Professional Documents
Culture Documents
2 November 2020
Abstract: The development of information and communication technology creates opportunities to provide a
more reliable and eff icient Land Information System (SIP). Users of land data and information demand the
provision of good land information services. The Ministry of Agrarian Affairs and Spatial Planning/National
Land Agency (Kementerian ATR/BPN) as a government agency providing land information services has tried to
accommodate these demands. Since several decades ago the development of SIP has been carried out. There is a
lack number of research paper documented the development of SIP within Kementerian ART/BPN, so the aim of
this paper is to documenting the development.The critical analysis approach used is based on the Information
System Structure Theory, System Development Life Cycle (SDLC) and Geographic Information System Enterprise
Technology (GIS), which are used as an evaluation approach to SIP development in Kementerian ATR/BPN. The
results of this study provide portraits of SIP from various perspectives and underline some of the opportunities
and challenges of developing SIP in the future.
Keywords: Land Information System, Information System Structure, System Development Life Cycle, Enter-
prise GIS
Intisari: Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membuka peluang untuk menyediakan Sistem
Informasi Pertanahan (SIP) yang lebih handal dan ef isien. Pengguna data dan informasi pertanahan menuntut
penyediaan layanan informasi pertanahan yang baik. Kementarian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional (Kementerian ATR/BPN) sebagai lembaga pemerintah penyedia layanan informasi pertanahan telah
berusaha mengakomodasi tuntutan tersebut. Sejak beberapa dekade silam pengembangan SIP telah dilaksanakan.
Tidak banyak dokumentasi berupa paper ilmiah yang merekam pengembangan SIP di lingkungan Kementerian
ART/BPN. Paper ini disusun dengan tujuan mendokumentasikan perjalanan pengembangan tersebut disertai
ulasan kritis berdasar teori-teori pengembangan sistem. Pendekatan analisis kritis yang digunakan bersifat
deskriptif kualitatif berdasar Teori Struktur Sistem Informasi, System Development Life Cycle (SDLC) dan
Teknologi Enterprise Sistem Informasi Geograf is (SIG), yang digunakan sebagai pendekatan evaluasi
pengembangan SIP di Kementerian ATR/BPN. Hasil penelitian ini menjelaskan SIP dari berbagai perspektif dan
menggarisbawahi beberapa peluang dan tantangan pengembangan SIP di masa yang akan datang.
Kata kunci: Sistem Informasi Pertanahan, Struktur Sistem Informasi, System Development Life Cycle, Enter-
prise SIG
Fahmi Charis Mustofa, ‘Evaluasi Pengembangan SIP di BPN ...’ 158-171 159
A. Pendahuluan Tidak dapat dipungkiri peran Sistem Informasi
Bidang tanah yang terdaftar di Kementerian (SI) yang dikembangkan di lingkungan Kemen-
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional terian ATR/BPN berperan dalam mempermudah
sampai dengan tahun 2013, bidang tanah yang ter- dan mempercepat pemetaan dan pendaftaran
daftar di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ bidang tanah di seluruh wilayah Indonesia. Hal
Badan Pertanahan Nasional (Kementerian ATR/ ini sejalan dengan fungsi atau tujuan SI dalam
BPN), terdapat sekitar 44,5 juta bidang tanah (Ke- organisasi, yakni: mendukung pengambilan
menterian ATR/BPN, 2015a) dari sekitar 126-130 juta keputusan, pengawasan, dan membantu analisis
bidang tanah di wilayah Indonesia (Kompas.com permasalahan, menggambarkan sesuatu yg rumit
2016; Sindonews.com 2017). Secara kualitas, berda- sehingga mudah dipahami, dan menciptakan
sar data yang tersedia di website Kementerian ATR/ produk baru (Laudon dan Laudon 2007).
BPN tahun 2014, menggambarkan kondisi data per- Pengembangan SI dalam lingkup bidang
tanahan yang kurang optimal. Gambar 1 menje- pertanahan, lebih dikenal sebagai Sistem Infor-
laskan bentuk hubungan berikut: tanah yang ada masi Pertanahan (SIP), di Kementerian ATR/BPN
> tanah terdaftar > tanah terdaftar terpetakan seca- telah melalui berbagai tahapan. Perkembangan-
ra digital > tanah terdaftar lengkap dan terhubung nya dinamis mengikuti apa yang disebut oleh De-
antar data spasial dan data atributnya. Zeeuw dan Salzmann (2011) sebagai gaya tarik
sosial dan gaya dorong teknologi, yang diadaptasi
oleh Mustofa (2019) dalam sebuah infograf is
(Gambar 2). Faktor-faktor utama pendukung
pengembangan sistem informasi adalah adanya
kebutuhan pengguna di satu sisi, dan keterse-
D diaan sumberdaya pendukung di sisi lain.
Di sisi lain, tersedianya data spasial dan data
C
atribut yang baik, sebagai hasil dari proyek-proyek
B sistematik maupun pelayanan rutin, membantu
dalam proses pengambilan kebijakan yang rasio-
A
nal dalam pembangunan Indonesia. Kebutuhan
A
Jumlah keseluruhan
= bidang tanah C =
Bidang tanah terpetakan
secara digital
data dan atau informasi awal dalam pengambilan
Bidang tanah terdaftar / Informasi spasial dan atribut
keputusan seringkali melibatkan sejumlah besar
B = D =
bersertipikat bidang tanah lengkap
data dan atau informasi, sementara aktivitas
Gambar 1. Infograf is kondisi data pertanahan pengambilan keputusan berlangsung berulang-ulang.
(diolah dari Kementerian ATR/BPN 2015)
Perlu suatu sistem informasi untuk mengelolanya
agar pengelolaan dan pemanfatannya lebih efektif
Tujuh tahun kemudian, tahun 2020, jumlah
dan efisien, di titik ini pembangunan SIP menjadi
bidang tanah terdaftar telah meningkat secara
suatu kebutuhan mendesak.
signifikan, bertambah sejumlah lebih dari 22 juta
bidang tanah, sehingga total menjadi lebih dari 67
juta bidang tanah (Kementerian ATR/BPN, 2020).
Masih terdapat sekitar 59-63 juta bidang tanah
belum terdaftar. Peningkatan jumlah bidang tanah Pengembangan
Sistem
bidang tanah seluruh Indonesia terdaftar lengkap Gambar 2. Gaya tarik sosial dan gaya dorong
pada tahun 2025 (Sindonews.com 2017). teknologi. (Sumber: Mustofa 2019)
160 Bhumi: Jurnal Agraria dan Pertanahan Vol. 6 No. 2 November 2020
C.1 Land Off ice Computerization (LOC) C.2 Komputerisasi Kegiatan Pertanahan
Komputerisasi layanan pertanahan dimulai (KKP)
tahun 1997 dengan implementasi LOC atau Setelah masa kontrak dengan CIMSA berakhir
komputerisasi kantor pertanahan (Badan Perta- pada tahun 2009, dimulai perombakan atas sis-
nahaan Nasional/BPN 2005). LOC dikembangkan tem, aplikasi dan basis data. Perombakan ditandai
oleh BPN bersama dengan CIMSA. LOC menye- dengan diadopsinya Land Administration Domain
rap dana sejumlah 700 milyar rupiah yang terdiri Model (LADM, ISO-19152) sebagai struktur inti
atas tiga fase: Fase 1, Fase 2A dan Fase 2B (CIMSA basis data, penggunaan arsitektur aplikasi N-Tier,
Ig AIE 2015). Masing-masing fase ditandai dengan antarmuka pengguna berbasis web, basis data
kelompok kantor yang mulai mengimplemen- terpusat di Kantor Pusat Kementerian ATR/BPN-
tasikan LOC dan perbaikan-perbaikan perangkat RI, perawatan dan pemeliharaan aplikasi dilaku-
lunak LOC. LOC dibangun dengan bantuan kan secara mandiri serta satu basis data digunakan
perangkat lunak pengelola basis data spasial untuk data tekstual dan spasial (Kementerian
Smallworld yang merupakan aplikasi spasial ATR/BPN 2015a). Proses pengembangan KKP dila-
buatan General Electric. Smallworld memiliki lui dalam etape implementasi awal (KKP-Desk-
karakteristik yang mampu mengelola basis data top), penambahan f itur geo-referensi (Geo-KKP)
164 Bhumi: Jurnal Agraria dan Pertanahan Vol. 6 No. 2 November 2020
dan terakhir aplikasi berbasis web/KKP-Web. data tekstual/atribut (Badan Pertanahaan Nasio-
KKP-Desktop merupakan bentuk implemen- nal/BPN 2011b). Tiga kelas teratas KW1, KW2 dan
tasi awal KKP yang dimulai dengan aplikasi KW3 (saat ini disebut sebagai data K1, K2 dan K3)
layanan pertanahan yang dibangun menggu- diklasif ikasikan sebagai data pertanahan yang
nakan pemrograman berbasis desktop, sehingga baik. Data kelas KW4, KW5 dan KW6 (saat ini
dikenal sebagai KKP-Desktop. Komunikasi antara digabung dan disebut sebagai data K4) dianggap
Kantor Pertanahan dan Pusat Data dan Informasi masih belum layak dijadikan data pertanahan
(Pusdatin) BPN melalui sambungan internet yang baik dan oleh karenanya perlu mendapat
antara server Kantor Pertanahan dan server Pus- perhatian untuk perbaikan (Juknis Dirjen IK
datin BPN. Komunikasi data antara server Kantor Nomor 01/JUKNIS-300/I, 2018, hal. 7 dan Lam-
Pertanahan dengan PC workstation diselengga- piran 4b).
rakan melalui jaringan LAN Kantor Pertanahan.
Proses sinkronisasi data Pusdatin dengan Kantor Tabel 1. Kelas Kualitas Data Pertanahan
Pertanahan dilakukan secara periodik. Skenario KW Bidang Tanah Data Spasial Data Tekstual Buku Tanah
sinkronisasi periodik sangat sesuai dengan kon- 1 Ada Ada Ada Ada
2 Ada Tidak ada Ada Ada
disi jaringan internet yang beragam di berbagai 3 Ada Tidak ada Tidak ada Ada
Kantor Pertanahan. Pemrograman menggunakan 4 Tidak ada Ada Ada Ada
5 Tidak ada Tidak ada Ada Ada
server lokal memungkinkan berbagai inovasi
6 Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ada
pemanfaatan basis data pertanahan berkembang
(Adaptasi dari: Satriya, Sudarsono and Sasmito 2014)
di level Kantor Pertanahan. Semisal perancangan
aplikasi berbasis web services untuk kemudahan
Server
pelaksanaan tugas Pejabat Pembuat Akta Tanah Basisdata
Server Aplikasi
LAN CariNoBerkas
basis partisipasi masyarakat (Malasari 2010). Server Server
InputSubyek INTERNET
Dll...
Kuadran 2 memuat aplikasi layanan perta- (pusat) terdiri atas server basis data sebagai tempat
nahan, yang dipandang sebagai prototipe, dari penyimpanan data dan server aplikasi yang
waktu ke waktu. Tahapan pengembangan aplikasi berlaku sebagai aplikasi penghubung (middleware)
memasuki kuadran 3 untuk menyempurnakan antara sub-sistem pusat dengan sub-sistem klien.
desain sistem dan pengkodean program aplikasi, Server basis data dikelola oleh perangat lunak
integrasi keseluruhan sub-sistem yang ada, uji- DBMS Oracle versi 11g. Server aplikasi berbasis web
coba dan penerapan di kantor pertanahan. Kuad- dikelola dengan menggunakan teknologi web-
ran 4 aplikasi memasuki masa pensiun. Dinamika service yang memiliki keunggulan dalam hal
gaya tarik sosial dan gaya dorong teknologi meng- interoperabilitasnya. Pengembangan layanan data
hendaki evaluasi performa sistem. Hasil evaluasi dan informasi BPN via internet di masa depan
menjadi bahan untuk persiapan perencanaan banyak terletak dalam inovasi pengelolaan dan
tahap berikutnya. penyediaan service-service di lapisan server apli-
kasi ini.
F. Evaluasi Pengembangan SIP dari
Perspektif Enterprise SIG Server
Basisdata KKP
Server Aplikasi KKP
LAN/WAN CariNoBerkas
INTERNET
InputBerkas
Basis Basis
Daftar Pustaka
1
https://jdih.atrbpn.go.id/
Ali, Z and Shakir, M 2012, ‘Implementing GIS-
2
https://www.atrbpn.go.id/Peta-Bidang-Tanah
3
http://gistaru.atrbpn.go.id/rtronline/ Based cadastral and land information sys-
4
https://pengendalian.atrbpn.go.id/siwastek tem in Pakistan’, Journal of Settlements and
5
https://lppbv2.atrbpn.go.id/lppb/
Spatial Planning, 3 (1), pp. 43–49, http://
6
https://www.atrbpn.go.id/Layanan-Publik/
APLIKASI-SENTUH-TANAHKU jssp.reviste.ubbcluj.ro.
7
https://www.atrbpn.go.id/Berita/Siaran-Pers/ Askenäs, L and Westelius, A 2003, ‘Five roles of an
aplikasi-survey-tanahku-inovasi-percepatan-pendaftaran- information system: A social constructionist
tanah-dalam-satu-genggaman-100306
8
https://simpeg.atrbpn.go.id/app/index.php approach to analysing the use of erp systems,
Fahmi Charis Mustofa, ‘Evaluasi Pengembangan SIP di BPN ...’ 158-171 169
informing science’, Informing Science: The ESRI 2017, Land information sytem, https://
International Journal of an Emerging Trans- support.esri.com/en/other-resources/gis-
discipline, 6, pp. 209–220. dictionary/term/land information system
Badan Pertanahaan Nasional 2005, Land Off ice (diakses: 12 December 2017).
Computerization (LOC),” workshop LOC di General Electric 2014, Smallworld Core. http://
Jakarta. www.gedigitalenergy.com/Geospatial/cata-
Badan Pertanahaan Nasional 2011a, Grand design log/smallworld_core.htm (diakses: February
TIK BPN-RI, Workshop KKP di Kanwil BPN 28, 2015).
Provinsi D.I. Yogyakarta tanggal 5 Desember Heo, J 2001, Devlopment and Implementation of
2011. A Spatio-Temporal Data Model for Parcel-
Badan Pertanahaan Nasional 2011b, Pem- Based Land Information Systems, Disserta-
bangunan basis data pertanahan yang terin- tion. University of Wisconsin-Madison. doi:
tegrasi untuk mendukung sistem informasi 10.16953/deusbed.74839.
dan manajemen pertanahan nasional. Ioannidis, C. et al. 2015, ‘5D Multi-Purpose Land
Badan Pertanahaan Nasional 2011c, Pem- Information System’, Eurographics Workshop
bangunan GeoKKP, Workshop KKP di Kanwil on Urban Data Modelling and Visualisation.
BPN Provinsi D.I. Yogyakarta tanggal 5 doi: 10.2312/udmv.20151344.
Desember 2011. Kantor Staf Presiden 2019, Presiden Jokowi bahas
Bodnar, G and Hopwood, W 1998, Acounting in- implementasi Peta Jalan Industri 4.0., http:/
formation system, Prentice Hall Bussiness / k s p. go. i d / p r e s i d e n - j o kow i - b a h a s -
Publishing. implementasi-peta-jalan-industri-4-0/
Boehm, B 2000, Spiral development: experience, index.html (diakses: 20 April 2020).
principles , and ref inements, Edited by W. J. Kementerian ATR/BPN 2015a, Komputerisasi
Hansen. CMU/SEI-2000-SR-008. Pittsburgh, Layanan Pertanahan, http://www.bpn.go.id/
Pennsylvania, US: Software Engineering In- Publikasi/Inovasi/Komputerisasi-Layanan-
stitute, Carnegie Mellon University. Pertanahan (diakses: 1 Februari 2015).
Busser, D and Wrazien, D 2008, Enterprise GIS: Kementerian ATR/BPN 2015b, Layanan Online
Principles, architectures, and strategies, ESRI Kantor Pertanahan (LOKET) dan Pelayanan
Technical Workshops. Mandiri Akta Pertanahan (PERMATA),
CIMSA Ig AIE 2015, Komputerisasi Badan Per- www.bpn.go.id. http://www.bpn.go.id/Berita/
tanahan Nasional (LOC) - Indonesia, http:// Siaran- Pers/layanan-onl ine- kantor-
www.cimsaig.com, diakses: 12 Mei 2015. pertanahan-loket-dan-pelayanan-mandiri-
Costley, P 2019, What is industry 4.0 and its im- akta-tanah-permata-diresmikan-4786
pacts on education, London, UK: MentalUp (diakses: 10 Maret 2015).
Ltd, https://www.mentalup.co/blog/indus- Kementerian ATR/BPN 2020, Data Pertanahan.
try-4-and-its-impact-on-education. https://www.atrbpn.go.id/Publikasi/
Dale, P and McLaughlin, JD 1988, Land informa- STATISTIK/Sertipikat-Hak-Atas-Tanah
tion management: an introduction with spe- (diakses: 1 Mei 2020).
cial reference to cadastral problems in third Kompas.com 2016, Catat, baru 45 juta bidang
world countries, Oxford, England: Clafendon tanah di Indonesia yang telah bersertifikat,
Press. Surat Kabar Online: kompas.com, jurnalis:
De-Zeeuw, K and Salzmann, M 2011, Cadastral Arimbi Ramadhiani, http://
innovation driven by society: evolution or properti.kompas.com/read/2016/10/09/
revolution?, in FIG Working Week 2011: 160000321/catat.baru.45.juta (diakses: 7
Bridging the Gap between Cultures. Desember 2017).
Marrakech, Morocco. Kompas.com 2019, Hadapi Revolusi Industri 4.0,
170 Bhumi: Jurnal Agraria dan Pertanahan Vol. 6 No. 2 November 2020
Jokowi Tekankan Pembangunan SDM, Surat Tata Ruang dan LP2B, Kementerian ATR/
Kabar Online: kompas.com, jurnalis: Dylan BPN.
P Rachman. https://nasional.kompas.com/ Rainer, RK & Cegielski, CG 2012, Introduction to
read/2019/02/17/21020351/hadapi-revolusi- Information Systems: Enabling and Trans-
industri-40-jokowi-tekankan- forming Business. 4th ed. Wiley Global Edu-
pembangunan-sdm (diakses: 30 April 2020). cation.
Laudon, KC and Laudon, JP 2007, Management Samborsky, A & Popiv, I 2015, Developing a con-
Information Systems. 10th ed. Pearson Edu- cept of integrated information system for real
cation, Inc. property registration and cadastre for Uzbe-
Malasari, O 2010, Perancangan dan penerapan tek- kistan’, International Journal of Geoinfor-
nik pemetaan partisipatif data f isik dan data matics, 11(4), pp. 9–13.
yuridis pada peta online BPN, Tesis S-2, Mag- Satriya, PG, Sudarsono, B, Sasmito, B 2014, ‘Kajian
ister Teknik Geomatika, Universitas Gadjah Efektivitas pemanfaatan sistem GeoKKP un-
Mada. tuk penerbitan sertipikat di Kantor Perta-
Marr, B 2018, What is Industry 4.0? Here’s A Su- nahan Kabupaten Kendal Provinsi Jawa
per Easy Explanation For Anyone, Forbes. Tengah’, Jurnal Geodesi Undip, 3(2), pp. 54–
Forbes Media LLC. https://www.forbes.com/ 66.
sites/bernardmarr/2018/09/02/what-is-in- Sindonews.com 2017, 126 Juta bidang tanah di
dustry-4-0-heres-a-super-easy-explanation- indonesia masih belum bersertif ikat, Surat
for-anyone/#2ecb14a99788%0A Kabar Online: sindonews.com, jurnalis: Hasan
Moneter.id 2018, Strategi Energi 4.0 Hadapi Tan- Kurniawan, https://
tangan Industri 4.0, Surat Kabar Online: nasional.sindonews.com/read/1241739/15/
moneter.id, jurnalis: Eko Setiadi. https:// 126-juta-bidang-tanah.
moneter.id/57444/strategi-energi-4-0- Suarakarya.co.id 2018, Tetra Pak Index 2018 Papar-
hadapi-tantangan-industri-4-0. kan Tren Belanja di Indonesia, Surat Kabar
Mustofa, FC 2008, Perancangan Aplikasi Layanan Online: suarakarya.co.id, https://
Informasi Pertanahan untuk PPAT Berbasis suarakarya.co.id/tetra-pak-index-2018-
Web Services, Tesis Fakultas Teknik, Univer- paparkan-tren-belanja-di-indonesia/5560/
sitas Gadjah Mada. (Diakses: April 30, 2020).
____ 2019, Sistem Informasi Pertanahan Partisi- Tetra Pak 2018, The Tetra Pak Index 2018: Online
patif untuk Pemetaan Bidang Tanah, Diser- Grocery, Pully, Swiss: Tetra Pak International.
tasi, Program Doktor Pascasarjana Teknik The-Open-Group 2013, Service Oriented Archi-
Geomatika Dept. Teknik Geodesi, Universi- tecture: What Is SOA?, The Open Group, p.
tas Gadjah Mada. 2013. Tersedia di: http://www.opengroup.org/
Mustofa, FC, Aditya, T & Sutanta, H 2018, ‘Sistem soa/source-book/soa/soa.htm (Diakses: Feb-
Informasi Pertanahan partisipatif untuk pe- ruary 26, 2015).
metaan bidang tanah: tinjauan pustaka kom- Toppur, B 2019, Supply Chain Management 4.0
prehensif’, Majalah Ilmiah Globe, 20(1), pp. and the Statue of Unity, Bangalore, Tamil
1–12. doi: dx.doi.org/10.24895. Nadu, India: Rajalakhsmi School of
O’Brien, JA and Marakas, GM 2011, Management Bussiness. https://www.rsb.edu.in/blog/sup-
Information Systems. 10th ed. New York, ply-chain-management-industry-4-0/.
USA: McGraw-Hill Irwin. U.S. House of Representatives 1999, Systems De-
Pusat Data dan Informasi Kementerian ATR/BPN velopment Life-Cycle Policy, Ters http://
2017, Panduan Aplikasi KKP Prosedur La- www.house.gov/content/cao/procurement/
yanan Pendaftaran Tanah Sistematis Leng- ref-docs/SDLCPOL.pdf (Diakses: 3 Maret
kap, Versi 2. Jakarta: Pusdatin Pertanahan, 2015).
Fahmi Charis Mustofa, ‘Evaluasi Pengembangan SIP di BPN ...’ 158-171 171
USA National Archives 2020, System Develop- Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9
ment Life Cycle Checklists, USA: The U.S. Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Kebijakan
National Archives and Records Administra- Satu Peta pada tingkat ketelitian Peta skala
tion. https://www.archives.gov/f iles/sdlc- 1:50.000.
checklist.pdf. Juknis Dirjen IK Nomor 01/JUKNIS-300/I 2018,
Yourdon, E 2006, Just Enough Structured Analy- Petunjuk Teknis Dirjen Infrastruktur Keag-
sis, Rev. 05140, www.yourdon.com. rariaan Kementerian ATR/BPN tentang
Peraturan Perundang-undangan Pengukuran dan Pemetaan Bidang Tanah
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Sistematik Lengkap.
Informasi Geospasial.