You are on page 1of 10

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 8, Nomor 1, Mei 2017 ISSN 2085-7829

Proses Optimasi Masalah Penugasan One-Objectivedan Two-Objective


Menggunakan Metode Hungarian
(Studi Kasus : Usaha Kerajinan Rotan Toko Rotan Sejati Samarinda pada Bulan November
sampai dengan Desember 2016)

One-Objective and Two-Objective Assignment Problem with Hungarian Method


(Case : The Craft Rattan of Rotan Sejati Store Samarinda in November until December 2016)

Diang Dewi Tamimi1, Ika Purnamasari2, dan Wasono3


1
Laboratorium Statistika Terapan FMIPA Universitas Mulawarman
2,3
Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman
1
E-mail: diangdewi17@gmail.com

Abstract

Assignment problem is a situation where m workers are assigned to complete n tasks/jobs to minimize
costs and time or maximize profits and quality by setting the proper task to each worker. Many researches
have been focused to solve assignment problem, but most of them only consider one-objective such as
minimizing the cost of operation. Two-objectiveassignment problem is the assignment problem that has two
objectives optimization of some of the resources owned by each worker to complete every task/job which are
cost and time for this case. Case in this research use primary data drawn from the interviews of Rattan
furniture craftman in Rotan Sejati store, Samarinda. This research will optimize the one-objective and two-
objective assignment problem by using Hungarian Method. The analysis result revealed that the optimization
proccess of one-objective assignment problem only considering operation cost is Rp. 2.950.000,- with total
time is 63 days. The optimization proccess of one-objective assignment problem only considering operation
time is Rp. 3.290.000,- with total time is 52 days. The optimization proccess of one-objective assignment
problem only considering quality is Rp. 3.550.000,- with total time is 59 days. The optimization proccess of
two-objective assignment problem only considering operation cost and operation time is Rp. 3.170.000,- with
total time is 52 days. The optimization proccess of two-objective assignment problem only considering
operation cost and quality is Rp. 3.380.000,- with total time is 61 days. The optimization proccess of two-
objective assignment problem only considering operation time and quality is Rp. 3.350.000,- with total time
is 59 days.

Keywords: Assignment problem, Hungarian method, One-Objective, Two-Objective.

Pendahuluan sarana distribusi memerlukan keputusan dan solusi


Menurut Supranto (2005), riset operasi yang terbaik (optimum).
(operation research) adalah penerapan metode Linear programming merupakan suatu model
ilmiah untuk memecahkan masalah yang timbul umum yang dapat digunakan dalam pemecahan
dalam pelaksanaan kegiatan sehingga penggunaan masalah pengalokasian sumber-sumber yang
sumber daya dapat optimal dan efisien. Riset terbatas secara optimal. Masalah tersebut timbul
operasi merupakan satu cabang ilmu yang sudah apabila seseorang diharuskan untuk memilih atau
berkembang sejak masa Perang Dunia II. Pada menentukan tingkat setiap kegiatan produksi yang
masa itu metode ini hanya dipakai dalam kegiatan akan dilakukan, di mana masing-masing kegiatan
militer, namun selanjutnya metode tersebut dipakai membutuhkan sumber sama sedangkan jumlahnya
dalam bidang lain terutama bidang industri, bisnis terbatas, masalah penugasan (assignment problem)
dan administrasi pemerintahan. merupakan salah satu kasus khusus dari masalah
Pada dunia usaha dan industri, manajemen linear programming pada umumnya (Subagyo,
sering menghadapi masalah-masalah yang 2013).
berhubungan dengan penugasan Menurut Prawirasentono (2005), masalah
optimal.Penugasan optimal terdiri dari bermacam- penugasan dapat dipecahkan dengan beberapa
macam sumber daya yang mempunyai tingkat metode diantaranya adalah metode Hungarian,
efesiensi yang berbeda-beda untuk tugas yang metode Simpleks dan metode Pinalti. Metode
berbeda pula. Misalnya, ketersediaan bahan yang Hungarian merupakan metode yang memodifikasi
ada, jumlah produk yang dihasilkan, lama proses baris dan kolom dalam matriks hingga muncul
produksi, jumlah produk yang cacat, kualitas sebuah komponen nol tunggal dalam setiap baris
produk, laju pengiriman produk, batasan atau kolom yang dapat dipilih sebagai alokasi
penyimpanan, ramalan penjualan serta kapasitas penugasan. Semua alokasi penugasan yang dibuat

Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman 71


Jurnal EKSPONENSIAL Volume 8, Nomor 1, Mei 2017 ISSN 2085-7829

adalah alokasi yang optimal dan saat diterapkan meminimalkan biaya total produksi saja.
pada matriks awal maka akan memberikan hasil Meminimalkan biaya pada masalah penugasan
penugasan yang paling minimum atau maksimum. hanya terfokus pada bagaimana pekerja harus
Pada zaman sekarang banyak usaha yang menyelesaikan tugas dengan biaya total produksi
memproduksi barang dan jasa, di mana produk minimum. Padahal selain meminimalkan biaya
yang dihasilkan harus mampu menyaingi produk total produksi perusahaan juga harus
lain karena banyak pengusaha yang semakin memperhatikan tujuan untuk meminimalkan waktu
meningkatkan kualitas produknya. Sehingga dan meningkatkan kualitas, tidak hanya terpaku
perusahaan harus pandai mengelola aspek pada biaya total produksi yang rendah saja. Jadi,
produksi dan penempatan tenaga kerja.Perusahan penelitian ini bertujuan untuk menemukan solusi
industri kecil dengan segala kelebihan dan optimal dari kasus masalah penugasan one-
kekurangannya memiliki peranan penting dalam objective, dantwo-objective menggunakan metode
kehidupan ekonomi bangsa Indonesia. Salah satu Hungarian dengan bantuan software LINGO.
cara untuk dapat bertahan adalah perlunya Penelitian ini akan mengambil objek yang
penerapan sistem manajemen yang baik. Sistem berkaitan dengan usaha mikro yang biasa disebut
manajemen yang dimaksud di sini adalah dengan usaha rumahan karena lebih sering
pengaturan penugasan tenaga kerja dan pekerjaan dijumpai dalam masyarakat. Selain itu alasan
(Prawirasentono, 2005). untuk memilih usaha mikro karena para
Menurut Purbawati (2011), pengaturan pengusahan kelas menengah masih kurang
penugasan tenaga kerja dan pekerjaan yang pengetahuannya tentang cara penempatan tenaga
berjalan dengan lancar dan teratur inilah kerja dan manajemen waktu yang tepat bagi usaha
merupakan salah satu hal yang diharapkan oleh yang dikelolanya. Pada penelitian ini akan dicoba
setiap perusahaan. Untuk menjaga agar pengaturan menerapkan metode Hungarian untuk mencari
penugasan dapat berjalan dengan baik maka solusi optimal dari kasus masalah penugasan one-
diperlukan suatu metode khusus yang dapat objective dantwo-objectivepada usaha kerajinan
mengatasi masalah tersebut. Di dalam proses rotan di pusat kerajinan Rotan Sejati.
pengaturan penugasan pekerjaan, yang harus
dipikirkan dan dipilih adalah metode atau cara Model Linear Programming
pengaturan yang tepat dengan proses pekerjaan, Model linear programming adalah model
karena pengaturan pekerjaan merupakan proses matematis perumusan masalah pengalokasian
penyusunan hubungan antara komponen- sumber daya untuk berbagai kegiatan. Model
komponen dalam perusahaan dengan semua linear programming ini merupakan bentuk dan
kegiatan dapat diarahkan pada pencapaian tujuan. susunaan dalam menyajikan masalah-massalah
Penyelesaian masalah penugasan dengan yang akan dipecahkan dengan teknik linear
menggunakan metode Hungarian pernah dilakukan programming. Dalam model linear programming
sebelumnya oleh Dani (2015), yang membahas dikenal dua macam fungsi, yaitu fungsi tujuan
optimasi tugas karyawan Bengkel Reza Jaya (objective function) dan fungsi-fungsi batasan
Motor Samarinda dengan menggunakan metode (constraint functions).Fungsi tujuan adalah fungsi
Hungarian.Choiriah (2015), proses optimasi yang menggambarkan tujuan/sasaran di dalam
penempatan tugas karyawan krupuk amplang Devi permasalahan linear programming yang berkaitan
menggunakan metode Hungarian.Pada penelitian dengan pengaturan secara optimal sumber daya,
sebelumnya ditemukan bahwa Metode Hungarian untuk memperoleh keuntungan maksimal atau
mendapatkan hasil yang lebih optimal daripada biaya minimal. Pada umumnya nilai yang akan
model penugasan yang selama ini digunakan. dioptimalkan dinyatakan sebagai Z (Subagyo,
Masalah penugasan multi-objective yaitu 2013).
masalah penugasan yang mempunyai beberapa Menurut Supranto (2005), agar memudahkan
tujuan pengoptimalan terhadap beberapa jenis pembahasan model linear programming ini,
sumber daya yang dimiliki. Tugas-tugas yang akan digunakan simbol-simbol sebagai berikut :
dilakukan oleh pekerja antara lain meminimalkan = banyak pekerja = 1,2,3, … ,
total biaya produksi, meminimalkan waktu = banyak jenis produk = 1,2,3, … ,
produksi dan meningkatkan kualitas secara ℎ = pekerja yang tersedia, = 1,2,3, … ,
bersamaan, sehingga tujuannya adalah menetapkan a = pekerja yang mengerjakan/memproduksi
setiap tugas kepada setiap pekerja sedemikian rupa 1 unit produk .
sehingga total dari tiap-tiap sumber daya yang = tingkat kegiatan
digunakan secara bersamaan untuk menyelesaikan = biaya operasi
tugas tersebut dapat dioptimalkan (Bao dkk,
Maka persoalan linear programmingmenjadi :
2007).
Fungsi tujuan
Pada penelitian sebelumnya yang sudah
min = + + ⋯+ + ⋯+
dilakukan, proses optimalisasi hanya
mempertimbangkan satu tujuan saja yaitu (1)

72 Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman


Jurnal EKSPONENSIAL Volume 8, Nomor 1, Mei 2017 ISSN 2085-7829

Fungsi batasan Langkah pertama untuk memecahkan masalah


a +a + ⋯+ a +a ≤ℎ semacam ini adalah dengan menstandarisasikan
a +a + ⋯+ a +a ≤ℎ semua data menggunakan metode Yager Ranking,
⋮ yaitu proses penyetaraan semua data dengan cara
a +a + ⋯+ a +a ≤ℎ membagi data biaya, waktu dan kualitas operasi
⋮ dengan data maksimum biaya, waktu dan kualitas
masing-masing (Biswas dkk, 2011).
a +a +⋯+a +a ≤ℎ
Langkah selanjutnya untuk menyelesaikan
≥ 0, = 1,2, … ,
kedua tujuan secara bersamaan, yaitu
meminimumkan baik biaya operasi maupun waktu
Masalah Penugasan Sederhana (One-Objective) operasi. Karena proses penyelesaian
Menurut Subagyo (2013), masalah penugasan mempertimbangkan dua jenis sumber daya, maka
(assignment problem) merupakan suatu kasus secara metematis bobot dari masing-masing tujuan
khusus dari masalah linear programming pada harus ditetapkan terlebih dahulu, agar dapat
umumnya. Dalam dunia bisnis dan industri, mengetahui sumber daya mana yang lebih penting
manajemen sering menghadapi masalah-masalah daripada sumber daya yang lain atau tingkat
yang berhubungan dengan penugasan optimal dari kepentingan dari masing-masing tujuan tersebut.
bermacam-macam sumber yang produktif yang Diasumsikan bahwa bobot dari dua tujuan
mempunyai tingkat efisiensi yang berbeda-beda tersebut mempunyai tingkat kepentingan yang
untuk tugas yang berbeda pula.
Menurut Taha (1996), masalah penugasan sama, =| = |=⋯= dengan = ,
adalah situasi dimana pekerja ( = 1, 2, … , ) dimana adalah banyaknya tujuan. Kemudian
ketika ditugaskan ( = 1 ,2, … , )memerlukan fungsi tujuan dapat ditulis menjadi :
biaya operasi . Tujuannya adalah menugaskan
pekerja-pekerja tersebut ke tugas-tugas (satu min , =
pekerja per tugas) dengan biaya total terendah.
Menurut Supranto (2005), jika tujuan yang akan
+ (3)
dicapai adalah total biaya terendah maka
komponen-komponennya adalah biaya operasi
yang terdiri dari pembelian bahan, inventori bahan
mentah, dan biaya pengiriman bahan. Metode Hungarian
Model penugasan dapat diekspresikan sebagai Untuk dapat menerapkan metode Hungarian,
berikut: jumlah sumber-sumber yang ditugaskan harus
sama persis dengan jumlah tugas yang akan
minimumkan = diselesaikan. Selain itu, setiap sumber harus
ditugaskan hanya untuk satu tugas. Jadi, masalah
penugasan akan mencakup sejumlah n sumber
0, jika pekerja tidak ditugaskan ke tugas yang mempunyai m tugas. Masalah ini dapat
=
1, jika pekerja ditugaskan ke tugas dijelaskan dengan mudah oleh bentuk matriks segi
empat, di mana baris-barisnya menunjukan
dengan batasan sumber-sumber dan kolom-kolomnya menunjukan
tugas-tugas (Subagyo, 2013). n
Syarat-syarat dalam metode Hungarian yaitu :
+ +⋯+ = 1, = 1, 2, … , 1. Jumlah petugas harus sama dengan jumlah
tugas.
2. Masing-masing petugas ditugaskan satu
+ +⋯+ = 1, = 1, 2, … , tugas.
3. Apabila jumlah petugas tidak sama dengan
(2) jumlah tugas atau sebaliknya, maka
Masalah Penugasan Two-Objective ditambahkan variabel petugas dummy
Jika proses penyelesaian masalah penugasan (dummy worker) atau tugas dummy (dummy
mempertimbangkan dua sumber daya yaitu biaya job), yaitu variabel dengan semua nilai 0.
operasi dan waktu operasi, maka tujuannya adalah 4. Terdapat dua permasalahan yang diselesaikan
bagaimana meminimumkan total biaya dan total yaitu meminimumkan kerugian (biaya,
waktu operasi secara bersamaan. Diketahui bahwa waktu, jarak dan sebagainya) atau
satuan untuk mengukur biaya dan waktu operasi memaksimumkkan keuntungan (Taha, 1996).
adalah berbeda, sehingga tidak bisa untuk
menempatkan biaya operasi langsung ke dalam Hasil dan Pembahasan
fungsi objektif yang diukur oleh biaya operasi saja, Penyelesaian Hanya Mempertimbangkan Biaya
maupun sebaliknya. Operasi (One-Objective)

Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman 73


Jurnal EKSPONENSIAL Volume 8, Nomor 1, Mei 2017 ISSN 2085-7829

Masalah penugasan dengan hanya operasi dapat minimum. Maka fungsi tujuannya
mempertimbangkan biaya operasi, yaitu adalah sebagai berikut :
bagaimana menetapkan tugas sehingga diperoleh
biaya operasi minimum, maka fungsi tujuan dalam minimumkan =
(2.1) dapat ditulis kembali sebagai berikut :
Dimana T adalah total waktu operasi dari pekerja,
minimumkan = dengan menunjukan waktu yang diperlukan
oleh pekerja i untuk menyelesaikan tugas j.
dimana adalah total biaya operasi dari pekerja, Berdasarkan data waktupada Tabel 3akan dicari
dengan menunjukan biaya dari pekerja untuk solusi penetapan yang optimal. Tabel 4
menyelesaikan tugas . Karena hanya menunjukkan solusi penyelesaian sebagai berikut :
mempertimbangkan biaya operasi saja, maka hasil
Tabel 3 Matrik Waktu Operasi
keputusan untuk waktu operasi dan kualitas harus
Produk Rotan
mengikuti hasil keputusan dari penetapan biaya Pekerja
operasi. A B C D E
Berdasarkan data pada Tabel 1 akan dicari 1 12 9 11 14 13
solusi penetapan dengan hanya menggunakan 2 15 9 12 12 11
biaya operasi, Tabel 2 menunjukkan solusi 3 12 11 14 10 12
penyelesaian sebagai berikut :
4 10 12 11 13 14
Tabel 1 Matrik Biaya Operasi 5 15 10 13 14 12
Produk Rotan
Pekerja
A B C D E Tabel 4 Hasil Penugasan One-Objective untuk
1 840 400 550 700 720 Waktu Operasi
2 600 380 540 800 760 Produk Rotan
Pekerja
3 900 350 500 750 800 A B C D E
4 750 500 560 730 820 1 2 0 0 5 2
5 800 480 550 720 740 2 5 0 1 3 0
3 1 1 2 0 0
Tabel 2 Hasil Penugasan One-Objective untuk 4 0 3 0 4 3
Biaya Operasi 5 4 0 1 4 0
Produk Rotan
Pekerja Solusi yang diperoleh adalah :
A B C D E
160 0 20 0 0
= = = = =1
1
Total biaya operasi :
2 0 60 90 180 120
3 270 0 20 100 130 = 550+380+750+750+740= 3.170 (ribuan
40 70 0 0 70
rupiah)
4
5 90 60 0 0 0 Total waktu operasi :

Solusi yang diperoleh adalah : = 11+9+10+10+12= 52 hari


= = = = =1 dengan kualitas hasil penyelesaian pada jenis kursi
Total biaya operasi : rotan A adalah Sangat bagus, B adalah cukup
bagus, C adalah cukup bagus, D adalah cukup
= 700+600+350+560+740 = 2.950 (ribuan
rupiah) bagus dan E adalah bagus.

Total waktu operasi : Penyelesaian Hanya Mempertimbangkan


= 14+15+11+11+12= 63 hari Kualitas (One-Objective)
Jika proses penyelesaian masalah penugasan
dengan kualitas hasil penyelesaian pada jenis kursi ini hanya mempertimbangkan kualitas yaitu
rotan A adalah bagus, B adalah sangat kurang bagaimana menetapkan tugas agar diperoleh
bagus, C adalah kurang bagus, D adalah kurang kualitas hasil yang maksimal dari masing-masing
bagus, E adalah bagus. jenis kursi rotan. Untuk mengevaluasi kriteria
kualitas, maka langkah pertama yang harus
Penyelesaian Hanya Mempertimbangkan dilakukan adalah mengubah data kulitas ke
Waktu Operasi (One-Objective) kuantitas. Karena permintaan kualitas adalah
Jika proses penyelesaian masalah penugasan terbaik, maka kualitas yang terbaik harus dinilai
ini hanya mempertimbangkan waktu operasi yaitu dengan angka yang terkecil (seperti ranking), agar
bagaimana menetapkan tugas agar total waktu proses tujuan sama seperti pada penggunaan biaya

74 Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman


Jurnal EKSPONENSIAL Volume 8, Nomor 1, Mei 2017 ISSN 2085-7829

dan waktu yaitu diminimalkan. Sebagai contoh Jika proses penyelesaian masalah penugasan
menetapkan kriteria kualitas “sangat bagus” ini mempertimbangkan dua sumber data yaitu
sebagai angka “1”, kualitas “bagus” sebagai angka biaya operasi dan waktu operasi, maka tujuannya
“2”, kualitas “cukup bagus” sebagai angka “3”, adalah bagaimana meminimumkan total biaya dan
kualitas “kurang bagus” sebagai angka “4”. total waktu operasi secara bersamaan. Diketahui
Sehingga fungsi tujuan dapat dituliskan sebagai bahwa satuan untuk mengukur biaya dan waktu
berikut : operasi adalah berbeda, sehingga tidak bisa untuk
menempatkan biaya operasi langsung ke dalam
minimumkan = fungsi objektif yang diukur oleh waktu operasi
saja, maupun sebaliknya.
Langkah pertama untuk memecahkan masalah
Dimana adalah kualitas yang dihasilkan oleh semacam ini adalah dengan menstandarisasikan
tempat usaha i terhadap jenis kursi rotan j. Karena semua data, yaitu proses penyetaraan semua data
hanya mempertimbangkan kualitas saja, maka dengan cara membagi data biaya operasi, waktu
hasil keputusan untuk biaya dan waktu harus operasi dan kualitas dalam Tabel 1, Tabel 3, dan
mengikuti hasil keputusan dari penetapan Tabel 5 data maksimum biaya operasi, waktu
kualitas.Berdasarkan data kualitaspada Tabel operasi dan kualitas masing-masing yaitu untuk
5akan dicari solusi penetapan yang optimal. Tabel maksimum biaya adalah 900, maksimum untuk
6 menunjukkan solusi penyelesaian sebagai waktu adalah 15 dan maksimum untuk kualitas
berikut : adalah 4, sehingga masing-masing data dibagi
dengan nilai maksimumnya. Hasil standarisasi data
Tabel 3 Matriks Kualitas biaya, waktu dan kualitas dari Tabel 1, Tabel 3 dan
Produk Rotan Tabel 4 dapat dilihat pada Tabel 5, Tabel 6 dan
Pekerja
A B C D E Tabel 7.
1 1 1 1 2 3
Tabel 5. Hasil Standarisasi Data Biaya Operasi
2 4 3 2 1 2 Produk Rotan
3 1 4 2 3 1 Pekerja
A B C D E
4 3 2 4 2 1
1 0,933 0,444 0,611 0,777 0,800
5 2 2 3 1 2
2 0,666 0,422 0,600 0,888 0,844
3 1 0,388 0,555 0,833 0,888
Tabel 4 Hasil Penugasan One-Objective untuk
Kualitas 4 0,833 0,555 0,622 0,811 0,911
Produk Rotan 5 0,888 0,533 0,611 0,800 0,822
Pekerja
A B C D E
Tabel 6. Hasil Standarisasi Data Waktu Operasi
1 0 0 0 2 3
Produk Rotan
2 2 1 0 0 1 Pekerja
A B C D E
3 0 3 1 3 1 1 0,800 0,600 0,733 0,933 0,866
4 1 0 2 1 0 2 1 0,600 0,800 0,800 0,733
5 0 0 1 0 1 3 0,800 0,733 0,933 0,666 0,800
Solusi yang diperoleh adalah : 4 0,666 0,800 0,733 0,866 0,933

= = = = =1 5 1 0,666 0,866 0,933 0,800

Total biaya operasi :


Tabel 7. Hasil Standarisasi Data Kualitas
= 400+540+900+820+720= 3.380 ( ribuan Produk Rotan
rupiah) Pekerja
A B C D E
Total waktu operasi : 1 0,250 0,250 0,250 0,500 0,750
= 9+12+12+14+14= 61 hari 2 1 0,750 0,500 0,250 0,500
3 0,250 1 0,500 0,750 0,250
dengan kualitas hasil penyelesaian pada jenis kursi
rotan A adalah sangat bagus, B adalah bagus, C 4 0,750 0,500 1 0,500 0,250
adalah sangat bagus dan D adalah sangat bagus 5 0,500 0,500 0,750 0,250 0,500
dan E adalah sangat bagus.
Standarisasi data tidak mempengaruhi hasil
Penyelesaian Mempertimbangkan Biaya keputusan dari masalah penugasan. Karena jika
Operasi dan Waktu Operasi (Two-Objective) setiap elemen/nilai dari suatu tabel penugasan
dikalikan atau dibagi dengan sebuah nilai skalar

Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman 75


Jurnal EKSPONENSIAL Volume 8, Nomor 1, Mei 2017 ISSN 2085-7829

yang sama dengan setiap elemen/nilai pada tabel Solusi yang diperoleh adalah :
penugasan sebelumnya. Oleh karena itu, meskipun = = = = =1
nilai yang dihasilkan dari tabel penugasan Total biaya operasi :
mengalami perubahan, akan tetapi hasil keputusan
= 550+380+750+750+740= 3.170 (puluh ribuan
penetapan dari masalah penugasan tersebut tetap
rupiah)
sama, karena mempunyai perbandingan nilai yang
sama. Total waktu operasi :
Langkah selanjutnya untuk menyelesaikan
kedua tujuan secara bersamaan, yaitu = 11+9+10+10+12= 52 hari
meminimumkan baik biaya operasi maupun waktu dengan kualitas hasil penyelesaian pada jenis kursi
operasi. Karena proses penyelesaian rotan A adalah sangat bagus, B adalah cukup
mempertimbangkan dua jenis sumber daya, maka bagus, C adalah cukup bagus, D adalah cukup
secara metematis bobot dari masing-masing tujuan bagus, E adalah bagus.
harus ditetapkan terlebih dahulu, agar dapat
mengetahui sumber daya mana yang lebih penting
Penyelesaian Mempertimbangkan Biaya
daripada sumber daya yang lain atau tingkat
Operasi dan Kualitas (Two-Objective)
kepentingan dari masing-masing tujuan tersebut.
Diasumsikan bahwa bobot dari dua tujuan
Diasumsikan bahwa bobot dari dua tujuan
tersebut mempunyai tingkat kepentingan yang
tersebut mempunyai tingkat kepentingan yang
sama, =| = |=⋯= dengan = ,
sama, =| = |=⋯= dengan = ,
dimana adalah banyaknya tujuan. Kemudian
dimana adalah banyaknya tujuan. Kemudian
fungsi tujuan dapat ditulis menjadi :
fungsi tujuan dapat ditulis menjadi :

min , = +
min , = +

Menggunakan standarisasi data biaya operasi dan


dan masing-masing mewakili standarisasi
kualitas pada Tabel 7 dan Tabel 9 kemudian
biaya operasi dan waktu operasi.
Menggunakan standarisasi data biaya memberikan bobot = = , sehingga didapat
operasi dan waktu operasi pada Tabel 5 dan Tabel hasil pada Tabel 10 sebagai berikut:
6 kemudian memberikan bobot = = ,
Tabel 10 Hasil Data Pembobotan untuk biaya
sehingga didapat hasil pada Tabel 10 sebagai operasi dan kualitas
berikut:
Produk Rotan
Tabel 8 Hasil Data Pembobotan untuk biaya dan Pekerja
A B C D E
waktu operasi 1 0,591 0,347 0,430 0,638 0,775
Produk Rotan
Pekerja 2 0,833 0,586 0,550 0,569 0,672
A B C D E 3 0,625 0,694 0,527 0,791 0,569
1 0,866 0,522 0,672 0,855 0,833 4 0,791 0,527 0,811 0,655 0,580
2 0,833 0,511 0,700 0,844 0,788 5 0,694 0,516 0,680 0,525 0,661
3 0,900 0,561 0,744 0,750 0,844 Tabel 11 menunjukkan hasil solusi dari
4 0,750 0,677 0,677 0,838 0,922 permasalahan sebagai berikut :
5 0,944 0,600 0,738 0,866 0,811
Tabel 11 Hasil Penugasan Two-Objective untuk
Biaya Operasi dan Kualitas
Tabel 9 menunjukkan hasil solusi dari Produk Rotan
permasalahan sebagai berikut : Pekerja
A B C D E
Tabel 9 Hasil Penugasan Two-Objective untuk 1 0,136 0 0,083 0,272 0,375
Biaya Operasi dan Waktu Operasi 2 0,175 0,036 0 0 0,069
Produk Rotan 3 0 0,177 0,011 0,255 0
Pekerja 4 0,155 0 0,283 0,108 0
A B C D E
1 0,122 0 0 0,038 0,072 5 0,080 0,011 0,175 0 0,102
2 0,100 0 0,038 0,038 0,038 Solusi yang diperoleh adalah :
3 0,222 0,105 0,138 0 0,150
= = = = =1
4 0 0,116 0 0,016 0,155
5 0,150 0,027 0,016 0 0 Total biaya operasi :

76 Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman


Jurnal EKSPONENSIAL Volume 8, Nomor 1, Mei 2017 ISSN 2085-7829

= 400+540+900+820+720 = 3.380 (ribuan dengan kualitas hasil penyelesaian pada jenis kursi
rupiah) rotan A adalah sangat bagus, B adalah sangat
bagus, C adalah sangat bagus, D adalah sangat
Total waktu operasi :
bagus, E adalah bagus.
= 9+12+12+14+14 = 61 hari Kemudian, pembacaan tabel alokasi optimal
dari penugasan one-objective, two-objective dan
dengan kualitas hasil penyelesaian pada jenis kursi multi-objective dengan menugaskan pekerja ke
rotan A adalah sangat bagus, B adalah bagus, C pekerjaan yang memiliki nilai 0 pada tabel
adalah sangat bagus, D adalah sangat bagus, E optimal. Ditunjukkan sebagai berikut :
adalah sangat bagus.
Tabel 14 Alokasi Optimal Penugasan One-
Penyelesaian Mempertimbangkan Waktu Objective hanya mempertimbangkan Biaya
Operasi dan Kualitas (Two-Objective) Operasi
Diasumsikan bahwa bobot dari dua tujuan Kemungkinan
Pekerja Pekerjaan Biaya Waktu Kualitas
Pekerjaan
tersebut mempunyai tingkat kepentingan yang
1 B, D D Rp. 700.000,- 14 B
sama, =| = |=⋯= dengan = ,
2 A A Rp. 600.000,- 15 SB
dimana adalah banyaknya tujuan. Kemudian
3 B B Rp. 350.000,- 11 KB
fungsi tujuan dapat ditulis menjadi :
4 C, D C Rp. 560.000,- 11 KB

min , = + 5 C, D, E E Rp. 740.000,- 12 B

dan masing-masing mewakili standarisasi Tabel 15 Alokasi Optimal Penugasan One-


waktu operasi dan kualitas. Objective hanya mempertimbangkan Waktu
Menggunakan standarisasi data waktu operasi Operasi
Kemungkinan
dan kualitas pada Tabel 8 dan Tabel 9 kemudian Pekerja Pekerjaan Biaya Waktu Kualitas
Pekerjaan

memberikan bobot = = , sehingga didapat 1 B, C C Rp. 550.000,- 11 SB

2 B, E B Rp. 380.000,- 9 CB
hasil pada Tabel 12 sebagai berikut:
3 D, E D Rp. 750.000,- 10 CB

4 A, C A Rp. 750.000,- 10 CB
Tabel 12 Hasil Data Pembobotan untuk waktu
5 B, E E Rp. 740.000,- 12 B
operasi dan kualitas
Produk Rotan
Pekerja Tabel 16 Alokasi Optimal Penugasan One-
A B C D E
1 0,525 0,425 0,491 0,716 0,808 Objective hanya mempertimbangkan Kualitas
2 1 0,675 0,650 0,525 0,616 Pekerja
Kemungkinan
Pekerjaan Biaya Waktu Kualitas
Pekerjaan
3 0,525 0,866 0,716 0,708 0,525
1 A, B, C C Rp. 550.000,- 11 SB
4 0,708 0,650 0,866 0,683 0,591
5 0,750 0,583 0,808 0,591 0,650 2 C, D D Rp. 800.000,- 12 SB

Tabel 13 menunjukkan hasil solusi dari 3 A, A Rp. 900.000,- 12 SB

permasalahan sebagai berikut : 4 B, E E Rp. 820.000,- 14 SB

5 A, B, D B Rp. 480.000,- 10 B
Tabel 13 Hasil Penugasan Two-Objective untuk
Waktu Operasi dan Kualitas
Tabel 17 Alokasi Optimal Penugasan Two-
Produk Rotan
Pekerja Objective hanya mempertimbangkan Biaya
A B C D E Operasi dan Waktu Operasi
1 0,100 0 0 0,291 0,383 Pekerja
Kemungkinan
Pekerjaan Biaya Waktu Kualitas
Pekerjaan
2 0,475 0,150 0,058 0 0,091 1 B, C C Rp. 550.000,- 11 SB
3 0 0,341 0,125 0,183 0
2 B B Rp. 380.000,- 9 CB
4 0,116 0,058 0,208 0,091 0
3 D D Rp. 750.000,- 10 CB
5 0,166 0 0,158 0,008 0,066
4 A, C A Rp. 750.000,- 10 CB
Solusi yang diperoleh adalah :
5 D, E E Rp. 740.000,- 12 B
= = = = =1
Total biaya operasi :
= 550+800+900+820+480 = 3.550 (ribuan
rupiah)
Total waktu operasi :
= 11+12+12+14+10 = 59 hari

Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman 77


Jurnal EKSPONENSIAL Volume 8, Nomor 1, Mei 2017 ISSN 2085-7829

Biaya total untuk optimasi masalah penugasan


Tabel 18 Alokasi Optimal Penugasan Two- two-objective dengan hanya mempertimbangkan
Objective hanya mempertimbangkan Biaya biaya operasi dan kualitas adalah sebesar Rp.
Operasi dan Kualitas 3.380.000,- dengan total waktu 61 hari dan
Pekerja
Kemungkinan
Pekerjaan
Pekerjaan Biaya Waktu Kualitas kualitas produk rotan secara berurutan adalah
1 B B Rp.400.000,- 9 SB
Sangat Bagus, Bagus, Sangat Bagus, Sangat
Bagus, dan Sangat Bagus.
2 C, D C Rp. 540.000,- 12 B
Biaya total untuk optimasi masalah penugasan
3 A, E A Rp. 900.000,- 12 SB
two-objective dengan hanya mempertimbangkan
4 B, E E Rp. 820.000,- 14 SB waktu operasi dan kualitas adalah sebesar Rp.
5 D D Rp. 720.000,- 14 SB 3.350.000,- dengan total waktu 59 hari dan
kualitas produk rotan secara berurutan adalah
Tabel 19 Alokasi Optimal Penugasan Two- Sangat Bagus, Sangat Bagus, Sangat Bagus,
Objective hanya mempertimbangkan Waktu Sangat Bagus dan Bagus.
Operasi dan Kualitas Alokasi penempatan pekerja untuk setiap tugas
Pekerja
Kemungkinan
Pekerjaan Biaya Waktu Kualitas agar nilainya optimal untuk optimasi masalah
Pekerjaan
penugasan one-objective yang hanya
1 B, C C Rp. 550.000,- 11 SB
mempertimbangkan biaya operasi saja yaitu
2 D D Rp. 800.000,- 12 SB
dengan menugaskan pekerja 1 untuk membuat
3 A, E A Rp. 900.000,- 12 SB produk rotan kursi makan, pekerja 2 membuat
4 E E Rp. 820.000,- 14 SB produk rotan sofa sudut, pekerja 3 membuat
5 B B Rp. 480.000,- 10 B produk rotan kursi teras, pekerja 4 membuat
produk rotan sofa santai dan pekerja 5 membuat
produk rotan sofa mowlik.
Keterangan :
Alokasi untuk optimasi masalah penugasan
A : membuat sofa sudut, B : membuat kursi teras,
one-objective yang hanya mempertimbangkan
C : membuat sofa santai, D : membuat kursi
waktu operasi saja yaitu dengan menugaskan
makan dan E : membuat sofa mowlik.
pekerja 1 untuk membuat produk rotan sofa santai,
pekerja 2 membuat produk rotan sofa mowlik,
Kesimpulan
pekerja 3 membuat produk rotan kursi makan,
Berdasarkan analisis diperoleh hasil biaya
pekerja 4 membuat produk rotan sofa sudut dan
total untuk optimasi masalah penugasan one-
pekerja 5 membuat produk rotan kursi teras.
objective dengan hanya mempertimbangkan biaya
Alokasi untuk optimasi masalah penugasan
operasi saja adalah sebesar Rp. 2.950.000,- dengan
one-objective yang hanya mempertimbangkan
total waktu 63 hari dan kualitas produk rotan
kualitas saja yaitu dengan menugaskan pekerja 1
secara berurutan adalah Bagus untuk produk rotan
untuk membuat produk rotan sofa santai, pekerja 2
sofa sudut, Sangat Bagus untuk produk rotan kursi
membuat produk rotan kursi makan, pekerja 3
teras, Kurang Bagus untuk produk rotan sofa
membuat produk rotan sofa sudut, pekerja 4
santai, Kurang Bagus untuk produk rotan kursi
membuat produk rotan sofa mowlik dan pekerja 5
makan dan Bagus untuk produk rotan sofa mowlik.
membuat produk rotan kursi teras.
Biaya total untuk optimasi masalah penugasan
Alokasi untuk optimasi masalah penugasan
one-objective dengan hanya mempertimbangkan
two-objective yang mempertimbangkan biaya
waktu operasi saja adalah sebesar Rp. 3.290.000,-
operasi dan waktu operasi yaitu dengan
dengan total waktu 52 hari dan kualitas produk
menugaskan pekerja 1 untuk membuat produk
rotan secara berurutan adalah Sangat Bagus,
rotan sofa santai, pekerja 2 membuat produk rotan
Bagus, Cukup Bagus, Cukup Bagus, dan Bagus.
kursi teras, pekerja 3 membuat produk rotan kursi
Biaya total untuk optimasi masalah penugasan
makan, pekerja 4 membuat produk rotan sofa
one-objective dengan hanya mempertimbangkan
sudut dan pekerja 5 membuat produk rotan kursi
kualitas saja adalah sebesar Rp. 3.550.000,-
mowlik.
dengan total waktu 59 hari dan kualitas produk
Alokasi untuk optimasi masalah penugasan
rotan secara berurutan adalah Sangat Bagus,
two-objective yang mempertimbangkan biaya
Sangat Bagus, Sangat Bagus, Sangat Bagus,
operasi dan kualitas yaitu dengan menugaskan
Sangat Bagus dan Bagus.
pekerja 1 untuk membuat produk rotan kursi teras,
Biaya total untuk optimasi masalah penugasan
pekerja 2 membuat produk rotan sofa santai,
two-objective dengan mempertimbangkan biaya
pekerja 3 membuat produk rotan sofa sudut,
operasi dan waktu operasi adalah sebesar Rp.
pekerja 4 membuat produk rotan sofa mowlik dan
3.170.000,- dengan total waktu 52 hari dan
pekerja 5 membuat produk rotan kursi makan.
kualitas produk rotan secara berurutan adalah
Alokasi untuk optimasi masalah penugasan
Sangat Bagus, Cukup Bagus, Cukup Bagus, Cukup
two-objective yang mempertimbangkan waktu
Bagus, Bagus.
operasi dan kualitas yaitu dengan menugaskan

78 Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman


Jurnal EKSPONENSIAL Volume 8, Nomor 1, Mei 2017 ISSN 2085-7829

pekerja 1 untuk membuat produk rotan sofa santai, Akhir. Sarjana Universitas Mulawarman
pekerja 2 membuat produk rotan kursi makan, Samarinda.
pekerja 3 membuat produk rotan sofa sudut, Dimyati, T., dan Dimyati, A. 2010. Operation
pekerja 4 membuat produk rotan sofa mowlik dan Reasearch. Bandung: Sinar Baru
pekerja 5 membuat produk rotan kursi teras. Algensindo.
Kuhn, H. 1995. The Hungarian Method for the
Assignment Problem. A Collection of
Daftar Pustaka Personal Remain Science, pp. 29-47.
Bao, C. P., Tsai, M. C., dan Tsai, M. I. 2007. A Subagyo, P. 2013. Dasar-dasar Operasi Riset.
New Approach to Study the Multy- Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.
Objective Asssignment Problem.An Sudjana.2005. Metode Statistika Edisi Keenam.
Interdiscliplinary Journal.Vol. 53. Pp. Bandung: PT. Tarsito.
123-132. Sugiyono.2005. Statistika Untuk Penelitian.
Biswas, P., dan Pramanik, S. 2011. Multi-objective Bandung: ALFABETA.
Assignment Problem with Fuzzy Costs Supranto, J. 2005. Riset Operasi. Jakarta:
for The Case of Military Affairs. Universitas Indonesia.
International Journal of Computer Prawirosentono, S. 2005.Riset Operasi dan
Applications.Vol 30.No. 10. Ekonofisika. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Choiriah, S. 2015.Proses Optimasi Penempatan Purbawati. 2011. Optimalisasi Penugasan Tenaga
Tugas Karyawan Kerupuk Amplang Devi Kerja dengan Metode Hungarian. Media
Menggunakan Metode Hungarian. Tugas Sains.Volume 2 Nomor 1.
Akhir. Sarjana Universitas Mulawarman Taha, A.H. 1996. Riset Operasi Jilid I. Jakarta:
Samarinda. Binarupa Aksara.
Dani, S. 2015.Optimasi Tugas Karyawan Bengkel Situs LINGO. 2016. Pengertian
Reza Jaya Motor Samarinda dengan LINGO.www.lindo.com. Diakses pada
Menggunakan Metode Hungarian. Tugas tanggal 30 Oktober 2016.

Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman 79


Jurnal EKSPONENSIAL Volume 8, Nomor 1, Mei 2017 ISSN 2085-7829

80 Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman

You might also like