You are on page 1of 10

Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 3, No.

1 Januari – Maret 2014

PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI ONLINE DALAM


KECEPATAN PELAYANAN DAN PENGAMANAN
PADA BANK BCA MAKASSAR
(SEBUAH STUDI KOMUNIKASI ORGANISASI)
Ory Andriyani, Hafied Cangara, Rhiza S. Sadjad
Pegawai Bank Central Asia (BCA) Cabang Utama Makassar

Abstract

Toward the era of globalization, information and communication technology systems are increasingly required the
company, particularly in improving the good of the flow of information, speed of service and data security in the
banking world. The aims of this study are (1) to analyze the effectiveness of the using of online communication
technologies in the service system and security at BCA Makassar, (2) analyze the constraints in the use of online
communication technologies in Makassar BCA. This type of survey is a descriptive qualitative research (Qualitative
Descriptive). Qualitative descriptive aims to outline the benefits of using online communication technologies in
Makassar BCA bank in the speed of service and security aspects of an organization's data .The results showed that
the using of technology to process online information services and security products and services at the Main
Branch of the Bank of Makassar is very efficient. Online information technology encourage branches to be more
focused on delivering solutions to its customers . The effort is part of a change in the BCA approach initially focus
on products to be more focus on the customer (customer oriented), using a data storage center on a large scale. In
addition, research also shows that the security threat posed by the use of online information technology systems.
Normally, this threat is addressed to the user that in fact weak in terms of tech awareness. Some of the threats that
often arise, among others; burglary atm card, typo -site or website forgings, key - logger is a virus or trojan hidden
and duty to record every key typed user input keyboard, and the man in the middle attack .

Keywords : information technology; online service; security; BCA

Abstrak

Menyongsong era globalisasi dewasa ini, sistem teknologi Informasi dan komunikasi semakin dibutuhkan
perusahaan, khususnya dalam meningkatkan kesehatan aliran informasi, kecepatan pelayanan dan keamanan data
dalam dunia perbankan.Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis efektivitas penggunaan teknologi komunikasi
online dalam sistem pelayanan dan keamanan pada Bank BCA Makassar, (2) menganalisis kendala-kendala dalam
penggunaan teknologi komunikasi online pada Bank BCA Makassar.Tipe penelitian ini adalah penelitian survey
bersifat deskriptif kualitatif (Descriptive Qualitative).Deskriptif kualitatif bertujuan untuk menguraikan manfaat
penggunaan teknologi komunikasi online pada bank BCA Makassar dalam aspek kecepatan pelayanan dan
keamanan data organisasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi informasi online pada proses
pelayanan produk dan jasa serta pengamanan pada BCA Cabang Utama Makassar sangat efisien. Teknologi
informasi online mendorong kantor cabang untuk dapat lebih fokus dalam memberikan solusi kepada para nasabah.
Upaya tersebut merupakan bagian dari perubahan pendekatan BCA yang semula fokus pada produk menjadi lebih
fokus pada nasabah (customer oriented), dengan memanfaatkan pusat penyimpanan data dalam skala besar.Selain itu
penelitian juga menunjukkan ancaman keamanan yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan sistem teknologi
informasi online.Biasanya, ancaman ini ditujukan kepada pihak pengguna yang notabene lemah dari sisi kesadaran
berteknologi. Beberapa ancaman yang sering muncul, antara lain; pembobolan kartu atm, typo-site atau website
forging, key-logger adalah virus atau trojan yang tersembunyi dan bertugas merekam setiap input ketikan tombol
user keyboard, dan man in the middle attack.

Kata Kunci : Teknologi informasi, Online, pelayanan, pengamanan, BCA

58
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 3, No.1 Januari – Maret 2014

PENDAHULUAN merupakan sarana untuk memberikan


informasi yang dibutuhkan dalam
Dalam pemanfaatan teknologi komunikasi, menyelesaikan suatu permasalahan dan
boleh dibilang industri jasa keuangan untuk pengambilan keputusan. (2) teknologi
dewasa ini merupakan yang terdepan. komunikasi juga berfungsi untuk
Perbankan misalnya, teknologi komunikasi menyatakan ekspresi emosional. Dalam
digunakan sebagai driver untuk mendukung organisasi, pernyataan ekspresi emosional
proses bisnis, kegiatan operasi, dan sangat penting dan merupakan sarana untuk
customer service. Hal ini dimaksudkan membentuk pemahaman antara individu
untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang secara lebih efektif, meskipun tidak tertutup
umumnya sangat membutuhkan layanan kemungkinan munculnya komplit dalam
yang convenience, yakni tersedianya situasi-situasi tertentu. (3) teknologi
channel access yang banyak, aman, nyaman, komunikasi juga berperan sebagai sarana
dan layanan 24 jam. pengendali dalam artian bahwa teknologi
Saat ini, bank tidak lagi sekadar menjadi komunikasi dapat membantu mengendalikan
tempat menyimpan dan meminjam uang, perilaku karyawan baik secara formal
melainkan sudah menjadi pusat layanan maupun informal.
keuangan pribadi dan bisnis.Untuk itu Adapun secara umum penelitian ini
dukungan sistem online menjadi semakin bertujuan untuk menganalisis efektivitas
mendesak dan tidak lagi bisa ditawar. penggunaan teknologi komunikasi online
Kebutuhan akan layanan yang optimal ini dalam sistem pelayanan dan keamanan pada
tak bisa dihindari karena tuntutan nasabah Bank BCA Makassar begitu pula dengan
semakin tinggi. Kini misalnya, nasabah kendala-kendala dalam penggunaan
lebih memilih bertransaksi melalui delivery teknologi komunikasi online pada Bank
channel alternatif seperti Automated Teller BCA Makassar.
Machine (ATM), internet, telepon atau
pesan singkat (Short Message Service - METODE PENELITIAN
SMS), bukan antri di bank. Nasabah dapat
melihat saldo tabungan atau gironya, atau Lokasi dan Waktu Penelitian
bertransaksi melalui ATM, internet dan Penelitian ini dilaksanakan selama 3-4
telepon seluler, sambil berlibur di belahan bulan, yakni bulan Desember sampai dengan
dunia yang lain. Dan setiap kali ada bulan Maret 2012.Lokasi penelitian
transaksi, data di pusat penyimpanan data dilaksanakan di Makassar.
bank langsung diperbarui secara
realtime.Saat ini sistem penyimpanan dan Objek Penelitian
komunikasi data yang handal semakin Objek penelitian ini adalah system
diperlukan mendesak seiring dengan pelayanan dan keamanan Bank Central Asia
kebutuhan transaksi antar nasabah baik (BCA) Cabang Utama Makassar.
dalam satu bank maupun antar
bank.Langkah awal transaksi online antar Tipe dan Dasar Penelitian
bank tampak dari fasilitas penarikan tunai Dalam penelitian ini menggunakan
antar ATM dari bank yang berbeda. instrumen pengumpulan data yaitu,
Menurut Susanto (1997) bahwa penggunaan wawancara mendalam (probing), dan
teknologi komunikasi dalam organisasi dokumentasi. (1) Observasi, dalam hal ini
memiliki tiga fungsi utama yaitu sebagai peneliti melakukan pengamatan langsung
berikut : (1) teknologi komunikasi terhadap penggunaan sistem teknologi

59
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 3, No. 1 Januari – Maret 2014

komunikasi online pada BCA Makassar, (2) mendeskripsikan penggunaan teknologi


Wawancara, yaitu peneliti melakukan tanya komunikasi online pada Bank BCA
jawab langsung kepada informan. Makassar terhadap aspek kecepatan
Wawancara ini terutama ditujukan kepada pelayanan dan keamanan data organisasi.
informan yang telah dipilih untuk
memperoleh data dan informasi yang HASIL
dibutuhkan, (3) dokumentasi, merupakan
teknik yang digunakan untuk Sejarah Singkat Perusahaan
mengumpulkan data melalui dokumen- PT Bank Central Asia Tbk (”Bank BCA”
dokumen, serta hasil pendataan lain yang atau ”Bank”) didirikan di negara Republik
dianggap menunjang serta melengkapi hasil Indonesia dengan Akta Notaris Raden Mas
penelitian yang dilakukan. Soeprapto tanggal 10 Agustus 1955 No. 38
dengan nama ”N.V. Perseroan Dagang dan
Indikator dan Unit Analisa Industrie Semarang Knitting Factory”. Akta
Pada topik penelitian ini terdiri dua unit ini disetujui oleh Menteri Kehakiman
analisis, yakni: (1) Bagaimana penggunaan dengan No.J.A.5/89/19 tanggal 10 Oktober
tekonologi komunikasi online dalam sistem 1955 dan diumumkan dalam Tambahan No.
kecepatan pelayanan dan keamanan pada 595 pada Berita Negara No. 62 tanggal 3
Bank BCA Makassar. (2) Bagaimana Agustus 1956. Nama Bank telah diubah
hambatan-hambatan penggunaan teknologi beberapa kali, terakhir berdasarkan Akta
komunikasi online dalam mekanisme kerja Wargio Suhardjo, S.H., pengganti Notaris
Bank BCA Makassar. Ridwan Suselo, tanggal 21 Mei 1974 No.
144, nama Bank diubah menjadi PT Bank
Teknik Pengumpulan Data Central Asia.
Untuk mengumpulkan data primer, peneliti Bank mulai beroperasi di bidang perbankan
menggunakan teknik wawancara kepada sejak tanggal 12 Oktober 1956.Sesuai
sejumlah informan yang dianggap ahli di dengan pasal 3 dari Anggaran Dasarnya,
bidangnya. Adapun informan dalam Bank beroperasi sebagai bank umum.Bank
penelitian ini adalah fungsionaris organisasi bergerak di bidang perbankan dan jasa
Bank BCA Makassar, dengan informan keuangan lainnya sesuai dengan peraturan
kunci sebanyak 4 orang yaitu Pemimpin yang berlaku di Indonesia. Bank
Wilayah, Divisi Operasional, Divisi memperoleh izin untuk melakukan aktivitas-
Pengelolaan teknologi dan Logistik, dan aktivitas tersebut berdasarkan surat
Bagian Umum yang akan diwawancarai keputusan Menteri Keuangan No.
untuk memperoleh gambaran mendasar atau 42855/U.M.II tanggal 14 Maret 1957. Bank
penjelasan memadai tentang masalah pokok memperoleh izin untuk melakukan kegiatan
yang diteliti. usaha devisa berdasarkan Surat Keputusan
Direksi Bank Indonesia No.
Analisis Data 9/110/Kep/Dir/UD tanggal 28 Maret 1977.
Menurut Moleong (2002:103), analisis data Bank berkedudukan di Jakarta dengan
adalah proses mengorganisasikan dan kantor pusat di Jalan M.H. Thamrin No.1.
mengurutkan data dalam pola, kategori
dansatuan uraian sehingga dapat ditemukan
tema. Penelitian ini merupakan penelitian
yang bersifat deskriptif kualitatif, yakni
suatu penelitian yang bertujuan untuk

60
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 3, No.1 Januari – Maret 2014

Efektivitas Penggunaan Teknologi Informasi dulu kan tergantung departemen atau


Online pada BCA Cabang Utama Makassar seksinya, jadi butuh SDM yang banyak.
Kalau sekarang, kami cukup menambah
Faktor-faktor utama yang menentukan sedikit SDM, cabangnya kami kembangkan.
sukses atau gagalnya sebuah bank adalah (1) Prinsipnya, komputerisasi bukan untuk
kualitas pelayanan, dan (2) kecepatan serta rasionalisasi, tetapi untuk meningkatkan
jalur distribusi layanan yang tersedia untuk produktivitas,”
nasabah.Faktor-faktor tersebut secara khusus
menyangkut kemampuan bank dalam Artinya penerapan teknologi komunikasi,
mengembangkan dan menerapkan teknologi selain dapat meningkatkan kemudahan dan
perbankan terkini, serta dalam merekrut, kelancaran operasi, sehingga mampu
melatih dan menempatkan personil yang memberikan layanan yang bermutu tinggi
tepat pada fungsi yang tepat. Menurut kepada nasabah, juga secara internal
Winda Gosal, Kepala Sentra Operation Area semakin mendorong peningkatan
(SOA) BCA Cabang Utama Makassar produktivitas kerja.
bahwa: Selain pembenahan infrastruktur teknologi
“Kekuatan BCA terutama terletak pada komunikasi dan manajemen sistem, beliau
komitmennya terhadap inovasi dan juga menyoroti perlunya pembenahan
kemampuannya untuk merekrut, melatih, organisasi teknologi komunikasi.Hal ini
menempatkan dan mempertahankan sumber dilakukan karena adanya perubahan
daya manusia dalam rangka menghantarkan penggunaan teknologi komunikasi tersebut,
pelayanan yang berkualitas dan tepat waktu maka dibutuhkan informasi atau
kepada nasabahnya.Berkat komitmen pengetahuan mengenai fungsi-fungsi dari
tersebut, BCA dikenal luas sebagai bank perangkat komunikasi agar dapat
terbaik dari sisi kualitas pelayanan, akses mendukung operasional dari pengguna
dan jalur distribusi.Maka dari itu, perangkat komunikasi tersebut.
pengembangan teknologi dan sumber daya Pimpinan BCA Cabang Utama Makassar,
manusia memainkan peranan penting dalam Elvri kemudian kembali menambahkan
mempertahankan posisi unggul BCA di bahwa :
industri perbankan.” “Kalau dahulu paradigmanya TI hanya
sebagai support, sekarang menjadi service
Saat ini PT. Bank Central Asia (BCA) Tbk. oriented organization. Dengan begitu, TI
Kantor Cabang Utama telah tidak saja sebagai pendukung, melainkan
mengembangkan teknologi komunikasi data juga mendampingi orang bisnis dalam
yang digunakan dimana pada saat ini BCA melakukan kegiatan bisnisnya sehari-hari.
teknologi TCP/IP pada sebagian besar Ini adalah transformasi yang harus kami
jaringan komunikasi data yang digunakan lakukan,”
oleh cabang atau cabang pembantu (capem)
membantu untuk mendukung operasional Bank Central Asia yang baru serius
online BCA. menggunakan teknologi informasi sekitar
Menurut Elvri, Pimpinan BCA Cabang tahun 1989 dengan tujuan untuk
Utama Makassar bahwa : membedakan pelayanan dengan bank lain.
“Ketika kami mulai menggunakan mini Untuk itu Bank Cental Asia harus
systems, proses-proses itu semua sudah menginvestasikan dana yang besar untuk
kami integrasikan.Tabungan, giro serta loan membangun sistem informasinya. Dengan
sudah bisa diproses dari satu teller. Kalau menggunakan VSAT, BCA mampu

61
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 3, No. 1 Januari – Maret 2014

menghubungkan antar cabangnya secara on BCA KlikPay


line.Produk BCA yang selama ini Penerbitan produk layanan jasa pada gambar
memanfaatkan teknologi informasi meliputi 2 ini dilatarbelakangi oleh pembelian online
telegraphic tansfer, mail transfer, ATM dan yang secara perlahan telah mengambil peran
phone banking. toko-toko tradisional.Konsumen yang cukup
Menurut Erna, Bagian Data BCA Cabang sibuk, bisa langsung bertransaksi melalui
Utama Makassar mengenai perkembangan PC/laptop atau mobile device.Kebiasaan
infrastruktur BCA : belanja online muncul berkat infrastruktur
”Pada tahun 2012, BCA membuka 70 Internet yang jauh lebih baik dan dukungan
kantor cabang baru, termasuk 53 device yang semakin canggih.Tetapi kendala
diantaranya adalah kantor kas. BCA juga utama belanja online adalah masih
menambah 3.448 Automated Teller Machine rendahnya kepercayaan konsumen terhadap
(ATM) baru termasuk 763 Cash Deposit keamanan transaksi online.Selain itu,
Machine (CDM). Hingga Desember 2012, belanja online dinilai tidak praktis karena
BCA memiliki 1.011 kantor cabang (127 umumnya pembayaran harus melalui
kantor cabang utama, 807 kantor cabang transfer rekening atau bahkan pembayaran
pembantu, 77 kantor kas dan sentra setelah barang diterima.
pembayaran), 12.026 ATM dan ratusan ribu
mesin Electronic Data Capture (EDC).” Pengamanan Bank Central Asia (BCA)
Cabang Utama Makassar
Klik-BCA Sebuah sistem Deteksi Kelemahan Jaringan
Pada gambar 1 salah satu produk layanan telah diterapkan untuk lebih meningkatkan
jasa perbankan yang dikeluarkan oleh BCA keamanan pemakaian komputer dan jaringan
untuk mendukung efisiensi dan kenyamanan secara keseluruhan di lingkungan
bertransaksi adalah Klik-BCA. BCA.Sistem tersebut memungkinkan
Menurut Winda Gosal tentang e-Banking dilakukannya prosedur penilaian risiko atas
pada BCA : komputer dan jaringan, sehingga tiap titik
”BCA menjadi market leader pada pasar kelemahan dapat diidentifikasi dan langkah-
internet banking sebagai salah satu Bank langkah penanggulangan dapat segera
komersil di Indonesia yang dilakukan.Dalam rangka meningkatkan
mengimplementasikan penggunaan sistem keamanan layanan perbankan internet
internet banking pada layanan jasa sebagaimana tuntutan nasabah yang
perbankan. Tingkat penggunaan internet bertransaksi online, BCA telah bekerja sama
banking BCA yang dikenal dengan nama dan memperoleh pengakuan dari salah satu
”Klik-BCA” ini sangat tinggi.” lembaga terkemuka dunia di bidang
sertifikasi sistem keamanan internet untuk
Pernyataan tersebut dipertegas oleh laporan perusahaan.
tahunan BCA tahun 2009, tercatat Pada tahun 2009, BCA mengidentifikasi
peningkatan sebesar 20% untuk jumlah adanya tindakan kejahatan pencurian data
transaksi melalui Klik-BCA dari 135 juta nasabah di sejumlah ATM. Masalah serupa
transaksi menjadi 162 juta transaksi dengan juga dialami oleh bank-bank lain di seluruh
total transaksi senilai Rp114,6 triliun. Hal dunia. Menanggapi hal tersebut, BCA segera
ini tentunya ditunjang dengan kehandalan mengambil langkah-langkah preventif untuk
dan keunggulan produk Klik-BCA meningkatkan keamanan ATM dengan
dibandingkan dengan produk internet memasang perangkat anti-skimming dan
banking bank komersial yang lain. penutup pin-pad di semua ATM. Selain itu,

62
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 3, No.1 Januari – Maret 2014

BCA juga secara proaktif menjalankan yaitu pengetahuan dan keramahan serta
kebijakan untuk menghubungi nasabah yang kemampuan karyawan dalam melaksanakan
diindikasikan terkena skimming dan tugas dengan baik sehingga menimbulkan
meminta mereka untuk segera mengganti keyakinan dan kepercayaan dari konsumen,
kartu ATM yang digunakan. Selain itu, BCA empati (emphaty) yaitu kesediaan para
melakukan serangkaian edukasi kepada karyawan untuk peduli, serta bagaimana
publik secara intensif tentang cara yang karyawan memberikan perhatian yang
aman dalam melakukan transaksi perbankan bersifat pribadi guna menumbuhkan rasa
melalui jaringan elektronik. Kasus tindak keakraban yang positif, berwujud (tangible)
kejahatan pencurian data nasabah tersebut yaitu penampilan fisik, fasilitas, petugas,
tidak menimbulkan dampak yang berarti serta materi komunikasi yang disajikan
terhadap kinerja BCA ataupun pada pihak perusahaan untuk melayani para
kepercayaan nasabah terhadap BCA. pelanggannya.
Pengembangan dimensi yang dilakukan
Hambatan Penggunaan Sistem Komunikasi dalam penelitian ini dikaitkan dengan
Onlinedalam Pelayanan Produk dan Jasa masalah SERVQUAL, ditinjau dari konteks
Pada BCA Cabang Utama Makassar online.Khusus untuk dimensi tangible,
Selain itu penelitian juga menunjukkan sedikit mengalami perubahan dan hal
ancaman keamanan yang dapat ditimbulkan tersebut diatas dikategorikan sebagai isi web
oleh penggunaan sistem teknologi informasi (web content).Perubahan tersebut
online.Biasanya, ancaman ini ditujukan melibatkan tiga konstruk dimensi
kepada pihak pengguna yang notabene berdasarkan penelitian terhadap kualitas
lemah dari sisi kesadaran berteknologi. website yang dikenal dengan WEBQUAL
Beberapa ancaman yang sering muncul, (Website Quality) yang terdiri dari web
antara lain; pembobolan kartu atm, typo-site information quality, web interaction quality,
atau website forging, key-logger adalah virus site design quality.Konstruk jumlah dimensi
atau trojan yang tersembunyi dan bertugas yang terbentuk dari SERVQUAL dalam
merekam setiap input ketikan tombol user konteks online digabungkan dengan
keyboard, dan man in the middle attack. WEBQUAL sehingga menjadi tujuh
dimensi.Instrumen ini digunakan untuk
Analisis Data menilai efektivitas penggunaan teknologi
Penelitian ini menggunakan salah satu komunikasi online pada BCA Makassar.
instrumen baku dalam menilai kepuasan
pelanggan yakni SERVQUAL (Service PEMBAHASAN
Quality), meliputi; tangible, reliability, Hasil penelitian menunjukkan bahwa
responsiveness, assurance dan empathy. perkembangan teknologi informasi membuat
Pada tabel 1 menjelaskan keandalan para perusahaan perbankan termasuk BCA
(reliability) yaitu sejauh mana penyedia jasa mengubah strategi bisnis dengan
mampu memberikan apa yang telah menempatkan teknologi sebagai unsur
dijanjikan secara akurat, terpercaya dan utama dalam proses inovasi produk dan jasa
dapat diandalkan kepada konsumen, seperti adanya transaksi berupa transfer
ketanggapan (responsiveness) yaitu uang via mobile maupun via teller, adanya
menekankan kepada sikap diri penyedia jasa ATM (Auto Teller Machine) pengambilan
yang penuh perhatian, cepat dan tepat dalam uang secara cash secara 24 jam, penggunaan
menghadapi permintaan, pertanyaan, dan Database di kantor pusat dan kantor cabang,
masalah konsumen, jaminan (assurance) sinkronisasi data – data pada Kantor Cabang

63
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 3, No. 1 Januari – Maret 2014

dengan Kantor Pusat.Dengan adanya tahap, yakni pertama, inisiasi, yaitu usaha
jaringan komputer hubungan atau BCA mengumpulkan informasi tentang
komunikasi kita dengan klien jadi lebih teknologi komunikasi, memahami dengan
hemat, efisien dan cepat.Contohnya : email, seksama dan merencanakannya untuk
teleconference, dan lain sebagainya. mengadopsinya. Tahap inisiasi memiliki dua
Beberapa pertimbangan dalam industri tingkat, yaitu (1) agenda setting, yaitu
perbankan dalam melakukan pengembangan munculnya ide untuk mengadopsi teknologi
bisnis, khususnya dalam teknologi komunikasi demi menyelesaikan
informasi, antara lain: (1) Bahwa permasalahan informasi yang muncul, dalam
kemudahan dan kenyamanan melakukan hal ini bagaimana BCA sebagai salah satu
transaksi perbankan secara online menjadi Bank terbesar di Indonesia mampu untuk
faktor penting yang dipertimbangkan mengidentifikasi masalah-masalah baik dari
nasabah dalam ketatnya persaingan antar pihak Bank sendiri maupun dari pihak
bank atas jasa yang ditawarkan. (2) Bahwa nasabah atau costumer dan (2) matching,
teknologi informasi dapat mendukung yaitu kecocokan teknologi komunikasi
layanan yang prima kepada nasabah, dengan kebutuhan dan kemampuan
mempertahankan loyalitas nasabah dalam mengadopsinya, dalam hal ini kemampuan
suatu sistem hubungan yang didukung oleh BCA untuk menjawab masalah dan
sistem teknologi informasi. Teknologi kebutuhan dari hasil identifikasi dengan
informasi online mendorong kantor cabang teknologi yang tepat sasaran dan tepat guna
untuk dapat lebih fokus dalam memberikan agar menghasilkan nilai efisiensi. Jika nilai
solusi kepada para nasabah. Upaya tersebut kedua tingkat inisiasi ini positif, maka
merupakan bagian dari perubahan lahirlah keinginan untuk mengadopsi
pendekatan BCA yang semula fokus pada teknologi komunikasi yang diangankan.
produk menjadi lebih fokus pada nasabah Tahap kedua adalah implementasi, yaitu
(customer oriented), dengan memanfaatkan seluruh kegiatan dan aktivitas yang
pusat penyimpanan data dalam skala dilakukan BCA untuk menggunakan
besar.Pusat penyimpanan data tersebut teknologi komunikasi yang diinginkan.
memungkinkan BCA untuk mengelola Tahap ini memiliki tiga tingkat, yaitu (1)
berbagai macam informasi nasabah yang redefining, yaitu bagaimana BCA mengatur,
beragam pada waktu tertentu untuk lebih menyusun, dan bahkan memodifikasi
memahami dan menyediakan solusi struktur organisasi atau mental serta
keuangan yang tepat. kebiasaan atau budaya organisasi untuk
keperluan teknologi komunikasi yang
Pengimplementasian teknologi komunikasi dimaksud, (2) clarifying, yaitu bagaimana
dan informasi online di lingkungan PT Bank BCA meyakinkan kepada semua anggota
Central Asia (BCA) Tbk tidak serta merta atau diri sendiri tentang seluk beluk
dapat berjalan dengan begitu saja.Seperti teknologi komunikasi dan informasi online
yang kita ketahui secara bersama bahwa yang dimaksud, sehingga teknologi
teknologi komunikasi merupakan sebuah komunikasi dan informasi online tersebut
inovasi, dengan demikian implemantasi tidak menjadi sesuatu yang asing lagi, dan
teknologi komunikasi dan informasi online (3) routinizing, yaitu teknologi komunikasi
bisa merujuk pada model inovasi yang dan informasi online sudah diketahui secara
diperkenalkan oleh Rogert dalam Nadya jelas dan menjadi bagian dari infrastruktur
(2003). BCA atau pelengkap kehidupan sehari-hari
Jadi proses inovasi BCA melewati beberapa para pegawai BCA dan nasabah BCA,

64
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 3, No.1 Januari – Maret 2014

dimana teknologi komunikasi dan informasi dengan peningkatkan produktivitas sebagai


online tersebut sudah menjadi kebiasaan salah satu tujuan strartegis yang
dalam prosedur sehari-hari dan bagian dari dikemukakan.
perilaku informasi. Fulk dkk (1990) juga menambahkan bahwa,
Dengan berkembangnya teknologi “Kenyataan, komunikasi efektif adalah
komunikasi membawa suatu perubahan komunikasi yang tujuan intinya memacu
dalam suatu organisasi meliputi perubahan penerapan teknologi informasi dalam
struktur dan pola-pola berkomunikasi di organisasi”. Teknologi komunikasi baru
dalam semua bidang kehidupan. Seperti dapat dilihat sebagai sarana tambahan yang
yang dikatakan oleh Lawley (1994) bahwa akan meningkatkan kemampuan organisasi
penerapan Teknologi Informasi (TI) dalam dan kemampuan mereka yang bekerja disana
organisasi berimplikasi pada perubahan untuk berkomunikasi “secara efektif”.
struktur organisasi dari dekonsentrasi Sproull dkk (1991) menyatakan bahwa
(sentralisasi) menjadi desentralisasi, dari teknologi komunikasi baru memiliki
vertical menjadi horizontal. pengaruh tingkat pertama dan
Lebih lanjut Bernard (1983) mengatakan kedua.Pengaruh tingkat pertamamenyatakan
bahwa, teknologi komunikasi dapat hasil teknis yang direncanakan (yakni
didefinisikan sebagai “suatu sistim kegiatan kenaikan produktivitas danefesiensi),
atau kekuatan dua orang atau lebih yang sedangkan pengaruh tingkat kedua
dikoordinasikan secara sadar”. Komunikasi berhubungan dengan inovasi
teknologi merupakan suatu proses yang dankonsekuensi sosial. Hiltz dkk (1993)
membuat orang dapat mencipta, menukar, berspekulasi bahwa, penjelasan yang
dan menerima informasi dengan bantuan mungkin adalah komunikasi terhubung-
sistem jaringan komunikasi, jaringan itu hubung langsung (on-line) menggantikan
memfasilitasi proses encoding, transmisi, beberapa komunikasi pos atau komunikasi
dan decoding pesan-pesan dengan bantuan pos atau telepon tersebut.
komputer. Pesan-pesan komunikasi Griffin (2000) menjelaskan tujuan organisasi
bermedia komputer dapat menerobos hirarki ialah memperjelas ambiguitas informasi, ini
tradisional dan hambatan departemennya merupakan konsep yang mendekati teori
dengan mudah, batas-batas organisasi dapat informasi Shannon & Weaver dan Berger
hilang.Karena hubungan yang melekat pada teori reduksi ketidakpastian
dengan komunikasi organisasi, komunikasi (uncertainty).
bermedia komputer dapat menentukan Meski demikian hasil penelitian juga
norma-norma, perilaku, dan keputusan menunjukkan ancaman keamanan yang
organisasi. dapat ditimbulkan oleh penggunaan sistem
Asumsi yang muncul untuk pemasangan teknologi informasi online.Biasanya,
teknologi komunikasi baru adalah hasil ancaman ini ditujukan kepada pihak
peningkatan yang diperkirakan dalam pengguna yang notabene lemah dari sisi
efisiensi dan produktivitas, suatu perusahaan kesadaran berteknologi. Beberapa ancaman
dapat menjadi lebih efisien. Organisasi yang sering muncul, antara lain;
menganggap kenaikan dalam efisiensi dan pembobolan kartu atm dengan berbagai cara
produktivitas sebagai penyempurna dalam baik dengan menggunakan PIN maupun
cara organisasi berfungsi. peng-copyan magnetik kartu, typo-site atau
Buchanan (1986) mengidentifikasi tujuh website forging merupakan teknik membuat
jenis teknologi baru yang berbeda, yang situs yang memiliki domain dan tampilan
diperkenalkan ke dalam enam perusahaan yang mirip dengan situs aslinya. Tujuannya,

65
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 3, No. 1 Januari – Maret 2014

mendapatkan username dan password online, antara lain; pembobolan kartu atm
pengguna. Misalnya saja, situs dengan nama dengan berbagai cara baik dengan
netbank.com. Kembaran situs ini biasanya menggunakan PIN maupun peng-copyan
memiliki nama-nama yang mirip, seperti: magnetik kartu, typo-site atau website
net-bank.com, net_bank.com, atau forging merupakan teknik membuat situs
netibank.com, key-logger adalah virus atau yang memiliki domain dan tampilan yang
trojan yang tersembunyi dan bertugas mirip dengan situs aslinya, key-logger
merekam setiap input ketikan tombol user adalah virus atau trojan yang tersembunyi
keyboard. Aplikasi ini tertanam di komputer dan bertugas merekam setiap input ketikan
tanpa diketahui pengguna dan bertugas tombol user keyboard, man in the middle
mendapatkan username dan password akses attack, aktivitas seorang cracker (sebutan
pengguna ke suatu situs, man in the middle untuk hacker jahat) yang menyadap
attack, aktivitas seorang cracker (sebutan informasi dari pengguna. Informasi yang
untuk hacker jahat) yang menyadap disadap bisa berupa password, username,
informasi dari pengguna. Informasi yang dan pesan elektronik.
disadap bisa berupa password, username, Peneliti menyarankan penggunaan sistem
dan pesan elektronik.Kejadian ini biasanya teknologi komunikasi dalam kegiatan
menimpa pengguna yang menggunakan perbankan pada dasarnya adalah untuk
komputer di lingkungan umum seperti efisiensi operasional bank dan kemudahan
warnet dan free hotspot. pelayanan yang diberikan kepada
nasabah.Untuk efisiensi dalam operasional,
KESIMPULAN selain pemilihan yang tepat terhadap
Dari hasil Penelitian ini menunjukkan aplikasi teknologi komunikasi, juga
bahwa penggunaan teknologi informasi diperlukan perhatian terhadap sumber daya
online pada proses pelayanan produk dan manusia sebagai pendukung teknologi
jasa serta pengamanan pada BCA Cabang komunikasi tersebut.
Utama Makassar sangat efisien. Teknologi
informasi online mendorong kantor cabang DAFTAR RUJUKAN
untuk dapat lebih fokus dalam memberikan Bernard, C.I. (1938). The Functions of the
solusi kepada para nasabah. Executive (edisi hari jadi yang ke 30).
Pelaksanaan sistem komunikasi data online Cambridge, Mass.;Harvard University Press.
yang digunakan dalam pelayanan produk Buchanan, D.A.(1986). "Using the
dan jasa serta pengamanan BCA Cabang Technology".dalam Information Technology
Utama Makassar melalui proses inovasi Revolution, Tom Forester, ed. Cambridge,
yang terdiri atas lima model, yaitu agenda Mass.; MIT Press.
setting, matching, redefining, clarifying, dan Fulk, J., Schmitz, J., & Steinfield, C. (1990).
routinizing. Kelima model tersebut dalam A social influence model of technology use.
kegiatannya berjalan secara kronologis. In J. Fulk & C. Steinfield (Ed.),
Tetapi bagi BCA yang mempunyai Organizations and communication
karakteristik yang kuat,urutan-urutan technology, Newbury Park, CA: Sage.
kegiatan implementasi teknologi komunikasi Griffin, EM, (2000). Communication
dan informasi online tersebut tidak berjalan Theory, Publisher McGraw-Hill Humanities
secara kronologis, bahkan ada kegiatan yang Social Sciences and Languages, New York.
terlewati. Hiltz, Star R., and Murray Turoff. (1993).
Beberapa ancaman keamanan yang sering The network nation: Human communication
muncul dalam sistem komunikasi perbankan via computer (2nd edn). Cambridge, MA:

66
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 3, No.1 Januari – Maret 2014

MIT Press. Informasi dan Komunikasi. Andi


Lawley, Lane, Elizabeth. (1994). The Yogyakarta. Yogyakarta.
sociology of culture in computer-mediated Sproull, Lee, and Sara C. Kiesler. (1991)
communication: An initial exploration, In Connections. New ways of working in the
Library & Information Science, New York. networked organization. Cambridge, MA:
Moleong, J. Lexy. (2001). Metodologi MIT Press.
Penelitian Kualitatif. PT. Remadja Susanto, A.B. (1997). Budaya Perusahaan:
Rosdakarya. Bandung. Manajemen dan Persaingan Bisnis 1
Nadya, Abrar. (2003). PerpektifTeknologi Jakarta: Elex Media Komputindo.

67

You might also like