(Maj Ked Gt Juni 2012: 19(1):67-71 ISSN: 1978-0208,
TERAPI BEDAH FLEP DAN CANGKOK TULANG PADA
PERIODONTITIS AGRESIF DI REGIO GIGI
ANTERIOR MANDIBULA
Levina Muiya” & Sri LelyatlC Masulli=
“PPOGS Periodons.a, Fakutas Kadokeran Gig) Unversasinconesia
“Departemen Periogensi, Fakulas Kedokieran Gil Universas Indonesia
ABSTRAK,
Latar Belakang’ Periodontitis agresf adalah penyakt mulfanorial yang biasarya trac pada usia muda dengan pen
[slaran penyakt yang cepat, sertactemukan adanya peran bakter. Umumrya perodonmts agrest! bethubungan dengan fakior
keturunan dan kurangrya Kekebalan mun, sehngga dapat temukan adanya rayat Kewarga dengan penyakt yang sama seta
SStemukan kenusakamuiang alveolar yang parah, sehingga pada akhinya dapal mengakbakan kehiangan gigi Periodonts
‘great berdasarkan lokas. yang mengalam: peradangan aba menjad dua, yatv perogentts ages ioxal Gan perodontis
{grest menyelurun.Persembangan periodontitis agrest sl untuk cipredks! ehingga trap’ secara mokans Weak cukup, se
‘ingga diperukanterap antibod atau trap bedah. Tujuan: Menelaskan prosedur sera Masi perawatan becah flop dengan
‘menggunkan cangick tulang pasa gigi anterior pasien dengan Katus percdontie ages menyeutuh. Laporan Kasus: pe
parkan dua kasus dengan kelunan gi regio anterior mancila goyang. Pada pemerkssan kinisctemkan kegoyangan deajat
[ua can tiga serta mem poket absokit berks antara 6mm Pada pemerasaan radiograls demokan kerusakan tang
‘mencapal seperiga apkal pada semua rego. Diagnoss kedua kasus adalah peviodonits agra menyelurun. Penanganan:
Pada kedia kau in ciakukan Wrap wal setolahevaluas dakukan perawatan bedah "ep periodoral @serai Dahan cangkok
{ulang, Konto peiodkclakukan selama kurang lebih enam Bulan, yang mana secara Kn terihat pendangkalan pokot meniad
52mm dan penurunan derajat mobias Secararagoiogs erat pnambanan togg: dan pengsan defektuiang. Kesimpulan:
‘Terapibeaah fep dengan penggunaan cangkok tulangpada kasus peiodontis agresi menyelrun dapat membantyteriadinya
regerneras jahgan poroconal, May Ked Gr Jun: 2042, *9(1) 67-71
Kata kunci: Pesiodonits agrest,bedah Hep, cangkok Wang
Apsraact
Background : Aggresve periodontitis is @ mulilactoralcsease that usualy occurs ata young age withthe disease
spreading fas! and found the baclora, Commonly aggressive perioonts associated wih hereditary factors ana ack of mne
‘system 502s 1 reveal any famiy story wih the Same disease, and ound severe alveolar bone dstructon tat may ultimately
ead to toon oss, Aggressive periodontis based onthe locaton ofthe inflammation vided ino two, namely the loca! aggre-
“sive perodontits and goneraised aggressivapeviodantite The deveiopment of aggressive perodontitsf cicut to predict £0
the mechanical therapy snot sufcien and required annbiote therapy or Surgical terapy Aim The purpose of Ms case report
's o explain the proceduras and rests o surgical treatment of he hap surgery wih bore graft in antenor teeth ofthe patients
wih goneralsed aggressive periodoniis. Case report Cases one and two wih complains of anterior teeth mobil OP circa
‘examination teth mobility two and three degree, absolute pocket depth 4- 6 mm. Radiographic examination Done loss reached
‘ne third apeain al region The clagnasis of both eases s gonealsed aggressive perodontis. Treatment ‘After ita therapy
‘have baen evaluated kp surgery wih Bone graft done in Both cases Cantal evaluation afer & month from surgery in cncaly
reduced pocket depin 1-2m and tah milly achograpnicaly inteased bone height and bone il, Conclusion "Fay surgery
wh Bone gaftn generalised aggressive ponodontits ca assist peredonta regeneration. Ma Ked Gt Jum 2012: 19(1- 67-71
Key words: Aggresive Perodonti, Flap Surgery, Bane Gra
PENDAHULUAN
Penyakit periodontal merupakan masalah
kesehatan global dengan prevalensi dan kepara-
hhan yang moningkat se'ring dengan bertambahnya
sia, Periodontits disebabkan olen bakteri anaerod
iaranpsregietxacreytl Colntiieraccan” Grit
‘Actinobacilus Actinomycetemcomitans, Prevotela
intermedia, Fusobacterium nucleatum, Bacteroides
forysthusyang ditemukan pada plak subgingva, Ada
Deberapa faktor risiko penyakit periodontal seperti
merokok, sires, dan keturunan.!
Periodontitis agresit adalah penyakit yang mul-
tfaktoral dengan karakteristk Kehilangan periekatan
‘dan kerusakan tulang dengan cepa." Periodontiis
agtesif biasanya mempengaruhi individu dengan
usia lebih muda. biasanya borhubungan dengan
faktor Keturunan dan kakebalan iman yang kurang,
FReeaks! imun dan inilamasi dengan respon host yang
terialu tinggi berperan dalam perkembangan pe
ryakit yang cepat Periodontitis agresit berdasarkan
lokasi yang mengalami peradangan dibagi menjadi
orLovina M., dk :Terapi Becah Felp
dua, yatu periodontitis agresitlokal dan periodontitis
_agresit menyoluruh, Periadontits agresit loka! mem
punyai pregnosis yang lebih balk eibandingkan peri.
ok dari spesies yang sama (Allograft) dan bahan
‘cangkok dan spesies yang berbeda (Xenograft)*
“Terapi periodontal bisa efektt nasiinya ka
rena adanya_ kemampuan penyembuhan yang
‘baik dari jaringan periodontal, Keempat jaringan
pperiocontaligingiva;tulang alveolar; ligamentum pe-
‘igdontal dan sementum) memberikan respon yang
adekuat tethadap perawatan periodontal berupa
diperaikinya kontiuitas permukaan epitel gingiva
pperbaikan serat-serat igamen periodontal yang akan
‘mengikatkan kambal gigi ke tulang alveolar. dikem-
baikannya keseimoangan antara pembontukan dan
resorpsitulang alveotar, seria perbaikan detek tulana,
{dan doposisi sementum baru yang akan mengikat-
kan serabut viama ligamen periodortal yang baru®
Tujuan laporan kasus ini adalahmenjelaskan
prosedur serta hasil perawalan bedah flep dengan
menggunakan cangkok tulang pada gigi anterior
mandibula pasien dengan kasus periodontitis agresit
menyeluruh,
LAPORAN KASUS 1
Tanggal22 Agustus 2011, seorang wanita
bberusia 38 taf, diruiuk ke Klinik Periodonsia RS-
GM-UI mengelutixan gigh-gginya yang goyang dan
Ingin membersinkan karang gig. Pasien mengaku
belum pemnah membersinkan karang gig. Pasien
‘merasa gigi-giginya yang goyang sejak hamil sekitar
tahun 2010. Gig) yang hilang dikarenakan dicabut
arena rusak dan ada yang copot send. Berdasar-
kan anamnesis, pasien tisak mempunyaipenyakit
sistemik Pola penyikatan gigi horizontal dan verbal
Dari hasil pemeriksaan kinis didapat oral
hhygione buruk (PBI: 2,79: Pl: 1.5; Kl 2,5). Mobili
°2 pada gigi 43 sampai 33, Pokel absolut berkisar
antara 3-6 mm. resesi gingiva sekitaaar 1-5 mm, dan
kehilangan pertekatan sekitar 4-9 mm(Gambar 1a)
Diagnosis kinis adalah periodontitis agresit menyely-
‘uh. Gambaran kln's yang terihat adalan hiperemia,
68
ISSN: 1978-0206
‘cedem, poket adsolut3-11mm, kegoyangan. dan te
‘sesi gingiva 2-5mm,Gambaran radiologis kerusakan
tulang mencapai 1/3 apikal pada gigi anterior man-
ibula (Gamba 1b),
Rencana perawalan yang akan dilakukan
yaituinstruksi Kebersinan mult, ora isioterap, ske-
ling dan penghalusan akar, sorta diborkan Amoxicit
lin dan Metronidazole, splining wire 43-33, dilaku-
kan ovaluasi dan terapi pemelinaraan, serta terapi
bbedaltflep dan cangkok ulang pada gigi 4.3-3.3.
PENATALAKSANAAN KASUS 1
‘Terapi awal pada tanggal 2? Agustus 2011 di-
‘akukan sealing dan penghalusan akar serta pembe-
‘ian kombinasi antbotika amoxciln dan metronida
zole hingga 5 han, seria instruxs: tentang menjaga
kebersihan gigi dan mulutrya. Tanggal 7 September
2011 dilakukan splinting wire pada gigi 43-3.3 kare-
ha kegoyangan mencapai dorajat 2. Dari tanggal 25
September 2011 sampai 10 November 2011 citaku
an konto! spinting. Kontrol plak, serta pengecekan
poket
‘Tanggal 7 Desamber 2011 cllakukan oparasi
flop pada gigi 4.3(poket mosial 4 mm, poket bukal
‘Smm. poket bukal S mm, dan poke! bngual 4 mm),
{ig 42 (poket mesial 6 mm, poket bukal 3 mm, poket
‘stal 6 mm). gigi 4.1(poket mesial 6mm, poke bukal
3 mm, poket distal 6 mm). gig) 3.1 (poket mesial 6
‘im, poket bukal 5 mm. poket distal 5 mm), gigi 32
(poket mesial 4 mm, poket bukal 3 mm. poket distal
{8 mm), dan gig 3.3 (poket mesial 5 mm, poket bukal
‘3 mm, poket distal 4mm )
Sebelum tindakan bedah dllakukan sterisasi
regio sekilanya denganpemberian larutan antsep-
tk yaitu povidon iodine 10 %, kemudian diakukan
anestesiinfitasi Insisi suikularclakukan dari distal
{9191 4.3 sampai distal igi 3.3 dengan insis ketebalan
‘penuh. Setelan flep dibuka dengan sempurna teri-
hat tulang alveolar rendan. dengan konds! jaringan
granules! pada gingival dan tulang alveolar. Kalkulus
‘melekat erat pada akar gig. sehinoga Giperiukar tin:
dakan skeling pads akar gigi. serta penghalusan akar
dengan kuret Gracey dan Lukas Kuretase dilakukan
pada akar gig dan defek tulang alveolar, alu dirigasi
dengan larutan H,0, 3% kemudian dibias dengan
laratan sali, dan ditigasi lagi dengan larutan pov:
don iodine 1 %. Setelah tulang alveolar dan gingiva
bersih dar jaringan nekrotik, pada bagian detek tu-
lang dengan kerusakan vertkal, drencanakan untuk
beri cangkok twlang,
‘apikasi banan cangkok tulang tipe allograt
‘dan memibran perios allogall. Bahan cangkok tulang
dikeluarkan dan dietakkan pada tempal ster ber-
bbentuk kuban terbalik dan diehidrasi pada daeran
lek verbkal hingga selurun delek vertikal terutup,
lalu dup dengan membran perios pada bagian
bukal. Reposisiflep dan flep ajahit dengan tekrik‘Maj Ked Gi Juni 2012; 19(1): 67-71
Interrupted menggunakan benang ukuran 5-0 nylon.
Daerah operasi ibersinwan dar darah dan kemugian
situtup dengan pek periodontal Pasien diberi antibio
tik amoksisilin 500 mg.metronidazol 500mg, dan
‘asam mefenamat 500 mg selama 4 hati
Kontrol paska bedan minggu pertama, pasien
masin merasa tidak nyaman pada daerah operasi
‘ada sedikit kemerahan, dan oedem. Pek periodon:
tal dibuka serta irigasi larutan HO, 3%, sali, dan
aquadest. (Gambar tc)Kontrol paska bedah minggu
kedua, pasien sudah merasa nyaman, gingiva tam-
‘pak merah muda. Diakukan iigasi dengan povidon
fodine,Jahitan dilepas semua. (Gambar 1 d)
Pemeriksaan radiografis untuk evaluasi
lakukan pada tanggal 22 Mei 2012. Kedalaman poket
padagigi 4.3,4.2,4.1,3.1,3.2, dan3.3 berkurang mer:
Jag rata-rata 2 mm(Gambar 1 e).
LAPORAN KASUS 2
Pada tanggal’@Juni 2031, seorang pria beru=
sia 32 tahun datang ke Klinik Periodonsia RSGM-UI
‘mengelunkan gigigigi bawahnya goyang. Pasien
mengaku salah satu gignya yang oi depan bawah
‘sudah pernah dicabut karena goyang. Pasien sudan
ppernah dilakukan perawatan pada gig-aigi atas nya
ddan displinting pada gig-gigi bawan depan. Pera
watan teraknir sejak September 2010. Splinting gigh
bbawah depan sudah copot sejak beberapa bulan
yang lal. Pada waktu sikat gig kadang-kadang suka
beidarah. Pasta gigi yang dipakai pasta gig) hiper-
sensitt. Pola penyikatan gigi vertkal dan horizontal
‘Menurut anamnesis, pasien mengaku tidak ada ri-
wayat sister
Dari hasil pemeriksaan Kinis didapat oral
hygiene buruk (PBI 2.01; Pll 1,807; KI 2.1; OMIS-
3,907) Mobilit 2-°3 pada gigi 4.3.3.1, dan 33. Poket
absolut berkisar antara 3-7 mm, resesi gingival sek-
tat 2-7 mm, dan kehilangan periekatan sekitar 3-13,
mm (Gambar 2a).
Diagnosis Klinis adalah periodontitis agresit
‘menyeluruh. Gambaran klinis yang terlinat berupa
hiperemia, oedem, poket absolut3-11 mm, kegoya-
‘agan, dan resesi gingiva 2-5mm Gambaran radiolo-
gis Kerusakan tulang mencapai 1/3 apikal pada gig)
anterior mandibula, (Gambar 2b)
Rencana perawatan yang akan dilakukan
yaltusnstruksi kebersinan mulut, ora fsioterap, ske-
ling dan penghalusan akar. serta diberkan amok:
sislin dan metronidazol, penyesuaian okiusi pada
41.4.2.3.4; spining wired 34.2,4.1.3 1,33, dlaku-
kan evaluasi dan terep! pemelinaraan, serta terapi
bedah dan cangkok tulang pada gigi 4.3,6.2.4.1.3.1
33.
PENATALAKSANAAN KASUS 2
Terap\awal pada tanggal 10 Juni 2011 diiaku>
ISSN: 1978-0206
‘kan skeling dan penghalusan akar serta pemberian
kkombinasi antibiotika amoksisiin dan metronidazol
hingga § haf serta instruksi tentang meniaga ke-
bersinan gigi dan mulutnya. Tanggal 22 Juni 2011
akukan splining wire pada gig 4.3 sampai gigi 3.3.
kkarena kegoyangan mencapal derajat 2-3. Dar fang:
{gal 12 Juli 2011 sampai 28 Juli 2011 diakukan kon:
{tol splinting, Kontrol plak, serta pengecekan poket
‘Tanggal 9 Agustus 2011 dilakukan opera
si flep pada gigi 4.3 sampai gigi 3.3 dengan poket
sektar 3-7 mm. Sebelum tindakan bedah dilakukan
sterlisasi regio sekitarnya dengandiberilarutan ant
‘septik yaitu pavicon fodine 10%, kernudian ilakukan
‘anestes initrasi dari gigi.nsisi vertikal mesial 4.4
lalu incisi sukular dari distal gigi 43 sampai distal
{igi 33 dengan insisi ketebalan penuh. Setelah flep