Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Pengungkapan Manajemen Risiko Terhadap Nilai Perusahaan Melalui Kinerja Keuangan Di Industri Perbankan Indonesia
Pengaruh Pengungkapan Manajemen Risiko Terhadap Nilai Perusahaan Melalui Kinerja Keuangan Di Industri Perbankan Indonesia
Investors assess and demand banks to improve their risk management. Then, the profit
earned by the bank is not yet known the effect of risk management on firm value. The aim of
this study is to determine the effect of risk management disclosures on firm value with
profitability as a mediating variable. The population used in this study are all banks listed
on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in the period of 2016 to 2018. This type of research
is a correlational study consisting of thirty-six banks as research samples. Furthermore, the
sampling method used in this study was purposive sampling. The results showed that the
disclosure of risk management has a positive effect on profitability and firm value. Then, the
risks and opportunities in this study can be managed well by the company so that it has a
positive effect on increasing the company's profitability. The market implication assumes
that risk management disclosures can be used as one of the relevant information to increase
the value of the company. However, profitability in this study cannot mediate the relationship
between risk management disclosure and firm value. The size of profitability produced in
banks in Indonesia is not a determining factor in managing a company's risk management
activities. So it can be concluded that risk management is disclosed solely because it fulfills
corporate responsibilities and complies with government regulations.
menambah nilai bagi perusahaan. Hoyt & yang singkat namun, tetap membutuhkan
Lienberg (2011) menyarankan bahwa waktu lama untuk praktik manajemen
manajemen risiko dan nilai bisnis risiko yang tercermin pada kinerja
memiliki korelasi positif. Gates et perusahaan dan nilai perusahaan. Hasil
al.(2012) menyatakan bahwa perusahaan penelitian Anton (2018) juga
akan mengambil keputusan yang lebih menunjukkan manajemen risiko tidak
baik dengan menerapkan proses mempengaruhi nilai perusahaan secara
manajemen risiko. Manajemen risiko signifikan. Tidak signifikannya hasil
memberikan pemahaman kepada penelitian Sayilir & Farhan, (2017) dan
perusahaan untuk mengelola risiko di Anton (2018) dapat terjadi karena
seluruh unit bisnis dan membantu mereka penelitian tersebut dilakukan pada saat
untuk meningkatkan pengembalian modal krisis global dunia 2008-2011.
dan efisiensi modal Meulbroek (2002).
Nocco & Stulz (2006) menemukan bahwa 2.6 Pengungkapan Manajemen Risiko
perusahaan dapat memperoleh Pengungkapan manajemen risiko
keunggulan kompetitif jangka panjang merupakan pengungkapan atas risiko-
karena manajemen risiko memberikan risiko yang dikelola perusahaan dalam
manfaat tingkat mikro kepada perusahaan mengendalikan risiko yang akan datang.
dengan menentukan tanggung jawab Pengungkapan manajemen risiko penting
pengambilan risiko pada tingkat yang karena membantu stakeholder dalam
lebih rendah misalnya bagaimana dan mendapatkan informasi yang diperlukan
oleh siapa risiko itu dimiliki. untuk memahami profil risiko dan
Beberapa peneliti menemukan hasil bagaimana manajemen mengelola risiko.
yang beragam atau merugikan mengenai Informasi megenai manajemen risiko
hubungan antara manajemen risiko dan terdapat pada laporan keuangan bank.
nilai perusahaan. McShane et al.(2011) Pada teori signaling dikatakan informasi
menyelidiki efek manajemen risiko pada yang baik diperlukan oleh investor di
nilai perusahaan dan menemukan bukti pasar modal sebagai alat analisis untuk
hubungan positif antara peningkatan mengambil keputusan investasi. Informasi
tingkat kemampuan ERM dan nilai yang dipublikasikan sebagai suatu
perusahaan, tetapi tidak ada nilai pengumuman akan memberikan sinyal
perusahaan tambahan untuk perusahaan bagi investor dalam pengambilan
yang mencapai peringkat manajemen keputusan investasi. Peraturan OJK No.
risiko yang tinggi. Lebih lanjut, Lin et al. 6/PJOK.03/2015 tentang transparansi dan
(2011) melakukan penelitian teoritis dan publikasi laporan bank menyatakan
menguji pengaruh manajemen pada nilai bahwa bank wajib menyusun,
perusahaan dan menemukan bahwa mengumumkan dan menyampaikan
implementasi manajemen risiko laporan publikasi dalam rangka
menunjukkan korelasi negatif yang transparansi kondisi keuangan dan kinerja
signifikan dengan nilai perusahaan. bank. Informasi tersebut berupa informasi
Penelitian yang dilakukan oleh Sayilir & kuantitatif dan kualitatif yang disediakan
Farhan (2017) menunjukkan tidak ada dapat mempermudah pengguna informasi
hubungan yang signifikan antara nilai dalam menilai kondisi keuangan, kinerja,
perusahaan dan manajemen risiko, hal profil risiko dan penerapan manajemen
tersebut dapat terjadi karena efek risiko, aktivitas bisnis bank, penetapan
manajemen risiko belum tercermin pada tingkat suku bunga, serta kondisi
nilai perusahaan. Sebagian besar keuangan entitas induk, entitas anak,
perusahaan telah menerapkan praktik perusahaan terelasi dan pihak terkait bank.
menajemen risiko untuk periode waktu Pada Peraturan Bank Indonesia
memberikan sinyal positif bagi para terdahulu maka kami berhipotesis bahwA:
stakeholder. Sejalan dengan teori sinyal H3 : Profitabilitas berpengaruh positif
dan penelitian terdahulu, maka kami terhadap nilai perusahaan
berhipotesis bahwa:
H2 : Pengungkapan manajemen risiko Pengaruh tidak langsung
berpengaruh positif terhadap nilai pengungkapan manajemen risiko
perusahaan terhadap nilai perusahaan melalui
profitabilitas
Pengaruh profitabilitas terhadap Teori sinyal mengatakan bahwa
nilai perusahaan risiko dan kinerja keuangan yang baik
Profitabilitas yang merupakan salah merupakan bagian dari perusahaan yang
satu sinyal perusahaan. Jika informasi dapat menjadi sinyal bagi investor dalam
laba perusahaan meningkat maka berita pengambilan keputusan. Manajemen
tersebut positif (goodnews), sebaliknya risiko memiliki manfaat utama untuk
jika informasi laba perusahaan menurun manangani risiko secara efektif.
maupun mengalami kerugian maka berita Penerapan manajemen risiko yang baik
tersebut negatif (badnews). Para investor dapat menjadi peluang bagi perusahaan
yang melihat informasi tersebut akan untuk memaksimalkan laba. Kinerja
merespon dan membuat naiknya harga keuangan telah diteliti oleh beberapa
saham. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti Solikhah & Hariyati (2018) dan
oleh Sabrin et al. (2016), menunjukkan Agustina (2016) untuk memediasi
profitabilitas berpengaruh positif terhadap hubungan manajemen risiko dan nilai
nilai perusahaan. Profitabilitas perusahaan. Profitabilitas yang lebih
dipertimbangkan oleh investor dan tinggi mencerminkan jaminan
pemegang saham karena berkaitan dengan pengembalian yang lebih tinggi. Nugraha
harga saham dan dividen yang diterima. (2013), mendukung bahwa secara positif
Semakin meningkat laba perusahaan memengaruhi nilai dan kinerja keuangan
maka harga saham akan naik dan semakin perusahaan. Kinerja keuangan dianggap
besar deviden yang dibagikan. mampu dalam memediasi manajemen
Hubungan antara profitabilitas dan risiko terhadap nilai perusahaan. Pasar
nilai perusahaan menjelaskan bahwa memberikan penilaian yang lebih tinggi
laporan keuangan dan pengungkapan terhadap perusahaan yang memiliki
yang penting dan bermakna bagi kinerja keuangan yang tinggi
manajemen sebagai sarana dibandingkan dengan kinerja keuangan
mengkomunikasikan tata kelola dan yang buruk. Kinerja tersebut tentunya
kinerja perusahaan kepada stakeholder. mendapat dukungan dari stakeholder
Profitabilitas yang tinggi mencerminkan dalam mengelola risiko perusahaan
kemampuan perusahaan untuk dengan baik. Berdasarkan asumsi ini,
menghasilkan pengembalian yang tinggi perusahaan yang melakukan penerapan
untuk pemegang saham. Penelitian yang manajemen risiko dengan baik dan
dilakukan Tui et al. (2017) menemukan didukung dengan profitabilitas yang
pengaruh signifikan positif antara tinggi maka hal tersebut dapat
profitabilitas terhadap nilai perusahaan. meningkatkan nilai perusahaan.
Tinggiya profitabilitas perusahaan dapat Berdasarkan hal tersebut diatas maka
menunjukkan prospek yang lebih baik kami berhipotesis bahwa :
kepada investor sehingga investor akan H4 : Pengungkapan manajemen risiko
tertarik pada perusahaan yang memiliki berpengaruh terhadap nilai perusahaan
profitabilitas tinggi. Sejalan dengan teori melalui profitabilitas
sinyal, teori stakholder dan penelitian
sehingga model regresi memenuhi asumsi memiliki nilai koefisien sebesar 3,463
normalitas. menunjukkan bahwa variabel
pengungkapan manajemen risiko
Tabel 3. Hasil Uji Normalitas meningkat satu satuan maka variabel nilai
Asym. Sig perusahaan akan mengalami peningkatan
Ket
(2-tailed) sebesar 3,463 satuan dengan ketentuan
RMD ROA Distribusi
0,071
Normal
variabel lain konstan. Sedangkan
Distribusi profitabilitas memiliki nilai koefisien
RMD,ROA PBV 0,118
Normal sebesar -0,149 menunjukkan bahwa
Sumber : Output SPSS 23, 2020 variabel profitabilitas meningkat satu
satuan maka variabel nilai perusahaan
Dari tabel 4 dapat dilihat seluruh akan mengalami penurunan sebesar -
data analisis berdistribusi normal, karena 0,149 satuan dengan ketentuan variabel
nilai signifikan yang dihasilkan lebih lain konstan.
besar dari 5% atau 0,05.
4.1.2. Analisis Jalur
Analisis Regresi dengan Variabel Analisis jalur digunakan untuk
Intervening menguji pengaruh variabel intervening
Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Model I (mediasi). Analisis jalur merupakan
Unstandardized Stand.
Coefficients Coef.
perluasan dari analisisi regresi untuk
Model t Sig. menaksir hubungan tidak langsung antar
Std.
B Beta
Error satu variabel melalui variabel mediasi.
1 (Constant) -4,386 ,408 -10,75 ,000
RMD 8,016 ,551 ,824 14,53 ,000
Dari nilai-nilai yang dihasilkan pada
a. Dependent Variable: ROA kedua model regresi yang dilakukan,
Sumber : Output SPSS 23, 2020 maka diperoleh diagram jalur sebagai
berikut: e1 = ,567
Tabel 4 merupakan hasil linier
regresi linier sederhana dari model I. e2 = ,942
Pengungkapan manajemen risiko Profitabilitas
,824* -,220
memiliki nilai koefisien sebesar 8,016
menunjukkan bahwa variabel
pengungkapan manajemen perusahaan Pengungkapan
3,463* Nilai
meningkat satu satuan maka variabel Manajemen
Perusahaan
Risiko
profitabilitas akan mengalami
peningkatan sebesar 8,016 satuan dengan
Gambar 2 Diagram Jalur Model
ketentuan variabel lain konstan.
Tabel 5. Hasil Analisis Regresi Model II
Unstandardiz Stand.
ed Coeffic
Model Coefficients ients t Sig.
Std.
B Beta
Error
2 (Constant) -,949 ,671 -1,414 ,160
RMD 3,463 1,09 ,524 3,177 ,002
ROA -,149 ,112 -,220 -1,332 ,186
a. Dependent Variable: PBV
Sumber : Output SPSS 23, 2020
Tabel 5 merupakan hasil linier
regresi linier berganda dari model II.
Pengungkapan manajemen risiko