You are on page 1of 7

BAHASA

(Pentingnya Bahasa dalam Membantu Interaksi Seseorang dengan Lingkungan)

Syifa Fathirrahmah
Bahasa dan Sastra Arab – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Email: 200301110136@student.uin-malang.ac.id
Fa’izah Darotul Zuhro
Bahasa dan Sastra Arab – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Email: 200301110182@student.uin-malang.ac.id
Abdurrahman
Bahasa dan Sastra Arab – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Email: 200301110217@student.uin-malang.ac.id

ABSTRACT

Definition of language “the system of human communication by means of a


structured arrangement of sounds (or written representation) to form lager units, eg.
morphemes, words, sentences” (Richards, Platt & Weber, 1985: 153). The importance of
language in individual interactions with one another makes us share experiences, learn
from each other, and improve intellectual abilities. With language, people can convey
various information, thoughts, experiences, ideas, opinions, desires, and hopes. Good
language when interacting is the key to communication, therefore before we interact
with someone we must understand and understand the language so as not to cause a
problem or conflict. One of the benefits of language is that it accelerates to adapt to the
environment. When adapting to the environment, a person will adjust the language in
the environment he lives in. Therefore, the environment greatly influences the success
of a person's interaction process with their environment. The most basic function of
language is for communication, which is a means of association and communication
among humans. It is communication that makes a social system or society possible.
Without communication there is no society. Human society or social system depends on
linguistic communication. Without language, there is no system in human society.

Keywords: Language, Interactions, Environment, Human,Society

1
PENDAHULUAN
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer,yang dipergunakan oleh para
anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama,berinteraksi,dan mengidentifikasi diri.
Bahasa diartikan sistem komunikasi manusia yang dinyatakan melalui susunan
suara atau ungkapan tulis yang terstruktur untuk membentuk satuan yang lebih besar, seperti
morfem, kata, dan kalimat, yang diterjemahkan dari bahasa Inggris: “the system of human
communication by means of a structured arrangement of sounds (or written representation) to
form lager units, eg. morphemes, words, sentences” (Richards, Platt & Weber, 1985: 153).
Bahasa merupakan unsur penting dalam suatu komunikasi. Keberadaan bahasa
menjadi sangat penting untuk memaksimalkan komunikasi yang dilakukan oleh komunikator
pada komunikan. Bahasa sendiri merupakan suatu ungkapan yang disampaikan komunikator
pada komunikan dengan tujuan tertentu. Selaras dengan hal tersebut Chaer dan Agustina
(1995: 14) mengungkapkan bahwa bahasa merupakan alat komunikasi. Sedangkan Soeparno
(1993: 5) mengungkapkan bahwa bahasa secara umum memiliki fungsi sebagai alat
komunikasi sosial. Sosiolinguistik memandang bahasa sebagai tingkah laku sosial yang
digunakan dalam komunikasi sosial.
Kemenarikan bahasa dapat diketahui dan dirasakan karena bahasa merupakan alat
yang penting dalam berkomunikasi dan bahasa juga merupakan eskpresi pembicara pada saat
berkomunikasi dengan lawannya untuk menunjukkan identitas diri,melalui bahasa kita juga
dapat menunjukkan sudut pandang kita, pemahaman kita akan suatu hal dan bahkan sifat kita.
Kemenarikan bahasa disisi lain yaitu dengan bahasa dapat mengahantarkan kita
kepada pembicara antara satu individu dengan individu lainya, yang menghasilkan hasil dari
pembicaraan tersebut. Dan dengan bahasa juga menjadikan individu itu terarah dalam
berbicara.
Dilihat dari kehidupan lingkungan pada saat interaksi dengan seseorang, tidak
hanya satu bahasa yang digunakan tapi berbagai macam bahasa, karena disetiap daerah itu
bahasa nya berbeda-beda. Untuk melakukan pendekatan kepada mereka sedikit banyaknya,
kita harus bisa bahasa mereka, agar pendekatan kita ke mereka tidak terlalu sulit.
Dengan artikel yang berjudul “Pentingnya Bahasa dalam Membantu Interaksi
Seseorang dengan Lingkungan.” Maka dapet diambil tujuan dari judul tersebut yaitu :
1. Mengetahui Pentingnya bahasa (Karakteristik) dalam interaksi
2. Mengetahui cara berinteraksi (Unsur Bahasa) dengan seseorang
3. Mengetahui fungsi dan manfaat bahasa dalam membantu interaksi seseorang dengan
lingkungan

2
PEMBAHASAN

1. Pentingnya Bahasa (Karakteristik) Dalam Interaksi


Bahasa tidak terlepas dari kata alat komunikasi Manusia untuk interaksi dengan pihak
lain. Dalam konteks inilah bahasa memainkan peran penting, karena melalui bahasa manusia
dapat berkomunikasi dengan orang lain. berkomunikasi adalah suatu hal yang sangat sulit,
jika manusia dalam berinteraksi dan berkomunikasi tanpa melibatkan unsur bahasa. Bourdie
(Rusdiarti, 2003:34) mengatakan bahwa fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi
di samping juga memainkan fungsi-fungsi lainnya. Oleh karena itu,bahasa merupakan alat
komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk berinteraksi satu sama lain, saling berbagi
pengalaman, saling belajar dengan yang lain, dan meningkatkan kemampuan intelektual.
Dengan bahasa, orang dapat menyampaikan berbagai informasi, pikiran, pengalaman,
gagasan, pendapat, keinginan, dan harapan.
Bahasa mempunyai karakter sebagai berikut. Bahasa merupakan : (1) suatu sistem, (2)
suatu lambang, (3) suatu bunyi, (4) bunyi, (5) arbitrer, (6) konvensional, (7) produktif, (8)
dinamis, (9) unik, (10) universal, (11) manusiawi, (12) bervariasi. Karakteristik bahasa salah
satunya bunyi (komunikasi) . Tidak ada satu peristiwa komunikasipun yang tidak melibatkan
bahasa. Komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pesan dari pengirim kepada
penerima. Efektivitas komunikasi bergantung pada beberapa faktor, yang paling penting
adalah isi komunikasi, pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi tersebut, dan tempat
terjadinya komunikasi. Komunikasi yang efektif memiliki peran yang sangat penting dalam
menciptakan lingkungan debat yang beralasan, diskusi dan pemahaman dalam masyarakat
global, sedangkan Komunikasi yang buruk dapat menyebabkan kerusakan total dalam
hubungan dan menyebabkan kesalahpahaman yang seringkali menimbulkan konflik antar
elemen dalam struktur sosial.

2. Cara Berinteraksi (unsur bahasa) Dengan Seseorang


Bahasa sejatinya alat komunikasi atau alat untuk berinteraksi antara individu satu
dengan yang lainya. Bahasa yang baik pada saat berinterkasi merupakan kunci dari
komunikasi. Oleh karena itu perlu diketahui secara bersama cara berinteraksi dengan
seseorang, baik dari segi mudah dipahami dan dimengerti bahasa tersebut, ataupun dari segi
isi dan penyampaian interaksi tersebut. Dalam berkomunikasi kita dihadapkan oleh varian
penerima yang sangat beragam, maka keberhasilan komunikasi akan sangat ditentukan oleh
bagaimana cara kita menyampaikan pesan. Tidak jarang dalam kenyataan sehari-hari kita

3
dapati bahwa komunikasi yang kita lakukan tidak berhasil akibat ketidaktepatan cara
berkomunikasi yang kita lakukan.
Wardhaugh dalam bukunya An Introduction to Sociolinguistics (1986) menjelaskan bahwa
ketika orang akan mulai berbicara paling tidak ada tiga hal yang mesti diperhatikan agar
komunikasinya berlangsung efektif. Pertama, apa yang akan dibicarakan. Kedua, dengan
siapa dia akan bicara, dan ketiga, bagaimana cara membicarakannya. Dalam hal ini terkait
dengan
pemilihan ragam bahasanya, jenis kalimat, kosa kata, bahkan tinggi rendahnya suara saat
berbicara.
Badudu dalam bukunya Inilah Bahasa Indonesia yang Benar (1995) menjelaskan
berbahasa yang efektif ialah berbahasa yang sesuai dengan lingkungan di mana bahasa itu
digunakan. Menurutnya, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu: 1) orang yang
berbicara (wawancara), 2) orang yang diajak bicara (narasumber), 3) situasi pembicaraan
apakah formal atau non-formal (santai), dan 4) masalah yang dibicarakan (topik).Berinteraksi
dengan seseorang menggunakan bahasa dan cara yang baik akan meningkatkan keakraban
yang baik ,termasuk melatih kita dalam berbicara.
Unsur dasar bahasa 1.Fonem :yaitu unsur bunyi ucapan yang bisa digunakan untuk
membedakan arti dari satu kata. 2. Morfem yaitu unsur terkecil dari pembentukan kata dan
disesuaikan dengan aturan suatu bahasa. 3.Sintaksis yaitu penggabungan kata menjadi kalimat
berdasarkan aturan sistematis yang berlaku pada bahasa tertentu. 4.Semantik mempelajari arti
dan makna dari suatu bahasa yang dibentuk dalam suatu kaimat. 5.Diskurs mengkaji bahasa
pada tahap percakapan, paragraf, bab, cerita atau literatur.

3. Fungsi dan Manfaat Bahasa Dalam Membantu Interaksi Seseorang Dengan


Lingkungan
Menurut Anwar (dalam Dahlan dan Lela, 2018) Lingkungan merupakan bagian
penentu dalam keberhasilan pada proses pembelajaran, yang menjadi faktor pendorong
munculnya minat dalam belajar. lingkungan belajar pada hakikatnya adalah suatu interaksi
antar individu dengan lingkungan. Interaksi lingkungan yang dilakukan individu merupakan
respon terhadap lingkungan yang memberikan rangsangan. Setiap bunyi yang dihasilkan oleh
alat ucap (Interaksi) manusia belum bisa dikatakan bahasa bila tidak terkandung makna di
dalamnya. Apakah setiap arus ujaran mengandung makna atau tidak, haruslah dilihat dari
konvensi suatu kelompok masyarakat tertentu. Setiap kelompok masyarakat bahasa, baik kecil
maupun besar, secara konvensional telah sepakat bahwa setiap sruktur bunyi ujaran tertentu

4
akan mempunyai arti tertentu pula. Dengan demikian, terhimpunlah bermacam-macam
susunan bunyi yang satu berbeda dengan yang lain, yang masing-masing mengandung suatu
maksud tertentu di dalam suatu masyarakat bahasa. Penyusunan kata-kata itu pun harus
mengikuti suatu kaidah tertentu, diiringi suatu gelombang ujaran yang keras-lembut, tinggi-
rendah, dan sebagainya. Bila semuanya telah mencapai taraf yang demikian, maka kita sudah
boleh berbicara tentang bahasa secara umum, yaitu bahasa yang berfungsi sebagai alat
komunikasi antaranggota masyarakat. Bila fungsi bahasa secara umum itu dirinci, maka dapat
dikatakan bahwa bahasa mempunyai fungsi untuk: a. Tujuan praktis, yaitu untuk mengadakan
antarhubungan (interaksi) dalam pergaulan sehari-hari. b. Tujuan artistik, yaitu kegiatan
manusia mengolah dan mengungkapkan bahasa itu dengan seindah-indahnya guna pemuasan
rasa estetis. c. Menjadi kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain d. Tujuan filologis,
yaitu mempelajari naskah-naskah tua untuk menyelidiki latar belakang sejarah manusia,
sejarah kebudayaan, dan adat istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri. Dalam proses
interaksi itu salah satunya terjadi perubahan pada diri individu berupa perubahan tingkah laku
baik bersifat positif maupun negatif. Fungsi bahasa yang paling mendasar ialah untuk
komunikasi, yaitu alat pergaulan dan perhubungan sesama manusia. Komunikasilah yang
memungkinkan terjadinya suatu sistem sosial atau masyarakat. Tanpa komunikasi tidak ada
masyarakat. Masyarakat atau sistem sosial manusia bergantung pada komunikasi kebahasaan.
Tanpa bahasa, tidak ada sistem di lingkungan masyarakat manusia. Lingkungan merupakan
sumber belajar yang banyak berpengaruh dalam proses belajar maupun perkembangan diri.
Manfaat bahasa salah satunya yaitu mempercepat untuk beradaptasi dengan lingkungan.
Pada saat beradaptasi di lingkungan sosial , seseorang akan menyesuaikan bahasa di
lingkungan yang ia tempati.Oleh karena itu lingkungan sangat mempengaruhi keberhasilan
proses interaksi seseorang dengan lingkungan.

5
KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat disimpulkan beberapa poin penting:
1. Pentingnya bahasa dalam interaksi individu satu dengan yang lainya menjadikan kita
saling berbagi pengalaman, saling belajar dengan yang lain, dan meningkatkan
kemampuan intelektual. Dengan bahasa, orang dapat menyampaikan berbagai informasi,
pikiran, pengalaman, gagasan, pendapat, keinginan, dan harapan.
2. Bahasa yang baik pada saat berinteraksi merupakan kunci dari sebuah komunikasi,oleh
karena itu sebelum kita berinteraksi dengan seseorang harus memahami dan mengerti
bahasa tersebut agar tidak menimbulkan sebuah permasalahan atau konflik.
3. Fungsi bahasa yang paling mendasar ialah untuk komunikasi, yaitu alat pergaulan dan
perhubungan sesama manusia. Komunikasilah yang memungkinkan terjadinya suatu
sistem sosial atau masyarakat. Tanpa komunikasi tidak ada masyarakat. Masyarakat atau
sistem sosial manusia bergantung pada komunikasi kebahasaan. Tanpa bahasa, tidak ada
sistem di lingkungan masyarakat manusia. Manfaat bahasa salah satunya yaitu
mempercepat untuk beradaptasi dengan lingkungan. Saat beradaptasi di lingkungan,
seseorang akan menyesuaikan bahasa di lingkungan yang ia tempati. Oleh karena itu,
lingkungan sangat mempengaruhi keberhasilan proses interaksi seseorang dengan
lingkungannya.

DAFTAR PUSAKA

Badudu. (1995). Inilah Bahasa Indonesia yang Benar. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.

Bourdie, Piere. 1994. Language and Symbolic Power. Cambridge Massachusetts:


Harvard University Press.

Dahlan R. dan Lela Qodriah. (2018). “Lingkungan Pendidikan Islami dan Hubungannya
dengan Minat Belajar PAI Siswa SMA Negeri 10 Bogor” dalam Jurnal Pendidikan
Islami, Vol 7, No. 2, h. 195-210, Tahun 2018.

6
Devianty, Rina. (2017). “Bahasa Sebagai Cerminan Kebudayaan” dalam Jurnal Tarbiyah,
Universitas Islam Negeri (UIN), Sumatera utara, Vol. 24, No. 2, Juli-Desember 2017.

Lastini. (2017). “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek” dalam Jurnal Ilmiah
Indonesia, Vol 2, No. 6, Juni 2017.

Purba, Andiopenta. (2013). “Peranan Lingkungan Bahasa dalam Pemerolehan Bahasa


Kedua” dalam Jurnal Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra,  Fakultas Bahasa
dan Sastra, Universitas Jambi, Jambi, Vol 3, No. 1, h. 13-25, Juli Tahun 2013.

Rahardjo, Mudjia. (2007). “Bahasa Sebagai Alat Komunikasi Publik dan


Pembangunan Wacana” dalam Jurnal Humaniora: Jurnal Lingua, Fakultas
Humaniora dan Budaya, Universitas Islam Negeri (UIN), Malang, Vol 2, No 1, h. 1-
11, Tahun 2007.

Ramadhan, S., Sukma, E., & Indriyani, V. (2019). “Pendidikan lingkungan dan mitigasi
bencana melalui pembelajaran bahasa”. Dalam Seri Konferensi IOP, Ilmu Bumi dan
Lingkungan, 314.

Richards, J., Platt, J. & Weber, H. (1985). Longman Dictionary of Applied Linguistics.
Harlow: Longman.

Soeparno. (1993). Dasar-dasar Linguistik. Yogyakarta: Mitra Gama Widya.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Wardhaugh. (1986). An Introduction to Sociolinguistics. Oxford: Basil Blackwell Ltd.

You might also like