M.

Andika Dirgantara( 311510418 )

Pengendalian Supply Utility Berbasis Internet Of Things Studi Kasus (PT. Dinar Makmur)

PENGENDALIAN SUPPLY UTILITY BERBASIS INTERNET OF THINGS

STUDI KASUS (PT DINAR MAKMUR)

Muhamad Andika Dirgantara

Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa

andikadirgantara2@gmail.com

Disetujui, 28 September 2019

ABSTRACT

Products produced by a company must be of good quality or without

defects. Defective products have an influence on the image of the company and
customer satisfaction, the more quality the defective products / No Good produced
by the company will affect the efficiency of time and costs and affect existing
business processes. At PT. Dinar Makmur the quality of a product is determined
by the supply utility, because if the supply utility is not met according to
standards, then it can be ensured that the quality of the product is poor. In
addition, non-standard supply utilities cause downtime. One of the causes of the
high number of rejects and downtime is caused by the handling of the reduced
supply utility is still slow and requires time to stabilize it, therefore this study
intends to find solutions so that the handling of the reduced supply utility becomes
fast, and does not require a long time to turn on the utility machine by using
Smatphone to control the utility machine with the concept of the Internet of
Things.

Keywords : Downtime, Reject, Supply Utility, Internet of Things.

PENDAHULUAN poor. In addition, non-standard supply

utilities cause downtime. One of the causes
Abstract
of the high number of rejects and downtime
is caused by the handling of the reduced
Products produced by a company
supply utility is still slow and requires time
must be of good quality or without defects.
to stabilize it, therefore this study intends to
Defective products have an influence on the
find solutions so that the handling of the
image of the company and customer
reduced supply utility becomes fast, and
satisfaction, the more quality the defective
does not require a long time to turn on the
products / No Good produced by the
utility machine by using Smatphone to
company will affect the efficiency of time
control the utility machine with the concept
and costs and affect existing business
of the Internet of Things.
processes. At PT. Dinar Makmur the quality
of a product is determined by the supply
Keywords : Downtime, Reject, Supply
utility, because if the supply utility is not
Utility, Internet of Things.
met according to standards, then it can be
ensured that the quality of the product is

1

Pengendalian Supply Utility Berbasis Internet Of Things Studi Kasus (PT. Dinar Makmur)
Latar Belakang
Internet of Thing (IOT )merupakan
sebuah konsep yang bertujuan untuk
memperluas manfaat dari konektivitas
internet. Internet of Thing (IOT) pertama
kali diperkenalkan oleh Kevin Ashton pada
tahun 1999. Secara umum konsep IOT
diartikan sebagai sebuah kemampuan untuk
menghubungkan objek-objek cerdas dan
memungkinkannya untuk berinteraksi
dengan objek lain, lingkungan maupun
dengan peralatan komputasi cerdas lainnya
melalui internet. Namun kenyataannya
konsep IOT khususnya di Indonesia belum
diterapkan secara maksimal.
PT Dinar Makmur adalah perusahaan
yang bergerak dalam bidang manufaktur
yang memproduksi spare part automotif.
Dalam proses produksinya menggunakan
berbagai macam mesin untuk
menghasilkan sebuah produk. Saat proses
produksi, mesin tersebut membutuhkan
supply berupa air, angin, vaccum dan
steam. Supply tersebut di kirimkan melalui
pipa yang berada di ruang central utility ke
setiap mesin produksi sesuai dengan
kebutuhan mesin produksi. Permaslahan
yang terjadi saat ini di PT Dinar Makmur
jika terjadi penambahan mesin yang
beroperasi, daya yang tersalurkan melalui
pipa ke setiap mesin akan berkurang karena
daya tersebut tidak dapat mencukupi
kebutuhan mesin. Ketika daya yang
dibuthkan oleh mesin produksi adalah 50
kubik tetapi daya yang dihasilkan hanya 40
kubik, maka di situ akan terjadi
kesenjangan daya. Daya yang tidak sesuai
tersebut akan menimbulkan masalah yang
dapat menganggu proses produksi. Masalah
tersebut berupa downtime dan produk
reject yang dapat mempengaruhi proses
pengiriman produk ke customer.
Dalam dunia industri, downtime dan
reject merupakan hal utama yang menjadi
salah satu penyebab tingginya angka
keterlambatan pengiriman produk. Di PT.
Dinar Makmur, tingginya downtime
2
M. Andika Dirgantara( 311510418 )
disebabkan karena ketidaksesuaian supply
utility dengan pemakaian jumlah mesin
yang sedang berjalan, sehingga
menyebabkan supply berkurang, selain itu
penanganan terhadap supply utiliity yang
berkurang membutuhkan waktu yang lama
dimana hal tersebut menyebabkan product
reject dan menimbulkan Downtime.
Hal ini terjadi karena kurangnya
informasi yang realtime mengenai
pelaporan berkurangnyasupply utilitydan
penanganan teknisi maintenance ketika
supply utility berkurang yang membutuhkan
banyak waktu. Dimana ketika supply
berkurang operator harus mencari teknisi
maintenance untuk melaporkan bahwa
supply berkurang, setelah teknisi
maintenance menerima laporan dari
operator, teknisi maintenance harus pergi
ke ruang utilityyang jaraknya cukup jauh
untuk menghidupkan mesin pendukung agar
supply dapat kembali stabil. Penanganan
terhadap supply utility yang berkurang
dengan caraseperti ini tidak efektif karena
informasi yang disampaikan operator tidak
realtime dan membutuhkan waktu untuk
menghidupkan mesin pendukung agar
supply utility kembali stabil.
Untuk meningkatkan efesiensi dan
efektifitas kerja menyongsong revolusi
industri 4.0, sistem pengendalian supply
utility berbasis “Internet Of Things” sangat
diperlukan demi mempermudah dan
mempercepat pekerjaan serta, menurunkan
downtime, reject dan menghasilkan produk
yang berkualitas. Hal tersebut menjadi
menjadi landasan penulis yang digunakan
untuk menyusun laporan dengan judul
“PENGENDALIAN SUPPLY UTILITY
BERBASIS INTERNET of
THINGS”.Prototype ini digunakan sebagai
bahan pertimbangan perusahaan menerapan
konsep automation berbasis Internet Of
Things dalam proses Produksi.
Identifikasi Masalah
Pada saat ini, setelah penulis
melakukan penelitian pada system yang
 M. Andika Dirgantara( 311510418 )
Pengendalian Supply Utility Berbasis Internet Of Things Studi Kasus (PT. Dinar Makmur)

sudah ada atau yang sedang berjalan,maka 3. Bagi Departement Maintenance PT.
permasalahan yang sering terjadi adalah Dinar Makmur
sebagai berikut :
Mempermudah karyawan dalam
1. Tidak adanya penyampaian informasi pengendalian supply utility dari jarak jauh
secara real time mengenai supply utility yang berbasis Internet Of Things yang
yang berkurang dapat menyebabkan dapat di akses melalui smartphone berbasis
lambatnya penanganan, selain itu resiko android/IOS.
kesalahan dalam menghitung downtime
akan semakin tinggi 4. Bagi Pembaca dan Penulis selanjutnya
2. Penanganan terhadap kondisi supply
Dapat menjadi suatu referensi untuk
utilityyang berkurang saat ini
membuat alat pengendalian mesin yang
membutuhkan waktu untuk
berbasis Internet Of Things
menstabilkannya kembali karena jarak
2. Tinjauan Pustaka
yang cukup jauh antara ruang
maintenance dengan ruangutility, hal
dapat meningkatkan resiko
Dalam pembuatan tugas akhir ini
Produkrejectdan downtime yang
terlebih dahulu dilakukan tinjauan pustaka
semakin tinggi akibat kurangnya supply
dari penelitian-penelitian terkait. Tinjauan
utilitytersebut.
pustaka yang digunakan berkaitan dengan
Tujuan Penelitian tugas akhir ini diantaranya komunikasi via
Adapun tujuan dari penelitian yang Wi-Fi menggunakan modul NodeMCU V.1
dilakukan penulis di PT. Dinar Makmur dengan chip ESP8266 :
adalah sebagai berikut :
Berikut merupakan beberapa tinjauan
1. Untuk mendapatkan informasi realtime pustaka yang berkaitan dengan tugas akhir
mengenai kondisi supply utility. ini:
Untuk mengendalikan supply utility dari 1. Fadlur Rohman dan Muhamad
jarak jauh dengan konsep berbasis Internet Iqbal (2016), dalam artikelnya telah
Of Things. merealisasikan implementasi IoT dalam
Manfaat Penelitian rancang bangun sistem monitoring panel
Adapun tujuan dari penelitian surya berbasis arduino[20]. Penelitian ini
pengendalian supply utility berbasis internet menggunakan konsep IoT (Internet Of
of things di PT. Dinar Makmur adalah : Things) untuk melakukan monitoring
terhadap kondisi tegangan baterai pada
1. Bagi Penulis panel surya. Perangkat keras yang
digunakan adalah arduino uno sebagai
Menambah pengetahuan dan wawasan pembaca tegangan baterai panel surya dan
penulis dalam membuat sebuah cara untuk sebagai mikrokontroller dan modul Wi-Fi
mempermudah pengendalian mesin yang yaitu ESP8266-01 yang digunakan untuk
berbasis Internet Of Things untuk menghubungkan arduino uno dengan
dikembangkan. jaringan internet dengan koneksi Wi-Fi.
Data hasil pembacaan pada arduino uno
2. Bagi PT. Dinar Makmur akan dikirimkan pada web server melalui
chip ESP8266-01.
Untuk menurunkan angka reject 2. Totok Budioko (2016), dalam
product dan downtime mesin akibat supply penelitiannya telah merealisasikan sistem
utility yang berkurang monitoring suhu jarak jauh berbasis
Internet Of Things menggunakan protokol
3

Pengendalian Supply Utility Berbasis Internet Of Things Studi Kasus (PT. Dinar Makmur)
MQTT [21]. Penelitian ini merupakan
salah satu penerapan perkembangan
teknologi internet yaitu perkembangan IoT
(Internet Of Things) dalam melakukan
monitoring suhu jarak jauh. Perangkat-
perangkat yang digunakan pada penelitian
ini meliputi sensor LM35 yang berfungsi
untuk mengukur suhu, arduino uno
sebagai mikrokontroller yang mengolah
hasil pembacaan.
3. Daisy A.N Janis (2014), dalam
artikelnya telah merealisasikanrancang
bangun robot pengantar makanan line
follower[22]. Pada penelitian ini
perangkat-perangkat yang digunakan
adalah LED dengan sensor photodiode
untuk mendeteksi jalur, IC ATmega16
sebagai mikrokontroller robot, driver
L298N untuk menggerakan motor. Pada
penelitian ini kendali pada robot line
follower menggunakan sistem kendali on-
off.
4. Koko Joni dkk (2016), dalam
artikelnya telah merealisasikan robot line
follower berbasis kendali Proportional-
Integral-Derivative (PID) untuk lintasan
dengan sudut ekstrim [23]. Perangkat yang
digunakan adalah delapan buah sensor
photodioda untuk mendeteksi garis,
ATmega 32 sebagai mikrokontroller,
l298N sebagai driver motor untuk
menggerakan motor dc sesuai nilai PWM
yang diberikan oleh mikrokontroller, LCD
sebagai penampil data dan kendali yang
digunakan adalah sistem kendali PID.
Penerapan sistem kendali pada robot Line
Follower menggunakan proses tuning trial
dan error, dengan menentukan nilai-nilai
P, I dan D dan kemudian di uji coba
sampai mendapat nilai respon terbaik.
5. Swati Tiwari dan Rahul Gedam
(2016), dalam artikelnya yang
berhubungan dengan (IoT) Internet Of
Things telah merealisasikan Wi-Fi Based
Remotely Operated Smart Home
Automated System using the Concept of
Internet Of Things [27]. Pada penelitian ini
terdapat 4 buah LED yang dikontrol
sebagai simulasi lampu, pendeteksi gas
dan api dan buzzer sebagai peringatan.
4
M. Andika Dirgantara( 311510418 )
ESP8266 digunakan sebagai modul
komunikasi dan web server untuk
mengaktifkan 4 buah LED. Arduino
promini digunakan sebagai
mikrokontroller yang menerima data dari
ESP8266 dan membaca input dari sensor
gas dan sensor. digabungkan antara konsep
dari Internet Of Things dengan robot line
follower yang akan difungsikan sebagai
robot belanja. Berdasarkan pada tinjauan
pustaka, device yang akan digunakan pada
tugas akhir ini adalah modul sensor
inframerah (sensor linetracer) untuk
mendeteksi jalur lintasan, modul L298N
yang menggerakan motor DC dari robot
line follower, arduino mega 2560 sebagai
board mikrokontroller dan modul ESP8266
yang terhubung dengan jaringan internet
dengan koneksi WiFi. Untuk sistem
kendali akan menggunakan sistem kendali
PID pada robot line follower agar
pergerakannya dapat lebih baik dalam
mengikuti garis.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Definisi Teknologi Kendali Jarak
Jauh
Menurut Ahmad Wahyu P (2013)
dalam Jurnal ELTEK yang berjudul
”Sistem Kendali Jarak Jauh Dengan
Handphone Menggunakan Pengenal Suara
Microsoft SAPI 5.3”[44], mengungkapkan
bahwa teknologi kendali jarak jauh
merupakan teknologi yang berhubungan
dengan interaksi antara manusia dengan
sistem secara otomatis dari jarak yang jauh.
Menurut Agus S dan Gatot S (2008)
dalam Jurnal Teknologi Vol 1 yang
berjudul ”Pengendalian Jarak Jauh
Perangkat Elektronik Dengan Gelombang
Radio”[35], mengungkapkan bahwa
peralatan otomatis selain mudah
penggunaannya juga dituntut harus dapat
dioperasikan jarak jauh (remote control)
tanpa harus mendekati atau menyentuh
peralatan tersebut. Sistem operasi tersebut
dinamakan sistem kendali jarak jauh.

Pengendalian Supply Utility Berbasis Internet Of Things Studi Kasus (PT. Dinar Makmur)
2.2.2 Definisi Internet Of Things
Menurut Erwan Eko P dan Farid M
(2018) dalam Prosiding Seminar Nasional
Aplikasi Sains dan Tekonologi (SNAST)
yang berjudul ”Rancang Bangun Sistem
Pemantauan dan Pengendalian Beban
Listrik Berbasis Internet Of Things (IoT
)”[39]. Istilah Internet Of Things (IoT )
awalnya dikenalkan oleh Kevin Ashton
tahun 1999. IoT dapat dijelaskan sebagai 1
set things yang saling terkoneksi melalui
internet. Things dapat berupa tags, sensor,
manusia, actuator, dan lain sebagainya. IoT
berfungsi mengumpulkan data dan
informasi dari lingkungan fisik
(environment), data-data ini kemudian akan
diproses agar dapat dipahami maknanya.
IoT merupakan sebuah konsep yang
bertujuan untuk memperluas manfaat dari
sebuah konektivitas internet yang
tersambung secara terus-menerus. Adapun
kemampuannya antara lain berbagi data,
remote control, dan sebagainya, termasuk
juga pada benda di dunia nyata.
Blynk adalah aplikasi untuk iOS dan
OS Android untuk mengontrol
Arduino,NodeMCU,Raspberry Pi dan
sejenisnya melalui Internet.Aplikasi ini
dapat digunakan untuk mengendalikan
perangkat hardware, menampilkan data
sensor, menyimpan data, visualisasi dan
lain-lain.Aplikasi blynk memiliki 3
komponen utama, yaitu Aplikasi, server,
dan libraries. Blynk server berfungsi untuk
menangani semua komunikasi diantara
smartphone dan hardware. Widget yang
tersedia pada blynk diantaranya adalah
button, value display, history graph,
Twitter, dan Email. Blynk tidak terikat
dengan beberapa jenis microcontroller
namun harus didukung hardware yang
dipilih. NodeMCU dikontrol dengan
Internet melalui Wifi,chip ESP8266, blynk
akan dibuat online dan siap untuk Internet
Of Things.
2.2.2.1 Cara Kerja Internet Of Things (IoT)
Menurut Asep Muhamad A, dkk
(2018) dalam jurnalnya yang berjudul
”Rancang Bangun Alat monitoringBiaya
5
M. Andika Dirgantara( 311510418 )
Listrik Terpakai Berbasis Internet Of
Things (IoT)”[2].menjelaskan bahwa cara
kerja IoT yaitu, memanfaatkan sebuah
pemrograman yang setiap perintah dari
suatu argumen menghasilkan sebuah
interaksi dan komunikasi antara sesama
mesin yang terhubung secara otomatis,
yang menjadi media penghubung antara
perangkat tersebut adalah internet.
2.2.2.1 Cara Kerja Internet Of Things (IoT)
Menurut Asep Muhamad A, dkk
(2018) dalam jurnalnya yang berjudul
”Rancang Bangun Alat monitoringBiaya
Listrik Terpakai Berbasis Internet Of
Things (IoT)”[2].menjelaskan bahwa cara
kerja IoT yaitu, memanfaatkan sebuah
pemrograman yang setiap perintah dari
suatu argumen menghasilkan sebuah
interaksi dan komunikasi antara sesama
mesin yang terhubung secara otomatis,
yang menjadi media penghubung antara
perangkat tersebut adalah internet.
2.2.2.2 Elemen Pendorong Perkembangan
IoT
Menurut Asep Muhamad A, dkk
(2018) dalam jurnalnya yang berjudul
”Rancang Bangun Alat monitoring Biaya
Listrik Terpakai Berbasis Internet Of
Things (IoT)”[2], menjelaskan bahwa
terdapat elemen yang dapat mendorong
perkembangan teknologi IoT, elemen-
elemen tersebut diantaranya adalah :
1. Sensor dan peralatan mekanis
Sensor dan peralatan mekanis
digunakan untuk menggerakan atau
mengontrol sebuah mekanisme atau sistem
(actuator).Dua alat ini berfungsi sebagai
penyedia informasi digital.
2. Konektifitas
Konektifitas, yaitu jaringan nirkabel
yang bertanggung jawab untuk
menghubungkan peralatan satu dengan
peralatan yang lainnya.

Pengendalian Supply Utility Berbasis Internet Of Things Studi Kasus (PT. Dinar Makmur)
2.2.3 Definisi SMS Gateway
Menurut Saptaji (2016) dalam jurnal
yang berjudul ”Rancang Bangun Aplikasi
Sistem Pemilihan Kepala Desa yang
Terintegrasi Dengan SMS Gateway”[11],
menjelaskan bahwa “Short Message
Service (SMS) atau layanan pesan singkat
merupakan suatu teknologi yang
memungkinkan perangkat seluler untuk
mengirim dan menerima pesan dalam
bentuk teks.
SMS Gateway adalah sebuah
perangkat atau sistem yang mampu
menangani operasi dasar SMS (mengirim,
menerima, membaca dan menghapus SMS)
yang berada diluar jangkauan GSM
standar.Didalam SMS Gateway juga dapat
ditambahkan fitur pelengkap seperti
autoreply, SMS Broadcast, SMS Scheduler,
SMS Polling, dll.SMS Gateway berwujud
sebuah perangkat controller (misalnya
komputer) dan perangkat seluler (misal
handphone atau modem) sebagai
penghubung ke jaringan SMS.
2.2.4 Definisi ArduinoUno
Menurut Daniel Alexander (2015)
pada Seminar Nasional Informatika dalam
jurnalnya yang berjudul ”Pengembangan
Sistem relay Pengendalian dan
Penghematan Pemakaian Lampu Berbasis
Mobile”[79], mendefinisikan Arduino Uno
adalah sebuah board mikrokontroler yang
didasarkan pada ATmega 328 (data sheet).
Arduino Uno mempunyai 14 pin digital
input/output (6 diantaranya dapat
digunakan sebagai output PWM), 6 input
analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz,
sebuah koneksi USB, sebuah power jack,
sebuah ICSP header, dan sebuah tombol
reset. Arduino UNO memuat semua yang
dibutuhkan untuk menunjang
mikrokontroler, mudah menghubungkannya
ke sebuah komputer dengan sebuah kabel.
2.2.5 Definisi NodeMCU ESP8266
Menurut Wahyu Adrianto, dkk
(2018:3) dalam jurnalnya yang berjudul ”
Sistem Pengontrolan Lampu Menggunakan
6
M. Andika Dirgantara( 311510418 )
Arduino Berbasis Android” mendefinisikan
NodeMCU adalah sebuah platform IoT
yang bersifat open source. Terdiri dari
perangkat keras berupa System On Chip
ESP8266 dari ESP8266 buatan Espressif
System, juga firmware yang digunakan,
yang menggunakan bahasa pemrograman
scripting Lua. Istilah NodeMCU secara
default sebenarnya mengacu pada firmware
yang digunakan daripada perangkat keras
development kit. NodeMCU bisa
dianalogikan sebagai board Arduino-nya
ESP8266. Dalam seri tutorial ESP8266
embeddednesia pernah membahas
bagaimana memprogram ESP8266 sedikit
merepotkan karena diperlukan beberapa
teknik wiring serta tambahan modul USB to
serial untuk mengunduh program. Namun
NodeMCU telah me-package ESP8266 ke
dalam sebuah board yang kompak dengan
berbagai fitur layaknya mikrokontroler +
kapabilitas akses terhadap Wifi juga chip
komunikasi USB to serial. Sehingga untuk
memprogramnya hanya diperlukan ekstensi
kabel data USB persis yang digunakan
sebagai kabel data dan kabel charging
smartphone Android chip ESP8266 dengan
menggunakan kabel USB.
2.2.6 Definisi Relay
Menurut Wahyu Adrianto, dkk
(2018:3) dalam jurnalnya yang berjudul
”Sistem Pengontrolan Lampu
Menggunakan Arduino Berbasis Android”
mendefinisikan relay adalah sebuah saklar
yang dikendalikan oleh arus. Relay
memiliki sebuah kumparan tegangan
rendah yang dililitkan pada sebuah inti.
Terdapat sebuah armatur besi yang akan
tertarik menuju inti apabila arus mengalir
melewati kumparan. Armature ini terpasang
pada sebuah tuas berpegas. Ketika
armature tertarik menuju ini, kontak jalur
bersama akan berubah posisinya dari
kontak normal-tertutup ke kontak normal-
terbuka. Relay dibutuhkan dalam rangkaian
elektronika sebagai eksekutor sekaligus
interface antara beban dan sistem kendali
elektronik yang berbeda sistem
powersupplynya. Secara fisik antara saklar
atau kontaktor dengan elektromagnet Relay

Pengendalian Supply Utility Berbasis Internet Of Things Studi Kasus (PT. Dinar Makmur)
terpisah sehingga antara beban dan sistem
control terpisah. Bagian utama Relay
elektro mekanik adalah sebagai berikut.
Kumparan elektromagnet Saklar atau
kontaktor swing armature spring (Pegas) ke
board arduino, relay dapat digunakan untuk
mengontrol motor AC dengan rangkaian
kontrol DC atau beban lain dengan sumber
tegangan yang berbeda antara tegangan
rangkaian control dan tegangan beban.
Rangkaian penggerak relay dapat dilihat
pada gambar di bawah Diantara aplikasi
relay yang dapat ditemui diantaranya
adalah relay sebagai kontrol on/of beban
dengan sumber tegang berbeda. Relay
sebagai selectoratau pemilih hubungan.
2.2.7 SIM800L
Menurut Dinari Gustiana, dkk (2018:
34) dalam Jurnal JARTEL Vol 6 yang
berjudul “Rancang Bangun Pemantau dan
Pengendali Lampu Bersumber Panel Surya
Menggunakan Arduino Berbasis Web”
mendefinisikan SIM800 adalah salah satu
Module GSM/GPRS Serial yang dapat kita
gunakan bersama Arduino/AVR Ada
beberapa Type dari Breakout Board
SIM800/SIM800L yang akan kita bahas
disini adalah yg versi mini SIM800L
dengan Micro SIM. Modul sim800l
digunakan sebagai transmiter notifikasi
yang akan di pancarkan melalui gelombang
radio dan di terima oleh telepon seluler.
2.2.8 Teori Perancangan Sistem
Perancangan merupakan tahap yang
dilakukan dalam pengembangan sistem
dengan metode prototyping, setelah
melakukan proses analisa terhadap sistem
lama. Dalam sub bab ini akan menjelaskan
teori-teori perancangan yang digunakan
dalam melakukan penelitian ini. Adapun
teori perancangan tersebut berupa
perancangan system dan perancangan
antarmuka pengguna. Dalam hal in
dipilihlah UML (Unified Modeling
Language) sebagai teori perancangan sistem
yang digunakan untuk menggambarkan
prosedur dan alur proses system baik yang
sedang berjalan maupun yang diusulkan dan
metode pengembangan sistem prototyping
7
M. Andika Dirgantara( 311510418 )
sebagai metode pengembangan
penelitiannya.
2.2.8.1 Prototyping
Metode prototyping merupakan
metode yang dipakai dalam membangun
sistem baru atau perbaikan dari sistem.
Karena metode tersebut menitikberatkan
pada fase yang sangat krusial dalam
membangun atau memperbaiki sistem yaitu
fase analisa, rancangan, dan implementasi.
Dari titik berat metode itu yang akan
diulang terus menerus yang melibatkan
kerjasama dengan pengguna akan
menghasilkan prototype dari sistem yang
akan dikaji ulang sebelum menuju ke
implementasi sistem yang telah diinginkan
oleh pengguna (Dennis dkk, 2012). Sesuai
dengan arti dari metode prototype itu yang
merupakan model pengembangan sistem
yang proses iterative dalam pengembangan
sistem dimana requirement diubah ke
dalam sistem yang bekerja (working
system) yang secara terus menerus
diperbaiki melalui kerjasama antara User
dan analis. Di dalam metode prototype
terdapat beberapa tahapan untuk memulai
pengembangan sistem.
Gambar 2. 1 Tahapan Metode Prototyping
(Sumber:https://slideplayer.info/slid
e/2733764/ )
2.2.8.2 UML (Unifed Modeling Language)
Menurut Rosa dan Shalahuddin
(2014: 137) "UML merupakan bahasa
visual untuk pemodelan dan komunikasi
mengenai sebuah sistem dengan
menggunakan diagram dan teks-teks
pendukung. Pada dasarnya UML (Unified
Modeling Language) terdiri dari 13 macam
diagram dengan pemahaman dan
pembahasan saling berkaitan, akan tetapi

Pengendalian Supply Utility Berbasis Internet Of Things Studi Kasus (PT. Dinar Makmur)
menurut Rosa dan Shalahuddin (2014)
empat diagram didalam UML sudah
mewakili pemahaman dalam konsep
perancangan sistem. Adapun diagram yang
dimaksud adalah sebagai berikut: empat
diagram didalam UML tersebut terdiri dari
Use Case Diagram, Activity Diagram,
Sequence Diagram, Class Diagram.
2.2.8.3 Metode Waterfall
Menurut Rosa (2016:28) dalam
bukunya yang berjudul ”Rekayasa
Perangkat Lunak terstruktur dan
Berorientasi Objek” Model SDLC air terjun
(waterfall) sering juga disebut model
sekuensial linier (sequential linier). Model
air terjun menyediakan pendekatan alur
hidup perangkat lunak secara sekuensial
atau urut dimulai dari analisis, desain,
pengkodean, pengujian dan tahap
support.[9]
Menurut Michael (2013:4) dalam
jurnalnya yang berjudul ”Sistem Informasi
Berbasis Web Untuk Menunjang Promosi
Jasa Foto Pada Gbu18studio” metode
adalah suatu cara yang disarankan untuk
melakukan suatu hal. Pendekatan sistem
merupakan metodologi dasar untuk
memecahkan masalah. Metodologi
pengembangan sistem informasi berarti
suatu metode yang digunakan untuk
melakukan pengembangan sistem informasi
berbasis komputer. Metode yang akan
digunakan adalah dengan siklus hidup
pengembangan sistem (systems
development life cycle-SDLC) atau disebut
siklus hidup sistem (system life cycle- SLC)
saja. Metode SDLC menggunakan
pendekatan sistem yang disebut pendekatan
air terjun (waterfall approach), yang
menggunakan beberapa tahapan dalam
pengembangan sistem.[16]
Berdasarkan pengertian waterfall
menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa
waterfall atau air terjun adalah model yang
dikembangkan untuk pengembangan
perangkat lunak, membuat perangkat lunak.
model berkembang secara sistematis dari
8
M. Andika Dirgantara( 311510418 )
satu tahap ke tahap lain dalam mode seperti
air terjun.
2.2.8.4. Behavioral (Black-Box ) Test
Menurut Black (2009 :3), “Tester
menggunakan behavioral test (disebut juga
Black-Box Tests)”, sering digunakan untuk
menemukan bug dalam high level
operations, pada tingkatan fitur, profil
operasional dan skenario customer. Tester
dapat membuat pengujian fungsional black
box berdasarkan pada apa yang harus
sistem lakukan. Behavioral testing
melibatkan pemahaman rinci mengenai
domain aplikasi, masalah bisnis yang
dipecahkan oleh sistem dan misi yang
dilakukan sistem. Behavioral test paling
baik dilakukan oleh penguji yang
memahami desain sistem, setidaknya pada
tingkat yang tinggi sehingga mereka dapat
secara efektif menemukan bug umum untuk
jenis desain.
Menurut Nidhra dan Dondeti
(2012:1), black box testing juga disebut
functional testing, sebuah teknik pengujian
OUT
INP PUT
BLAC
UT K BOX
fungsional yang merancang test case
berdasarkan informasi dari spesifikasi.
Gambar 2. 2 Black Box
( Sumber : Nidhra dan Dondeti 2012)
2.2.9 Teori Bahasa Pemograman
Dalam subbab ini akan menguraikan
teori-teori bahasa pemrograman serta alat
pendukung lainnya dalam membangun
aplikasi.
2.2.9.1 Python
Menurut Andi Dinata (2017:42).
“Python merupakan bahasa pemograman
 M. Andika Dirgantara( 311510418 )
Pengendalian Supply Utility Berbasis Internet Of Things Studi Kasus (PT. Dinar Makmur)

yang digunakan di banyak aplikasi,
termasuk pemograman web, ilmu
pengetahuan, dan juga kecerdasan buatan
(Artifical Inteligence)”. Bagi para
programmer di luar python siap-siap
dibingungkan dengan aturan indentasi, tipe
data, tuple, dan dictionary. Python memiliki
kelebihan tersendiri dibandingkan dengan
bahasa lain terutama dalam hal penanganan
modul, ini yang membuat beberapa
programmer menyukai python. Selain itu
python merupakan salah satu Produk yang
opensource, free dan multiplatform yang
bisa dikembang kembali oleh pengguna dan
di sediakan oleh para pengembang dan
python memliki beberapa pitur untuk
kelbihan diantara bahasa pemograman
lainnya. Beberapa fitur yang dimiliki
Python adalah:
PT. Dinar Makmur, namun pada tahun 2011
PT ini berpindah lokasi Produksi dari Bogor
ke Kabupaten Karawang. Sejak saat itu
nama PT. Dinar Makmur berubah menjadi
PT. Dinar Makmur Karawang. Produk yang
diproduksi di perusahaan ini adalah ABF
(Air Bubble film) yang biasa digunakan
sebagai packaging Produk makanan dan
elektronik, EPS (Expandable Polystyrene)
yang biasa di gunakan sebagai packaging
Produk elektronik dan automotive, EPP
(Expandable Polyprophylene) yang biasa
digunakan untuk packaging automotive, dan
komponen (sparepart).
3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan

1. Memiliki kepustakaan yang luas dalam

distribusi python telah disediakan
modul-modul siap pakai untuk berbagai
keperluan.
2. Memiliki tata bahasa yang jernih dan Gambar 3. 1 Struktur Organisasi
mudah dipelajari.
3. Memiliki aturan layout kode sumber (Sumber : PT. Dinar Makmur
yang memudahkan pengecekan, Karawang)
pembacaan kembali dan penulisan ulang 3.1.3 Deskripsi Kerja
kode sumber. Berikut adalah deskripsi kerja
4. Berorientasi obyek. karyawan pada PT. Dinar Makmur
Memiliki sistem pengelolaan memori Karawang:
otomatis (garbage collection, seperti Java). 1. Factory Manager
3. Metode Penelitian • Memimpin perusahaan dan menjadi
motivator bagi karyawannya.
3.1 Profile Perusahaan • Mengelola operasional harian
Analisa perusahaan dimaksudkan perusahaan.
untuk mengetahui ruang lingkup lebih • Merencanakan, melaksanakan,
dalam tentang objek penelitian yang mengkoordinasi, mengawasi dan mengalisis
sedang diteliti. Dalam sub bab ini akan semua aktivitas bisnis perusahaan.
dijelaskan tentang sejarah, moto, tempat • Mengelola perusahaan sesuai
dan struktur organisasi PT.. Dinar Makmur. dengan visi dan misi perusahaan.
3.1.1 Sejarah PT. Dinar Makmur
• Merencanakan, mengelola dan
Karawang
mengawasi proses penganggaran di
PT. Dinar Makmur Karawang adalah perusahaan.
perusahan yang bergerak dalam bidang • Merencanakan dan mengontrol
manufaktur yang berlokasi di Karawang kebijakan perusahaan agar dapat berjalan
Jawa Barat. PT. Dinar Makmur berdiri sejak dengan maksimal.
tahun 1962 dan berlokasi di Cibinong Bogor
Jawa Barat. Pada awalnya PT ini bernama
9
 M. Andika Dirgantara( 311510418 )
Pengendalian Supply Utility Berbasis Internet Of Things Studi Kasus (PT. Dinar Makmur)

• Memastikan setiap departemen 3.1.4.1 Prosedur Sistem Berjalan

melakukan strategi perusahaan dengan Berikut merupakan pelaporan
efektif dan optimal. mengenai sistem yang sedang berjalan saat
• Mengelola anggaran keuangan ini di PT. Dinar Makmur Karawang :
perusahaan. 1. Lampu alarm indikator supply utility
• Memutuskan dan membuat drop berbunyi menandakan supply utility
kebijakan untuk kemajuan perusaahan. berkurang.
2. Supervisior 2. Operator Produksi stop mesin dan
• Menjadi penghubung pelaksanaan kemudian membuat laporan downtime.
pekerjaan. 3. Operator Produksi mencari dan
• Melakukan rapat internal. melaporkan kepada teknisi maintenance
• Melakukan briefing datau bahwa supply utility berkurang.
pengararahan kepada bawahan. 4. Maintenance menerima laporan dari
operator Produksi mengenai kondisi
• Memberikan motivasi.
supply utility yang berkurang.
• Mengevaluasi hasil kerja.
5. Teknisi maintenance pergi ke ruang
3. Admin
utility untuk menambah jumlah mesin
• Mengelola laporan.
pendukung sesuai dengan lampu
• Mencetak laporan. indikator yang berkurang
• Membuat jadwal kerja. 6. Teknisi maintenance melaporkan kepada
• Membuat purchase request. operator Produksi bahwa supply utility
• Membuat dokumen yang diperlukan. telah kembali stabil
4. Maintenance
• Melakukan perawatan mesin dan 3.1.4.2 Bussines Process Modelling Sistem
fasilitas penunjang, Berjalan
• Memastikan kondisi supply utility Penulis menggambarkan penelitian
terpenuhi sesuai kebutuhan. terhadap sistem yang berjalan dengan
• Menunjang pencapaian Produksi. menggunakan bussines process modeling.
• Melakukan improvement. Berikut penjelasan nya
• Input data kerusakan mesin. 3.1.5 Permasalahan yang di hadapi
Dalam dunia industri, downtime
• Memastikan kondisi mesin sesuai
merupakan hal utama yang menjadi salah
standar.
satu penyebab tingginya angka
• Melakukan efesiensi energy.
keterlambatan pengiriman Produk. Di PT.
5. Produksi
Dinar Makmur tingginya downtime
• Menerima permintaan dari PPIC. disebabkan karena tidak sesuainya supply
• Memastikan kualitas Produk. utility dengan pemakaian jumlah mesin
• Mencatat hasil Produksi. yang sedang berjalan, sehingga
• Memastikan ketersediaan bahan menyebabkan supply utility berkurang.
baku. Selain itu, penanganan terhadap supply
utiliity yang berkurang membutuhka waktu
3.1.4 Sistem Berjalan
yang lama dan terkadang menyebabkan
Dalam menganalisa sistem yang
product reject dan menimbulkan downtime.
sedang berjalan untuk mengetahui lebih
Hal ini terjadi karena kurangnya
jelas bagaimana cara kerja sistem dan
informasi yang real time mengenai
masalah apa yang dihadapi sistem tersebut
kurangnya supply utility, dan penanganan
untuk dijadikan landasan usulan
teknisi maintenance ketika supply utility
perancangan analisis sistem berjalan yang
berkurang yang membutuhkan banyak
dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang
waktu. Dimana ketika supply berkurang
ada, sehingga dari urutan kejadian tersebut
operator harus mencari teknisi maintenance
dapat dibuat diagram activity.
10

Pengendalian Supply Utility Berbasis Internet Of Things Studi Kasus (PT. Dinar Makmur)
untuk melaporkan bahwa supply berkurang,
setelah teknisi maintenance menerima
laporan dari operator, teknisi maintenance
harus pergi ke ruang utility untuk
menghidupkan mesin pendukung agar
supply dapat kembali stabil. Penanganan
terhadap supply utility yang berkurang
seperti ini tidak efektif karena informasi
yang di sampaikan operator tidak real time
dan membutuhkan waktu untuk
menghidupkan mesin pendukung agar
supply utility kembali stabil.
3.1.6 Pemecahan Masalah
Dari uraian permasalahan yang
dihadapi tersebut, dibuatlah control yang
dapat mengendalikan supply utility dari
jarak jauh agar penanganan terhadap supply
utility yang berkrurang dapat dengan cepat
di tangani agar tidak menimbulkan Produk
reject dan downtime dan dapat
mempermudah kerja operator Produksi dan
teknisi maintenance.
3.1.6.1 Analisis Kebutuhan Sistem
Proses analisis kebutuhan yang
dilakukan adalah dengan mewawancarai
Bapak Budi Aryadi selaku supervisior
maintenance untuk mencari jalan keluar
yang dapat membantu mempermudah
teknisi maintenance dalam mengendalikan
supply utility. Berdasarkan hasil wawancara
dengan Bapak Budi Aryadi tersebut maka
dibuatlah sebuah control supply utility
berbasis Internet of Things yang
dimaksudkan untuk efisiensi dan efektifitas
kerja.
3.1.6.2 Analisis Kebutuhan Pengguna
Berdasarkan tahap-tahap
pengembangan sistem yang sudah
dijelaskan pada sub bab sebelumya, maka
analisa kebutuhan pengguna adalah tahap
awal yang dipakai penulis dalam
mengembangkan sistem yang akan dibuat.
Adapun analisa kebutuhan pengguna yang
dilakukan penulis adalah sebagai berikut :
a. Pengecekan Dokumen
Proses pengecekan dokumen
dilakukan untuk mendapatkan data-data
mengenai downtime yang di timbulkan
akibat supply utility yang berkurang dan
11
M. Andika Dirgantara( 311510418 )
laporan product reject akibat supply utility
yang berkurang. Dari hasil pengecekan
ditemukan bahwa supply utility yang
berkurang tersebut menjadi salah satu
penyumbang terbanyak reject dan downtime
mesin.
3.2. Perancangan Sistem
Sistem pengendalian supply utility
berbasis Internet Of Things di rancang
untuk mempermudah kerja teknisi
maintenance, dimana ketika supply utility
berkurang teknisi maintenance dapat dengan
mudah mengendalikannya dari jarak jauh
tanpa harus ke ruang utility.
Adapun tahapan perancangan adalah
sebagai berikut :
a. Analisa
Dalam tahap ini penulis melakukan
analisa terhadap sistem yang sedang
berjalan sekarang. Penulis menjelaskan
teknik pengumpulan data yang digunakan
yaitu dengan cara observasi. Selanjutnya
penulis melakukan analisa kebutuhan untuk
mengetahui apa saja yang dibutuhkan untuk
membangun sistem yang baru.
b. Desain
Tahap ini penulis melakukan
perancangan, yaitu perancangan alur proses
sistem dengan menggunakan diagram-
diagram UML (Unified Modelling
Language). Selanjutnya penulis melakukan
perancangan antarmuka pengguna yang
nantinya akan dijadikan acuan penulis
dalam menentukan tampilan aplikasi
kendali supply utility.
c. Pembuatan Program (Coding)
Setelah melakukan desain maka
selanjutnya adalah melakukan coding
program. Pada proses ini penulis akan
menunggah program yang telah di buat ke
dalam mikrokontroller arduino
d. Implementasi
Dalam tahap ini dilakukan
penggabungan rangkaian alat yang sudah
dibuat ditahapan sebelumnya. Hasil dari
penggabungan rangkaian tersebut
 M. Andika Dirgantara( 311510418 )
Pengendalian Supply Utility Berbasis Internet Of Things Studi Kasus (PT. Dinar Makmur)

menghasilakan sebuah control untuk maintenance sebagai user agar lebih mudah
kendali supply utility berbasis Internet Of dalam mengendalikan supply utility.
Things di PT. Dinar Makmur Dengan aplikasi ini user bisa
e. Pengujian mengendalikan supply utility dari jarak jauh
3.2.4 Diagram Use Case
Dalam tahap ini dilakukan pengujian Use case diagram pada aplikasi
terhadap fungsionalitas aplikasi kendali kendali supply utility berbasis Internet Of
supply utility berbasis Internet Of Things di Things di PT. Dinar Makmur dapat
PT. Dinar Makmur Pengujian ini dilakukan digunakan oleh operator, leader, supervisor
untuk mengetahui aplikasi yang dibuat telah maintenance sebagai user. Berikut adalah
sesuai dengan desainnya dan masih terdapat use case diagram aplikasi kendali supply
kesalahan atau tidak. Pengujian yang utility berbasis Internet Of Things di PT.
dipakai penulis didalam penelitian aplikasi Dinar Makmur :
kendali supply utility berbasis Internet Of
Things di PT. Dinar Makmur adalah dengan Berdasarkan use case diagram diatas
menggunakan black box testing. maka urutan langkah-langkah yang
3.2.1 Usulan Sistem yang Berjalan dilakukan user terhadap sistem maupun
Usulan sistem yang berjalan sistem terhadap user akan dijelaskan pada
merupakan tahap lanjutan dari analisis skenario use case dibawah ini :
sistem yang berjalan, dimana pada tahap ini 1. Skenario use case versi user
digambarkan rancangan sistem yang akan Urutan proses skenario use case versi
dibangun sebelum melakukan proses coding user dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
dan testing. Perancangan suatu sistem tidak
lepas dari hasil analisis sistemnya, karena
dengan melakukan analisis sistem inilah
akan dapat dibuat suatu rancangan sistem.
Gambaran umum dari sistem yang akan
diusulkan, yaitu pengendalian supply utility
dari jarak jauh
Adapun gambaran dari sistem yang
diusulkan sebagai berikut:
1. Alarm indikator supply utility berkurang
berbunyi, lampu indikator menyala.
2. Teknisi maintenance mengetahui supply
yang berkurang
3. Teknisi maintenance membuka aplikasi
melalui smartphone
4. Teknisi maintenance memilih mesin
yang akan dihidupkan \
5. Teknisi maintenance menghidupkan 3.2.5 Activity Diagram
mesin pendukung dari jarak jauh agar Dengan melihat use case dan
supply utility kembali stabil sekenario diatas activity diagram user untuk
pengendalian supply utility adalah :
3.2.3 Identifikasi Aktor 1. Diagram activity pengaktifkan blynk
Perancangan sistem ini dibuat untuk
dibuat untuk mempermudah teknisi Berikut gambar diagram pengaktifkan
maintenance dalam mengendalikan mesin blynk yang dilakukan oleh user.
utility dan untuk meningkatkan output a. User membuka aplikasi blynk
Produksi dan menurunkan angka reject dan b. User menghubungkan aplikasi dengan
Downtime mesin, aplikasi ini hanya bisa di NodeMCU
gunakan oleh operator, leader, supervisor
12
 M. Andika Dirgantara( 311510418 )
Pengendalian Supply Utility Berbasis Internet Of Things Studi Kasus (PT. Dinar Makmur)

c. Aplikasi terhubung dan NodeMCU Siap Berikut gambar diagram pengaktifkan

menerima perintah blynk yang dilakukan oleh user.
a. User membuka aplikasi blynk
b. User menghubungkan aplikasi dengan
NodeMCU
c. Aplikasi terhubung dan NodeMCU Siap
menerima perintah
d. Aplikasi tidak terhubung
e. Menampilkan pesan aplikasi gagal
terhubung

Gambar 3. 2 Diagram Aktifkan NodeMCU

( Sumber : Oleh Mahasiswa )

2. Diagram activity pengendalian
Berikut adalah gambar activity
diagram pengendalian oleh Aplikasi bylnk
a. NodeMCU di aktifkan dan siap
menerima perintah dari blynk
b. User memilih perintah di blynk
c. Blynk mengirim perintah ke NodeMCU
d. NodeMCU menerima perintah
e. NodeMCU menjalankan perintahh
Gambar 3. 4 Diagram Sequence Aktifkan
Nodemcu
( Sumber : Oleh Mahasiswa )
2. Diagram sequence pengendalian
Berikut gambar sequence diagram
pengendalian oleh NodeMCU
a. User memilih perintah di blynk
b. Blynk menerima perintah
c. Blynk mengirim perintah ke NodeMCU
d. NodeMCU menerima perintah
e. NodeMCU menjalankan perintahh

Gambar 3. 3 Diagram Activity

Pengendalian NodeMCU

( Sumber : Oleh Mahasiswa )

Gambar 3. 5 Diagram Sequence
3.2.6 Sequence Diagram
Pengendalian NodeMCU
Diagram sequence mendeskripsikan
interaksi antar fungsi suatu kelas maupun
( Sumber : Oleh Mahasiswa )
dengan fungsi pada kelas yang berbeda.
Diagram sequence mempermudah 3.2.7 Class Diagram
mengetahui fungsi-fungsi dalam suatu a. Aplikasi blynk menghubungkan dengan
kelas. Gambar berikut merupakan diagram NodeMCU.
sequence sistem. b. Blynk menerima perintah dari user untu
1. Diagram sequence pengaktifkan blynk di kirim ke node mcu.

13

Pengendalian Supply Utility Berbasis Internet Of Things Studi Kasus (PT. Dinar Makmur)
c. NodeMCU terima data perintah dari
blynk untuk mengaktifkan relay yang
akan menghidupkan mesin
Berikut gambar class
aplikasi pengendalian mesin
Gambar 3. 6 Class Diagram pengendalian
mesin
( Sumber : Oleh Mahasiswa )
3.3 Rancang Alat
Perancangan alat pengendalian supply
utility dari jarak jauh ini di buat untuk
mempermudah teknisi maintenance dalam
mengendalikan supply utility. Berikut
adalah gambar perancangan alat
pengendalian supply utility berbasis Internet
of Things di PT. Dinar Makmur :
Gambar 3. 7 Perancangan Alat
( Sumber : Oleh Mahasiswa )
4. Hasil Pengujian dan Pembahasan
4.1 Hasil
Setelah dilakukan analisa dan
perancangan, penulis melanjutkan dengan
mewujudkan hasil yang nantinya akan
digunakan untuk menguji kesesuaian
M. Andika Dirgantara( 311510418 )
aplikasi dengan sistem yang telah dirancang
pada bab sebelumya.
4.1.1 Spesifikasi Sistem
Dalam tahap ini akan dijelaskan
diagram tentang spesifikasi perangkat keras dan
perangkat lunak serta bahasa pemrograman
yang dipakai dalam penelitian ini.
1. Perangkat keras
Perangkat keras yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Mesin Utility
Gambar 4. 1 Mesin Utility
( Sumber : https://hornonline.com/kaeser-
kompressor-ab-2/ )
Perancangan aplikasi pengendalian
mesin utility yang berbasis Internet of
Things menggunakan objek utama mesin
utility sebagai target . Dimana teknisi
maintenance dapat mengendalikan mesin
utility dari jarak jauh.
b. NodeMCU ESP 8266
Gambar 4. 2 NodeMCU ESP8266
( Sumber :
https://www.amazon.in/ESP8266-
NodeMcu-WiFi-Development-
Board/dp/B00UY8C3N0 )
Board Model : ESP8266 – 12 E
Sistem : Ethernet Shield
NodeMCU merupakan perangkat yang
menjadi penghubung antara aplikasi dengan
mesin utility. NodeMCU digunakan sebagai
pengolah signal dari aplikai bylnk, setelah
14
 M. Andika Dirgantara( 311510418 )
Pengendalian Supply Utility Berbasis Internet Of Things Studi Kasus (PT. Dinar Makmur)

menerima perintah dari bylnk, NodeMCU bahasa pemrogrman C. Bahasa

akan mengaktifkan relay dan kemudian pemrograman C di gunakan untuk
relay memberi perintah start yang akan memprogram board NodeMCU
menjalakan mesin . menggunakan software Arduino IDE.
c. Relay 4.1.2 Implementasi Sistem
Hasil dari penelitian ini adalah sebuah
Aplikasi pengendalian supply utility
berbasis Internet Of Things. Dalam tahap ini
penulis akan mengimplementasikan skema
dan cara kerja aplikasi pengendalian suply
utility berbasis Internet Of Things. Berikut
Gambar 4. 3 Relay 5vdc adalah skema dan gambar tampilan aplikasi
pengendalian supply utility berbasis Internet
( Sumber : https://www.makerlab- Of Things :
electronics.com/product/4-channel-relay- 1. Skema rangkaian pengendalian
module-spdt/ ) supply utility berbasis Internet Of
Brand : Omron Things
Model : P6BF-4BND 5VDC
Input Volt : 5 VDC
Relay merupakan perangkat keras
yang akan bekerja jika mendapatkan
perintah dari NodeMCU dan di gunakan
sebagai penghubung dan pemutus perintah
start yang akan menjalankan mesin.
2. Perangkat lunak
Dalam melakukan sebuah Gambar 4. 4 Skema Pengendalian
perancangan dan pemrograman sebuah
sistem, penulis menggunakan beberapa ( Sumber : Oleh Mahasiswa )
perangkat lunak untuk memasukan program
a. Membuka aplikasi bylnk di smartphone
dan merancang tampilan antarmuka
b. Terkoneksi dengan bylnk server
pengguna mengenai cara kerja sistem yang
c. NodeMcu Terkoneksi dengan Jaringan
akan dibuat. Perangkat lunak yang
Internet
digunakan oleh penulis untuk membuat
d. Smarthone Terhubung dengan NodeMcu
pengendalian supply utility berbasis Internet
e. NoceMcu mengktifkan relay
of Things adalah sebagai berikut :
f. Relay menghidupkan mesin utility
a. Sublime Text Versi 3 ( Digunakan untuk
2. Aplikasi pengendalian supply utility
proses cooding sebelum program di copy
berbasis Internet Of Things
ke Arduino IDE)
b. Arduino IDE Versi 1.8.7 ( Digunakan
sebagai aplikasi untuk memprogram
NodeMCU)
c. Tool antarmuka design STAR UML (
Digunakan untuk merancang tampilan
proses kerja sistem yang akan di rancang
)
3. Bahasa pemrograman
Bahasa pemrograman yang digunakan
oleh penulis dalam merancang aplikasi
pengendalian supply utility berbasis Internet
Of Things di PT. Dinar Makmur adalah
15
 M. Andika Dirgantara( 311510418 )
Pengendalian Supply Utility Berbasis Internet Of Things Studi Kasus (PT. Dinar Makmur)

Gambar 4. 5 Aplikasi Pengendalian Hasil pengujian dari sistem

pengendalian supply utility berbasis internet
( Sumber : Oleh Mahasiswa )
of things adalah sebagai berikut :
4.2 Pembahasan
Dalam sub bab ini penulis akan a. Aplikasi Blink
melakukan pembahasan mengenai
pengujian sistem pengendalian yang telah
dibuat. Pengujian perangkat sistem
pengendalian ini bertujuan untuk menguji
komponen sistem yang telah dirancang dan
untuk memastikan bahwa setiap komponen
dari sistem telah berfungsi seperti yang
diharapkan agar tidak terjadi gangguan
dalam penggunanya di lapangan. Adapun
metode yang akan di gunakan dalam
pengujian ini adalah pengujian yang
dilakukan dengan menggunakan teknik
pengujian black box testing.
4.2.1 Pengujian Black Box
Dalam tahap ini akan diuraikan
rencana pengujian terhadap aplikasi yang
telah dibuat, yaitu pengendalian supply
utility berbasis Internet Of Things
1. Rencana pengujian aplikasi b. NodeMCU
Berikut adalah tabel rencana
pengujian black box dari pengendaliain
supply utility berbasis Internet Of Things :

c. Relay

4.2.2 Hasil Pengujian

Berdasarkan rencana pengujian yang
telah dibuat, maka hasil pengujian
pengendalian supply utility berbasis internet
of things adalah sebagai berikut
16

Pengendalian Supply Utility Berbasis Internet Of Things Studi Kasus (PT. Dinar Makmur)
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Sebagai akhir dari pembahasan,
penulis mencoba menarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Menghasilkan sistem baru untuk
melakukan Pengendalian mesin dengan
konsep internet of things. Sistem tersebut
bisa di akses supervisior, leader, dan
operator melalui internet untuk
melakukan pengendalian supply utility
secara realtime.
2. PT. Dinar Makmur belum mempunyai
sistem pengendalian mesin yang berbasis
Internet of Things. Waktu yang di
butuhkan untuk menstabilkan Supply
utility yang cukup lama karena jarak
antara ruang maintenance dengan ruang
mesin Utility cukup jauh dapat
menyebabkan downtime dan Produk rject
yang tinggi. Berdasarkan penelitian yang
penulis lakukan, sistem ini kurang cepat
dan efisien ketika terjadi kurangnya
supply utility .
5.2 Saran
Dari hasil uraian di atas, penyusun
dapat memberikan beberapa saran demi
efektifitas pekerjaan dalam melakukan
pengendalian mesin di masa yang akan
datang diantaranya :
1. Dalam pengembangan nya di harapkan
dapat mempermudah pekerjaan untuk
mengendalikan sebuah alat dari jarak
jauh tanpa harus mendekati alat tersebut,
kita dapat mengendalikannya dengan
memanfaatkan smartphone yang kita
miliki.
2. Dalam penggunaanya sistem dapat
dikembangkan di kemudian hari, untuk
mengontrol dan mengendalikan peralatan
elektronik dari jarak jauh.
DAFTAR PUSTAKA
Alipudin, M. A., & et. al. (2019). Rancang
bangun alat monitoring biaya listrik
terpakai berbasis internet of things
(iot). 1–11.
Budioko, T., Teknik, J., Stmik, K.,
17
M. Andika Dirgantara( 311510418 )
Yogyakarta, A., No, J. J., &
Yogyakarta, K. (2016). Sistem Monit.
Seminar Riset Teknologi Informasi
(SRITI) Tahun, 353–358.
D, D. G. C., Sarosa, M., Anshori, M. A.,
Kunci, K., Surya, P., Nano, M. A., &
Tegangan, S. A. (2018). Bersumber
Panel Surya Menggunakan Arduino.
33–38.
Joni, K., Ulum, M., & Abidin, Z. (2016).
Robot Line Follower Berbasis Kendali
Proportional-Integral-Derivative (PID)
Untuk Lintasan Dengan Sudut Ekstrim.
JURNAL INFOTEL - Informatika
Telekomunikasi Elektronika, 8(2), 138.
https://doi.org/10.20895/infotel.v8i2.12
9
Kadir, Abdul. 2015. From Zero to a Pro
Arduino. Yogyakarta: Penerbit
Andi.
Brian. Predictive Maintenance and the
Industrial Internet of Things. Diakses
27 Agustus 2019.
https://iotnewsletter.org/predictive-
maintenanceand-the- industrial-
internet-of-things-by-adigaskell-iot-
iiot/.
Arduino. Arduino Uno Reference Design.
Diakses tanggal 27 Agustus 2019.
https://www.arduino.cc/en/uploads/
Main/arduino-uno-schematic.pdf.
Santoso, Hari. Cara Kerja Sensor
Ultrasonik, Rangkaian, dan
Aplikasinya. Di akses 28 Di akses
Agustus 2019
http://www.elangsakti.com/2015/05/s
ensorultrasonik.html.
Nidhra, Srinivas dan Jagruthi Dondeti.
2012. Black box and White box
Testing Techniques – A Literature
Review. Internasional Journal of
Embedded System and Applications
(IJESA) Vol.2, No.2.
Kurniadi, D. (2014). Rancang Bangun
Aplikasi Sistem Pemilihan Kepala
 M. Andika Dirgantara( 311510418 )
Pengendalian Supply Utility Berbasis Internet Of Things Studi Kasus (PT. Dinar Makmur)

Desa. Wawasan Ilmiah, 6(September), Pengenalan Wajah Menggunakan

1–10. Retrieved from Metode Triangle Face. Jurnal
http://jurnal.amikgarut.ac.id/index.php/ Informatika Polinema, 4(1), 9–16.
jwi/article/view/22
Nam, J. W., Joung, J. G., Ahn, Y. S., &
Zhang, B. T. (2004). Two-step genetic
programming for optimization of RNA
common-structure. Lecture Notes in
Computer Science (Including Subseries
Lecture Notes in Artificial Intelligence
and Lecture Notes in Bioinformatics),
3005(November), 73–83.
Negara, I. P. B., Suyadnya, I. M. A., &
Sastra, N. P. (2018). Perancangan
Hardware Sistem Monitoring Portabel
Untuk Monitoring Arus dan Tegangan
Listrik Menggunakan Raspberry Pi.
JST (Jurnal Sains Dan Teknologi),
7(1), 1. https://doi.org/10.23887/jst-
undiksha.v7i1.13003
Prasetiyo, Erwan Eko, F. M. (2019).
Prototipe Sistem Pemantauan dan
Pengendalian Beban Listrik Berbasis
Internet of Things ( IoT ) dengan
Aplikasi Cayenne Prototipe Sistem
Pemantauan dan Pengendalian Beban
Listrik Berbasis Internet of Things (
IoT ) dengan Aplikasi Cayenne.
(April), 24–30.
Purwandi, A. W. (2013). HANDPHONE
MENGGUNAKAN PENGENAL
SUARA MICROSOFT SAPI 5 . 3
Purwoko dan Utut Adianto mahasiswa
Politeknik Negeri Malang. 11(01), 42–
54.
Rohman, F., & Iqbal, M. (2016). P r o s i d i
n g S N A T I F K e-3 T a h u n 2 0 1 6
IMPLEMENTASI IOT DALAM
RANCANG BANGUN SISTEM
MONITORING PANEL SURYA
BERBASIS ARDUINO. 189–196.
Saparno, A., Santoso, G., Elektro, J. T., &
Industri, F. T. (2008). Pengendalian
jarak jauh perangkat elektronik dengan
gelombang radio. Jurnal Teknologi,
1(1), 35–43.
Wijaya, I. D., Nurhasan, U., & Barata, M.
A. (2017). Implementasi Raspberry Pi
Untuk Rancang Bangun Sistem
Keamanan Pintu Ruang Server Dengan
18