You are on page 1of 5

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN MOTIVASI SUAMI DENGAN

KEIKUTSERTAAN DALAM KELAS IBU HAMIL


DI KECAMATAN UJAN MAS TAHUN 2020

Yulianti, Indah Fitri Andini, Yanti Sutriyanti

Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Bengkulu


Jurusan D4 Kebidanan Alih Jenjang Curup
Jalan Sapta Marga No.95 Desa Teladan, Curup Selatan,
Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu 39119
yantiyusran881@gmail.com

Abstract: Pregnant women with high risk are still very high in Bengkulu Province, as many
as 7,833 of the number of pregnant women. Based on 2018 Health Office reports from 179
Puskesmas in Bengkulu Province 98.8% of puskesmas have carried out class activities for
pregnant women. The purpose of this study was to determine the relationship of husband's
education and motivation with participation in classes of pregnant women in Ujan Mas sub-
district in 2020. This type of research is analytic survey with cross sectional approach. The
sampling technique in this study was purposive sampling with a sample of 54 respondents,
namely the husband of pregnant women in the working area of the Cugung Lalang
Puskesmas and Ujan Mas Puskesmas. The statistical test used is chi-square. Results of this
study indicate that 53.7% of respondents have high education, 53.7% have high motivation
and 53.7% have high participation. Based on statistical tests, there is no relationship between
husband's education and participation in classes of pregnant women with p value that 0,541>
α 0,05 and there is a relationship between husband's motivation and participation in classes
of pregnant women in Ujan Mas sub-district in 2020 with p value 0,006< α 0,05. Suggestions
for Puskesmas to provide counseling, health promotion to the community about the
importance of the husband joining the Pregnant Mother Class as a means of approach to
pregnant women.

Keywords: Education, Motivation, Mother's Class


Abstrak : Ibu hamil dengan resiko tinggi masih sangat tinggi di Provinsi Bengkulu yaitu
sebanyak 7.833 dari jumlah ibu hamil, Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan tahun 2018
dari 179 Puskesmas yang ada di Provinsi Bengkulu 98,8% puskesmas telah melaksanakan
kegiatan kelas ibu hamil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pendidikan dan
motivasi suami dengan keikutsertaan dalam kelas ibu hamil di Kecamatan Ujan Mas Tahun
2020. Jenis penelitian yang digunakan yaitu survei analitik dengan pendekatan cross
sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling
dengan jumlah sampel 54 responden yaitu suami ibu hamil yang berada di wilayah kerja
puskesmas Cugung lalang dan Puskesmas Ujan Mas. Uji statistik yang digunakan yaitu chi-
square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 53,7% responden berpendidikan
tinggi, sebanyak 53,7% memiliki Motivasi yang tinggi dan sebanyak 53,7% memiliki
keikutsertaan yang tinggi. Berdasarkan uji statistik Tidak ada Hubungan Pendidikan Suami
dengan Keikutsertaan dalam Kelas Ibu Hamil dengan p value sebesar 0,541> α 0,05. dan
Ada hubungan Motivasi Suami dengan Keikutsertaan dalam Kelas Ibu Hamil di
Kecamatan Ujan Mas Tahun 2020 dengan p value sebesar 0,006< α 0,05 .
Saran untuk Puskesmas dapat memberikan penyuluhan, promosi kesehatan kepada
masyarakat tentang pentingnya Suami ikut Kelas Ibu Hamil sebagai sarana pendekatan
kepada Ibu Hamil

Kata Kunci: Pendidikan, Motivasi, Kelas Ibu


PENDAHULUAN kondisi kesehatan istrinya pada saat hamil dan
tanda bahaya kehamilan, sehingga dapat
Dalam mencapai sasaran pembangunan mengambil keputusan yang tepat apabila terjadi
Sustainable Devolopment Goals (SDG’s) yang tanda bahaya pada ibu hamil. Motivasi
ditetapkan perserikatan bangsa-bangsa merupakan energi yang mendorong seseorang
mempunyai 17 butir tujuan salah satunya yaitu untuk bangkit menjalankan tugas pekerjaan
target menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tanpa
menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup, motivasi seseorang akan melakukan kegiatan
sehingga akan membutuhkan tingkat tanpa terarah dan sungguh-sungguh dan
pengurangan tahunan global setidaknya 7,5% kemungkinan besar tidak akan membawa hasil.
yaitu tiga kali lipat dari penurunan AKI yang Motivasi sangat diperlukan dalam menjalankan
telah dicapai. Ibu hamil dengan komplikasi di segala aktivitasnya (Suyanto,2009).
Bengkulu sebanyak 7.833 dimana Kabupaten
kepahiang merupakan yang kedua tertinggi Pendidikan suami juga mempengaruhi
dari 8 kabupaten yang ada di Provinsi keikutsertaan suami dalam kelas ibu hamil.Hal
Bengkulu. Ibu hamil dengan resiko tinggiyaitu ini dikarenakan tingkat pendidikan menentukan
554 orang ibu hamil resiko tinggi (20%) dari mudah tidaknya seseorang menyerap dan
2769 ibu hamil yang ada di Kabupaten memahami pengetahuan yang mereka peroleh.
Kepahiang. Pada umumnya, semakin tinggi pendidikan
seseorang maka semakin tinggi pula
Di Kabupaten Kepahiang sendiri dari pengetahuannya (Notoatmojo, 2007). Sehingga
14 Puskesmas, Puskesmas Cugung Lalang semakin tinggi pendidikan seseorang akan
terdapat angka ibu hamil resiko tinggi tertinggi mempengaruhi pengetahuannya tentang
sebanyak 33 orang (100%) dan Puskesmas Ujan keikutsertaannya di kelas ibu hamil.
Mas 49 orang (98%). Penyebab langsung
kematian ibu adalah kurang lebih 90% Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar
disebabkan oleh seputar persalinan dan ibu-ibu hamil dengan jumlah peserta masimal 10
kematian tersebut terjadi karena komplikasi. orang. Di kelas ini ibu-ibu hamil akan belajar
Sedangkan sebab tidak langsung antara lain bersama, diskusi dan tukar pengalaman, tentang
dilatarbelakangi oleh sosial ekonomi, kesehatan ibu dan anak (KIA) secara menyeluruh
pendidikan, kedudukan dan peranan wanita, dan sistematis serta dapat dilaksankan secara
sosial budaya, dan transportasi yang dapat terjadwal dan berkesinambungan. Kelas ibu hamil
digambarkan dengan istilah tiga terlambat yakni difasilitasi oleh bidan/tenaga kesehatan dengan
terlambat mengenal tanda bahaya dan menggunakan paket kelas ibu hamil, yang terdiri
mengambil keputusan, terlambat mencapai atas buku KIA, lembar balik (flip chart), pedoman
fasilitas kesehatan serta terlambat mendapatkan pelaksanaan kelas ibu hamil, pegangan fasilitator
pertolongan di fasilitas kesehatan dan empat kelas ibu hamil, dan buku senam ibu hamil
terlalu yakni terlalu muda mempunyai anak (Kemenkes RI, 2014).
(<20 tahun), terlalu banyak melahirkan (>3
anak), terlalu rapat jarak melahirkan (<2 tahun) Peserta ibu hamil sebaiknya semua ibu
dan terlalu tua untuk mempunyai anak (<35 hamil yang ada di wilayah tersebut, dengan usia
tahun) (Prasetyono,2010). kehamilan 4-36 minggu, atau pada usia kehamilan
22-36 minggu untuk mengikuti kegiatan tambahan
Pentingnya keikutsertaan suami dalam dalam kelas ibu hamil yaitu senam hamil. Pada
mengikuti kelas ibu hamil untuk mengetahui usia kehamilan tersebut ibu sudah cukup kuat,
tidak takut terjadi keguguran, dan efektif untuk Pendidikan dan Motivasi Suami dengan
mengikuti senam hamil. Jumlah peserta kelas ibu Keikutsertaan dalam Kelas ibu Hamil di
hamil maksimal sebanyak 10 orang setiap kelas. Kecamatan Ujan Mas.Adapun hasil analisisnya
Suami/keluarga ikut serta minimal 1 kali sebagai berikut.
pertemuan sehingga dapat mengikuti berbagai Tabel 1 Distribusi Frekuensi Pendidikan dan
materi penting, misalnya materi tentang persiapan Motivasi Suami dengan
persalinan atau materi yang lain (Kemenkes RI, Keikutsertaandalam Kelas ibu
2014). Suami adalah pemimpin dan pelindung bagi Hamil di Kecamatan Ujan Mas
istrinya, maka kewajiban suami terhadap istrinya Tahun 2020
ialah mendidik, mengarahkan serta mengertikan F %
istri kepada kebenaran, kemudian membarinya Pendidikan
nafkah lahir batin, mempergauli serta menyantuni 25 46,3
Dasar
dengan baik (Harymawan, 2007). Tinggi 29 53,7
Total 54 100
Ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi keikutsertaan seseorang dalam satu Motivasi
program, sifat faktor-faktor tersebut dapat Rendah 25 46,3
mendukung suatu keberhasilan program namun Tinggi 29 53,7
ada juga yang sifatnya dapat menghambat Total 54 100
keberhasilan program, misalnya saja faktor usia,
terbatasnya harta benda, pendidikan, pekerjaan, Berdasarkan tabel 1 dari 54 Reponden,
penghasilan. (Angell, 2009). Istilah motivasi sebagian besar dari reponden memiliki pendidikan
berasal dari bahasa Latin, yakni “movere” yang tinggi yaitu 29 responden (53,7%), sebagian
berarti “menggerakkan” (Winardi, 2007). Rumusan besar dari responden memiliki Motivasi yang
motivasi, bahwa motivasi mewakili prosespsroses tinggi yaitu 29 responden (53,7%) dan setengah
psikologikal yang menyebabkan timbulnya, dari responden memiliki keikutsertaan yang tinggi
diarahkannya dan terjadinya persistensi kegiatan yaitu 29 responden (53,7%) dalam Kelas ibu Hamil
sukarela (volunteer) yang darahkan ke arah tujuan di Kecamatan Ujan Mas Tahun 2020.
tertentu (Winardi,2007). yaitu 29 responden (53,7%) dalam Kelas ibu Hamil
di Kecamatan Ujan Mas Tahun 2020.
BAHAN DAN CARA KERJA
Tabel 2 Hubungan Pendidikan dengan
Penelitian ini menggunakan desain Keikutsertaan Suami dalam Kelas
penelitian metode analitik dengan pendekatan Ibu Hamil di Kecamatan Ujan Mas
cross sectional yaitu suatu penelitian dimana faktor Tahun 2020
resiko dan dampak atau efeknya diobservasi pada
saat yang sama, artinya setiap subjek penelitian Keikutsertaan
Pendidi
diobservasi hanya satu kali saja dan faktor resiko Suami To
kan % p
serta dampak diukur menurut keadaan atau status tal
Suami Tidak
pada saat observasi (Notoatmojo, 2007). Populasi
dalam penelitian ini adalah semua suami ibu hamil Ikut Ikut
Dasar 14
di wilayah Kecamatan Ujanmas pada tahun 2019 11 10
(56,0 25
yang berjumlah 123 orang. Sampel adalah (44,0%)
%)
0
sebagian dari wakil populasi yang diteliti Tinggi 13 0,5
16 10
(Notoadmojo, 2010). Sampel dalam penelitian ini (55,2%)
(44,8 29
0
41
diambil dengan menggunakan rumus (Lemeshow, %)
Total 27 54 10
Stanley et all, 1997). 27 (50 %)
(50%) 0
Berdasarkan tabel 2 sebagian besar dari
HASIL
reponden yang memiliki pendidikan tinggi yaitu 29
Analisis yang dilakukan untuk
responden (53,7%),sebagian besarnya tidak ikut
mendapatkan gambaran tentang Hubungan
serta dalam kelas ibu hamil yaitu 16 responden karena tempat kegiatan kelas ibu hamil di
(55,2%). Dengan nilai p= 0,541, p > α 0,05 artinya Posyandu jauh dari rumahnya sehingga suami
Tidak ada Hubungan Pendidikan Suami dengan jadi malas mengikuti kelas ibu hamil.
Keikutsertaan dalam Kelas Ibu Hamil di
Kecamatan Ujan Mas Tahun 2020. KESIMPULAN

Tabel 3 Hubungan Motivasi Suami dengan Ibu hamil di Kecamatan Ujan Mas
Keikutsertaan dalam Kelas Ibu Hamil Tahun 2020 Sebagian besar memiliki
di Kecamatan Ujan Mas Tahun 2020 pendidikan yang tinggi yaitu 29 responden
(53,7%). Ibu hamil di Kecamatan Ujan Mas
Tahun 2020 sebagian besar memiliki Motivasi
yang tinggi yaitu 29 responden (53,7%). Tidak
Keikutsertaan ada Hubungan Pendidikan Suami dengan
Motivasi Total
Suami % p
Suami Keikutsertaan dalam Kelas Ibu Hamil di
Kecamatan Ujan Mas Tahun 2020 dengan p
Tidak Ikut Ikut
value sebesar 0,541>α0,05. Ada hubungan
Rendah 7
18 (72,0%)
(28,0%)
25 100 Motivasi Suami dengan Keikutsertaan dalam
Tinggi 20 0,0 Kelas Ibu Hamil di Kecamatan Ujan Mas
9 (31,0%) 29 100
(69,0%) 06 Tahun 2020 dengan p value sebesar 0,006<
Total
27 (50 %)
27 54 100 α0,05. Penelitian ini memberikan pengetahuan
(50%) dan pengalaman bagi peneliti dalam melakukan
peneltian kesehatan
Tabel 3 Hubungan Motivasi Suami dengan
Keikutsertaan dalam Kelas Ibu Hamil
Saran edukasi memberikan
di Kecamatan Ujan Mas Tahun 2020
penyuluhan di kelas ibu hamil yang suaminya
aktif mengikuti kelas ibu hamil untuk
Berdasarkan tabel 3 dari 54 Reponden,
mendapatkan informasi tentang kehamilan
sebagian besar dari reponden memiliki pendidikan
istrinya.
tinggi yaitu 29 responden (53,7%), sebagian
besar dari responden memiliki Motivasi yang DAFTAR RUJUKAN
tinggi yaitu 29 responden (53,7%) dan setengah
dari responden memiliki keikutsertaan yang tinggi Astuti, W dkk. 2016. Faktor-faktor yang
yaitu 29 responden (53,7%) dalam Kelas ibu Hamil berhubungan dengan keikutsertaan
di Kecamatan Ujan Mas Tahun 2020. mengikuti kelas ibu hamil di Puskesmas
Caniroto Kabupaten Temanggung.

Dilanjutkan pernyataan no 2 yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang. 2019


keingintahuan suami tentang tanda bahaya dalam ‘Laporan Program Kesehatan keluarga’, in.
kehamilan dan persalinan dan pernyataan no 5 Kepahiang.
yaitu keinginan suami yang menganggap penting
mendampingi istri untuk ikut dalam kelas ibu Depkes RI. 2015. Pegangan Fasilitator Kelas Ibu
hamil untuk mengetahui keadaan istri dan calon hamil. Jakarta: departemen kesehatan RI
anaknya. Nilai pernyataan motivasi yang paling
Depkes RI. 2009. Pedoman pelaksanaan Kelas Ibu
rendah dijawab suami berasal dari faktor internal
hamil. Jakarta: Departemen Kesehatan RI
dan eksternal yaitu pernyataan motivasi no 19
yaitu suami merasa terpaksa mengikuti kelas ibu Depkes RI. 2009. Pedoman pelaksanaan Kelas Ibu
hamil karena dipaksa istri dan keluarga, hamil. Jakarta: Departemen Kesehatan RI
selanjutnya pernyataan no 4 yaitu karena kelas
ibu hamil dihadiri oleh banyak ibu-ibu, sehingga Depkes RI. 2015. Modul Pelatihan Fasilitator
suami merasa malu untuk ikut berpartisipasi Kelas Ibu (Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu
dalam kelas ibu hamil. Dan pernyataan no 6 yaitu balita). Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu . 2019 Profil Notoatmojo .2007. Metodologi Penelitian
kesehatan Bengkulu tahun 2017. Kesehatan.Jakarta: Rineka Cipta

Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang .2014. __________2012. Pendidikan dan prilaku


Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu hamil kesehatan. jakarta: Rineka Cipta
Tahun 2014.
Puskesmas Cugung lalang. 2019. Profil Kesehatan
Dion, Y. 2013. Asuhan Keperawatan Keluarga puskesmas Cugung lalang. Tahun 2019
Konsep dan praktik. .Numed
Ranny Septiani. 2013. Pengetahuan, Sikap Ibu
Era Nurisa Windari,Dkk. 2018. Hubungan Hamil Dan Dukungan Suami Dengan
karakteristik ibu (usia, paritas, pendidikan) Keikutsertaan Ibu Hamil Dalam Kelas Ibu
dan dukungan sosial suami dengan Hamil Di Puskesmas Kota Metro Lampung.
keikutsertaan senam hamil di desa Lampung
pandanmulyo. Malang
Puspitasari. 2016. Survei demografi dan Kesehatan
Fithriany. 2011. Pengaruh Karakteristik Ibu dan Indonesia. Jakarta
Dukungan suami Terhadap Pemeriksaan
Kehamilan di kecamatan Kuta Cot Glie Riastawaty, D. 2017.Hubungan Motivasi dan
Kabupaten Aceh besar. dukungan keluarga dalam melaksanakan
kelas ibu hamil di Puskesmas Talang banjar
Handono Sulistyo, D, dkk.2018. Manajemen KIA kota Jambi Tahun 2017.Vol.3
dan Kualitas ANC di Kabupaten Kepahiang
Provinsi Bengkulu. Universitas Gajah Mada: World Health Organization. 2017. Monitoring
fakultas Kedokteran, kesehatan Masyarakat Health For The SDG's, Sustainable
dan Keperawatan Development Goals. Geneva: World Health
Organization.
Indah, S dan Julyarni, Y .2014. Hubungan
dukungan suami, motivasi ibu dan minat Yuni Retnowati dan Sulidah. 2018. Analisis
terhadap kunjungan kelas ibu hamil di desa Motivasi Ibu Hamil Dalam Mengikuti Kelas
Dadaprejo Sengkaling Malang. Malang Ibu Hamil Di Daerah Pesisir Wilayah Kerja
Puskesmas Pantai Amal Kota Tarakan.
Kementerian Kesehatan RI .2019 Profil Kesehatan Tarakan
Indonesia 2018. Jakarta.

You might also like