Professional Documents
Culture Documents
Delphi Technique: Consensus of Anatomy Circulatory System Core Syllabus For Medical Student
Delphi Technique: Consensus of Anatomy Circulatory System Core Syllabus For Medical Student
, Delphi Technique: Consensus of Anatomy Circulatory System Core Syllabus for Medical Student
ABSTRACT
Background: Anatomy is a very important basic science in medical education. However, the advance of science and
technology affected medical curriculum. One of the changes is the decreased time available for anatomy learning. Therefore,
an anatomy lecturer needs to sort and choose from many existing anatomical materials to adjust with time allocation. The
purpose of this study is to gain consensus on what minimum anatomical knowledge is for a physician candidate in order
to practice safely.
Method: This study was design in qualitative approach with two round Delphi Technique. Using purposive sampling
method, the subjects of the study were 20 general-physicians in Indonesia. The questionnare was arranged based on
anatomy text book and the research about anatomic core syllabus. The firts Delphi aimed to select the anatomical course
material and additional course material. The second Delphi round intended to provide level range from 1-4. The consensus
level established by researcher at 60% point.
Results: There is not any additional topics in the first Delphi round. So the number of first and second round topics is
270 topics. The Delphi second round agree that anatomic core syllabus of circulation system is 110 of 270 topics. There
are 30 topics of cor, 3 topics of pericardium, 10 topics of mediastinum, 37 topics of artery, 9 topics of vena, 9 topics of
lymphathic system, 4 topics of postnatal circulation, 5 topics of prenatal circulation, and 3 topics of portal hepatic system.
Conclusion: The anatomy core syllabus consists of 110 of the 270 anatomical circulatory system topics.
Keywords: core syllabus, anatomy circulation system, general physician consensus, Delphi technique.
contact: munafkuns@gmail.com
Vol. 7 | No. 2 | July 2018| Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia - The Indonesian Journal of Medical Education 107
Siti Munawaroh et al., Delphi Technique: Consensus of Anatomy Circulatory System Core Syllabus for Medical Student
Pada Delphi putaran pertama panel mencentang topik anatomi yang penting dan menambahkan jika ada
topik yang belum ditulis. Sedangkan pada Delphi putaran kedua panel memberi rangking 1-4 sesuai tingkat
pentingnya topik tersebut. Level konsensus yang ditetapkan peneliti sebesar 60%.
Hasil: Pada Delphi putaran pertama tidak didapatkan tambahan topik. Sehingga jumlah topik putaran
pertama dan kedua sama yaitu 270 topik. Delphi putaran kedua didapatkan 110 materi inti dengan perincian
materi jantung sebanyak 30 topik, pericardium 3 topik, mediastinum 10 topik, pembuluh darah arteri 37
topik, pembuluh darah vena 9 topik, sistem limfatik 9 topik, sirkulasi pascanatal 4 topik, sirkulasi prenatal 5
topik, dan sistem portal hepatis 3 topik.
Kesimpulan: Konsensus dokter umum dari penelitian ini didapatkan sebanyak 110 materi inti dari 270
materi anatomi sistem sirkulasi.
Kata kunci: materi inti, anatomi sistem sirkulasi, konsensus dokter umum, teknik Delphi.
108 Vol. 7 | No. 2 | July 2018| Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia - The Indonesian Journal of Medical Education
Siti Munawaroh et al., Delphi Technique: Consensus of Anatomy Circulatory System Core Syllabus for Medical Student
besar penelitian menggunakan metode Delphi, yaitu kepada pakar anatomi, yaitu Dosen anatomi yang
suatu metode yang digunakan untuk menyelaraskan sudah mengajar anatomi lebih dari 10 tahun dan
proses komunikasi suatu grup sehingga dicapai rutin mengikuti pertemuan ahli anatomi dalam PIN
proses yang efektif guna mendapatkan solusi suatu PAAI (Pertemuan Ilmiah Nasional Perhimpunan
permasalahan yang kompleks.10 Diantaranya adalah Ahli Anatomi Indonesia).
studi konsensus Delphi untuk mengidentifikasi
Pada Delphi putaran pertama kuesioner dibagikan
komponen anatomi orthopedi klinis oleh Swamy
kepada panel Delphi untuk menentukan materi
et al,11 pengembangan materi inti untuk pengajaran
anatomi sistem sirkulasi yang dibutuhkan dokter
anatomi kepala dan leher oleh Tubbs et al,12 dan
umum dalam praktik sehari-hari. Panel diminta
pengembangan materi inti untuk pengajaran sistem
untuk mencentang daftar materi yang dianggap
neurologi oleh Moxham et al13 yang ketiga penelitian
penting dan menambahkan materi yang belum
diatas dilakukan pada pada tahun 2014. Kemudian
tercantum di dalam daftar tersebut. Setelah semua
pada tahun 2016 terdapat penelitian tentang materi
kuesioner putaran pertama kembali maka peneliti
inti anatomi tubuh secara umum oleh Smith et al.14
merangkum materi apa saja yang penting untuk
Adapun yang sudah dilakukan di Indonesia adalah
dimasukkan ke Delphi putaran berikutnya. Materi
penelitian Munawaroh pada tahun 2016 mengenai
bisa masuk ke Delphi putaran kedua jika minimal
Konsensus materi anatomi untuk mahasiswa
ada lima panel yang menyebutkan bahwa materi
pendidikan dokter.9 Penelitian ini merupakan
tersebut penting dan juga bila ada materi baru yang
penelitian lanjutan dari penelitian tersebut yang
ditambahkan oleh panel pada putaran pertama.
lebih memfokuskan pada sistem sirkulasi.
Pada Delphi putaran kedua, panel diminta memberi
METODE rangking 1-4 tergantung seberapa penting materi
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif tersebut berguna untuk dokter umum. Semakin
dengan metode Delphi. Tujuannya adalah untuk besar nilainya maka semakin penting materi tersebut.
mendapatkan konsensus dari pakar mengenai Adapun level konsensus yang ditetapkan dalam
materi inti anatomi sistem sirkulasi yang harus penelitian ini sebesar 60%. Oleh karena itu materi
dimiliki oleh mahasiswa kedokteran sebagai bagian anatomi sistem sirkulasi dianggap penting apabila
dari pengembangan kurikulum kedokteran. Metode didapatkan minimal 60% panel delphi memilih
Delphi dilakukan dalam dua putaran dengan angka 3 (penting) dan 4 (sangat penting).
menggunakan kuesioner sebagai instrumennya. Pada saat pengisian kuesioner baik pada Delphi
Pada kuesioner putaran pertama, peneliti akan putaran pertama maupun putaran kedua, panel
menyajikan serangkaian pernyataan dimana panel Delphi diminta untuk memperhatikan level
diminta untuk menilai secara jelas pernyataan kompetensi dokter umum yang sudah ditetapkan
tersebut apakah pernyataan tersebut penting dalam dalam standar kompetensi dokter Indonesia (SKDI)
suatu topik pembahasan. Isi pernyataannya berasal 2012.
dari literatur dan temuan penelitian sebelumnya.15 Subjek penelitian ini dipilih mengggunakan teknik
Isi pernyataan berupa daftar materi anatomi purposive sampling. disesuaikan dengan kriteria
sistem sirkulasi diambil dari buku teks yaitu Gray’s inklusi, yaitu dokter umum yang sudah berpraktik
anatomy for student karya Drake et al,16 Clinically minimal 3 tahun dan lulus dari sekolah kedokteran
Oriented Anatomy karya Moore et al,17 Sobotta, Atlas tidak lebih dari 10 tahun.
of Human Anatomy, Latin Nomenclature,18 dan juga
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai
hasil penelitian konsensus pakar anatomi mengenai
dengan Agustus 2017. Adapun Persetujuan etik
materi inti anatomi kedokteran terutama pada bagian
dikeluarkan oleh komite etik RSUD Dr. Moewardi
sistem sirkulasi oleh Munawaroh.9 Hasil kuesioner
dengan No. 531/VI/HREC/2017.
yang telah disusun kemudian dikonsultasikan
Vol. 7 | No. 2 | July 2018| Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia - The Indonesian Journal of Medical Education 109
Siti Munawaroh et al., Delphi Technique: Consensus of Anatomy Circulatory System Core Syllabus for Medical Student
HASIL DAN PEMBAHASAN Kuesioner awal terdiri dari 9 topik materi sistem
Pada Delphi putaran pertama, subjek penelitian sirkulasi yaitu: jantung, pericardium, mediastinum,
yang terlibat dalam penelitian ini adalah sejumlah 23 arteri, vena, sistem limfatik, sirkulasi darah manusia
panel. Namun dari 23 kuesioner yang disebar kepada (pascanatal), sirkulasi darah fetus (prenatal), dan
23 panel tersebut, yang kembali kepada peneliti sistem portal hepatis. Total poin atau struktur
hanya 21 kuesioner (91.3%). Sementara pada Delphi anatomis dalam kuesioner ini adalah 270 poin. Pada
putaran kedua, dari 21 kuesioner yang disebar yang Delphi putaran pertama dari 270 poin yang disebar
kembali kepada peneliti sejumlah 20 kuesioner kepada 21 panel semua masuk kembali ke putaran
(95.2%). kedua dan tidak didapatkan poin atau struktur
tambahan dari panel Delphi.
Panel yang terlibat dalam penelitian ini berasal
dari berbagai kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Hasil Delphi putaran kedua didapatkan 110 materi
Depok, Bekasi, Semarang, Yogyakarta, Klaten, inti dari 270 materi atau sekitar 40.74%. Sementara
Surakarta, Mojokerto, Banyuwangi, Padang, dan materi yang tidak dipilih oleh para panel untuk
Maluku Tenggara. Adapun asal universitas tempat menjadi materi inti sebanyak 160 materi atau sekitar
mereka belajar kedokteran juga cukup bervariasi, 59.25%.
yaitu dari 9 fakultas kedokteran ternama yang
tersebar di Indonesia.
110 Vol. 7 | No. 2 | July 2018| Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia - The Indonesian Journal of Medical Education
Siti Munawaroh et al., Delphi Technique: Consensus of Anatomy Circulatory System Core Syllabus for Medical Student
Rincian persentase tiap topik sistem sirkulasi dijabarkan pada tabel 2 hingga 10 berikut ini.
Tabel 2. Daftar Topik jantung yang masuk dalam materi inti
Vol. 7 | No. 2 | July 2018| Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia - The Indonesian Journal of Medical Education 111
Siti Munawaroh et al., Delphi Technique: Consensus of Anatomy Circulatory System Core Syllabus for Medical Student
112 Vol. 7 | No. 2 | July 2018| Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia - The Indonesian Journal of Medical Education
Siti Munawaroh et al., Delphi Technique: Consensus of Anatomy Circulatory System Core Syllabus for Medical Student
Vol. 7 | No. 2 | July 2018| Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia - The Indonesian Journal of Medical Education 113
Siti Munawaroh et al., Delphi Technique: Consensus of Anatomy Circulatory System Core Syllabus for Medical Student
Tabel 7. Daftar Topik Sistem Limfatik yang masuk dalam materi inti
Tabel 8. Daftar Topik Sirkulasi Darah Manusia (Pascanatal) yang masuk dalam materi inti
Tabel 9. Daftar Topik Sirkulasi Darah Fetus (Prenatal) yang masuk dalam materi inti
Tabel 10. Daftar Topik Sirkulasi Portal Hepatis yang masuk dalam materi inti
114 Vol. 7 | No. 2 | July 2018| Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia - The Indonesian Journal of Medical Education
Siti Munawaroh et al., Delphi Technique: Consensus of Anatomy Circulatory System Core Syllabus for Medical Student
Subjek penelitian atau panel Delphi pada penelitian di lapangan saat mereka berpraktik sebagai dokter
ini adalah dokter umum yang tersebar di beberapa umum serta tidak terlepas dari Standar Kompetensi
daerah di Indonesia. Alasan peneliti memilih dokter Dokter Indonesia (SKDI) 2012. SKDI menampilkan
umum untuk menjadi panel Delphi adalah agar daftar kompetensi dokter umum sehingga
materi inti yang dihasilkan benar-benar merupakan diharapkan dokter yg dihasilkan dapat memberikan
materi anatomi yang memang diperlukan oleh pelayanan terbaik bagi pasiennya.21 Berbekal dari
dokter umum saat berpraktik. Sehingga waktu sana, diharapkan jawaban yang peneliti terima dari
pembelajaran yang terbatas bisa lebih efektif setiap panel sudah menggambarkan klinis atau
digunakan untuk pencapaian kompetensi sesuai penyakit yang sering dikeluhkan masyarakat umum
standar kompetensi dokter yang sudah ditetapkan. kepada para dokter di tingkat primer. Sehingga
Panel Delphi yang terlibat dalam penelitian ini dengan adanya jawaban dari para panel, materi-
berbeda dengan penelitian sebelumnya yang memilih materi yang terpilih tersebut bisa dipersiapkan untuk
pakar anatomi sebagai panel seperti pada penelitian pembelajaran mahasiswa kedokteran yang nanti
Munawaroh et al,9 Moxham et al,13 dan Tubbs et al.12 juga akan menjadi dokter di tingkat primer. Dokter
Sementara Swamy et al11 dan Smith et al14 memilih umum yang menjadi panel dalam penelitian ini juga
dokter spesialis untuk menjadi panel Delphi. Peneliti mempunyai kriteria lulus dari sekolah kedokteran
tidak memilih dokter spesialis untuk menjadi panel kurang dari 10 tahun. Tujuannya adalah agar materi
dalam penelitian ini karena dikhawatirkan hasil anatomi yang didapatkan saat di sekolah kedokteran
yang didapatkan terlalu detail dan terspesialisasi masih melekat pada memori panel. Selain itu juga
sehingga dengan waktu pembelajaran anatomi yang agar setiap panel dapat membandingkan materi
minimal mahasiswa tidak dapat optimal dalam anatomi yang dahulu sempat dipelajari saat kuliah
mempelajarinya. dan materi anatomi yang dibutuhkan untuk
mendukung profesionalisme dalam praktik sekarang.
Setelah para panel mengumpulkan kuesioner pada
putaran kedua, peneliti merangkum hasil dari Dari data penelitian ini didapatkan beberapa alasan
jawaban para panel tersebut. Peneliti menemukan dan korelasi klinis mengapa para panel memilih
banyak perbedaan pendapat antar panel. Ada panel struktur tersebut sebagai materi inti. Sebagai contoh,
yang menganggap suatu struktur penting, tetapi dengan mengetahui posisi apex cordis dan berbagai
ternyata panel lain menganggap struktur tersebut valva atau katup dalam jantung, seorang dokter bisa
tidak penting. Oleh karena itu untuk mendapatkan melakukan pemeriksaan fisik seperti auskultasi untuk
konsensus diperlukan identifikasi persentase level mengetahui apakah terdapat kelainan katup seperti
consensus yang akan ditetapkan. Secara umum stenosis ataupun regurgitasi. Baik stenosis maupun
tidak ada aturan untuk menentukan persentase regurgitasi tersebut mengakibatkan terganggunya
tersebut pada penelitian Delphi.19 Konsensus akan fungsi valva dan pada akhirnya dapat menyebabkan
muncul pada persentase level yang tinggi (100%).20 kelainan jantung.16 Dalam beberapa review yang
Namun dengan adanya banyak perbedaan pendapat membahas tentang elektrofisiologi jantung,
tersebut, sulit untuk mencapai persentase sebesar dikatakan bahwa sangat penting kemampuan dalam
100%. Maka dari itu peneliti menetapkan persentase memahami anatomi jantung secara rinci. Setiap
level konsensus pada penelitian ini sebesar 60%. mahasiswa kedokteran dalam mempelajari anatomi
Persentase level konsensus ini sejalan dengan perlu memahami betul struktur dari jantung yang
penelitian Moxham et al.10 Sementara Swamy et sakit maupun jantung normal.22
al11 menetapkan persentase yang sangat tinggi yaitu Sementara untuk arteri–arteri di extremitas seperti
sebesar 94%, Smith et al14 sebesar 90%, Munawaroh A. radialis yang dipilih untuk menjadi materi inti
et al9 sebesar 80%, sedangkan Tubbs et al12 cenderung pada extremitas superior dengan alasan A. radialis
agak rendah, yaitu sebesar 50%. merupakan salah satu arteri untuk menilai tanda
Pada saat pengisian kuesioner, peneliti menekankan vital seorang pasien atas indikasi kegawatdaruratan
kepada setiap panel untuk menuliskan jawaban dan untuk pemeriksaan analisis gas darah. A.
sesuai dengan kebutuhan klinis yang sering ditemui femoralis untuk kepentingan analisis gas darah dan
Vol. 7 | No. 2 | July 2018| Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia - The Indonesian Journal of Medical Education 115
Siti Munawaroh et al., Delphi Technique: Consensus of Anatomy Circulatory System Core Syllabus for Medical Student
merupakan pembuluh darah yang sering mengalami ini bisa mewakili pendapat para dokter umum di
cedera ketika terjadi fraktur Os. femur. Kemudian A. Indonesia. Daerah tempat praktek yang berbeda
dorsalis pedis termasuk penting dengan alasan untuk memungkinkan para panel menjumpai variasi kasus
menilai tingkat dehidrasi seorang pasien dan bersama yang cukup banyak di lapangan. Selain itu dokter
dengan A. tibialis untuk menilai vaskularisasi pasien umum yang menjadi panel Delphi dalam penelitian
diabetes melitus. Pada sirkulasi vena, vena cava ini juga berasal dari berbagai universitas di Indonesia.
superior dan vena cava inferior dipilih menjadi materi Sehingga pengalaman belajar mereka pun bervariasi
inti karena merupakan pembuluh vena terbesar dan mewakili latar belakang tempat pendidikan masing-
terpenting untuk melihat sirkulasi darah seorang masing. Oleh karena itu hasil penelitian ini dapat
pasien. Akan tetapi dengan adanya hasil seperti di mewakili variasi pembelajaran di berbagai universitas
atas, tidak membatasi mahasiswa kedokteran untuk dan juga variasi kasus yang ditemui dokter umum
tetap mempelajari arteri, vena, dan struktur lainnya. diberbagai wilayah di Indonesia. Sehingga hasil
Pengenalan fokus klinis dalam pengajaran ilmu penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan
dasar dapat membantu menjembatani kesenjangan pertimbangan bagi dosen anatomi pada umumnya
antara ilmu dasar anatomi dan praktek klinis.23 dalam menyusun materi pembelajaran anatomi
Sehingga semua sepakat bahwa materi anatomi kedokteran dan perhimpunan ahli anatomi
sangat penting untuk mengintegrasikan konten ilmu Indonesia (PAAI) pada khususnya dalam membuat
dasar dan klinis.24 Tidak mudah untuk memahami panduan kurikulum pembelajaran yang dapat
hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dijadikan rujukan resmi seluruh fakultas kedokteran
dalam praktek klinis. Oleh karena itu pendekatan di Indonesia.
Delphi dimanfaatkan untuk mengumpulkan Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan
pendapat kolektif dari dokter untuk membantu materi anatomi menjadi lebih ringkas namun tetap
meningkatkan pembelajaran anatomi yang mengacu pada kompetensi dokter umum yang
relevan. Informasi klinis yang dikumpulkan dapat sudah ditetapkan dalam SKDI. Materi anatomi juga
membantu mahasiswa untuk menjadi akrab dengan diharapkan dapat lebih berkorelasi dengan klinis
situasi klinis dimana kelak mereka diwajibkan yang sering ditemui dalam praktek dokter umum
untuk menerapkan pengetahuan anatomi mereka. sehingga mahasiswa kedokteran tidak jenuh dalam
Ketika mereka akan menghadapi situasi yang sama mempelajarinya dan tetap menjadi dokter yang
di praktek klinis, mungkin akan menjadi lebih
profesional sesuai dengan kompetensinya.
mudah untuk mengambil tindakan. Jadi tujuan
dari pendekatan Delphi adalah untuk menentukan
KESIMPULAN
konten anatomi yang penting untuk mendidik dan
membantu mahasiswa untuk mengintegrasikan Konsensus dokter umum mengenai materi inti
situasi klinis. Hasil yang diinginkan akhirnya adalah anatomi sistem sirkulasi yang didapatkan dari hasil
untuk menjembatani kesenjangan antara anatomi penelitian ini adalah sejumlah 110 materi inti dari
dan praktek klinis.25 270. Materi inti tersebut terdiri dari materi jantung
sebanyak 30 poin, pericardium 3 poin, mediastinum
Materi inti yang dipilih oleh para panel di kuesioner 10 poin, pembuluh darah arteri 37 poin, pembuluh
merupakan materi penting yang memiliki korelasi darah vena 9 poin, sistem limfatik 9 poin, sirkulasi
klinis dan berhubungan dengan penyakit yang pascanatal 4 poin, sirkulasi prenatal 5 poin, dan
banyak dijumpai dipraktik dokter umum. Dengan sistem portal hepatis 3 poin.
memiliki pemahaman anatomi yang baik, seorang
dokter dapat dengan mudah menegakkan diagnosis
UCAPAN TERIMAKASIH
dan memberikan edukasi kepada pasien sehingga
dapat meningkatkan komunikasi dan hubungan Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh
dokter pasien.11 dokter umum yang telah terlibat dalam penelitian
ini dan bersedia dengan tulus mengikuti jalannya
Panel yang terlibat dalam penelitian ini berasal dari penelitian ini dari awal hingga akhir.
berbagai daerah di Indonesia. Harapannya hasil
116 Vol. 7 | No. 2 | July 2018| Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia - The Indonesian Journal of Medical Education
Siti Munawaroh et al., Delphi Technique: Consensus of Anatomy Circulatory System Core Syllabus for Medical Student
Vol. 7 | No. 2 | July 2018| Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia - The Indonesian Journal of Medical Education 117