Professional Documents
Culture Documents
JURNAL - SENGON10473-ID-sifat-fisik-dan-mekanik-papan-partikeldari-kayu-sengon-paraserianthes-falcataria
JURNAL - SENGON10473-ID-sifat-fisik-dan-mekanik-papan-partikeldari-kayu-sengon-paraserianthes-falcataria
ABSTRACT
This research aims to utilize the low quality of wood i.e.sengon (Paraserianthes falcataria) and
waste of Coconut fiber dust to made particle board. Particle board made with different ratio
i.e 100% sengon, 80% sengon and 20% Ccocnut fiber with adhesive concentration of 12%,
14% and 16%. Particle board made with size 30 cm x 30 cm x 1 cm with a density of 0,6 g/cm3
at a pressure of 25 kg/cm2 at 1400C for 8 minutes. Evaluated the physical properties (density,
water content, water absorption and thickness swelling) and mechanical properties modulus of
elastis (MOE), modulus of rupture (MOR) and internal bonding (IB) was conducted in
accordance with JIS A 5908-2003 standard. The results showed that the density value sranged
between 0.53g/cm3 - 0.58g/cm3, water contentranged from 6.63%-8.27%, thickness swelling
ranged between7.51% -11.75%,water absorption ranged between 53.75% - 64.62%, MOE
ranged between 14654.54 kg/cm2 - 18031.95 kg/cm2, MOR ranged between 169.54kg/cm2 -
218.47 kg/cm2, internal bonding ranged from3.33 kg/cm2-4.93 kg/cm2. The particle board
values can fulfill the standart of JIS A 5908-2003, except for the value of the MOE.
Composition of raw materials significantly affect the water absorption value, MOE and MOR
mean while the concentration of adhesive significantly affect the value of thickness swelling,
water absorption, MOE and MOR. Interaction between the ratio of raw material and
concentration of adhesive did not significantly affect the physical and mechanical properties of
particle board. The best values of particle board was achieved with composition sengon 80%
and 20% coconut fiber dust withan adhesive concentration 16%.
374
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (3) : 374–382
375
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (3) : 374–382
1 jJIS A 5908-2003
0.9 (0,4 - 0,9 gr/cm3 )
0.8
0.7 Konsentrasi
0,58 0,56
Kerapatan
(gr/cm³) 0,58 0,57 Perekat
0.6 0,54
0.5 12% (b1)
0.4 14% (b2)
0.3 16%(b3)
0.2
0.1
0
100 : 0 (a1) 80 : 20 (a2)
Papan Partikel Kayu Sengon : Serbuk Sabut Kelapa
Gambar1. Nilai Kerapatan Papan Partikel dari Kayu Sengon dan Serbuk Sabut
Kelapa (Density Value of Particleboard made from Sengon and
Coconut Fiber)
376
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (3) : 374–382
JIS A 508-2003
14 Maksimal 5-13%
12
7.76 9.15
Kadar Air
10 7.35 Konsentrasi
7.27 6.82 6.25
8 Perekat
(%)
6
12% (b1)
4
14%(b2)
2
0 16%(b3)
Gambar 2. Nilai Kadar Air Papan Partikel Kayu Sengon dan Serbuk Sabut
Kelapa (Water ContentValue of Particleboard made from Sengon
and Coconut Fiber)
14
12
Pengembanga
n Tebal ( %)
10 Konsentrasi Perekat
8 12%(b1)
6 14%(b2)
4 16%(16)
2
0
100 ; 0 (a1) 80 ; 20 (a2)
Partikel Kayu Sengon : Serbuk Sabut Kelapa
Gambar 3. Nilai Pengembangan Tebal Papan Partikel Kayu Sengon dan Serbuk
Sabut Kelapa (Thickness Swelling Value of Particleboard made from
Sengon and Coconut Fiber)
377
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (3) : 374–382
Konsentrasi
Air (%)
60 49.33 Perekat
50
40 12% (b1)
30 14% (b2)
20
16% (b3)
10
0
100:0 (a1) 80:20 (a2)
Gambar 4. Nilai Daya Serap Air Papan Partikel Kayu Sengon dan Serbuk Sabut Kelapa
(Water AbsorbtionValue of Particleboard made from Sengon and Coconut
Fiber)
378
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (3) : 374–382
lignin dan selulosa, dimana semua bahan nilai MOE tertinggi terdapat pada
yang mengandung lignin dan selulosa komposisi kayu sengon 100% dan 0%
sangat mudah menyerap dan melepaskan serbuk sabut kelapa dengan konsentrasi
air. perekat 16% (17679,83 kg/cm2) dan
terendah pada komposisi kayu sengon
Keteguhan Lentur Statis/Modulus
Elastisitas (MOE) 80% dan 20% serbuk sabut kelapa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan konsentrasi perekat 12%
MOE papan partikel yang dihasilkan (13091,69 kg/cm2).
tidak sesuai standar JIS A5908-2003,
JIS A 508-2003
Minimal 20400
30000
25000
(Kg/cm2)
MOE
20000
12% (b1)
15000
14%(b2)
10000 16%(b3)
5000
0
100 ;0 (a1) 80 ; 20 (a2)
Papan Partikel Kayu Sengon : Serbuk Sabut Kelapa
Gambar 5. Nilai MOE Papan Partikel Kayu Sengon dan Serbuk Sabut Kelapa
(Modulus ElastistasValue of Particleboard Made From Sengon and
Coconut Fiber)
Berdasarkan hasil analisis sidik meningkatkan nilai MOE. Nilai dari
ragam MOE papan partikel menunjukkan MOE yang dihasilkan masih berada
bahwa interaksi antara kedua faktor (AB) dibawah standar JIS A 5908-2003 yang
berpengaruh sangat nyata, sedangkan mensyaratkan nilai MOE minimal 20400
komposisi bahan baku, konsentrasi kg/cm2.
perekat tidak berpengaruh nyata terhadap
Keteguhan Lentur Patah/ Modulus Of
MOE dari papan partikel yang dihasilkan. Repture (MOR)
Modulus elastisitas adalah ukuran Keteguhan lentur patah merupakan
kemampuan kayu untuk menahan kemampuan papan partikel dalam
lenturan atau perubahan bentuk yang menahan beban maksimum (ketahanan
terjadi sampai batas elastis. Semakin maksimum papan partikel terhadap beban
banyak serbuk kelapa yang digunakan hingga papan mengalami kerusakan atau
menunjukkan nilai MOE papan partikel patah) (Bowyer, et al. 2003). Nilai
yang dihasilkan semakin menurun dan keteguhan lentur patah papan partikel
penambahan konsentrasi perekat dapat sebesar150,12 kg/cm2- 225,36 kg/cm2.
379
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (3) : 374–382
(Kg/cm2)
150.12 12%(b1)
MOR
150 14%(b2)
16%(b3)
100
50
0
100 : 0 (a1) 80 : 20 (a2)
Papan Partikel Kayu Sengon : Serbuk Sabut Kelapa
380
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (3) : 374–382
Internal Bonding
6
Konsentrasi Perekat
( Kg/cm))
5
4 12%(b1)
3 14%(b2)
16%(b3)
2
1 JIS A 508-2003
0 (Minimal 1,5
Kg/cm2))
100 ; 0 (a1) 80 ; 20(a2)
Papan Partikel Kayu Sengon : Serbuk Sabut Kelapa
Gambar 7. Nilai Keteguhan Rekat (IB) Papan Partikel Kayu Sengon dan Serbuk Sabut
Kelapa (Internal BondingValue of Particleboard Made From Sengon and
Coconut Fiber)
381
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (3) : 374–382
382