You are on page 1of 6

Nama : Rina Elizabeth Ritonga

NIM: 2001677595

Tugas Personal ke-(1)

Minggu 2

1. Bukalah website idx.co.id dan ambil data salah satu laporan keuangan yang terdapat disana.
Buatlah analisa laporan keuangan dibawah ini untuk tahun berjalan dan tahun sebelumnya
menggunakan laporan keuangan tersebut, bandingkan apakah perusahaan mengalami
peningkatan atau penurunan rasio?

a. Current Ratio
b. Quick Acid Ratio
c. Inventory Turnover
d. Total Asset Turnover
e. Debt Ratio
f. Times Interest Earning Ratio
g. Gross Profit Margin
h. Operating Profit Margin
i. Net Profit Margin
j. EPS
k. ROA
l. ROE
2. Apa yang menyebabkan krisis ekonomi dan resesi dunia tahun 2008? Buat rangkuman
dari materi buku wajib mengenai hal tersebut minimal 1 lembar A4 font 12.

FINC6050-Corporate Financial Management


1. Laporan keuangan PT Sepatu Bata, Tbk. Tahun 2018 dan 2017:
a) Current Ratio
Current Ratio 2017 = Curent assets ÷ Current liabilities
= 567.954.415 ÷ 230.497.528
= 2,5
Current Ratio 2018 = Curent assets ÷ Current liabilities
= 569.545.551÷ 194.538.478
= 2,9
b) Quick Acid Ratio
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠−𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦
Quick Acid Ratio 2017 = 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠
567.954.415−383.148.815
= 230.497.528

= 0,80
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠−𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦
Quick Acid Ratio 2018 = 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠
569.545.551−377.713.945
= 194.538.478
= 0,99
c) Inventory Turnover
Inventory Turnover 2017 = Cost of goods sold ÷ Inventory
= 526.713.772 ÷ 383.148.815
= 1,37
Inventory Turnover 2018 = Cost of goods sold ÷ Inventory
= 516.928.103 ÷ 377.713.945
= 1,37
d) Total Asset Turnover
Total Assets Turnover 2017 = Sales ÷ Total Assets
= 974.536.083 ÷ 855.691.231
= 1,14
Total Assets Turnover 2018 = Sales ÷ Total Assets
= 992.696.071 ÷ 876.856.225
= 1,13

FINC6050-Corporate Financial Management


e) Debt Ratio
Debt Ratio 2017 = Total liabilities ÷ Total assets
= 276.382.503 ÷ 855.691.231
= 38 %
Debt Ratio 2018 = Total liabilities ÷ Total assets
= 240.048.866 ÷ 876.856.225
= 27 %
f) Times Interest Earning Ratio
Times Interest Earning Ratio 2017 = EBIT ÷ Interest Expense
= 79.524.179 ÷ 1.474.197
= 53,94
Times Interest Earning Ratio 2018 = EBIT ÷ Interest Expense
= 92.878.105 ÷ 1.215.481
= 76,41
g) Gross Profit Margin
Gross Profit Margin 2017 = Gross Profit ÷ Sales
= 447.822.311 ÷ 974.536.083
= 46 %
Gross Profit Margin 2018 = Gross Profit ÷ Sales
= 475.767.968 ÷ 992.696.071
= 48 %
h) Operating Profit Margin
Operating Profit Margin 2017 = Operating Profit ÷ Sales
= 79.524.179 ÷ 974.536.083
=8%
Operating Profit Margin 2018 = Operating Profit ÷ Sales
= 92.878.105 ÷ 992.696.071
=9%
i) Net Profit Margin
Net Profit Margin 2017 = Net profit after tax ÷ Sales
= 47.423 ÷ 974.536.083
=6%
Net Profit Margin 2018 = Net profit after tax ÷ Sales
= 47.925 ÷ 992.696.071
=7%

FINC6050-Corporate Financial Management


j) EPS
𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔𝑠 𝑎𝑣𝑎𝑖𝑙𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑓𝑜𝑟 𝑐𝑜𝑚𝑚𝑜𝑛 𝑠𝑡𝑜𝑐𝑘ℎ𝑜𝑙𝑑𝑒𝑟𝑠
EPS 2017 = 𝑁𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒 𝑜𝑓 𝑠𝑡𝑜𝑐𝑘 𝑜𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔

= 52,27
𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔𝑠 𝑎𝑣𝑎𝑖𝑙𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑓𝑜𝑟 𝑐𝑜𝑚𝑚𝑜𝑛 𝑠𝑡𝑜𝑐𝑘ℎ𝑜𝑙𝑑𝑒𝑟𝑠
EPS 2018 = 𝑁𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒 𝑜𝑓 𝑠𝑡𝑜𝑐𝑘 𝑜𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔
= 41,27
k) ROA
ROA 2017 = Earnings available for common stockholders ÷ Total Assets
= 49.765.449 ÷ 855.691.231
= 6%
ROA 2018 = Earnings available for common stockholders ÷ Total Assets
= 76.036.631 ÷ 876.856.225
= 9%
l) ROE
ROE 2017 = Earnings available for common stockholders ÷ Common stock equity
= 49.765.449 ÷ 13.000.000
= 383 %
ROE 2018 = Earnings available for common stockholders ÷ Common stock equity
= 76.036.631 ÷ 13.000.000
= 585 %

2. Tahun 2008 menjadi tahun yang berat bagi perekonomian dunia khususnya Amerika
Serikat, karena telah terjadi krisis keuangan yang besar dan sangat berdampak buruk
bagi perekonomian di negara tersebut. Banyak sekali perusahaan yang mengalami
collapse dikarenakan sudah tidak memiliki dana untuk menjalankan operasional
perusahaan, salahsatu yang terkenal adalah perusahaan finansial besar Lehman
Brothers yang tak bisa lari dari dampak buruk krisis ini.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan krisis keuangan di tahun 2008 ini, salahsatu
faktor terkait dengan investasi di perusahaan real estate. Banyak sekali perusahaan
finansial yang menurunkan kebijakan mereka untuk memberikan pinjaman kepada calon
pemilik rumah dan perusahaan tersebut juga berinvestasi besar pada mortgage-backed
securities. Akibatnya, ketika harga rumah turun, hipotek naik, kredit macet serta nilai
mortgage- backed securities yang dipegang oleh bank anjlok, sehingga beberapa bank
gagal dan banyak banyak yang lain membatasi aliran kredit ke bisnis. Itulah yang
menyebabkan resesi parah di Amerika serikat dan negara lain.
Gaya hidup yang cenderung konsumerisme di luar batas kemampuan pendapatan yang
diterimanya, juga menjadi awal mula dari salahsatu faktor krisis keuangan di tahun 2008
terjadi. Ketika banyak orang yang hidup dalam hutang, belanja dengan kartu kredit, dan

FINC6050-Corporate Financial Management


kredit perumahan. Akibatnya lembaga keuangan yang memberikan kredit tersebut
bangkrut karena kehilangan likuiditasnya, karena piutang perusahaan kepada para
kreditor perumahan telah digadaikan kepada lembaga pemberi pinjaman. Pada akhirnya
perusahaan-perusahaan tersebut harus bangkrut karena tidak dapat membayar seluruh
hutang-hutangnya yang mengalami jatuh tempo pada saat yang bersamaan.
Krisis di tahun 2008 juga terjadi akibat tidak seimbangnya sektor keuangan dengan
sektor produksi karena adanya praktek monopoli sumber daya ekonomi oleh korporasi
besar dan negara maju terhadap negara miskin. Modal untuk pembangunan hanya
dimiliki oleh sekelompok korporasi besar dan negara tertentu saja, sementara negara
miskin harus dengan cara berutang untuk mendapatkan dana pembangunan dengan
kewajiban menjalankan seluruh persyaratan negara maju. Kondisi tersebut
menyebabkan banyak masyarakat kehilangan sumber daya ekonominya akibat struktur
ekonomi yang
mengesahkan praktek monopoli. Penguasaan ekonomi yang tidak adil menciptakan
struktur kemiskinan yang akut, yang pada akhirnya menurunkan kemampuan daya beli
masyarakat. (https://indoprogress.com/2010/03/wahyu-susilo-akar-krisis-ekonomi-
2008-disebabkan-oleh-monopoli-keuangan-dan-produksi-3-selesai/) . Dari pernyataan
diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya praktek monopoli seumber daya
ekonomi yang dilakukan oleh perusahan besar dan negara maju sangatlah berdampak
buruk bagi perekonomian karena menciptakan kemiskinan yang tinggi, yang pada
akhirnya menurunkan kemampuan daya beli masyarakat sehingga apabila daya beli
masyarakat turun maka menimbulkan ketiadaan daya beli yang mengakibatkan sektor
keuangan tumbuh secara tidak seimbang dengan sektor produksi.
Faktor lainnya yang menyebabkan krisis keuangan tahun 2008 di Amerika Serikat, yaitu
penumpukkan hutang yang sangat besar, adanya program pengurangan pajak korporasi
yang mengakibatkan berkurangnya pendapatan Negara, besarnya biaya yang
dikeluarkan untuk membiayai perang Irak dan Afghanistan, lembaga pengawas
keuangan CFTC (Commodity Futures Trading Commision) tidak mengawasi mengawasi
ICE (Inter Continental Exchange) sebuah badan yang melakukan aktifitas perdagangan
berjangka, kerugian surat berharga property, dan yang terakhir adalah keputusan suku
bunga murah yang mengakibatkan timbulnya spekulasi yang berlebihan.
(https://elsaryan.wordpress.com/2009/09/08/krisis-ekonomi-global-2008-serta-
dampaknya-bagi-perekonomian-indonesia/) . Dari data diatas dapat di ketahui bahwa
pada dasarnya keputusan sebuah perusahaan untuk membuat kebijakan mengikuti
keadaan pasar yang sedang trend perlu dikaji lebih dalam lagi, karena nyatanya
penerapan mortgage- backed securities yang tidak bijak berdampak pada berkurangnya
likuiditas suatu perusahaan karena perusahaan terlalu memberikan kelonggaran kepada
konsumennya sehingga konsumen pun lalai untuk melakukan kewajibannya membayar

FINC6050-Corporate Financial Management


utang. Dampak dari likuiditas perusahaan yang tidak lancar ini terus menerus meningkat
sehingga mengakibatkan sektor lain pun ikut terkena imbasnya, bahkan negara lain yang
melakukan ekspor dan berinvestasi di Amerika Serikat juga merasakan dampak dari
krisis keuangan tersebut.

Sumber bacaan:
Lawrence J Gitman, Chad J. Zutter. (2015). Principles of Managerial Finance, 14th
Edition. Pearson Education. England. Chapter 2 : The Financial Market Environment.

FINC6050-Corporate Financial Management

You might also like