You are on page 1of 10
Banyak perusahaan tambang batubara yang mengunakan alat gali muat (excavator) dan alat angkut (dump duck) dalam kegiatan penambangannya, dan setiap alat memiliki standar produksi yang harus dicapai tiap bulannya demi memperoleh keuntungan, Saat alat bekerja terkadang terjadi kerusakan dan akhirnya total produksi tidak sesuai dengan yang telah direncanakan. Dalam pekerjaan loading dan hauling, dump truck merupakan alat yang rentan mengalami kerusakan terutama pada ban yang dikarenakan harus menempuh jarak yang jauh dan membawa beban yang berat. Apabila salah satu dump truck mengalami kerusakan saat sedang, Aauling maka ini akan menghambat atau memblokir lintasan dump truck tainnya. Ban dump truck merupakan hal penting yang harus dilakukan pemeriksian secara berkala karena ban terkait langsung dengan ketersediaan dan performa alat angkut dump truck. Untuk meminimalisir resiko kerusakan ban perlu dilakukan pengelolaan ban yaitu mengevaluasi performa ban dengan melakukan analisis parameter-parameter key performance indicator (KPI), tiga diantaranya yaitu TKPH (Ton Kilometer Per Hour), TUR (Iread Utilization Rate), dan umur (Lifetime) dari ban, Dengan diketahuinya nilai parameter - parameter tersebut, penyebab-penyebab kerusakan pada ban dapat teridentifikasi dan produktivitas alat pun meningkat Beranekaragamnya ukuran dan kapasitas alat angkut (hauling equipment), akan membutuhkan ukuran (size) rubber tires yang bervariasi pula, Beberapa tipe dan peralatan yang dipakai saat ini membutuhkan ukuran ban diatas 36.00 x 41 dengan ketinggian ban lebih dari 9 ft. Jenis-jenis ban ini biasanya dibuat untuk dioper an pada jalan yang tidak dikeraskan (unpaved surface), dengan demikian ban tersebut disebut “off the road tired” bergantung pada dimana ban tersebut dipakai dan macam kembangnya (iread). Ban adalah bejana lentur yang memiliki struktur yang terdiri dari nylon, karet, besi (stocl) dan bahan lain yang berfungsi untuk menahan tegangan dan menyalurkan beban (Yanto, 2007). Ban yang terpasang pada umunya memiliki fungsi antara lain a, Menahan beban b. Memberikan kemampuan traksi dan pengereman terhadap permukaan jalan Menyerap gaya benturan dari ketidakdataran permukaan jalan . Menetapkan dan mengubah arah kendaraan Ts Comarecton Tp Take pe I Taal Te Tati Tamtee Take Tre Tobie Tee ‘Gambar | Klasifikasi ban Perbedaan mendasar dari Ban Bias dan Radial terletak pada susunan benang yang mengikat, berikut perbedaan detailnya sebagai berikut : a, Struktur Bias Ban dengan struktur bias adalah yang paling banyak dipakai. Dibuat dari banyak lembar cord yang digunakan sebagai rangka (frame) dari ban, Cord ditenun dengan cara zig- zag membentuk sudut 40 sampai 65 derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban. b. Struktur Radial Untuk ban radial, konstruksi carcass cord membentuk sudut 90 derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban, Jadi dilihat dari samping konstruksi cord adalah dalam arah radial terhadap pusat atau crown dari ban, Bagian dari ban berhubungan langsung dengan permukaan jalan diperkuat oleh semacam sabuk pengikat yang dinamakan "Breaker" atau" Belt". Ban jenis ini hanya menderita sedikit deformasi dalam bentuknya dari gaya sentrifugal, walaupun pada kecepatan tinggi. Ban radial ini juga mempunyai "Rolling Resistance” yang kecil. Faktor yang Mempengaruhi Kerusakan Ban Bila ditinjau dari penyebabnya, faktor-faktor yang mempengaruhi atau harus dipertimbangkan dalam pemilihan dan pemakaian ban, terutama yang berjenis off the road / off highway dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori, yaitu: a. Road hazard: kerusakan yang diakibatkan kondisi dan material yang ada di lapangan, diantaranya cut separation, impact break, sidewall cut, cut cheaping, cut trough, dan shoulder cut b. Worn out: kerusakan yang diakibatkan keausan (normal). c. Kondisi tekanan angin pada ban, dari kondisi ini dapat diketahui apakah ban telah diberikan sesuai dengan yang direkomendasikan oleh pabrik pembuatnya. 4. Muatan yang dibebankan dari kendaraan pada ban, apakah sesuai dengan kemampuan ban untuk menahan tanpa terjadi muat tanpa terjadi muatan yang berlebihan (overload). ¢. Kecepatan (kecepatan maksimum yang diijinkan dijalankan pada ban tersebut).. £Tingginya nilai rating TKPH operasi. g. Kondisi jalan angkut. h. Jarak tempuh. i, Jam operasi yang dijalankan pada ban. j. Pengaruh temperatur terhadap permukaan jalan k. Kondisi pengoperasian kendaraan. 1. Kualitas dari ban yang digunakan. Tabel 1 Jenis-jenis kerusakan ban a alae Sei india Tine — an 2 | Break 3 | =a | Sovekan pada sist ban alabat membentur benda jam ae eee a eee = | saan appa = a Tl re Span cn ta an bp dan ods ag Sumber: Widyanto, 2010 Ton Kilometer Per Hour (TKPH) Sebagai ban yang digunakan untuk membawa beban, ban akan mengalami panas yang akan mempengaruhi kinerja ban dan umur ban, Selama kegiatan operasi, ban akan terus memanas sampai mencapai suhu stabil. Suhu stabil tergantung pada kecepatan dump truck dan beban yang sedang diberikan pada ban (Patrick, 2007). Ton kilometer per hour adalah suatu rating yang digunakan untuk menetapkan kemampuan kerja maksimum. secara keseluruhan dimana ban dapat dipakai pada kondisi yang aman dan efektif pada keadaan operasi tanpa menimbulkan panas yang berlebihan (overheating) (Yanto, 2007). Data-data yang diperlukan untuk menghitung TKPH adalah: a. Jarak, jarak angkut tiap trip. b. Jumlah gilir kerja (9h), jam kerja perhari dan jam kerja aktual perhari 4. Spesefikasi alat atau kendaraan, tahun pembuatan, tipe kendaraan, ukuran ban, ply rating, berat saat kendaraan bermuatan dan berat kosng. ce. Kecepatan kerja rata-rata per hari (avarage work day speed). Ton kilometer per hour (TKPH) dapat dihitung dengan persamaan TKPH = Mean tyre load x Avarage work day speed . .. (Pers. 1) Dimana : Load per trip (empty)+ Load per tyre (load) Mean tyre load = a (Pers. 2) Distance per trip xTrip per day Avarage work day speed = Work Hour per Day . (Pers. 3) Untuk perhitungan TKPH pada kondisi standar dapat dijabarkan dengan persamaan: TKPHe= Qm x Vm... co (Pers. 4) Dimana : Qm = Rata-rata berat muatan pada ban (ton) Vm = Kecepatan operasi (Kmyjjam) Rata-rata berat muatan pada ban (Qm) dapat dihitung menggunakan persamaan : Dimana : Qe= Muatan per ban pada kendaraan yang bermnatan (ton) Qv = Muatan per ban pada kendaraan kosong (ton) Untuk perhitungan TKPH operasional dapat dihitung menggunakan persamaan : TRPHeb xjumlah rotasi ban xkeliling ban Te umur pakai ban (Pers. 6) Lifetime Untuk mengetahui tahun produksi ban untuk merk Bridgestone, Good Year dan Michelin. a, Bridgestone Contoh: Serial Number S6N004463 Keterangan : Huruf"S” menunjukkan kode pabrik (Shimonoscki) Angka ”6” menunjukkan tahun produksi tahun 2006 Huruf °N” menunjukkan bulan produksi (Juli) Angka “00” menunjukkan compound/improvement compound Angka 4463” adalah sequence BS ORR Serial Number number. Petunjuk/kode EXAMPLE SNODOT selengkapnya: Gambar 2 Cara membaca lifetime ban bridgestone b. Good Year Contoh: Serial Number 0506JC2351 Keterangan: Angka “05” menunjukan bulan produksi (Mei/5) Angka “06” menunjukkan tahun produksi (2006) Huruf “JC” menunjukkan negara tempat produksi Angka “2351” menunjukan sequence number Petunjuk/kode selengkapnya : GY ORR Serial Number MI "Pilot Production Yer Rae Prsi7 041 Jesampte ‘Made ia US. Gambar 3 Cara membaea lifetime ban good year c. Michelin Contoh: Serial Number RLTOSS6T6A. Keterangan: Huruf“R” menunjukkan bulan produksi (R=Agustus) HurufL” menunjukkan negara tempat produksi (L=USA) Huruf"T” menunjukkan tahun produksi (T=2006) Huruf untuk kode tahun dan bulan dibagi 2 kelompok, yaitu kelompok pertama untuk ban yang di produksi di Spanyol dan Perancis, sedangkan yang kedua untuk Amerika Serikat. Petunjuk/Kode selengkapnya, MI ORR Serial Number MI ORR Serial Number PATTERN END 825664 ‘Made in Spain Gambor 4 Cara membaca lifetime ban michelin Daftar Pustaka 1 , 2008, Good Year Of The Road Tire Maintenance Manual Bridgestone, Pengetahuan Ban, hit v www bridgestone.co.id/tire information pengetahuan-ban.html (Diakses tanggal 1 Desember 2013). 3. Epyphanias, Tips Memilih Ban Earthmover http:/allabouttyre.blogspot.com/ (Diakses tanggal 1 Desember 2013), Indonesianto, Yanto, 2007, Pemindahan Tanah Mekanis, UPN “VETERAN” Yogyakarta, Yogyakarta, McGarry, Patrick, 2007, Hau! Truck Tires and Open Pit Applications, Canada, Partanto. PS, 2000, Pemindahan Tanah Mekanis, ITB, Bandung. Pfleider. EP, 1972, Surface Mining, New York. Indonesianto, Yanto, 2007, Pemindahan Tanah Mekanis, UPN “VETERAN” Yogyakarta, Yogyakarta, McGarry, Patrick, 2007, Hau! Truck Tires and Open Pit Applications, Canada, Partanto. PS, 2000, Pemindahan Tanah Mekanis, ITB, Bandung. Pfleider. EP, 1972, Surface Mining, New York.

You might also like