You are on page 1of 6

118 Pengembangan Sistem Informasi Posyandu.....

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI POSYANDU TERINTEGRASI (SIPTER)


DI WILAYAH PUSKESMAS TAWANG KECAMATAN TAWANG
KOTA TASIKMALAYA

Ida Sugiarti1, Arief Tarmansyah2, Fadil Ahmad Junaedi3


123
DIII Perekam dan Informasi Kesehatan Tasikmalaya

ida.sugiarti@dosen.poltekkestasikmalaya.ac.id

Diterima: 10 April 2018 Direvisi: 3 Juli 2018, Diterbitkan: 30 Juli 2018

ABSTRACT

Posyandu is one form of community-based health efforts that already belong to the community and
also in the life and culture of the community. At the current time, development activities in Posyandu
not only develope on the activities of maternal and child health, nutrition, family planning, but also
develope in accordance with the needs of the community. For example: early childhood education ,
family economy, cooperative, religious, counseling control of infectious diseases, clean and healthy
behavior, the results of its activities and discussed in certain format. In its implementation, posyandu
cadres have conducted record keeping and reporting, recording is done by the cadre as soon as the
activity is carried out. Recording is done using standard format in accordance with the health
program, “Sistem Informasi Posyandu” (SIP), has been successful manually. The organization of
manual SIP recording and reporting provides some potential or invalid required data, incorrect
processing data and report preparation as well as low outcomes from posyandu activities, either by
the posyandu itself or related agencies, Puskesmas, up to the ranks on. Posyandu Edeilweis and
Cendrawasih are two of seventy two posyandu’s community which not only good in implementation of
activities, but also the roles of the cadres are quite good, right with the spirit and motivation of the
cadres. Located in Lengkong Village, Tawang Subdistrict, Tasikmalaya City. After performing
SIPTER implementation, reports required by puskesmas that have been standardized in SIP and by
village coordinators can be obtained easily.
Keyword : Posyandu Information System, Posyandu caderes, automatic report

ABSTRAK

Posyandu adalah salah satu bentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat yang sudah menjadi milik
masyarakat serta menyatu dalam kehidupan dan budaya masyarakat. Kegiatan-kegiatan
pengembangan di Posyandu saat ini tidak hanya pada kegiatan Kesehatan Ibu dan Anak, Gizi, KB
saja, tapi berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat misalnya: Bina Keluarga Balita
(BKB), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Ekonomi Keluarga, Koperasi, Keagamaan, Penyuluhan
pengendalian penyakit-penyakit menular, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Hasil kegiatannya
dicatat dan dilaporkan dalam format tertentu. Pada penyelenggaraannya, kader posyandu telah
melakukan penyelenggaraaan pencatatan dan pelaporan, pencatatan dilakukan oleh kader segera
setelah kegiatan dilaksanakan. Pencatatan dilakukan dengan menggunakan format baku sesuai dengan
program kesehatan, Sistem Informasi Posyandu (SIP), selama ini dilaksanakan secara manual.
Penyelenggaraan pencatatan dan pelaporan SIP manual memberikan beberapa kemungkinan data yang
kurang valid, keterlambatan pengolahan data dan pembuatan laporan serta rendahnya pemanfaatan
laporan hasil kegiatan posyandu, baik oleh posyandu itu sendiri maupun instansi-instansi terkait
seperti, Puskesmas, Kantor Kelurahan, sampai dengan jajaran di atasnya. Posyandu Edeilweis dan
Cendrawasih adalah 2 posyandu diantara 72 posyandu yang pelaksanaan kegiatannya temasuk baik
dan peran serta kader yang juga cukup baik, ditandai dengan kreativitas dan motivasi kadernya.
Terletak di Kelurahan Lengkong Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. Setelah dilakukan

Prosiding Seminar Nasional & Diseminasi Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Riset, 10 April 2018
Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya
I. Sugiarti, A. Tarmansyah, F. A. Junaedi 119

implementasi SIPTER maka laporan yang diperlukan oleh puskesmas yang telah terstandar di dalam
SIP dan oleh koordinator desa bisa didapatkan dengan mudah.

Kata Kunci : Sistem Informasi Posyandu, Kader Posyandu, Laporan Otomatis

I. PENDAHULUAN

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh, dari dan bersama masyarakat, untuk memberdayakan
dan memberikan kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi
dan anak balita. Pelaksanaan posyandu dilakukan oleh kader kesehatan yang sifat ketenagaannya
sukarela yang dipilih oleh dari masyarakat dan bertugas mengembangkan masyarakat. Secara teknis,
tugas kader yang terkait yaitu melakukan pendataan balita, melakukan penimbangan serta mencatatnya
dalam Kartu Menuju Sehat (KMS), memberikan makanan tambahan, mendistribusikan vitamin A,
melakukan penyuluhan gizi serta kunjungan ke rumah ibu yang menyusui dan ibu yang memiliki
balita, dan pelayanan pada lansia.
Kegiatan Posyandu selama ini di dua posyandu wilayah kerja puskesmas tawang kota tasikmalaya
berjalan lancar, karena adanya buku Sistem Informasi Posyandu (SIP) sebagai pedoman pelaksanaan,
yaitu format baku sesuai dengan program kesehatan. Akan tetapi karena pencatatan yang masih
dilakukan secara manual mengakibatkan kader merasa kesulitan dalam memonitoring seluruh peserta.
Permasalahan yang dihadapi oleh para kader posyandu adalah pengelolaan data dan informasi hasil
kegiatan posyandu. Dengan semakin banyaknya sasaran ditambah beban kerja kader dengan program-
program kesehatan berbasis masyarakat, perlu ada inovasi berupa pengolahan data hasil kegiatan
posyandu yang. Berdasarkan hal tersebut untuk pengoptimalan data dan informasi hasil kegiatan
posyandu perlu dikembangan suatu Sistem Informasi Posyandu yang terintegrasi melalui jaringan
internet, didukung oleh peran serta masyarakat yang tinggi.

II. METODE

Metode kegiatan ini berupa pengembangan dan penerapan sistem informasi posyandu terintegrasi
(SIPTER) di posyandu, melalui pelatihan dan pendampingan kepada kader serta pelibatan unsur
masyarakat dalam pelaksanaan SIPTER. Tahapan yang dilakukan untuk kegiatan ini adalah: (a).
Tahap Persiapan; dilakukan survey penetapan lokasi sasaran. Perizinan ke pihak terkait pelaksanaan
Pengabdian Kepada Masyarakat. Tahap analisis kebutuhan informasi; melakukan penggalian data dan
informasi serta kebutuhan informasi oleh posyandu itu sendiri maupun untuk bidan kelurahan,
termasuk Puskesmas sebagai pembina di wilyah kecamatan untuk dilaporkan kepada Dinas Kesehatan.
Pengembangan aplikasi SIPTER dengan pembuat / pengembang Sistem Aplikasi SIPTER dari
Sekolah Vokasi UGM. (b). Tahap Pelaksanaan: (i) Pemaparan tentang rencana implementasi SIPTER
kepada stakeholder terkait, meliputi Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Infromasi,
badan Perencanaan Daerah (Bappeda) serta Tim Pengarah Posyandu (TPP) Kota Tasikmalaya. (ii)
Pemaparan tentang pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu Terintegrasi (SIPTER) di masing-masing
posyandu. (iii) Sosialisasi pembagian tugas dalam implemntasi sistem informasi posyandu terintegrasi
(SIPTER). (c) Tahap Pelatihan SIPTER di 2 Posyandu serta pengisian data dasar SIPTER. (d).
Pelaksanaan / implementasi SIPTER pada saat kegiatan posyandu. (e) Tahap Monitoring dan Evaluasi.
(f) Pelibatan mahasiswa dalam pengembangan dan implementasi SIPTER.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil wawancara dengan kader posyandu yang dikonfirmasi dengan petugas Puskesmas dan bidan
kelurahan serta hasil observasi di lapangan, terhadap pelaksanaan kegiatan atau pelayanan posyandu
khususnya dalam hal Sistem Informasi Posyandu (SIP) ternyata semuanya dilakukan secara manual.
Para kader menyatakan bahwa pengisian data dasar posyandu dan pengisian hasil pelayanan di
posyandu samapai ke pencatatan dan pelaporan yang dilakukan secara manual memang membutuhkan

Prosiding Seminar Nasional & Diseminasi Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Riset, 10 April 2018
Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya
120 Pengembangan Sistem Informasi Posyandu.....

waktu yang lebih banyak serta menimbulkan resiko hasil pelaporan yang kurang akurat serta
cenderung lambat. Menurut petugas puskesmas masih ditemukan kesulitan dalam hal rekapitulasi
laporan kegiatan posyandu, baik dalam hal akurasi data juga dalam hal waktu pengumpulan laporan
hasil kegiatan. Selama ini mekasnisme pengumpulan laporan dilakukan secara manual dengan cara
penjemputan ke masing-masing Posyandu / Koordinator Pokja Posyandu Kelurahan.
Hasil analisis situasi dan koordinasi yang telah dilakukan di lapangan sampai ke tingkat Puskesmas
selanjutnya ditindaklanjuti dengan sosialisasi pengembangan sipter di tingkat Kota Tasikmalaya. Pada
pertemuan sosialisasi ini hadir perwakilan dari Dinas Kesehatan, Bappeda, Dinas Perhubungan dan
Kominfo, serta melibatkan juga Petugas Pendamping Posyandu. Hasil kegiatan sosialisasi ini selain
mensosialisasikan SIPTER juga menampung usulan-usulan untuk pengembangan SIPTER
selanjutnya. Kegiatan dilakukan di Ruang Rapat Dinas Perhubungan dan Kominfo Kota Tasikmalaya.

3.1. Implementasi Sistem


Setelah prototipe aplikasi SIPTER disempurnakan, dilakukan pelatihan penggunan aplikasi kepada
kader Posyandu dan pendamping kader Posyandu, pelatihan dilaksanakan di Posyandu Edelweis
dihadiri oleh kader-kader Posyandu Edelweis dan kader Posyandu Cendrawasih serta tim pendamping
kader Posyandu. Pelatihan ini juga dilaksanakan dengan melibatkan mahasiswa tingkat II Prodi D III
Perekam dan Informasi Kesehatan Tasikmlaya.
1. kader masuk ke dalam sistem. Tahapan ini seolah-olah kader sudah memiliki akun untuk
masuk ke dalam sistem. Pada gambar 1, kader memasukkan data username dan password

Gambar 1. Halaman Login SIPTER

2. Gambar 2. merupakan halaman ketika kader berhasil masuk ke dalam sistem

Gambar 2. Halaman Utama

Prosiding Seminar Nasional & Diseminasi Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Riset, 10 April 2018
Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya
I. Sugiarti, A. Tarmansyah, F. A. Junaedi 121

3. Gambar 3. Identitas Posyandu; untuk setting identitasi Posyandu

Gambar 3. Identitas Posyandu

4. Gambar 4. Pendaftaran PUS; setiap Pasangan Usia Subur di wilayah Posyandu didaftarkan.
agar ketika berkunjung ke Posyandu data dasar sudah ada.

Gambar 4. Pendaftaran PUS

5. Gambar 5. Penambahan Perempuan Usia Subur (PUS), diantaranya: nama PUS, tanggal lahir,
nama suami, RT, RW, Tahapan KS, Jumlah anak yang hidup, jumlah anak yang meninggal
dan jenis kontrasepsi.

Gambar 5. Tambah PUS

Prosiding Seminar Nasional & Diseminasi Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Riset, 10 April 2018
Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya
122 Pengembangan Sistem Informasi Posyandu.....

6. Gambar 6. Pelayanan Bayi; terdapat beberapa menu untuk mendaftarkan bayi serta
penimbangannya, disesuaikan dengan nama PUS yang sudah terdaftar.

Gambar 6. Pelayanan Bayi

7. Gambar 7. Pelayanan Ibu hamil, terdapat beberapa menu untuk mendaftarkan ibu hamil, dari
Pasangan Usia Subur yang telah terdaftar.

Gambar 7. Pelayanan Ibu Hamil

8. Gambar 8. Laporan, terdapat beberapa menu untuk menampilkan laporan-laporan yang sudah
terstandar sesuai dengan SIP.

Gambar 8. Laporan

Setelah dilatih, kader Posyandu mempunyai tugas untuk mengentri data dasar dan data peserta
Posyandu meliputi PUS dan sasaran Posyandu di wilayahnya. Sehingga setiap laporan yang
dibutuhkan oleh Puskesmas dan kordinator desa dapat dikumpulkan secara otomatis.

Prosiding Seminar Nasional & Diseminasi Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Riset, 10 April 2018
Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya
I. Sugiarti, A. Tarmansyah, F. A. Junaedi 123

IV. SIMPULAN

Belum adanya aplikasi sistem informasi posyandu yang terintegrasi, menjadikan pengelolaan data
dan informasi sejak tingkat Posyandu tidak optimal, duplikasi pekerjaan, duplikasi data, hingga
ketidakakuratan dan keterlambatan pengumpulan laporan ke koordinator di tingkat kelurahan dan
Puskesmas merupakan beberapa dampak yang diakibatkannya. Dengan terimplementasikannya
SIPTER di Posyandu dengan segala keterbatasanya, proses pengolahan data hasil pelayanan Posyandu
menjadi lebih cepat, akurat serta prosesnya lebih memudahkan dan membantu Kader Posyandu
melaksanakan tugasnya.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Kementerian Kesehatan RI. Ayo ke Posyandu Setiap Bulan. Buku Saku [Internet]. 2012;1–32.
Available from: www.promkes.depkes.go.id
[2] Suparyanto. Kader Posyandu [Internet]. http://posyandu.org. 2011 [cited 2018 Apr 2]. Available
from: http://posyandu.org/posyandu/157-kader-posyandu.html
[3] Tse ADP, Suprojo A, Adiwidjaja I. Peran Kader Posyandu Terhadap Pembangunan Kesehatan.
Ilmu dan Seni Rineka Cipta Jakarta. 2007;6(1):60–2.
[4] Sholihah N, Kusumadewi S. Sistem Informasi Posyandu Kesehatan Ibu Dan Anak. 2010;1(1):11–
22.

Prosiding Seminar Nasional & Diseminasi Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Riset, 10 April 2018
Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya

You might also like