Professional Documents
Culture Documents
Asis
Asis
Abstract
Assignment problem is a situation where m workers are assigned to complete n tasks/jobs to minimize
costs and time or maximize profits and quality by setting the proper task to each worker. Many researches
have been focused to solve assignment problem, but most of them only consider one-objective such as
minimizing the cost of operation. Two-objectiveassignment problem is the assignment problem that has two
objectives optimization of some of the resources owned by each worker to complete every task/job which are
cost and time for this case. Case in this research use primary data drawn from the interviews of Rattan
furniture craftman in Rotan Sejati store, Samarinda. This research will optimize the one-objective and two-
objective assignment problem by using Hungarian Method. The analysis result revealed that the optimization
proccess of one-objective assignment problem only considering operation cost is Rp. 2.950.000,- with total
time is 63 days. The optimization proccess of one-objective assignment problem only considering operation
time is Rp. 3.290.000,- with total time is 52 days. The optimization proccess of one-objective assignment
problem only considering quality is Rp. 3.550.000,- with total time is 59 days. The optimization proccess of
two-objective assignment problem only considering operation cost and operation time is Rp. 3.170.000,- with
total time is 52 days. The optimization proccess of two-objective assignment problem only considering
operation cost and quality is Rp. 3.380.000,- with total time is 61 days. The optimization proccess of two-
objective assignment problem only considering operation time and quality is Rp. 3.350.000,- with total time
is 59 days.
adalah alokasi yang optimal dan saat diterapkan meminimalkan biaya total produksi saja.
pada matriks awal maka akan memberikan hasil Meminimalkan biaya pada masalah penugasan
penugasan yang paling minimum atau maksimum. hanya terfokus pada bagaimana pekerja harus
Pada zaman sekarang banyak usaha yang menyelesaikan tugas dengan biaya total produksi
memproduksi barang dan jasa, di mana produk minimum. Padahal selain meminimalkan biaya
yang dihasilkan harus mampu menyaingi produk total produksi perusahaan juga harus
lain karena banyak pengusaha yang semakin memperhatikan tujuan untuk meminimalkan waktu
meningkatkan kualitas produknya. Sehingga dan meningkatkan kualitas, tidak hanya terpaku
perusahaan harus pandai mengelola aspek pada biaya total produksi yang rendah saja. Jadi,
produksi dan penempatan tenaga kerja.Perusahan penelitian ini bertujuan untuk menemukan solusi
industri kecil dengan segala kelebihan dan optimal dari kasus masalah penugasan one-
kekurangannya memiliki peranan penting dalam objective, dantwo-objective menggunakan metode
kehidupan ekonomi bangsa Indonesia. Salah satu Hungarian dengan bantuan software LINGO.
cara untuk dapat bertahan adalah perlunya Penelitian ini akan mengambil objek yang
penerapan sistem manajemen yang baik. Sistem berkaitan dengan usaha mikro yang biasa disebut
manajemen yang dimaksud di sini adalah dengan usaha rumahan karena lebih sering
pengaturan penugasan tenaga kerja dan pekerjaan dijumpai dalam masyarakat. Selain itu alasan
(Prawirasentono, 2005). untuk memilih usaha mikro karena para
Menurut Purbawati (2011), pengaturan pengusahan kelas menengah masih kurang
penugasan tenaga kerja dan pekerjaan yang pengetahuannya tentang cara penempatan tenaga
berjalan dengan lancar dan teratur inilah kerja dan manajemen waktu yang tepat bagi usaha
merupakan salah satu hal yang diharapkan oleh yang dikelolanya. Pada penelitian ini akan dicoba
setiap perusahaan. Untuk menjaga agar pengaturan menerapkan metode Hungarian untuk mencari
penugasan dapat berjalan dengan baik maka solusi optimal dari kasus masalah penugasan one-
diperlukan suatu metode khusus yang dapat objective dantwo-objectivepada usaha kerajinan
mengatasi masalah tersebut. Di dalam proses rotan di pusat kerajinan Rotan Sejati.
pengaturan penugasan pekerjaan, yang harus
dipikirkan dan dipilih adalah metode atau cara Model Linear Programming
pengaturan yang tepat dengan proses pekerjaan, Model linear programming adalah model
karena pengaturan pekerjaan merupakan proses matematis perumusan masalah pengalokasian
penyusunan hubungan antara komponen- sumber daya untuk berbagai kegiatan. Model
komponen dalam perusahaan dengan semua linear programming ini merupakan bentuk dan
kegiatan dapat diarahkan pada pencapaian tujuan. susunaan dalam menyajikan masalah-massalah
Penyelesaian masalah penugasan dengan yang akan dipecahkan dengan teknik linear
menggunakan metode Hungarian pernah dilakukan programming. Dalam model linear programming
sebelumnya oleh Dani (2015), yang membahas dikenal dua macam fungsi, yaitu fungsi tujuan
optimasi tugas karyawan Bengkel Reza Jaya (objective function) dan fungsi-fungsi batasan
Motor Samarinda dengan menggunakan metode (constraint functions).Fungsi tujuan adalah fungsi
Hungarian.Choiriah (2015), proses optimasi yang menggambarkan tujuan/sasaran di dalam
penempatan tugas karyawan krupuk amplang Devi permasalahan linear programming yang berkaitan
menggunakan metode Hungarian.Pada penelitian dengan pengaturan secara optimal sumber daya,
sebelumnya ditemukan bahwa Metode Hungarian untuk memperoleh keuntungan maksimal atau
mendapatkan hasil yang lebih optimal daripada biaya minimal. Pada umumnya nilai yang akan
model penugasan yang selama ini digunakan. dioptimalkan dinyatakan sebagai Z (Subagyo,
Masalah penugasan multi-objective yaitu 2013).
masalah penugasan yang mempunyai beberapa Menurut Supranto (2005), agar memudahkan
tujuan pengoptimalan terhadap beberapa jenis pembahasan model linear programming ini,
sumber daya yang dimiliki. Tugas-tugas yang akan digunakan simbol-simbol sebagai berikut :
dilakukan oleh pekerja antara lain meminimalkan = banyak pekerja = 1,2,3, … ,
total biaya produksi, meminimalkan waktu = banyak jenis produk = 1,2,3, … ,
produksi dan meningkatkan kualitas secara ℎ = pekerja yang tersedia, = 1,2,3, … ,
bersamaan, sehingga tujuannya adalah menetapkan a = pekerja yang mengerjakan/memproduksi
setiap tugas kepada setiap pekerja sedemikian rupa 1 unit produk .
sehingga total dari tiap-tiap sumber daya yang = tingkat kegiatan
digunakan secara bersamaan untuk menyelesaikan = biaya operasi
tugas tersebut dapat dioptimalkan (Bao dkk,
Maka persoalan linear programmingmenjadi :
2007).
Fungsi tujuan
Pada penelitian sebelumnya yang sudah
min = + + ⋯+ + ⋯+
dilakukan, proses optimalisasi hanya
mempertimbangkan satu tujuan saja yaitu (1)
Masalah penugasan dengan hanya operasi dapat minimum. Maka fungsi tujuannya
mempertimbangkan biaya operasi, yaitu adalah sebagai berikut :
bagaimana menetapkan tugas sehingga diperoleh
biaya operasi minimum, maka fungsi tujuan dalam minimumkan =
(2.1) dapat ditulis kembali sebagai berikut :
Dimana T adalah total waktu operasi dari pekerja,
minimumkan = dengan menunjukan waktu yang diperlukan
oleh pekerja i untuk menyelesaikan tugas j.
dimana adalah total biaya operasi dari pekerja, Berdasarkan data waktupada Tabel 3akan dicari
dengan menunjukan biaya dari pekerja untuk solusi penetapan yang optimal. Tabel 4
menyelesaikan tugas . Karena hanya menunjukkan solusi penyelesaian sebagai berikut :
mempertimbangkan biaya operasi saja, maka hasil
Tabel 3 Matrik Waktu Operasi
keputusan untuk waktu operasi dan kualitas harus
Produk Rotan
mengikuti hasil keputusan dari penetapan biaya Pekerja
operasi. A B C D E
Berdasarkan data pada Tabel 1 akan dicari 1 12 9 11 14 13
solusi penetapan dengan hanya menggunakan 2 15 9 12 12 11
biaya operasi, Tabel 2 menunjukkan solusi 3 12 11 14 10 12
penyelesaian sebagai berikut :
4 10 12 11 13 14
Tabel 1 Matrik Biaya Operasi 5 15 10 13 14 12
Produk Rotan
Pekerja
A B C D E Tabel 4 Hasil Penugasan One-Objective untuk
1 840 400 550 700 720 Waktu Operasi
2 600 380 540 800 760 Produk Rotan
Pekerja
3 900 350 500 750 800 A B C D E
4 750 500 560 730 820 1 2 0 0 5 2
5 800 480 550 720 740 2 5 0 1 3 0
3 1 1 2 0 0
Tabel 2 Hasil Penugasan One-Objective untuk 4 0 3 0 4 3
Biaya Operasi 5 4 0 1 4 0
Produk Rotan
Pekerja Solusi yang diperoleh adalah :
A B C D E
160 0 20 0 0
= = = = =1
1
Total biaya operasi :
2 0 60 90 180 120
3 270 0 20 100 130 = 550+380+750+750+740= 3.170 (ribuan
40 70 0 0 70
rupiah)
4
5 90 60 0 0 0 Total waktu operasi :
dan waktu yaitu diminimalkan. Sebagai contoh Jika proses penyelesaian masalah penugasan
menetapkan kriteria kualitas “sangat bagus” ini mempertimbangkan dua sumber data yaitu
sebagai angka “1”, kualitas “bagus” sebagai angka biaya operasi dan waktu operasi, maka tujuannya
“2”, kualitas “cukup bagus” sebagai angka “3”, adalah bagaimana meminimumkan total biaya dan
kualitas “kurang bagus” sebagai angka “4”. total waktu operasi secara bersamaan. Diketahui
Sehingga fungsi tujuan dapat dituliskan sebagai bahwa satuan untuk mengukur biaya dan waktu
berikut : operasi adalah berbeda, sehingga tidak bisa untuk
menempatkan biaya operasi langsung ke dalam
minimumkan = fungsi objektif yang diukur oleh waktu operasi
saja, maupun sebaliknya.
Langkah pertama untuk memecahkan masalah
Dimana adalah kualitas yang dihasilkan oleh semacam ini adalah dengan menstandarisasikan
tempat usaha i terhadap jenis kursi rotan j. Karena semua data, yaitu proses penyetaraan semua data
hanya mempertimbangkan kualitas saja, maka dengan cara membagi data biaya operasi, waktu
hasil keputusan untuk biaya dan waktu harus operasi dan kualitas dalam Tabel 1, Tabel 3, dan
mengikuti hasil keputusan dari penetapan Tabel 5 data maksimum biaya operasi, waktu
kualitas.Berdasarkan data kualitaspada Tabel operasi dan kualitas masing-masing yaitu untuk
5akan dicari solusi penetapan yang optimal. Tabel maksimum biaya adalah 900, maksimum untuk
6 menunjukkan solusi penyelesaian sebagai waktu adalah 15 dan maksimum untuk kualitas
berikut : adalah 4, sehingga masing-masing data dibagi
dengan nilai maksimumnya. Hasil standarisasi data
Tabel 3 Matriks Kualitas biaya, waktu dan kualitas dari Tabel 1, Tabel 3 dan
Produk Rotan Tabel 4 dapat dilihat pada Tabel 5, Tabel 6 dan
Pekerja
A B C D E Tabel 7.
1 1 1 1 2 3
Tabel 5. Hasil Standarisasi Data Biaya Operasi
2 4 3 2 1 2 Produk Rotan
3 1 4 2 3 1 Pekerja
A B C D E
4 3 2 4 2 1
1 0,933 0,444 0,611 0,777 0,800
5 2 2 3 1 2
2 0,666 0,422 0,600 0,888 0,844
3 1 0,388 0,555 0,833 0,888
Tabel 4 Hasil Penugasan One-Objective untuk
Kualitas 4 0,833 0,555 0,622 0,811 0,911
Produk Rotan 5 0,888 0,533 0,611 0,800 0,822
Pekerja
A B C D E
Tabel 6. Hasil Standarisasi Data Waktu Operasi
1 0 0 0 2 3
Produk Rotan
2 2 1 0 0 1 Pekerja
A B C D E
3 0 3 1 3 1 1 0,800 0,600 0,733 0,933 0,866
4 1 0 2 1 0 2 1 0,600 0,800 0,800 0,733
5 0 0 1 0 1 3 0,800 0,733 0,933 0,666 0,800
Solusi yang diperoleh adalah : 4 0,666 0,800 0,733 0,866 0,933
yang sama dengan setiap elemen/nilai pada tabel Solusi yang diperoleh adalah :
penugasan sebelumnya. Oleh karena itu, meskipun = = = = =1
nilai yang dihasilkan dari tabel penugasan Total biaya operasi :
mengalami perubahan, akan tetapi hasil keputusan
= 550+380+750+750+740= 3.170 (puluh ribuan
penetapan dari masalah penugasan tersebut tetap
rupiah)
sama, karena mempunyai perbandingan nilai yang
sama. Total waktu operasi :
Langkah selanjutnya untuk menyelesaikan
kedua tujuan secara bersamaan, yaitu = 11+9+10+10+12= 52 hari
meminimumkan baik biaya operasi maupun waktu dengan kualitas hasil penyelesaian pada jenis kursi
operasi. Karena proses penyelesaian rotan A adalah sangat bagus, B adalah cukup
mempertimbangkan dua jenis sumber daya, maka bagus, C adalah cukup bagus, D adalah cukup
secara metematis bobot dari masing-masing tujuan bagus, E adalah bagus.
harus ditetapkan terlebih dahulu, agar dapat
mengetahui sumber daya mana yang lebih penting
Penyelesaian Mempertimbangkan Biaya
daripada sumber daya yang lain atau tingkat
Operasi dan Kualitas (Two-Objective)
kepentingan dari masing-masing tujuan tersebut.
Diasumsikan bahwa bobot dari dua tujuan
Diasumsikan bahwa bobot dari dua tujuan
tersebut mempunyai tingkat kepentingan yang
tersebut mempunyai tingkat kepentingan yang
sama, =| = |=⋯= dengan = ,
sama, =| = |=⋯= dengan = ,
dimana adalah banyaknya tujuan. Kemudian
dimana adalah banyaknya tujuan. Kemudian
fungsi tujuan dapat ditulis menjadi :
fungsi tujuan dapat ditulis menjadi :
min , = +
min , = +
= 400+540+900+820+720 = 3.380 (ribuan dengan kualitas hasil penyelesaian pada jenis kursi
rupiah) rotan A adalah sangat bagus, B adalah sangat
bagus, C adalah sangat bagus, D adalah sangat
Total waktu operasi :
bagus, E adalah bagus.
= 9+12+12+14+14 = 61 hari Kemudian, pembacaan tabel alokasi optimal
dari penugasan one-objective, two-objective dan
dengan kualitas hasil penyelesaian pada jenis kursi multi-objective dengan menugaskan pekerja ke
rotan A adalah sangat bagus, B adalah bagus, C pekerjaan yang memiliki nilai 0 pada tabel
adalah sangat bagus, D adalah sangat bagus, E optimal. Ditunjukkan sebagai berikut :
adalah sangat bagus.
Tabel 14 Alokasi Optimal Penugasan One-
Penyelesaian Mempertimbangkan Waktu Objective hanya mempertimbangkan Biaya
Operasi dan Kualitas (Two-Objective) Operasi
Diasumsikan bahwa bobot dari dua tujuan Kemungkinan
Pekerja Pekerjaan Biaya Waktu Kualitas
Pekerjaan
tersebut mempunyai tingkat kepentingan yang
1 B, D D Rp. 700.000,- 14 B
sama, =| = |=⋯= dengan = ,
2 A A Rp. 600.000,- 15 SB
dimana adalah banyaknya tujuan. Kemudian
3 B B Rp. 350.000,- 11 KB
fungsi tujuan dapat ditulis menjadi :
4 C, D C Rp. 560.000,- 11 KB
2 B, E B Rp. 380.000,- 9 CB
hasil pada Tabel 12 sebagai berikut:
3 D, E D Rp. 750.000,- 10 CB
4 A, C A Rp. 750.000,- 10 CB
Tabel 12 Hasil Data Pembobotan untuk waktu
5 B, E E Rp. 740.000,- 12 B
operasi dan kualitas
Produk Rotan
Pekerja Tabel 16 Alokasi Optimal Penugasan One-
A B C D E
1 0,525 0,425 0,491 0,716 0,808 Objective hanya mempertimbangkan Kualitas
2 1 0,675 0,650 0,525 0,616 Pekerja
Kemungkinan
Pekerjaan Biaya Waktu Kualitas
Pekerjaan
3 0,525 0,866 0,716 0,708 0,525
1 A, B, C C Rp. 550.000,- 11 SB
4 0,708 0,650 0,866 0,683 0,591
5 0,750 0,583 0,808 0,591 0,650 2 C, D D Rp. 800.000,- 12 SB
5 A, B, D B Rp. 480.000,- 10 B
Tabel 13 Hasil Penugasan Two-Objective untuk
Waktu Operasi dan Kualitas
Tabel 17 Alokasi Optimal Penugasan Two-
Produk Rotan
Pekerja Objective hanya mempertimbangkan Biaya
A B C D E Operasi dan Waktu Operasi
1 0,100 0 0 0,291 0,383 Pekerja
Kemungkinan
Pekerjaan Biaya Waktu Kualitas
Pekerjaan
2 0,475 0,150 0,058 0 0,091 1 B, C C Rp. 550.000,- 11 SB
3 0 0,341 0,125 0,183 0
2 B B Rp. 380.000,- 9 CB
4 0,116 0,058 0,208 0,091 0
3 D D Rp. 750.000,- 10 CB
5 0,166 0 0,158 0,008 0,066
4 A, C A Rp. 750.000,- 10 CB
Solusi yang diperoleh adalah :
5 D, E E Rp. 740.000,- 12 B
= = = = =1
Total biaya operasi :
= 550+800+900+820+480 = 3.550 (ribuan
rupiah)
Total waktu operasi :
= 11+12+12+14+10 = 59 hari
pekerja 1 untuk membuat produk rotan sofa santai, Akhir. Sarjana Universitas Mulawarman
pekerja 2 membuat produk rotan kursi makan, Samarinda.
pekerja 3 membuat produk rotan sofa sudut, Dimyati, T., dan Dimyati, A. 2010. Operation
pekerja 4 membuat produk rotan sofa mowlik dan Reasearch. Bandung: Sinar Baru
pekerja 5 membuat produk rotan kursi teras. Algensindo.
Kuhn, H. 1995. The Hungarian Method for the
Assignment Problem. A Collection of
Daftar Pustaka Personal Remain Science, pp. 29-47.
Bao, C. P., Tsai, M. C., dan Tsai, M. I. 2007. A Subagyo, P. 2013. Dasar-dasar Operasi Riset.
New Approach to Study the Multy- Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.
Objective Asssignment Problem.An Sudjana.2005. Metode Statistika Edisi Keenam.
Interdiscliplinary Journal.Vol. 53. Pp. Bandung: PT. Tarsito.
123-132. Sugiyono.2005. Statistika Untuk Penelitian.
Biswas, P., dan Pramanik, S. 2011. Multi-objective Bandung: ALFABETA.
Assignment Problem with Fuzzy Costs Supranto, J. 2005. Riset Operasi. Jakarta:
for The Case of Military Affairs. Universitas Indonesia.
International Journal of Computer Prawirosentono, S. 2005.Riset Operasi dan
Applications.Vol 30.No. 10. Ekonofisika. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Choiriah, S. 2015.Proses Optimasi Penempatan Purbawati. 2011. Optimalisasi Penugasan Tenaga
Tugas Karyawan Kerupuk Amplang Devi Kerja dengan Metode Hungarian. Media
Menggunakan Metode Hungarian. Tugas Sains.Volume 2 Nomor 1.
Akhir. Sarjana Universitas Mulawarman Taha, A.H. 1996. Riset Operasi Jilid I. Jakarta:
Samarinda. Binarupa Aksara.
Dani, S. 2015.Optimasi Tugas Karyawan Bengkel Situs LINGO. 2016. Pengertian
Reza Jaya Motor Samarinda dengan LINGO.www.lindo.com. Diakses pada
Menggunakan Metode Hungarian. Tugas tanggal 30 Oktober 2016.