The meaning of the jurnal is According to research results, participants watched television

cause addiction. the audience defines

themselves as television addicts. However, the audience believed

the addiction applies to others, not to themselves. These results indicate that the influence of the
third person is

also applies to television addiction. In addition, the audience is watching television

and the level of education increases, the perception of the third person effect also increases. This

supports that education causes people to feel superior to others and because of this person

with a high level of education accept other people because they are very influenced by the media.
Besides,

people define themselves as television addicts having more of their television viewing time and
education very low level.

Arti jurnal adalah Menurut hasil penelitian, partisipan menonton televisi

menyebabkan kecanduan. penonton mendefinisikan

diri mereka sendiri sebagai pecandu televisi. Namun, penonton percaya

kecanduan itu berlaku untuk orang lain, bukan untuk diri mereka sendiri. Hasil ini menunjukkan
bahwa pengaruh orang ketiga adalah

juga berlaku untuk kecanduan televisi. Selain itu, saat waktu menonton televisi para penonton

dan tingkat pendidikan meningkat, persepsi tentang third person effect juga meningkat. Ini

mendukung bahwa pendidikan menyebabkan orang merasa lebih unggul dari orang lain dan karena
orang ini

dengan tingkat pendidikan yang tinggi menerima orang lain karena sangat terpengaruh oleh media.
Selain itu,

orang-orang mendefinisikan diri mereka sebagai pecandu televisi memiliki lebih banyak waktu
menonton televisi dan pendidikan mereka levelnya sangat rendah.

The meaning of the book is On a measure called the Short Imaginal Process Inventory (SIPI), it was
found that self-described addicts were more easily bored and distracted and had poorer attention
control than non-addicts. Addicts say they use TV to distract themselves from unpleasant thoughts
and to kill time. Other research over the years has shown that heavy viewers are less likely to
participate in community activities and sports and are more likely to be obese than moderate or
non-viewers. G More than 25 years ago, psychologist Tannis M. MacBeth Williams of the University
of British Columbia studied mountain communities that had no television until cable finally arrived.
Over time, both adults and children in cities become less creative in problem solving, less able to
survive tasks, and less tolerant of unstructured time.
Pada ukuran yang disebut Inventaris Proses Imajinal Pendek (SIPI), ditemukan bahwa pecandu yang
digambarkan sendiri lebih mudah bosan dan teralihkan dan memiliki kontrol perhatian yang lebih
buruk daripada non-pecandu. Para pecandu mengatakan mereka menggunakan TV untuk
mengalihkan perhatian mereka dari pikiran yang tidak menyenangkan dan untuk mengisi waktu.
Penelitian lain selama bertahun-tahun telah menunjukkan bahwa pemirsa berat cenderung tidak
berpartisipasi dalam kegiatan dan olahraga komunitas dan lebih cenderung mengalami obesitas
daripada pemirsa moderat atau non-pemirsa. G Lebih dari 25 tahun yang lalu, psikolog Tannis M.
MacBeth Williams dari University of British Columbia mempelajari komunitas pegunungan yang tidak
memiliki televisi sampai kabel akhirnya tiba.

Seiring waktu, baik orang dewasa maupun anak-anak di kota menjadi kurang kreatif dalam
pemecahan masalah, kurang mampu bertahan dalam tugas, dan kurang toleran terhadap waktu
yang tidak terstruktur.

Kesimpulannya, banyak orang yang ketagihan menonton televisi

The conclusion is that many people are addicted to watching television