Professional Documents
Culture Documents
ANALISA JURNAL INGGRIS 5 - Kristian Dwikurniawan - 2008049
ANALISA JURNAL INGGRIS 5 - Kristian Dwikurniawan - 2008049
ANALISA JURNAL
B. PEMBAHASAN
Hipertensi sistolik terisolasi adalah bentuk utama hipertensi pada lansia, dan stroke
adalah komplikasi kardiovaskular (CV) yang paling umum.
METODE dalam Study on Cognition and Prognosis in the Elderly (SCOPE), 4.964
pasien berusia 70 sampai 89 tahun secara acak diberikan candesartan buta-ganda atau
plasebo dengan label terbuka terapi antihipertensi (kebanyakan diuretik thiazide)
ditambahkan sesuai kebutuhan untuk mengontrol darah tekanan. Dari 4.964 pasien, 1.518
memiliki ISH (tekanan darah sistolik 160 mm Hg dan tekanan darah diastolik 90 mm
Hg). Penelitian ini adalah analisis subkelompok yang telah ditentukan sebelumnya hasil
pada pasien ISH.
HASIL dari pasien ISH, 754 diacak ke kelompok candesartan dan 764 ke kontrol
kelompok. Selama masa penelitian, tekanan darah berkurang 22/6 mm Hg di candesartan
kelompok dan 20/5 mm Hg pada kelompok kontrol (perbedaan antara perlakuan 2/1 mm
Hg; p 0,101 dan 0,064). Sebanyak 20 stroke fatal / nonfatal terjadi pada kelompok
candesartan (7,2 / 1.000 pasien-tahun) dan 35 pada kelompok kontrol (12,5 / 1.000
pasien-tahun); risiko relatif (RR) adalah 0,58 (interval kepercayaan 95% 0,33 hingga
1,00), yaitu pengurangan RR sebesar 42% (p
0,050 disesuaikan, p 0,049 disesuaikan untuk risiko dasar). Tidak ada yang ditandai atau
secara statistik perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan di titik akhir CV
lain atau semua penyebab kematian.
C. PENUTUP
Kesimpulan Pada pasien lanjut usia dengan ISH, pengobatan antihipertensi berdasarkan
ARB candesartan menghasilkan penurunan RR yang signifikan sebesar 42% pada stroke
dibandingkan dengan pengobatan antihipertensi lainnya, meskipun sedikit perbedaan
dalam penurunan tekanan darah. (J Am Coll Cardiol 2004; 44: 1175–80) © 2004 oleh
American College of Cardiology Foundation
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15364316/