You are on page 1of 6
a ‘(C) Perubahan Materi alam kehidupan sehari-hari kita senantiasa berhadapan dengan 1 berbagai macam materi dengan sifatnya masing-masing, Kita juga mengamati berbagai perubahan yang terjadi pada berbagai materi tersebut, baik yang disengaja maupun yang terjadi secara alami. Perubahan materi tersebut ada yang menghasilkan materi baru, namun banyak pula yang hanya merupakan perubahan bentuk atau perubahan wujud. Perubahan yang menghasilkan materi baru kita sebut perubahan kimia, sedangkan yang tidak menghasilkan materi baru disebut perubahan fisika. Pada subbab ini, Anda akan diajak untuk mengamati secara saksama berbagai macam perubahan fisika dan perubahan kimia, sehingga Anda dapat menyimpulkan perbedaan di antara kedua jenis perubahan tersebut. Setelah itu, Anda diharapkan dapat menggolongkan perubahan materi dalam kehidupan sehari-hari atau industri ke dalam perubahan fisika atau perubahan kimia. ian Teknologi dan Rekayasa unt 1. Perubahan Fisika Telah disebutkan bahwa perubahan fisika tidak menghasilkan zat baru. Perubahan fisika hanya mengubah sifat fisis zat, tetapi zat itu sendiri tidak berubah. Contohnya, es yang mencair. Es yang mencair tidak menghasilkan zat baru, es dan air adalah zat yang sama, yaitu air. Es merupakan air dalam bentuk padat. Beberapa contoh lain dari perubahan fisika, yaitu: + Kayu dibentuk menjadi kursi, meja, lemari, dan sebagainya. + Besi baja dibentuk menjadi kerangka jembatan, teralis, pisau, dan sebagainya. + Kapur barus yang menyublim. Melarutnya gula atau garam dalam air. Kita akan membahas dua jenis perubahan fisika, yaitu perubahan wujud dan pelarutan. a. Perubahan wujud Pada pelajaran sains IPA di SMP Anda tentu telah mempelajari tiga jenis wujud zat, yaitu padat, cair, dan gas. Perbedaan sifat di antara ketiga tingkat wujud tersebut disimpulkan pada Gambar 1.7 berikut. Perbedaan sifat dari ketiga tingkat wujud zat tersebut dapat dijelaskan dengan teori partikel sebagai berikut (Lihat Gambar 1.8). ‘Sumber: dokumen penerbit Padatan bersifat tegar, Cairan dapat mengalir, mempunyai__ Gas dapat mengalir, bentuk dan mempunyai bentuk, dan —_yolume tertentu, namun volumenya tidak tentu dan mengisi volume tertentu. bentuknya mengikutiwadahnya. ——_seluruh ruang yang ditempatinya. Gambar 1.7 Perbandingan sifat zat padat, zat cair, dan zat gas. = 9 2 ° ‘ (b) © ‘Sumber: dohumen penerbit Gambar 1.8 Perbandingan struktur (a) zat padat, (b) zat calr, dan (c) gas. Bab 7, Perubahan Mater dan Pemisahan Campuran gary beside padat tersusun rapat dan relat diam di tempatnya, Satu, \dat adalah getaran. Susur ada partikel zat pa : od a oe iklan prembuat zat padat mempunyai bentuk dan eh ad dem dan kompresibilitasnya sangat rendah (sangat vol sukar dimampatkan) Cairan ; Dalam zat cait, partiké bergerak terbatas. Olk yang tertentu, tetapt Kompresibilitas zat cair juga sang feh Karena itu, zat cair mempunyai volume hentuknya mengikuti tempat wadahnya, t rendah. Gas . tikel yang dapat bergerak in gas, mempunyai struktur partike’ oe sehingga bentuk dan volumenya tidak tetap. Gas mengisi ruangan yang ditempatinya secara homogen (artinya gas tersebar merata dalam ruang). Karena partikelnya yang tidak rapat, gas mudah dimampatkan. Dengan adanya tiga tingkat wujud zat, terdapat enam macam perubahan wujud, seperti ditunjukkan pada Gambar 1.9 berikut, Gas Un ‘ Padat eS EE Bw Cair — ‘Sumber: dokumen penerbit Gambar 1.9 Perubahan wujud: (1) mencair/meleleh, (2) menguap, (3) mengembun, (4) membeku, (5) menyublim, dan (6) deposisi. Perubahan wujud dapat terjadi karena pemanasan atau pendinginan. Apabila suatu zat padat dipanaskan, suhunya akan naik hingga titik tertentu saat zat padat itu mulai mencair. Suhu tidak akan naik sampai seluruh padatan itu mencair. Jika pemanasan dilanjutkan, suhu cairan akan Aaik hingga titik tertentu saat cairan itu mulai mendicih, Seperti halnya ketika mencair, suhu tidak akan naik an fia eee menguap. Suhu saat zat padat mencait RecIcIee ur atau titik leleh, sedangkan suhu ketika zat cait siseitese cane bi didih. Hal yang sebaliknya akan terjadi jika are aa gin! i Pada suhu tertentu uap akan mengembun sama dengan He fendah lagi, akan membeku. Titik embun leleh, Grate aa mn . sedangkan titik beku sama dengan titik yatakan perubahan suhu dan wujud pada Pemanasan suatu zat dis ' eb air ditunjukkan ras cane Pemanasan. Kurva pemanasan 4 e| masih tersusun rapat, tetapi masih dapat ‘Sumber: dokumen penerbit Gambar 1.10 Kurva pemanasan air, AB adalah zat padat, pada BC es berubah wujud, CD air dalam wujud cair, dan DE air menguap. Berbagai macam zat padat, seperti iodin, kamper, dan karbon dioksida padat (es kering = dry ice) tidak mencair ketika dipanaskan, tetapi langsung menguap. Perubahan wujud seperti itu disebut menyublim. Perubahan sebaliknya, yaitu dari uap menjadi padatan, juga disebut menyublim atau deposi Titik cair dan titik didih Wujud materi pada suhu kamar (25°C) bergantung pada titik beku dan titik didihnya: + berwujud padat jika titik lelehnya > 25°C (belum mencair), + berwujud car jika titik lelehnya < 25°C, dan titik didihnya > 25°C (sudah mencair tetapi belum mendidih), + berwujud gas jika titik didihnya < 25°C (sudah mendidih). Hubungan wujud zat dengan titik leleh dan titik didih ditunjukkan pada Gambar 1.11 berikut. 10 25°C 10 TL TL Gas Gir Padat ‘Sumber: dokumen penerbit Gambar 1.11 Wujud materi pada suhu tertentu (T): Gas jika TL dan TD < T; Cair jika TL < T dan TD > T; padat jika TL dan TD > T. Air berwujud cair pada suhu kamar karena TL = 0°C dan TD = 100°C. Bab 1) Perubahan 50°C 1D - TL 1D Butana Oktana Metana Berdasarkan posisi TL dan TD-nya, wujud ketiga materi tersebut dapat ditentukan: butana berwujud gas, oktana berwujud cair, sedangkan metana berwujud gas. (Sj) Aplikasi Menguap dan Mendidih Menguap dan mendidih sama-sama mengalami perubahan wujud, yaitu dari cair menjadi gas. Akan tetapi, keduanya mempunyai perbedaan. Mendidih terjadi pada suhu tertentu (pada titik didih), sedangkan menguap dapat terjadi pada suhu di bawah titik didih. Ketika pakaian basah dijemur air menguap dan bukan mendidih. Pada tekanan 1 atm, air mendidih pada suhu 100°C. Penguapan hanya terjadi pada permukaan cairan, tetapi ketika zat cair mendidih, uap terbentuk pada seluruh ‘bagian cairan. Uap yang terbentuk di bagian dalam cairan akan membentuk gelembung yang naik ke permukaan cairan. Pembentukan gelembung itu membuat cairan yang mendidih tampak bergejolak. Perhatikanlah air yang mendidih. Padatan amorf, misalnya kaca, tidak memiliki titik leleh yang pasti (ada rentang tertentu). Apabila padatan amorf dipanaskan, mula-mula ia akan menjadi lembek kemudian meleleh sementara suhunya terus bertambah. Contoh lain padatan amorf adalah plastik dan karet. 6. Pelarutan Satu lagi contoh perubahan fisika, yaitu proses melarut. Ketika suatu zat melarut, partikel-partikelnya menyebar sehingga tidak tampak lagi. Namun demikian, zat itu tidak berubah menjadi zat lain. Jika larutan diuapkan, partikel zat terlarut akan mengumpul kembali dan diperoleh zat semula. Jadi, pelarutan termasuk perubahan fisika. ieee : 2 Sumber: dokumen penerbit Gambar 1.13 Gula yang melarut dalam air. ie ‘Sumber: dokumen penerbit Gambar 1.12 Sarung tangan ini terbuat dari bahan karet. Karet meru- pakan contoh padatan amorf.

You might also like