Professional Documents
Culture Documents
Kuliah 5. DNA
Kuliah 5. DNA
DNA mitokondria
DNA genom
DNA molecule consists of two strands of
nucleotide monomers running in opposite
directions and coiled into a double helix
Nukleotida:
Gula pentosa
Basa nitrogen:
- Purin: adenin, guanin
- Pirimidin: timin & sitosin
Fosfat
Nitrogenous base
(A, G, C, T)
Phosphate
Group
O 5
O=P-O CH2
O
O
N
C4 C1
Sugar
(deoxyribose)
C3 C2
Chargaff’s Rule
• Adenine must pair with Thymine.
• Guanine must pair with Cytosine.
• Their amounts in a given DNA molecule will be
about the same.
T A G C
5 O 3
3 O
P 5 P
5 O
1 G C 3
2
4 4
2 1
3 5
O
P P
5
T A 3
O
5
P 3 P
13
Key Players
Rosalind Franklin, Maurice Wilkins, Francis
Crick & James Watson.
Percobaan Rosalin: Penyinaran kristal DNA
dengan X-ray (1952) ---> kristalografi
fase S
1. Semi-konservatif
2. Konservatif
3. Dispersif
Replikasi DNA terjadi secara
, yaitu dua
DNA baru dimana masing-
masing DNA mempunyai 1
utas DNA lama & 1 utas DNA
hasil sintesis DNA baru.
Hal ini menyebabkan DNA
baru membawa informasi
yang persis sama dengan
DNA induk/cetakan.
Speed of DNA replication:
3,000 nucleotides/min in human
30,000 nucleotides/min in E.coli
Accuracy of DNA replication:
Very precise (1 error/1,000,000,000
nukleotida).
1. Helikase DNA: enzim yang berfungsi membuka
jalinan DNA double heliks
2. Topoisomerase: mengurangi tegangan utas DNA.
3. Single strand DNA-binding protein : menstabilkan
DNA induk yang terbuka.
4. Primase DNA: enzim yang digunakan untuk
memulai polimerisasi DNA pada lagging strand.
5. Polimerase DNA: enzim yang berfungsi
mempolimerisasi nukleotida-nukleotida
6. Ligase DNA: enzim yang berperan menyambung
DNA utas lagging.
Heliks ganda DNA dibuka menjadi dua untai tunggal oleh
enzim helikase (9) dengan bantuan topoisomerase (11) utk
mengurangi tegangan untai DNA.
Untai DNA tunggal dilekati oleh protein pengikat untai
tunggal (10) untuk mencegah heliks ganda menyatu
kembali.
Primase (6) membentuk oligonukleotida RNA yg disebut
primer (5) & molekul DNA polimerase (3 & 8) melekat pada
seuntai tunggal DNA dan bergerak sepanjang untai tsb
memperpanjang primer, membentuk untai tunggal DNA baru
yang disebut leading strand (2) dan lagging strand (1).
DNA polimerase yang membentuk lagging strand harus
mensintesis segmen polinukleotida diskontinu (disebut
fragmen Okazaki (7)).
Enzim DNA ligase (4) kemudian menyambungkan potongan
lagging strand tersebut.
Heliks ganda DNA dibuka menjadi dua untai tunggal oleh enzim helikase (9)
dengan bantuan topoisomerase (11) utk mengurangi tegangan untai DNA.
Untai DNA tunggal dilekati oleh protein pengikat untai tunggal (10) untuk
mencegah heliks ganda menyatu kembali.
Primase (6) membentuk oligonukleotida RNA yg disebut primer (5) & molekul
DNA polimerase (3 & 8) melekat pada seuntai tunggal DNA dan bergerak
sepanjang untai tsb memperpanjang primer, membentuk untai tunggal DNA
baru yang disebut leading strand (2) dan lagging strand (1).
DNA polimerase yang membentuk lagging strand harus mensintesis segmen
polinukleotida diskontinu (disebut fragmen Okazaki (7)).
Enzim DNA ligase (4) kemudian menyambungkan potongan lagging strand
tersebut.
primer
DNA ligase
DNA polimerase Primase
lagging strand
fragmen Okazaki
leading strand
topoisomerase
DNA polimerase
helikase
Protein
No. Nama Enzim Keterangan Fungsi
Helikase memutuskan ikatan-ikatan hidrogen yang menyatukan kedua untaian DNA
1
(DnaB) sehingga terbentuk garpu/cabang replikasi
Topoisomeras mengurangi ketegangan superheliks DNA dengan menciptakan istirahat
2
e sementara pada satu atau kedua untai DNA
mensintesis RNA-primer
menghentikan perkembangan garpu/cabang replikasi untuk mencegah leading
3 Primase strand melampaui lagging strand
mengawali pembentukan DNA baru pada leading strand atau DNA fragmen
Okazaki pada lagging strand oleh DNA Polimerase
enzim utama yang mengkatalisi proses polimerisasi nukleotida menjadi untaian
DNA
menambahkan nukleotida bebas hanya pada ujung 3' dari rantai yang baru
terbentuk, sehingga terjadinya elongasi (pemanjangan) pada rantai baru dengan
DNA
4 arah dari ujung 5' ke ujung 3'
polimerase
menggunakan gugus OH 3' bebas pada RNA-primer untuk mensintesis DNA
dengan arah 5'→3'
hanya bisa menambahkan nukleotida ke ujung 3' yang sudah ada, karena itu
butuh primer sehingga nukleotida dapat ditambahkan
menggabung fragmen-fragmen okazaki (lagging strand) saat proses replikasi
5 DNA ligase
menyambung potongan-potongan DNA yang baru disintesis
Protein
6. Menstabilkan DNA induk yang terbuka
binding-DNA
Replikasi DNA pada cetakan 3’ – 5’ terjadi
seutas demi seutas dengan arah 5’ – 3’
Replikasi berjalan meninggalkan replication
fork.
Utas-utas pendek tersebut dihubungkan oleh
enzim ligase DNA.
Terdapat utas DNA yang disintesis secara
kontinu disebut utas utama atau leading
strand.
Sedangkan utas DNA baru yang disintesis
pendek-pendek seutas-demi seutas disebut
utas lambat atau lagging strand.
DNA replication occurs in any growing or healing
process that the body undertakes, such as new hair
growth, finger nail growth or skin growth.
It occurs whenver a cell is replicated. This number
depends on the type of cell and the organism.
During S phase of cell cycle .
There are certain cells that will never divide. Such as
neural cells and some muscle types of muscle cells.
But usually other cells in the body will divide and
replace the cells that die due to old age or due to loss
of function etc.
When cells are not dividing they are called quiescent
cells and are designated G0 cells. A very good
example is the liver. The liver cells are at G0 phase all
the time. But if you remove a part of the liver by
surgery then the cells will start to rapidly proliferate
(eneter cell cycle and follow the above mentioned 4
phases) and will make up the cells that was lost by
surgery.
TUGAS MATA KULIAH BIOLOGI
MOLEKULER
~Imam Syafi’i ~