KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
GEDUNG KARYA ‘TELP (021) 3500138, Fax (021) 3507202, 3506129,
JL. MERDEKA BARAT NO. 3506129, 3506445, ema _ STH S50649 5862179
JAKARTA 10110, ‘350643, 3962220, mall: gijennsddacoph gid.
Homo Page : htphubdst.daphub god
SURAT EDARAN
NOMOR : SE.3/AJ.108/DRJD/2018
TENTANG
PENGOPERASIAN ALAT PENIMBANGAN KENDARAAN BERMOTOR
1, Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan serta Peraturan Pemerintah Nomor Nomor 74
‘Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan, diatur beberapa hal sebagai berikut:
a. Pengemudi dan/atau Perusahaan Angkutan Umum barang wajib mematuhi
ketentuan mengenai tata cara pemuatan, daya angkut, dimensi kendaraan,
dan kelas jalan.
b. Pengawasan atas ketentuan mengenai tata cara pemuatan, daya angkut,
dimensi kendaraan, dan kelas jalan dilakukan menggunakan alat
penimbangan yang terdiri atas:
1) alat penimbangan yang dipasang secara tetap; atau
2) alat penimbangan yang dapat dipindahkan.
2. Bahwa pengawasan muatan angkutan barang sebagaimana dimaksud pada
angka 1, merupakan salah satu upaya untuk menurunkan tingkat kerusakan
jalan dan memperlancar ekonomi masyarakat.
3. Bahwa tata cara pengoperasian alat penimbangan kendaraan bermotor di jalan
diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 134 Tahun 2015
tentang Penyelenggaraan Penimbangan Kendaraan Bermotor di Jalan dan
Peraturan Direktur _ Jenderal ~—-Perhubungan = Darat_~—- Nomor
SK.736/AJ.108/DRJD/2017 tentang Pedoman ‘Teknis Penyelenggaraan
Penimbangan Kendaraan Bermotor di Jalan, yang mengatur antara lain:
a. pengawasan muatan angkutan barang dilakukan dengan alat penimbangan
yang dipasang secara tetap (statis) dan alat penimbangan yang dapat
dipindahkan (portable);
b.pengoperasian alat penimbangan yang dapat dipindahkan (portable)
dilaksanakan pada pusat bangkitan perjalanan yang ditetapkan berdasarkan
hasil rekapitulasi data penimbangan pada Unit Pelaksana Penimbangan
Kendaraan Bermotor (UPPKB);
c. pengoperasian alat penimbangan yang dapat dipindahkan (portable) untuk
keperluan pengawasan dilakukan bersama oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil
di bidang lalu lintas dan angkutan jalan serta Petugas Kepolisian Negara
Republik Indonesia;d. penindakan terhadap pelanggaran kelebihan daya angkut mobil barang atau
berat muatan yang melebihi 5% (lima persen) dari daya angkut kendaraan
yang ditetapkan dalam bukti lulus uji, dilakukan dengan tata cara sebagai
berikut:
a. Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) melakukan penindakan penilangan
dan melarang pengemudi meneruskan perjalanan;
b. pengemudi dapat meneruskan perjalanan setelah _memindahkan
kelebihan muatan ke kendaraan lain dan berdasarkan hasil penimbangan
kembali dinyatakan tidak melanggar.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, kepada Kepala Kepolisian Daerah,
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi/Kabupaten/Kota, dan Kepala Balai
Pengelola Transportasi Darat (BPTD), Pengusaha Angkutan Barang, Pengusaha
Pemilik Barang, Pengusaha Pertambangan, dan Pengusaha Perkebunan, untuk
melaksanakan pengawasan muatan barang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
. Demikian disampaikan untuk dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaannya.
: Jakarta
2 Maret 2018
Ditetapkan di
Pada tanggal
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
Ttd.
Drs. BUDI SETIYADI,
NRP. 6205 078:
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Bagian Hukum
dan Hubungan Masyarakat
a
DWIYEKTI WINDAYANI
Pembina Tingkat I - IV/b
NIP, 19600524 198703 2 001