You are on page 1of 7

DOI: https://doi.org/10.21009/sarwahita.152.

02
P-ISSN: 0216-7484
E-ISSN: 2597-8926
Penerapan Bahasa Inggris Terintegrasi Dengan Pembelajaran Di TPQ
Al-Mataab Desa Tembokrejo – Muncar – Banyuwangi
Roudlotun Nurul Laili1), Muhammad Nashir2)
1,2
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Banyuwangi
Email: uutnashir996@gmail.com1), nashirmuhammad123@gmail.com2)

Abstract
As one of world languages, English is broadly used in many aspects such as science, business,
technology, and education. Thus English is highly necessary to be introduced as soon as possible to the
students in order to compete in the globalization era. The purpose of this community service activity is to
integrate the English material in the curriculum of TPQ (Al-Qur’an Learning Center), so the students can
know earlier about English as a global language. This activity was conducted at TPQ Al-Mataab -
Tembokrejo – Muncar – Banyuwangi in which the classes were divided into two, they are class A
(students aged 7-10) and class B (students aged 11-14). The methods used were drilling, flashcard, and
songs in training and giving Basic English materials to the students. Some steps in performing this
activity were preparation, conducting pre test to find out the initial of students’ English ability, training
and teaching, and giving post test to know the progress of the activity. The mean score result of class A
showed the enhancement from 43.89 in pre test to 62.41 in post test. While in class B the pre test result
was 61.4 and in post test increase into 71.6. It indicated that students are eager and excited in learning
English and it is feasible and potential to be integrated in TPQ curriculum.
Key Words: English; TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an); Learning.

Abstrak
Sebagai salah satu bahasa dunia, bahasa Inggris digunakan secara luas dalam banyak aspek seperti ilmu
pengetahuan, bisnis, teknologi, dan pendidikan. Sehingga bahasa Inggris sangat diperlukan untuk
diperkenalkan sesegera mungkin kepada para siswa agar dapat bersaing di era globalisasi. Tujuan dari
kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengintegrasikan materi bahasa Inggris dalam
kurikulum TPQ, sehingga santri dapat mengenal Bahasa Inggris lebih awal sebagai bahasa global.
Kegiatan ini dilakukan di TPQ Al-Mataab - Tembokrejo - Muncar - Banyuwangi yang mana kelas di TPQ
dibagi menjadi dua, yaitu kelas A (santri berusia 7-10 tahun) dan kelas B (santri berusia 11-14 tahun).
Metode yang digunakan adalah drilling, flashcard, dan lagu dalam memberikan pelatihan dan materi
Bahasa Inggris Dasar kepada santri. Beberapa langkah dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah
persiapan, melakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal bahasa Inggris santri, memberikan
pelatihan dan pengajaran, dan memberikan post test untuk mengetahui kemajuan hasil kegiatan. Hasil
nilai rata-rata kelas A meningkat dari 43,89 pada pretest menjadi 62,41 pada posttest. Sedangkan di
kelas B hasil pretest 61,4 dan pada posttest meningkat menjadi 71,6. Ini menunjukkan bahwa santri
sangat bersemangat dalam belajar bahasa Inggris dan hal ini sangat bagus dan layak untuk
diintegrasikan dengan kurikulum di TPQ.
Kata Kunci: Bahasa Inggris; TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an); Pembelajaran.

1. PENDAHULUAN banyak negara – negara di berbagai belahan


Bahasa Inggris sebagai bahasa dunia mempelajari bahasa inggris dan
komunikasi Internasional dunia memegang menggunakan bahasa inggris sebagai media
peranan penting di berbagai sektor untuk berkomunikasi karena kapasitasnya
termasuk sektor pendidikan. Hal ini selaras sebagai bahasa global. Saat ini, bahasa
dengan pernyataan Crystal (2003: 3) bahwa Inggris telah digunakan dalam aspek ilmu

Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 15 No. 2 Tahun 2018 | 82


DOI: https://doi.org/10.21009/sarwahita.152.02
P-ISSN: 0216-7484
E-ISSN: 2597-8926
pengetahuan, perdagangan internasional, anak – anak berusia sekolah dasar karena
teknologi, bisnis, dan pendidikan. Jadi merupakan periode sensitif untuk
sangat logis jika bahasa Inggris digunakan mempelajari bahasa. Bahasa Inggris
bahasa kedua di banyak negara karena merupakan bahasa asing di Indonesia dan
perannya dalam banyak aspek kehidupan mungkin bagi beberapa santri inilah
manusia. Oleh karena itu, bahasa Inggris pertama kali buat mereka mengenal bahasa
harus dipelajari dan dikuasai oleh anak Inggris, jadi asumsi bahwa bahasa Inggris
bangsa agar mampu bersaing dengan negara itu sulit pasti bermunculan. Oleh sebab itu
lain di era globalisasi ini. pengenalan bahasa Inggris bagi santri harus
Di Indonesia selain Pendidikan dikemas semenarik mungkin agar siswa
formal seperti Sekolah Dasar (SD), SMP, tidak bosan dan terus termotivasi untuk
dan SMA, juga terdapat pendidikan non belajar bahasa Inggris.
formal yaitu pendidikan dan pengetahuan Sejak tahun 2016 TPQ Al-Mataab
yang didapatkan oleh seseorang diluar menginginkan bahasa Inggris menjadi
pendidikan formal dan pelaksanaannya muatan lokal yang terintegrasi dengan
terstruktur dan terarah. Dalam pendidikan pembelajaran di TPQ agar para santri
non formal seseorang dapat memperoleh memiliki nilai Plus yaitu selain menimba
wawasan, ilmu, pelatihan serta bimbingan ilmu agama dan bisa mengaji mereka juga
berdasarkan tingkat usia dan kebutuhan, memiliki skill bahasa inggris. Tetapi
yang bertujuan untuk mengembangkan permasalahan utamanya adalah tidak ada
keterampilan, kualitas, dan sikap yang tenaga pengajar di TPQ (ustadz maupun
memungkinkan baginya menjadi peserta- ustadzah) yang kompeten dan mampu
peserta yang mampu menjadikan mereka mengajarkan bahasa Inggris kepada
efektif dan berdaya guna dalam santrinya, sedangkan untuk mendatangkan
lingkungannya. (Joesoef, 1992: 50). Contoh tenaga pengajar bahasa Inggris tidak ada
pendidikan nonformal antara lain lembaga sumber dana yang digunakan untuk
kursus dan pelatihan, pusat kegiatan belajar menggaji tenaga pengajar tersebut karena
masyarakat, majelis ta’lim pengajian, dan santri yang mengaji hanya dipungut biaya
TPQ (Taman Pendidikan Al Quran) yang kecil sekali, itupun untuk membayar iuran
umumnya dilaksanakan di masjid atau listrik bulanan dan kebutuhan ATK (Alat
musholla. Tulis Kantor) untuk menunjang kegiatan
Tuntutan untuk bisa menghasilkan belajar mengajar di TPQ.
sumber daya yang berkualitas dan mampu TPQ Al-Mataab berlokasi di desa
berdaya saing global, juga menstimulasi Tembokrejo – Muncar – Banyuwangi yang
pendidikan non formal seperti TPQ (Taman dipimpin oleh Ustad Muhammad Nur
Pendidikan Al-Qur’an) untuk menyisipkan Wahid dan Istrinya Ibu Mutammamah.
bahasa inggris sebagai materi tambahan TPQ ini memfasilitasi masyarakat desa
dalam cakupan kurikulum TPQ karena sekitar yang ingin mengenalkan anak –
sejauh ini lembaga TPQ hanya mengajarkan anaknya tentang agama dan belajar
mengaji, membaca Al-Qur’an, dan bahasa mengaji. Ada 2 kelas di TPQ Al – Mataab
Arab. Mengingat pentingnya bahasa Inggris dan waktu pengajarannya dibagi 2, yaitu
sebagai lingua franca, bahasa penghubung sore setelah ashar dan setelah magrib.
di kancah internasional, maka bahasa Setelah ashar untuk santri kelas A (anak
Inggris sangat perlu dikenalkan sejak dini usia 7-10 tahun) dengan jumlah 27 orang
kepada para santri yang mayoritas adalah dan kelas B (anak usia 11-14 tahun) dengan

Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 15 No. 2 Tahun 2018 | 83


DOI: https://doi.org/10.21009/sarwahita.152.02
P-ISSN: 0216-7484
E-ISSN: 2597-8926
jumlah 25 orang, waktu mengajinya setelah 2. METODE PELAKSANAAN
magrib. Ada banyak metode dan teknik
Berdasarkan permasalah utama dalam mengajar bahasa Inggris yang
yang disampaikan oleh Ketua TPQ Al- atraktif, asyik, dan menarik untuk anak usia
Mataab, maka kami mendedikasikan diri sekolah dasar (English for young learners).
untuk membantu memecahkan masalah Anak – anak yang berusia antara 5 sampai
tersebut yaitu dengan mengabdikan diri 12 tahun bisa dinyatakan sebagai Young
untuk memberikan pelatihan dan Learners (Rixon, 1999). Penggunaan
pengajaran materi dasar/pengenalan bahasa metode yang menyenangkan akan membuat
inggris tanpa membebani biaya apapun siswa tertarik sehingga dapat menangkap
terhadap ketua TPQ maupun para santri. dan memahami materi dengan lebih
Kegiatan ini dilakukan berkolaborasi maksimal. Dalam memberikan pelatihan
dengan mahasiswa yang tergabung dalam dasar bahasa Inggris di TPQ, kami akan
UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) English menggunakan beberapa metode
club STIKES Banyuwangi. Dalam hal ini diantaranya:
materi bahasa inggris yang kami ajarkan a. Drilling
adalah vocabulary (kosa kata) dasar dan Menurut Astuningtias &
pengenalan dasar saja karena sebagian Appulembang (2017) metode drill
besar santri TPQ adalah siswa usia sekolah merupakan teknik mengajar yang
dasar (SD). dilakukan dengan memberikan kegiatan
Tentunya materi pembelajaran dan latihan secara berulang – ulang
bahasa Inggris yang diberikan perlu sehingga siswa mampu memahami proses
dipersiapkan secara intensif dan sesuai dan tahap – tahap pembelajaran
dengan kebutuhan dan usia santri. Selain berdasarkan kebiasaan – kebiasaan yang
itu, kami juga memberikan pembinaan dan ditanamkan terhadap siswa. Metode ini
pelatihan bahasa Inggris dasar kepada cocok untuk anak usia sekolah dasar dalam
tenaga pengajar TPQ (ustadz dan ustadzah) pengajaran kosa kata karena kosa kata
agar nantinya mereka juga bisa mengajar yang disebutkan berulang kali, sering
bahasa inggris yang telah terintegrasi latihan pelafalan maka siswa bisa
dengan pembelajaran TPQ, sehingga melafalkan kosa kata tersebut hingga benar
program ini bisa berkelanjutan. pengucapannya, mudah menyerap dan
Tujuan dari kegiatan Pengabdian mengingat hal – hal yang telah mereka
Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah agar pelajari karena diulang berkali – kali.
para santri TPQ Al-mataab desa tembokrejo Metode drill sangat bermanfaat bagi siswa
memiliki kemampuan dasar dan mengenal karena mereka diberikan wawasan dan
kosa kata dasar bahasa Inggris, pengetahuan secara bertahap, latihan dan
meningkatkan semangat dan menumbuhkan pengulangan membuat materi yang
minat anak – anak TPQ untuk terus belajar diberikan kepada siswa melekat dalam
bahasa Inggris, serta memberikan semangat memori otaknya, selain itu metode drill
kepada guru TPQ (ustadz dan ustadzah) membuat siswa lebih mudah memahami
untuk selalu motivasi dan mampu materi dan membuat mereka lebih aktif
mengenalkan dan mengajarkan bahasa dalam proses pembelajaran (Susilowati,
Inggris dasar kepada santrinya. Santoso & Hamidi, 2013).

Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 15 No. 2 Tahun 2018 | 84


DOI: https://doi.org/10.21009/sarwahita.152.02
P-ISSN: 0216-7484
E-ISSN: 2597-8926
b. Flashcard 3. Memberikan bimbingan dan pelatihan
Flashcard adalah media kartu yang kosa kata bahasa Inggris dasar kepada
didalamnya terdapat gambar atau foto dan santri.
tertulis keterangan tentang gambar tersebut 4. Memberikan pelatihan bahasa inggris
pada bagian belakang kartu (Hotimah, dasar juga untuk para guru TPQ agar
2010). Flashcard sebagai media visual program bisa terus berkelanjutan,
dapat menstimulasi memori anak dan dalam hal ini agar ustad dan ustadzah
sangat efektif dalam pengajaran vocabulary bisa terus mengajarkan bahasa inggris
(kosa kata) dasar bahasa inggris karena dasar kepada santrinya.
dinilai praktis dan dapat menarik perhatian 5. Memberikan post test kepada siswa
siswa. Metode ini juga sangat untuk mengetahui hasil atau
menyenangkan dan mampu merangsang perkembangan bahasa inggris siswa
pikiran dan minat siswa dalam proses setelah diberikan pelatihan/bimbingan.
belajar mengajar. 6. Monitoring dan evaluasi kegiatan yang
c. Lagu (song) telah dilaksanakan
Lagu adalah sebuah musik yang 7. Menyusun laporan kegiatan.
memiliki lirik dan merupakan ekspresi jiwa
seseorang yang dituangkan dalam bentuk 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
nada yang mengandung ritme dan harmoni Kegiatan pendampingan dan
yang dinyanyikan oleh seseorang. Lagu pemberian pembelajaran kosa kata bahasa
bisa digunakan untuk mengajarkan kosa inggris dasar diberikan terhadap masing –
kata kepada siswa karena lagu dapat masing kelas A yang berjumlah 27 santri
membuat siswa senang dan rileks. dan kelas B yang berjumlah 25 santri.
Rokhmah, Suryandari, & Wahyudi (2014) Sebelum pelaksanaan kegiatan kami
mengungkapkan bahwa dengan bernyanyi memberikan pre test terhadap santri untuk
mampu menambah kosa kata siswa, mengetahui kemampuan awal santri dalam
merangsang ingatan dan daya pikir siswa, bahasa inggris dan juga sebagai pedoman
menghilangkan stress dan membuat pikiran untuk menentukan bahan ajar yang akan
siswa lebih fresh dan santai. Lagu mampu diberikan kepada para santri. Nilai rata –
meningkatkan proses penguasaan bahasa rata pre tes siswa kelas A 43.89 dan kelas B
secara tidak sadar karena lagu bias 61.4. Nilai ini menunjukkan bahwa
memberikan kesenangan dan mengusir penguasaan kosa kata bahasa inggris perlu
kebosanan, serta membuat anak lebih cepat ditambah dan ditingkatkan lagi.
mengenal dan menghafal kosa kata. Pelaksanaan kegiatan pengabdian
Prosedur penerapan bahasa Inggris masyarakat ini dilaksanakan setiap hari
yang terintegrasi dengan pembelajaran TPQ sabtu untuk kelas A (setelah ashar) dan hari
dilakukan melalui berbagai tahapan, Minggu untuk kelas B(setelah maghrib)
diantaranya: selama 2 bulan dan masing – masing kelas
1. Persiapan meliputi sosialisasi program ada 10 kali pertemuan (1x pre test, 1x post
kepada pimpinan TPQ, mendata santri test, dan 8x materi) dengan alokasi waktu
sesuai kelasnya, dan menyiapkan 60 menit setiap pertemuan. Berikut jadwal
materi pelatihan dasar untuk santri kegiatannya:
2. Melakukan pre test untuk mengetahui
kemampuan awal bahasa inggris santri.

Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 15 No. 2 Tahun 2018 | 85


DOI: https://doi.org/10.21009/sarwahita.152.02
P-ISSN: 0216-7484
E-ISSN: 2597-8926
Tabel 1. Jadwal Kelas A
No Tanggal Materi Tenaga Pengajar
1 29/09/2018 Pre test M. Nashir, M.Pd
2 06/10/2018 Number Roudlotun NL, M.Pd
Mega Indriyani Putri
3 13/10/2018 Alphabet M. Nashir, M.Pd
Triska Setya Putri
4 20/10/2018 Color Roudlotun NL, M.Pd
Mega Indriyani Putri
5 27/10/2018 Things in the classroom M. Nashir, M.Pd
Mega Indriyani Putri
6 3/11/2018 Review Previous materials Roudlotun NL, M.Pd
Triska Setya Putri
7 10/11/2018 Fruits M. Nashir, M.Pd
Mega Indriyani Putri
8 17/11/2018 Vegetables Roudlotun NL, M.Pd
Triska Setya Putri
9 24/11/2018 Animals M. Nashir, M.Pd
Triska Setya Putri
10 25/11/2018 Post Test Roudlotun NL, M.Pd
Tabel 2. Jadwal Kelas B
No Tanggal Materi Tenaga Pengajar
1 30/09/2018 Pre test Roudlotun NL, M.Pd
2 07/10/2018 Number M. Nashir, M.Pd
Triska Setya Putri
3 14/10/2018 Spelling Roudlotun NL, M.Pd
Mega Indriyani Putri
4 21/10/2018 Parts of Body M. Nashir, M.Pd
Mega Indriyani Putri
5 28/10/2018 My Family Roudlotun NL, M.Pd
Triska Setya Putri
6 04/11/2018 Review Previous materials M. Nashir, M.Pd
Mega Indriyani Putri
7 11/11/2018 Greeting and Leave Taking Roudlotun NL, M.Pd
Triska Setya Putri
8 18/11/2018 Introduction M. Nashir, M.Pd
Triska Setya Putri
9 24/11/2018 Practice Introducing Oneself Roudlotun NL, M.Pd
Mega Indriyani Putri
10 25/11/2018 Post Test M. Nashir, M.Pd
Dalam kegiatan pendampingan para baru karena di sekolah mereka belum
santri sangat antusias dan bersemangat mendapatkan pelajaran bahasa Inggris.
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran Antusiasme siswa bisa dilihat dari potret
bahasa inggris. Sebagian besar dari mereka, kegiatan sebagi berikut:
terutama kelas A ini merupakan hal yang

Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 15 No. 2 Tahun 2018 | 86


DOI: https://doi.org/10.21009/sarwahita.152.02
P-ISSN: 0216-7484
E-ISSN: 2597-8926

Gambar 1&2. Santri belajar kosa kata tentang buah dan alfabet

Gambar 3&4. Santri antusias mengikuti kegiatan pembelajaran bahasa inggris


Selama kegiatan berlangsung tidak dilakukan dan bagus diterapkan agar santri
ada kendala yang berarti. Sedikit kendala selain pandai mengaji, memahami ilmu
dalam mengkondisikan kelas A sebelum agama juga mampu bersaing secara global
pembelajaran untuk bisa menarik perhatian di era sekarang ini. Diharapkan agar
mereka karena usia mereka rata – rata kegiatan pembelajaran bahasa Inggris ini
masih 7-10 tahun jadi butuh tenaga ekstra terus berkelanjutan. Program kegiatan yang
untuk membuat mereka bisa focus ke dilakukan berjalan dengan lancar sesuai
materi yang diajarkan. Setelah kegiatan dengan jadwal yang telah ditentukan.
pendampingan dan pemberian materi kosa Respon ketua TPQ dan dewan pengajar
kata dasar selama 8 kali pertemuan, post ustad dan ustadzah juga bagus, serta
test diberikan kepada siswa untuk antusiasme santri dalam pembelajaran
mengetahui kemajuan dari kegiatan bahasa inggris sangat baik. Dari kegiatan
pengabdian masyarakat ini. Hasil post test pendampingan dan pengajaran yang
kelas A menunjukkan rata – rata kelas dilakukan, hasil menunjukkan bahwa
62.41 dan kelas B 71.6. Kedua kelas penguasaan kosa kata bahasa Inggris santri
mengalami peningkatan nilai post test yang mengalami peningkatan yang bisa dilihat
lebih tinggi daripada nilai pre tes. dari perbandingan nilai pre test kelas A
43.89 meningkat ke 62.41, begitu juga pada
4. PENUTUP kelas B dari 61.4 menjadi 71.6.
Pengintegrasian bahasa Inggris
dalam kurikulum TPQ sangat mungkin

Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 15 No. 2 Tahun 2018 | 87


DOI: https://doi.org/10.21009/sarwahita.152.02
P-ISSN: 0216-7484
E-ISSN: 2597-8926
5. DAFTAR PUSTAKA Joesoef, S. 1992. Konsep Dasar Pendidikan
Astuningtias, K. I., & Appulembang, O. D. Non Formal. Jakarta: Bumi Aksara
2017. Penerapan Metode Drill Rixon, S. 1999. Young Learners of English:
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Some Research Perspectives.
Kognitif Siswa Kelas IX Materi London: Longman
Statistika di SMP Kristen Rokhmah, K., Suryandari, K. C., &
Rantepao. JOHME: Journal of Wahyudi. 2014. Penggunaan
Holistic Mathematics Education, 1 Metode Sing a Song dalam Upaya
(1), 53 – 59. Peningkatan Motivasi dan Hasil
Crystal, D. 2003. English as a Global Belajar Bahasa Inggris Siswa Kelas
Language. New York: Cambridge IV SDN Tegalsari. Kalam Cendekia
University Press. 5 (1.1), 36-41.
Hotimah, E. 2010. Penggunaan Media Susilowati, E., Santoso, S., & Hamidi, N.
Flashcard dalam Meningkatkan 2013. Penggunaan Metode
Kemampuan Siswa pada Pembelajaran Drill Sebagai Upaya
Pembelajaran Kosakata Bahasa Meningkatkan Prestasi Belajar
Inggris Kelas II MI Ar-Rochman Akuntansi. Jurnal Pendidikan
Samarang Garut. Jurnal Pendidikan Ekonomi UNS 1(3), 1 – 10.
04 (01).

Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 15 No. 2 Tahun 2018 | 88

You might also like