Professional Documents
Culture Documents
Tabel 2. Indikator Penilaian Kebutuhan Penduduk Usia Sekolah dan Tingkat Keterisian.
Penilaian
Analisis
Baik Cukup Kurang
Persentase pemenuhan Persentase pemenuhan Persentase pemenuhan
kebutuhan dinilai baik kebutuhan dinilai cukup dinilai kurang (tidak
Pemenuhan
(efisien) bila daya tampung bila daya tampu ng SMP efisien) bila daya tamping
Kebutuhan
SMP eksisting dapat eksisting dapat menampung SMP eksisting dapat
Penduduk
menampung 80-110% ˃110% penduduk usia menampung ˂80%
Usia Sekolah
penduduk usia sekolah 13-15 sekolah 13-15 tahun penduduk usia sekolah 13-
tahun 15 tahun
10 --- April
Physical and Social Geography ISSN : 2685-5720
Research Journal e-ISSN : 2685-5755
(PSGRJ) | Vol. 2 | No. 1| 2020
Penilaian
Analisis
Baik Cukup Kurang
Persentase tingkat keterisian Persentase tingkat Persentase tingkat
dinialai baik (efisien) bila keterisian dinilai cukup bila keterisian dinilai kurang
perbandingan jumlah murid perbandingan jumlah murid (tidak efisien) bila
Tingkat
SMP eksisting dengan daya SMP eksisting dengan daya perbandingan jumlah
keterisian
tamping SMP eksisting tamping SMP eksisting murid SMP eksisting
mencapai 80-110% mencapai ˃110% dengan daya tamping SMP
eksisting mencapai ˂80%
Sumber: Modifikasi dari Gewab dkk, 2015
Analisis Spasial variabel dilakukan berdasarkan nilai
Secara teknis, proses Analisis persentase masing-masing yaitu
Spasial Sebaran dan Kebutuhan Fasilitas ketersediaan sarana dan prasarana, tingkat
Pendidikan Tingkat SMP di Kabupaten kebutuhan dan tingkat keterisian fasilitas
Bombana dilakukan dengan metode pendidikan tingkat SMP di Kabupaten
overlay menggunakan bantuan perangkat Bombana. Skoring setiap variabel disajikan
lunak Sistem Informasi Geografi (SIG). secara rinci pada Tabel 3.
Penghitungan nilai skoring untuk setiap
Tabel 3. Skoring Variabel Analisis Kualitas Fasilitas Pendidikan Tingkat SMP di Kabupaten Bombana
No. Variabel Range Skor
Kurang (≤ 55%) 1
1. Persentase ketersediaan sarana dan prasarana Cukup (56% - 75%) 2
Baik (≥ 76%) 3
Kurang (< 80%) 1
2. Persentase tingkat kebutuhan Cukup (>110%) 2
Baik (80% - 110%) 3
Kurang (< 80%) 1
3. Persentase tingkat keterisian Cukup (>110%) 2
Baik (80% - 110%) 3
Sumber: Skoring Berdasarkan Asumsi Peneliti
Kategori kualitas fasilitas
pendidikan tingkat SMP di Kabupaten Berdasarkan perhitungan dengan
Bombana ditentukan dengan cara menggunakan formula di atas, diperoleh 3
menjumlahkan seluruh skor dari setiap kategori kualitas fasilitas pendidikan
variabel (jumlah skor tertinggi dan jumlah tingkat SMP di Kabupaten Bombana.
skor terendah). Kemudian membagi selisih Semakin tinggi jumlah skornya
antara skor tertinggi dan skor terendah menunjukkan semakin baik kategori
dengan jumlah kategori yang diinginkan (3 kualitasnya dan semakin rendah jumlah
kategori yaitu kurang, cukup dan baik) skornya menunjukkan semakin kurang
dengan formula sebagai berikut (Widodo, kategori kualitasnya. Kriteria kategori
2016): kualitas fasilitas pendidikan tingkat SMP
di Kabupaten Bombana disajikan pada
Kualitas Fasilitas Pendidikan = (∑skor tabel berikut.
tertinggi - ∑skor terendah)/3...............(3)
April --- 11
Physical and Social Geography ISSN : 2685-5720
Research Journal e-ISSN : 2685-5755
(PSGRJ) | Vol. 2 | No. 1| 2020
Gambar 2. Peta Sebaran Lokasi Fasilitas Pendidikan Tingkat SMP di Kabupaten Bombana
Gambar 3. Peta Sebaran Ketersediaan Sarana dan Prasarana Fasilitas Pendidikan Tingkat
SMP di Setiap Kecamatan di Kabupaten Bombana
Gambar 4. Peta Sebaran Pemenuhan Kebutuhan Penduduk terhadap Fasilitas Pendidikan Tingkat SMP
setiap Kecamatan di Kabupaten Bombana
16 --- April
Physical and Social Geography ISSN : 2685-5720
Research Journal e-ISSN : 2685-5755
(PSGRJ) | Vol. 2 | No. 1| 2020
disajikan dalam Gambar 5. Berdasarkan Lantari Jaya dengan jumlah siswa SMP
tabel hasil analisis tersebut diperoleh data sebanyak 407 orang dan kelas 14 ruangan
bahwa persentase tingkat keterisian memiliki persentase 90,85%. Persentase
fasilitas pendidikan tingkat SMP di tingkat keterisian fasilitas pendidikan di
Kabupaten Bombana terdiri dari 2 kategori kecamatan ini lebih tinggi dibandingkan
yaitu baik dan kurang terisi. Terdapat 4 dengan 3 kecamatan lainnya. Sementara 3
kecamatan yang persentase tingkat kecamatan lainnya memiliki persentase
keterisiannya dengan kategori baik yaitu masing-masing 81,82%, 82,29% dan
Kecamatan Lantari Jaya, Poleang Selatan, 89,58%.
Rarowatu dan Rumbia Tengah. Kecamatan
orang. Artinya terdapat 43 anak usia SMP yang memiliki jarak terdekat seperti di
tidak bersekolah di sekolah tersebut atau Kecamatan Tontonunu atau Rarowatu
kemungkinan memilih untuk bersekolah di Utara (Gambar 5).
sekolah negeri yang ada di kecamatan lain
Gambar 5. Peta Sebaran Tingkat Keterisian Fasilitas Pendidikan Tingkat SMP setiap
Kecamatan di Kabupaten Bombana
jenjang pendidikan formal pada kelompok dan prasarana sekolahnya masih masuk
umur tertentu. APM penduduk usia SMP dalam kategori kurang tersedia tersebar di
(13-15 tahun) di Kabupaten Bombana 7 kecamatan. Tiga kecamatan terdapat di
75,47% (BPS, 2019). Artinya, terdapat Pulau Kabaena (Kecamatan Kabaena-
24,53% penduduk usia SMP yang tidak 46,43%, Kabaena Barat-51,79% dan
bersekolah. Nilai APM ini hanya terpaut Kabaena Tengah-50%), dan empat
8,26% dari rata-rata persentase tingkat kecamatan lainnya di daratan (Kecamatan
keterisian fasilitas pendidikan tingkat SMP Mata Usu-21,43%, Poleang Selatan-50%,
di Kabupaten Bombana (67,21%). Poleang Tenggara-54,76% dan Rumbia
Berdasarkan hasil ini, maka perlu Tengah-28,57%).
perhatian seluruh pemangku kepentingan Kebutuhan fasilitas pendidikan
baik pemerintah daerah maupun tingkat SMP di Kabupaten Bombana sudah
masyarakat untuk meningkatkan angka baik. Terdapat 2 kecamatan yang
partisipasi sekolah penduduk di Kabupaten persentase pemenuhan kebutuhan
Bombana. Pemerintah perlu meningkatkan penduduk terhadap fasilitas pendidikan
kualitas dan kuantitas fasilitas pendidikan tingkat SMP masih kurang yaitu
di Kabupaten Bombana sehingga dapat Kecamatan Poleang Selatan dan Rumbia
menarik minat masyarakat untuk Tengah. Sedangkan tingkat keterisian
bersekolah. Selanjutnya masyarakat wajib sekolah di Kabupaten Bombana masih
berpartisipasi aktif mengikuti pendidikan, sangat kurang.
utamanya pada tingkat pendidikan dasar
yaitu hingga pendidikan tingkat SMP. REFERENSI
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian:
4. KESIMPULAN Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Berdasarkan hasil dan pembahasan, Rineka Cipta.
maka dapat disimpulkan bahwa sebaran Badan Pusat Statistik. 2019. Kabupaten
ketersediaan fasilitas pendidikan tingkat Bombana Dalam Angka 2019. Badan
SMP di Kabupaten Bombana sudah Pusat Statistik Kabupaten Bombana.
mencakup seluruh wilayah kecamatan. Burns, H. W., Richard, A. F., dan Anthony
Hanya saja ketersediaan sarana dan D' Amato. 1990. Basic Documents in
prasarananya belum merata. Kategori International Law and World Order.
ketersediaan sarana dan prasarana sekolah St. Paul, Minn: West Publishing Co.
di Kabupaten Bombana terdiri dari baik, hal. 300.
cukup dan kurang tersedia. Kecamatan Dalyono, M. 2009. Psikologi Pendidikan.
yang ketersediaan sarana dan prasarana Jakarta: Rineka Cipta.
sekolah dengan kategori baik ada 4 Gewab, H. C., Malik, A.A., dan
kecamatan, yaitu Kecamatan Kabaena Karongkong, H. H. 2015. Analisis
Selatan, Kabaena Utara, Kepulauan. Kebutuhan dan Sebaran Fasilitas
Masaloka Raya dan Poleang Utara dengan Pendidikan Tingkat SMP dan SMA di
persentase masing-masing 85,71%, Kabupaten Tambrauw. SPASIAL.
78,57%, 78,57% dan 78,57%. Selanjutnya Vol. 2, No. 3, p. 43-52.
rata-rata persentase ketersediaan sarana Marleni, L. 2016. Faktor-Faktor yang
dan prasarana per kecamatan yang masuk Mempengaruhi Minat Belajar Siswa
kategori cukup tersedia terdiri dari 11 Kelas VIII SMP Negeri 1
kecamatan atau 50% dari total kecamatan Bangkinang. Journal Cendekia:
yang ada di Kabupaten Bombana dengan Jurnal Pendidikan Matematika,
persentase ketersediaan sarana dan Vol.1, No. 1, p. 149-159.
prasarana antara 57,14% - 75%. Kemudian Satya Arinanto. 2002. Hukum dan
untuk kecamatan yang ketersediaan sarana Pembangunan: Hak Atas Pendidikan
April --- 19
Physical and Social Geography ISSN : 2685-5720
Research Journal e-ISSN : 2685-5755
(PSGRJ) | Vol. 2 | No. 1| 2020
20 --- April