You are on page 1of 1

Once there were a mouse deer and a farmer. The farmer planted cucumber in his farm.

In the same
time the mouse deer was trying to steal the cucumbers.
One day, when the mouse deer wanted to steal the cucumber, he saw a scarecrow int the farmer’s
field. He was frightened in the first time but soon found that the scarecrow could not scare off him.
Even he punched the scarecrow with his front leg. Unluckily his front leg got stuck in the scarecrow
because the farmer had filled it with strong adhesive glue.
The mouse deer forcefully tried to pull out his leg, but it did not work. The glue was too strong for him
to set free. Not long after that, the farmer came. The farmer was satisfied to his work. The mouse deer
was finally trapped. Then the farmer put the mouse deer in a cage.
The mouse deer was really in a big trouble as the farmer’s dog came approaching him. The dog said
that the mouse deer would be cut and cooked for the following morning. In such dangerous situation,
the mouse deer kept calm even relaxed. Of course it made the dog confused and asked the mouse
deer why he was not scared. So the mouse deer answered,” I’ll not be cooked but I’ll be a prince”
Hearing the answer, the dog became more confused then the mouse deer continued. “I’m going to
marry the farmer’s daughter so I’m going to be a prince. I am sad about you. You have loyalties but
they are paid just like this” The mouse deer knew that the dog felt unhappy and continued proudly,
“Now, look at me! I’ll become a prince in this house tomorrow”
The dog felt discriminated and asked the mouse deer to switch place. The dog thought that by
switching place with the mouse deer in the cage, he would become a prince. The mouse deer agreed.
Soon the dog opened the cage and let the mouse deer free.

Suatu ketika hidupla seekor kancil dan seorang petani. Petani itu menanam mentimun di ladangnya.
Pada saat yang sama kancil tersebut sedang mencoba untuk mencuri mentimun petani tersebut.
Suatu hari, ketika kancil ingin mencuri mentimun, ia melihat da orang-orangan di sawah ladangnya
petani. Pada awalnya Iapu merasa takut tapi segera Ia mendapati bahwa orang-orangan sawah itu
tidak bisa menakut-nakutinya lagi. Bahkan Ia menendang-nendang orang-orangan sawah itu dengan
kaki depannya. Tidak mujurnya kaki depannya tersangkut pada orang orangan itu karena sebelumnya
petani itu sudah mengolesi dengan lem perekat yang kuat.
Kancil itupun dengan keras mencoba menarik keluar kakinya, tapi tidak berhasil. Lem pada orang
orang itu terlalu kuat baginya untuk dilepaskan. Tidak lama setelah itu, petani itupun datang. Petani
merasa puas dengan pekerjaannya. Kancil itu akhirnya terjebak. Kemudian petani menempatkan
kancil itu dalam sebuah sangkar.
Kancil itu benar-benar dalam masalah besar karena ada anjing petani yang datang mendekatinya.
Anjing itu mengatakan bahwa kancil akan dipotong dan dimasak untuk keesokan harinya. Dalam
situasi berbahaya tersebut, kancil tetap tenang bahkan terkesan santai. Tentu saja hal itu membuat
anjing itu merasa bingung dan bertanya kepad kancil mengapa Ia tidak merasa takut. Kancil pun
menjawab, “aku tidak akan dipotong dimasak tapi aku akan menjadi pangeran” Mendengar jawaban
itu, anjing menjadi lebih bingung lagi dan kancil meneruskan. “Aku akan menikahi putri petani itu jadi
jadi aku akan menjadi seorang pangeran. Aku merasa ibah dengan kamu. Kamu memiliki kesetiaan
tetapi mereka para petani dan keluarganya memperlakukanmu hanya seperti ini” Kancil itu tahu
bahwa anjing itu merasa tidak senang maka Iapun meneruskan kebanggaanya, “Sekarang, lihat aku!
Aku akan menjadi pangeran di rumah ini besok”
Anjingitu merasa dianaktirikan dan meminta kancil untuk beralih tempat. Anjing itu mengira bahwa
dengan beralih tempat dengan kancil di kandang itu, dia akan menjadi seorang pangeran. Kancil pun
setuju. Segera saja anjing itu membuka kandang dan memeprsialahkan kancil itu keluar.

You might also like