Professional Documents
Culture Documents
1
2 Nurul Hikmah. 1811014220005
(5)
b. Backward Difference (Beda mundur) (9)
Jika data yang digunakan adalah titik xi
dan xi-1 maka disebut beda mundur yang (Leleury & Tomasouw, 2019).
dapat dituliskan dalam bentuk: Berdasarkan uraian diatas, dapat diambil
tujuan pada percobaan ini. Adapun tujuan
pada percobaan ini adalah menghitung
differensiasi numerik suatu fungsi kontinyu
menggunakan metoda forward, backward
dan central difference. Serta menyelesaikan
persamaan differensiasi numerik.
(6)
Untuk perhitungan differensial pertama II. METODE PENELITIAN
dapat diturunkan berdasarkan deret Percobaan ini dilaksanakan pada hari
Taylor, yang dapat diturunkan berdasar Rabu, 22 April 2020 secara daring melalui
deret Taylor, yang dapat ditulis dalam platform Whatsapp Messenger.Pada
bentuk : praktikum ini digunakan codeblocks dan
Wxmaxima untuk membantu mempermudah
perhitungan. Eksperimen yang dilakukan
(7)
yaitu menghitung turunan fungsi pertama
c. Central Difference (beda pusat) dan kedua dengan metode forward difference,
Jenis beda ketiga ialah beda pusat
backward difference, dan central difference
digunakan jika data yang digunakan dengan menggunakan listing program pada
adalah titik xi+1 dan xi-1. untuk perhitungan
codeblocks dan membandingkannya dengan
differensial turunan pertama dapat WxMaxima.
diturunkan berdasarkan derat Taylor.
A. Algoritma Program
Dengan mengurangi deret Taylor pada - Program Turunan Pertama Metode
persamaan beda maju dengan persamaan
Forward Difference
deret Taylor pada beda mundur, yang 1. Memulai program.
dapat dituliskan dalam bentuk:
2. Memasukkan fungsi #include
<iostream.h>, #include <iomanip.h>,
dan fungsi #include <math.h>.
3. Memasukkan nilai x dan nilai h.
4. Mendifinisikan fungsi f(x) yang
akan di cari nilai turunannya.
5. Mendrfinisikan fungsi turunan f’
eksak (x) sebenarnya dengan
menggunakan f1 = (f(x+h) – f(x))/h.
6. Menampilkan hasil f(x) dan f(x+h).
(8)
7. Menampilkan turunan f(x).
Bila differensialnya sampai orde 2, F′′( xi ),
8. Mengakhiri program.
maka uraian deret Taylor sampai orde 2
kemudian dijumlahkan :
- Program Turunan Kedua
1
4 Nurul Hikmah. 1811014220005
1. Memulai program.
2. Memasukkan fungsi #include
<iostream.h>, #include <iomanip.h>,
dan fungsi #include <math.h>.
3. Memasukkan nilai x dan nilai h.
4. Mendifinisikan f2m dan f2t dengan
f2m = (f(x+2*h)-2*f(x+h)+f(x))/(h*h)
dan f2t =
(f(x+2*h)-2*f(x)+f(x-2*h))/(4*h*h).
5. Menampilkan hasil f(x) maju dan
f(x) tengah.
6. Mengakhiri program.
2. Program Turunan Kedua
B. Flowchart
1. Program Turunan Pertama Metode
Forward Difference
09:33:42 AM
f(x) = − 2.31 x² + 13.05 x − 18.9106:04:17 AM
02:00:56 AM
09:08:19 PM
03:01:41 PM
06:57:49 AM
Pada tugas eksperimen nomor 2 yaitu menghitung kecepatan mobil pada saat t=0 detik pada
saat t=2,5 detik dan estimasi perlambatan mobil saat t= 2,5 detik. Didapatkan hasil sebagai
berikut:
Y-Values
80
f(x) = − 2.8 x² + 27.51 x + 5.9 Y-Values
60
Polynomial (Y-
40 Values)
20
0
0 1 2 3 4 5 6 7
Grafik 2. Hubungan Jarak terhadap Waktu
- Kecepatan mobil ketika direm ditekan t=0 detik yaitu: 27,5081964 m/s
- Kecepatan mobil pada saat t=2,5 detik yaitu: 13,4901964 m/s
- Perlambatan mobil pada saat t= 2,5 detik yaitu: -5,6071 m/ s2
1
6 Nurul Hikmah. 1811014220005
menggunakan aproksimasi perbedaan maju, kebutuhan yang ada. Pada metode ini
mundur dan tengah. Pertama, data pada tabel domain suatu fungsi dipartisi atas
yaitu x dan f(x) kita plotkan terlebih dahulu sejumlah titik dan rumus aproksimasi
menjadi sebuah grafik dalam Ms. Excel untuk untuk turunan diperoleh dari ekspansi
mendapatkan persamaannya. Didapatkan deret Taylor di satu atau lebih titik
persamaannya yaitu y = -2,3133x2 + 13,051x - partisi. Berdasarkan lokasi titik-titik
18,905. Kemudian, persamaan y akan dihitung partisi yang digunakan, metode beda
dengan program, sehingga data-data untuk hingga dibagi atas tiga jenis, yaitu
turunan pertama dan kedua didapatkan beda maju (forward difference), beda
seperti terlihat pada tabel. mundur (backward difference), dan
Tugas eksperimen nomor 2 yaitu beda pusat (central difference)
kecepatan mobil pada saat t=0 detik pada saat 2. Dengan menggunakan metode beda
t=2,5 detik dan estimasi perlambatan mobil hingga tersebut dapat diselesaikan
saat t= 2,5 detik berdasarkan data pada tabel 9 persoalan differensiasi numerik seperti
yaitu hubungan jarak terhadap waktu perhitungan kecepatan atau
kecepatan mobil tersebut. Persamaan yang perlambatan sebuah mobil yang
didapat dari plot data pada tabel tersebut diketahui jarak dan waktunya.
yaitu y = -2.8036x2 + 27.511x + 5.9. Untuk
V. UCAPAN TERIMA KASIH
mencari kecepatan kita ketahui bahwa
Terima kasih kepada dosen pengampu,
kecepatan adalah turunan pertama dari jarak
asisten praktikum dan teman-teman yang
per waktu. Hasil kecepatan yang didapat saat
sudah membantu dalam melaksanakan
t = 0s adalah 27,5081964 m/s dan untuk t=2,5s
percobaan ini.
adalah 13,4901964 m/s. Terakhir untuk
percepatan, maka percepatan pada saat t=2,5s
VI. DAFTAR PUSTAKA
adalah -5,6071 m/ s2. Astuti, W. (2017). Pembuktian bentuk tutup
Salah satu metode numerik yang paling rumus beda maju berdasarkan deret
sering dan mudah digunakan dalam taylor. Jurnal Matematika UNAND, 6(1),
menghitung hampiran turunan suatu fungsi 168–176.
adalah metode beda hingga. Pada metode ini Dedy, A. (2004). Metode Numerik. Yogyakarta:
domain suatu fungsi dipartisi atas sejumlah Teknik Elektronika UGM.
titik dan rumus aproksimasi untuk turunan Leleury, Z. A., & Tomasouw, B. P. (2019).
diperoleh dari ekspansi deret Taylor di satu Simulasi Model Matematika Dispersi
atau lebih titik partisi. Berdasarkan lokasi Larutan Limbah Pada Saluran Air. Zeta -
titik-titik partisi yang digunakan, metode Math Journal, 4(2), 28–33.
beda hingga dibagi atas tiga jenis, yaitu beda https://doi.org/10.31102/zeta.2019.4.2.28-
maju (forward difference), beda mundur 33
(backward difference), dan beda pusat Luknanto, D. (2001). Metoda Numerik.
(central difference). Yogyakarta: UGM.
Rinaldi, M. (2003). Metode Numerik. Bandung:
IV. KESIMPULAN Teknik Informatika.
Kesimpulan yang dapat diambil dari Sihombing, S. C., & Dahlia, A. (2018).
percobaan ini adalah : Penyelesaian Persamaan Diferensial
1. Metode beda hingga digunakan untuk Linier Orde 1 dan 2 disertai Nilai Awal
memecahkan persamaan differensial dengan Menggunakan Metode Runge
biasa secara numerik, dengan Kutta Orde Lima Butcher dan Felhberg
menggunakan deret Taylor yang (RKF45). Jurnal Matematika Integratif,
diputus pada orde tertentu sesuai 14(1), 51–60.
https://doi.org/10.24198/jmi.v14.n1.15953.
51-60
1
8 Nurul Hikmah. 1811014220005
LAMPIRAN
a. Listing Program
1. Listing Program Turunan Pertama
Metode Forward Difference
#include <iostream>
#include<iomanip>
#include <math.h>
double f(double x){
return -2.8036*x*x + 27.511*x + 5.9;
}
using namespace std;
int main()
{
double x, h,f1,f2,f3;
int n;
cout<<"x= ";
cin>>x;
cout<<"h= ";
cin>>h;
f1=(f(x+h)-f(x))/h;
cout<<setiosflags(ios::fixed)<<setprecisi
on(10);
cout<<"f(x)= "<<f(x)<<endl;
cout<<"f(x+h)= "<<f(x+h)<<endl;
cout<<"turunan f(x)= "<<f1<<endl;
}
int main()
{
double x, h,f2m,f2t,f2mu;
int n;
cout<<"x= ";
cin>>x;
cout<<"h= ";
cin>>h;
f2m=(f(x+2*h)-2*f(x+h)+f(x))/(h*h);
f2t=(f(x+2*h)-2*f(x)+f(x-2*h))/(4*h*h);
f2mu=(f(x)-2*f(x-h)+f(x-2*h))/(h*h);
cout<<setiosflags(ios::fixed)<<setprecision(
10);
cout<<"f(x)maju= "<<f2m <<endl; c. Menggunakan wxmaxima
cout<<"f(x)tengah= "<<f2t <<endl;
cout<<"f(x)mundur= "<<f2mu <<endl;
}
b. Hasil Komputasi
Tugas eksperimen nomor 1
a. Turunan Pertama
b. Turunan kedua
1
10 Nurul Hikmah. 1811014220005