃ δεήσει μου ὑπὲρ

πάντων ὑμῶν, “dalam setiap doaku untuk kepentingan kamu semua” merupakan

penjelasan lebih lanjut untuk waktu abstrak πάντοτε.

63 Bandingkan dengan Martin yang menyatakan ini adalah “the occasion of the thanksgiving.”

Martin, Philippians, 58-60.


34

Poin 1 dan 2 dapat diringkas seperti berikut: “Setiap kali aku mengingat kamu,

aku mengucap syukur kepada Allahku, dan selalu, setiap kali aku berdoa untuk kamu

semua, aku berdoa dengan sukacita.” Peristiwa memikirkan dan berdoa adalah 2

peristiwa yang menemani ucapan syukur Paulus. Secara logis dapat dikonstruksikan

menjadi, “Setiap kali aku memikirkanmu, aku berdoa untuk kamu semua sambil

mengucap syukur kepada Allahku dengan sukacita.”

Ketiga, frasa preposisi ἐπὶ τῇ κοινωνίᾳ ὑμῶν εἰς τὸ εὐαγγέλιον ἀπὸ τῆς πρώτης

ἡμέρας ἄχρι τοῦ νῦν, “karena persekutuanmu untuk Injil dari hari pertama sampai

sekarang.” Preposisi ἐπὶ adalah relasi yang menghubungkan τῇ κοινωνίᾳ dengan

εὐχαριστῶ secara isi, “Aku mengucap syukur karena persekutuanmu.” Nomina κοινωνίᾳ

adalah peristiwa jemaat Filipi ikut berperan serta atau bekerja sama dengan Paulus

dalam hal pemberitaan atau pewartaan Injil.64 Nomina ini dihubungkan oleh 3 frasa

preposisi sebagai relasi yakni εἰς, ἀπὸ, dan ἄχρι. Pertama, εἰς τὸ εὐαγγέλιον. Relasi εἰς

menyatakan tujuan jemaat berperan serta yakni untuk εὐαγγέλιον atau

menyebarluaskan kabar baik. Kedua dan ketiga, ἀπὸ τῆς πρώτης ἡμέρας dan ἄχρι τοῦ

νῦν. Relasi ἀπὸ dan ἄχρι mengindikasikan waktu jemaat berperan serta dengan Paulus

mulai sejak awal atau semula sampai sekarang.

Keempat, πεποιθὼς αὐτὸ τοῦτο, ὅτι ὁ ἐναρξάμενος ἐν ὑμῖν ἔργον ἀγαθὸν

ἐπιτελέσει ἄχρι ἡμέρας Χριστοῦ Ἰησοῦ, “Aku telah yakin hal ini bahwa Dia yang memulai

pekerjaan baik di dalam kamu akan menyelesaikan sampai hari Kristus Yesus.” Partisip

πεποιθὼς adalah peristiwa kausal dari εὐχαριστῶ. Partisip ini diikuti oleh objek αὐτὸ

τοῦτο yang dijelaskan oleh klausa ὅτι. Klausa ὅτι ὁ ἐναρξάμενος ἐν ὑμῖν ἔργον ἀγαθὸν

64
Martin, Philippians, 49-50.
35

ἐπιτελέσει ἄχρι ἡμέρας Χριστοῦ Ἰησοῦ memiliki 2 peristiwa yakni ἐναρξάμενος dan

ἐπιτελέσει dengan subjek sama yakni Allah. Allah yang memulai pekerjaan baik di

dalam jemaat Filipi65 dan Dia juga akan menyelesaikannya sampai selesai. Frasa ἄχρι

ἡμέρας Χριστοῦ Ἰησοῦ dengan relasi waktu ἄχρι menjelaskan peristiwa ἐπιτελέσει yakni

sampai hari kedatangan Kristus yang kali kedua.

Kelima, klausa καθώς ἐστιν δίκαιον ἐμοὶ τοῦτο φρονεῖν ὑπὲρ πάντων ὑμῶν διὰ τὸ

ἔχειν με ἐν τῇ καρδίᾳ ὑμᾶς, ἔν τε τοῖς δεσμοῖς μου καὶ ἐν τῇ ἀπολογίᾳ καὶ βεβαιώσει τοῦ

εὐαγγελίου συγκοινωνούς μου τῆς χάριτος πάντας ὑμᾶς ὄντας, “sepertinya untuk

memfokuskan (hal) ini tentang kamu semua adalah benar bagi saya, karena aku

memiliki kamu di dalam hati(ku), karena kamu semua (adalah) rekan-rekanku dalam

anugerah Allah baik di dalam pemenjaraanku maupun di dalam pembelaan dan

peneguhan Injil.” Konjungsi καθώς adalah relasi kausal yang menghubungkan peristiwa

φρονεῖν dengan peristiwa-peristiwa εὐχαριστῶ, μνείᾳ, δέησιν, κοινωνίᾳ, dan πεποιθὼς

sehingga kata ini dapat diterjemahkan “memang; oleh karena itu.” Peristiwa φρονεῖν,

“aku berpikir,”66 dijelaskan oleh adjektiva δίκαιον yang membenarkan apa yang Paulus

pikirkan dan frasa preposisi ὑπὲρ πάντων ὑμῶν yang menjadi objek atau kepentingan

dari yang Paulus pikirkan. Selanjutnya, klausa καθώς dijelaskan oleh 2 klausa kausal

berikut. Pertama, διὰ τὸ ἔχειν με ἐν τῇ καρδίᾳ ὑμᾶς, “karena aku memiliki kamu di dalam

hati.” Selama ini jemaat Filipi selalu ada di dalam hati Paulus.67 Kedua, ἔν τε τοῖς

δεσμοῖς μου καὶ ἐν τῇ ἀπολογίᾳ καὶ βεβαιώσει τοῦ εὐαγγελίου συγκοινωνούς μου τῆς

65
Martin menjelaskan ini adalah bantuan jemaat Filipi terhadap pelayanan Paulus. Lihat Martin,
Philippians, 63.
66
Lihat juga penjelasan Martin, Philippians, 64.
67
Lihat juga penjelasan Martin, Philippians, 64.
36

χάριτος πάντας ὑμᾶς ὄντας, “karena kamu semua (adalah) rekan-rekanku dalam

anugerah Allah baik di dalam pemenjaraanku maupun di dalam pembelaan dan

peneguhan Injil.” Partisip kausal ὄντας diikuti oleh dua nomina συγκοινωνούς dan

χάριτος. Nomina συγκοινωνούς yang diikuti objek μου dan πάντας ὑμᾶς adalah

peristiwa jemaat Filipi ikut berbagi atau menjadi rekan kerja sama dengan Paulus.

Nomina χάριτος yang diikuti abstrak τῆς menunjukkan bahwa Allah memberikan hak

istimewa-Nya kepada Paulus. Partisip kausal ini dapat ditulis seperti berikut, “karena

kamu semua telah bekerja sama dengan aku di dalam hak istimewa yang Allah berikan

kepadaku.” Konteks hak istimewa ini dijelaskan lagi oleh Paulus dengan 2 frasa

preposisi. Pertama, ἔν τε τοῖς δεσμοῖς μου menunjukkan Paulus berada di dalam

penjara sekarang. Kedua, ἐν τῇ ἀπολογίᾳ καὶ βεβαιώσει τοῦ εὐαγγελίου menunjukkan

bahwa dulunya sebelum Paulus dipenjara, Paulus leluasa membela dan meneguhkan

kabar baik yang dia beritakan kepada banyak orang.68

Point 3, 4, dan 5 dapat diringkas seperti berikut: “Setiap kali aku mengingat

kamu, aku berdoa untuk kamu semua. Dan ketika aku berdoa aku mengucap syukur

kepada Allahku dengan sukacita karena kamu turut berperan serta dengan aku

menyebarkan kabar baik dari hari pertama sampai sekarang dan karena aku yakin

bahwa Allah yang memulai pekerjaan baik di dalam kamu akan menyelesaikannya

sampai tuntas pada hari kedatangan Kristus yang kali kedua. Memang hal yang benar

bagi aku memikirkan ini tentang kamu semua karena selama ini kamu selalu ada di

dalam hatiku dan kamu semua telah bekerja sama denganku di dalam hak istimewa

68
Lihat juga penjelasan Martin, Philippians, 65 dan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to
the Philippians, 15.
37

yang Allah berikan kepadaku, baik sekarang aku berada di penjara maupun dulunya

aku dengan leluasa membela dan meneguhkan kabar baik yang aku beritakan kepada

banyak orang.”

Colon 2

Colon 2 dimulai dengan konjungsi γάρ yang menunjukkan tanda menarik

perhatian dan penekanan pada pernyataan di colon 2. Paulus menuliskan μάρτυς μου ὁ

θεός, “Allah adalah saksiku.” Allah menjadi saksi atas apa yang dituliskan oleh Paulus.

Apa yang Paulus tuliskan? Paulus menuliskan ὡς ἐπιποθῶ πάντας ὑμᾶς ἐν σπλάγχνοις

Χριστοῦ Ἰησοῦ, “betapa aku merindukan kamu semua di dalam kasih mesra Kristus

Yesus.” Nomina ἐπιποθῶ menunjukkan Paulus sangat merindukan mereka sehingga

frasa ἐν σπλάγχνοις Χριστοῦ Ἰησοῦ merupakan sumber kerinduan Paulus yang

mendalam. Kerinduan Paulus kepada jemaat berasal dari hati Kristus Yesus sendiri. 69

Terjemahan deep structure

Berdasarkan analisis isi semantis di atas, colon 1 dan 2 dapat diterjemahkan

menjadi, “Setiap kali aku mengingat kamu, aku berdoa untuk kamu semua. Dan ketika

aku berdoa aku mengucap syukur kepada Allahku dengan sukacita karena kamu turut

berperan serta dengan aku menyebarkan kabar baik dari hari pertama sampai sekarang

dan karena aku yakin bahwa Allah yang memulai pekerjaan baik di dalam kamu akan

menyelesaikannya sampai tuntas pada hari kedatangan Kristus yang kali kedua.

Memang hal yang benar bagi aku memikirkan ini tentang kamu semua karena selama

ini kamu selalu ada di dalam hatiku dan kamu semua telah bekerja sama denganku di

69
Lihat juga penjelasan Martin, Philippians, 65-66.
38

dalam hak istimewa yang Allah berikan kepadaku, baik sekarang aku berada di penjara

maupun dulunya aku dengan leluasa membela dan meneguhkan kabar baik yang aku

beritakan kepada banyak orang. Aku berkata benar sebab Allah yang menjadi saksinya

bahwa kerinduanku kepada kamu semua berasal dari hati Kristus Yesus sendiri.”

Hubungan semantis dan ide utama

Isi semantis colon 1 merupakan ide utama dari unit semantis ini yakni ucapan

syukur Paulus karena 2 hal yakni peran serta jemaat bersama Paulus memberitakan

kabar baik dan peran Allah menyelesaikan pekerjaan baik jemaat sampai tuntas. Colon

2 memberikan konteks terhadap colon 1. Jadi, ide utama unit semantis 1: 3-8 adalah

ucapan syukur Paulus kepada Allah karena peran serta jemaat dan Allah dalam

pemberitaan kabar baik.

Konsep teologis

Ucapan Syukur Paulus kepada Allah

karena peran serta jemaat dalam pemberitaan Injil

karena Allah turut menyelesaikan pekerjaan baik jemaat sampai

tuntas

Unit Semantis 3 (1: 9-11)

Unit semantis 1: 9-11 terdiri atas 1 colon. Berikut adalah langkah-langkah analisis

colon pada unit semantis ini.

Struktur colon
19 καὶ προσεύχομαι τοῦτο,
ἵνα ἡ ἀγάπη περισσεύῃ
39

ὑμῶν ἔτι μᾶλλον καὶ μᾶλλον


ἐν ἐπιγνώσει καὶ πάσῃ αἰσθήσει
10εἰς τὸ δοκιμάζειν ὑμᾶς τὰ διαφέροντα,

ἵνα ἦτε εἰλικρινεῖς καὶ ἀπρόσκοποι


εἰς ἡμέραν Χριστοῦ,
11πεπληρωμένοι τὸν καρπὸν

δικαιοσύνης
διὰ Ἰησοῦ Χριστοῦ
εἰς δόξαν καὶ ἔπαινον θεοῦ.

Terjemahan literal

1 9 Dan aku sendiri mendoakan hal ini, bahwa kasihmu bisa melimpah lebih dan

Lebih lagi dengan pengetahuan dan penuh pengertian 10 supaya kamu bisa

menyetujui hal-hal yang sungguh penting, supaya kamu bisa menjadi murni dan

tidak cacat sampai hari Kristus 11telah dipenuhi buah kebenaran yang melalui

Yesus Kristus untuk kemuliaan dan pujian kepada Allah.

Isi semantis
Pada bagian ini peneliti akan mencari isi semantis dari setiap colon atau

kelompok (cluster) colon dengan menganalisis kata, frasa, dan colon. Hasil analisis isi

semantis ini adalah terjemahan dinamis atau deep structure.

Colon 1

Colon 1 memiliki verba utama προσεύχομαι, “aku sendiri mendoakan“ yang

diikuti oleh sebuah objek τοῦτο, “hal ini.” Objek τοῦτο dijelaskan oleh klausa panjang

ἵνα. Konjungsi ἵνα adalah relasi yang menghubungkan τοῦτο dan klausa ἡ ἀγάπη

περισσεύῃ.

Klausa ἡ ἀγάπη περισσεύῃ merupakan isi dari τοῦτο atau isi doa Paulus. Nomina

ἀγάπη adalah peristiwa jemaat Filipi mengasihi. Nomina ἀγάπη diterangkan oleh
40

περισσεύῃ ἔτι μᾶλλον καὶ μᾶλλον sebagai abstrak bahwa semoga mereka terus saling

mengasihi.

Frasa preposisi ἐν ἐπιγνώσει καὶ πάσῃ αἰσθήσει dengan ἐν sebagai relasi yang

mengindikasikan hasil dari klausa ἡ ἀγάπη περισσεύῃ. Nomina ἐπιγνώσει merupakan

peristiwa jemaat Filipi memiliki pengetahuan yang benar seperti yang dijelaskan oleh

Loh dan Nida bahwa, “It is the idea of a mental grasp of spiritual truth and especially

that practical and experiential knowledge of God which is available to those who have

become Christians.”70 Pengetahuan di sini lebih ke arah hal religius dan moral di dalam

iman percaya kepada Kristus. Dan kata ini juga tidak diikuti oleh artikel atau pun objek

tertentu maka kemungkinan kata ini memiliki definisi yang luas yakni pengetahuan atau

pengenalan akan Allah melalui Kristus.71 Dengan pengetahuan akan Allah melalui

Kristus maka jemaat semakin menyadari akan kasih Tuhan kepada mereka dan itu

dapat direfleksikan dalam kehidupan mereka dengan wujud kasih kepada sesama

mereka. Nomina αἰσθήσει juga merupakan peristiwa jemaat Filipi memiliki kemampuan

membuat keputusan moral yang tepat untuk melakukan sesuatu dalam konteks apa

pun dengan penuh ketergantungan kepada Allah.72 Abstrak πάσῃ memberikan

penekanan pada setiap konteks keputusan moral yang dibuat.

Frasa preposisi εἰς τὸ δοκιμάζειν ὑμᾶς τὰ διαφέροντα dengan εἰς sebagai relasi

yang mengindikasikan tujuan dari klausa ἡ ἀγάπη περισσεύῃ. Infinitif δοκιμάζειν dengan

objek ὑμᾶς berarti peristiwa jemaat Filipi bisa menerima hasil dari apa yang sudah

70
Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 16.
71 Lihat juga Martin, Philippians, 66.
72 Lihat juga penjelasan yang cukup baik dari Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the

Philippians, 16.
41

diujikan atau dibuktikan terhadap sesuatu hal. Frasa τὰ διαφέροντα menjadi objek

ujiannya yakni hal-hal yang sungguh penting dilakukan di dalam konteks hidup

berjemaat atau komunitas Filipi sendiri. Tujuan mengasihi adalah jemaat bisa menguji

hal-hal apa saja yang dianggap penting dan tidak dalam konteks kehidupan

berjemaat.73

Klausa ἵνα ἦτε εἰλικρινεῖς καὶ ἀπρόσκοποι εἰς ἡμέραν Χριστοῦ dengan ἵνα

menjelaskan tujuan dari peristiwa δοκιμάζειν. Frasa εἰς ἡμέραν Χριστοῦ

mengindikasikan waktu dan persiapan menantikan kedatangan Kristus kali kedua atau

yang disebut parousia. Adjektiva εἰλικρινεῖς menjelaskan jemaat memiliki sikap yang

murni dan transparan di hadapan Tuhan dalam rangka mempersiapkan diri pada hari

datangnya Kristus yang kali kedua. Adjektiva ἀπρόσκοποι menjelaskan jemaat tidak

menyebabkan orang lain salah jalan atau tidak cacat bagi orang lain di tengah

penantian hari kedatangan Kristus.74

Klausa πεπληρωμένοι τὸν καρπὸν δικαιοσύνης διὰ Ἰησοῦ Χριστοῦ εἰς δόξαν καὶ

ἔπαινον θεοῦ menjelaskan tujuan dari peristiwa δοκιμάζειν. Frasa διὰ Ἰησοῦ Χριστοῦ

menunjukkan Yesus Kristus sebagai agen dari partisip πεπληρωμένοι. Partisip ini

menjelaskan bahwa Yesus Kristus memenuhi jemaat Filipi dengan perbuatan-

perbuatan yang mengandung kebenaran. Frasa τὸν καρπὸν δικαιοσύνης menjelaskan

bahwa perbuatan jemaat bukan atas dasar mentaati kebenaran di dalam hukum Taurat

tetapi atas dasar kebenaran yang dianugerahkan oleh Allah melalui iman kepada

73
Lihat juga penjelasan yang cukup baik dari Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the
Philippians, 17.
74
Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 17.
42

Kristus (lihat juga 3: 6,9).75 Frasa εἰς δόξαν καὶ ἔπαινον θεοῦ menjelaskan tujuan dari

peristiwa πεπληρωμένοι yakni untuk memuliakan dan memuji Allah.

Terjemahan deep structure

Berdasarkan analisis isi semantis di atas, colon 1 dapat diterjemahkan menjadi,

“Aku sendiri mendoakan semoga kamu terus saling mengasihi sehingga kamu memiliki

pengetahuan akan Allah melalui Kristus dan mampu membuat keputusan moral yang

tepat. Dengan kasihmu yang demikian kamu bisa menguji hal-hal apa saja yang

dianggap penting dan tidak dalam kehidupan supaya kamu memiliki sikap yang murni

dan transparan di hadapan Tuhan dan tidak menyebabkan orang lain salah jalan dalam

rangka mempersiapkan diri pada hari datangnya Kristus yang kali kedua, dan Yesus

Kristus memenuhi kamu dengan perbuatan-perbuatan yang mengandung kebenaran

untuk kemuliaan dan pujian bagi Allah.”

Hubungan semantis dan ide utama

Unit semantis ini memiliki 1 colon dengan ide utama adalah doa Paulus supaya

kasih jemaat Filipi bisa semakin berlimpah. Kasih ini memiliki hasil dan tujuan yang

akan dicapai.

Konsep teologis

Kasih yang berlimpah

Hasil: memiliki pengetahuan akan Allah melalui Kristus

dan mampu membuat keputusan moral yang tepat.

Tujuan: menguji hal-hal apa saja yang dianggap penting dan tidak

75
Lihat juga Martin, Philippians, 68.
43

dalam kehidupan supaya: 1) memiliki sikap yang murni dan

transparan di hadapan Tuhan dan tidak menyebabkan

orang lain salah jalan dalam rangka mempersiapkan diri

pada hari datangnya Kristus yang kali kedua; 2) Yesus

Kristus memenuhi kamu dengan perbuatan-perbuatan

yang mengandung kebenaran untuk kemuliaan dan pujian

bagi Allah.

Unit Semantis 4 (1: 12-26)

Unit semantis 1: 12-26 terdiri atas 15 colon. Berikut adalah langkah-langkah

analisis colon pada unit semantis ini.

Struktur colon

1 12 δὲ ἀδελφοί, βούλομαι
ὑμᾶς
γινώσκειν,
ὅτι τὰ ἐλήλυθεν
κατ᾽ ἐμὲ μᾶλλον
εἰς προκοπὴν τοῦ εὐαγγελίου,
13ὥστε τοὺς δεσμούς μου γενέσθαι

ἐν Χριστῷ φανεροὺς
ἐν ὅλῳ τῷ πραιτωρίῳ
καὶ τοῖς λοιποῖς
πάσιν,
14καὶ τοὺς πλείονας τολμᾶν
τῶν ἀδελφῶν λαλεῖν
ἀφόβως τὸν λόγον
περισσοτέρως
πεποιθότας
ἐν κυρίῳ
τοῖς δεσμοῖς
μου.
2 15μὲν τινὲς κηρύσσουσιν
τὸν Χριστὸν
καὶ διὰ φθόνον
44

καὶ ἔριν,
3 δὲ τινὲς (κηρύσσουσιν)
καὶ δι᾽ εὐδοκίαν·
4 μὲν οἱ (καταγγέλλουσιν)
16

εἰδότες (τὸν Χριστὸν)


ἐξ ἀγάπης,
ὅτι κεῖμαι
εἰς ἀπολογίαν
τοῦ εὐαγγελίου,
5 17δὲ οἱ καταγγέλλουσιν
τὸν Χριστὸν
ἐξ ἐριθείας,
οὐχ ἁγνῶς,
οἰόμενοι θλῖψιν
ἐγείρειν
τοῖς δεσμοῖς μου.
6 τί γάρ;
18

7 πλὴν ὅτι
Χριστὸς καταγγέλλεται
παντὶ τρόπῳ,
εἴτε προφάσει
εἴτε ἀληθείᾳ,
8 καὶ χαίρω
ἐν τούτῳ.
9 ἀλλὰ καὶ χαρήσομαι,
19γὰρ οἶδα

ὅτι τοῦτό ἀποβήσεται


μοι
εἰς σωτηρίαν
διὰ τῆς ὑμῶν δεήσεως καὶ ἐπιχορηγίας
τοῦ πνεύματος Ἰησοῦ
Χριστοῦ
20κατὰ τὴν ἀποκαραδοκίαν

καὶ ἐλπίδα μου,


ὅτι αἰσχυνθήσομαι
ἐν οὐδενὶ
ἀλλ᾽ Χριστὸς μεγαλυνθήσεται
ἐν πάσῃ παρρησίᾳ
ὡς πάντοτε καὶ νῦν
ἐν τῷ σώματί μου,
εἴτε διὰ ζωῆς
εἴτε διὰ θανάτου.
10 21γὰρ ἐμοὶ τὸ ζῆν Χριστὸς
11 καὶ τὸ ἀποθανεῖν κέρδος.
12 22δὲ τοῦτό ἔστιν μοι καρπὸς
ἔργου,
45

εἰ τὸ ζῆν ἐν σαρκί,
13 καὶ οὐ γνωρίζω τί αἱρήσομαι.
14 23δὲ συνέχομαι
ἐκ τῶν δύο,
ἔχων τὴν ἐπιθυμίαν
εἰς τὸ ἀναλῦσαι
καὶ εἶναι σὺν Χριστῷ,
[γὰρ] πολλῷ μᾶλλον κρεῖσσον·
24δὲ τὸ ἐπιμένειν ἀναγκαιότερον

[ἐν] τῇ σαρκὶ δι᾽ ὑμᾶς.


15 καὶ οἶδα
25

τοῦτο πεποιθὼς
ὅτι μενῶ καὶ παραμενῶ
πᾶσιν ὑμῖν
εἰς προκοπὴν τὴν ὑμῶν
καὶ χαρὰν τῆς πίστεως,
26ἵνα τὸ καύχημα ὑμῶν περισσεύῃ

ἐν Χριστῷ Ἰησοῦ
ἐν ἐμοὶ
διὰ τῆς ἐμῆς παρουσίας
πάλιν
πρὸς ὑμᾶς.

Terjemahan literal

112Sekarang saudara-saudari aku ingin kamu mengetahui bahwa hal-hal (yang

terjadi) terhadap aku telah menyebabkan justru kemajuan Injil 13sehingga

pemenjaraan-pemenjaraanku karena Kristus menjadi terungkap ke seluruh

pengawal istana dan semua orang lain 14dan kebanyakan dari saudara-saudariku

lebih berani berbicara firman tanpa takut karena mereka telah yakin di dalam

Tuhan karena pemenjaraan-pemenjaraanku.

2 15Pada satu sisi sejumlah orang memberitakan Kristus bahkan karena

Kecemburuan dan perselisihan,

3 sedangkan di sisi lain sejumlah orang (memberitakan Kristus) bahkan karena

kemauan baik.

4 16Pada satu sisi sejumlah orang (memberitakan Kristus) karena kasih memahami
46

bahwa aku dipilih untuk pembelaan Injil,

5 17sedangkan di sisi lain sejumlah orang memberitakan Kristus bukan dengan

ketulusan karena ambisi pribadi menyangka menimbulkan penderitaan di dalam

pemenjaraan-pemenjaraanku.

6 18aMengapa tidak?

7 bBagaimanapun bahwa Kristus diberitakan segala cara baik dengan kepura-

puraan atau pun dengan ketulusan,

8 dan aku bersukacita karena hal ini.

9 cYa sungguh aku akan terus bersukacita 19karena aku tahu bahwa hal ini bagiku

akan menghasilkan keselamatan dengan doamu dan pertolongan roh Yesus

Kristus, 20menurut keinginan dan pengharapanku, bahwa aku akan tidak

dipermalukan dengan hal apapun melainkan Kristus akan dimuliakan dengan

semua keberanian seperti selalu bahkan sekarang di dalam tubuhku baik melalui

hidup maupun melalui kematian.

10 21Bagiku hidup adalah Kristus,

11 dan mati adalah keuntungan.

12 22Sekarang jika hidup di dalam daging, (maka) ini (adalah) buah pekerjaan

bagiku

13 dan yang mana aku harus pilih aku tidak tahu.

14 23Kemudian aku ditarik dari dua (hal) aku memiliki keinginan untuk berangkat

(dari hidup) dan berada bersama Kristus karena (itu adalah) jauh lebih baik
24tetapi tinggal di dalam daging (adalah) lebih perlu karena kamu.

15 25Dan aku tahu dengan yakin hal ini bahwa aku akan tinggal (hidup) dan aku
47

akan tinggal (melayani) dengan kamu semua untuk kemajuan dan sukacita

kamu di dalam iman 26supaya kebanggaanmu bisa melimpah di dalam Kristus

Yesus melalui aku dengan kedatanganku lagi kepadamu.

Isi semantis
Pada bagian ini peneliti akan mencari isi semantis dari setiap colon atau kelompok

(cluster) colon dengan menganalisis kata, frasa, dan colon. Hasil analisis isi semantis

ini adalah terjemahan dinamis atau deep structure. Unit semantis ini memiliki 15 colon

yang dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama terdiri atas colon 1. Kelompok

kedua meliputi colon 2-8. Kelompok ketiga meliputi colon 9-15. Setiap kelompok dan

hubungan antar kelompok akan dianalisis untuk mendapatkan tema unit semantis

tersebut.

Colon 1

Kelompok pertama terdiri atas 1 colon panjang yakni colon 1. Colon 1

menjelaskan tentang dampak pemenjaraan Paulus. Pemenjaraannya menyebabkan

kemajuan Injil. Ada 2 bukti yang dia tuliskan di sini. Paulus menginginkan semua jemaat

Filipi mengetahui akan hal itu. Dia menuliskan Γινώσκειν δὲ ὑμᾶς βούλομαι, ἀδελφοι,

“Saudara-saudariku, aku ingin kamu tahu.” Selanjutnya, Paulus menuliskan isi berita

yang ingin dia sampaikan yakni perihal kemajuan Injil dengan menggunakan klausa ὅτι

τὰ κατ᾽ ἐμὲ μᾶλλον εἰς προκοπὴν τοῦ εὐαγγελίου ἐλήλυθεν, “hal-hal (yang terjadi)

terhadap aku justru menyebabkan lebih kemajuan Injil.” “Hal-hal yang terjadi terhadap

aku” maksudnya adalah situasi di penjara yang dialami Paulus sekarang atau dapat

diperjelas seperti ini “pemenjaraan yang aku alami sekarang.” Kata ἐλήλυθεν adalah

peristiwa yang bersifat kausatif yakni menyebabkan suatu peristiwa terjadi dan peristiwa
48

προκοπὴν menjelaskan peristiwa yang terjadi yakni Injil bertambah maju atau dengan

kata lain semakin banyak orang mendengar dan percaya kepada Kristus.76

Paulus tidak berhenti sampai di sini. Dia menggunakan klausa ὥστε untuk

menunjukkan 2 bukti sebagai hasil atau konsekuensi dari kemajuan Injil. Pertama, τοὺς

δεσμούς μου φανεροὺς ἐν Χριστῷ γενέσθαι ἐν ὅλῳ τῷ πραιτωρίῳ καὶ τοῖς λοιποῖς

πάσιν. Kata peristiwa φανεροὺς berarti “diketahui; terungkap” yang diikuti oleh objek

τοὺς δεσμούς μου ἐν Χριστῷ, “aku dipenjara karena aku melayani Kristus” dan ὅλῳ τῷ

πραιτωρίῳ καὶ τοῖς λοιποῖς πάσιν, “seluruh pengawal istana dan orang lain.” Klausa ini

dapat distruktur ulang: “Seluruh pengawal istana dan orang lain tahu bahwa aku

dipenjara karena aku melayani Kristus.”77 Kedua, καὶ τοὺς πλείονας τῶν ἀδελφῶν ἐν

κυρίῳ πεποιθότας τοῖς δεσμοῖς μου περισσοτέρως τολμᾶν ἀφόβως τὸν λόγον λαλεῖν

“sehingga banyak saudara-saudariku lebih berani berbicara firman tanpa takut karena

mereka telah yakin dalam Tuhan karena pemenjaraan-pemenjaraanku”. Klausa ini

dapat distruktur ulang menjadi: “Karena pemenjaraanku mengakibatkan banyak

saudara-saudariku menjadi yakin dalam Tuhan sehingga mereka menjadi semakin

berani memberitakan firman tanpa rasa takut.”78

Colon 2-8

Kelompok kedua terdiri atas colon 2-8. Tema dari kelompok ini adalah berbagai

motif dari para pemberita Kristus. Colon 2 dan 3 adalah kontras yang ditandai oleh τινὲς

μὲν … τινὲς δέ. Colon 2 dan 3 memiliki peristiwa κηρύσσουσιν yang sama dan objek

76 Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 19.
77
Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 20; Martin,
Philippians, 70-72.
78
Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 20.
49

τινὲς dan τὸν Χριστὸν yang sama, namun kontras dalam hal relasi dengan peristiwa.

Colon 2 memiliki relasi sebab διὰ φθόνον καὶ ἔριν, “karena kecemburuan dan

perselisihan.” Kecemburuan merupakan peristiwa maksudnya “mereka tidak senang

dengan apa yang telah saya lakukan.” Perselisihan juga peristiwa maksudnya “mereka

berselisih dengan aku.” Relasi ini menunjukkan motif dari peristiwa “memberitakan

Kristus.”79

Colon 3 memiliki relasi sebab δι᾽ εὐδοκίαν dengan peristiwa εὐδοκίαν maksudnya

“mereka memiliki maksud baik terhadap aku.”80 Motif-motif ini dikaitkan dengan konteks

dalam hal ini dengan Paulus karena Paulus sedang berbicara soal sikap para pemberita

Injil terhadap dirinya.

Colon 4 dan 5 juga saling kontras yang ditandai oleh οἱ μὲν … οἱ δὲ. Colon 4 dan

5 memiliki peristiwa utama καταγγέλλουσιν yang sama dan objek οἱ dan τὸν Χριστὸν

yang sama, namun kontras dalam hal relasi dengan peristiwa utama. Colon 4 memiliki

relasi ἐξ ἀγάπης maksudnya motif atau lahir dari kasih, dalam hal ini sesuai konteks

yakni lahir dari kasih mereka kepada Paulus.81 Namun, colon 5 memiliki relasi ἐξ

ἐριθείας dan οὐχ ἁγνῶς maksudnya motif atau lahir dari jiwa ambisi pribadi dan

ketidaktulusan di dalam diri mereka. Selain relasi tadi, καταγγέλλουσιν juga dijelaskan

oleh partisip kausatif. Colon 4 memiliki partisip kausatif εἰδότες yang diikuti ὅτι κεῖμαι εἰς

ἀπολογίαν τοῦ εὐαγγελίου “memahami bahwa aku dipilih untuk pembelaan Injil”

maksudnya mereka menyadari bahwa Allah telah memilih Paulus untuk menunjukkan

79
juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 23; Martin,
Philippians, 73-74.
80
Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 23.
81
Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 24.
50

kepada setiap orang bahwa Injil adalah benar.82 Sedangkan colon 5 dengan partisip

kausatif οἰόμενοι yang diikuti θλῖψιν ἐγείρειν τοῖς δεσμοῖς μου “menyangka menimbulkan

penderitaan di dalam pemenjaraan-pemenjaraanku” maksudnya adalah mereka

menyangka akan membuat Paulus lebih menderita lagi di sini yakni ketika dia berada di

penjara.83

Colon 6-8 Paulus menjelaskan sikap atau reaksinya terhadap berbagai motif dari

para pemberita Kristus di atas. Colon 6 dimulai dengan suatu pertanyaan retoris τί γάρ;

“mengapa tidak?” yang menunjukkan kesimpulan dari reaksi Paulus atas apa yang

terjadi dan sebagai transisi terhadap colon-colon berikut. Pertanyaan retoris ini

menunjukkan tidak masalah bagi Paulus atas apa yang mereka lakukan terhadap

dirinya.

Colon 7 dimulai dengan πλὴν ὅτι, “bagaimana pun bahwa,” maksudnya adalah

“satu hal terpenting adalah” yang dijelaskan oleh peristiwa καταγγέλλεται dengan objek

Χριστὸς dan abstrak παντὶ τρόπῳ. Abstrak ini dijelaskan lebih lagi oleh Paulus εἴτε

προφάσει εἴτε ἀληθείᾳ maksud lebih jelasnya adalah apakah dengan motif salah atau

pun benar.

Colon 8 adalah reaksi Paulus atas colon 7. Paulus bergembira atas fakta bahwa

Kristus diberitakan tanpa harus memperdulikan motifnya.

Colon 9-15

Colon 9 menegaskan sukacita akan datang, “Ya sungguh, aku akan terus

bersukacita” dan alasan yang menyertai. Relasi γὰρ menunjukkan alasan dibalik

82 Bandingkan Martin, Philippians, 75.


83
Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 25.
51

peristiwa sukacita. Diikuti oleh οἶδα ὅτι yakni karena Paulus menyadari suatu hal. Apa

itu? Paulus menuliskan τοῦτό μοι ἀποβήσεται εἰς σωτηρίαν secara literal berarti “hal ini

bagiku akan menghasilkan keselamatan.” Dalam konteks keinginan Paulus untuk

datang kepada jemaat Filipi (lihat colon 16) maka yang dimaksud peristiwa σωτηρίαν di

sini adalah Paulus dibebaskan dari penjara.84 Selanjutnya, relasi διὰ τῆς ὑμῶν δεήσεως

καὶ ἐπιχορηγίας τοῦ πνεύματος Ἰησοῦ Χριστοῦ menjelaskan hubungan alat dari

peristiwa σωτηρίαν. Pertama, melalui δεήσεως jemaat berdoa. Kedua, melalui

pertolongan dari roh Yesus Kristus maksudnya adalah roh Yesus Kristus menolong.

Selain relasi διὰ, relasi κατὰ τὴν ἀποκαραδοκίαν καὶ ἐλπίδα μου juga menjelaskan

peristiwa σωτηρίαν yakni kebebasan Paulus ini sesuai dengan yang dia ingin dan

harapkan. Hal ini menunjukkan betapa besar keinginan dan harapan Paulus untuk

berjumpa dengan jemaat Filipi. Kemudian klausa ὅτι lebih lanjut menjelaskan keinginan

dan harapan Paulus. Pertama, ἐν οὐδενὶ αἰσχυνθήσομαι “Paulus tidak akan

dipermalukan dengan hal apapun” maksudnya adalah Paulus selalu melakukan apa

yang seharusnya dia lakukan. Kedua, ἀλλ᾽ ἐν πάσῃ παρρησίᾳ ὡς πάντοτε καὶ νῦν

μεγαλυνθήσεται Χριστὸς ἐν τῷ σώματί μου, εἴτε διὰ ζωῆς εἴτε διὰ θανάτου, “melainkan

Kristus akan dimuliakan dengan segala keberanian seperti selalu bahkan sekarang di

dalam tubuhku baik melalui hidup maupun melalui kematian,” dapat ditulis ulang seperti

ini, “melainkan seperti dulu, khususnya sekarang, dengan penuh keyakinan aku akan

memuliakan Kristus baik ketika aku hidup maupun mati.”85

84 Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 29. Bandingkan Martin,
Philippians, 77.
85 Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 30.
52

Colon 10 dan 11 melanjutkan colon 9 soal hidup dan mati. Paulus menuliskan

ἐμοὶ γὰρ τὸ ζῆν Χριστὸς “karena bagiku hidup adalah Kristus.” Kata peristiwa ζῆν berarti

aku hidup atau lebih tepatnya dalam konteks ayat ini diubah menjadi, “Apa artinya kalau

aku hidup? Bagiku itu adalah Kristus.” Arti hidupnya adalah Kristus.86 Bagaimana

dengan kematian? Paulus menuliskan τὸ ἀποθανεῖν κέρδος “mati adalah keuntungan.”

Kata peristiwa ἀποθανεῖν di sini berarti aku mati maksudnya kematian Paulus secara

khusus. Dan κέρδος juga merupakan peristiwa maksudnya Paulus meraih untung atau

lebih. Keuntungan apa? Dalam konteks paragraf ini yang berbicara soal kemajuan Injil

maka lebih tepat untung di sini adalah kemajuan Injil.87 Colon 11 dapat ditransformasi

jadi: “dan aku mati berarti aku meraih untung atau lebih.”

Colon 12-14 melanjutkan colon 10-11 soal pergumulan Paulus hidup dan mati.88

Ada pertimbangan tersendiri di antara dua pilihan tersebut. Colon 12-13 terdapat 3

klausa yakni: (1) εἰ δὲ τὸ ζῆν ἐν σαρκί, “Jika aku hidup di dalam daging,” (2) τοῦτό μοι

καρπὸς ἔργου, “ini buah pekerjaan bagiku,” (3) καὶ τί αἱρήσομαι οὐ γνωρίζω, “dan yang

mana aku harus pilih aku tidak tahu.” Yang menjadi permasalahan adalah di mana letak

klausa hasilnya. Tafsiran penulis adalah di klausa (2). Klausa (1) dapat ditulis seperti

ini: “Jika aku terus hidup.” Klausa ini bukanlah arti pengandaian sesungguhnya. Paulus

mengasumsikan dia akan terus bertahan hidup menghadapi masa pemenjaraannya.

Klausa (2) menyatakan hasil dari klausa (1): “maka aku dapat bekerja lebih jauh untuk

mendapatkan hasil lebih.” Klausa (3) menjadi klausa terpisah dan berdiri sendiri. Klausa

ini menunjukkan keraguan Paulus. “Aku tidak tahu” dapat ditulis ulang: “aku tidak yakin”

86 Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 31.


87 Lihat juga penjelasan Martin, Philippians, 79.
88 Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 32.
53

atau “aku tidak bisa memberitahu” yang diikuti oleh objek “yang mana harus aku pilih:

apakah hidup atau mati.”

Colon 14 dimulai dengan verba pasif συνέχομαι, “aku ditarik,” mengindikasikan

peristiwa tekanan atau pergumulan berat Paulus. Diikuti oleh objek ἐκ τῶν δύο. Paulus

ditarik oleh dua pilihan yakni antara hidup atau mati. Pertama, Paulus ditarik oleh τὴν

ἐπιθυμίαν ἔχων εἰς τὸ ἀναλῦσαι καὶ σὺν Χριστῷ εἶναι, πολλῷ [γὰρ] μᾶλλον κρεῖσσον

maksudnya adalah dia sangat ingin meninggalkan dunia ini dan hidup bersama Kristus

dan itu jauh lebih baik. Kedua, Paulus ditarik oleh τὸ δὲ ἐπιμένειv ἐν τῇ σαρκὶ

ἀναγκαιότερον δι᾽ ὑμᾶς sisi lainnya demi kepentingan kamu itu jauh lebih penting aku

tetap hidup.89

Terakhir colon 15 dimulai dengan partisip πεποιθὼς yang menjelaskan klausa

sebelumnya daripada kata peristiwa οἶδα. Kata objek τοῦτο menunjuk pada colon

sebelumnya yakni “sisi lainnya demi kepentingan kamu itu jauh lebih penting aku tetap

hidup.” Klausa partisip πεποιθὼς dapat ditulis ulang seperti ini, “Dan aku yakin bahwa

aku akan tetap hidup demi kepentingan kamu.” Klausa ὅτι menjelaskan isi dari apa

yang Paulus tahu. Dua kata peristiwa μενῶ dan παραμενῶ mengungkapkan bahwa

Paulus akan terus hidup dan melayani semua jemaat Filipi. Relasi εἰς menerangkan

hubungan tujuan dengan peristiwa μενῶ dan παραμενῶ. Tiga peristiwa menyertai yakni

προκοπὴν, χαρὰν, πίστεως maksudnya supaya jemaat Filipi bertambah maju dalam hal

percaya kepada Allah dan Kristus, dan semakin bersukacita dalam kepercayaan

mereka.90 Selanjutnya, relasi ἵνα menerangkan hubungan hasil dengan peristiwa μενῶ

89 Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 35.


90 Lihat juga penjelasan Martin, Philippians, 83.
54

dan παραμενῶ. Terdapat 3 peristiwa di dalam klausa ἵνα yakni καύχημα, περισσεύῃ,

παρουσίας yang dapat ditransformasi menjadi: “sehingga ketika aku datang kembali

kepada kamu, kamu akan memiliki banyak alasan untuk berbangga atas aku di dalam

persekutuanmu dengan Kristus Yesus.”

Terjemahan deep structure

Berdasarkan analisis isi semantis di atas, unit semantis ini dapat diterjemahkan

menjadi, “Saudara-saudariku, aku ingin kamu tahu bahwa pemenjaraan yang aku alami

sekarang justru menyebabkan semakin banyak orang mendengar dan percaya kepada

Kristus. Oleh karena ini, seluruh pengawal istana dan orang lain tahu bahwa aku

dipenjara karena aku melayani Kristus dan pemenjaraanku mengakibatkan banyak

saudara-saudariku menjadi yakin dalam Tuhan sehingga mereka menjadi semakin

berani memberitakan firman tanpa rasa takut. Satu sisi, ada sejumlah orang

memberitakan Kristus karena mereka tidak senang dengan apa yang telah aku lakukan

dan mereka berselisih dengan aku, tetapi yang lain melakukannya karena mereka

memiliki maksud baik terhadap aku. Satu sisi, mereka memberitakan Kristus lahir dari

kasih mereka kepadaku karena mereka menyadari bahwa Allah telah memilih aku untuk

menunjukkan kepada setiap orang bahwa Injil adalah benar, sedangkan yang lain lahir

dari jiwa ambisi pribadi dan ketidaktulusan di dalam diri mereka karena mereka

menyangka bahwa mereka akan membuat aku lebih menderita lagi di sini yakni di

penjara. Mengapa tidak? Satu hal terpenting adalah Kristus diberitakan dengan segala

cara, apakah itu dengan motif benar atau pun salah. Aku bergembira atas fakta bahwa

Kristus diberitakan tanpa harus memperdulikan motifnya. Ya sungguh, aku akan terus

bersukacita karena aku menyadari bahwa aku akan dibebaskan dari penjara melalui
55

doa-doamu dan pertolongan dari roh Yesus Kristus dan ini sesuai dengan keinginan

dan pengharapanku bahwa melainkan seperti dulu, khususnya sekarang, dengan

penuh keyakinan aku akan memuliakan Kristus baik ketika aku hidup maupun mati. Apa

artinya kalau aku hidup? Bagiku itu adalah Kristus. Dan aku mati berarti aku meraih

untung atau lebih. Jika aku terus hidup, maka aku dapat bekerja lebih jauh untuk

mendapatkan hasil lebih. Dan aku tidak yakin yang mana harus aku pilih: apakah hidup

atau mati. Aku ditarik oleh dua pilihan. Aku sangat ingin meninggalkan dunia ini dan

hidup bersama Kristus dan itu jauh lebih baik. Sisi lainnya demi kepentingan kamu itu

jauh lebih penting aku tetap hidup. Dan aku yakin bahwa aku akan tetap hidup demi

kepentingan kamu, maka aku tahu bahwa aku akan terus hidup dan melayani kamu

semua supaya kamu bertambah maju dalam hal percaya kepada Allah dan Kristus dan

semakin bersukacita dalam kepercayaanmu, sehingga ketika aku datang kembali

kepada kamu, kamu akan memiliki banyak alasan untuk berbangga atas aku di dalam

persekutuanmu dengan Kristus Yesus.”

Hubungan semantis dan ide utama

Teks Filipi 1: 12-26 sebagai satu unit semantis terdiri atas 15 colon. Unit

semantis ini dapat dibagi menjadi 3 kelompok colon. Ketiga kelompok itu memiliki ide

utama yakni berita pemenjaraan Paulus: Injil menjadi prioritas utama. Kelompok

pertama, pemenjaraan Paulus mengakibatkan kemajuan Injil. Kelompok kedua,

berbagai motif dibalik pemberitaan Injil. Dan kelompok ketiga menjelaskan efek

pemenjaraan Paulus terhadap hubungannya dengan jemaat Filipi.


56

Konsep teologis

Berita pemenjaraan Paulus: Injil menjadi prioritas utama

Pemenjaraan Paulus mengakibatkan kemajuan Injil

Seluruh pengawal istana dan orang lain tahu bahwa aku

dipenjara karena aku melayani Kristus.

Pemenjaraan Paulus mengakibatkan banyak orang percaya

menjadi yakin dalam Tuhan.

Sehingga mereka menjadi semakin berani

memberitakan firman tanpa rasa takut.

Berbagai motif dibalik pemberitaan Injil

Ketidaksenangan dan perselisihan dengan Paulus

Memiliki maksud baik terhadap Paulus

Kasih mereka kepada Paulus

Jiwa ambisi pribadi dan ketidaktulusan

Paulus bersukacita karena Kristus diberitakan

Efek pemenjaraan Paulus terhadap hubungannya dengan jemaat

Filipi

Paulus akan terus bersukacita

Karena Paulus menyadari bahwa dia akan

dibebaskan dari penjara melalui doa-doa

jemaat dan pertolongan dari roh Yesus

Kristus

Sesuai keinginan dan pengharapan Paulus


57

dengan penuh keyakinan Paulus

akan memuliakan Kristus baik

ketika dia hidup maupun mati

Pergumulan Paulus tentang hidup atau mati

Hidup adalah Kristus.

Mati berarti meraih untung atau lebih

Jika terus hidup, maka bekerja lebih

jauh

untuk mendapatkan hasil lebih

Paulus ditarik oleh dua pilihan

Unit Semantis 5 (1: 27-30)

Unit semantis 1: 27-30 terdiri atas 1 colon. Berikut adalah langkah-langkah analisis

colon pada unit semantis ini.

Struktur colon

1 27πολιτεύεσθε
μόνον
ἀξίως
τοῦ εὐαγγελίου
τοῦ Χριστοῦ,
ἵνα ἀκούω τὰ περὶ ὑμῶν
εἴτε ἐλθὼν ὅτι στήκετε
καὶ ἰδὼν ὑμᾶς ἐν ἑνὶ πνεύματι
εἴτε ἀπὼν, συναθλοῦντες
ψυχῇ μιᾷ
τῇ πίστει
τοῦ εὐαγγελίου
28καὶ μὴ πτυρόμενοι

ἐν μηδενὶ
ὑπὸ τῶν ἀντικειμένων,
ἥτις ἐστὶν αὐτοῖς ἔνδειξις ἀπωλείας,
58

δὲ (ἐστὶν ἔνδειξις) σωτηρίας ὑμῶν,


καὶ τοῦτο (ἐστὶν)
ἀπὸ θεοῦ·
29ὅτι τὸ ἐχαρίσθη
οὐ μόνον τὸ πιστεύειν ὑπὲρ Χριστοῦ
εἰς αὐτὸν ὑμῖν,
ἀλλὰ καὶ τὸ πάσχειν
ὑπὲρ αὐτοῦ
30ἔχοντες τὸν ἀγῶνα,

αὐτὸν
οἷον
εἴδετε
ἐν ἐμοὶ
καὶ ἀκούετε
νῦν
ἐν
ἐμοί.

Terjemahan literal

1 27Hanya hendaklah hidupmu sesuai Injil Kristus, supaya jika aku datang dan aku

melihat kamu atau aku tidak datang, aku mendengar hal-hal tentang kamu,

bahwa kamu berdiri teguh dalam satu roh, dengan satu jiwa berjuang untuk

iman Injil, 28dan tidak digentarkan dalam hal apa pun oleh lawan-lawanmu, yang

bagi mereka adalah tanda kebinasaan, tetapi bagi kamu adalah tanda

keselamatan, dan itu datangnya dari Allah, 29sebab bukan hanya iman kepada

Kristus tetapi juga penderitaan bagi Kristus dianugerahkan kepada kamu untuk

kepentingan Kristus, 30kamu memiliki pergumulan yang sama seperti dahulu

kamu lihat padaku dan sekarang kamu dengar tentang aku.

Isi semantis

Pada bagian ini peneliti akan mencari isi semantis colon 1 di atas dengan

menganalisis kata, frasa, dan colon. Hasil analisis isi semantis ini adalah terjemahan

dinamis atau deep structure.


59

Colon 1

Colon 1 yang cukup panjang memiliki inti πολιτεύεσθε. Verba πολιτεύεσθε

merupakan perintah kepada jemaat Filipi untuk melakukan perbuatan yang sesuai

dengan komunitas mereka. Verba ini dijelaskan oleh beberapa frasa dan 1 klausa ἵνα

yang panjang. Frasa μόνον, “hanya,” merupakan abstrak yang memberikan penekanan

pada verba πολιτεύεσθε sehingga dapat diterjemahkan menjadi “Sebab itu, hal paling

penting adalah …” Frasa kedua ἀξίως τοῦ εὐαγγελίου τοῦ Χριστοῦ, “sesuai Injil Kristus”

merupakan abstrak terhadap verba πολιτεύεσθε maksudnya adalah “perbuatan-

perbuatanmu seturut dengan perintah yang ada di dalam kabar baik tentang Kristus.”91

Klausa ἵνα ἀκούω τὰ περὶ ὑμῶν menjelaskan tujuan dari verba πολιτεύεσθε.

Paulus ingin mendengar hal-hal yang terjadi pada jemaat Filipi. Klausa εἴτε ἐλθὼν καὶ

ἰδὼν ὑμᾶς εἴτε ἀπὼν mengindikasikan kondisi dari ἀκούω yakni “baik ketika aku datang

dan melihat kamu maupun aku tidak bisa datang.” Klausa ὅτι στήκετε ἐν ἑνὶ πνεύματι

merupakan isi dari frasa τὰ περὶ ὑμῶν, “hal-hal yang terjadi pada jemaat Filipi.” Paulus

ingin mendengar bahwa jemaat Filipi tetap berdiri teguh atau tidak menyerah.

Peristiwa στήκετε dihubungkan dengan peristiwa πνεύματι oleh relasi ἐν yang

berarti “dengan satu tujuan yang sama.” Selain πνεύματι, peristiwa συναθλοῦντες μιᾷ

ψυχῇ συναθλοῦντες τῇ πίστει τοῦ εὐαγγελίου, “dengan satu jiwa berjuang untuk iman

Injil,” juga memperluas peristiwa στήκετε. Maksudnya adalah jemaat berdiri teguh

dengan satu tujuan dan berjuang dengan satu tujuan untuk iman yang adalah hasil dari

91 Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 38.
60

kabar baik yang kamu beritakan.92 Peristiwa στήκετε juga diperluas dengan peristiwa μὴ

πτυρόμενοι ἐν μηδενὶ ὑπὸ τῶν ἀντικειμένων, “tidak digentarkan dalam hal apa pun oleh

lawan-lawanmu.” Maksudnya jemaat berdiri teguh dan tidak takut terhadap mereka

yang akan menganiaya.

Klausa ἥτις ἐστὶν αὐτοῖς ἔνδειξις ἀπωλείας, ὑμῶν δὲ σωτηρίας, καὶ τοῦτο (ἐστὶν)

ἀπὸ θεοῦ, “yang bagi mereka adalah tanda kebinasaan, tetapi bagi kamu adalah tanda

keselamatan, dan itu datangnya dari Allah,” menjelaskan lebih lanjut peristiwa μὴ

πτυρόμενοι. Kata ἥτις merupakan peristiwa yang menunjuk pada peristiwa jemaat Filipi

tidak takut menghadapi para musuh mereka. Nomina ἀπωλείας menunjukkan peristiwa

para musuh akan kalah sedangkan σωτηρίας adalah peristiwa jemaat Filipi akan

menang dalam perjuangan.93 Frasa ἀπὸ θεοῦ menjelaskan kausatif dari peristiwa

σωτηρίας yakni Allah yang menyebabkan kemenangan tersebut.

Klausa ὅτι τὸ ἐχαρίσθη menjelaskan alasan atau sebab peristiwa στήκετε di atas.

Frasa οὐ μόνον τὸ εἰς αὐτὸν πιστεύειν ἀλλὰ καὶ τὸ ὑπὲρ αὐτοῦ πάσχειν, “bukan hanya

iman kepada Kristus tetapi juga penderitaan bagi Kristus,” menjelaskan subjek τὸ.

Jemaat Filipi yang percaya dan menderita bagi Kristus merupakan peristiwa ἐχαρίσθη

yakni anugerah atau hak istimewa dari Allah. Frasa ὑπὲρ Χριστοῦ menjelaskan

peristiwa ἐχαρίσθη. Allah memberikan anugerah kepada jemaat Filipi untuk percaya

dan menderita demi kepentingan atau pelayanan kepada Kristus.94

Klausa ἔχοντες τὸν αὐτὸν ἀγῶνα, “Kamu memiliki pergumulan yang sama,”

menjelaskan lebih lanjut peristiwa ἐχαρίσθη. Frasa τὸν αὐτὸν ἀγῶνα maksudnya jemaat

92 Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 40-41.
93 Bandingkan Martin, Philippians, 91.
94 Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 43.
61

Filipi memiliki perjuangan yang sama dengan Paulus. Klausa οἷον εἴδετε ἐν ἐμοὶ καὶ νῦν

ἀκούετε ἐν ἐμοι, “seperti dahulu kamu lihat padaku dan sekarang kamu dengar tentang

aku,” menjelaskan lebih detail peristiwa ἀγῶνα. Jemaat Filipi melihat sendiri perjuangan

Paulus pada masa lalu, dan sekarang mereka mendengar Paulus masih sedang

berjuang (seperti dalam pemenjaraannya).95

Terjemahan deep structure

Berdasarkan analisis isi semantis di atas, unit semantis ini dapat diterjemahkan

menjadi, “Sebab itu, hal paling penting adalah kamu melakukan perbuatan-perbuatan

yang seturut dengan perintah yang ada di dalam kabar baik tentang Kristus. Baik ketika

aku datang dan melihat kamu maupun aku tidak bisa datang, supaya aku ingin

mendengar hal-hal tentang kamu bahwa kamu tetap berdiri teguh dengan satu tujuan

dan berjuang dengan satu tujuan untuk iman yang adalah hasil dari kabar baik yang

kamu beritakan. Kamu tidak takut terhadap mereka yang akan menganiaya. Mereka

akan kalah tetapi kamu akan menang dalam perjuangan sebab Allah yang

menyebabkannya terjadi. Allah memberikan anugerah-Nya kepada kamu untuk percaya

kepada Kristus dan menderita demi kepentingan atau pelayanan kepada Kristus. Hal ini

dahulu kamu telah lihat sendiri perjuanganku dan sampai sekarang aku masih berjuang

seperti yang kamu dengar.”

Hubungan semantis dan ide utama

Teks Filipi 1: 27-30 sebagai satu unit semantis terdiri atas 1 colon. Colon ini

memiliki ide utama perintah atau nasihat untuk hidup seturut dengan kabar baik atau

95 Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 43.


62

Injil tentang Kristus. Tujuannya adalah jemaat Filipi dapat berdiri teguh dan berjuang

dengan satu tujuan.

Konsep teologis

Hidup seturut Injil tentang Kristus

Supaya jemaat tetap berdiri teguh dengan satu tujuan

dan berjuang dengan satu tujuan

untuk iman

yang adalah hasil dari kabar baik yang

diberitakan

Jemaat tidak takut terhadap mereka yang akan menganiaya,

Allah memberikan anugerah-Nya kepada kamu

untuk percaya kepada Kristus dan

menderita demi pelayanan kepada Kristus

Unit Semantis 6 (2: 1-4)

Unit semantis 2: 1-4 terdiri atas 1 colon. Berikut adalah langkah-langkah analisis

colon pada unit semantis ini.

Struktur colon

1 οὖν 2πληρώσατέ τὴν χαρὰν


μου
1
Εἴ τις παράκλησις
ἐν Χριστῷ,
εἴ τι παραμύθιον
ἀγάπης,
εἴ τις κοινωνία
πνεύματος,
εἴ τις σπλάγχνα καὶ οἰκτιρμοί,
63

ἵνα φρονῆτε τὸ αὐτὸ,


ἔχοντες τὴν αὐτὴν ἀγάπην,
σύμψυχοι,
φρονοῦντες τὸ ἓν,
3(ποιούντες) μηδὲν

κατ᾽ ἐριθείαν μηδὲ κατὰ κενοδοξίαν


ἀλλὰ ἡγούμενοι ἀλλήλους ὑπερέχοντας ἑαυτῶν
τῇ ταπεινοφροσύνῃ,
4μὴ ἕκαστος σκοποῦντες τὰ ἑαυτῶν

ἀλλὰ [καὶ] ἕκαστοι (σκοποῦντες) τὰ ἑτέρων.

Terjemahan literal

1 1Jika ada nasihat dalam Kristus, jika ada penghiburan kasih, jika ada

persekutuan Roh, jika ada kasih mesra dan belas kasihan, 2penuhilah

sukacitaku dengan berpikir sama memiliki kasih yang sama, satu dalam jiwa,

berpikir pada satu hal, 3tidak (melakukan) hal apapun berdasarkan ambisi

pribadi maupun kebanggaan kosong, melainkan menganggap satu sama lain

lebih utama daripada diri kamu sendiri dengan kerendahan hati, 4setiap kamu

tidak memperhatikan hal-hal diri kamu sendiri, melainkan setiap kamu

(memperhatikan) hal-hal orang lain.

Isi semantis

Pada bagian ini peneliti akan mencari isi semantis colon 1 di atas dengan

menganalisis kata, frasa, dan colon. Hasil analisis isi semantis ini adalah terjemahan

dinamis atau deep structure.

Colon 1

Colon 1 dimulai dengan 4 klausa pengandaian εἴ “jika” yang sesuai fakta. Empat

klausa ini menjadi dasar dari tulisan Paulus pada unit semantis ini. Klausa ini ekuivalen
64

dengan pernyataan positif dan akan menjadi jauh lebih tepat sesuai dengan apa yang

dimaksud oleh Paulus.

Klausa pertama, εἴ τις οὖν παράκλησις ἐν Χριστω “jika ada nasihat dalam

Kristus.” Nomina παράκλησις merupakan peristiwa yang dijelaskan oleh frasa ἐν

Χριστω. Frasa ἐν Χριστω maksudnya “hidupmu dalam Kristus.” “Hidupmu dalam

Kristus” dapat diperjelas lagi, “hidupmu yang dikontrol oleh Kristus.” Peristiwa

παράκλησις bisa berarti “mendorong,” “menasihati,” “menghibur,” “menguatkan,” dan

sesuai konteksnya maka lebih tepat ditulis “menguatkan” atau dapat diperjelas lagi

“membuat kamu menjadi teguh, kokoh.” Jadi, “jika ada nasihat dalam Kristus” dapat

ditulis ulang “hidupmu yang dikontrol oleh Kristus membuat kamu menjadi teguh.”96

Klausa kedua, εἴ τι παραμύθιον ἀγάπης, “jika ada penghiburan kasih.” Nomina

ἀγάπης di sini berarti kasih Kristus maksudnya “Kristus mengasihimu.” Dan Nomina

παραμύθιον merupakan peristiwa “menghibur,” “menenangkan.” Jadi, “jika ada

penghiburan kasih” dapat ditulis ulang “Kristus yang mengasihimu menghibur kamu.”97

Klausa ketiga, εἴ τις κοινωνία πνεύματος “jika ada persekutuan Roh.” Nomina

κοινωνία berarti perisitiwa jemaat Filipi bersekutu. Fungsi πνεύματος di sini adalah

sebagai objek daripada sebagai pelaku atau subjek sehingga klausa ini dapat diperjelas

lagi “bersekutu dengan Roh” atau “bersekutu dalam Roh.”98

Klausa keempat, εἴ τις σπλάγχνα καὶ οἰκτιρμοί “jika ada kasih mesra dan belas

kasihan.” Ada dua peristiwa di sini. Pertama, σπλάγχνα berarti “berbuat baik,”

“mengasihi,” “memiliki afeksi” dan οἰκτιρμοί berarti “berbelas kasihan,” “bersimpati.”

96
Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 48.
97
Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 48.
98
Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 49.
65

“Jika ada kasih mesra dan belas kasihan” maksudnya “kamu saling berbuat baik dan

bersimpati satu sama lain.”99

Setelah Paulus menjelaskan empat klausa di atas, Paulus baru menuliskan

peristiwa utama colon ini yakni πληρώσατέ, “penuhilah.” Maksudnya perintah untuk

membuat jadi penuh atau sempurna. Kata πληρώσατέ diikuti frasa τὴν χαρὰν μου

“sukacitaku.” Paulus memilih kata χαρὰν. Hal ini mengindikasikan bahwa jemaat Filipi

adalah sumber sukacita Paulus, dan sukacitanya tidak penuh karena ada masalah

kesatuan di dalam jemaat. Paulus meminta jemaat Filipi untuk membuat penuh

sukacitanya sehingga bagian berikut Paulus menuliskan tentang cara mereka bersatu

supaya sukacitanya menjadi penuh.

Klausa ἵνα dan beberapa partisip berikut menjelaskan hal persatuan jemaat

Filipi.100 Konjungsi ἵνα lebih tepat diartikan “dengan” yang menjelaskan cara. Tὸ αὐτὸ

φρονῆτε “dengan berpikir sama” maksudnya bersatulah dalam pandangan atau pikiran.

Beberapa partisip menjelaskan lebih detail lagi tentang τὸ αὐτὸ φρονῆτε atau kesatuan

jemaat. Pertama, ἔχοντες τὴν αὐτὴν ἀγάπην, “memiliki kasih yang sama” maksudnya

bersatulah dalam hal mengasihi sesama. Kedua dan ketiga lebih tepat digabung,

σύμψυχοι φρονοῦντες τὸ ἓν, “satu dalam jiwa dan berpikir pada satu hal,” maksudnya

bersatulah dalam jiwa dan pikiran atau lebih tepatnya “bersatulah dalam hal keinginan

dan pikiran.” Keempat, (ποιούντες) μηδὲν κατ᾽ ἐριθείαν μηδὲ κατὰ κενοδοξίαν ἀλλὰ

ἡγούμενοι τῇ ταπεινοφροσύνῃ ἀλλήλους ὑπερέχοντας ἑαυτῶν, “tidak (melakukan) hal

apapun berdasarkan ambisi pribadi maupun kebanggaan kosong melainkan dengan

99
Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 49.
100 Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 50-54.
66

kerendahan hati menganggap satu sama lain lebih utama daripada diri kamu sendiri,”

maksudnya jangan berbuat sesuatu karena berasal dari ambisimu sendiri ataupun

kebanggaan dirimu sendiri tetapi bersikap rendah hati satu sama lain dan menganggap

orang lain lebih penting daripada dirimu sendiri. Kelima, μὴ ἕκαστος σκοποῦντες τὰ

ἑαυτῶν ἀλλὰ καὶ ἕκαστοι (σκοποῦντες) τὰ ἑτέρων “setiap kamu tidak memperhatikan

hal-hal diri kamu sendiri melainkan setiap kamu (memperhatikan) hal-hal orang lain”

maksudnya perhatikanlah kepentingan orang lain, bukan hanya kepentinganmu saja.

Terjemahan deep structure

Berdasarkan analisis isi semantis di atas, unit semantis ini dapat diterjemahkan

menjadi, “Hidupmu yang dikontrol oleh Kristus membuat kamu menjadi teguh, Kristus

yang mengasihimu, menghibur kamu, kamu bersekutu dengan Roh, kamu saling

berbuat baik dan bersimpati satu sama lain, kemudian, aku meminta kamu untuk

membuat penuh sukacitaku dengan bersatulah dalam hal: pandangan, mengasihi orang

lain, jiwa dan pikiran; jangan berbuat sesuatu karena berasal dari ambisimu sendiri atau

kebanggaan dirimu sendiri, tetapi bersikaplah rendah hati satu sama lain dan

menganggap orang lain lebih penting daripada dirimu sendiri; dan perhatikanlah

kepentingan orang lain, bukan hanya kepentinganmu saja.”

Hubungan semantis dan ide utama

Empat klausa pertama menjadi dasar atau fondasi dari ide utama colon ini yakni

nasihat supaya hidup bersatu di dalam kerendahan hati.


67

Konsep teologis

Nasihat Hidup Bersatu

Dasar nasihat: Hidupmu yang dikontrol oleh Kristus membuat kamu menjadi

teguh, Kristus yang mengasihi dan menghibur kamu, kamu

bersekutu dengan Roh, kamu saling berbuat baik dan

bersimpati satu sama lain

Isi nasihat: bersatu dalam pandangan, mengasihi orang lain, satu jiwa dan

pikiran, jangan berbuat sesuatu karena berasal dari ambisimu

sendiri atau kebanggaan dirimu sendiri, tetapi bersikaplah

rendah hati satu sama lain dan menganggap orang lain lebih

penting daripada dirimu sendiri; dan perhatikanlah kepentingan

orang lain, bukan hanya kepentinganmu saja

Unit Semantis 7 (2: 5-11)

Unit semantis 2: 5-11 terdiri atas 3 colon. Berikut adalah langkah-langkah

analisis colon pada unit semantis ini.

Struktur colon
1 (5)φρονεῖτε τοῦτο
ἐν ὑμῖν
ὃ καὶ ἐν Χριστῷ Ἰησοῦ,
(6)
ὃς ὑπάρχων
ἐν μορφῇ θεοῦ
οὐχ ἡγήσατο τὸ εἶναι ἴσα θεῷ ἁρπαγμὸν,
(7)
ἀλλὰ ἐκένωσεν ἑαυτὸν
λαβών μορφὴν δούλου,
γενόμενος
ἐν ὁμοιώματι ἀνθρώπων·
(8)
καὶ εὑρεθεὶς σχήματι ὡς ἄνθρωπος
ἐταπείνωσεν ἑαυτὸν
68

γενόμενος ὑπήκοος
μέχρι θανάτου,
δὲ θανάτου σταυροῦ.
2 (9) διὸ καὶ ὁ θεὸς ὑπερύψωσεν αὐτὸν
3 καὶ ἐχαρίσατο αὐτῷ τὸ ὄνομα
ὑπὲρ πᾶν τὸ ὄνομα,
(10)
ἵνα πᾶν γόνυ κάμψῃ
ἐν τῷ ὀνόματι Ἰησοῦ
ἐπουρανίων καὶ ἐπιγείων καὶ καταχθονίων
(11)
καὶ πᾶσα γλῶσσα ἐξομολογήσηται
ὅτι Ἰησοῦς Χριστὸς κύριος
εἰς δόξαν θεοῦ πατρός.

Terjemahan literal

1 5Pikirkanlah ini dalam diri kamu yang ada juga di dalam Kristus Yesus 6yang

walaupun ada dalam rupa Allah, Dia tidak menganggap setara dengan Allah

sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan Dia mengosongkan diri-Nya

sendiri, mengambil rupa sebagai hamba, dan menjadi seperti manusia; 8dan

ditemukan dalam penampilan seperti manusia, Dia merendahkan dirinya sendiri,

menjadi taat sampai mati bahkan mati di atas kayu salib.

2 9Itulah sebabnya, Allah meninggikan Dia

3 dan mengaruniakan Dia nama di atas segala nama, 10 supaya setiap lutut baik

yang di langit, di bumi, maupun di bawah bumi berlutut dalam nama Yesus,
11dan setiap lidah mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan untuk kemuliaan

Allah yang adalah Bapa.

Isi semantis

Pada bagian ini peneliti akan mencari isi semantis 3 colon di atas dengan

menganalisis kata, frasa, dan colon. Hasil analisis isi semantis ini adalah terjemahan

dinamis atau deep structure.


69

Colon 1

Colon 1 memiliki verba utama φρονεῖτε. Verba ini menjadi peristiwa utama di

dalam unit semantis ini. Verba φρονεῖτε, “pikirkanlah,” berarti membangun sebuah sikap

berdasarkan pikiran (a state of mind) yang sungguh-sungguh. Loh dan Nida

menyatakan,

It denotes primarily, not an act of thinking, but a state of mind, an inward disposition. It
signifies sympathetic interests and concern, reflecting the action of the “heart” as well as
the “head.” In this context the verb is best rendered “have the attitude.101

Objek τοῦτο, “ini,” referen pada apa yang akan ditulis oleh Paulus bukan pada unit

semantis sebelumnya. Frasa ἐν ὑμῖν, “dalam diri kamu,” menjelaskan pelaku dari verba

φρονεῖτε yakni jemaat Filipi sendiri. Klausa ὃ καὶ ἐν Χριστῷ Ἰησοῦ, “yang ada juga di

dalam Kristus Yesus” merupakan isi dari objek τοῦτο. Paulus memerintahkan jemaat

Filipi membangun sikap seperti sikap yang ada pada diri Kristus Yesus atau meneladani

sikap Kristus Yesus.

Klausa ὃς yang cukup panjang menjelaskan sikap seperti apa yang telah

ditunjukkan oleh Kristus Yesus. Pertama, ἐν μορφῇ θεοῦ ὑπάρχων οὐχ ἁρπαγμὸν

ἡγήσατο τὸ εἶναι ἴσα θεῷ, “Dia tidak menganggap setara dengan Allah sebagai milik

yang harus dipertahankan walaupun Dia ada dalam rupa Allah.” Partisip ὑπάρχων

merupakan peristiwa konsesif terhadap verba ἡγήσατο sehingga diterjemahkan

“walaupun Dia ada.” Frasa ἐν μορφῇ θεοῦ menjelaskan partisip ὑπάρχων maksudnya

Kristus ada dalam natur Allah atau Kristus adalah Allah. Verba ἡγήσατο yang diikuti

abstrak οὐχ dan peristiwa τὸ εἶναι ἴσα θεῷ ἁρπαγμὸν maksudnya Kristus tidak

mempertahankan derajat keilahian-Nya (walaupun sebetulnya dia memiliki hal

101
Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 55.
70

tersebut). Poin pertama menegaskan bahwa Kristus tidak mempertahankan derajat

keilahian-Nya walaupun dia adalah Allah.102

Kedua, ἀλλὰ ἐκένωσεν ἑαυτὸν, “melainkan Dia mengosongkan diri-Nya sendiri.”

Kristus dengan kerelaan memberikan status keilahian-Nya. Klausa λαβών μορφὴν

δούλου, “mengambil rupa sebagai hamba,” memperjelas verba ἐκένωσεν ini. Kristus

memberikan status keilahian-Nya maksudnya Kristus mengambil natur seorang hamba

atau Kristus menjadi seperti seorang hamba.103 Selanjutnya, γενόμενος ἐν ὁμοιώματι

ἀνθρώπων·, “menjadi seperti manusia,” juga menjelaskan verba ἐκένωσεν. Kristus

memberikan status keilahian-Nya maksudnya Kristus menjadi seperti manusia pada

umumnya. Klausa berikut καὶ εὑρεθεὶς σχήματι ὡς ἄνθρωπος, “dan ditemukan dalam

penampilan seperti manusia,” menegaskan kemanusiaan Kristus bahwa Dia dapat

dilihat oleh orang-orang sebagai seorang manusia.104

Ketiga, klausa ἐταπείνωσεν ἑαυτὸν, “Dia merendahkan dirinya sendiri” yang

menjelaskan tentang perbuatan atau tindakan Yesus. Klausa γενόμενος ὑπήκοος μέχρι

θανάτου, θανάτου δὲ σταυρου, “menjadi taat sampai mati bahkan mati di atas kayu

salib,” menjelaskan lebih lanjut perbuatan merendahkan diri Yesus. Yesus taat kepada

Allah sampai puncaknya yakni kematian-Nya di atas kayu salib atau dengan kata lain

Dia menunjukkan sikap taat kepada Allah sampai Dia mati disalibkan.105

102 Lihat juga Martin, Philippians, 100-02 dan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the

Philippians, 56-58.
103Lihat juga Martin, Philippians, 104-05 dan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the
Philippians, 58-59.
104Lihat juga Martin, Philippians, 104-05 dan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the
Philippians, 59-60.
105
Lihat juga Martin, Philippians, 104-05 dan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the
Philippians, 60-61.
71

Colon 2-3

Colon 2-3 dimulai dengan kongjungsi διὸ καὶ, “itulah sebabnya,” yang merupakan

relasi yang menunjukkan hasil dari perbuatan Yesus yakni mengosongkan diri,

merendahkan diri, dan taat kepada Allah. Paulus menuliskan ὁ θεὸς ὑπερύψωσεν

αὐτὸν καὶ ἐχαρίσατο αὐτῷ τὸ ὄνομα ὑπὲρ πᾶν τὸ ὄνομα, “Allah meninggikan Dia dan

mengaruniakan Dia nama di atas segala nama.” Ada 2 hasil yang diperoleh oleh Yesus.

Pertama, Allah membuat Dia menempati posisi tertinggi di surga sama dengan Allah.

Kedua, Allah memberikan dia kehormatan atau status tertinggi. Posisi dan kehormatan

diterima oleh Yesus yang membuat Dia sama dengan Allah dan hal ini kontras dengan

pengosongan dan kerendahan diri yang telah dilakukan oleh Yesus. Selanjutnya,

Paulus menuliskan klausa ἵνα yang memuat 2 tujuan kemuliaan yang diterima oleh

Yesus. Pertama, ἐν τῷ ὀνόματι Ἰησοῦ πᾶν γόνυ κάμψῃ ἐπουρανίων καὶ ἐπιγείων καὶ

καταχθονίων, “Setiap lutut baik yang di langit, di bumi, maupun di bawah bumi berlutut

dalam nama Yesus,” menerangkan bahwa semua makhluk menyembah Yesus. Kedua,

πᾶσα γλῶσσα ἐξομολογήσηται ὅτι κύριος Ἰησοῦς Χριστὸς εἰς δόξαν θεοῦ πατρός,

“Setiap lidah mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan untuk kemuliaan Allah yang

adalah Bapa” menjelaskan bahwa setiap orang secara terbuka mengakui Yesus Kristus

adalah Allah mereka sehingga mereka memuliakan Allah yang adalah Bapa mereka.

Kedua tujuan di atas merupakan pengakuan universal terhadap ketuhanan atau

keilahian Yesus Kristus.106

106
Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 63-64.
72

Terjemahan deep structure

Berdasarkan analisis isi semantis di atas, unit semantis ini dapat diterjemahkan

menjadi, “Hendaklah kamu membangun sikap seperti sikap yang ada pada diri Kristus

Yesus. Kristus tidak mempertahankan derajat keilahian-Nya walaupun dia adalah Allah.

Kristus dengan kerelaan memberikan status keilahian-Nya yakni Dia menjadi seperti

seorang hamba dan manusia pada umumnya. Kristus merendahkan dirinya sendiri

yakni Dia menunjukkan sikap taat kepada Allah sampai Dia mati disalibkan. Sehingga

Allah membuat Dia menempati posisi tertinggi di surga sama dengan Allah dan Allah

memberikan dia kehormatan atau status tertinggi supaya semua makhluk menyembah

Yesus dan setiap orang secara terbuka mengakui Yesus Kristus adalah Allah mereka

sehingga mereka memuliakan Allah yang adalah Bapa mereka.”

Hubungan semantis dan ide utama

Isi semantis colon 1 merupakan ide utama unit semantis ini yakni perintah atau

nasihat untuk meneladani sikap Kristus yang rendah hati: rela menjadi manusia dan

hamba dan taat sampai mati disalibkan. Colon 2 merupakan penjelasan lebih lanjut

tentang keteladanan Kristus.

Konsep teologis

Sikap Kristus Yesus Yang Diteladani oleh Jemaat Filipi

1. Dia tidak menganggap setara dengan Allah sebagai milik yang harus

dipertahankan

a. walaupun Dia ada dalam rupa Allah

2. Dia mengosongkan diri-Nya sendiri

b. dengan cara mengambil rupa seorang hamba,


73

c. menjadi seperti seorang manusia dan

d. ditemukan dalam penampilan seperti manusia

3. Dia merendahkan diri-Nya sendiri

e. dengan cara menjadi taat sampai mati bahkan mati di atas kayu salib

4. Allah meninggikan Dia

5. Allah mengaruniakan Dia nama di atas segala nama

f. supaya setiap lutut baik yang di langit, di bumi, maupun di bawah bumi

berlutut dalam nama Yesus,

g. dan setiap lidah mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan untuk

kemuliaan Allah yang adalah Bapa.

Unit Semantis 8 (2: 12-18)

Unit semantis 2: 12-18 terdiri atas 6 colon. Berikut adalah langkah-langkah analisis

colon pada unit semantis ini.

Struktur colon

1 12Ὥστε, ἀγαπητοί μου,


κατεργάζεσθε· τὴν σωτηρίαν
καθὼς ὑπηκούσατε, ἑαυτῶν
πάντοτε
μὴ ὡς ἐν τῇ παρουσίᾳ
μου μόνον
ἀλλὰ νῦν πολλῷ μᾶλλον ἐν τῇ ἀπουσίᾳ
μου,
μετὰ φόβου καὶ τρόμου
13γάρ θεὸς ἐστιν ὁ ἐνεργῶν

ἐν ὑμῖν
καὶ τὸ θέλειν
καὶ τὸ ἐνεργεῖν
ὑπὲρ τῆς εὐδοκίας.
74

2 14ποιεῖτε
πάντα
χωρὶς γογγυσμῶν καὶ διαλογισμῶν,
15ἵνα γένησθε ἄμεμπτοι

καὶ ἀκέραιοι,
τέκνα θεοῦ (ἐισι)
ἄμωμα
μέσον γενεᾶς
σκολιᾶς
καὶ διεστραμμένης,
ἐν οἷς φαίνεσθε
ὡς φωστῆρες
ἐν κόσμῳ,
ἐπέχοντες
16λόγον

ζωῆς,
εἰς καύχημα ἐμοὶ
εἰς ἡμέραν Χριστοῦ,
ὅτι οὐκ ἔδραμον
εἰς κενὸν
οὐδὲ ἐκοπίασα
εἰς κενὸν.
17
3 ἀλλὰ χαίρω
εἰ σπένδομαι
καὶ
ἐπὶ τῇ θυσίᾳ
καὶ λειτουργίᾳ
τῆς πίστεως
ὑμῶν,
4 καὶ συγχαίρω ὑμῖν
πᾶσιν
5 δὲ ὑμεῖς χαίρετε
καὶ τὸ αὐτὸ
6 καὶ συγχαίρετέ μοι.

Terjemahan literal

1 12Maka itu, saudara-saudariku, kerjakanlah keselamatanmu sendiri dengan takut

dan gentar sama seperti kamu selalu taat, tidak seperti hanya dalam

kehadiranku tetapi sekarang lebih jauh lagi dalam ketidakhadiranku, 13karena


75

Dia adalah Allah yang bekerja dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan

untuk kesenangan-Nya.

2 14Lakukanlah segala hal tanpa keluhan-keluhan dan perdebatan

perdebatan,15supaya kamu menjadi tidak bersalah dan murni, anak-anak Allah

(adalah) tidak bercela di tengah generasi bengkok hatinya dan terdistorsi,

yang dalam hal ini kamu bersinar seperti bintang-bintang di dunia 16dengan

berpegang firman kehidupan, untuk kemegahanku pada hari Kristus, karena aku

tidak sia-sia berlari dan tidak sia-sia berjerih lelah.

3 17Tetapi jika bahkan darahku dicurahkan atas korban dan pelayanan imanmu,

aku bersukacita,

4 dan bersukacita dengan kamu semua.

5 18Sekarang kamu juga bersukacita untuk alasan yang sama

6 dan bersukacitalah dengan aku.

Isi semantis
Pada bagian ini peneliti akan mencari isi semantis 6 colon di atas dengan

menganalisis kata, frasa, dan colon. Hasil analisis isi semantis ini adalah terjemahan

dinamis atau deep structure.

Colon 1

Colon 1 dimulai dengan konjungsi ὥστε sebagai relasi yang menghubungkan

paragraf sebelumnya (2: 5-11) dengan bagian berikut (2: 12-18 yang berisi nasihat-

nasihat Paulus). Jemaat Filipi harus memiliki karakter Kristus (2:5) sehingga mereka

taat sama seperti Kristus taat.


76

Ada beberapa alternatif posisi klausa μὴ ὡς ἐν τῇ παρουσίᾳ μου μόνον ἀλλὰ νῦν

πολλῷ μᾶλλον ἐν τῇ ἀπουσίᾳ μου, “tidak seperti hanya dalam kehadiranku tetapi

sekarang lebih jauh lagi dalam ketidakhadiranku,” bisa dihubungkan dengan καθὼς

πάντοτε ὑπηκούσατε “sama seperti kamu selalu taat,” atau dengan τὴν ἑαυτῶν

σωτηρίαν κατεργάζεσθε, “kerjakanlah keselamatanmu sendiri.” Penulis memilih

alternatif pertama sehingga dapat memperjelas kekontrasan μὴ ἀλλὰ νῦν seperti ini,

“Seperti kamu senantiasa taat kepadaku pada saat aku bersama kamu, terlebih lagi

sekarang di saat aku jauh dari kamu, kamu haruslah taat kepadaku.”107

Verba ὑπηκούσατε tanpa kehadiran objek dan sesuai konteks lebih tepat

menunjuk kepada Paulus sebagai rasul Allah untuk mereka. “Taat kepadaku”

maksudnya adalah “kamu menuruti nasihat-nasihatku.”

Verba utama colon 1 adalah κατεργάζεσθε, “kerjakanlah,” mengandung makna

“kerjakanlah sampai selesai” dan diikuti oleh frasa τὴν σωτηρίαν ἑαυτῶν

“keselamatanmu sendiri” dalam konteks ini lebih tepat mengandung pengertian

restorasi atau keadaan rohani yang baik (well-being), bukan keselamatan mendapatkan

hidup kekal.108 Verba ini juga diikuti frasa preposisi μετὰ φόβου καὶ τρόμου “dengan

takut dan gentar” maksudnya dengan penuh hormat dan kerendahan hati satu sama

lain yang menjadi spirit atau karakter jemaat dalam melakukan restorasi rohani (lihat

juga 2 Kor 2:3 dan Efe 6:5). Dan terakhir diikuti oleh konjungsi γάρ sebagai relasi yang

menjelaskan alasan Paulus: θεὸς ἐστιν ὁ ἐνεργῶν ἐν ὑμῖν καὶ τὸ θέλειν καὶ τὸ ἐνεργεῖν

ὑπὲρ τῆς εὐδοκίας, “Karena Dia adalah Allah yang bekerja dalam kamu baik kemauan

107 Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 67.
108 Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 68. Lihat juga Martin,

Philippians, 115.
77

maupun pekerjaan untuk kesenangan-Nya.” Verba ἐνεργῶν menjelaskan peristiwa

Allah menjadi agen sebab atau pendorong di antara jemaat Filipi untuk mau dan

melakukan apa yang menjadi tujuan-Nya.109

Colon 2

Colon 2 πάντα ποιεῖτε χωρὶς γογγυσμῶν καὶ διαλογισμῶν, “Lakukanlah segala

hal tanpa keluhan-keluhan dan perdebatan-perdebatan,” melanjutkan nasihat yang

lebih khusus sesuai dengan konteks jemaat di sana. “Tanpa keluhan-keluhan dan

perdebatan-perdebatan” ditujukan kepada sesama jemaat Filipi dan merupakan

peristiwa sehingga dapat ditransformasi, “Lakukanlah segala hal tanpa kamu harus

saling mengeluh dan berdebat di antara kamu.”110

Selanjutnya, klausa ἵνα γένησθε ἄμεμπτοι καὶ ἀκέραιοι, τέκνα θεοῦ ἄμωμα μέσον

γενεᾶς σκολιᾶς καὶ διεστραμμένης, “supaya kamu menjadi tidak bersalah dan murni,

anak-anak Allah tidak bercela di tengah generasi bengkok hatinya dan terdistorsi,”

menjelaskan tujuan verba ποιεῖτε. Verba ἄμεμπτοι καὶ ἀκέραιοι dapat diperjelas lagi

menjadi peristiwa, “tidak ada kesalahan yang dapat dituduhkan kepada kamu dan

kejahatan dalam hatimu.” Selanjutnya, “anak-anak Allah tidak bercela di tengah

generasi bengkok hatinya dan terdistorsi” dapat diperjelas lagi, “sebagai anak-anak

Allah yang baik yang hidup di antara manusia jahat dan berdosa.”111

Preposisi ἐν menjelaskan lebih lanjut bagian sebelumnya οἷς φαίνεσθε ὡς

φωστῆρες ἐν κόσμῳ, λόγον ζωῆς ἐπέχοντες “yang dalam hal ini kamu bersinar seperti

109
Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 68. Lihat juga Martin,
Philippians, 115.
110
Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 69.
111
Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 70.
78

bintang-bintang di dunia dengan berpegang firman kehidupan” dapat diperjelas lagi

“yang dalam situasi demikian, kamu harus bersinar di antara mereka seperti bintang-

bintang di langit dengan menawarkan berita yang menuntun mereka bagaimana

semestinya hidup.”112 Verba ἐπέχοντες lebih tepat diterjemahkan menjadi

“menawarkan” karena Paulus hendak menjelaskan pengaruh misi jemaat di tengah

dunia yang jahat. Dan objek λόγον ζωῆς bersifat kausatif sehingga dapat diubah jadi,

“Berita yang menuntun orang-orang bagaimana semestinya hidup.”

Selanjutnya, preposisi εἰς menjelaskan relasi kondisi verba ἐπέχοντες dan

καύχημα maksudnya, “Aku memiliki alasan untuk bermegah.” Paulus bukan

menunjukkan kemegahannya melainkan alasan kemegahannya pada waktu akan

datang yakni εἰς ἡμέραν Χριστοῦ “pada hari Kristus,” maksudnya “pada hari kedatangan

Kristus yang kedua kali.” Dan klausa ὅτι οὐκ εἰς κενὸν ἔδραμον οὐδὲ εἰς κενὸν

ἐκοπίασα, “Aku tidak sia-sia berlari dan tidak sia-sia berjerih lelah” menjelaskan dasar

kemegahannya sehingga diterjemahkan “karena” dengan istilah atlet olahraga. Klausa

ini lebih tepat ditransformasi menjadi “semua usaha dan pelayananku menjadi tidak sia-

sia.” 113

Colon 3-6

Colon 3-6 adalah penutup unit semantis ini.114 Colon ini dimulai dengan ἀλλὰ εἰ

καὶ, “tetapi jika bahkan.” Kata ἀλλὰ sebagai pembuka klausa dan εἰ καὶ menunjukkan

konsesif “walaupun, sekalipun” yang diikuti verba σπένδομαι. Kata ini secara literal

112
Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 71.
113
Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 72-73.
114 Lihat juga diskusi Martin, Philippians, 123-24. dan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter

to the Philippians, 74-76.


79

berarti, “dicurahkan sebagai persembahan,” dan dalam konteks ini dapat diperjelas lagi

“darahku dicurahkan sebagai tanda pengorbanan,” atau dalam hal ini Paulus berbicara

tentang kematiannya, sehingga dipertegas lagi “aku akan dibunuh, dan ini seperti

darahku akan dicurahkan sebagai pengorbanan.”

Selanjutnya, ἐπὶ τῇ θυσίᾳ καὶ λειτουργίᾳ τῆς πίστεως ὑμῶν, “atas korban dan

pelayanan imanmu” memiliki kesulitan interpretasi tersendiri. Jika Paulus

mengilustrasikannya pada upacara orang Yahudi maka relasi ἐπὶ lebih tepat

diterjemahkan, “sebagai tambahan terhadap,” karena pada upacara orang Yahudi,

darah dicurahkan bukan di atas korban melainkan di sekitar altar. Tetapi jika Paulus

mengilustrasikannya pada upacara orang kafir atau pagan maka relasi ἐπὶ lebih tepat

diterjemahkan “pada; di atas” oleh karena mereka mencurahkan darah pada korban di

atas altar. Sepertinya sesuai dengan konteks jemaat Filipi yang berlatar belakang

pagan maka lebih tepat Paulus mengilustrasikannya pada upacara pagan. Jadi, di sini

Paulus mati martir dan ini seperti pengorbanan darah yang dicurahkan di atas korban.

Verba λειτουργίᾳ, “melayani,” lebih tepat dilihat secara metafor dan satu paket

dengan θυσίᾳ sehingga yang dimaksudkan kata ini adalah “melayani persembahan

atau mempersembahkan korban” dan Allah secara tersirat sebagai objek penerima

persembahan tersebut. Selanjutnya, kata πίστεως adalah lebih tepat peristiwa yang

berarti “kamu percaya kepada Allah” bukan sebagai objek “iman” yang dipersembahkan

sebagai korban kepada Allah. Iman di sini lebih tepat sebagai pendorong atau motivasi

jemaat mempersembahkan korban kepada Allah. Jadi, sampai di sini dapat ditulis

ulang, “Namun walaupun aku harus mati sebagai martir dan ini seperti pengorbanan
80

darah yang dicurahkan di atas korban yang kamu persembahkan kepada Allah atas

dorongan percayamu kepada-Nya.”

Kemungkinan kematian Paulus menyebabkan dia bersukacita, bukan

berdukacita. Dia juga mengajak jemaat Filipi bersukacita bersama dengannya,

sehingga jemaat merasakan sukacita yang sama dengan Paulus. Selanjutnya, di colon

berikutnya τὸ δὲ αὐτὸ καὶ ὑμεῖς χαίρετε καὶ συγχαίρετέ μοι, “Sekarang kamu juga

bersukacita untuk alasan yang sama dan bersukacitalah dengan aku.” Di colon ini juga

jemaat Filipi diajak bersukacita atas korban persembahan yang mereka berikan kepada

Allah dan berbagi sukacita dengan Paulus sehingga Paulus juga merasakan sukacita

yang sama dengan jemaat.

Terjemahan deep structure

Berdasarkan analisis isi semantis di atas, unit semantis ini dapat diterjemahkan

menjadi, “Sehingga, saudara-saudariku yang kukasihi, seperti senantiasa kamu

menuruti nasihat-nasihatku di saat aku bersama kamu, terlebih lagi sekarang di saat

aku jauh dari kamu, kamu haruslah menuruti nasihat-nasihatku. Terus kerjakanlah

pembaruan rohani kamu dengan penuh hormat dan kerendahan hati satu sama lain di

antara kamu karena Allah yang menyebabkan kamu ingin dan melakukan apa yang

menjadi tujuan-Nya. Lakukanlah segala hal tanpa kamu harus saling mengeluh dan

berdebat di antara kamu, supaya tidak ada kesalahan yang dapat dituduhkan kepada

kamu dan kejahatan dalam hatimu, sebagai anak-anak Allah yang baik yang hidup di

antara manusia jahat dan berdosa, yang dalam situasi demikian, kamu harus bersinar

di antara mereka seperti bintang-bintang di langit dengan menawarkan berita yang

menuntun mereka bagaimana semestinya hidup. Jika kamu melakukan demikian, maka
81

aku akan memiliki alasan untuk bermegah pada hari kedatangan Kristus kedua kali

karena itu menunjukkan semua usaha dan pelayananku menjadi tidak sia-sia. Namun

walaupun aku harus mati sebagai martir dan ini seperti pengorbanan darah yang

dicurahkan di atas korban yang kamu persembahkan kepada Allah atas dorongan

percayamu kepada-Nya. Jika demikian, aku bersukacita dan bersukacitalah dengan aku

sehingga kamu merasakan sukacita yang sama denganku. Kamu juga harus

bersukacita atas korban persembahanmu kepada Allah dan berbagilah sukacita dengan

aku sehingga aku juga merasakan sukacita yang sama dengan kamu.”

Hubungan semantis dan ide utama

Filipi 2:12-18 merupakan sebuah paragraf yang terdiri atas 3 clusters dengan 6

colon. Colon 1 membentuk sebuah kelompok dengan tema nasihat untuk melakukan

pembaruan rohani. Colon 2 membentuk sebuah kelompok dengan tema nasihat untuk

menjadi terang di tengah dunia yang jahat dan berdosa. Colon 3-6 membentuk sebuah

kelompok dengan tema nasihat bersukacita atas persembahan kepada Allah. Colon 1

dan 2 adalah nasihat praktis cara hidup menjadi terang di dunia yang jahat sedangkan

colon 3-6 adalah berbagi sukacita karena hidup yang telah menjadi terang. Kelompok

pertama dan kedua adalah nasihat-nasihat Paulus kepada jemaat dan kelompok ketiga

adalah kesimpulan dari nasihat tersebut. Jadi, ide utama unit semantis ini adalah

nasihat praktis cara hidup menjadi terang di dunia yang jahat.

Konsep teologis

Nasihat praktis cara hidup menjadi terang di dunia yang jahat

Nasihat untuk melakukan pembaruan rohani

Nasihat untuk menjadi terang di tengah dunia yang jahat dan berdosa
82

Berbagi sukacita karena hidup yang telah menjadi terang

Unit Semantis 9 (2: 19-30)

Unit semantis 2: 19-30 terdiri atas 13 colon. Berikut adalah langkah-langkah

analisis colon pada unit semantis ini.

Struktur colon

1 19δὲ Ἐλπίζω πέμψαι Τιμόθεον


ἐν κυρίῳ Ἰησοῦ ταχέως
ὑμῖν,
ἵνα κἀγὼ εὐψυχῶ
γνοὺς τὰ περὶ ὑμῶν.
20
2 γὰρ ἔχω ἰσόψυχον
οὐδένα,
ὅστις μεριμνήσει τὰ περὶ ὑμῶν
γνησίως·
21
3 γὰρ οἱ πάντες ζητοῦσιν τὰ ἑαυτῶν, οὐ τὰ Ἰησοῦ Χριστοῦ.
4 22δὲ γινώσκετε τὴν δοκιμὴν
αὐτοῦ,
ὅτι ἐδούλευσεν
σὺν ἐμοὶ
εἰς τὸ εὐαγγέλιον
ὡς τέκνον πατρὶ.
23
5 οὖν
μὲν ἐλπίζω πέμψαι ἐξαυτῆς τοῦτον
ὡς ἂν ἀφίδω τὰ περὶ ἐμὲ·
6 24δὲ πέποιθα
ἐν κυρίῳ
ὅτι καὶ αὐτὸς ἐλεύσομαι
ταχέως.
25
7 δὲ ἡγησάμην Ἀναγκαῖον πέμψαι Ἐπαφρόδιτον
πρὸς ὑμᾶς,
τὸν ἀδελφὸν
καὶ συνεργὸν
καὶ συστρατιώτην
μου,
δὲ ἀπόστολον
καὶ λειτουργὸν
83

τῆς χρείας
μου
ὑμῶν,
26ἐπειδὴ ἦν ἐπιποθῶν καὶ ἀδημονῶν
πάντας ὑμᾶς
διότι ἠκούσατε
ὅτι ἠσθένησεν.
27
8 καὶ γὰρ ἠσθένησεν
παραπλήσιον
θανάτῳ·
9 ἀλλὰ ὁ θεὸς ἠλέησεν αὐτόν,
10 δὲ (ἠλέησεν) οὐκ μόνον αὐτὸν
ἀλλὰ καὶ ἐμέ,
ἵνα μὴ σχῶ λύπην
ἐπὶ λύπην
28
11 οὖν ἔπεμψα αὐτόν
σπουδαιοτέρως,
ἵνα χαρῆτε
ἰδόντες αὐτὸν
πάλιν
κἀγὼ ὦ ἀλυπότερος.
12 29οὖν προσδέχεσθε αὐτὸν
ἐν κυρίῳ
μετὰ χαρᾶς
πάσης
13 καὶ ἔχετε τοὺς τοιούτους ἐντίμους
30
ὅτι ἤγγισεν
διὰ τὸ ἔργον Χριστοῦ
μέχρι θανάτου
παραβολευσάμενος τῇ ψυχῇ,
ἵνα ἀναπληρώσῃ τὸ ὑστέρημα
τῆς λειτουργίας
ὑμῶν
πρός με

Terjemahan literal

1 19Tetapi aku berharap dalam Tuhan Yesus mengirimkan Timotius segera

padamu sehingga aku juga tenang ketika aku mengetahui hal-hal tentang kamu.

2 20Aku tidak memiliki seorang pun sehati sepikiran (seperti dia) yang dengan
84

sungguh-sungguh memperhatikan hal-hal tentang kamu;

3 21semua orang mencari hal-hal dirinya sendiri, bukan hal-hal Yesus Kristus.

4 22Tetapi kamu tahu nilainya telah terbukti bahwa dia melayani bersama aku

untuk Injil sama seperti seorang anak dan bapak.

5 23Sehingga di satu sisi aku berharap segera mengirimkan dia, segera aku

melihat hal-hal yang berkaitan dengan aku;

6 24namun sisi lain aku yakin dalam Tuhan bahwa aku juga akan datang segera.

7 25Kemudian aku mempertimbangkan perlu mengirimkan kepadamu Epafroditus

saudara dan rekan sekerja dan rekan seperjuanganku pengutus dan pelayanmu

untuk kebutuhanku, 26karena dia sangat rindu kepada kamu semua dan sangat

susah hati karena kamu mendengar bahwa dia sakit.

8 27Memang benar dia sakit hampir mati;

9 tetapi Allah telah berbelas kasihan kepada dia,

10 (dan Dia telah berbelas kasihan) bukan hanya kepada dia tetapi juga kepadaku,

supaya aku tidak memiliki dukacita di atas dukacita.

11 28Sehingga aku mengirimkan dia lebih ingin supaya kamu bersukacita lagi

ketika kamu melihat dia dan aku tidak berdukacita.

12 29Jadi sambutlah dia di dalam Tuhan dengan segala sukacita

13 dan tunjukkan hormat orang-orang seperti itu 30karena dia mendekati sampai

kematian demi pekerjaan Kristus membahayakan jiwanya untuk memenuhi apa

yang kurang dari pelayananmu terhadap aku.


85

Isi semantis
Pada bagian ini peneliti akan mencari isi semantis 13 colon di atas dengan

menganalisis kata, frasa, dan colon. Paragraf ini dibagi menjadi 2 kelompok atau

clusters. Kelompok A terdiri atas colon 1-6. Kelompok B terdiri atas colon 7-13. Hasil

analisis isi semantis ini adalah terjemahan dinamis atau deep structure.

Colon 1

Colon 1 dimulai dengan Ἐλπίζω δὲ ἐν κυρίῳ Ἰησοῦ, “Tetapi aku berharap dalam

Tuhan Yesus.” Verba Ἐλπίζω, “berharap,” di sini mengandung maksud keinginan dan

keyakinan Paulus yang akan terjadi dan dijelaskan oleh relasi ἐν dan objek κυρίῳ Ἰησοῦ

maksudnya adalah jika keinginan Paulus sejalan dengan keinginan Kristus, Paulus

berharap atau jika itu adalah keinginan Kristus, Paulus berharap.

Selanjutnya, verba πέμψαι, “mengirimkan,” dan objek Τιμόθεον, “Timotius,”

menjelaskan isi harapan Paulus. Adverbia ταχέως, “segera,” menjelaskan peristiwa

πέμψαι. Jika itu adalah keinginan Allah, Paulus berharap akan mengirimkan Timotius

segera kepada jemaat Filipi.

Selanjutnya, Paulus menuliskan misi kedatangan Timotius ke sana yakni, ἵνα

κἀγὼ εὐψυχῶ γνοὺς τὰ περὶ ὑμῶν, “sehingga aku juga tenang ketika aku mengetahui

hal-hal tentang kamu,” maksudnya “sehingga aku menjadi tenang oleh informasi

tentang bagaimana keadaaan kamu di sana.” Verba εὐψυχῶ, “tenang” dapat juga ditulis

“tidak kuatir tentang kamu”115 dan nomina γνοὺς, “mengetahui” di sini maksudnya

“berita atau informasi tentang keadaan jemaat di sana.”

115
Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 78.
86

Colon 2

Colon 2 memberikan rekomendasi positif siapa Timotius yang diutus ke sana.

Dimulai dengan konjunsi γὰρ bukan menjelaskan peristiwa sebelumnya, melainkan

sebagai pembuka pernyataan di colon 2 dan terkadang tidak perlu diterjemahkan.

Oὐδένα ἔχω ἰσόψυχον, “Aku tidak memiliki seorang pun sehati sepikiran (seperti dia),”

lebih jelas diubah jadi pernyataan positif, “Dia satu-satunya yang memiliki hati dan

pikiran seperti aku.”

Verba ἰσόψυχον, “sehati sepikiran,” maksudnya Timotius memiliki hati dan

pikiran sama seperti Paulus.116 Selain sehati sepikiran dengan Paulus, Timotius juga

γνησίως τὰ περὶ ὑμῶν μεριμνήσει, “sungguh-sungguh memperhatikan hal-hal tentang

kamu.” Verba μεριμνήσει diterjemahkan secara positif berarti peduli pada keadaan

orang lain. Kata abstrak γνησίως menjelaskan μεριμνήσει.

Colon 3

Colon 3 menguatkan colon 2 dan dimulai dengan konjungsi γὰρ sebagai

pembuka pernyataan colon. Oἱ πάντες γὰρ τὰ ἑαυτῶν ζητοῦσιν, “semua orang mencari

hal-hal dirinya sendiri,” dapat ditulis ulang “semua orang hanya peduli pada

kepentingannya sendiri.” Dan kontrasnya οὐ τὰ Ἰησοῦ Χριστοῦ, “bukan pada hal-hal

Yesus Kristus,” maksudnya “bukan kepentingan pelayanan kepada Yesus Kristus.”

Colon 4

Colon 4 melanjutkan rekomendasi positif tentang Timotius. Selain sehati dan

sepikiran dengan Paulus, dia juga membuktikan dirinya berharga atau bernilai kepada

116
Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 79.
87

jemaat Filipi.117 Paulus memakai verba δοκιμὴν diikuti objek αὐτοῦ maksudnya

bagaimana Timotius telah membuktikan dirinya berharga dan verba γινώσκετε yakni

jemaat Filipi sendiri mengetahui hal tersebut.

Selanjutnya, klausa ὅτι ὡς πατρὶ τέκνον σὺν ἐμοὶ ἐδούλευσεν εἰς τὸ εὐαγγέλιον,

“bahwa dia melayani bersama aku untuk Injil sama seperti seorang anak dan bapak,”

fokusnya bukan bagaimana Timotius melayani Paulus tetapi mau menunjukkan betapa

dekatnya hubungan antara Timotius dan Paulus yang bersama-sama melayani

perkabaran Injil. Verba ἐδούλευσεν maksudnya melayani atau bekerja sebagai seorang

hamba. Konjungsi ὅτι menunjukkan penjelasan tambahan terhadap verba γινώσκετε.

Dan ὡς πατρὶ τέκνον maksudnya dalam pengertian figuratif “sama seperti seorang anak

bekerja sama dengan bapaknya sendiri.”

Colon 5-6

Colon 5-6 kembali mengulang ide colon 1 dan ini menjadi ide utama dari

kelompok A.118 Di satu sisi, Paulus berharap mengirimkan Timotius segera mungkin,

ketika dia tahu keputusan apa yang akan terjadi pada dirinya di penjara. Verba ἀφίδω,

“melihat,” maksudnya di sini Paulus akan tahu bagaimana situasi ke depannya apakah

dia dihukum atau dibebaskan. Namun di sisi lain, Paulus yakin dalam Tuhan bahwa

dirinya sendiri akan datang kepada jemaat Filipi. Frasa preposisi ἐν κυρίῳ, “dalam

Tuhan,” dalam konteks ini bisa menunjukkan sebagai agen, “Tuhan memberikan aku

117 Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 80.
118
Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 81.
88

keyakinan bahwa” atau kondisi dari apa yang diyakini, “Aku yakin, jika ini adalah

kehendak Allah, bahwa aku sendiri akan datang kepada kamu segera.”

Colon 7

Colon 7-13 beralih kepada topik Epafroditus. Colon 7 menjelaskan Epafroditus

dikirim kembali. Sulit menetapkan apakah Epafroditus masih bersama Paulus ketika

surat ini ditulis atau sedang dalam perjalanan kembali ke Filipi. Verba ἡγησάμην,

“mempertimbangkan,” adalah epistolary aorist maksudnya adalah si penulis

menempatkan dirinya pada posisi pembaca sehingga ketika suratnya dibaca maka

tindakan si penulis yang sekarang akan menjadi lampau. Apa yang Paulus

pertimbangkan dijelaskan oleh verba πέμψαι mengirimkan Epafroditus kembali ke

jemaat Filipi.

Selanjutnya, terdapat beberapa verba lain yang menjelaskan siapa Epafroditus.

Pertama, συνεργὸν, “rekan sekerja,” dan kedua συστρατιώτην, “rekan seperjuangan,”

maksudnya Epafroditus bekerja untuk Injil dan berjuang membela dan

mempertahankan Injil bersama Paulus. Ketiga, lebih lanjut Epafroditus dijelaskan

sebagai ἀπόστολον καὶ λειτουργὸν, “pengutus dan pelayan.” Frasa ini lebih tepat

digabungkan menjadi satu peristiwa dan diikuti objek τῆς χρείας μου, “kebutuhanku,”

sehingga dapat ditulis ulang, “yang menjadi pengutusmu untuk menolong aku.”119

Selanjutnya, Paulus memberikan alasan mengirim kembali Epafroditus, ἐπειδὴ

ἐπιποθῶν ἦν πάντας ὑμᾶς καὶ ἀδημονῶν, “karena dia sangat rindu kepada kamu

semua dan sangat susah hati.” Verba ἐπιποθῶν adalah kata yang kuat yang

119
Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 82.
89

mengindikasikan Epafroditus sangat ingin bertemu semua jemaat di sana. Sedangkan

verba ἀδημονῶν menjelaskan hatinya yang sedang resah, susah. Dua peristiwa ini ada

dalam kondisi yang terus berlansung. Paulus melanjutkan penjelasan mengapa

Epafroditus rindu dan gelisah, διότι ἠκούσατε ὅτι ἠσθένησεν, “karena kamu mendengar

bahwa dia sakit.”

Colon 8-10

Colon 8-10 melanjutkan penjelasan colon 7.120 Kαὶ γὰρ ἠσθένησεν παραπλήσιον

θανάτω, “Memang benar dia sakit hampir mati,” menjelaskan keseriusan penyakit

Epafroditus (ditekankan lagi di colon 13). Colon 9, ἀλλὰ ὁ θεὸς ἠλέησεν αὐτόν, “tetapi

Allah telah berbelas kasihan kepada dia,” maksudnya “tetapi Allah telah

menyembuhkannya.” Belas kasihan Allah tidak hanya menyelamatkan nyawa

Epafroditus tetapi juga memberikan dampak pada Paulus secara pribadi yang

dijelaskan di colon 10, οὐκ αὐτὸν δὲ μόνον ἀλλὰ καὶ ἐμέ ἵνα μὴ λύπην ἐπὶ λύπην σχῶ,

“(dan Dia telah berbelas kasihan) bukan hanya kepada dia tetapi juga kepadaku,

supaya aku tidak memiliki dukacita di atas dukacita.” Colon ini dapat diperjelas seperti

ini, “Allah juga berbelas kasihan kepadaku yakni Dia membuat saya tidak mengalami

dukacita yang lebih besar lagi.”

Colon 11

Colon 11, σπουδαιοτέρως οὖν ἔπεμψα αὐτόν, “Sehingga aku lebih ingin

mengirim dia,” mempertegas kembali ide colon 7. Jemaat mendengar kabar Epafroditus

sakit dan sekarang telah sembuh karena belas kasihan Allah. Hal ini membuat Paulus

120
Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 83-84.
90

lebih ingin lagi mengirim Epafroditus pulang. Dan Paulus memiliki tujuan dengan

kepulangan Epafroditus, ἵνα ἰδόντες αὐτὸν πάλιν χαρῆτε κἀγὼ ἀλυπότερος ὦ, “supaya

kamu bersukacita lagi ketika kamu melihat dia dan aku tidak berdukacita” maksudnya

adalah “supaya sukacitamu dipulihkan ketika kamu bertemu dia dan supaya dukacitaku

sendiri akan lenyap.”

Colon 12-13

Colon 12-13 menegaskan bagaimana seharusnya Epafroditus diperlakukan oleh

jemaat Filipi ketika dia berkumpul kembali di sana.121 Pertama, προσδέχεσθε οὖν αὐτὸν

ἐν κυρίῳ μετὰ πάσης χαρᾶς, “Jadi sambutlah dia di dalam Tuhan dengan segala

sukacita” (TB). Verba προσδέχεσθε dijelaskan oleh relasi ἐν κυρίῳ dan μετὰ πάσης

χαρᾶς maksudnya, “sambutlah dia seperti Tuhan akan menyambutnya dan dengan

sukacita yang sepenuh hati.” Kedua, τοὺς τοιούτους ἐντίμους ἔχετε “tunjukkan hormat

orang-orang seperti itu” maksudnya adalah “hormatilah semua orang yang telah

berbuat seperti Epafroditus perbuat.” Paulus memberikan alasan colon 12 ὅτι διὰ τὸ

ἔργον Χριστοῦ μέχρι θανάτου ἤγγισεν παραβολευσάμενος τῇ ψυχη, “karena demi

pekerjaan Kristus dia mendekati sampai kematian membahayakan jiwanya.” Mendekati

sampai kematian maksudnya Epafroditus hampir mati. Dipertegas lagi kata peristiwa

dan objek παραβολευσάμενος τῇ ψυχη, “membahayakan jiwanya sendiri. Demi

pekerjaan Kristus harus dimengerti bekerja bagi Kristus. Epafroditus membawa misi ἵνα

ἀναπληρώσῃ τὸ ὑμῶν ὑστέρημα τῆς πρός με λειτουργίας, “untuk memenuhi apa yang

kurang dari pelayananmu terhadap aku.” Kata ὑστέρημα “kurang” dalam konteks ini

121
Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 84-86.
91

maksudnya bukan kekurangan bantuan atau pelayanan jemaat Filipi kepada Paulus,

melainkan mereka sendiri tidak bisa langsung datang membantu Paulus.

Terjemahan deep structure

Berdasarkan analisis isi semantis di atas, unit semantis ini dapat diterjemahkan

menjadi, “Jika ini sesuai keinginan Kristus, aku berharap akan mengirimkan Timotius

segera kepada kamu sehingga aku menjadi tenang oleh informasi tentang bagaimana

keadaanmu kamu di sana. Dia satu-satunya yang memiliki hati dan pikiran seperti aku

dan sungguh-sungguh peduli pada keadaan kamu. Semua orang hanya peduli pada

kepentingannya sendiri bukan kepentingan pelayanan kepada Yesus Kristus. Kamu

sendiri tahu bagaimana Timotius telah membuktikan dirinya berharga, bagaimana dia

dan aku, seperti seorang anak bekerja sama dengan bapaknya, bekerja bersama untuk

perkabaran Injil. Aku berharap mengirimkan Timotius segera mungkin, ketika aku akan

mengetahui bagaimana situasi ke depannya apakah aku dihukum atau dibebaskan.

Namun di sisi lain, aku yakin, jika ini adalah kehendak Allah, bahwa aku sendiri akan

datang kepada kamu segera.”

“Aku mempertimbangkan perlu mengirimkan kepada kamu semua saudaraku

Epafroditus, yang telah bekerja untuk Injil dan berjuang membela dan mempertahankan

Injil bersama aku, yang telah menjadi pengutusmu untuk menolong aku. Hal ini karena

aku melihat dia sangat ingin bertemu kamu semua dan hatinya sedang susah sebab

kamu telah mendengar bahwa dia sakit. Memang benar dia sakit hampir mati, tetapi

Allah telah menyembuhkannya. Allah juga berbelas kasihan kepadaku yakni Dia

membuat saya tidak mengalami dukacita yang lebih besar lagi. Aku lebih ingin lagi

mengirim Epafroditus pulang supaya sukacitamu dipulihkan ketika kamu bertemu dia
92

dan supaya dukacitaku sendiri akan lenyap. Sambutlah dia seperti Tuhan akan

menyambutnya dan dengan sukacita yang sepenuh hati. Dan hormatilah semua orang

yang telah berbuat seperti Epafroditus perbuat karena demi bekerja bagi Kristus, dia

membahayakan jiwanya bahkan hampir mati demi datang menolong aku yang kamu

sendiri tidak bisa lakukan.”

Hubungan semantis dan ide utama

Colon 1-6 membentuk satu kelompok atau cluster dan colon 7-13 membentuk

sebuah kelompok juga. Kelompok colon 1-6 menjelaskan tentang Timotius. Kelompok

colon 7-13 menjelaskan tentang Epafroditus. Kedua kelompok ini membentuk ide

utama: berita pengutusan dan rekomendasi dua rekan pelayanan Paulus. Dua rekan

pelayanan Paulus ini memiliki karakter yang sama yakni sehati dan sepikiran dengan

Paulus dalam pelayanan Injil.

Konsep teologis

Berita pengutusan dan rekomendasi dua rekan pelayanan Paulus

Timotius: memiliki hati dan pikiran seperti Paulus, dirinya berharga, bekerja

bersama dengan Paulus untuk perkabaran Injil

Epafroditus: telah bekerja untuk Injil, berjuang membela dan

mempertahankan Injil bersama Paulus, menjadi pengutus

jemaat untuk menolong Paulus, membahayakan jiwanya

bahkan hampir mati demi datang menolong Paulus


93

Unit Semantis 10 (3: 1)

Unit semantis 3: 1 terdiri atas 2 colon. Berikut adalah langkah-langkah analisis

colon pada unit semantis ini.

Struktur colon

1 1Τὸ λοιπόν, ἀδελφοί μου, χαίρετε


ἐν κυρίῳ.
2 γράφειν τὰ αὐτὰ μὲν ἐμοὶ οὐκ ὀκνηρόν,
ὑμῖν δὲ ὑμῖν ἀσφαλές.

Terjemahan literal

1 1Akhirnya, saudara-saudariku, bersukacitalah dalam Tuhan.

2 Menuliskan hal yang sama kepadamu tidaklah berat bagiku, melainkan aman

bagimu.

Isi semantis
Pada bagian ini peneliti akan mencari isi semantis 2 colon di atas dengan

menganalisis kata, frasa, dan colon. Hasil analisis isi semantis ini adalah terjemahan

dinamis atau deep structure.

Colon 1

Colon 1 dimulai dari relasi tὸ λοιπόν, “akhirnya,” menunjukkan sebuah transisi

pada subjek baru yang akan dibahas oleh Paulus sehingga lebih tepatnya ditulis ulang

“akhirnya, inilah yang akan saya tuliskan.” Sapaan ἀδελφοί μου “saudara-saudariku”

menunjuk kepada jemaat Filipi sebagai pembaca suratnya. Verba utama χαίρετε,

“bersukacitalah,” dijelaskan oleh frasa preposisi ἐν κυρίῳ, “dalam Tuhan,” maksudnya


94

adalah bersukacitalah karena persekutuanmu dengan Tuhan. Tuhan menjadi sumber

sukacita jemaat Filipi.122

Colon 2

Colon 2 adalah τὰ αὐτὰ γράφειν ὑμῖν ἐμοὶ μὲν οὐκ ὀκνηρόν, ὑμῖν δὲ ἀσφαλές,

“Menuliskan hal yang sama kepadamu tidaklah berat bagiku, melainkan aman bagimu.”

“Hal yang sama” adalah pendahuluan Paulus untuk bagian 3:2 dan seterusnya tentang

peringatan terhadap bahaya pengajaran dari guru-guru palsu.123 Adjektiva ὀκνηρόν,

“berat,” maksudnya Paulus tidak keberatan sama sekali dan ἀσφαλές, “aman,”

maksudnya jemaat akan berada dalam kondisi aman jika aku menuliskan hal ini lagi

kepadamu.

Terjemahan deep structure

Berdasarkan analisis isi semantis di atas, unit semantis ini dapat diterjemahkan

menjadi, “Saudara-saudariku, akhirnya ini yang akan saya tuliskan kepadamu:

bersukacitalah karena persekutuanmu dengan Tuhan. Menuliskan hal yang sama

kepadamu aku tidak keberatan sama sekali, melainkan kamu akan berada dalam

kondisi aman jika aku melakukannya.”

Hubungan semantis dan ide utama

Colon 1 dan 2 sebagai sebuah transisi terhadap paragraf selanjutnya. Colon 1

dan 2 memberikan persiapan bagi pembaca untuk menghadapi para pembuat

122
Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 89.
123
Lihat juga diskusi Martin, Philippians, 139-140.
95

kejahatan. Ide utamanya adalah nasihat bersukacita dalam Tuhan untuk menghadapi

para pembuat kejahatan.

Konsep teologis

Sukacita

karena persekutuanmu dengan Tuhan

untuk menghadapi pengajaran sesat

Unit Semantis 11 (3: 2-11)

Unit semantis 3: 2-11 terdiri atas 7 colon. Berikut adalah langkah-langkah

analisis colon pada unit semantis ini.

Struktur colon

1 2Βλέπετε τοὺς κύνας,


2 βλέπετε τοὺς κακοὺς ἐργάτας,
3 βλέπετε τὴν κατατομήν.
4 3γάρ ἡμεῖς ἐσμεν ἡ περιτομή,
οἱ λατρεύοντες καὶ καυχώμενοι καὶ οὐκ πεποιθότες
πνεύματι θεοῦ ἐν Χριστῷ Ἰησοῦ ἐν σαρκὶ,
4καίπερ ἐγὼ ἔχων πεποίθησιν

καὶ ἐν σαρκί.
5 ἐγὼ (δοκῶ)
μᾶλλον
εἴ ἄλλος τις δοκεῖ
πεποιθέναι
ἐν σαρκί·
5(ών)περιτομῇ ὀκταήμερος,

ἐκ γένους Ἰσραήλ,
φυλῆς Βενιαμίν,
Ἑβραῖος
ἐξ Ἑβραίων,
κατὰ νόμον Φαρισαῖος,
6κατὰ ζῆλος διώκων τὴν ἐκκλησίαν,

γενόμενος ἄμεμπτος
96

κατὰ τὴν δικαιοσύνην


ἐν νόμῳ.
7
6 [ἀλλὰ] ἥγημαι ταῦτα ζημίαν
διὰ τὸν Χριστὸν
ἅτινα ἦν κέρδη
μοι.
8
7 ἀλλὰ μενοῦνγε ἡγοῦμαι πάντα εἶναι ζημίαν
καὶ
διὰ τὸ ὑπερέχον
τῆς γνώσεως
Χριστοῦ Ἰησοῦ
τοῦ κυρίου μου,
δι᾽ ὃν ἐζημιώθην τὰ πάντα,
καὶ ἡγοῦμαι σκύβαλα,
ἵνα κερδήσω Χριστὸν
9καὶ εὑρεθῶ

ἐν αὐτῷ,
μὴ ἔχων τὴν δικαιοσύνην
ἐμὴν
ἐκ νόμου
ἀλλὰ (ἔχων) τὴν (δικαιοσύνην)
διὰ πίστεως Χριστοῦ,
τὴν δικαιοσύνην
ἐκ θεοῦ
ἐπὶ τῇ πίστει,
συμμορφιζόμενος τῷ θανάτῳ αὐτοῦ,
11εἴ καταντήσω

πως
εἰς τὴν ἐξανάστασιν
τὴν ἐκ νεκρῶν.
10τοῦ γνῶναι αὐτὸν

καὶ τὴν δύναμιν


τῆς ἀναστάσεως αὐτοῦ
καὶ [τὴν] κοινωνίαν
[τῶν] παθημάτων αὐτοῦ

Terjemahan literal

1 2Hati-hatilah terhadap anjing-anjing,

2 hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja jahat,

3 hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat.


97

4 3Karena kita adalah orang-orang bersunat yang beribadah oleh Roh Allah dan

bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya dalam daging,
4walaupun aku memiliki kepercayaan pada hal-hal daging juga.

5 Jika orang lain mengira supaya dapat menaruh percaya pada hal-hal daging, aku

lebih lagi; 5disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, suku Benyamin,

seorang Ibrani dari Ibrani, tentang hukum Taurat, aku orang Farisi, 6tentang

kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran hukum Taurat, aku

menaatinya tanpa celah.

6 7Tetapi apa yang dulu adalah keuntungan bagiku, aku menganggap ini rugi

karena Kristus.

7 8Lebih dari itu, aku bahkan menganggap segala sesuatu rugi karena paling

berharga pengetahuan tentang Kristus Yesus, Tuhanku, karena Dia aku

mengalami kerugian atas segalanya dan mengganggapnya sampah, supaya aku

peroleh Kristus 9dan ditemukan di dalam Dia, bukan aku memiliki kebenaranku

sendiri dari hukum Taurat melainkan (kebenaran) melalui iman kepada Kristus,

kebenaran dari Allah berdasarkan iman, 10 sehingga aku menjadi serupa dalam

kematian-Nya untuk mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan

dalam penderitaan-Nya, 11jika mungkin aku mencapai kebangkitan dari kematian.

Isi semantis

Pada bagian ini peneliti akan mencari isi semantis 7 colon di atas dengan

menganalisis kata, frasa, dan colon. Hasil analisis isi semantis ini adalah terjemahan

dinamis atau deep structure.


98

Colon 1-3

Colon 1-3 merupakan perintah Paulus βλέπετε, “berhati-hati,” kepada jemaat

Filipi untuk waspada terhadap satu kelompok orang yang memiliki 3 ciri. 124 Pertama,

mereka adalah τοὺς κακοὺς ἐργάτας, “pekerja-pekerja jahat,” yakni mereka yang

melakukan perbuatan-perbuatan jahat. Kedua, mereka adalah τοὺς κύνας, “anjing-

anjing,” yang bermakna figuratif atau ungkapan cacian, “seperti anjing-anjing” kepada

mereka yang melakukan perbuatan jahat. Ketiga, mereka adalah τὴν κατατομήν,

“penyunat-penyunat,” yang bernada mencela atau mengejek mereka sebagai penyunat-

penyunat palsu.

Colon 4

Colon 4 menjelaskan kontras dengan colon 1-3.125 Colon 4 menjelaskan ἡμεῖς

ἐσμεν ἡ περιτομή yakni siapa yang mengalami sunat sejati. Pronomina orang ketiga

jamak, “kita,” dipakai sebagai kontras dengan “mereka” di colon 1-3. Paulus juga

menuliskan 3 ciri. Pertama, οἱ πνεύματι θεοῦ λατρεύοντες, “yang beribadah oleh Roh

Allah.” Frasa πνεύματι θεοῦ lebih tepat dianggap sebagai 2 objek yakni Allah sebagai

objek ibadah yang dituntun oleh Roh Kudus. Kedua, καυχώμενοι ἐν Χριστῷ Ἰησοῦ,

“bermegah dalam Kristus Yesus.” Verba καυχώμενοι yang dijelaskan frasa preposisi ἐν

Χριστῷ Ἰησοῦ merupakan peristiwa bersukacita karena berhubungan erat dengan

Kristus Yesus. Ketiga, οὐκ ἐν σαρκὶ πεποιθότες καίπερ ἐγὼ ἔχων πεποίθησιν καὶ ἐν

σαρκί, “tidak menaruh percaya dalam daging walaupun aku memiliki kepercayaan pada

124 Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 91-92.
125 Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 92
94.
99

hal-hal daging juga.” Dalam kaitan dengan kegiatan sunat, nomina σαρκὶ menjadi

peristiwa yang berarti upacara-upacara secara lahiriah yang dibanggakan oleh

manusia. Ciri ketiga adalah tidak melakukan upacara-upacara yang bersifat lahiriah

walaupun Paulus memiliki alasan untuk melakukan hal yang demikian.

Colon 5

Colon 5 menjelaskan lebih detail ciri ketiga di colon 4. Paulus menuliskan alasan-

alasannya jika dia bisa melakukan upacara lahiriah seperti mereka.126 Paulus

menegaskan ἐγὼ μᾶλλον, “Aku lebih lagi,” dengan alasan-alasan seperti berikut.

Pertama, περιτομῇ ὀκταήμερος, “disunat pada hari kedelapan,” atau disunat pada usia

1 minggu setelah kelahirannya. Kedua, ἐκ γένους Ἰσραήλ, “dari bangsa Israel,” atau

lahir dari kedua orang tuanya yang adalah orang Israel. Ketiga, φυλῆς Βενιαμίν, “suku

Benyamin,” atau lahir dari kedua orang tua yang adalah suku Benyamin. Keempat,

Ἑβραῖος ἐξ Ἑβραίων, “seorang Ibrani dari Ibrani,” atau seorang Ibrani asli tanpa

bercampur dengan bangsa lain. Kelima, κατὰ νόμον Φαρισαῖος, “tentang hukum Taurat,

aku orang Farisi,” atau tentang ketaatan pada hukum-hukum agama Yahudi, Paulus

adalah anggota golongan Farisi. Keenam, κατὰ ζῆλος διώκων τὴν ἐκκλησίαν, “tentang

kegiatan aku penganiaya jemaat,” atau Paulus sangat bersemangat melayani Allah

dengan cara menganiaya orang-orang yang percaya kepada Kristus. Ketujuh, κατὰ

δικαιοσύνην τὴν ἐν νόμῳ γενόμενος ἄμεμπτος, “tentang kebenaran hukum Taurat, aku

menaatinya tanpa celah,” atau jika ada orang yang mengira dapat dibenarkan karena

126
Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 95-98.
100

menaati hukum-hukum agama Yahudi, Paulus adalah orang yang telah melakukannya

secara sempurna.

Colon 6

Colon 6 menjelaskan kontras (yang ditandai dengan relasi ἀλλὰ) dengan colon

5.127 Paulus menuliskan ἥγημαι ταῦτα ζημίαν, “aku menganggap ini rugi,” dengan

pronomina ταῦτα yang menunjuk pada peristiwa masa lampau Paulus ἅτινα ἦν μοι

κέρδη, “apa yang dulu adalah keuntungan bagiku.” Adjektiva ἅτινα adalah peristiwa

yang Paulus telah kerjakan di masa lampau. Kontras ζημίαν dan κέρδη. Dahulu adalah

keuntungan namun sekarang adalah kerugian. Frasa preposisi διὰ τὸν Χριστὸν, “karena

Kristus,” menjelaskan alasan ἥγημαι ταῦτα ζημίαν. Paulus menganggap apa yang dia

kerjakan dulu adalah keuntungan namun sekarang adalah sebuah kerugian oleh karena

apa yang telah Kristus kerjakan untuknya.

Colon 7

Colon 7 adalah penjelasan lebih lanjut sekaligus penegasan terhadap colon 6.128

Paulus menggunakan relasi ἀλλὰ μενοῦνγε, “lebih dari itu,” yang menegaskan ide di

colon 6. Inti colon 7 adalah ἡγοῦμαι καὶ πάντα εἶναι ζημίαν, “Aku bahkan menganggap

segala sesuatu rugi,” yakni mempertegas kembali apa yang dulu Paulus kerjakan

adalah sebuah kerugian.

Paulus menuliskan alasannya yakni διὰ τὸ ὑπερέχον τῆς γνώσεως Χριστοῦ

Ἰησοῦ τοῦ κυρίου μου, “karena paling berharga pengetahuan tentang Kristus Yesus,

127
Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 98-99.
128
Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 99-107.
101

Tuhanku.” Nomina γνώσεως merupakan peristiwa Paulus mengenal Kristus Yesus

sebagai Tuhan dan pengenalannya ini adalah hal paling berharga bagi Paulus

ketimbang apa yang telah dia kerjakan dulu. Sehingga Paulus menuliskan δι᾽ ὃν τὰ

πάντα ἐζημιώθην, καὶ ἡγοῦμαι σκύβαλα, “karena Dia aku mengalami kerugian

segalanya dan mengganggapnya sampah.” Pronomina relatif ὃν menunjuk kepada

Kristus. Kristus yang membuat Paulus mengalami kerugian atas apa yang telah

dikerjakan Paulus pada masa lampau dan hal itu menjadi sampah.

Klausa ἵνα Χριστὸν κερδήσω καὶ εὑρεθῶ ἐν αὐτῷ, “supaya aku peroleh Kristus

dan ditemukan di dalam Dia,” menjelaskan tujuan dari klausa utama ἡγοῦμαι καὶ πάντα

εἶναι ζημίαν. Tujuan Paulus adalah supaya Paulus menjadi milik Kristus dan bersatu

dengan Dia.

Klausa partisip μὴ ἔχων ἐμὴν δικαιοσύνην τὴν ἐκ νόμου ἀλλὰ τὴν διὰ πίστεως

Χριστου, τὴν ἐκ θεοῦ δικαιοσύνην ἐπὶ τῇ πίστει, “bukan aku memiliki kebenaranku

sendiri dari hukum Taurat melainkan (kebenaran) melalui iman kepada Kristus,

kebenaran dari Allah berdasarkan iman” menjelaskan lebih lanjut klausa ἵνα Χριστὸν

κερδήσω καὶ εὑρεθῶ ἐν αὐτῷ. Paulus menjelaskan bahwa melalui διὰ πίστεως –

kepercayaan kepada Kristus – bukan ἐκ νόμου – melakukan perbuatan berdasarkan

hukum Taurat – yang membuat dia benar di hadapan Allah. Frasa τὴν ἐκ θεοῦ

δικαιοσύνην ἐπὶ τῇ πίστει menjelaskan bahwa hanya Allah yang membuat Paulus benar

di hadapan-Nya atau Paulus dibenarkan oleh Allah karena kepercayaannya kepada

Kristus.

Klausa partisip τοῦ γνῶναι αὐτὸν καὶ τὴν δύναμιν τῆς ἀναστάσεως αὐτοῦ καὶ [τὴν]

κοινωνίαν [τῶν] παθημάτων αὐτοῦ, συμμορφιζόμενος τῷ θανάτῳ αὐτοῦ, εἴ πως


102

καταντήσω εἰς τὴν ἐξανάστασιν τὴν ἐκ νεκρῶν, “sehingga aku menjadi serupa dalam

kematian-Nya untuk mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam

penderitaan-Nya, jika mungkin aku mencapai kebangkitan dari kematian,” menjelaskan

hasil dari klausa utama ἡγοῦμαι καὶ πάντα εἶναι ζημίαν. Klausa συμμορφιζόμενος τῷ

θανάτῳ αὐτοῦ berarti Paulus terus berjuang mematikan natur atau watak

keberdosaannya dan ini sesuai dengan keinginan Paulus untuk terus bersatu dengan

Kristus. Klausa τοῦ γνῶναι αὐτὸν καὶ τὴν δύναμιν τῆς ἀναστάσεως αὐτοῦ καὶ [τὴν]

κοινωνίαν [τῶν] παθημάτων αὐτοῦ berarti Paulus mengenal Kristus yakni mengalami

kuasa Kristus yang telah bangkit dan mengalami penderitaan seperti yang Kristus

alami. Klausa εἴ πως καταντήσω εἰς τὴν ἐξανάστασιν τὴν ἐκ νεκρῶν berarti dengan

demikian Paulus berharap bahwa Allah akan membangkitkan dia dari kematian kepada

kehidupan.

Terjemahan deep structure

Berdasarkan analisis isi semantis di atas, unit semantis ini dapat diterjemahkan

menjadi, “Berhati-hatilah terhadap mereka yang melakukan perbuatan-perbuatan jahat

seperti mereka yang pantas disebut anjing-anjing dan penyunat-penyunat palsu. Tetapi

kita adalah orang-orang yang mengalami sunat sejati yakni yang beribadah kepada

Allah yang dituntun oleh Roh Kudus, yang bersukacita karena berhubungan erat

dengan Kristus Yesus, dan tidak melakukan upacara-upacara yang bersifat lahiriah

walaupun aku memiliki alasan untuk melakukan hal-hal demikian. Aku memiliki alasan-

alasan meyakinkan jika aku bisa melakukan upacara lahiriah seperti mereka. Aku

disunat pada usia 1 minggu setelah kelahiranku. Aku lahir dari kedua orang tua yang

adalah orang Israel dari suku Benyamin. Aku adalah orang Ibrani asli tanpa bercampur
103

dengan bangsa lain. Tentang ketaatan pada hukum-hukum agama Yahudi, aku adalah

anggota golongan Farisi. Aku sangat bersemangat melayani Allah dengan cara

menganiaya orang-orang yang percaya kepada Kristus. Dan jika ada orang yang

mengira dapat dibenarkan karena menaati hukum-hukum agama Yahudi, aku adalah

orang yang telah melakukannya secara sempurna. Aku menganggap apa yang aku

kerjakan dulu adalah keuntungan namun sekarang adalah sebuah kerugian oleh karena

apa yang telah Kristus kerjakan untukku. Benar apa yang dulu aku kerjakan adalah

sebuah kerugian karena aku mengenal Kristus Yesus sebagai Tuhanku dan

pengenalan ini adalah hal paling berharga bagiku ketimbang apa yang telah aku

kerjakan dulu. Kristus yang membuatku mengalami kerugian atas apa yang telah

kukerjakan pada masa lampau dan hal itu menjadi sampah. Supaya aku menjadi milik

Kristus dan bersatu dengan Dia. Aku dibenarkan oleh Allah karena kepercayaanku

kepada Kristus bukan karena melakukan perbuatan berdasarkan hukum Taurat. Aku

terus berjuang mematikan natur atau watak keberdosaanku untuk mengenal Kristus

yakni mengalami kuasa Kristus yang telah bangkit dan mengalami penderitaan seperti

yang Kristus alami dengan demikian aku berharap bahwa Allah akan membangkitkan

aku dari kematian kepada kehidupan.”

Hubungan semantis dan ide utama

Colon 1-3 adalah ide utama unit semantis ini yakni nasihat berhati-hati terhadap

para pembuat kejahatan. Colon 4-7 adalah landasan ide utama tersebut yakni

kesaksian Paulus tentang dirinya sendiri: Paulus memiliki alasan-alasan kuat jika dia

mau melakukan upacara lahiriah dan perubahan total paradigma Paulus.


104

Konsep teologis

Nasihat berhati-hati terhadap pembuat kejahatan

mereka adalah anjing-anjing

dan penyunat-penyunat palsu

Landasan atau fondasi yakni kondisi jemaat Filipi sekarang

Orang-orang yang mengalami sunat sejati yakni:

1. beribadah kepada Allah yang dituntun oleh Roh Kudus,

2. bersukacita karena berhubungan erat dengan Kristus Yesus,

3. dan tidak melakukan upacara-upacara yang bersifat lahiriah

Memperkuat landasan yakni kesaksian Paulus tentang dirinya sendiri

Paulus memiliki alasan-alasan kuat jika dia mau melakukan

upacara lahiriah seperti mereka:

1. Disunat pada usia 1 minggu setelah kelahiranku.

2. Dilahirkan dari kedua orang tua yang adalah orang

Israel dari suku Benyamin.

3. Orang Ibrani asli tanpa bercampur dengan bangsa lain.

4. Tentang ketaatan pada hukum-hukum agama Yahudi,

dia adalah anggota golongan Farisi.

5. Sangat bersemangat melayani Allah dengan cara

menganiaya orang-orang yang percaya kepada

Kristus.

6. Dan jika ada orang yang mengira dapat dibenarkan

Karena menaati hukum-hukum agama Yahudi, dia


105

adalah orang yang telah melakukannya secara

sempurna.

Perubahan paradigma Paulus

Apa yang dia kerjakan dulu adalah keuntungan

Namun sekarang adalah kerugian karena apa yang

telah Kristus kerjakan untuknya

Benar apa yang dulu dia kerjakan adalah kerugian

karena pengenalan Kristus Yesus sebagai

Tuhan dan pengenalan ini adalah hal paling

berharga ketimbang apa yang telah dikerjakan

dulu Kristus yang membuatnya mengalami

kerugian atas apa yang dikerjakan pada

masa lampau dan hal itu menjadi sampah

supaya Paulus menjadi milik Kristus dan bersatu

dengan Dia

Aku dibenarkan oleh Allah

karena kepercayaanya

kepada Kristus bukan

karena melakukan

perbuatan berdasarkan

hukum Taurat

sehingga Paulus terus berjuang mematikan natur

atau watak keberdosaannya untuk mengenal Kristus


106

yakni mengalami kuasa Kristus yang telah bangkit

dan mengalami penderitaan seperti yang Kristus

alami dengan demikian Paulus berharap bahwa Allah

akan membangkitkan dia dari kematian kepada

kehidupan.

Unit Semantis 12 (3: 12-16)

Unit semantis 12: 12-16 terdiri atas 7 colon. Berikut adalah langkah-langkah

analisis colon pada unit semantis ini.

Struktur colon

1 12Οὐχ (ἐστιν)
ὅτι (ἐστιν) ἔλαβον ἢ τετελείωμαι
ἤδη ἤδη,
2 δὲ διώκω
εἰ καταλάβω
καὶ,
ἐφ᾽ ᾧ κατελήμφθην
καὶ
ὑπὸ Χριστοῦ [Ἰησοῦ].
13
3 ἀδελφοί,
ἐγὼ ἐμαυτὸν λογίζομαι
οὐ
κατειληφέναι·
4 δέ (λογίζομαι) ἓν,
διώκω
14
μὲν ἐπιλανθανόμενος τὰ ὀπίσω
δὲ ἐπεκτεινόμενος
τοῖς ἔμπροσθεν,
κατὰ σκοπὸν
εἰς τὸ βραβεῖον
τῆς κλήσεως
ἄνω
τοῦ θεοῦ
ἐν Χριστῷ Ἰησοῦ.
15
5 οὖν Ὅσοι τέλειοι φρονῶμεν τοῦτο·
6 καὶ ὁ θεὸς ἀποκαλύψει τοῦτο
107

ὑμῖν καὶ
εἴ φρονεῖτε τι
ἑτέρως·
16
7 πλὴν στοιχεῖν τῷ αὐτῷ
εἰς ὃ ἐφθάσαμεν.

Terjemahan literal

1 12Bukan bahwa aku telah memperoleh atau telah sempurna

2 melainkan aku mengejar jika aku menang juga supaya aku pun dimenangkan

juga oleh Kristus (Yesus).

3 13Saudara-saudariku, aku sendiri tidak menganggap aku menang

4 tetapi (aku menganggap) satu hal yakni, aku mengejar tidak hanya melupakan

apa yang di belakang 14tetapi juga mengarahkan apa yang di depan kepada

suatu tujuan untuk hadiah panggilan atas dari Allah dalam Kristus Yesus.

5 15Karena itu di antara kita yang sempurna berpikir demikian;

6 dan Allah akan menyatakan ini juga kepadamu jika kamu berpikir suatu hal

secara berbeda;

7 16hanya berjalanlah hal sama apa yang telah kita capai.

Isi semantis

Pada bagian ini peneliti akan mencari isi semantis 7 colon di atas dengan

menganalisis kata, frasa, dan colon. Hasil analisis isi semantis ini adalah terjemahan

dinamis atau deep structure.

Colon 1

Colon 1 dimulai dengan frasa Οὐχ “bukan,” dengan verba ἐστιν dipakai secara

implisit dan diikuti oleh klausa ὅτι sehingga dapat diartikan, “Itu bukan berarti bahwa.”
108

Isi klausa ὅτι adalah ἤδη ἔλαβον ἢ ἤδη τετελείωμαι, “aku telah memperoleh atau telah

sempurna.” Tidak ada kehadiran objek di antara 2 verba tersebut sehingga dapat

ditransformasi menjadi peristiwa seperti ini, “aku telah mencapai apa yang seharusnya

aku telah capai dan menjadi orang yang tidak berkekurangan.”129

Colon 2

Colon 2 memiliki relasi kontras dengan colon 1 yang ditandai dengan konjungsi

δὲ. Colon 2 memiliki verba utama διώκω yang dijelaskan oleh εἰ καὶ καταλάβω dan ἐφ᾽

ᾧ καὶ κατελήμφθην ὑπὸ Χριστοῦ [Ἰησοῦ]. Verba διώκω, “Aku mengejar,” dapat berarti

Paulus terus berlari atau berjuang seperti dalam sebuah perlombaan untuk

mendapatkan hadiah.130 Klausa εἰ καὶ καταλάβω, “jika aku menang juga,” memperjelas

maksud verba διώκω yakni Paulus terus berjuang untuk memenangkan hadiah. Frasa

ἐφ᾽ ᾧ καὶ κατελήμφθην ὑπὸ Χριστοῦ [Ἰησοῦ], “supaya aku pun dimenangkan juga oleh

Kristus (Yesus),” mengindikasikan tujuan bukan alasan dari verba utama διώκω. Inilah

tujuan Kristus Yesus memenangkan Paulus.

Colon 3-4

Colon 3-4 mengulangi dan memperjelas maksud colon 2.131 Colon 3 dimulai

dengan sapaan ἀδελφοί, “Saudara-saudariku” maksudnya adalah jemaat Filipi sendiri.

Subjek ἐγὼ ἐμαυτὸν, “aku sendiri,” merupakan penekanan atau kesungguhan

pernyataan Paulus. Verba utama adalah οὐ λογίζομαι, “tidak menganggap,” dijelaskan

129 Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 109.
130 Bandingkan Martin, Philippians, 155.
131 Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 111-12.
109

oleh partisip κατειληφέναι, “aku menang.” Maksudnya adalah peristiwa Paulus tidak

menganggap bahwa dia telah memenangkan hadiah itu.

Colon 4 δέ (λογίζομαι) ἓν, “tetapi (aku menganggap) satu hal yakni,” dengan

verba λογίζομαι terimplisit merupakan kontras dengan colon 3. Kata ἓν merupakan

objek yang menunjuk pada apa yang ditulis oleh Paulus berikutnya, τὰ μὲν ὀπίσω

ἐπιλανθανόμενος δὲ τοῖς ἔμπροσθεν ἐπεκτεινόμενος, κατὰ σκοπὸν διώκω εἰς τὸ

βραβεῖον τῆς ἄνω κλήσεως τοῦ θεοῦ ἐν Χριστῷ Ἰησοῦ, “Aku mengejar tidak hanya

melupakan apa yang di belakang 14tetapi juga mengarahkan apa yang di depan kepada

suatu tujuan untuk hadiah panggilan atas dari Allah dalam Kristus Yesus.” Verba διώκω

yang kembali dipakai dijelaskan oleh 2 klausa partisip τὰ μὲν ὀπίσω ἐπιλανθανόμενος

dan δὲ τοῖς ἔμπροσθεν ἐπεκτεινόμενος, dan 2 frasa preposisi κατὰ σκοπὸν dan εἰς τὸ

βραβεῖον τῆς ἄνω κλήσεως τοῦ θεοῦ ἐν Χριστῷ Ἰησοῦ. Klausa μὲν ἐπιλανθανόμενος τὰ

ὀπίσω dan δὲ ἐπεκτεινόμενος τοῖς ἔμπροσθεν berarti Paulus terus berjuang dalam

pengertian tidak hanya memperhatikan lagi kehidupan agamawi masa lalunya tetapi

juga melakukan yang terbaik untuk mencapai apa yang ada di depan. Kemudian 2 frasa

preposisi κατὰ σκοπὸν dan εἰς τὸ βραβεῖον τῆς ἄνω κλήσεως τοῦ θεοῦ ἐν Χριστῷ Ἰησοῦ

berarti Paulus terus berjuang pada satu tujuan untuk memenangkan hadiah yakni hidup

baru yang merupakan panggilan Allah melalui Kristus Yesus.

Colon 5-6

Colon 5 οὖν Ὅσοι τέλειοι φρονῶμεν τοῦτο, “Karena itu di antara kita yang

sempurna berpikir demikian,” dengan konjungsi οὖν menyatakan relasi hasil dari colon

sebelumnya yakni colon 1-4. Kata Ὅσοι menunjuk pada objek yakni Paulus dan jemaat

Filipi yang memiliki τέλειοι yakni mereka yang secara spiritual dewasa atau maju
110

sebagai orang percaya. Verba φρονῶμεν dengan objek τοῦτο yang menunjuk pada

colon 1-4 berarti menyatakan mereka yang maju secara spiritual hendaklah berpikir

sama seperti Paulus.132

Colon 6 καὶ εἴ τι ἑτέρως φρονεῖτε, καὶ τοῦτο ὁ θεὸς ὑμῖν ἀποκαλύψει, “dan Allah

akan menyatakan ini juga kepadamu jika kamu berpikir suatu hal secara berbeda,”

menjelaskan lebih lanjut colon 5 yakni Allah akan membuat mereka memahami jika ada

di antara mereka yang berpendapat lain dengan Paulus.

Colon 7

Colon 7 merupakan penutup unit semantis ini. Colon ini dimulai dengan

konjungsi πλὴν, “hanya,” menandakan satu pernyataan penutup yang penting.

στοιχεῖν τῷ αὐτῷ εἰς ὃ ἐφθάσαμεν, “berjalanlah hal sama apa yang telah kita capai,”

maksudnya adalah marilah terus hidup menurut aturan yang sama yang telah diikuti

sampai saat ini.133

Terjemahan deep structure

Berdasarkan analisis isi semantis di atas, unit semantis ini dapat diterjemahkan

menjadi, “Itu bukan berarti bahwa aku telah mencapai apa yang seharusnya aku telah

capai dan menjadi orang yang tidak berkekurangan. Aku terus berlari atau berjuang

seperti dalam sebuah perlombaan untuk mendapatkan hadiah supaya Kristus Yesus

memenangkan aku. Saudara-saudariku! Aku tidak menganggap bahwa aku telah

memenangkan hadiah itu. Melainkan aku menganggap satu hal yakni: aku terus

132
Martin, Philippians, 158.
133
Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 114-15.
111

berjuang dalam pengertian tidak hanya memperhatikan lagi kehidupan agamawi masa

laluku tetapi juga melakukan yang terbaik untuk mencapai apa yang ada di depan, dan

aku terus berjuang pada satu tujuan untuk memenangkan hadiah yakni hidup baru yang

merupakan panggilan Allah melalui Kristus Yesus. Karena itu di antara kita yang secara

spiritual dewasa atau maju sebagai orang percaya hendaklah berpikir sama seperti aku.

Allah akan membuat kita memahami jika ada di antara kita yang berpendapat lain

dengan aku. Namun hal ini hendaknya diperhatikan: marilah terus hidup menurut aturan

yang sama yang telah diikuti sampai saat ini.”

Hubungan semantis dan ide utama

Colon 1 memberikan latar belakang terhadap colon 2. Colon 2 adalah ide utama

di dalam unit semantis yakni berlari atau berlomba untuk mendapatkan hadiah. Colon 3-

4 adalah penjelasan terhadap colon 1-2 atau ide utama unit semantis. Paulus

menjelaskan apa yang dimaksud dengan berlari dan hadiah tersebut. Paulus tidak

hanya memperhatikan lagi kehidupan agamawi masa lalunya tetapi juga melakukan

yang terbaik untuk mencapai apa yang ada di depan dan terus berjuang pada satu

tujuan untuk memenangkan hadiah yakni hidup baru yang merupakan panggilan Allah

melalui Kristus Yesus. Colon 5-6 adalah penutup yakni ajakan atau nasihat Paulus

mengikuti perbuatannya.

Konsep teologis

Berlari mendapatkan hadiah atau tujuan

Alasan/ latar belakang: Paulus belum mencapai apa yang seharusnya dia

telah capai dan masih berkekurangan berkekurangan


112

Penjelasan/ isi: 1. Paulus tidak menganggap bahwa dia telah

memenangkan hadiah itu.

2. Paulus menganggap satu hal yakni: dia terus berjuang

dalam pengertian tidak hanya memperhatikan lagi

kehidupan agamawi masa lalunya tetapi juga melakukan

yang terbaik untuk mencapai apa yang ada di depan

3. Paulus terus berjuang pada satu tujuan untuk

memenangkan hadiah yakni hidup baru yang

merupakan panggilan Allah melalui Kristus Yesus

Penutup/ ajakan: 1. Jemaat yang secara spiritual dewasa atau maju

sebagai orang percaya hendaklah berpikir sama

seperti Paulus

2. Allah akan membuat mereka memahami jika ada di

antara mereka yang berpendapat lain dengan Paulus

3. Marilah terus hidup menurut aturan yang sama yang

telah diikuti sampai saat ini.

Unit Semantis 13 (3:17-21)

Unit semantis 3: 17-21 terdiri atas 4 colon. Berikut adalah langkah-langkah analisis

colon pada unit semantis ini.

Struktur colon

1 ἀδελφοί, Συμμιμηταί μου γίνεσθε,


2 καὶ σκοπεῖτε τοὺς
οὕτω περιπατοῦντας
113

καθὼς ἔχετε τύπον ἡμᾶς.


3 γὰρ πολλοὶ περιπατοῦσιν τοὺς ἐχθροὺς
τοῦ σταυροῦ τοῦ Χριστοῦ,
οὓς πολλάκις ἔλεγον ὑμῖν
νῦν δὲ καὶ κλαίων λέγω,
ὧν τὸ τέλος ἀπώλεια,
ὧν ὁ θεὸς ἡ κοιλία
καὶ ἡ δόξα ἐν τῇ αἰσχύνῃ αὐτῶν(
οἱ τὰ ἐπίγεια φρονοῦντεςÅ
4 ἡμῶν γὰρ τὸ πολίτευμα ὑπάρχει
ἐν οὐρανοῖς(
ἐξ οὗ καὶ σωτῆρα ἀπεκδεχόμεθα
κύριον Ἰησοῦν Χριστόν,
ὃς μετασχηματίσει
τὸ σῶμα τῆς
ταπεινώσεως ἡμῶν
σύμμορφον τῷ σώματι
τῆς δόξης αὐτοῦ
κατὰ τὴν ἐνέργειαν
τοῦ δύνασθαι αὐτὸν
καὶ ὑποτάξαι αὐτῷ τὰ πάντα.

Terjemahan literal
1 17Saudara-saudari, jadilah pengikut-pengikut (peniru) ku,

2 dan perhatikanlah mereka yang berjalan sedemikian rupa seperti kamu memiliki

kami sebagai sebuah contoh.

3 18Karena banyak orang berjalan sebagai seteru salib Kristus yang sering kali aku

katakan kepadamu, dan bahkan sekarang aku berkata sambil menangis, 19yang

kesudahan mereka adalah kebinasaan, yang tuhan mereka adalah perut,

kemuliaan mereka adalah aib mereka, mereka yang berpikir tentang hal-hal

duniawi.

4 20Karena kewarganegaraan kita berada di dalam surga, yang darinya kita


114

Menantikan Juruselamat, Tuhan Yesus Kristus, yang akan mengubah tubuh dari

kerendahan kita menjadi seperti tubuh kemuliaan-Nya menurut kuasa dari

kemampuan-Nya bahkan untuk menaklukkan segala hal untuk diri-Nya.

Isi semantis

Pada bagian ini peneliti akan mencari isi semantis 4 colon di atas dengan

menganalisis kata, frasa, dan colon. Unit semantis ini membentuk 2 kelompok (A dan

B). Kelompok A dan B masing-masing terdiri atas 2 colon. Hasil analisis isi semantis ini

adalah terjemahan dinamis atau deep structure.

Colon 1

Colon 1 συμμιμηταί μου γίνεσθε, “Jadilah pengikut-pengikut atau peniru-

peniruku.” Nomina συμμιμηταί yang diikuti oleh abstrak μου mengindikasikan perisitiwa

jemaat mengikuti atau meneladani Paulus.134 Verba γίνεσθε mengindikasikan sebuah

ajakan terus menerus.

Colon 2

Colon 2 menegaskan colon pertama. Meneladani Paulus juga harus disertai

dengan memperhatikan orang lain yang hidupnya telah memberi teladan benar.135

Verba σκοπεῖτε berarti peristiwa memperhatikan sungguh-sungguh dan diikuti oleh

objek τοὺς, “mereka”. Siapa mereka? Mereka dijelaskan oleh frasa partisip οὕτω

περιπατοῦντας καθὼς ἔχετε τύπον ἡμᾶς, “mereka yang berjalan sedemikian rupa

seperti kamu memiliki kami sebagai sebuah contoh.” Verba περιπατοῦντας adalah

134
Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 115.
135
Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 115.
115

peristiwa “mereka mengikuti” yang dijelaskan oleh 2 relational abstract οὕτω, “begitu

rupa,” dan frasa καθὼς yang mengindikasikan sebuah perbandingan. Perbandingan

καθὼς ἔχετε τύπον ἡμᾶς maksudnya adalah “kami yang telah memberikan contoh

kepada kamu bagaimana kamu seharusnya bertindak.” Kata kami disini kemungkinan

besar menunjuk pada Paulus dan rekan-rekan pelayanannya seperti Timotius dan

Epafroditus.

Colon 3

Colon 3 γὰρ πολλοὶ περιπατοῦσιν τοὺς ἐχθροὺς τοῦ σταυροῦ τοῦ Χριστοῦ,

“Karena banyak orang berjalan sebagai seteru salib Kristus” dengan perluasan

matriksnya οὓς πολλάκις ἔλεγον ὑμῖν, νῦν δὲ καὶ κλαίων λέγω, τοὺς ἐχθροὺς τοῦ

σταυροῦ τοῦ Χριστοῦ, ὧν τὸ τέλος ἀπώλεια, ὧν ὁ θεὸς ἡ κοιλία καὶ ἡ δόξα ἐν τῇ

αἰσχύνῃ αὐτῶν, οἱ τὰ ἐπίγεια φρονοῦντες, “yang sering kali aku katakan kepadamu, dan

bahkan sekarang aku berkata sambil menangis, yang kesudahan mereka adalah

kebinasaan, yang tuhan mereka adalah perut, kemuliaan mereka adalah aib mereka,

mereka yang berpikir tentang hal-hal duniawi.”136 Konjungsi γὰρ memberikan alasan

dibalik ajakan Paulus di colon 1-2.

Verba περιπατοῦσιν, “mereka berjalan” berarti mereka hidup sedemikian rupa.

Nomina ἐχθροὺς, “musuh,” merupakan peristiwa yang berarti mereka bermusuhan.

Frasa τοῦ σταυροῦ, “salib,” merupakan abstrak yang menunjukkan kematian di atas

kayu salib yang dialami oleh Kristus.

136
Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 115-18.
116

Pronomina πολλοὶ dijelaskan oleh οὓς πολλάκις ἔλεγον ὑμῖν, νῦν δὲ καὶ κλαίων

λέγω seperti yang berulangkali dikatakan Paulus dengan tangisan. Verba ἔλεγον

menunjukkan bahwa Paulus dulunya seringkali menceritakan tentang mereka kepada

jemaat dan sekarang Paulus mengulangi kembali λέγω bahkan dengan tangisan.

Partisip κλαίων merupakan sebuah peristiwa yang menunjukkan Paulus sangat berduka

harus mengatakan hal demikian tentang mereka lagi.

Pronomina πολλοὶ juga dijelaskan oleh ὧν τὸ τέλος ἀπώλεια, ὧν ὁ θεὸς ἡ κοιλία

καὶ ἡ δόξα ἐν τῇ αἰσχύνῃ αὐτῶν, οἱ τὰ ἐπίγεια φρονοῦντες yang menunjukkan siapa

mereka sesungguhnya. Ada dua peristiwa yakni τέλος berarti mereka akan berakhir dan

ἀπώλεια berarti mereka akan binasa (kontras dengan keselamatan σωτηρία di Filipi

1:28). Mereka adalah orang-orang yang akhirnya akan menderita dibinasakan. Frasa ἡ

κοιλία, “perut” menunjukkan keinginan-keinginan badaniah (lihat juga Rom 16:18) dan

frasa ὁ θεὸς di sini adalah sebuah peristiwa yang berarti menyembah, berfokus

sehingga dapat ditransformasi menjadi, “Satu-satunya hal yang mereka sembah atau

fokus adalah keinginan-keinginan mereka yang badaniah.” Dan disambung dengan

frasa ἡ δόξα berarti mereka membanggakan sesuatu hal. Apa yang mereka

banggakan? Dijelaskan oleh frasa ἐν τῇ αἰσχύνῃ αὐτῶν di mana ἐν adalah relasi yang

menunjukkan suatu kejadian atau aktifitas. Frasa τῇ αἰσχύνῃ adalah peristiwa yang

berarti “mereka melakukan hal-hal yang memalukan.” Jadi, mereka bangga di dalam

melakukan hal-hal yang memalukan atau mereka bangga terhadap apa yang

seharusnya malu dilakukan.

Frasa οἱ τὰ ἐπίγεια φρονοῦντες menjelaskan apa yang mereka pikirkan yakni hal-

hal yang menjadi milik dunia. Frasa ini memiliki kontruksi Yunani yang berbeda dengan
117

ὧν τὸ τέλος ἀπώλεια, ὧν ὁ θεὸς ἡ κοιλία καὶ ἡ δόξα ἐν τῇ αἰσχύνῃ αὐτῶν. Kelihatannya

ini adalah aposisi dari klausa utama di atas yakni ayat 18. Kata φρονοῦντες bukan

hanya pikiran di sini tetapi lebih dalam lagi ini sudah membentuk sikap. Frasa τὰ ἐπίγεια

menunjukkan hal-hal yang tidak memiliki nilai kekal. Mereka hanya memikirkan hal-hal

seperti yang dilakukan sebagian besar orang di dunia ini. Dan ini sangat kontras

dengan colon 4.

Colon 4

Colon 4 kontras dengan colon 3. Paulus menuliskan jemaat adalah milik surga.

Perhatikan kontras antara mereka dan kita (kata ἡμῶν dalam posisi penekanan), dan

dunia dan surga. Klausa ἡμῶν γὰρ τὸ πολίτευμα ἐν οὐρανοῖς ὑπάρχει, “Karena

kewarganegaraan kita berada di dalam surga” dapat ditransformasi menjadi,

“Bagaimanapun, kita adalah warga surga.”137 Lebih tepat konjungsi γὰρ di sini tidak

menjelaskan alasan melainkan mau menunjukkan kontras dengan colon 3. Sehingga,

konjungsi ini menekankan kekontrasan “tetapi,” “bagaimanapun.” Frasa τὸ πολίτευμα

berarti “kewarganegaraan” dapat ditransformasikan menjadi “warga,” “penghuni atau

penduduk tetap.” Paulus mau menyatakan bahwa kita adalah penduduk surga atau

lebih tepatnya surga adalah tempat di mana kita berasal.

Paulus kemudian menjelaskan tentang surga. Klausa ἐξ οὗ καὶ σωτῆρα

ἀπεκδεχόμεθα κύριον Ἰησοῦν Χριστόν lebih tepat ditransformasi seperti ini, "Kita sangat

menantikan Juruselamat kita yakni Tuhan Yesus Kristus datang dari surga.”138

Pronomina relatif οὗ menunjuk pada surga dan digabungkan dengan preposisi ἐξ

137 Lihat juga penjelasan yang sangat baik dari Martin, Philippians, 162-63.
138
Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 119.
118

menjadi “dari mana” yang menunjukkan tempat suatu hal itu datang. Verba

ἀπεκδεχόμεθα adalah peristiwa yang berarti “kita sangat menantikan atau

mengharapkan sesuatu datang.”

Paulus lalu menjelaskan lebih rinci keadaan yang terjadi pada waktu

Juruselamat itu datang.139 Paulus menjelaskannya dengan memakai verba

μετασχηματίσει yang artinya “Tuhan Yesus Kristus akan mengubah penampilan luar

atau fisik menjadi sesuatu hal baru." Penampilan luarnya adalah τὸ σῶμα τῆς

ταπεινώσεως ἡμῶν, “tubuh yang lemah dan tidak kekal”. Frasa τῆς ταπεινώσεως

adalah peristiwa yang berarti lemah dan akan mati atau tidak kekal. Sesuatu hal baru

adalah menjadi tubuh baru yakni σύμμορφον τῷ σώματι τῆς δόξης αὐτοῦ yang berarti

“membuatnya seperti tubuh kemuliaannya sendiri.” Terdapat sebuah verba σύμμορφον

yang berarti “membuatnya seperti” (bukan hanya penampilan luar tetapi juga perubahan

total baik dari dalam maupun luar). Frasa τῷ σώματι τῆς δόξης αὐτοῦ adalah objek yang

berarti “tubuh kebangkitan Yesus yang memancarkan sinar kemuliaan” (secara literal

berarti “tubuh kemuliaan-Nya”). Kata tubuh di sini menunjuk pada tubuh kebangkitan

dan kemuliaan Yesus yang berarti keseluruhan pribadi Yesus setelah kebangkitan.

Frasa τῆς δόξης adalah peristiwa yang berarti memancarkan sinar atau bersinar;

memiliki kualitas mulia.

Verba μετασχηματίσει dijelaskan oleh preposisi κατὰ yang mengindikasikan alat.

Proses transformasi diselesaikan dengan menggunakan τὴν ἐνέργειαν τοῦ δύνασθαι

αὐτὸν, “kuasa dari kemampuan-Nya,” yakni kuasa ilahi yang khusus dimiliki oleh Yesus

Kristus (lihat juga Fil 2:10-11). Kuasa ini kemudian dijelaskan lagi lebih detail yakni καὶ

139 Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 119-121.
119

ὑποτάξαι αὐτῷ τὰ πάντα, “bahkan untuk menaklukkan segala hal untuk diri-Nya” yang

ditransformasi menjadi “Kuasa-Nya dapat menaklukkan segala sesuatu di bawah

perintah atau kontrol-Nya.” Proses transformasi dilakukan dengan menggunakan kuasa

ilahi Kristus yang dapat menaklukkan segala sesuatu di bawah kontrol-Nya sendiri.

Terjemahan deep structure

Berdasarkan analisis isi semantis di atas, unit semantis ini dapat diterjemahkan

menjadi, “Teruslah ikuti teladanku, hai semua saudara-saudariku. Perhatikanlah mereka

yang mengikuti kami yang telah memberikan contoh kepada kamu bagaimana kamu

seharusnya bertindak. Banyak orang hidup sedemikian rupa yang membuat mereka

bermusuhan terhadap kematian Kristus di atas kayu salib. Aku dulunya seringkali

menceritakan tentang mereka kepada kamu dan sekarang aku sangat berduka harus

mengatakan hal demikian tentang mereka lagi. Mereka adalah orang-orang yang

akhirnya akan menderita dibinasakan. Satu-satunya hal yang mereka sembah atau

fokus adalah keinginan-keinginan mereka yang badaniah. Mereka bangga di dalam

melakukan hal-hal yang memalukan. Mereka hanya memikirkan hal-hal seperti yang

dilakukan sebagian besar orang di dunia ini. Bagaimanapun, kita adalah warga surga.

Kita sangat menantikan Juruselamat kita yakni Tuhan Yesus Kristus datang dari surga.

Yesus Kristus akan mengubah tubuh kita yang lemah dan tidak kekal ini dan

membuatnya seperti tubuh kebangkitan Yesus yang memiliki kualitas mulia. Dia akan

melakukannya dengan kuasa ilahi yang khusus dimiliki-Nya yang dapat menaklukkan

segala sesuatu di bawah perintah atau kontrol-Nya.”


120

Hubungan semantis dan ide utama

Colon 1-2 mengandung ide utama unit semantis ini. Ide utamanya adalah ajakan

Paulus kepada jemaat untuk mengikuti teladan Paulus dan rekan-rekannya. Colon 3-4

memberikan alasan mengikuti teladan Paulus dan rekan-rekannya. Colon 3 adalah inti

alasannya sedangkan colon 4 menegaskan colon 3 dengan memberikan gambaran

kekontrasan terhadap colon 3. Jadi, ide utama unit semantis ini adalah ikutilah teladan

Paulus dan rekan-rekannya oleh karena semakin banyak orang hidup sedemikian rupa

yang membuat mereka bermusuhan dengan Kristus.

Konsep teologis

Ikutilah teladan Paulus dan rekan-rekannya

Alasan: 1. Banyak orang hidup bermusuhan dengan Kristus:

a. Mereka adalah orang-orang yang akhirnya akan menderita

dibinasakan.

b. Satu-satunya hal yang mereka sembah atau fokus adalah

keinginan-keinginan mereka yang badaniah.

c. Mereka bangga di dalam melakukan hal-hal yang memalukan.

d. Mereka hanya memikirkan hal-hal seperti yang dilakukan

sebagian besar orang di dunia ini.

2. Orang percaya adalah warga surga yang sangat menantikan

Juruselamat yakni Tuhan Yesus Kristus datang dari surga.


121

Unit Semantis 14 (4:1-9)

Unit semantis 4: 1-9 terdiri atas 15 colon. Berikut adalah langkah-langkah

analisis colon pada unit semantis ini.

Struktur colon
1 1Ὥστε, ἀδελφοί μου ἀγαπητοὶ καὶ ἐπιπόθητοι, χαρὰ καὶ στέφανός μου, ἀγαπητοί,
στήκετε
οὕτως
ἐν κυρίῳ.
2
2 Εὐοδίαν καὶ Συντύχην παρακαλῶ
φρονεῖν
τὸ αὐτὸ
ἐν κυρίῳ.
3
3 ναὶ ἐρωτῶ
καὶ
σέ,
γνήσιε σύζυγε,
4 συλλαμβάνου
αὐταῖς,
αἵτινες συνήθλησάν
ἐν τῷ εὐαγγελίῳ
μοι
μετὰ καὶ Κλήμεντος καὶ
τῶν λοιπῶν συνεργῶν μου,
ὧν τὰ ὀνόματα ἐν βίβλῳ ζωῆς.
4
5 Χαίρετε
ἐν κυρίῳ
πάντοτε·
6 πάλιν ἐρῶ,
7 χαίρετε.
8 5τὸ ἐπιεικὲς ὑμῶν γνωσθήτω
πᾶσιν ἀνθρώποις.
9 ὁ κύριος ἐγγύς.
10 6μεριμνᾶτε μηδὲν,
11 ἀλλ᾽ τὰ αἰτήματα γνωριζέσθω
ὑμῶν πρὸς τὸν θεόν
ἐν παντὶ τῇ προσευχῇ καὶ
τῇ δεήσει
μετὰ εὐχαριστίας.
12 7καὶ ἡ εἰρήνη φρουρήσει
122

τοῦ θεοῦ τὰς καρδίας ὑμῶν καὶ


ἡ ὑπερέχουσα τὰ νοήματα ὑμῶν
πάντα νοῦν ἐν Χριστῷ Ἰησοῦ.
8
13 Τὸ λοιπόν, ἀδελφοί, λογίζεσθε ταῦτα
ὅσα ἐστὶν ἀληθῆ,
ὅσα σεμνά,
ὅσα δίκαια,
ὅσα ἁγνά,
ὅσα προσφιλῆ,
ὅσα εὔφημα,
εἴ τις ἀρετὴ καὶ
εἴ τις ἔπαινος·
9
14 καὶ πράσσετε ταῦτα

ἐμάθετε καὶ
παρελάβετε
καὶ ἠκούσατε
καὶ εἴδετε ἐν ἐμοί·
15 καὶ ὁ θεὸς τῆς εἰρήνης ἔσται
μεθ᾽ ὑμῶν.

Terjemahan literal

1 1Maka itu, saudara-saudariku yang kukasihi dan kurindukan, sukacita dan

mahkotaku, saudara-saudariku yang terkasih, berdirilah teguh dengan cara

dalam Tuhan.

2 2Aku minta Euodia dan aku minta Sintikhe berpikir sama dalam Tuhan.

3 3Ya aku minta juga kepadamu, teman sekerjaku yang setia,

4 tolonglah mereka yang berjuang bersama aku di dalam Injil dan bersama

Klemens dan teman-temanku sekerja yang lain yang nama-namanya di dalam

buku kehidupan.

5 4Bersukacitalah di dalam Tuhan selalu;

6 Aku akan mengatakan sekali lagi,

7 bersukacitalah.
123

8 5Hendaklah kesabaranmu diketahui semua orang.

9 Tuhan sudah dekat.

10 6Cemaslah tidak pada suatu apapun,

11 tetapi hendaklah permintaanmu diketahui Allah di dalam semua doa dan

permohonan dengan ucapan syukur

12 7dan damai sejahtera dari Allah yang melampaui segala pikiran akan

memelihara hatimu dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

13 8Akhirnya, saudara-saudariku, jika ada kebajikan dan jika ada sesuatu yang

layak dipuji, pikirkanlah hal-hal ini semua yang benar, semua yang mulia,

semua yang adil, semua yang murni, semua yang menyenangkan, semua yang

layak dipuji.

14 9dan lakukanlah hal-hal ini apa yang kamu pelajari dan yang kamu terima dan

yang kamu dengar dan yang kamu lihat di dalamku

15 dan Allah sumber damai sejahtera akan berada dengan kamu.

Isi semantis

Pada bagian ini peneliti akan mencari isi semantis 7 colon di atas dengan

menganalisis kata, frasa, dan colon. Hasil analisis isi semantis ini adalah terjemahan

dinamis atau deep structure.

Colon 1

Colon 1 dimulai dengan konjungsi Ὥστε, “sehingga,” “maka itu” yang

menunjukkan hasil atau tujuan apa yang telah dituliskan sebelumnya. Konjungsi ini bisa

menunjuk kesimpulan unit semantis sebelumnya. Namun, lebih tepat menunjuk pada
124

pemikiran-pemikiran di unit semantis sebelumnya sebagai dasar untuk pemikiran di unit

semantis berikut.140

Paulus menyapa jemaat Filipi dengan penuh kehangatan. Rentetan kata

adjektiva dan nominal vokatif yang dipakai ἀγαπητοί, ἐπιπόθητοι, χαρὰ dan στέφανός

merupakan peristiwa dalam semantis.141 Kata ἀγαπητοί, “terkasih,” maksudnya adalah

“aku sangat mengasihimu, saudara-saudariku.” Kata ἐπιπόθητοι, “rindu,” maksudnya

adalah “aku sangat merindukanmu sekalian.” Kata χαρὰ μου, “sukacitaku,” di sini

berfungsi sebagai kausatif maksudnya adalah “saudara-saudariku, kamu membuat aku

sungguh bergembira.” Dan kata στέφανός μου, “mahkotaku” mengindikasikan makna

figuratif. Kata ‘mahkota’ di sini bukan yang dipakai oleh raja atau ratu, melainkan suatu

simbol kemenangan atau kebanggaan. Sehingga kata ini memiliki maksud “betapa

bangganya aku kepada kamu semua” atau “aku sangat bangga terhadap kamu.”

Sapaan hangat ini menunjukkan kasih Paulus yang mendalam terhadap jemaat Filipi.

Setelah sapaan ini, Paulus memberikan sebuah perintah kepada mereka. Paulus

menuliskan οὕτως στήκετε ἐν κυρίῳ, ἀγαπητοί, “berdirilah teguh dengan cara ini dalam

Tuhan, saudara-saudariku terkasih.” Relasi adjektiva οὕτως menghubungkan στήκετε

dengan ὥστε. Sehingga dapat ditransformasi menjadi “Oleh karena itu, inilah, saudara-

saudariku, bagaimana kamu berdiri teguh dalam Tuhan.”142 Verba στήκετε dapat juga

diartikan “kamu harus terus berjuang.” Frasa ἐν κυρίῳ, “dalam Tuhan,” menerangkan

140 Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 123.
141 Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 123-24.
142 Lihat juga Martin, Philippians, 167.
125

peristiwa στήκετε maksudnya adalah “kamu berjuanglah dengan bersandar kepada

Allah.” Sapaan ἀγαπητοί, “saudara-saudariku yang kukasihi” kembali dituliskan di sini.

Colon 2

Colon 2 Εὐοδίαν παρακαλῶ καὶ Συντύχην παρακαλῶ τὸ αὐτὸ φρονεῖν ἐν κυρίῳ

dianggap sebagai 1 colon karena memiliki 1-unit ide yang sama. Verba παρακαλῶ, “aku

minta” menunjukkan permohonan tulus Paulus kepada mereka. Kelihatannya ada

ketidakcocokkan di antara mereka berdua sehingga Paulus memohon dengan sangat

kepada mereka. Apa yang Paulus minta? Dia meminta τὸ αὐτὸ φρονεῖν ἐν κυρίῳ,

“berpikir sama dalam Tuhan,” maksudnya adalah “kamu berdua, cobalah saling sehati

dan sepikiran sebagai saudara dalam Tuhan.”143

Colon 3

Colon 3 adalah kelanjutan dari colon 2. Rekonsiliasi antara Euodia dan Sintikhe

membutuhkan bantuan orang ketiga. Paulus memohon kepada rekannya yang lain.

Colon 3 dimulai dengan sebuah abstrak ναὶ memberi penekanan pada peristiwa ἐρωτῶ,

“Ya, aku mohon.” Objek σύζυγε memberikan makna ambigu. Pertama, menunjukkan

nama orang yakni Sunsugos. Kedua, secara literal berarti “rekan sekerja” maksudnya

adalah rekan kerja sama Paulus di Filipi selama ini. Makna literal lebih tepat di sini.144

143 Martin, Philippians, 168.


144 Lihat juga penjelasan Martin, Philippians, 168-69 dan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's

Letter to the Philippians, 125;


126

Colon 4

Colon 4 menjelaskan colon 3 yakni isi permohonan Paulus kepada rekannya. 145

Verba συλλαμβάνου, “tolong,” diikuti objek αὐταῖς, “mereka,” merupakan isi

permohonan Paulus kepada rekannya. Paulus meminta pertolongan rekannya

mendamaikan konflik antara Euodia dan Sintikhe. Selanjutnya, objek αὐταῖς dijelaskan

oleh sebuah klausa adjektiva αἵτινες ἐν τῷ εὐαγγελίῳ συνήθλησάν μοι μετὰ καὶ

Κλήμεντος καὶ τῶν λοιπῶν συνεργῶν μου, ὧν τὰ ὀνόματα ἐν βίβλῳ ζωῆς, “yang

berjuang bersama aku dalam Injil dan bersama Klemens dan teman-temanku sekerja

yang lain, yang nama-namanya di dalam buku kehidupan.” Klausa ini selain

menjelaskan siapa Euodia dan Sintikhe, juga memberikan alasan mereka

membutuhkan pertolongan. Mereka adalah orang-orang yang telah berjuang dengan

Paulus untuk Injil bersama dengan Klemens dan rekan-rekan lain. Verba συνήθλησάν,

“berjuang bersama” dihubungkan oleh relasi ἐν τῷ εὐαγγελίῳ menunjukkan sphere of

activity, “berjuang bersama dalam Injil” maksudnya adalah “bekerja keras

memberitakan Kabar Baik kepada orang lain.” Dan dihubungkan juga dengan μοι serta

μετὰ καὶ Κλήμεντος καὶ τῶν λοιπῶν συνεργῶν μου maksudnya adalah “mereka bekerja

keras dengan Paulus memberitakan Kabar Baik kepada orang lain dan juga bersama

Klemens dan rekan-rekan sekerja Paulus lainnya.” Kemudian Paulus menambahkan

sebuah klausa adjektiva ὧν τὰ ὀνόματα ἐν βίβλῳ ζωῆς. Kata ὧν menunjukkan orang-

orang yang disebutkan di colon 4. Klausa ini menjelaskan bahwa orang-orang ini yang

telah bersama Paulus memberitakan Kabar Baik adalah mereka yang tercatat di dalam

buku kehidupan. Frasa βίβλῳ ζωῆς, “buku kehidupan” lebih tepatnya adalah buku Allah

145 Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 125-27.
127

tentang kehidupan (lihat Keluaran 32:22; Mazmur 69:28; Yesaya 4:3; Yehezkiel 13:9;

Daniel 12:1 dan Wahyu 3:5, 13:8, 17:8, 20:12,15), maksudnya adalah buku yang

mencatat nama-nama orang yang memiliki hidup kekal dari Allah.146

Colon 5

Colon 5 mulai dengan perintah dan tema baru lagi. Tema sukacita menjadi

dominan di colon ini. Perintah χαίρετε, “bersukacitalah,” maksudnya adalah

“bergembiralah sepenuhnya.” Sukacita ini dihubungkan dengan frasa ἐν κυρίῳ, “dalam

Tuhan,” dan adverbial waktu πάντοτε, “selalu.” Frasa ἐν κυρίῳ menjadi faktor penentu

sukacita dan dapat ditulis ulang “dalam persekutuanmu dengan Allah” atau “kamu hidup

bersekutu dengan Allah.” Allah menjadi sumber kegembiraan.147 Hidup bersekutu

dengan Allah memampukan orang percaya mengalami sukacita.

Colon 6-7

Colon 6 πάλιν ἐρῶ, “Aku akan mengatakan sekali lagi,” menegaskan colon 5

yakni perintah bersukacita. Colon 7 adalah isi dari colon 6 yakni repetisi colon 5,

“bersukacitalah.”

Colon 8-9

Colon 8 juga mulai dengan perintah dan tema baru. Perintah γνωσθήτω, “to be

known” maksudnya adalah “tunjukkanlah.” Kata peristiwa ini dijelaskan oleh dua buah

objek yakni pertama, τὸ ἐπιεικὲς ὑμῶν, “kesabaranmu.” Kesabaran di sini lebih tepat

146 Lihat juga penjelasan Martin, Philippians, 169.


147
Lihat juga penjelasan Martin, Philippians, 170; Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to
the Philippians, 127.
128

dijelaskan dalam bentuk negatif yakni “tidak menunjukkan sikap membalas atau

mempertahankan kemauan sendiri.” Kedua, πᾶσιν ἀνθρώποις, “semua orang.”

Colon 9 ὁ κύριος ἐγγύς, “Tuhan sudah dekat.” Kata “dekat” bisa menunjukkan

waktu dan tempat. Jika dikaitkan dengan colon 8 maka lebih tepat dipahami sebagai

waktu. Kata “dekat” dapat ditransformasi menjadi “datang segera.”148

Colon 10

Colon 10 μηδὲν μεριμνᾶτε, “Cemaslah tidak pada suatu apapun.” Verba

μεριμνᾶτε adalah peristiwa yang mengandung makna negatif. Colon 10 dapat

ditransformasi menjadi “janganlah kuatir terhadap apa pun.”

Colon 11

Colon 11 adalah kontras dengan colon 10 yang ditandai oleh konjungsi ἀλλ᾽,

“tetapi.”149 Beberapa peristiwa muncul di sini yakni προσευχῇ, δεήσει, εὐχαριστίας,

αἰτήματα, dan γνωριζέσθω. Nomina προσευχῇ dan δεήσει memiliki arti sama yakni

berdoa atau memohon suatu keinginan atau kebutuhan kepada Allah. Kedua kata ini

dijelaskan oleh preposisi ἐν yang menunjukkan tempat dan abstrak παντὶ yang

menunjukkan tingkatan. Selanjutnya, nomina αἰτήματα, “permohonan,” maksudnya

adalah memohon kepada Allah apa yang dibutuhkan.

Klausa τὰ αἰτήματα ὑμῶν γνωριζέσθω πρὸς τὸν θεόν, “hendaklah

permohonanmu diketahui Allah,” dapat ditransformasi menjadi “mintalah kepada Allah

apa yang kamu butuhkan.” Verba γνωριζέσθω dijelaskan oleh frasa preposisi ἐν παντὶ

148 Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 128.
149 Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 129-30.
129

τῇ προσευχῇ καὶ τῇ δεήσει sehingga dapat ditransformasi menjadi “Di dalam semua

doamu mintalah kepada Allah apa yang kamu butuhkan.” Verba γνωριζέσθω juga

dijelaskan oleh nomina εὐχαριστίας, “ucapan syukur,” maksudnya adalah ketika kamu

berdoa, berdoalah dengan hati yang penuh ucapan syukur kepada Allah.

Colon 12

Colon 12 dimulai dengan konjungsi καὶ, “dan” yang menunjukkan hubungan

konsekuen atau hasil dengan colon 11.150 Klausa ἡ εἰρήνη τοῦ θεοῦ φρουρήσει, “damai

sejahtera dari Allah akan memelihara” memiliki dua peristiwa yakni nomina εἰρήνη

maksudnya jemaat Filipi merasakan damai yang diberikan atau disebabkan oleh Allah

dan verba φρουρήσει berarti melindungi atau memelihara. Kedamaian yang diberikan

Allah akan melindungi jemaat merupakan inti dari colon 12.

Frasa ἡ εἰρήνη τοῦ θεοῦ dijelaskan oleh klausa ἡ ὑπερέχουσα πάντα νοῦν, “yang

melampaui segala pikiran.” Kedamaian yang diberikan Allah adalah suatu hal yang

tidak dapat dipahami oleh pemahaman manusia. Frasa τὰς καρδίας ὑμῶν καὶ τὰ

νοήματα ὑμῶν adalah objek dari φρουρήσει yakni hati dan pikiran jemaat. Hati dan

pikiran berarti seluruh fakulti manusia yang meliputi pikiran, perasaan dan kehendak.

Jika jemaat merasakan damai yang diberikan oleh Allah, maka pikiran, perasaan dan

kehendak mereka akan dilindungi sehingga tidak ada alasan untuk cemas lagi. Frasa

preposisi ἐν Χριστῷ Ἰησοῦ, “di dalam Kristus Yesus,” menjelaskan peristiwa φρουρήσει.

Tanpa persekutuan di dalam Kristus, maka jemaat tidak akan mendapatkan

perlindungan kedamaian dari Allah.

150
Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 130-32.
130

Colon 13

Colon 13 membentuk sebuah tema baru lagi.151 Paulus memulai colon ini

dengan frasa adjektiva Tὸ λοιπόν yang menunjukkan sebuah klimaks atau kesimpulan,

“Inilah kata-kata terakhir yang akan kutuliskan kepadamu.” Inti colon 13 adalah verba

λογίζεσθε, “pikirkanlah,” maksudnya adalah “isilah pikiranmu.” Verba ini diikuti sebuah

objek ταῦτα, “hal-hal ini” yang menunjuk pada kejadian atau tindakan daripada objek

konkret. Objek ini dijelaskan Paulus lebih lanjut. Paulus menuliskan 8 hal kualitas baik

yang dibagi atas dua bagian. Pertama, 6 klausa nominal yang dimulai ὅσα dan diakhiri

dengan 2 klausa kondisional εἴ τις. Dua klausa kondisional εἴ τις ἀρετὴ καὶ εἴ τις ἔπαινος,

“jika ada kebajikan dan jika ada sesuatu yang layak dipuji” dapat digabungkan menjadi

objek dari λογίζεσθε sehingga ditransformasi menjadi: “isilah pikiranmu dengan hal-hal

yang baik dan layak dipuji” maksudnya adalah isilah pikiranmu dengan perbuatan-

perbuatan yang baik dan layak menerima pujian dari orang lain. Kemudian 6 kualitas

lain yang mendeskripsikan lebih jauh apa yang disebut baik dan layak dipuji adalah

semua hal yang benar, mulia, adil, murni, menyenangkan, dan layak dipuji.152

Colon 14

Colon 14 adalah kelanjutan colon 13 yang menekankan bahwa jemaat tidak

hanya memikirkan hal-hal yang baik dan layak dipuji, tapi juga harus

mempraktekkannya dalam kehidupan mereka.153 Colon 14 terdiri atas sebuah verba inti

yakni perintah πράσσετε, “lakukanlah” yang diikuti oleh sebuah objek ταῦτα, “hal-hal

151
Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 132-34.
152
Lihat juga penjelasan Martin, Philippians, 173-75.
153
Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 135-36.
131

ini.” Perintah “lakukanlah” dapat ditulis ulang seperti ini “kamu harus terus menerus

melakukan.”

Objek “hal-hal ini” dijelaskan oleh Paulus dengan serangkaian klausa ἃ καὶ

ἐμάθετε καὶ παρελάβετε καὶ ἠκούσατε καὶ εἴδετε ἐν ἐμοί, ταῦτα πράσσετε, “apa yang

kamu pelajari dan yang kamu terima dan yang kamu dengar dan yang kamu lihat di

dalamku.” Klausa-klausa ini terdiri atas 4 peristiwa ἐμάθετε, “pelajari,” παρελάβετε

“terima,” ἠκούσατε, “dengar,” εἴδετε, “lihat,” dan setiap katanya diikuti oleh konjungsi καὶ

dan ditutup oleh ἐν ἐμοί. Bagaimana menafsirkan empat konjungsi ini? Ada 2 cara yakni

pertama, ini merupakan serangkaian konjungsi “dan” dengan pengecualian konjungsi

pertama tentu tidak diterjemahkan (seperti terjemahan literal di atas). Kedua,

membentuk dua pasang καὶ …καὶ, “baik …. maupun.” Peneliti memilih tafsiran kedua.

Kata ἐμάθετε dan παρελάβετε dapat dikelompokan jadi satu pasang “apa yang kamu

pelajari dan terima dari aku.” Maksudnya adalah jemaat Filipi belajar dari Paulus.

Kemudian ἠκούσατε dan εἴδετε dikelompokkan jadi “dan apa yang kamu dengar dan

lihat dari aku.” Maksudnya adalah baik dari perkataanku yang kamu dengar maupun

dari perbuatanku yang kamu lihat. Sehingga kalau digabungkan serangkaian klausa itu

dapat ditransformasi menjadi “apa yang kamu pelajari dari aku baik dari perkataanku

yang kamu dengar maupun dari perbuatanku yang kamu lihat selama ini.”

Colon 15

Colon 15 sebagai penutup dari colon 13-14. Dua perintah di dalam 2 klausa

sebelumnya ditutup dengan sebuah hasil καὶ, “dan hasilnya.” Colon 15 ὁ θεὸς τῆς

εἰρήνης ἔσται μεθ᾽ ὑμῶν, “Allah sumber damai akan berada dengan kamu” maksudnya
132

adalah Allah yang memberikan damai sejahtera akan bersama dengan jemaat-Nya,

bukan fokus pada damai sejahtera Allah yang akan bersama dengan jemaat-Nya.154

Terjemahan deep structure

Berdasarkan analisis isi semantis di atas, unit semantis ini dapat diterjemahkan

menjadi, “Oleh karena itu, inilah, saudara-saudariku yang kukasihi, bagaimana kamu

harus terus berjuang dengan bersandar kepada Allah. Saudara-saudariku, aku sangat

mengasihi dan merindukanmu, kamu membuat aku sungguh bergembira dan betapa

bangganya aku kepada kamu semua. Euodia dan Sintikhe, kamu berdua, cobalah

saling sehati dan sepikiran sebagai saudara dalam Tuhan. Ya, aku mohon juga pada

kamu – rekan kerjasamaku yang setia. Tolonglah wanita-wanita ini yang telah bekerja

keras dengan aku memberitakan Kabar Baik kepada orang lain, dan juga bersama

Klemens dan rekan-rekan sekerjaku lainnya, nama-nama mereka semua tercatat di

dalam buku Allah tentang kehidupan. Senantiasa bergembiralah sepenuhnya dalam

persekutuanmu dengan Allah. Aku akan mengatakan sekali lagi, bergembiralah.

Tunjukkanlah kesabaranmu kepada semua orang. Tuhan akan datang segera.

Janganlah kuatir terhadap apa pun. Tetapi di dalam semua doamu mintahlah kepada

Allah apa yang kamu butuhkan. Dan ketika kamu berdoa, berdoalah dengan hati yang

penuh ucapan syukur kepada Allah. Sehingga kamu akan mendapatkan kedamaian

yang diberikan Allah yang melampaui pemahaman manusia melalui persekutuan di

dalam Kristus Yesus. Kedamaian itu akan melindungi pikiran, perasaan dan

kehendakmu. Isilah pikiranmu dengan hal-hal yang baik dan layak dipuji yakni semua

154
Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 136.
133

hal yang benar, mulia, adil, murni, menyenangkan dan layak dipuji. Lakukanlah terus

menerus apa yang kamu pelajari dari aku baik dari perkataanku yang kamu dengar

maupun dari perbuatanku yang kamu lihat selama ini. Dan hasilnya Allah yang

memberikan damai sejahtera akan bersama dengan jemaat-Nya, bukan fokus pada

damai sejahtera Allah yang akan bersama dengan jemaat-Nya.”

Hubungan semantis dan ide utama

Berbagai nasihat Paulus kepada jemaat Filipi menjadi tema utama di dalam unit

semantis ini. Colon 1 merupakan nasihat pertama untuk terus berjuang dengan

bersandar kepada Allah. Colon 2-4 merupakan nasihat Paulus untuk saling bersatu

karena Injil. Colon 5-7 merupakan nasihat bersukacita di dalam persekutuan dengan

Allah. Colon8-12 merupakan nasihat tidak khawatir di tengah kesulitan oleh karena ada

kedamaian dari Allah. Dan colon 13-15 merupakan nasihat nasihat untuk memikirkan

dan melakukan apa yang telah dipelajari dari Paulus.

Konsep teologis

Berbagai nasihat Paulus kepada jemaat Filipi:

1. Nasihat untuk terus berjuang dengan bersandar kepada Allah.

2. Nasihat untuk saling bersatu karena Injil.

3. Nasihat bersukacita di dalam persekutuan dengan Allah.

4. Nasihat tidak khawatir di tengah kesulitan oleh karena ada kedamaian dari Allah.

5. Nasihat untuk memikirkan dan melakukan apa yang telah dipelajari dari Paulus.
134

Unit Semantis 15 (4:10-20)

Unit semantis 4: 10-20 terdiri atas 15 colon. Berikut adalah langkah-langkah

analisis colon pada unit semantis ini.

Struktur colon

1 10δὲ Ἐχάρην
ἐν κυρίῳ
μεγάλως
ὅτι ἀνεθάλετε
ἤδη ποτὲ
τὸ φρονεῖν,
ὑπὲρ ἐμοῦ
ἐφ᾽ ᾧ ἐφρονεῖτε δέ ἠκαιρεῖσθε.
καὶ
2 11λέγω,
ὅτι οὐχ καθ᾽ ὑστέρησιν
γὰρ ἐγὼ ἔμαθον
ἐν οἷς εἰμι εἶναι αὐτάρκης.
3 12οἶδα ταπεινοῦσθαι,
καὶ
4 οἶδα περισσεύειν
καὶ·
5 μεμύημαι,
ἐν παντὶ καὶ
ἐν πᾶσιν
καὶ χορτάζεσθαι
καὶ πεινᾶν
καὶ περισσεύειν
καὶ ὑστερεῖσθαι·
13
6 ἰσχύω
πάντα
ἐν τῷ ἐνδυναμοῦντί με.
14
7 πλὴν ἐποιήσατε
καλῶς
συγκοινωνήσαντές τῇ θλίψει
μου.
15
8 δὲ καὶ ὑμεῖς, Φιλιππήσιοι, oἴδατε
ὅτι οὐδεμία ἐκκλησία ἐκοινώνησεν
μοι
ἐν ἀρχῇ τοῦ εὐαγγελίου,
135

ὅτε ἐξῆλθον ἀπὸ Μακεδονίας,


εἰς λόγον δόσεως καὶ λήμψεως
εἰ μὴ ὑμεῖς μόνοι, (ἐκοινώνησεν),
16ὅτι ἐπέμψατε

καὶ ἐν
Θεσσαλονίκῃ
καὶ ἅπαξ
καὶ δὶς
εἰς τὴν χρείαν
μοι
9 17οὐχ ὅτι
ἐπιζητῶ
τὸ δόμα,
10 ἀλλὰ ἐπιζητῶ
τὸν καρπὸν
τὸν πλεονάζοντα
εἰς λόγον ὑμῶν.
11 18δὲ ἀπέχω
πάντα
12 καὶ περισσεύω
13 πεπλήρωμαι
δεξάμενος τὰ
παρὰ Ἐπαφροδίτου
παρ᾽ ὑμῶν,
ὀσμὴν εὐωδίας,
θυσίαν δεκτήν, εὐάρεστον τῷ θεῷ.
19
14 δὲ ὁ θεός πληρώσει χρείαν
μου ὑμῶν πᾶσαν
κατὰ τὸ πλοῦτος
αὐτοῦ
ἐν δόξῃ
ἐν Χριστῷ Ἰησοῦ.
20
15 δὲ ἡ δόξα (εἰη)
τῷ θεῷ καὶ πατρὶ ἡμῶ
εἰς τοὺς αἰῶνας τῶν αἰώνων, ἀμήν.

Terjemahan literal

1 10Tetapi aku sangat bersukacita di dalam Tuhan bahwa kamu bertumbuh kembali

sekarang pada akhirnya pikiran untuk aku memang kamu telah memikirkan

namun tidak memiliki kesempatan.


136

2 11Aku berkata bukan karena dari kebutuhan karena aku telah belajar menjadi

cukup dalam hal-hal aku ada.

3 12Aku tahu apa itu kekurangan,

4 aku tahu apa itu kelimpahan; dalam segala hal dan dalam setiap hal;

5 aku telah belajar rahasia menghadapi baik kenyang maupun lapar, baik

kelimpahan maupun kekurangan;

6 13Aku memiliki kekuatan untuk segala hal di dalam Dia yang memberi kekuatan

kepadaku.

7 14Namun kamu berbuat baik dengan kamu mengambil bagian dalam

kesusahanku.

8 15Dan kamu sendiri juga tahu, hai orang-orang Filipi, bahwa tidak satu jemaat

pun berbagi untuk aku pada permulaan Injil, ketika aku berangkat dari

Makedonia dalam hal pemberian dan penerimaan, kecuali hanya kamu (berbagi)
16karena bahkan di Tesalonika kamu mengirim bantuan kepadaku satu dua kali.

9 17Itu bukanlah bahwa aku mencari pemberian,

10 melainkan aku mencari buah yang meningkatkan keuntunganmu.

11 18Dan aku menerima semua,

12 dan aku berlimpah;

13 aku dipenuhi dengan aku menerima dari Epafroditus pemberian dari kamu

suatu persembahan yang harum suatu korban yang disukai dan menyenangkan

bagi Allah.

14 19Dan Allahku akan memenuhi semua kebutuhanmu menurut kekayaan-Nya

dalam kemuliaan dalam Kristus Yesus.


137

15 20Kemuliaan bagi Allah dan Bapa kita selama-lamanya. Amin.

Isi semantis

Pada bagian ini peneliti akan mencari isi semantis 7 colon di atas dengan

menganalisis kata, frasa, dan colon. Hasil analisis isi semantis ini adalah terjemahan

dinamis atau deep structure.

Colon 1. Colon 1 dimulai dengan verba Ἐχάρην yang diikuti oleh adverbia

μεγάλως maksudnya adalah “betapa besar aku bergembira” dan frasa preposisi ἐν dan

klausa ὅτι.155 Frasa ἐν κυρίῳ menunjukkan relasi sphere yakni sukacita Paulus ada di

dalam terang relasinya dengan Allah. “Di dalam Allah” maksudnya kehidupan Paulus

yang bersekutu dengan Allah. Relasi kedua adalah klausa ὅτι menunjukkan dasar atau

basis sukacita Paulus. Sukacita Paulus bukan berdasarkan pemberian Jemaat Filipi

melainkan rasa kepeduliaan jemaat terhadap dirinya. Paulus menjelaskannya dengan

memakai 2 verba yakni ἀνεθάλετε dan φρονεῖν. Verba ἀνεθάλετε, “bertumbuh kembali,”

dapat diperjelas lagi maksudnya, “Kamu memiliki kesempatan lagi untuk berbuat.” Dan

kata φρονεῖν, “berpikir,” yang diikuti objek τὸ ὑπὲρ ἐμοῦ memperjelas kata ἀνεθάλετε

sehingga dapat ditulis ulang seperti ini, “Kamu memiliki kesempatan lagi untuk

menunjukkan bahwa kamu peduli kepada aku.” Kedua verba dijelaskan oleh

keterangan waktu ἤδη ποτὲ, “sekarang pada akhirnya,” lebih jelas lagi, “setelah sekian

lama waktunya.” Kemudian Paulus dengan sengaja menambahkan penjelasan untuk

menghindari kesalahpahaman ἐφ᾽ ᾧ καὶ ἐφρονεῖτε, “memang kamu memikirkan,” dapat

diperjelas lagi, “Saya tahu kamu memang peduli kepadaku.” Paulus memberikan alasan

155
Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 138-40.
138

atas ketertundaan pertolongan jemaat Filipi ἠκαιρεῖσθε δέ, “namun tidak memiliki

kesempatan,” maksudnya, “Hanya saja kamu tidak memiliki kesempatan untuk

menunjukkannya kepadaku.”

Colon 2

Colon 2 memperjelas colon 1 bahwa bukan karena pemberian jemaat Filipi yang

menjadi motif sukacita Paulus walaupun dia tidak menyangkali bahwa dia

membutuhkan.156 Dia mempertegas ketidaktergantungan dan kecukupan dirinya.

Dimulai klausa οὐχ ὅτι καθ᾽ ὑστέρησιν λέγω, “Aku berkata bukan karena dari

kebutuhan,” dapat diperjelas menjadi, “Jangan berpikir bahwa aku mengatakan hal ini

karena aku membutuhkan.” Kemudian dipertegas oleh relasi sebab γὰρ. Relasi ini lebih

tepat menjelaskan keseluruhan colon 1 dan 2. Klausa ἔμαθον ἐν οἷς εἰμι αὐτάρκης εἶναι,

“Aku telah belajar menjadi cukup yang dalam hal-hal aku ada” lebih jelasnya lagi, “Aku

telah belajar menjadi puas dengan apa yang aku miliki.”

Colon 3-5

Colon 3-5 memperluas apa yang dijelaskan oleh colon 1 dan 2 khususnya

tentang hal kepuasan tadi.157 Pengulangan kata οἶδα meyakinkan pembaca bahwa

Paulus tahu atau dia mengalami hal-hal yang akan dia jelaskan. Dua infinitif sebagai

peristiwa dipergunakan Paulus di sini. Pertama, ταπεινοῦσθαι. Paulus mengalami apa

itu hidup serba kekurangan. Kedua, περισσεύειν. Paulus mengalami apa itu hidup

berkelimpahan. Kemudian, selain Paulus mengalami, dia juga belajar rahasia ini

156 Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 140-41.
157 Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 141-42.
139

μεμύημαι. Dalam konteks ini bukanlah rahasia seperti dalam konteks pagan atau

penyembahan berhala sehingga dapat juga diterjemahkan “Aku belajar bagaimana

memuaskan diri.” Ada 2 relasi tempat dan waktu ἐν παντὶ καὶ ἐν πᾶσιν yang

menjelaskan Paulus belajar hal ini yakni di manapun, dan kapanpun. Dan ada 2 pasang

infinitif yang menjelaskan apa yang dipelajari Paulus καὶ χορτάζεσθαι καὶ πεινᾶν καὶ

περισσεύειν καὶ ὑστερεῖσθαι yang secara literal, “baik kenyang maupun lapar, baik

kelimpahan maupun kekurangan.” Dua pasang infinitif ini adalah kata-kata peristiwa

sehingga bisa ditransformasi menjadi, “Apakah di saat aku memiliki banyak makanan

untuk dimakan ataupun tidak ada sama sekali, tidak ada perbedaan bagiku, dan apakah

di saat aku memiliki banyak barang untuk mengisi kebutuhanku ataupun tidak ada

sama sekali, tidak ada perbedaan bagiku juga.”

Colon 6

Colon 6 menjelaskan sumber kekuatan menghadapi segala kondisi yang

disebutkan di colon 3-5.158 Klausa πάντα ἰσχύω ἐν τῷ ἐνδυναμοῦντί με secara literal

berarti, “Aku memiliki kekuatan untuk segala hal di dalam Dia yang memberi kekuatan

kepadaku.” Klausa “Aku memiliki kekuatan untuk segala hal” dapat diperjelas menjadi

“Aku kompeten menghadapi segala situasi.” Kemampuan ini berasal dari “Dia”

maksudnya adalah Kristus. Relasi ἐν τῷ ἐνδυναμοῦντί με maksudnya, “Kekuatan yang

diberikan Kristus kepadaku.”

158
Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 143.
140

Colon 7

Colon 7 kembali memperjelas tema colon 1 dan menghindari kesalahpahaman

apa yang Paulus tuliskan di colon 2-6.159 Hal ini jelas dari penggunaan abstrak πλὴν

“namun, bagaimanapun.” Verba ἐποιήσατε dijelaskan oleh sebuah abstrak καλῶς,

“Kamu berbuat baik.” Kemudian dijelaskan Paulus lebih konkret lagi συγκοινωνήσαντές

μου τῇ θλίψει, “Kamu mengambil bagian dalam kesusahanku.”

Colon 8

Dimulai dari colon 8 dengan penekanan pada subjek ὑμεῖς dan vokatif

Φιλιππήσιοι “kamu hai orang-orang Filipi.”160 Verba oἴδατε menegaskan bahwa jemaat

Filipi tahu betul apa yang akan Paulus tuliskan. Klausa ὅτι menjelaskan hal tersebut.

Dimulai dari 2 relasi waktu ἐν dan ὅτε yang memberikan keterangan waktu terhadap

verba ἐκοινώνησεν. Frasa ἐν ἀρχῇ τοῦ εὐαγγελίου, “pada permulaan Injil,” dan ὅτε

ἐξῆλθον ἀπὸ Μακεδονίας, “ketika aku berangkat dari Makedonia,” adalah aposisi

sehingga lebih tepat dibalik urutannya karena yang terakhir menyebutkan secara

khusus nama tempat, “Ketika aku berangkat dari Makedonia pada permulaan Injil.”

“Ketika aku berangkat dari Makedonia” maksudnya, “Pada saat aku berangkat dari

Makedonia.” “Pada permulaan Injil” bukan berarti permulaan pelayanan misi Paulus,

namun perkabaran Injil yang pertama kali kepada jemaat Filipi.

Verba ἐκοινώνησεν yang diikuti oleh οὐδεμία μοι ἐκκλησία, “tidak satu jemaat

pun berbagi untuk aku” dapat diperjelas lagi, “kamu satu-satunya jemaat yang

menolong aku.” Kemudian relasi εἰς λόγον δόσεως καὶ λήμψεως menjelaskan istilah

159
Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 143.
160
Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 144-45.
141

keuangan sehingga lebih tepat diterjemahkan, “dalam hal hutang dan piutang,” atau

“dalam hal keuntungan dan kerugian.” Dan εἰ μὴ ὑμεῖς μόνοι, “kecuali hanya kamu,”

kembali menegaskan bahwa hanya jemaat Filipi yang menolong Paulus. Kemudian

klausa ὅτι berikut memberikan pembenaran apa yang dituliskan sebelumnya. καὶ ἐν

Θεσσαλονίκῃ καὶ ἅπαξ καὶ δὶς εἰς τὴν χρείαν μοι ἐπέμψατε secara literal, “Bahkan di

Tesalonika kamu mengirim bantuan kepadaku satu dua kali,” dapat ditulis ulang seperti

ini, “Bahkan lebih dari sekali kamu ketika aku membutuhkan bantuan kamu

mengirimkannya untuk aku.”

Colon 9-10

Colon 9-10 menjelaskan motif colon 8.161 Konjungsi οὐχ … ἀλλὰ menjelaskan

relasi pertentangan. Klausa οὐχ ὅτι ἐπιζητῶ τὸ δόμα, “Itu bukanlah bahwa aku mencari

pemberian,” maksudnya Paulus bukan mengutamakan pemberian jemaat. Klausa ἀλλὰ

ἐπιζητῶ τὸν καρπὸν τὸν πλεονάζοντα εἰς λόγον ὑμῶν, “Melainkan aku mencari buah

yang meningkatkan akun keuntunganmu.” Tiga istilah dunia bisnis digunakan Paulus.

Pertama, καρπὸν, “buah,” dapat berarti, “profit atau perbuatan-perbuatan baik.” Kedua,

πλεονάζοντα, “meningkat,” dapat berarti, “bertambah, berakumulasi.” Ketiga, λόγον

“akun; account,” maksudnya adalah catatan atau daftar perbuatan baik jemaat Filipi.

Colon 11-13

Colon 11-13 menjelaskan lebih lanjut colon 9-10.162 Colon 11 ἀπέχω δὲ πάντα,

“dan aku menerima semua,” maksudnya, “kemudian, aku telah menerima segala

161
Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 146.
162
Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 147-48.
142

catatan perbuatan baikmu.” Colon 12 καὶ περισσεύω, “dan aku berlimpah,” maksudnya

“aku memiliki lebih dari yang kubutuhkan.”

Colon 13 πεπλήρωμαι δεξάμενος παρὰ Ἐπαφροδίτου τὰ παρ᾽ ὑμῶν, ὀσμὴν

εὐωδίας, θυσίαν δεκτήν, εὐάρεστον τῷ θεῷ, “Aku dipenuhi aku menerima dari

Epafroditus pemberian dari kamu suatu persembahan yang harum, suatu korban yang

disukai dan menyenangkan bagi Allah.” Verba πεπλήρωμαι dapat ditransformasi, “Aku

memiliki semua yang kubutuhkan,” yang dijelaskan lebih lanjut oleh klausa δεξάμενος

παρὰ Ἐπαφροδίτου τὰ παρ᾽ ὑμῶν. Klausa ini bersifat kausal dan lebih jelas diubah ke

bentuk aktif, “karena Epafroditus telah membawa semua pemberianmu untuk aku.”

Kemudian Paulus menjelaskan lebih detail tentang pemberian jemaat Filipi secara

metafora “seperti” ὀσμὴν εὐωδίας, θυσίαν δεκτήν, εὐάρεστον τῷ θεῷ. Pemberian itu

seperti persembahan yang harum kepada Allah, seperti suatu korban yang disukai dan

menyenangkan-Nya (lihat juga TB).

Colon 14

Colon 14 melanjutkan colon 11-13.163 Dimulai dengan abstrak δὲ menunjukkan

konsekuensi dari perbuatan baik mereka. Klausa ὁ θεός μου πληρώσει πᾶσαν χρείαν

ὑμῶν κατὰ τὸ πλοῦτος αὐτοῦ ἐν δόξῃ ἐν Χριστῷ Ἰησοῦ, “Allahku akan memenuhi

semua kebutuhanmu menurut kekayaan-Nya dalam kemuliaan dalam Kristus Yesus.”

Verba πληρώσει dijelaskan oleh relasi κατὰ, “menurut.” “Menurut” di sini lebih tepatnya

mengandung makna, “dengan” yang menjelaskan natur dan kualitas Allah yang kaya.

Frasa κατὰ τὸ πλοῦτος αὐτοῦ maksudnya, “dengan kekayaan yang Allah miliki.” Relasi

163 Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 148-49.
143

ἐν δόξῃ lebih tepat menjelaskan τὸ πλοῦτος αὐτοῦ, “dengan kekayaan yang mulia yang

Allah miliki.” Relasi ἐν Χριστῷ Ἰησοῦ lebih tepat menjelaskan peristiwa πληρώσει dalam

pengertian agen personal, “melalui Yesus Kristus.”

Colon 15

Colon 15 τῷ δὲ θεῷ καὶ πατρὶ ἡμῶν ἡ δόξα εἰς τοὺς αἰῶνας τῶν αἰώνων, ἀμήν,

“Kemuliaan bagi Allah dan Bapa kita selama-lamanya, amin,” sebagai colon penutup.

Nomina δόξα berarti peristiwa “semua orang memuji dan memuliakan.”164 Kata ἀμήν

mengungkapkan, “Ya, itu benar.”

Terjemahan deep structure

Berdasarkan analisis isi semantis di atas, unit semantis ini dapat diterjemahkan

menjadi, “Betapa besar aku bergembira dalam hidupku yang bersekutu dengan Allah

bahwa setelah sekian lama waktunya kamu memiliki kesempatan lagi untuk

menunjukkan bahwa kamu peduli kepada aku, saya tahu kamu memang peduli

kepadaku, hanya saja kamu tidak memiliki kesempatan untuk menunjukkannya

kepadaku. Jangan berpikir bahwa aku mengatakan hal ini karena aku membutuhkan

sebab aku telah belajar untuk menjadi puas dengan apa yang aku miliki. Aku

mengalami apa itu hidup berkekurangan. Aku mengalami apa itu hidup berkelimpahan.

Aku belajar bagaimana memuaskan diri di manapun dan kapanpun, apakah di saat aku

memiliki banyak makanan untuk dimakan ataupun tidak ada sama sekali, tidak ada

perbedaannya bagiku, dan apakah di saat aku memiliki banyak barang untuk mengisi

kebutuhanku ataupun tidak ada sama sekali, tidak ada perbedaan bagiku juga. Aku

164 Martin, Philippians, 186.


144

kompeten menghadapi segala situasi dengan kekuatan yang diberikan Kristus

kepadaku. Kamu hai orang-orang Filipi tahu betul bahwa ketika aku berangkat dari

Makedonia di hari-hari aku mengabarkan Injil pertama kali kepada kamu, kamu satu-

satunya jemaat yang menolong aku; kamu satu-satunya yang menolong aku dalam hal

hutang dan piutang. Karena bahkan lebih dari sekali ketika aku membutuhkan bantuan,

kamu mengirimkannya untuk aku. Aku bukan mengutamakan pemberianmu melainkan

aku ingin melihat lebih banyak perbuatan-perbuatan baikmu ditambahkan ke daftar

perbuatan kamu. Kemudian, aku telah menerima segala catatan perbuatan baikmu. Aku

memiliki lebih dari yang kubutuhkan. Aku memiliki semua yang kubutuhkan karena

Epafroditus telah membawa semua pemberianmu untuk aku. Pemberian itu seperti

persembahan yang harum kepada Allah seperti suatu korban yang disukai dan

menyenangkan-Nya. Allahku akan memenuhi semua kebutuhanmu dengan kekayaan

yang mulia yang Dia miliki melalui Yesus Kristus. Semua orang selamanya memuji dan

memuliakan Allah, yang adalah Bapa kita. Ya, itu benar.”

Hubungan semantis dan ide utama

Unit semantis ini terdiri atas 15 colons yang terbagi menjadi 2 kelompok atau

cluster. Colon 1-7 dapat dikelompokkan menjadi sebuah kelompok. Kelompok ini

memiliki tema sukacita Paulus untuk kepedulian jemaat Filipi kepada dirinya melalui

bantuan yang dibawa oleh Epafroditus. Kelompok kedua yang terdiri atas colon 8-15

mengandung tema kebaikan jemaat Filipi kepada Paulus sejak awal pelayanan misinya

dalam mendukung kebutuhan hidup Paulus. Setelah analisis setiap colon di atas maka

tema unit semantis ini adalah sukacita Paulus karena kebaikan jemaat Filipi dalam

mendukung kebutuhan hidupnya.


145

Konsep teologis

Sukacita Paulus

Kepedulian jemaat Filipi melalui bantuan yang dibawa oleh Epafroditus

Kebaikan jemaat Filipi sejak awal pelayanan misi Paulus dalam mendukung

kebutuhan hidupnya.

Unit Semantis 16 (4:21-23)

Unit semantis 4: 21-23 terdiri atas 4 colon. Berikut adalah langkah-langkah

analisis colon pada unit semantis ini.

Struktur colon
1 21Ἀσπάσασθε ἅγιον
πάντα
ἐν Χριστῷ Ἰησοῦ.
2 οἱ ἀδελφοί ἀσπάζονται ὑμᾶς
σὺν ἐμοὶ.
3 22οἱ ἅγιοι δὲ οἱ μάλιστα ἐκ τῆς οἰκίας ἀσπάζονται ὑμᾶς.
πάντες Καίσαρος
23
4 ἡ χάρις (είη)
τοῦ κυρίου Ἰησοῦ Χριστοῦ.
μετὰ τοῦ πνεύματος ὑμῶν

Terjemahan literal

1 21Sampaikan salam kepada setiap orang kudus di dalam Kristus Yesus.

2 Saudara-saudari yang bersama dengan aku menyampaikan salam kepadamu.

3 22Semua orang kudus dan khususnya mereka dari istana Kaisar menyampaikan

salam kepadamu.

4 23Anugerah Tuhan Yesus Kristus bersama dengan rohmu.


146

Isi semantis

Pada bagian ini peneliti akan mencari isi semantis 4 colon di atas dengan

menganalisis kata, frasa, dan colon. Hasil analisis isi semantis ini adalah terjemahan

dinamis atau deep structure.

Colon 1-3

Colon 1 memiliki verba utama Ἀσπάσασθε, “sampaikan salam,” yang berarti

Paulus menyampaikan salam supaya jemaat Filipi mengingatnya. Objek penerimanya

adalah frasa πάντα ἅγιον ἐν Χριστῷ Ἰησοῦ, “kepada setiap orang kudus di dalam

Kristus Yesus,” yakni seluruh umat Allah yang ada di Filipi dan bersekutu dengan

Kristus Yesus.

Colon 2 merupakan kelanjutan colon 1. Frasa οἱ ἀδελφοί σὺν ἐμοὶ, “Saudara-

saudari yang bersama dengan aku,” juga ikut menyampaikan salam atau pesan kepada

saudara-saudari yang ada di Filipi. Referen frasa ini sulit ditentukan siapa saja namun

yang pasti Timotius termasuk di dalamnya (lihat 1:1).

Colon 3 juga merupakan ucapan salam dari semua umat Allah yang ada di kota

ini dan terutama mereka yang berada di istana Kaisar yang sudah menjadi umat Allah.

Colon 4

Colon 4 merupakan ucapan doa Paulus sebagai penutup suratnya (lihat juga 1 Kor

16:23; Gal 6:18; Kol 4:18; 1 Tes 5:28; 2 Tes 3:18).165 Frasa ἡ χάρις τοῦ κυρίου Ἰησοῦ

Χριστοῦ, “anugerah Tuhan Yesus Kristus,” sebagai peristiwa utama di colon ini yang

berarti Paulus berdoa bahwa Tuhan Yesus Kristus memberikan anugerah-Nya. Frasa

165
Martin, Philippians, 187.
147

μετὰ τοῦ πνεύματος ὑμῶν, “bersama dengan rohmu,” menunjuk kepada mereka yang

menerima salam di atas yakni umat Allah di Filipi.

Terjemahan deep structure

Berdasarkan analisis isi semantis di atas, unit semantis ini dapat diterjemahkan

menjadi, “Aku menyampaikan salam kepada seluruh umat Allah yang ada di Filipi dan

yang bersekutu dengan Kristus Yesus supaya engkau mengingat aku. Begitu juga

saudara-saudari yang bersama aku dan semua umat Allah di kota ini serta mereka

yang berada di istana Kaisar menyampaikan salam kepada kamu. Aku berdoa bahwa

Tuhan Yesus Kristus memberikan anugerah-Nya kepada kamu semua.”

Hubungan semantis dan ide utama

Colon 1-3 adalah ucapan salam Paulus dan jemaat kepada saudara-saudara

seiman di Filipi. Colon 4 adalah ucapan doa penutup suratnya untuk jemaat Filipi. Ide

utama unit semantis adalah ucapan salam dan doa penutup kepada jemaat Filipi.

Konsep teologis

Ucapan salam kepada Jemaat Filipi dan doa penutup

Dari Paulus Umat Allah & Bersekutu dengan Kristus Yesus

Saudara-saudari bersama Paulus

Semua umat Allah di sini

Mereka yang berada di istana Kaisar


148

Struktur Dan Tema Surat Filipi Sebagai Satu Wacana

Surat ini bersifat personal dan tidak formal secara struktur.166 Paulus bergerak

dari satu ide utama ke ide utama yang lain seperti terlihat pada struktur di bawah ini.

Melihat struktur di bawah ini, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa surat ini

menekankan 2 hal pokok yang dapat disebut tema surat ini yakni berbagai perhatian

dan nasihat situasional Paulus kepada jemaat Filipi. Berikut garis besar struktur surat

Filipi berdasarkan hasil analisis colon di atas.

A. Pendahuluan

1: 1-2 Pembukaan surat: perkenalan diri dan ucapan salam

B. Ucapan Syukur dan Doa Paulus

1. 1: 3-8 Ucapan syukur Paulus kepada Allah karena peran serta jemaat dan Allah

dalam pemberitaan Injil atau kabar baik

2. 1: 9-11 Doa Paulus untuk kasih jemaat Filipi bisa semakin berlimpah

C. Berbagai Perhatian Paulus

1. Injil

i. 1: 12-26 Berita pemenjaraan Paulus: Injil menjadi prioritas utama

ii. 1: 27-30 Nasihat untuk hidup seturut dengan kabar baik tentang Kristus

2. Kesatuan dalam kerendahan hati

i. 2: 1-4 Nasihat untuk hidup bersatu dalam kerendahan hati

ii. 2: 5-11 Nasihat untuk meneladani sikap Kristus yang rendah hati

3. Menjadi terang di dunia yang jahat

i. 2: 12-18 Nasihat praktis cara hidup menjadi terang di dunia yang jahat

166
Li Lihat juga penjelasan Loh dan Nida, A Handbook on Paul's Letter to the Philippians, 2.
149

4. Berita tentang Timotius dan Epafroditus

i. 2: 19-30 Berita tentang Timotius dan Epafroditus: pengutusan dan

rekomendasi

D. Berbagai Nasihat Situasional

1. 3: 1 Nasihat untuk bersukacita dalam Tuhan untuk menghadapi para pembuat

kejahatan

2. 3: 2-11 Nasihat untuk berhati-hati terhadap para pembuat kejahatan

3. 3: 12-16 Paulus berlari untuk mendapatkan hadiah dan ajakan untuk melakukan

hal yang sama

4. 3: 17-21 Nasihat untuk mengikuti teladan Paulus dan rekan-rekannya karena

semakin banyak orang hidup bermusuhan dengan Kristus.

5. Kesimpulan Nasihat 4: 1-9 Berbagai nasihat Paulus kepada jemaat Filipi

E. Sukacita Paulus

4: 10-20 Sukacita Paulus karena kebaikan jemaat Filipi dalam mendukung

kebutuhan hidupnya

F. Penutup

4: 21-23 Ucapan salam dan doa penutup


150

Daftar Pustaka

Bruce, F. F. Paul: Apostle of the Heart Set Free. Grand Rapids: Eerdmans, 1977.

Hawthorne, Gerald F. Philippians (Revised), Word Biblical Commentary. New York:

Thomas Nelson, 2004.

Loh, I-Jin dan Nida, Eugene Albert. A Handbook on Paul's Letter to the Philippians,

UBS Handbook Series. New York: United Bible Societies, 1995.

Louw, Johanes P. Semantics of New Testament Greek. Atlanta: Scholar Press, 1982.

Martin, Ralph P. Philippians, Tyndale New Testament Commentaries. Grand Rapids:

William B. Eerdmans, 1994.

Metzger, Bruce M. A Textual Commentary on The Greek New Testament. New York:

United Bible Society, 2001.

O’Brien, Peter T. The Epistle to the Philippians, New International Greek New

Testament Commentary. Grand Rapids: William B. Eerdmans, 1991.

Robinson, John A. T. Redating The New Testament. Eugene: Wipf and Stock

Publishers, 2000.

Taylor, Mark Edward. A Text-Linguistic Investigation Into the Discourse Structure of

James. New York: T&T Clark International, 2006.

You might also like