Professional Documents
Culture Documents
ID Penggunaan Teknologi Informasi Online Da
ID Penggunaan Teknologi Informasi Online Da
Abstract
Toward the era of globalization, information and communication technology systems are increasingly required the
company, particularly in improving the good of the flow of information, speed of service and data security in the
banking world. The aims of this study are (1) to analyze the effectiveness of the using of online communication
technologies in the service system and security at BCA Makassar, (2) analyze the constraints in the use of online
communication technologies in Makassar BCA. This type of survey is a descriptive qualitative research (Qualitative
Descriptive). Qualitative descriptive aims to outline the benefits of using online communication technologies in
Makassar BCA bank in the speed of service and security aspects of an organization's data .The results showed that
the using of technology to process online information services and security products and services at the Main
Branch of the Bank of Makassar is very efficient. Online information technology encourage branches to be more
focused on delivering solutions to its customers . The effort is part of a change in the BCA approach initially focus
on products to be more focus on the customer (customer oriented), using a data storage center on a large scale. In
addition, research also shows that the security threat posed by the use of online information technology systems.
Normally, this threat is addressed to the user that in fact weak in terms of tech awareness. Some of the threats that
often arise, among others; burglary atm card, typo -site or website forgings, key - logger is a virus or trojan hidden
and duty to record every key typed user input keyboard, and the man in the middle attack .
Abstrak
Menyongsong era globalisasi dewasa ini, sistem teknologi Informasi dan komunikasi semakin dibutuhkan
perusahaan, khususnya dalam meningkatkan kesehatan aliran informasi, kecepatan pelayanan dan keamanan data
dalam dunia perbankan.Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis efektivitas penggunaan teknologi komunikasi
online dalam sistem pelayanan dan keamanan pada Bank BCA Makassar, (2) menganalisis kendala-kendala dalam
penggunaan teknologi komunikasi online pada Bank BCA Makassar.Tipe penelitian ini adalah penelitian survey
bersifat deskriptif kualitatif (Descriptive Qualitative).Deskriptif kualitatif bertujuan untuk menguraikan manfaat
penggunaan teknologi komunikasi online pada bank BCA Makassar dalam aspek kecepatan pelayanan dan
keamanan data organisasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi informasi online pada proses
pelayanan produk dan jasa serta pengamanan pada BCA Cabang Utama Makassar sangat efisien. Teknologi
informasi online mendorong kantor cabang untuk dapat lebih fokus dalam memberikan solusi kepada para nasabah.
Upaya tersebut merupakan bagian dari perubahan pendekatan BCA yang semula fokus pada produk menjadi lebih
fokus pada nasabah (customer oriented), dengan memanfaatkan pusat penyimpanan data dalam skala besar.Selain itu
penelitian juga menunjukkan ancaman keamanan yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan sistem teknologi
informasi online.Biasanya, ancaman ini ditujukan kepada pihak pengguna yang notabene lemah dari sisi kesadaran
berteknologi. Beberapa ancaman yang sering muncul, antara lain; pembobolan kartu atm, typo-site atau website
forging, key-logger adalah virus atau trojan yang tersembunyi dan bertugas merekam setiap input ketikan tombol
user keyboard, dan man in the middle attack.
58
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 3, No.1 Januari – Maret 2014
59
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 3, No. 1 Januari – Maret 2014
60
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 3, No.1 Januari – Maret 2014
61
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 3, No. 1 Januari – Maret 2014
62
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 3, No.1 Januari – Maret 2014
BCA juga secara proaktif menjalankan yaitu pengetahuan dan keramahan serta
kebijakan untuk menghubungi nasabah yang kemampuan karyawan dalam melaksanakan
diindikasikan terkena skimming dan tugas dengan baik sehingga menimbulkan
meminta mereka untuk segera mengganti keyakinan dan kepercayaan dari konsumen,
kartu ATM yang digunakan. Selain itu, BCA empati (emphaty) yaitu kesediaan para
melakukan serangkaian edukasi kepada karyawan untuk peduli, serta bagaimana
publik secara intensif tentang cara yang karyawan memberikan perhatian yang
aman dalam melakukan transaksi perbankan bersifat pribadi guna menumbuhkan rasa
melalui jaringan elektronik. Kasus tindak keakraban yang positif, berwujud (tangible)
kejahatan pencurian data nasabah tersebut yaitu penampilan fisik, fasilitas, petugas,
tidak menimbulkan dampak yang berarti serta materi komunikasi yang disajikan
terhadap kinerja BCA ataupun pada pihak perusahaan untuk melayani para
kepercayaan nasabah terhadap BCA. pelanggannya.
Pengembangan dimensi yang dilakukan
Hambatan Penggunaan Sistem Komunikasi dalam penelitian ini dikaitkan dengan
Onlinedalam Pelayanan Produk dan Jasa masalah SERVQUAL, ditinjau dari konteks
Pada BCA Cabang Utama Makassar online.Khusus untuk dimensi tangible,
Selain itu penelitian juga menunjukkan sedikit mengalami perubahan dan hal
ancaman keamanan yang dapat ditimbulkan tersebut diatas dikategorikan sebagai isi web
oleh penggunaan sistem teknologi informasi (web content).Perubahan tersebut
online.Biasanya, ancaman ini ditujukan melibatkan tiga konstruk dimensi
kepada pihak pengguna yang notabene berdasarkan penelitian terhadap kualitas
lemah dari sisi kesadaran berteknologi. website yang dikenal dengan WEBQUAL
Beberapa ancaman yang sering muncul, (Website Quality) yang terdiri dari web
antara lain; pembobolan kartu atm, typo-site information quality, web interaction quality,
atau website forging, key-logger adalah virus site design quality.Konstruk jumlah dimensi
atau trojan yang tersembunyi dan bertugas yang terbentuk dari SERVQUAL dalam
merekam setiap input ketikan tombol user konteks online digabungkan dengan
keyboard, dan man in the middle attack. WEBQUAL sehingga menjadi tujuh
dimensi.Instrumen ini digunakan untuk
Analisis Data menilai efektivitas penggunaan teknologi
Penelitian ini menggunakan salah satu komunikasi online pada BCA Makassar.
instrumen baku dalam menilai kepuasan
pelanggan yakni SERVQUAL (Service PEMBAHASAN
Quality), meliputi; tangible, reliability, Hasil penelitian menunjukkan bahwa
responsiveness, assurance dan empathy. perkembangan teknologi informasi membuat
Pada tabel 1 menjelaskan keandalan para perusahaan perbankan termasuk BCA
(reliability) yaitu sejauh mana penyedia jasa mengubah strategi bisnis dengan
mampu memberikan apa yang telah menempatkan teknologi sebagai unsur
dijanjikan secara akurat, terpercaya dan utama dalam proses inovasi produk dan jasa
dapat diandalkan kepada konsumen, seperti adanya transaksi berupa transfer
ketanggapan (responsiveness) yaitu uang via mobile maupun via teller, adanya
menekankan kepada sikap diri penyedia jasa ATM (Auto Teller Machine) pengambilan
yang penuh perhatian, cepat dan tepat dalam uang secara cash secara 24 jam, penggunaan
menghadapi permintaan, pertanyaan, dan Database di kantor pusat dan kantor cabang,
masalah konsumen, jaminan (assurance) sinkronisasi data – data pada Kantor Cabang
63
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 3, No. 1 Januari – Maret 2014
dengan Kantor Pusat.Dengan adanya tahap, yakni pertama, inisiasi, yaitu usaha
jaringan komputer hubungan atau BCA mengumpulkan informasi tentang
komunikasi kita dengan klien jadi lebih teknologi komunikasi, memahami dengan
hemat, efisien dan cepat.Contohnya : email, seksama dan merencanakannya untuk
teleconference, dan lain sebagainya. mengadopsinya. Tahap inisiasi memiliki dua
Beberapa pertimbangan dalam industri tingkat, yaitu (1) agenda setting, yaitu
perbankan dalam melakukan pengembangan munculnya ide untuk mengadopsi teknologi
bisnis, khususnya dalam teknologi komunikasi demi menyelesaikan
informasi, antara lain: (1) Bahwa permasalahan informasi yang muncul, dalam
kemudahan dan kenyamanan melakukan hal ini bagaimana BCA sebagai salah satu
transaksi perbankan secara online menjadi Bank terbesar di Indonesia mampu untuk
faktor penting yang dipertimbangkan mengidentifikasi masalah-masalah baik dari
nasabah dalam ketatnya persaingan antar pihak Bank sendiri maupun dari pihak
bank atas jasa yang ditawarkan. (2) Bahwa nasabah atau costumer dan (2) matching,
teknologi informasi dapat mendukung yaitu kecocokan teknologi komunikasi
layanan yang prima kepada nasabah, dengan kebutuhan dan kemampuan
mempertahankan loyalitas nasabah dalam mengadopsinya, dalam hal ini kemampuan
suatu sistem hubungan yang didukung oleh BCA untuk menjawab masalah dan
sistem teknologi informasi. Teknologi kebutuhan dari hasil identifikasi dengan
informasi online mendorong kantor cabang teknologi yang tepat sasaran dan tepat guna
untuk dapat lebih fokus dalam memberikan agar menghasilkan nilai efisiensi. Jika nilai
solusi kepada para nasabah. Upaya tersebut kedua tingkat inisiasi ini positif, maka
merupakan bagian dari perubahan lahirlah keinginan untuk mengadopsi
pendekatan BCA yang semula fokus pada teknologi komunikasi yang diangankan.
produk menjadi lebih fokus pada nasabah Tahap kedua adalah implementasi, yaitu
(customer oriented), dengan memanfaatkan seluruh kegiatan dan aktivitas yang
pusat penyimpanan data dalam skala dilakukan BCA untuk menggunakan
besar.Pusat penyimpanan data tersebut teknologi komunikasi yang diinginkan.
memungkinkan BCA untuk mengelola Tahap ini memiliki tiga tingkat, yaitu (1)
berbagai macam informasi nasabah yang redefining, yaitu bagaimana BCA mengatur,
beragam pada waktu tertentu untuk lebih menyusun, dan bahkan memodifikasi
memahami dan menyediakan solusi struktur organisasi atau mental serta
keuangan yang tepat. kebiasaan atau budaya organisasi untuk
keperluan teknologi komunikasi yang
Pengimplementasian teknologi komunikasi dimaksud, (2) clarifying, yaitu bagaimana
dan informasi online di lingkungan PT Bank BCA meyakinkan kepada semua anggota
Central Asia (BCA) Tbk tidak serta merta atau diri sendiri tentang seluk beluk
dapat berjalan dengan begitu saja.Seperti teknologi komunikasi dan informasi online
yang kita ketahui secara bersama bahwa yang dimaksud, sehingga teknologi
teknologi komunikasi merupakan sebuah komunikasi dan informasi online tersebut
inovasi, dengan demikian implemantasi tidak menjadi sesuatu yang asing lagi, dan
teknologi komunikasi dan informasi online (3) routinizing, yaitu teknologi komunikasi
bisa merujuk pada model inovasi yang dan informasi online sudah diketahui secara
diperkenalkan oleh Rogert dalam Nadya jelas dan menjadi bagian dari infrastruktur
(2003). BCA atau pelengkap kehidupan sehari-hari
Jadi proses inovasi BCA melewati beberapa para pegawai BCA dan nasabah BCA,
64
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 3, No.1 Januari – Maret 2014
65
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 3, No. 1 Januari – Maret 2014
mendapatkan username dan password online, antara lain; pembobolan kartu atm
pengguna. Misalnya saja, situs dengan nama dengan berbagai cara baik dengan
netbank.com. Kembaran situs ini biasanya menggunakan PIN maupun peng-copyan
memiliki nama-nama yang mirip, seperti: magnetik kartu, typo-site atau website
net-bank.com, net_bank.com, atau forging merupakan teknik membuat situs
netibank.com, key-logger adalah virus atau yang memiliki domain dan tampilan yang
trojan yang tersembunyi dan bertugas mirip dengan situs aslinya, key-logger
merekam setiap input ketikan tombol user adalah virus atau trojan yang tersembunyi
keyboard. Aplikasi ini tertanam di komputer dan bertugas merekam setiap input ketikan
tanpa diketahui pengguna dan bertugas tombol user keyboard, man in the middle
mendapatkan username dan password akses attack, aktivitas seorang cracker (sebutan
pengguna ke suatu situs, man in the middle untuk hacker jahat) yang menyadap
attack, aktivitas seorang cracker (sebutan informasi dari pengguna. Informasi yang
untuk hacker jahat) yang menyadap disadap bisa berupa password, username,
informasi dari pengguna. Informasi yang dan pesan elektronik.
disadap bisa berupa password, username, Peneliti menyarankan penggunaan sistem
dan pesan elektronik.Kejadian ini biasanya teknologi komunikasi dalam kegiatan
menimpa pengguna yang menggunakan perbankan pada dasarnya adalah untuk
komputer di lingkungan umum seperti efisiensi operasional bank dan kemudahan
warnet dan free hotspot. pelayanan yang diberikan kepada
nasabah.Untuk efisiensi dalam operasional,
KESIMPULAN selain pemilihan yang tepat terhadap
Dari hasil Penelitian ini menunjukkan aplikasi teknologi komunikasi, juga
bahwa penggunaan teknologi informasi diperlukan perhatian terhadap sumber daya
online pada proses pelayanan produk dan manusia sebagai pendukung teknologi
jasa serta pengamanan pada BCA Cabang komunikasi tersebut.
Utama Makassar sangat efisien. Teknologi
informasi online mendorong kantor cabang DAFTAR RUJUKAN
untuk dapat lebih fokus dalam memberikan Bernard, C.I. (1938). The Functions of the
solusi kepada para nasabah. Executive (edisi hari jadi yang ke 30).
Pelaksanaan sistem komunikasi data online Cambridge, Mass.;Harvard University Press.
yang digunakan dalam pelayanan produk Buchanan, D.A.(1986). "Using the
dan jasa serta pengamanan BCA Cabang Technology".dalam Information Technology
Utama Makassar melalui proses inovasi Revolution, Tom Forester, ed. Cambridge,
yang terdiri atas lima model, yaitu agenda Mass.; MIT Press.
setting, matching, redefining, clarifying, dan Fulk, J., Schmitz, J., & Steinfield, C. (1990).
routinizing. Kelima model tersebut dalam A social influence model of technology use.
kegiatannya berjalan secara kronologis. In J. Fulk & C. Steinfield (Ed.),
Tetapi bagi BCA yang mempunyai Organizations and communication
karakteristik yang kuat,urutan-urutan technology, Newbury Park, CA: Sage.
kegiatan implementasi teknologi komunikasi Griffin, EM, (2000). Communication
dan informasi online tersebut tidak berjalan Theory, Publisher McGraw-Hill Humanities
secara kronologis, bahkan ada kegiatan yang Social Sciences and Languages, New York.
terlewati. Hiltz, Star R., and Murray Turoff. (1993).
Beberapa ancaman keamanan yang sering The network nation: Human communication
muncul dalam sistem komunikasi perbankan via computer (2nd edn). Cambridge, MA:
66
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 3, No.1 Januari – Maret 2014
67