You are on page 1of 8

Indonesian Journal of Science and Mathematics Education

01 (1) (2018) 63-70


https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/IJSME/index

E-ISSN: 2615-8639 Maret 2018

KELAYAKAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA


BERUPA BUKU SAKU BERBASIS ANDROID
PADA MATERI FLUIDA STATIS

Almira Eka Damayanti1, Imam Syafei 2, Happy Komikesari 3, Resti Rahayu4


1,3,4
Jurusan Pendidikan Fisika, FTK UIN Raden Intan Lampung
2
Jurusan Pendidikan Agama Islam, FTK UIN Raden Intan Lampung

E-mail : almiraekad@gmail.com

Diterima: Januari 2018. Disetujui: Februari 2018. Dipublikasikan: Maret 2018

Abstract:This research aims to; know the feasibility of physics learning media in the form of pocket book
based on android on static fluid material. This research uses research and development (R & D) method
with Borg & Gall model which adapted from Sugiono development model. The data of this study were
obtained from questionnaires of educators and learners' responses, questionnaire validation of material
experts and media experts. The type of data produced is qualitative data which is analyzed by guidance
criteria of assessment category to determine product quality. The result of this study is based on the
assessment of the average material percentage of 79,85% worthy of the assessment criteria, the media
expert's assessment of the average percentage of 87.96% of the category is very reasonable and the
assessment of teachers of SMA / SMK assessment of the average percentage of 87.77% category is very
feasible, while the respondents' responses to the three schools average percentage value of 83.92% very
feasible category. Based on the assessment by material experts, media experts, educators and students'
response, it can be concluded that the android-based physics pocket book worthy of use as a medium of
learning.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk; mengetahui kelayakan media pembelajaran fisika berupa buku
saku berbasis android pada materi fluida statis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan
pengembangan (R&D) dengan model Borg & Gall yang diadaptasi dari model pengembangan Sugiono.
Data penelitian ini diperoleh dari angket respon pendidik dan peserta didik, angket validasi ahli materi
dan ahli media. Jenis data yang dihasilkan adalah data kualitatif yang dianalisis dengan pedoman kriteria
kategori penilaian untuk menentukan kualitas produk. Hasil penelitian ini berdasarkan penilaian ahli
materi penilaian persentase rata-rata 79,85% kategori layak, penilaian ahli media penilaian persentase
rata-rata 87,96 % kategori sangat layak dan penilaian guru SMA/SMK penilaian persentase rata-rata
sebesar 87,77% kategori sangat layak, sedangkan respon peserta didik ketiga sekolah nilai presentase
rata-rata sebesar 83,92% kategori sangat layak. Berdasarkan penilaian oleh ahli materi, ahli media,
pendidik dan respon peserta didik maka dapat disimpulkan bahwa buku saku fisika berbasis android layak
digunakan sebagai media pembelajaran.

© 2018 Unit Riset dan Publikasi Ilmiah FTK UIN Raden Intan Lampung

Kata kunci : Android, Buku Saku, Fluida Statis Media Pembelajaran, Media Pembelajaran Fisika.
Indonesian Journal of Science and Mathematics Education 01 (1) (2018) 63-71
Almira, Imam, Happy, dan Resti │ Kelayakan Media Pembelajaran…..

PENDAHULUAN media pembelajaran juga ikut


Pendidikan juga merupakan suatu berkembang. Salah satu media yang
tolok ukur kualitas dalam kemajuan berbasis teknologi adalah M-learning
bangsa, karena suatu pendidikan dalam (mobile learning). Mobile learning
negara maju akan menghasilkan sumber berkembang akibat dari perkembangan
daya manusia yang berkualitas. teknologi komunikasi yaitu smartphone.
Pendidikan adalah usaha sadar dan Android merupakan operasi sistem
terencana untuk mewujudkan suasana smartphone yang sekarang sedang
belajar dan proses pembelajaran agar populer.
peserta didik secara aktif Smartphone memiliki berbagai fungsi
mengembangkan potensi dirinya untuk berbasis internet. Selain panggilan suara,
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, kita dapat menggunakan layanan
pengendalian diri, kepribadian, messenger, media sosial, permainan dan
kecerdasan, akhlak mulia, serta sejenisnya untuk berkomunikasi dengan
keterampilan yang diperlukan dirinya, teman-teman, nyaman dan cepat mencari
masyarakat, bangsa dan negara (UU No. informasi (Choi, et. al, 2016). Peserta
20 Tahun 2003). didik kebanyakan tidak memanfaatkan
Perkembangan teknologi informasi smartphone dengan baik, hanya sebatas
saat ini telah membawa perubahan yang untuk permainan dan media sosial saja.
sangat besar dalam setiap aspek Sedangkan aplikasi-aplikasi edukasi
kehidupan manusia. Salah satunya ialah masih jarang digunakan peserta didik,
dalam bidang pendidikan (Mardiyasa, serta media pembelajaran yang berbasis
Saputra, Wirawan, & Arthana, 2016). android masih sedikit (Umam,
Menurut Mundilarto sebagian besar Surantoro, & Dyah, 2015).
pendidik mata pelajaran fisika di Salah satu bahan ajar yang sering
Indonesia miskin kreativitas, wawasan, digunakan ialah buku teks. Buku teks
pengetahuan, serta kurangnya sampai saat ini masih merupakan
penyampaian dalam komunikasi. Hal ini sumber informasi utama dalam proses
menyebabkan adanya pandangan- pembelajaran, baik bagi guru maupun
pandangan yang sulit terhadap mata siswa. Buku teks atau buku ajar dapat
pelajaran fisika serta menyebabkan dikembangkan menjadi pocket book atau
motivasi belajar fisika menjadi rendah. yang lebih dikenal dengan buku saku.
Salah satu alat bantu yang dapat Menurut Kamus Besar Indonesia, buku
digunakan oleh guru dalam saku adalah buku yang berukuran kecil
pembelajaran ialah media pembelajaran. yang dapat disimpan dalam saku dan
Media atau bahan juga dapat di mudah dibawa kemana-mana.
artikan sebagai perangkat lunak Buku saku termasuk dalam media
(software) berisi pesan atau informasi cetak, namun media cetak cenderung
pendidikan yang biasanya disajikan kurang diminati oleh siswa karena
dengan mempergunakan peralatan kurang menarik dan membosankan.
(Sadiman, 2011). Media juga sebagai Siswa cenderung memilih media
semua bentuk perantara yang digunakan elektronik dan internet sebagai sumber
oleh manusia untuk menyampaikan atau belajar Dengan memanfaatkan kemajuan
menyebar ide, gagasan, atau pendapat teknologi, buku saku telah
sehingga ide, gagasan atau pendapat dikembangkan melalui aplikasi
yang dikemukakan itu sampai kepada elektronik mobile learning. Kelebihan
penerima yang dituju (Azhar, 2008). buku saku elektronik ini jika
Seiring dengan perkembangan dibandingkan dengan buku teks
teknologi informasi dan komunikasi, elektronik yang lain adalah sajian materi

64 | I n d o n e s i a n Journal of Science and Mathematics Education (IJSME)


Indonesian Journal of Science and Mathematics Education 01 (1) (2018) 63-71
Almira, Imam, Happy, dan Resti │ Kelayakan Media Pembelajaran…..

yang ringkas dan dapat digunakan pada Produk, 4). Validasi Desain, 5). Revisi
telepon seluler membuat buku ini praktis Desain, 6). Uji Coba Produk, 7). Revisi
untuk dibawa kemana saja dan dibaca Produk.
kapan saja melalui telepon seluler Data penelitian dikumpulkan dengan
(Irawan, Bagus, Musthofa, & Iriyanto, menggunakan lembar validasi ahli,
2016). Bersadarkan pemaparan di atas, lembar respon pendidik, lembar respon
maka peneliti merasa perlu adanya peserta didik serta analisa data
“Pengembangan Media Pembelajaran menggunakan skala likert.
Fisika Berupa Buku Saku Berbasis Rumus untuk menghitung persentase
Android Pada Materi Fluida Statis”. sebagai berikut :

METODE PENELITIAN ∑𝑆
Dalam penelitian ini peneliti 𝑥𝑖 = 𝑥 100 %
𝑆𝑚𝑎𝑥
menggunakan metode penelitian dan Ket :
pengembangan (Research and Smax = Skor maksimal
Development). Metode penelitian dan ∑𝑆 = Jumlah skor
pengembangan adalah metode penelitian 𝑥𝑖 = Nilai kelayakan angket
yang digunakan untuk menghasilkan tiap aspek
produk tertentu, dan menguji keefektifan
produk tersebut (Sugiyono, 2014).
Borg & Gall menjelaskan bahwa Angket respon terhadap penggunaan
penelitian dan pengembangan dalam produk 5 pilihan sesuai dengan konten
pendidikan adalah model pengembangan pertanyaan. Pengubahan hasil penilaian
berbasis industri yang melalui beberapa ahli media, ahli materi, pedidik dan
tahapan dengan tujuan menghasilkan respon peserta didik dari huruf menjadi
suatu produk pembelajaran yang skor dengan ketentuan pada tabel
memenuhi standarisasi tertentu, yaitu berikut:
efektif, efisien dan berkualitas (Yuberti,
Tabel 1. Aturan Pemberian Skor
2016) Kategori Skor
Dalam penelitian dan pengembangan SB (Sangat Baik) 5
model Borg & Gall yang telah B (Baik) 4
dimodifikasi oleh Sugiyono di butuhkan
C (Cukup) 3
sepuluh langkah pengembangan untuk
menghasilkan produk akhir yang siap K (Kurang) 2
diterapkan dalam lembaga pendidikan SK (Sangat Kurang) 1
meliputi: 1). Potensi dan Masalah, 2).
Mengumpulkan Data, 3). Desain
Produk, 4). Validasi Desain, 5). Revisi Angket respon untuk mengetahui
Desain, 6). Uji Coba Produk, 7). Revisi ketertarikan media pembelajaran fisika
Produk, 8). Uji Coba Pemakaian, 9). berupa buku saku berbasis android pada
Revisi Produk, 10). Produksi Masal. materi fluida statis, responden diberikan
Tetapi, peneliti membatasi langkah- angket. Mengetahui nilai akhir
langkah penelitian pengembangan dari menggunakan analisis rata-rata butir
sepuluh langkah menjadi tujuh langkah yang bersangkutan dalam angket yaitu
di karenakan mengingat waktu yang dengan perhitungan nilai kelayakan
tersedia dan kesempatan yang terbatas. angket tiap aspek dibagi dengan
Prosedur yang dilakukan peneliti yaitu banyaknya pernyataan.
: 1). Potensi dan Masalah, 2).
Mengumpulkan Data, 3). Desain

65 | I n d o n e s i a n Journal of Science and Mathematics Education (IJSME)


Indonesian Journal of Science and Mathematics Education 01 (1) (2018) 63-71
Almira, Imam, Happy, dan Resti │ Kelayakan Media Pembelajaran…..

Hasil skor persentase yang diperoleh pembelajaran buku saku berbasis


dari penelitian diinterpretasikan dalam android yang dapat meminimalisir waktu
kriteria tabel 2. dalam pembelajaran sehingga
pembelajaran lebih efektif dan efisien
Tabel 2.Skala Kelayakan Media Pembelajaran
Presentase Kriteria serta guna membantu peserta didik
81%-100% Sangat Layak belajar mandiri.
61%-80% Layak Validasi media pembelajaran fisika
41%-60% Cukup Layak berupa buku saku berbasis android pada
21%-40% Kurang Layak materi fluida statis dilakukan oleh 6 ahli,
0%-20% Sangat Kurang Layak yang terdiri dari 3 ahli sebagai validator
ahli materi dan 3 ahli sebagai validator
ahli media. Setelah dilakukan validasi
Tabel kriteria kelayakan analisis oleh para ahli, langkah selanjutnya yaitu
presentase digunakan sebagai acuan revisi media. Setelah itu, uji coba produk
melihat persentase uji coba produk. pada peserta didik kelas XI terhadap
dikategorikan sangat layak jika X > media pembelajaran pembelajaran fisika
81%; layak jika 61% ˂ X ≤ 80%; Cukup berupa buku saku berbasis android pada
jika 41% ˂ X ≤ 60%; Kurang jika 21%˂ materi fluida statis.
X ≤ 40% dan Sangat Kurang jika X ≤
20% (Asyhari & Silvia, 2016). a. Validasi Ahli Materi
Hasil penilaian validasi ahli materi
pada produk disajikan dalam tabel 3
HASIL DAN PEMBAHASAN sebagai berikut:
Hasil analisis kebutuhan evaluasi
pembelajaran terhadap produk yang Tabel 3. Hasil Penilaian Validasi Ahli Materi
akan dikembangkan melalui wawancara Aspek Persentase
tidak terstruktur terhadap guru fisika Kualitas isi 75,23%
bahwa pemanfaatan media dalam Kebahasaan 76,66%
Keterlaksanaan 80,00%
pembelajaran fisika dikelas belum Tampilan visual 75,55%
maksimal serta keterbatasan waktu Aspek Gambar 86,66%
dalam pembelajaran dikelas. Selain itu Kemudahan Penggunaan 76,66%
masih banyak peserta didik yang belum Rata-rata 78,46%
memiliki buku pegangan berupa buku-
buku panduan. Berdasarkan observasi Berdasarkan tabel 3 hasil penilaian
serta wawancara dengan peserta didik, validasi ahli materi diatas dapat
hampir seluruh peserta didik memiliki diketahui pada aspek 1 tentang aspek
smartphone dengan sistem operasi kualitas isi mendapatkan persentase
Android, yang digunakan sebagai kelayakan sebesar 75,23%. Pada aspek 2
penunjang belajar namun sebatas tentang aspek kebahasaan mendapatkan
mengakses internet untuk persentase kelayakan sebesar 76,66%.
mengumpulkan informasi dan Pada aspek 3 tentang aspek
selebihnya digunakan untuk komunikasi keterlaksanaan mendapatkan persentase
dan hiburan. Banyaknya jumlah kelayakan sebesar 80%.Pada aspek 4
kepemilikan smartphone di kalangan tentang aspek tampilan visual
peserta didik saat ini dapat dijadikan mendapatkan persentase kelayakan
sebagai peluang pengembangan media sebesar 75,55%. Pada aspek 5 tentang
pembelajaran pada smartphone berbasis aspek gambar mendapatkan persentase
android. Berdasarkan hasil analisis kelayakan sebesar 86,66%. Pada aspek 6
bahwa guru sangat membutuhkan media tentang aspek kemudahan penggunaan
mendapatkan persentase kelayakan

66 | I n d o n e s i a n Journal of Science and Mathematics Education (IJSME)


Indonesian Journal of Science and Mathematics Education 01 (1) (2018) 63-71
Almira, Imam, Happy, dan Resti │ Kelayakan Media Pembelajaran…..

sebesar 76,66%. Rata-rata penilaian dari kedua aspek tersebut yaitu 87,96%
validator ahli materi yaitu dengan yang berarti media pembelajaran ini
persentase kelayakan sebesar 78,46%. dalam kategori sangat layak dari
Sehingga penilaian yang dicapai penilaian ahli media.
validator ahli materi mendapatkan rata- Selain dalam bentuk tabel hasil
rata skor “layak”. penilaian oleh ahli media disajikan juga
Selain dalam bentuk tabel hasil data dalam bentuk grafik berikut untuk
penilaian oleh ahli materi disajikan juga melihat perbandingan hasil penilaian
data dalam bentuk grafik berikut untuk oleh ahli materi dari masing-masing
melihat perbandingan hasil penilaian aspek penilaian.
oleh ahli materi dari masing-masing
aspek penilaian.
Persentase Penilaian Ahli Media
100%
Presentase Penilaian Ahli Materi
100%
80%
80%
60%
60%
40%
20%
40%
0%

20%

0%
Desain Tampilan Desain Isi Buku Saku
Gambar 1 Grafik Hasil Validasi Ahli Materi Gambar 2. Grafik Hasil Validasi Ahli Media

b. Validasi Ahli Media c. Respon Peserta Didik


Hasil penilaian validasi ahli media Hasil penilaian responpeserta
pada produk disajikan dalam tabel 4 didikpada produk disajikan dalam
sebagai berikut: tabel5sebagai berikut:
Tabel 4. Hasil Penilaian Validasi Ahli Media
Tabel 5. Hasil Penilaian Respon Peserta Didik
Aspek Penilaian Persentase Aspek Penilaian Persentase
Desain Tampilan 85,92% Ketertarikan 85,03%
Materi 81,55%
Desain Isi Buku Saku 90,00%
Bahasa 83,03%
Rata-rata 87,96%
Kualitas Teknis 86,07%
Rata-rata 83,92%
Pada tabel tersebut merupakan hasil
penilaian dari ketiga ahli media. Pada Dari tabel diatas menunjukan hasil
aspek desain tampilan persentase yang rata-rata persentase tanggapan uji coba
diperoleh 85,92% dengan kategori lapangan ditiga sekolah atau respon
sangat layak dan 90% pada aspek desain peserta didik. Penilaian aspek
isi buku saku dengan kategori sangat ketertarikan mendapat persentase
layak. Sehingga diperoleh skor rata-rata kelayakan 85,03% dengan kategori

67 | I n d o n e s i a n Journal of Science and Mathematics Education (IJSME)


Indonesian Journal of Science and Mathematics Education 01 (1) (2018) 63-71
Almira, Imam, Happy, dan Resti │ Kelayakan Media Pembelajaran…..

sangat layak. Penilaian aspek materi


mendapat persentase kelayakan 81,55%
dengan kategori sangat layak. Aspek Dari tabel diatas menunjukan hasil
bahasa mendapat persentase kelayakan rata-rata persentase tanggapan pendidik
83,03% dengan kategori sangat layak. dari ketiga sekolah. Penilaian aspek
Dan aspek kualitas teknis mendapatkan kualitas isi mendapat persentase
persentase kelayakan 86,07% dengan kelayakan 92,22% dengan kategori
kategori sangat layak. Dari keempat sangat layak. Penilaian aspek tampilan
aspek penilaian dapat diperoleh hasil media mendapat persentase kelayakan
rata-rata persentase sebesar 83,92% 86,66% dengan kategori sangat layak.
dengan kategori “sangat layak”. Aspek kualitas tehnis mendapat
Selain dalam bentuk tabel hasil rata- persentase kelayakan 84,44% dengan
rata persentase tanggapan uji coba kategori sangat layak. Dari ketigat aspek
lapangan ditiga sekolah disajikan juga penilaian dapat diperoleh hasil rata-rata
data dalam bentuk grafik. persentase sebesar 87,77% dengan
kategori “sangat layak”.
Selain dalam bentuk tabel hasil rata-
Persentase Uji Coba Lapangan rata persentase tanggapan pendidik dari
Ditiga Sekolah
ketiga sekolah disajikan juga data dalam
100,00% bentuk grafik.

80,00%
Persentase Hasil Tanggapan
Pendidik dari ketiga Sekolah
60,00%
100%
40,00%
80%
20,00%

60%
0,00%
92,22% 86,66%
40% 84,44%

Gambar 3. Grafik Hasil Rata-Rata Tanggapan 20%


Uji Coba Lapangan Ditiga Sekolah

0%
Kualitas Isi Tampilan Kualitas Tehnis
d. Respon Pendidik Ditiga Sekolah Media

Hasil penilaian respon pendidikditiga Gambar 4 Grafik Hasil Tanggapan Penilaian


Pendidik dari Ketiga Sekolah
sekolah pada produk disajikan dalam
tabel6 sebagai berikut:
Berdasarkan tahap-tahap yang
Tabel 6. Hasil Penilaian Respon Pendidik Ditiga dilakukan dalam penelitian ini, media
Sekolah pembelajaran ini mempunyai kualitas
Aspek Penilaian Persentase yang sangat baik dan layak digunakan
Kualitas Isi 92,22% untuk peserta didik kelas XI SMA/SMK.
Tampilan Media 86,66%
Kualitas Tehnis 84,44%
Rata-rata 87,77%

68 | I n d o n e s i a n Journal of Science and Mathematics Education (IJSME)


Indonesian Journal of Science and Mathematics Education 01 (1) (2018) 63-71
Almira, Imam, Happy, dan Resti │ Kelayakan Media Pembelajaran…..

KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA


Asyhari, A., & Silvia, H. (2016).
A. Kesimpulan
Pengembangan Media
Pengembangan media pembelajaran
Pembelajaran Berupa Buletin
fisika berupa buku saku berbasis android
dalam Bentuk Buku Saku untuk
layak digunakan dalam pembelajaran.
Pembelajran IPA Terpadu. Jurnal
Kelayakan produk berdasarkan penilaian
Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni,
ahli materi dan ahli media dengan
5(1), 1.
penilaian persentase rata-rata 79,85%
https://doi.org/10.24042/jpifalbiruni
dalam kategori layak dan 87,96 % dalam
.v5i1.100
kategori sangat layak Hasil uji coba
Azhar, A. (2008). Media Pembelajaran.
yang dilakukan yaitu uji coba kelompok
In Media Pembelajaran (pp. 1–13).
kecil dari salah satu sekolah yang akan
https://doi.org/media pembelajaran
dilakukan uji coba lapangan dengan
Choi, et. al, W. (2016). The Effects of
persentase kelayakan rata-rata sebesar
Laughter Therapy Interventions for
85,38% dalam kategori sangat layak.
Smartphone Addicts. International
Pada uji coba lapangan yang dilakukan
Journal of Bio-Science and Bio-
di tiga sekolah mendapatkan persentase
Technology.
kelayakan rata-rata sebesar 83,92%
Irawan, Bagus, I., Musthofa, J. A., &
dalam kategori sangat layak.
Iriyanto, M. Y. (2016). “Pembuatan
Media Pembelajaran Mobile Pocket
B. Saran
Book Berbasis Android
Menggunakan Adobe Flash
Bagi sekolah, sebaiknya media
Professional CS6 Pada Materi
pembelajaran fisika berupa buku saku
Usaha Dan Energi. In inar Nasional
berbasis android ini diperbanyak guna
Pendidikan dan Saintek.
meningkatkan kualitas dan kreatifitas
Mardiyasa, P., Saputra, A., Wirawan, I.
peserta didik.
M. A., & Arthana, I. K. R. (2016).
1. Bagi pendidik, media pembelajaran
Film Animasi Pembelajaran Sistem
buku saku dapat dikembangkan
Pencernaan Manusia pada Kelas
secara berkelanjutan dengan materi
VIII SMP Negeri 3 Banjar Tahun
yang berbeda.
Ajaran 2015 / 2016. Kumpulan
2. Bagi peneliti, aplikasi buku saku ini
Artikel Mahasiswa Pendidikan
perlu dikembangkan lagi pada sistem
Teknik Informasi (KARMAPATI),
operasi yang bukan hanya dapat
5(2).
diinstal melalui smartphone berbasis
Sadiman. (2011). Media Pendidikan
android, tetapi dapat diinstal pada
Pengertian, Pengembangan, dan
smartphone dengan sistem operasi
Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali.
Iphone, Windows Phone, dan
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
Blackberry.
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
3. Uji coba sebaiknya dapat dilakukan
Bandung: Alfabeta.
dengan subjek yang berbeda,
Umam, A., Surantoro, & Dyah, F.
sehingga dapat menghasilkan media
(2015). Pengembangan Mobile
pembelajaran yang dapat digunakan
Pocket Book Sebagai Media
secara luas.
Pembelajaran Berbasis Android
Menggunakan Adobe Flash
Professional CS 5.5 Pada Materi

69 | I n d o n e s i a n Journal of Science and Mathematics Education (IJSME)


Indonesian Journal of Science and Mathematics Education 01 (1) (2018) 63-71
Almira, Imam, Happy, dan Resti │ Kelayakan Media Pembelajaran…..

Fluida Statik SMA Kelas X. In dan Pendidikan Fisika (SNFPF).


Prosiding Seminar Nasional Fisika

70 | I n d o n e s i a n Journal of Science and Mathematics Education (IJSME)

You might also like