Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Background: Nylon thermoplastic (Valplast) is a flexible denture base that is used in
the denture. The problem that often occurs in the use of denture namely the denture
stomatitis are commonly caused by C. albicans. Denture cleanser is needed to prevent
denture stomatitis by lowering the amount of C. albicans. Recently, denture cleanser
from natural materials is being develope, one of them is cambodia white flower
(Plumeria alba L.) extract. Cambodia white flower (Plumeria alba L.) contains bioactive
compounds that are antibacterial and antifungal. Objective: To determine the
effectiveness of immersion extract of cambodia white flower (Plumeria alba L.) with
various concentrations as denture cleanser to amount of C. albicans in nylon
thermoplastic (Valplast). Material and Methods: 25 plates nylon thermoplastic
(10x10x1mm) were prepared and divided into 5 groups. The plates then contaminated
with C. albicans, after that it was soaked in cambodia white flower extracts with varying
concentrations for 30 minutes. The plates are subsequently placed in SDB media.
Method to test the effectiveness of extract was done by looking at the SDB media
turbidity with a spectrophotometer. Results and Conclusion: Cambodia white flower
extract was effective in lowering the amount of C. albicans in denture base
thermoplastic nylon. Cambodia white flower contained tannin, flavonoid, alkaloid and
saponin which acted as antifungal that could decrease the amount of C. albicans.
Abstrak
Latar Belakang: Nilon termoplastik (valplast) adalah basis gigi tiruan fleksibel yang
digunakan pada gigi tiruan. Masalah yang sering terjadi dalam pemakaian gigi tiruan yaitu
terjadinya denture stomatitis yang umumnya disebabkan oleh C. albicans Penggunaan
denture cleanser diperlukan untuk mencegah terjadinya denture stomatitis dengan
menurunkan jumlah C. albicans. Saat ini mulai dikembangkan denture cleanser dari
bahan alam, salah satunya yaitu ekstrakbunga kamboja putih (Plumeria alba L.). Bunga
kamboja putih (Plumeria alba L.) mengandung senyawa bioaktif yang bersifat antibakteri
dan antijamur. Tujuan Penelitian: Mengetahui efektifitas perendaman ekstrak bunga
kamboja putih (Plumeria alba L.) dengan berbagai konsentrasi sebagai denture cleanser
tiruan terhadap pertumbuhan C. albicans pada nilon termoplastik (valplast). Materi dan
Metode: 25 lempeng nilon termoplastik (10x10x1mm) disiapkan dan dibagi menjadi 5
kelompok. Lempeng kemudian dikontaminasi C. albicans, setelah itu direndam dalam
ekstrak bunga kamboja putih dengan berbagai konsentrasi selama 30 menit. Lempeng
selanjutnya diletakkan dalam media SDB. Metode pengujian efektivitas ekstrak dilakukan
dengan melihat kekeruhan media SDB dengan spektrofotometer. Hasil dan Simpulan:
Ekstrak bunga kamboja putih efektif dalam menurunkan jumlah C. albicans pada basis
gigi tiruan nilon termoplastik. Bunga kamboja putih menganung senyawa antijamur yaitu
tanin, flavonoid, alkaloid dan saponin sehingga menurunkan jumlah C. Albicans.
Kata kunci: Antijamur, Bunga Kamboja Putih, Candida albicans dan Nilon Termoplastik
Univeristas Jember, Laboratorium Bioscience, boja putih dengan konsentrasi 25% selama 30
dan Laboratorium Teknik Kedokteran Gigi. menit. Pada kelompok III, IV dan V, 5 lempeng
Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan direndam dalam ekstrak bunga kamboja putih
November sampai Desember 2016. dengan konsentrasi berurutan yaitu 50%, 75%
Bahan yang digunakan adalah ekstrak dan 100%.
bunga kamboja putih dengan konsentrasi 25%,
50%, 75% dan 100%. Sebanyak 0,5 kg bunga
kamboja putih dicuci dan dikeringkan menggun-
akan oven dengan suhu 45ºC. Setelah kering,
bunga kamboja diblender kemudian diayak un-
tuk mendapatkan bentukan serbuk halus.
Didapatkan 71,4gram bunga kamboja putih
dalam bentuk serbuk. Selanjutnya serbuk bunga
kamboja putih dimaserasi dengan menggunakan Gambar 1. Lempeng nilon termoplastik yang diren-
etanol 70% sebagai pelarut dengan perb- dam dalam aquades steril dan ekstrak bunga kam-
andingan 7 kali dari berat serbuk untuk boja putih
mendapatkan sediaan ekstrak (Morgan, 2009: 2- Setelah perendaman, sampel dicuci
3). dengan PBS 2x selama 15 detik untuk menghil-
Pengenceran dilakukan dengan meng- angkan sisa perendaman. Kemudian sampel di-
gunakan aquades steril untuk mendapatkan masukkan dalam tabung yang berisi 2 ml SDB
konsentrasi 25%, 50%, 75%.Pengenceran dilak- dan dilakukan vibrasi dengan menggunakan
ukan di dalam laminar flow menggunakan mik- thermolyne selama 30 detik untuk melepaskan
ropipet yang diberi tip.Ekstrak dengan konsen- C. albicans yang melekat pada lempeng nilon
trasi 25% diperoleh dari 1 ml ekstrak bunga termoplastik. Selanjutnya, dilakukan penghitun-
kamboja putih ditambah dengan 3 ml aquades gan C. albicans dengan menggunakan spektro-
steril. Ekstrak bunga kamboja putih dengan kon- fotometer.
sentrasi 50% diperoleh dari 2 ml ekstrak ditam-
bah dengan 2 ml aquades steril. Dan ekstrak
Hasil Penelitian
bunga kamboja putih dengan konsentrasi 75%
diperoleh dari 3 ml ekstrak ditambah dengan 1 Hasil penelitian tentang uji efektivitas
ml aquades steril.Setelah diencerkan, ekstrak ekstrak bunga kamboja putih terhadap jumlah
dengan berbagai konsentrasi tersebut dimo- C. albicans pada basis gigi tiruan nilon
homogenkan dengan menggunakan thermolyne. termoplastik dapat dilihat melalui perhitungan
konsentrasi C. albicans. Pada tabel 1, hasil
Sampel yang digunakan yaitu lempeng
perhitungan nilai konsentrasi C. albicans pada
nilon termoplastik (valplast) berbentuk persegi
kelompok sampel penelitian menunjukkan
dengan ukuran 10x10x1 mm (Takabayashi,
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
2010). Jumlah sampel yang digunakan seban-
antara tiap kelompok sampel. Data hasil
yak 25 sampel. Sampel dibagi menjadi 5 kelom-
penelitian yang telah diperoleh kemudian
pok, 1 kelompok kontrol dan 4 kelompok perlak-
dianalisa menggunakan uji normalitas dan uji
uan. Sebelum hari perlakuan, semua alat dan
homogenitas untuk mengetahui bahwa data
sampel yang akan digunakan disterilkan meng-
terdistribusi normal dan homogen sebagai
gunakan autoklaf selama 15 menit dengan suhu
syarat dalam melakukan uji statistik parametrik.
121ºC. Setelah disterilkan, sampel dikontam-
Uji normalitas dilakukan untuk
inasi dengan C. albicans dengan cara memas-
mengetahui apakah distribusi data hasil
ukkan masing-masing lempeng ke dalam petrid-
penelitian pada masing-masing kelompok
ish yang berisi suspensi C. albicans dan diinku-
mengikuti kurva distribusi normal atau tidak. Uji
basi selama 24 jam pada suhu 37ºC.
normalitas dilakukan dengan menggunakan
Selanjutnya sampel direndam dalam 4 Kolmogorov-Smirnov Test dengan nilai p>0,05.
ml aquades steril dan ekstrak bunga kamboja Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa hasil
putih dengan berbagai konsentrasi.Pada kelom- penelitian memiliki nilai signifikansi atau
pok I (kelompok control), 5 buah sampel diren- probabilitas (p) lebih besar dari 0,05 (p>0,05).
dam dalam 4 ml aquades steril selama 30 menit. Nilai probabilitas yang diperoleh masing-masing
Untuk kelompok II, 5 buah lempeng nilon termo- kelompok berturut-turut dari kelompok I sampai
plastik direndam dalam 4 ml ekstrak bunga kam- V yaitu 0,374; 0,253; 0,181; 0,252; dan
0,321.Hal ini menunjukkan bahwa data dari (p>0,05). Hasil rigkasan uji LSD dapat dilihat
masing-masing kelompok berdistribusi normal. pada Tabel 2.
Pembahasan
Penelitian ini menggunakan lempeng yang
Keterangan: terbuat dari bahan nilon termoplastik. Nilon
Kelompok I = Lempeng nilon termoplastik direndam termoplastik merupakan bahan yang digunakan
dalam aquades sebagai basis gigi tiruan. Lempeng nilon
Kelompok II = Lempeng nilon termoplastik direndam termoplastik ini kemudian direndam dalam
dalam ekstrak P. alba konsentrasi 25% aquades dan ekstrak bunga kamboja putih
Kelompok III = Lempeng nilon termoplastik direndam sesuai dengan pembagian kelompok perlakuan.
dalam ekstrak P. alba konsentrasi 50% Nilai absorbansi C. albicans pada lem-
Kelompok IV = Lempeng nilon termoplastik direndam peng nilon termoplastik yang semakin rendah
dalam ekstrak P. alba konsentrasi 75%
Kelompok V = Lempeng nilon termoplastik direndam
dikarenakan ekstrak bunga kamboja putih memi-
dalam ekstrak P. alba konsentrasi 100% liki senyawa-senyawa aktif yang dapat
menghambat perlekatan C. albicans pada lem-
Uji homogenitas digunakan untuk peng nilon termoplastik dikarenakan ekstrak
mengetahui keseragaman sampel. Uji bunga kamboja putih memiliki senyawa-
homogenitas menggunakan Levene Test senyawa aktif yang dapat menghambat per-
dengan nilai p>0,05. Hasil uji homogenitas lekatan C. albicans pada lempeng nilon termo-
menunjukkan bahwa data hasil penelitian plastik seperti tanin, flavonoid, saponin dan al-
memiliki nilai signifikansi atau probabilitas (p) kaloid. Sehingga semakin tinggi konsentrasi ek-
lebih besar dari 0,05, yakni 0,433. Ini strak bunga kamboja putih, maka semakin ban-
menunjukkan bahwa data yang diperoleh dari yak pula kandungan senyawa aktif yang ter-
penelitian ini adalahhomogen. Oleh karena data dapat di dalamnya.
penelitian yang diperoleh berdistribusi normal Ekstrak bunga kamboja putih efektif ter-
dan homogeny, maka analisa data dilanjutkan hadap penurunan jumlah C. albicans karena
dengan uji statistik parametric menggunakan memiliki empat senyawa kimia yang bersifat an-
One Way ANOVA dengan tingkat kepercayaan tijamur yaitu tanin, flavonoid, saponin dan alkal-
antar kelompok perlakuan sebesar 95% oid. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilak-
(α=0,05). Uji statistik parametrik One Way ukan oleh Sibi (2012) yang membuktikan bahwa
ANOVA dilakukan untuk melihat adanya ekstrak bunga kamboja putih (P.alba)
perbedaan antar kelompok perlakuan dengan mengandung keempat senyawa antijamur terse-
nilai p<0,05. Hasil uji One Way ANOVA but.
memperlihatkan bahwa terdapat perbedaan Tanin merupakan senyawa metabolik
signifikan antar kelompok perlakuan dengan sekunder pada tumbuhan dan merupakan salah
nilai signifikansi 0,000 (p<0,05). Sehingga dapat satu grup fenol. Tanin memiliki sifat antimikroba
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang karena memiliki senyawa astringen. Senyawa
signifikan antar kelompok perlakuan. asrtingen dari tanin diduga dapat mengganggu
Setelah dilakukan uji beda, selanjutnya aktivitas dinding sel dan membran sel C. albic-
dilakukan uji LSD (Least Significant Difference) ans [6]. Mekanisme tersebut terjadi diduga
untuk mengetahui lebih lanjut perbedaan pada dengan cara saat tain melekat pada dinding sel
setiap kelompok sampel. Hasil uji LSD C. albicans, selanjutnya dinding sel mengalami
memperlihatkan bahwa terdapat perbedaan perubahan morfologi menjadi lebih tebal se-
yang signifikan pada masing-masing kelompok hingga terjadi perubahan pada ruang antara
perlakuan dengan nilai signifikansi 0,000 dinding sel dan membran plasma yang bisa dis-
ebut sebagai gangguan permeabilitas. Gang- mikroporositas pada permukaan bahan basis
guan permeabilitas dapat menyebabkan aktiv- gigi tiruan nilon termoplastik. Hal ini juga
itas sel terganggu sehingga sel menjadi rapuh didukung oleh pendapat Anusavice (2004) yang
dan akhirnya mati [7]. menyatakan bahwa penyerapan cairan pada ni-
Senyawa flavonoid merusak sel jamur lon termoplastik terjadi melalui proses difusi. Di-
dengan melakukan penetrasi ke dalam mem- fusi merupakan kemampuan suatu cairan untuk
bran sel sehingga menyebabkan terkoagulas- memasuki rongga yang tersedia dengan meng-
inya protein (enzim) pada membran sel yang gunakan energy pasif [13].
mengakibatkan struktur protein menjadi rusak. Perlekatan C. albicans pada basis gigi
Ketidakstabilan pada dinding sel dan membran tiruan nilon termoplastik dipengaruhi oleh be-
sel jamur menyebabkan fungsi permeabilitas berapa faktor seperti kekasaran permukaan, si-
selektif, fungsi pengangkutan aktif dan pengend- fat kimia, sifat fisik dan sifat hidrofobik dari nilon
alian susunan protein dari sel jamur menjadi ter- termoplastik itu sendiri [4]. Kekasaran per-
ganggu, yang akan berakibat sel menjadi kehil- mukaan nilon termoplastik bisa didapatkan kar-
angan bentuk dan terjadi lisis [8]. Sementara itu, ena sifatnya yang sukar dipulas [14]. Selain itu,
senyawa saponin dapat bekerja sebagai anti- perlekatan C. albicans pada nilon termoplastik
jamur dengan cara menurunkan tegangan per- dipengaruhi sifat nilon termoplastik yang mudah
mukaan pada dinding sel jamur sehingga meng- menyerap air. Nilon termoplastik mudah
ganggu permeabilitas sel [9]. menyerap air dikarenakan kepemilikan gugus
Senyawa kimia keempat yang hidroksil (-COOH) yang bersifat polar, sehingga
mengandung antimikroba dan antijamur dalam karakteristiknya hidrofilik. Air biasanya diserap
ekstrak bunga kamboja putih ialah alkaloid. Al- lebih cepat dari pada komponen yang larut, se-
kaloid merupakan senyawa organik yang ter- hingga terdapat penambahan massa.
dapat di alam dan bersifat basa atau alkali. Penyerapan air pada basis gigi tiruan nilon ter-
Olivia et al. (2004) menyatakan bahwa alkaloid moplastik terjadi secara difusi. Tinggi rendahnya
adalah zat aktif dari tanaman yang berfungsi se- koefisien difusi dapat mempengaruhi
bagai obat dan activator kuat bagi sel imun yang penyerapan air yang terjadi. Koefisien difusi
menghancurkan bakteri, virus, jamur dan sel dipengaruhi oleh suhu penyimpanan (suhu oral
kanker [10]. Mekanisme alkaloid yang diduga dan suhu ruangan) dan ketebalan dari basis.
adalah dengan cara mengganggu komponen Akibat dari penyerapan air yang terjadi selain
rantai DNA pada inti sel. DNA sel pada mikroba terjadinya pertambahan massa, juga dapat ber-
rusak karena alkaloid memiliki gugus basa. Ap- pengaruh pada stabilitas dimensi basis protesa,
abila gugus basa tersebut mengalami kontak terjadinya ekspansi linier, molekul air masuk
dengan mikroba, maka gugus basa itu akan dapat mengganggu ikatan polimer sehingga
bereaksi dengan senyawa asam-asam amino dapat merubah karakteristik fisik dari polimer
yang menyusun dinding sel dan DNA penyusun tersebut, salah satunya ialah kekasaran per-
inti sel. Reaksi ini menyebabkan terjadinya peru- mukaan [15].
bahan susunan rantai DNA, sehingga terjadi Mekanisme perlekatan C. albicans pada
kerusakan DNA dan pada akhirnya menyebab- nilon termoplastik juga dapat disebabkan tegan-
kan lisis. Hal ini membuat lapisan dinding sel gan permukaan bahan. Sudut kontak cairan
tidak terbentuk secara utuh sehingga menyeb- pada permukaan yang cukup halus berbanding
abkan kematian pada sel tersebut [11]. terbalik dengan tingkat pembasahan per-
Efektivitas tanin, flavonoid , saponin dan mukaan, sehingga semakin tinggi sudut kontak
alkaloid dalam menghambat pertumbuhan C. al- cairan pada permukaan menyebabkan semakin
bicans didukung oleh penelitian Arundhina et al. kecilnya tegangan permukaan yang terjadi [16].
(2014) yang mengggunakan ekstrak daun ala- Tegangan permukaan dapat memengaruhi pem-
manda untuk menghambat pertumbuhan C. al- basahan permukaan basis gigi tiruan oleh saliva
bicans dan Pityrosporum ovale. Dalam peneli- terhadap daya adhesi mikroorganisme pada per-
tiannya, Arundhina menjelaskan bahwa daun mukaan [4].
alamanda mengandung senyawa kimia tertentu
yang bersifat antijamur yaitu tanin, flavonoid, Simpulan dan Saran
saponin dan alkaloid, sama seperti bunga kam- Konsentrasi ekstrak bunga kamboja putih
boja putih yag juga mengandung keempat yang semakin tinggi, menyebabkan nilai
senyawa tersebut [12]. absorbansi C. albicans semakin rendah.
Keempat senyawa ini terkandung dalam Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ekstrak
suatu larutan yang juga dapat memasuki celah bunga kamboja putih efektif dalam menurunkan
jumlah C. albicans pada basis gigi tiruan nilon Properties-A short review. J. Med. Plant
termoplastik. Res. 2010; 4(25): 2836-2847.
Adapun saran dalam penelitian ini yaitu [8] Soeka, Y. S., Naiola, E., danSulistyo, J.
perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai Aktivitas Antimikroba Flavonoid-Glikosida
biokompabilitas ekstrak bunga kamboja putih Hasil Sintesis Secara Transglikosilasi
terhadap jaringan rongga mulut, perlu dilakukan Enzimatik. Berita Biologi. 2007; 8(6): 455-
penelitian lebih lanjut mengenai efektivitas ek- 464.
strak bunga kamboja putih menggunakan met- [9] Robinson, T. Kandungan Organik
ode rebusan dan infusa serta perlu dilakukan Tumbuhan Tinggi. Bandung: ITB; 1995.
penelitian lebih lanjut mengenai dosis paling [10] Olivia F., Alam S., dan Hadibroto I. Seluk
efektif dari ekstrak bunga kamboja putih. Beluk Food Suplement. Jakarta: PT
Gramedia; 2004.
Daftar Pustaka [11] Aniszewki T. Alkaloid-Secrets of Life.
Amsterdam: Elsevier; 2007.
[1] McMillan, Anne S. Emotional Effects Of [12] Arundhina, E., Soegihardjo, C. J., Sidharta,
Tooth Loss. Int J. Prosthodontics. 2004; B. B. R. 2014. Aktivitas Ekstrak Etanol Daun
17(2): 172-6. Alamanda (Allamanda cathartica L.)
[2] Nuning F, Oktanauli P, Tiagitha W. Gigi Sebagai Anijamur Terhadap Candida
Tiruan Sebagian Lepasan Fleksibel Sebagai albicans dan Pytirosporum ovale secara In
Alternative Perawatan Kehilangan Gigi. Vitro. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas
JITEKGI. 2011; 7: 11-4. Teknobiologi Universitas Atmajaya.
[3] Wurangian, I. Aplikasi dan Desain Nilon [13] Anusavice, K.J. 1996. Philips Science
Termoplastik (Valplast) pada Gigi Tiruan Dental Material (10th ed.) Terjemahan oleh
Sebagian Lepasan. Jurnal Ilmiah dan Budiman, J.A.,Purwoko, S. 2004.
Teknologi Kedokteran Gigi. 2010; 2:63-68. Philip:Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran
[4] Ahmad ZM, Mustafa EA, Jawad IA. Gigi (10th ed.). Jakarta: EGC.
Adherence of Candida albicans to Flexible [14] Durkan, Rukiye, Elif Aydogan AYAZ, Bora
Denture Base Material.Al–Rafidain Dent J. Bagis, Ayhan Gurbuz, Nilgun Ozturk and
2012; 12(2): 229-235. Fatih Mehmet Korkmaz. Comparative
[5] Syakira, M.H. & Brenda L. Antibacterial Effects of Denture Cleansers on Physical
Capacity of Plumeria alba Petals. World Properties of Polyamide and Polymethyl
Academy of Science, Engineering and Methacrylate Base Polymers. Dental
Technology. 2010; 44:1473-1476. Materials Journal 2013; 12(3): 367-375.
[6] Vasconcelos, L.C.S., Sampaio, F.C., [15] Fadhilah, Alfi, Widyapramana Dwi Atmaja.
Sampaio, M. C. C., Pereira, M. S. V., Higino, The Influence Of Temperature And Longing
J.S., & Peixoto, M. H. P. 2006. Minimum Of Soak Towards Absorbing Water In The
Inhibitory Concentration of Adherence of Basic Of Denture Thermoplastic Nylon. IDJ
Punica granatum Linn (pomegranate) Gel 2013; 2(1): 80-86.
Against S.mutans, S. milis and C. albicans. [16] Combe, E.C., 1989. Notes On Dental
Braz. Dent. J. 17(3): 223-227. Material. Terjemahan oleh Slamet Taringan,
[7] Miguel, M. G., Neves, M. A., & Antunes, M. 1992. Sari Dental Material. Jakarta: Balai
D. Pomegranate (Punicagranatum L.): A Pustaka.
Medicinal Plant With Myriad Biological