You are on page 1of 8

ISSN 2088-9321

E-ISSN 2502-5295
Volume …, No. …, Bulan Tahun

ASSESSMENT GREEN BUILDING PROYEK GEDUNG


FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS JEMBER
DENGAN METODE GREENSHIP NEW BUILDING VERSI.1.2

Tedhi Kerta Adhi Kusuma1, Anita Trisiana2 , Sri Sukmawati3


1,2)
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember
Jl. Kalimantan No.37, Krajan Timur, Sumbersari, Kec. Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68121
3)
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember
Jl. Kalimantan No.37, Krajan Timur, Sumbersari, Kec. Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68121,

email: Tedhi.kerta@gmail.com, anita.teknikunej@gmail, srisukmawati67@gmail.com

Abstract: Today Global warming is a challenge for the world no exception in Indonesia. The flourishing
infrastructure development in order to increase the economic rate has led to a higher rate of environmental damage
especially at University of Jember. In line with the eco-campus program, Faculty of Computer Science (Fasilkom),
University of Jember. Assessment with the Greenship tool for new buildings version 1.2 uses the Design Recognition
(DR) stage and the Final Assessment (FA) stage by considering the categories that have been implemented. at the
Design Recognition (DR) stage with points of 38 points with a percentage of 49.35% included in the Silver rank
while for Final Assessment getting 40 points with a percentage of 39.60% ranked in the form of Bronze. The results
of the Final Assessment (FA) with Bronze ranks were evaluated and technical recommendations were made to raise
the rankings with the final Gold rankings with recommendation points focusing on Water Conservation, Material
Resources and Cycles, Indoor Health and Comfort, Building Environmental Management by 18 points, then results
are evaluated and added up with recommendation getting of 58 (fifty eight) points out of a total of 101 (one hundred
and one) points with a percentage of 57.43%, so that the rating obtained becomes Gold with a maximum point limit
of 58 of and a maximum limit of points of 73.
Keywords : Green Building, Assessment, Final Assessment, Design Recognition, Greenship, Computer Science
Faculty.

Abstrak: Dewasa ini Global warming merupakan tantangan bagi dunia tak terkecuali di Indonesia. Pembangunan
infrastruktur yang marak guna meningkatkan laju ekonomi menyebabkan semakin tingginya angka kerusakan
lingkungan terutama di Universitas Jember. Sejalan dengan program eco-campus, Fakultas Ilmu Komputer
(Fasilkom) Universitas Jember. Penilaian dengan perangkat Greenship untuk bangunan baru versi 1.2 menggunakan
tahap Design Recognition (DR) dan tahap Final Assessment (FA) dengan mempertimbangkan kategori yang telah
terlaksana. pada tahap Design Recognition (DR) dengan poin sebesar 38 poin dengan persentase 49.35% masuk ke
dalam peringkat Silver Sedangkan untuk Final Asessement mendapat poin sebesar 40 dengan persentase 39.60%
mendapat peringkat berupa Bronze. Hasil pada tahap Final Assessment (FA) dengan peringkat Bronze dilakukan
evaluasi dan rekomendasi teknis guna menaikan peringkat dengan hasil akhir peringkat Gold dengan poin
rekomendasi berfokus di Konservasi Air, Sumber dan Siklus Material, Kesehatan dan Kenyamanan dalam Ruang,
Manajemen Lingkungan Bangunan sebesar 18 poin, maka hasil penilaian dilakukan evaluasi dan dijumlah dengan
poin rekomendasi mendapatkan poin sebesar 58 (lima puluh delapan) dari total keseluruhan 101 (seratus satu)
dengan persentase sebesar 57.43%, sehingga rating yang didapatkan menjadi Gold dengan batas poin mimimum
dalam 58 sebesar dan batas maksimum poin sebesar 73.

Kata kunci : Bangunan Hijau, Penilaian, Penilaian Akhir, Desain Rekognisi, Greenship, Fakultas Ilmu Komputer.

1. PENDAHULUAN pemanasan global merupakan isu yang fenomenal saat


ini dan menjadi salah satu tantangan bagi penduduk di
Global warming atau yang biasa dikenal dengan
-1
Jurnal Teknik Sipil Volume …, No. …, Bulan Tahun
Universitas Syiah Kuala

Indonesia [1]. Desain, konstruksi, karakteristik, ergonomis, pembangunan di dekat pusat Universitas
operasi dan pembongkaran bangunan dari bangunan Jember yaitu Rektorat dan Perpustakaan. Untuk itu
sipil inilah yang memberikan pengaruh besar bagi perlu adanya kajian lebih detail terkait sejauh mana
lingkungan [2]. Akibat pembangunan yang tidak penilaian Gedung Fakultas Ilmu Komputer
ramah lingkungan dan serta lahan hijau yang mulai mendapatkan hasil akhir yang lebih maksimal,
berkurang dapat berakibat pada kebanjiran, berdasarkan variabel Greenship untuk bangunan baru
peningkatan air laut, suhu yang tidak stabil, serta iklim versi 1.2 yang disusun oleh Green Building Council
yang ekstrim [3]. Pelaksanaan kegiatan pembangunan Indonesia (GBCI).
proyek-proyek infrastruktur telah mengubah kondisi
Green building adalah bangunan yang telah
dan fungsi alam, dalam daur hidup proyeknya. Mulai
beroperasi sejak tahap perencanaan, pembangunan,
tahap perencanaan, perancangan, konstruksi, operasi,
pengoperasian hingga tahap operasional
pemeliharaan hingga dekonstruksi akan
pemeliharaannya memperhatikan aspek dalam
mengkonsumsi sumberdaya alam dan menghasilkan
melindungi menghemat serta mengurangi pengunaan
limbah dalam jumlah yang cukup besar [4].
sumber daya alam, menjaga mutu serta kualitas udara
Dalam menangani kondisi yang dapat didalamnya dan memperhatikan kesehatan
memperparah kerusakan lingkungan dikenalkanlah penghuninya yang berpegang pada kaidah
konsep green building yang mempertimbangkan pembangunan berkelanjutan [6].
beberapa aspek lingkungan secara efektif dan efisien
Greenship merupakan Sistem peringkat atau
seperti tepat guna lahan, efisiensi dan konservasi
perangkat tolak ukur untuk bangunan hijau
energi, konservasi air, sumber dan siklus material,
berdasarkan ciri karakteristik Indonsia. Greenship
kesehatan dan kenyamanan dalam ruang, dan
yang disusun oleh Green Building Council Indonesia.
manajemen lingkungan bangunan [5].
Dalam sistem penilaiannya ada 2 (dua); Tahap
Sejalan dengan kebijakan Universitas Jember yang rekognisi desain (Design Recognition/DR), meliputi
tengah menerapkan eco-campus. Meskipun di awal tahap finalisasi desain dan perencanaan. Tahap ini
pembangunan Universitas Jember tidak dirancang dilakukan saat Gedung dalam tahap perencanaan.
guna green building akan tetapi seiring Perolehan yang didapat bersifat sementara. Nilai
pembangunannya telah diterapkan di beberapa maksimum poin adalah 77 poin dan Tahap penilaian
bangunan, mulai dari bangunan primer/sekunder akhir (Final Assessment/FA), dinilai secara
dalam mempengaruhi kegiatan akademis dan non- keseluruhan mulai dari aspek desain sampai
akademis di Universitas Jember. Salah satu konstruksi dan berkelanjutan. Nilai maksimum yang
infrastruktur yang dapat dijadikan sebagai bahan dapat diperoleh adalah 101 poin.
kajian adalah Gedung Fakultas Ilmu Komputer.
2. METODE PENELITIAN
Gedung Fakultas Ilmu Komputer dipilih berdasarkan
beberapa kriteria seperti; bangunan yang letaknya
Lokasi Penelitian
saling berdekatan diantara Gedung soerachman atau
Gedung Kalibrasi dan Rumah Genset yang terletak Penelitian ini berlokasi di Fakultas Ilmu Komputer

bersebelahan dengan CDAST 2. Gedung tersebut Universitas Negeri Jember yang terletak di Jalan

merupakan sarana dan prasarana pertama dari Fakultas Kalimantan No. 37, Krajan Timur, Sumbersari

Ilmu Komputer, bangunan yang terlihat minimalis dan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember, Provinsi

-2
Jurnal Teknik Sipil Volume …, No. …, Bulan Tahun
Universitas Syiah Kuala

Jawa Timur, seperti terlihat pada Gambar 1 Lokasi EEC: Hasil Efisiensi dan konservasi energi
Penelitian WAC: Hasil Konservasi air
MRC: Hasil Siklus dan sumber material
IHC: Hasil Kesehatan dan kenyamanan dalam
ruang
BEM: Hasil Manajemen lingkungan bangunan

Hasil yang diperoleh berupa tahap Design


Gambar 1 Lokasi Penelitian Recognition/DR dengan syarat minimal 27 (dua puluh
(sumber: Google Maps, 2020) tujuh) poin atau diatas 35% dari total keseluruhan poin
sebesar 77 (tujuh puluh tujuh) poin dan pada tahap
Teknik Analisa Data
Final Assessment/FA dengan syarat minimal 35 (tiga
.Penilaian Berdasarkan tolak ukur Greenship New puluh lima) poin atau diatas 35% dari total
Building 1.2 pada kategori Tepat Guna Lahan, keseluruhan poin sebesar 101 (seratus satu) poin.
Efisiensi Dan Konservasi Energi, Konservasi Air, Terlampir secara keseluruhan dalam Tabel 1 Nilai
Sumber Dan Siklus Material, Kenyamanan Dalam minimal pada setiap kategori.
Ruang, Manajemen Lingkungan Gedung guna
Tabel 1 Nilai minimal pada setiap kategori
memenuhi dan menentukan kinerja keramahan gedung Kategori DR FA
Platinum 56 74
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Jember. Gold 43 58
Menganalisis tolak ukur kriteria prasyarat, kriteria Silver 36 46
Bronze 27 35
kredit, dan kriteria bonus pada setiap kategori yang Uncategories Di bawah 27 Di bawah 35
(Sumber: Green Building Council Indonesia, 2013)
ada di Greenship versi 1.2 New Building dan
melakukan perbandingan serta analisis berdasarkan Sehingga mendapatkan hasil berupa rating diantara
Uji Kelayakan, Kriteria Prasyarat, Kriteria Kredit dan 4 kategori antara lain; Platinum, Gold, Silver dan
Kriteria Bonus. Dalam menghitung perolehan hasil Bronze. Dalam memenuhi tolak ukur perlu adanya
penilaian menggunakan persamaan 2.1 dengan pertimbangan dalam evaluasi pada setiap kriteria dan
persentase menggunakan persamaan 2.2 sebagai kategori. Serta diperlukan rekomendasi dalam
berikut: memperbaiki hasil yang tidak sesuai agar tercapai
bangunan yang bersifat ramah lingkungan (Green
∑ Nilai Perolehan= ASD + EEC +WAC+ MRC + IHC+ BEM
Building) atau bahkan peningkatan dari hasil rating
2.1
melalui rekomendasi teknis. Hasil akhir yang
∑ Nilai Perolehan diperoleh berdasarkan kategori Greenship versi.1.2
Presentase penilaian =
∑ Nilai Maksimum
untuk bangunan baru adalah Penilaian Akhir (Final
2.2
Assessment – FA). Pada tahap ini, proyek dinilai
Keterangan:
secara keseluruhan baik perencanaan maupun hasil
∑ Nilai Perolehan: Total poin hasil seluruh kategori
setelah bangunan berdiri.
yang telah dianalisis
∑ Nilai Maksimum: Total poin maksimum Greenship 3. HASIL PEMBAHASAN
New Building 1.2 Penilaian
ASD: Hasil Tepat guna lahan Kelayakan, Terdapat 7 (tujuh) kelayakan yang perlu
-3
Jurnal Teknik Sipil Volume …, No. …, Bulan Tahun
Universitas Syiah Kuala

diperhatikan dalam penelitian. Luas Minimum Bangunan, 3 Kategori Tepat Guna Lahan.
Bangunan Fakultas Ilmu Komputer didirikan dengan Tabel 3 Kategori Tepat Guna Lahan
Kode Kategori ASD Nilai
luasan 2216,5 m2 dimana luas minimum sebesar 2500m2.
ASD P Area Dasar Hijau P
sehingga masih pada kriteria ini belum memenuhi. ASD 1 Pemilihan Tapak 1
Transparansi Data Proyek, dikarenakan dalam ranah ASD 2 Aksesbilitas Komunitas 2
ASD 3 Transportasi Umum -
penelitian kriteria ini tidak dapat terpenuhi. ASD 4 Fasilitas Pengguna Sepeda -
Kesesuaian Dengan Rencana Tata Ruang, ASD 5 Lansekap Lahan -
ASD 6 Iklim Mikro 3
berdasarkan Rencana tata ruang wilayah kabupaten jember ASD 7 Manajemen Limpasan Air Hujan 1
tahun 2015-2035 [7] menyatakan bahwa bangunan berada Total 7
(Sumber: Analisis, 2020)
didalam Kawasan yang tepat sasaran. Sehingga pada
kriteria ini telah terpenuhi.
Hasil Analisa untuk kategori tepat guna lahan/ASD
Kepemilikan AMDAL dan/atau UKL/UPL,
(Appropriate Site Development) mendapat poin sebesar 11
Kepemilikan Sistem Manajemen lingkungan masih dalam
(sebelas) dengan persentase 64,71% dari poin maksimal
proses pembuatan. Sehingga pada tolak ukur ini belum
sebesar 17 (tujuh belas) poin.
memenuhi.
Efisiensi Dan Konservasi Energi, Dalam kategori
Berdasarkan desain bangunan yang tersedia
Efisensi dan Konservasi Energi/EEC memiliki poin
menyatakan bahwa mulai dari Standar Proteksi Kebakaran,
maksimum sebesar 26 (dua puluh enam) beserta 2 (dua)
Standar Ketahanan Gempa hingga Standar Aksesibilitas
kriteria prasyarat, 4 (empat) Kriteria kredit dan 1 satu
Difabel telah terpenuhi. Sehingga kriteria prasyarat ini telah
kriteria bonus, di klasifikasikan dalam Tabel. 4 Efisiensi
terpenuhi. Guna meringkas kriteria prasyarat secara
dan Konservasi Energi.
keseluruhan dirangkum dalam Tabel. 2 Kategori
Kelayakan. Tabel 4 Efisiensi dan Konservasi Energi.
Kode Kategori EEC Nilai
Tabel 2 Kategori Kelayakan EEC P1 Pemasangan Sub-Meter P
Kode Kategori Eligibility Nilai EEC P2 Perhitungan OTTV P
E1 Luas Minimum Bangunan - EEC 1 Langkah Penghematan Energi 6
E2 Transparansi Data Proyek - EEC 2 Pencahayaan Alami -
EEC 3 Ventilasi 1
E3 Kesesuaian Dengan Rencana Tata Ruang P EEC 4 Pengaruh Perubahan Iklim -
Kepemilikan AMDAL dan/atau EEC 5 Energi Terbarukan Dalam Tapak -
E4 -
UKL/UPL Total 7
E5 Standar Proteksi Kebakaran P (Sumber: Analisis, 2020)
E6 Standar Ketahanan Gempa P
Hasil Analisa untuk kategori Efisensi dan Konservasi
E7 Standar Aksesibilitas Difabel P
(Sumber: Analisis, 2020) Energi/EEC (Energy Efficiency And Conservation)
4 dari 7 kelayakan Gedung Fakultas Ilmu Komputer mendapat poin sebesar 7 dengan persentase 26,92% dari
telah terpenuhi. Prasyarat yang tidak dapat terpenuhi poin maksimal sebesar 26 (dua puluh enam) poin.
dilakukan rekomendasi guna kedepannya bisa dilakukan Konservasi Air, Dalam kategori Konservasi
sertifikasi, seperti; minimum luas bangunan, transparansi Air/WAC memiliki poin maksimal sebesar 21 (dua puluh
data proyek dan sistem manajemen lingkungan. satu) dengan 2 (dua) kriteria prasyarat dan 6 (enam) kriteria
Tepat Guna Lahan, Memiliki poin maksimal sebesar kredit, diklasifikasikan dalam Tabel. 5 Kategori Konservasi
17 (tujuh belas) pada tepat guna lahan/ASD dengan 1 (satu) Air.
kriteria prasyarat dan 7 (tujuh) kriteria kredit. Kriteria Tabel 5 Konservasi Air
dalam tepat guna lahan/ASD di klasifikasikan dalam Tabel. Kode Kategori WAC Nilai
WAC P1 Meteran Air P

-4
Jurnal Teknik Sipil Volume …, No. …, Bulan Tahun
Universitas Syiah Kuala

WAC P2 Perencanaan Sistem Air P Total 4


WAC 1 Pengurangan Sistem Air 8 (Sumber: Analisis, 2020)
WAC 2 Fitur Air 3
Hasil Analisa untuk kategori Kesehatan dan
WAC 3 Daur Ulang -
WAC 4 Sumber Air Alternatif - Kenyaman Dalam Ruang/IHC (Indoor Health And
WAC 5 Penampungan Air Hujan 2 Comfort) mendapat poin sebesar 4 dengan persentase 40%
WAC 6 Efisiensi Pengunaan Air Lansekap -
dari poin maksimal sebesar 10 (sepuluh) poin.
Total 13
(Sumber: Analisis, 2020) Manajemen Lingkungan Bangunan, Terdapat
Hasil Analisa untuk kategori Konservasi Air/WAC maksimal poin sebesar 13 (tiga belas) dengan 1 (satu)
(Water Conservation) mendapat poin sebesar 13 dengan kriteria prasyarat dan 7 (tujuh) kriteria kredit yang di
persentase 61,9% dari poin maksimal sebesar 21 (dua klasifikasikan dalam Tabel. 8 Kategori Manajemen
puluh satu) poin. Lingkungan Bangunan.
Sumber Dan Siklus Material, Terdapat maksimal
poin sebesar 14 (empat belas) dengan 1 (satu) kriteria
prasyarat dan 6 (enam) kriteria kredit yang di klasifikasikan
dalam Tabel. 6 Sumber dan Siklus Material.
Tabel 8 Manajemen Lingkungan Bangunan
Tabel 6 Sumber Dan Siklus Material Kode Kategori BEM Nilai
Kode Kategori MRC Nilai BEM P Dasar Pengelolaan Sampah P
MRC P Refrigeran Fundamental P BEM 1 GP Sebagai Tim Proyek -
MRC 1 Pengunaan Material Bekas - BEM 2 Polusi Dari Aktiitas Konstruksi -
Material Berdasarkan Proses Ramah BEM 3 Pengelolaan Sampah Tingkat Lanjut 2
MRC 2 - BEM 4 Sistem Komisioning 3
Lingkungan
MRC 3 Non-ODS Usage 2 BEM 5 Penyerahan Data Green Building -
MRC 4 Certified Wood - Kesepakatan Dalam Melakukan
BEM 6 -
MRC 5 Material Pra Fabrikasi - Aktivitas Fit
MRC 6 Material Lokal 2 BEM 7 Survei Pengguna Gedung -
Total 4 Total 5
(Sumber: Analisis, 2020) (Sumber: Analisis, 2020)
Hasil Analisa untuk kategori Sumber dan Siklus Hasil Analisa untuk kategori Manajemen Lingkungan
Material (Material Resources And Cycle) mendapat poin Bangunan/BEM (Building Environment Management)
sebesar 4 (empat) dengan persentase 28,57% dari poin mendapat poin sebesar 5 dengan persentase 38,46% dari
maksimal sebesar 14 (empat belas) poin. poin maksimal sebesar 13 (tiga belas) poin.
Kesehatan Dan Kenyamanan Ruang, Terdapat Penentuan Peringkat
maksimal poin sebesar 10 (sepuluh) dengan 1 (satu) kriteria Berdasarkan hasil keseluruhan dari penilaian pada tolak
prasyarat dan 7 (tujuh) kriteria kredit yang di klasifikasikan ukur Greenship untuk New Building Versi 1.2. diperoleh
dalam Tabel. 7 Kategori Kesehatan Dan Kenyamanan keseluruhan pada setiap peringkat yang terangkum dalam
Ruang. Tabel 9 Total Perolehan Penilaian Greenship
Tabel 7 Kesehatan Dan Kenyamanan Ruang Tabel 9 Total Perolehan Penilaian Greenship
Kode Kategori IHC Nilai Nila Nila Mak Maks
Kategori
IHC P Introduksi Udara Luar P i DR i FA s DR FA
IHC 1 Pemantauan Kadar CO2 - Tepat guna lahan (ASD) 7 7 17 17
IHC 2 Kendali Asap Rokok 2
Efisiensi & Konservasi
IHC 3 Polutan Kimia - 7 7 26 26
Energi (EEC)
IHC 4 Pemandangan Luar Gedung 1 Konservasi Air (WAC) 13 13 21 21
IHC 5 Kenyamanan Visual - Sumber & Siklus Material
2 4 2 14
IHC 6 Kenyamanan Termal 1 (MRC)
IHC 7 Tingkat Kebisingan - Kesehatan & Kenyamanan 4 4 5 10

-5
Jurnal Teknik Sipil Volume …, No. …, Bulan Tahun
Universitas Syiah Kuala

Ruang (IHC) Rekomendasi teknis yang dilakukan berupa kriteria


Manajemen Lingkungan
5 5 6 13 prasyarat dan kriteria kredit yang belum terpenuhi
Bangunan (BEM)
Total 38 40 77 101 dipenilaian sebelumnya dengan hasil akhir berupa FA
(Sumber: Analisis, 2020)
(Final Assessment). Berdasarkan hasil penilaian dan Tolak
Untuk nilai 38 poin pada perolehan sementara pada
ukur dari Greenship versi 1.2. Selengkapnya dalam Tabel.
tahap Design Recognition/DR masuk kedalam kategori
11 Rekomendasi Teknis.
Silver dengan poin minimal 36 poin dan poin maksimal
Tabel 11 Rekomendasi Teknis
sebesar 42 poin. Namun pada Tahap Final Assessment/FA
Kode Kategori dan Hasil Nilai
dengan poin 40 masuk kedalam kategori Bronze dengan Kelayakan (Eligibility)
Luas minimum bangunan
poin minimal 35 dan poin maksimal pada kategorinya Mendidirikan bangunan pendukung disekitaran
sebesar 45 poin, Selengkapnya dalam Tabel. 10 Persentase gedung Fakultas Ilmu Komputer atau
menambah luasan rooftop, area berkumpul
Nilai Peringkat. E1
maupun co-working space di sekitaran lantai 1
P
(satu) dengan luas minimal 283,5m2 atau
melakukan pembongkaran pada bangunan di
Fasilkom UNEJ untuk membangun ulang guna
memenuhi syarat kelayakan ini dengan luasan
minimal sebesar 283,5m2.
Tabel 10 Persentase Nilai Peringkat Transparansi data proyek
Kategori DR FA Persetujuan tertulis mengenai kesediaan
Platinum 56-77 74-100 E2 P
pengaksesan data gedung yang mencakup
Gold 43-55 58-73 proses Green Building.
Silver 36-42 46-57 Sistem Manajemen Lingkungan
Bronze 27-35 35-45 E4 Menyelesaikan proses pembuatan dokumen P
Uncategories 0-26 0-34 terkait AMDAL dan UKL/UPL.
(Sumber: Green Building Council Indonesia, 2013) Konservasi Air (WAC)
Perhitungan Pengunaan Air
WAC
Evaluasi Menggunakan worksheet berdasarkan Green P
P2
Building Council Indonesia.
Berdasarkan tolak ukur pada Greenship versi 1.2 Daur Ulang
WAC
untuk bangunan baru didapatkan hasil dengan keseluruhan Melakukan pengolahan air bekas pakai menjadi 2
3
air yang dapat dipakai untuk flushing.
nilai terlampir pada Tabel 9 Total Perolehan Penilaian Sumber Air Alternatif
WAC Menyediakan alternatif air seperti air hujan dan
Greenship. Nilai Perolehan DR (Desain Recognition) yang 2
4 air kondensasi dalam pemakaian pengunaan air
sebelumnya 40 poin menjadi 38 poin dengan Presentase baku
Penampungan Air Hujan
WAC
sebesar 49,35%. Dikarenakan poin maksimal untuk Penambahan sumur resapan sejumlah 1 (satu) 1
5
buah.
kategori sumber dan siklus material pada tahap ini sebesar
Efisiensi Pengairan Lansekap
WAC
2 poin sehingga total perolehan menjadi 2 poin dengan 6
Berdasarkan rekomendasi pada WAC 4. Sumber 1
Air Alternatif tolak ukur ini dapat terpenuhi
masuk kedalam peringkat Silver. Nilai Perolehan FA
Sumber dan Siklus Material (MRC)
(Final Assessment) 40 poin dengan Presentase sebesar Certified Wood/ Kayu Bersertifikat
MRC
Menyelesaikan surat terkait kelengkapan 2
39,60% dengan perolehan Bronze perlu adanya 4
sertifikat terkait seperti FAKO dan lain-lain..
rekomendasi. Dikarenakan Gedung masih dalam tahap Kenyamanan dan Kesehatan Ruang (IHC)
Pemantauan Kadar Oksigen
pembanguan dengan luas lahan yang terbatas, untuk IHC 1 Memasang sensor CO2 di ruangan kepadatan 1
tinggi <2,3 m2/orang.
kategori Sumber dan Siklus Material (MRC), Kesehatan & Polutan Kimia
Kenyamanan Ruang (IHC) dan Manajemen Lingkungan Menggunakan cat ICI yang ramah lingkungan
IHC 3 1
dengan bebas timbal serta diakui oleh Green
Bangunan (BEM) perlu adanya arahan lebih lanjut guna Building Council Indonesia.
Manajemen Lingkungan Bangunan (BEM)
perbaikan penilain di akhir agar hasil yang di dapat
BEM 1 GP Sebagai Tim Proyek 1
memuaskan. Greenship Professional dilibatkan dalam
penanganan proyek. Selaku steering committee
Rekomendasi dalam memantau pembangunan secara green

-6
Jurnal Teknik Sipil Volume …, No. …, Bulan Tahun
Universitas Syiah Kuala

building.
Polusi Dari Aktifitas Konstruksi Gr af ik Per o leh an Po in Ged u n g Fak u ltas I lm u
Merencanakan serta melaksankan pengolahan K o m p u te r U n iv er sita s Jem b er
BEM 2 2
dan penampungan sampah dalam bidang

26
konstruksi baik limbah padat maupun cair.
Penyerahan Data Green Building

21
Menyerahkan data-data terkait Greenship agar

19
BEM 5 1

17
dapat mempermudah proses rating atau
sertifikasi.

14

13
13

13
Kesepakatan Dalam Melakukan Aktivitas Fit

10
Out
BEM 6 Merencanakan serta melaksanakan surat 2

8
7
7

7
7

6
perjanjian yang berhubungan dengan

5
4

4
penggunaan lingkungan Gedung.

2
Survei Pengguna Gedung

0
Perlu adanya survei tentang kelayakan maksimal AS D EEC WAC MRC I HC B EM
BEM 7 2
12 bulan dari proses konstruksi yang telah Penilaian Rekomendasi Setelah Rekomendasi Poin Maksimum
selesai.
(Sumber: Analisis, 2020) Gambar 2 Perolehan Poin Green Building Gedung Fakultas
Hasil rekomendasi dari Kelayakan (Eligibility), Ilmu Komputer Universitas Jember
Konservasi Air (Water Conservation/WAC), Sumber dan (Sumber: Analisis, 2020)
Siklus Material (Material Recourses and Cycle/MRC),
Kenyamanan dan Kesehatan Ruang (Indoor Health and 4. KESIMPULAN DAN SARAN

Comfort/IHC) dan Manajemen Lingkungan Bangunan Kesimpulan


(Building Environment Management/BEM) dengan Hasil dari evaluasi peringkat Green Building Gedung

keseluruhan nilai sebesar 18 poin. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Jember berdasarkan

Hasil Keseluruhan Nilai Rekomendasi perangkat dari Greenship versi 1.2 sebagai berikut:

Diperlukan peningkatan berupa rekomendasi teknis Klasifikasi Gedung, Berdasarkan Greenship New

dari kategori Silver menjadi Gold dengan jumlah sebesar Building Versi 1.2 telah sesuai dengan kaidah Green

58 poin dengan persentase sebesar 57,43 %. Selengkapnya Building yang ditandai pada setiap kategorinya. Tepat Guna

dalam Tabel 12 Total keseluruhan nilai rekomendasi. Lahan; Pemilihan Tapak, Aksesibilitas Komunitas, Iklim
Mikro, Manajemen Limpasan Air Hujan. Efisiensi Dan
Tabel 12 Total keseluruhan nilai rekomendasi
Kategori Nilai Persentase Konservasi Energi; Langkah Penghematan Energi,
Tepat Guna Lahan/ ASD 7 6,93 % Ventilasi. Konservasi Air; Pengurangan Sistem Air, Fitur
Efisiensi & Konservasi Energi/
7 6,93 % Air, Penampungan Air Hujan. Sumber dan sikus material;
EEC
Konservasi Air/ WAC 19 18,81 % Non-ODS Usage (Pemakaian Bahan yang tidak merusak
Siklus & Sumber Material/ MRC 6 5,94 %
Ozon), Material Lokal. Kesehatan & Kenyamanan dalam
Kesehatan & Kenyamanan dalam
6 5,94 %
Ruang/ IHC Ruang; Kendali Asap Rokok, Pemandangan Luar Gedung,
Manajemen Lingkungan Bangunan/
13 12,87 % Kenyamanan Termal. Manajemen Lingkungan Bangunan;
BEM
Total 58 57,43 % Pengelolaan Sampah, Sistem Komisioning.
(Sumber: Analisis, 2020)
Dalam merangkum total perolehan nilai nilai Rating berdasarkan Greenship, Berdasarkan tolak

rekomendasi dituangkan selengkapnya dalam Gambar 2 ukur Greenship Gedung Fakultas Ilmu Komputer

Grafik Perolehan Poin Green Building Gedung Fakultas Universitas Jember memperoleh hasil poin pada tahap DR

Ilmu Komputer Universitas Jember. (Design Recognition) sebesar 38 (tiga puluh delapan) poin
dengan persentase 49,35% dengan peringkat Silver.
Namun berdasarkan tahap Final Assessment dengan nilai
sebesar 40 (empat puluh) poin memperoleh Bronze.

-7
Jurnal Teknik Sipil Volume …, No. …, Bulan Tahun
Universitas Syiah Kuala

Rekomedasi teknis, Setelah dilakukan rekomendasi Indonesia. 2016. GBC Indonesia.


hasil akhir dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas http://www.gbcindonesia.org/
Jember dengan tahap Final Assessment yang semula [6]. Green Building Council
peringkat Bronze menjadi peringkat Gold dengan poin
Indonesia. 2012. Greenship Rating Tools
sebesar 58 (lima puluh delapan) dan persentase 57,43%..
Untuk Bangunan Baru Versi 1.2. Green

Saran Building Council Indonesia, Jakarta: Green


Melakukan penelitian Kembali pada tahap Final Building Council Indonesia.
Assessment pada Gedung Fakultas Ilmu Komputer [7]. Peraturan Daerah (PERDA)
Universitas Jember setelah bangunan selesai guna Kabupaten Jember No. 1. 2015. Peraturan
mendapatkan hasil data yang lebih maksimal. Daerah (PERDA) tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Jember Tahun
5. DAFTAR PUSTAKA
2015 - 2035. Jember: Kabupaten Jember.
[1]. Dewi. A .A. D. P. 2015.
Analisis Kendala dalam Penerapan Green
Construction dan Strategi untuk
Mengatasinya. Seminar Nasional Sains dan
Teknologi 2015. Bali: Universitas Udayana.
[2]. Firnando N.,
Syahrizal.,Rambe A. P., Penilaian Kriteria
Green Building pada bangunan Gedung
Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara.
Sumatera Utara: Departemen Teknik Sipil
Universitas Sumatera Utara (USU).
[3]. Ervianto, W.I. 2011.
Pengembangan Model Assessment Green
Construction pada Proses Konstruksi untuk
Proyek Konstruksi di Indonesia. Konferensi
Nasional Pascasarjana. Bandung: Fakultas
Teknik Sipil dan Lingkungan Institut
Teknologi Bandung (ITB).
[4]. Abduh M., Fauzi, R, T. 2012.
Kajian Sistem Assessment Proses Konstruksi
Pada Greenship Rating Tool. ResearchGate.
MK-111-MK-120. Bandung: Fakultas
Teknik Sipil dan Lingkungan Institut
Teknologi Bandung.
[5]. Green Building Council
-8

You might also like