Professional Documents
Culture Documents
a. Pengamatan visual
Pengamatan visual adalah suatu pengawasan terhadap suatu kegiatan/keadaan yang dapat dilihat
dengan indra penglihat. Sifat fisik buah-buahan yang sering diamati adalah warna, aroma, rasa, bentuk,
ukuran dan kekerasan. Karena pengamatan visual hanya melibatkan indra penglihat maka sifat buah
yang bisa diamati adalah warna dan bentuk. Tujuan dari pengamatan visual adalah untuk mengetahui
tingkat kematangan buah yang dilihat dari sifat buah.
b. Timbangan
Timbangan atau neraca merupakan suatu instrumen atau alat ukur yang digunakan untuk mengukur
massa suatu benda. Timbangan terbagi manual dan digital. Timbangan Digital adalah suatu alat
timbangan elektronik yang bisa untuk mengukur berat. Timbangan digital tersedia dalam berbagai
bentuk, merek, ukuran, serta format yang berbeda, serta biasanya hadir dengan baterai serta berat
kalibrasi, bantalan timbangan dan nampan. Timbangan perlu ditera ulang secara berkala angka yang
muncul pada layar hasilnya akurat.
Timbangan buah adalah timbangan yang digunakan untuk mengukur massa buah. Ukuran yang akan
digunakan cukup bervariasi dan mudah ditukar seperti pounds, gram maupun kilogram. Biasanya
timbangan ini digunakan di toko buah yang disertai dengan fitur konversi harga. Serta dilengkapi dengan
buku panduan yang akan menjelaskan secara rinci mulai dari pemasangan hingga penggunaan.
Timbangan gantung digunakan untuk mengukur berat beban benda dengan cara digantung pada bagian
pengaitnya. Timbangan gantung umumnya bisa menimbang mencapai kapasitas lebih dari 100 ton
sesuai dengan kebutuhan pengguna. Sangat cocok digunakan untuk petani buah untuk menimbang hasil
pasca panen langsung ditempat untuk diproses ketahap berikutnya.
c. Pengukuran dimensi
Dimensi adalah ukuran yang mencakup panjang, lebar, tinggi, luas dan lainnya. Dengan kata lain dimensi
adalah sebuah sistem yang mengukur gerak bebas. Sebuah benda dikatakan berada pada dimensi nol
apabila benda tersebut tidak dapat bergerak sama sekali ke arah manapun, seperti salah satunya titik.
Peralatan yang biasa digunakan untuk mengukur dimensi buah adalah penggaris. Beberapa jenis
dimensi antara lain :
· Dimensi Satu
Dimensi satu merupakan dimensi yang hanya memiliki satu unsur dimensi saja yaitu panjang. Benda-
benda dimensi satu dapat bergerak bebas ke arah kanan dan ke arah kiri. Contoh benda dimensi satu
adalah garis.
· Dimensi dua
Pengertian dimensi dua adalah dimensi yang memiliki dua unsur dimensi yaitu unsur panjang dan unsur
lebar. Benda-benda dimensi dua dapat bergerak bebas ke arah kanan, kiri, atas, dan juga bawah.
· Dimensi tiga
Dimensi tiga merupakan dimensi yang memiliki tiga unsur dimensi yaitu panjang, lebar, dan juga tinggi.
Benda-benda dimensi tiga dapat bergerak bebas ke arah kanan, kiri, atas, bawah, depan, dan belakang.
Volume dan massa jenis adalah dua sifat fisik yang sangat erat kaitannya dalam penanganan pascapanen
bahan (komoditi) pangan. Volume merupakan salah satu sifat fisik bahan pangan yang digunakan dalam
perhitungan awal untuk menduga sifat fisik yang lain seperti berat jenis, dan sifat fisik yang lainnya.
Sedangkan massa jenis adalah sifat fisik bahan pangan yang dapat digunakan untuk menduga
kematangan dari buah, contohnya buah durian, dimana buah durian memiliki berat jenis yang kecil pada
saat sudah masak. Dengan kata lain, volume dan massa jenis serta sifat fisik lainnya pada suatu bahan
pangan berperan penting dalam kegiatan sortasi dan grading (pemutuan).
e. Laju respirasi
Respirasi adalah suatu proses biologis, yaitu oksigen diserap untuk digunakan pada proses pembakaran
(oksidatif) yang menghasilkan energi diikuti oleh pengeluaran sisa pembakaran berupa gas
karbondioksida dan air (Deddy Muctadi, 1992 dalam Octavianti Paramita, 2010). Laju respirasi dapat
diketahui dengan mengukur banyaknya gas karbondioksida, uap air, dan energi yang dihasilkan. Semakin
besar nilai komponen – komponen tersebut, maka semakin besar laju respirasinya. Laju respirasi pada
umumnya digunakan sebagai indikator laju metabolisme pada komoditi pertanian (Tito Yassin dkk,
2013). Laju respirasi produk hortikultura, suhu dan kelembaban juga dipengaruhi oleh komposisi gas
terutama O2 dan CO2 di sekitar produk (Rokhani Hasbullah, 2008).
Laju respirasi ini erat kaitannya dengan pada buah-buahan yang dapat diklasifikasikan berdasarkan buah
klimaterik dan non klimaterik. Buah klimaterik adalah buah yang memiliki kenaikan laju respirasi ke
tingkat yang paling tinggi sebelum pemasakan, sehingga buah cepat mengalami kerusakan atau
pembusukan. Buah non-klimaterik adalah buah yang tidak mengalami kenaikan atau perubahan laju
respirasi. Proses pematangan buah non-klimaterik terjadi saat buah masih berada pada pohonnya,
sedangkan buah klimaterik akan cepat matang setelah buah dipanen.
2. Cara Menyediakan Peralatan Untuk Pengamatan Visual, Menimbang, Mengukur Dimensi,
Seorang instruktur sebagai pelaksana suatu program pelatihan dituntut mampu mengelola peralatan
pelatihan yang pada umumnya telah tersedia di fasilitas tempat pelatihan. Penyediaan peralatan
pelatihan pada umumnya telah dilakukan atau dilaksanakan oleh pengelola pelatihan berdasarkan
analisis kebutuhan pelatihan yang akan dilaksanakan.
Berikut ada beberapa hal yang harus disediakan sebelum memulai kegiatan mengidentifikasi sifat fisis
morfologis bahan/komoditas buah-buahan segar antara lain
· Tentukan jenis buah apa saja yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi bahan/komoditas buah-
buahan segar
· Peralatan yang tercantum dalam daftar peralatan yang sudah dibutuhkan tersedia dari tempat
penyimpanan/gudang
· Memulai penataan workshop seperti pengaturan area kerja/praktik, penyusunan bahan dan
peralatan.
3. Menyiapkan Peralatan Untuk Pengamatan visual menimbang, mengukur dimensi, volume, densitas,
laju respirasi format dan alat tulis
Berikut adalah beberapa hal yang harus disiapkan sebelum memulai kegiatan mengidentifikasi sifat fisis
morfologis bahan/komoditas buah-buahan segar antara lain:
· Memeriksa peralatan untuk diketahui kondisinya, apakah peralatan siap digunakan dalam keadaan
berfungsi dengan baik
· Memeriksa peralatan sudah terkalibrasi dengan baik sebelum digunakan seperti timbangan.
Adapun syarat-syarat terjadinya pengamatan Menurut Agus Sujanto adalah :
Untuk memperoleh hasil pengamatan yang baik seseorang yang hendak melakukan pengamatan
sebaiknya memperhatikan prinsip-prinsip pengamatan sebagai berikut:
· Pengamatan sebagai suatu cara pengumpulan data harus dilakukan secara cermat, jujur, dan
obyektif serta terfokus pada objek yang diteliti
· Dalam menentukan objek yang hendak diamati, seorang pengamat harus mengingat bahwa
makin banyak objek yang diamati, makin sulit pengamatan dilakukan dan makin tidak teliti hasilnya
· Agar pengamatan lancar, pengamat perlu memahami apa yang hendak dicatat serta bagaimana
membuat catatan atas hasil pengamatan yang terkumpul.
Modul atau buku pegangan identifikasi bahan/komoditas buah disesuaikan dengan kebutuhan
mengenai jenis buah apa yang diproses serta bagaimana perlakuannya terhadap buah tersebut.
Biasanya identifikasi buah-buahan berbentuk informasi mengenai ciri-ciri buah-buahan segar,
pengelompokan buah-buahan seperti buah-buahan tropis dan subtropis, buah-buahan klimaterik dan
non klimaterik serta terdapat pula daftar checklist untuk memverifikasi kualitas buah-buahan apakah
telah sesuai atau tidaknya dengan ciri-ciri buah tersebut dan pengelompokan buah-buahan tersebut.
Berikut adalah beberapa format menyiapkan buku pegangan dalam mengidentifikasi bahan /komoditas
buah.
Tabel.1 Form Pengamatan Visual (Warna, Bentuk), Berat, Dimensi, Massa Jenis, Volume Buah-buahan
No
Nama buah
Golongan buah
Warna
Bentuk
Dimensi
Massa Jenis
Volume
Secara harfiah pengertian dari buah segar adalah bahan pangan yang tidak memerlukan pengolahan
sudah dapat dikonsumsi secara langsung. Buah segar dapat dimakan langsung tanpa diolah terlebih
dulu, karena rasanya sudah beraneka, segar, bentuk dan warnanya menarik.
Karakteristik Buah-buahan
a. Buah musiman adalah buah yang hanya ada di waktu musim tertentu. Pada suatu saat berbuah
banyak dan pada saat lain tidak berbuah sama sekali. Contohnya buah duren, mangga, kedondong,
duku, dan rambutan.
b. Buah sepanjang tahun adalah jenis buah-buahan yang tersedia sepanjang tahun. Buah ini
dihasilkan dari tanaman yang berubah sepanjang tahun tidak tergantung musim. Buah yang dapat kita
nikmati kapan saja, yang sepanjang tahun tersedia. Contohnya nanas, pisang, pepaya, jambu air, jambu
biji, markisa dan sebagainya.
a. Buah tropis, buah-buahan dari tanaman yang tumbuh di iklim panas atau tropis dengan suhu
udara sekitar 25°C atau lebih. Contohnya pisang, pepaya, nanas, mangga, rambutan, dan durian.
b. Buah subtropis, buah dari tanaman yang tumbuh di iklim sedang atau di daerah yang
mempunyai suhu udara maksimum 22°C. Contohnya apel, jeruk, stroberi, anggur, dan sebagainya.
Buah klimaterik, yaitu buah yang setelah dipanen dapat menjadi matang hingga terjadi pembusukan.
a. dalam fase klimaterik ditandai dengan perubahan warna, tekstur dan bau buah. Contohnya pisang,
mangga, pepaya, jambu biji, apel dan sebagainya.
b. Buah non klimaterik, yaitu buah yang setelah dipanen tidak akan mengalami proses pematangan
tetapi langsung ke arah pembusukan. Contohnya semangka, anggur, jambu air, dan nanas.
rasa: manis
rasa:manis-asam
rasa: manis-asam
5. nama buah:pepaya
tempat tumbuhnya:tropis
rasa:manis
rasa:manis-asam
tekstur kulitnya:halus warna merah atau hijau
7. nama buah:rambutan
rasa:manis-asam
8. nama buah:matoa
tempat tumbuhnya:tropis
rasa:manis
9. nama buah:mangga
tempat tumbuhnya:tropis
rasa:manis-asam
rasa:manis-asam
nama: durian
nama: rambutan
rasa: manis-asam
nama:alpukat
nama:pisang
rasa: manis