You are on page 1of 15
VL PERHITUNGAN ANGKUTAN SEDIMPy, 6.1. Anglcotan Material di Dasar Sungai (Bed Material Transport) Nang dimaksud dengan bed material di dalam bahasan ini adalah bed load dan suspended load. Kedua macam muatan sedimen ini dipengaruhi oleh proses eros dan depos Dari hasil pengamatan di lapangan dan beberapa percobaan telah diketshni bahwa hubung an antara angkutan sedimen dengan keadaan aliran di dasar sungai adalah tekanan geser Gasar (bed shear stress) yang terdiri dari form drag daa roughness dap. Pasi Kedua pengamatan tersebut telah diketahui pula bahwa proses pengangkutan dan ke- sdaan aliian sangat tergantung dari roughness drag, sedang form diag sama sekali tidak ber peran, Scbagaimana diketahui batrva dalamnya air (b) dan Kemiringan dasar sungal akan meng haailkan tekanan dasar yarg dirumuskan dalam bentuk : To ~ Pw ght Banyak ramus yang dapat digunakan untuk menghitung angkutan sedimen sejak Du Boys (1879) meaysjikan hubungan gaya seretnya (tractive forceselation) Masalsh yang sering dihadapi adalah dalam memilih satu atau beberapa rumus yang se. suai untuk dipakai dalam memecabkan suatu mazalah Pemiliban ini tidak dapat secara langsung dilakukan selama hasil dari beberape formula yang digunakan menunjukkan perbedaan yang besa Oleh karena itu, penctapan rumus yang skan digunakan harus terlehih dah dengan hasil observasi langsung debit sedimen di sungai yang shan ditinjaw Intensitas angkutan sedimen total pada sustu perarmpang sung nya sedimen yang lewat pada fenampang tersebut powiusn wakiu (dapat dinyatakay dalam berat: N/det atau volume persatuan waktu: m? /det) Intensitas total dari suatu angkuta dienggap sebagai pen) dan angkutan suspended loz hy dibandingkan fsaluran adalah Sanyak "an anV'gra angkutan bed load en ara kita harus mengadakan faktor koreks: yang dise “¢ Bw sown = crepe 49 TEKNIK FENGANGKUTAN SEDIMEN dt = Cl © friction factor intensif a = C © friction factor anglcutan, Bed load Dalam menghitung angkutan sedimen keuskarannys tidak ada aturan tertentu, schingga kita mengikuti aturan-aturan yang telah dilakukan oleh para peneliti sebelumnnya, ‘Secara umum intensitas angkutan sedimen dsrumuskan tebragal berileut g = siean'* keterangan S = volume angkutan teoritis D = diameter butiran B = (Ps ~ PwPw Konversi total volume S{(1~ €).... sebagai hasil akhir € = porositas Intensitas pengaliran y- ur /teD; At WP Cnilai efektip dani Wy Sustu formulasi yang lengkap tentang gerak bed Soad harus mencakup semua variabel dasi pada pengaliran dan sedimen, Akan tetapi umummys rurnus-nunmus tidaklah demikian, Sebagaian besar rumusrumus menggunakan parameter yang menentukan keadaan batas dimana tidak tenjadi angkewtan, mizalnya: —To ~ To (regangan gese: isitis). = Qo = Qe (debit kritis) = Uo = Uc (kecepatan kritis), Beberapa rumus untuk menghitung angkutan bed load adalah sebagai berikut: 1. DU BOYS (1879) Du Boys memberik an formula sebagai berikut- as = WPT (To - Te keterangan: @ deat endapan, dalem pounds per second per foot lebar saluran, {UD = svaty koefisien dengan dimensi cubic feet per pond per second. To 2b tegangan geser di dasar saluron dolar pounds per square foot th © yarvyart hidrolis dalam feet; diteutukan dengan metoda koreksi dindsng (side-wall conection method) ken egangan gese kritis di dows saluran, yaitu pada saat butwran enulai bergerak fn alizan Hargaharga dasi YD dan Tc didapat oleh Straub dan dimuat/disajikan dalam Brown, TEKNIK PENGANGKUTAN SEDIMEN 50 oY (1950). diderikan sebagei iungsi dari ukuran tengah (median sizes) dari dso (lihat pada gambar 6.1) Besaran-besaran ini terutam: (1943) dari suatu flume berukuran kecil Persamaan yang diberikan tadi hanya berlaku untuk sistim satuan foot pound-second a didasarkan pada data percobaan Gilbert (1914); Johason om 1 f z ot = 000 i ai = io i i cos i 3° 2 = f é 02 4 06 ano 20 rere) Meta ti ted wenn he mate Gambar 6.1. Koefisien W py dan Tegangan Geser Kritis ( T ¢), sebagai Fungsi Ukuran ‘Median Sedimen Dasar (Du Boys). KALINSKE (1947) Kalinske mengasumsikan bahwa butiran terangkut dalam suatu lapisan dengan ketebal- an D dan kecepatan seketika pada butiran U,, adalah: U, = b.(U, ~ Uy) kecepatan seketika pada permukaan butiran, Ucr = kecepatan kritis cairan pada saat butiran mulai bergerak. § Distribus wormal untuk Us dissumsiken f (Uo) = 10 Or) exp |-Uo Wo RE 7} Dengan mengamtil jumlah butiran per unit luas pi(x/4D7) dam Ug pads perbandinean rata-rata dari gerakan partike! dengan berat Keniog per unit lebar dan wakes, maka Ty = 23 P sep tpt Po = 035. bb 10 dunana TEKNIK PENGANGKUTAN SEDIMEN Selenjutnya dibust hubungan antara parameter Q (intensitas angkutan sedimen) dengan P Govensites pengaliran) menghasiixan B= 250 LNT ep. -AVOTTW-P) — (VOT). I2AVa ef. (Ms VEQ/0,127) -1)) dimama 1 = © 100 . r 0,17 MEYER-PETER dan MULLER (M.P.M). M.PM melakukan beberapa kali percobaan pada flume dengan coarse-sand, dan meng- hasilkan hubungan empiris antara @ danY" sebagai berikut: Q = 4 Wr—o,188)32 s & © 6.Dm)* dimana = Riad, 4 = (ps —PpwPw ripple factor, JO = (c/o? Ci = 18tog 12R/D90; C TRy* keterangan: S = volume angkutan sedimen per meter Jebar per satuan waktu (m?/det/m’) Dm = diameter efektip = Ds - Deg EINSTEIN Einstein menetapkan persamaan bed load sebagai persamaan yang menghubungkan gerak material dasar dengan pengaliran setempat. > Persamaan itu menggambarkan keadaan kesetimbangan dari pada pertukaran butiran dasar antara lapisan dasas (bed - layer) dan dasarnya. Einstein menggunakan D = D3, untuk parameter angkutan, sedang untuk kekasaran-di- sunakan D = Ds Hobungan antara kemungkinan bs wotiran akan terangkut dengan intensitas angkutan bed load dijabarkan sebagai benkut So = $ @.4.0,,3)# = 0.044638 + 0.46249 We 0226795-Yr + 0.036 Y3 dimana y y PRUAD3 4 = (Ps ~ PwW Pw Fipple factor = cep? C= 1Wlogi2RDes, C= TARDY TERNIK PENG ANGKUTAN SEDIMEN 52 CATATAN: Jumlab sedimen bed load yang ditransport melalui suatu penampang-sungai pet 1 meter lebar oleh beberapa akbli dirumuskan: S = $ ed. . mi /det/m! dimana: S = jumbah sedimen bed load yang ditransport (m2 /dt/m*) = suatu konstanta = £(1p"); hat gambar 6.2. = (Pi ~ Pw¥Pw D = diameter butiran P= sipple factor 53. TEANIE PENGANGRUTAN SEDIMEN 4 Gbe:6-2 PERDANDINGAN BEBERAPA PERS! «!AAN ANGKUIAN BED-LOAD Kalinske Mayer—Peter Miller Einstein Shinohara Tsubal = Rottner Eguicsaroit Garde Albert TEKNIK PENGANGKUTAN SEDIMEN 54 eS, 6.3. Suspended Lozd ; Suspended load dapat dicari dengan mengukur U, dan C, (Konsentrasi suspended Toad) yang dirumuskan sebagai berikut h So C,.U, dz ° Se ue dimana C, = Konsentrasi suspended load U, = Kecepatan aliran pada z + Uz (UCz aH ATT TTT Persamaan distribusi konsentrasi sedimen didasarkan pada uniform steady flow, dengan pe- rumusan sebagai berikut: W.C + Ec. 3c/az = 0 3 gD/Cp.6% dimana : W = kecepatan jatuh untuk: Re <1 Cp = 24/Re — D < 504m Re ») ——— = (agp) We OgD7/18V C= volume konsentzasi suspended load ‘Vo = viskositas cairan, Es = koefisien turbulent diffusion h > jarak titik penyelidikan terhadap dasar sungai = tings) air Koefisien turbulent diifusion dissumsikan soma dengan koefisien perubahan nomentum Em = K.U%2@ — 2/t) konstanta Karman = 04. fy menghastikan, dua pers ah ~ af d: = {th - 2) TERNUK FENGANGKUTAN SEDI 55 UC PENGANGKUTAN SEDIMEN dumana C, = volume koefisien pada titik z Ca = volume kocfisien pada lapisan setebal a dari dasar -—— ; a = 2D (Einstein) a= w/KU* Dan percobaan telzh dibuat grafik hubungan antara C,/C, dengan (2 — a)/(h — a) dan untuk harga :afh = 0,05 — lihat gambar 6.3. Menurut gambar ini, pernyataan analitis secara kasar dapat diberikan sebagai berikut:: some suspension concentration at surfacgO fully developed suspension almost uniform concentration Dari hasil penyelidikan yang lain diberikan hubungan antara K dengan C.W.2/0.1 (sediment in suspension) — lihat gambar 6.4. TEKNIK FENGANGKUTAN SEDIMEN 56 nh A Lit ‘com oud owe am Gor Oba feom Rekthe Concern Geen Gbe:6-3 DISTRIBUS! PADA SEDIMEN SUSPENDED deme dees TERNIK PENUANGKUTAN SEDINEN 6.4. Total bed - materialJoad Total bed - material load adalah jumlah bed load dan suspended load. Beberapa rumus pendekatan yang telah dibuat oleh para akhli adalali sebagai berikut 1. SHINOHARA DAN TSUBAKI (1959) Parameter yang digunakan: S = 0g. Ds93)* : = 23.Cy)'F(Y — 0.038) P= A RuAD.y P= cep Ch = 1810p 12R/Doy; c= TUR NY S = volume total angkutan sedimen_(m3/det/m’) = intensitas angkutan sedimen ¥ gaya geser JY alappte ctor c D 4 = koefisien Chezy (m#/det) = diameter butiran (mm) = (Ps — Pw pw Catatan: Dgg = 1 mm — artinya 90% dari berat material yang ditinjau berdiameter 1 mm. 2. ENGELUND dan HANSEN (1967) Parameter yang digunakan S = Og.Do9°)* = orrhp2s ena ee { = TH PO c= TR dimana $= wolome total sngkutan sedimen (13 jdt/mn") (C= ‘koefisien Chezy (m'/det) T= kecepatan sata-ata (mjdet) R= jarijari hadrolis (m) 1 kemiringan das sungat 58 TERNIK PENGANGKUTAN SEDIMEN _ Catatan: Formula ini berdasarkan pengukuran dengan Dsg <1 mm, dan hasiinya memuaskan 3. ACKERS don WHITE (1973) Parameter yang digunakan S = Gy xU x Dog x Giuyh : Ger = C (Fea — 1" Plann Fe = Curry!" } (0g. Doo) us = @Rn¥ us = 0/5,64 log (1OR/Dsq) Dat = Dso. { (agyv2} 1/3 dimana S = volume total angkutan sedimen (m3/det/m) US = kecepatan geser (m/det) U = kecepatan rata-rata (m/det) Y= kekentalan kinematis air (kg/m.det) Ger = tingkat angkutan sedimen tak berdimensi angka mobilitas sedimen, vukuran butiran tak berdimensi CA.m.n= parameter yang berhubungan dengan harga Day = 19 £ 2,86 1og;qDer — (log; oDe)? - 3.53 } Dg = c A = 0,23/(Der)% + 0,14 m= 9,66/Dgr + 1,34 n= 1 — 0.56 logy Per (hat gambar 6.5) TERNIK PENGANGRUTAN SEDIMEN (22)u pus 24492) UoRDUNy Yodsued, juowy TEKNIK PENGANGKUTAN SEDIMEN 4-KIKAWA — ASHIDA Parameter yang digunakan $= (05297 ToU*Vbg Pw To = Pw.g.R.1 ur? = Tol Pw =g.R.1 ur = @. Rp éumana . S = total volume angkutan sedimen (m?/det/m') Ur = kecepatan geser (m/det) Pw = kerapatan air ~ 1000 kg/m? 5° (Ps — pw pw R= jatar hidrolis (m) 1 © kemizingan dasar sungai 5. SATO -KIKAWA - ASHIDA Parameter yang digunakan S = PUPF (To/ Te) /Ag yY = 0623 ———————— » >op2s Y= 0623 (40ny-F5 — eon To = pw.g Rd us - @. RD dimana: = total volume angkutan sedimen (m3/det/m') U* = kecepatan geser (m/det) To = tegangan gesex (N/m?) koefisien kekasaran Manning Tox = tegangan geser kritis (N/m?) lihat graSik shield F (To/Ter) = fungsi yang berhubungan dengan F dan ( To/ Tex), libat gambar 6.6, w Total volume angkutan sedimen dalam jangka waktu certentu pada selebar j ngai dapat dihtung dengan rumus S, = ti —}.B.$ 75. 2........2.(m), dimana © = porosttas (Diassnya dumb > 0,4) S$» wohime total angkutan sedimen (m3/det/m') Bo, = Iebar penampone sungai (m) = jangea wakes 6 TEKNIK FENOANGKUTAN seOUeEN 07 t-— 06 904 }- a2 - fl 3 To/ Te “ 48) 0 Gbr.6-6 HUBUNGAN ANTARA To/Tc DAN F ‘TEENIE PENGANGKUTAN SEDIMEN 62 CONTOR: Sebuah sungai dengan lebar rata-rata 80 m, Kedalaman 2 m dan slope T kecepatan ratavrata :U = 1,1 m/det Dasar sungai terdiri dari material dengan diameter rositasnya € = 0,4 Hitunglah tntensitas angkutan sedimen S selama 2 (dua) hart 8 x 1074, mempunyai 4 =0,9 mm dand,,, = 0.6 mm, sedangkan po. Penyelesaian, Menggunakan MEYER - PETER dan MULLER = can* + - - @n* @ x 810 = 27,5 m"jdet 2x2 C= 18 log pe Bis oF 79.6 mae 90 x = (£32 = 9203 Kk oe 12k 2 AL 0203 x2x 8104 Aan, 165 x 610-8 ~ 08 B= Gy — 0,188)? = 1,192 Ss = (aed = 1,192 L981 x 165 x 6.1045} & = 7/0446 x 1075 m3jdet in’ __ (7.0446 x 1075) x 80 x 24 x 6 x 60 x 2 Stra = 1-04 1623,04 m> " Catatan. ps = 2680 kgm? pw > 1000 ke/m? coWooe 6 } ‘TERMUC PENGANCKUTAN SEDIMEN

You might also like