TPS 2019 Bahasa Inggris
Engaging
Soal TPS 2019-Bahasa Inggris Paket 8
Text 1
Sleepiness after eating is a response
of the body to chemical changes during the
digestion process. This is normal and it
happens to everybody. However, if
sleepiness occurs every time after eating
and obstructs your ability to function, this
may be a concern. Sleepiness after eating is
caused by many factors, such as the type of
food you consume, messy sleeping habits,
your health condition and so forth. The
body requires energy to function and this
energy is obtained through food. Post-
eating, the body releases hormones such as
amylin, glucagon and cholecystokinin.
These hormones increase blood sugar
levels, creating a feeling of fullness and
producing insulin that will be streamed
through cell tissues and provide energy for
them. At the same time, the brain releases
serotonin that causes drowsiness.
Overeating can also cause
sleepiness. Post-meal, the body streams
more blood to the digestive system to
better digest foods in massive amounts.
This causes a temporary blood and
nutrients shortage in the brain. To prevent
post-meal drowsiness, it’s better to eat a
balanced diet containing vegetables, grains
and good fats to provide continuous
energy. Drink lots of water and limit your
sugar intake.
Bad sleeping patterns can also
cause sleepiness after eating. After a meal,
the body feels full and relaxed, making the
body feel like it is resting, resulting in a
feeling of sleepiness, particularly if you
didn’t get a good night’s sleep the night
before. To avoid this, improve your
sleeping habits to prevent stress.
in regular physical exercise can help you get
a good night’s sleep. It is recommended
that you avoid napping if you are having
trouble sleeping at night.
(Adapted by Jakarta Post.com)
1. What is the main idea of the paragraph
1?
A. Body’s response toward the activity
of sleeping right after eating
B. The causes of sleepiness as effects
of post-eating
C. The reasons why we should not feel
sleepy after eating
D. The effects of sleepiness after
eating to our body
E. The body needs regarding the
eating activity
Pembahasan:
Bab: Main Idea Paragraph
Pada soal Main Idea Paragraph, kita
menemukan gagasan utamanya dari
kalimat awal paragraf, lalu dielaborasi
dengan kalimat penjelas selanjutnya yang
paling sering dibahas di paragraf tersebut.
Pilihan (A) salah karena meskipun kalimat
tersebut terdapat di baris-14, namun itu
hanya kalimat penjelas bukan sebagai inti
dari teks tersebut
Pilihan (C) salah karena meskipun kalimat
tersebut terdapat di baris ke 5&7, namun
itu hanya kalimat penjelas bukan sebagai
inti dari teks tersebut
Pilihan (D) salah karena meskipun kalimat
tersebut terdapat di baris terakhir paragraf,
namun itu hanya kalimat penjelas bukan
sebagai inti dari teks tersebut
Pilihan (E) salah karena meskipun kalimat
tersebut terdapat di baris ke 11, namun itu
hanya kalimat penjelas bukan sebagai inti selanjutnya dibahas mengenai topik
dari teks tersebut “exercises”
Jawaban (B) benar karena pada awal Pilihan (D) salah karena pembahasan
kalimat telah membahas hal tersebut dan mengenai “napping” bukan bahasan utama
pada baris ke 8-10 kembali membahas hal dari teks dan tidak memerlukan kalimat
tersebut serta kalimat-kalimat selanjutnya penjelas lagi
merupakan penjelasan dari kalimat berikut
Pilihan (E) salah karena bahasan tersebut
Tk Soal: Sedang sudah dijelaskan di paragraf 3, sehingga
menjadi cukup tidak sesuai apabila di
paragraf selanjutnya dibahas mengenai
2. The most likely of following paragraph topik “bad patterns of sleep”
of that text is.....
Jawaban (C) benar karena bahasan
A. The further research about body’s
mengenai “advantages of good sleep” tidak
response toward sleepiness after
dibahas pada paragraf sebelumnya, namun
eating
masih berhubungan dengan inti teks. Serta
B. Type of exercises that can help
setelah membahas mengenai “bad sleep”,
people get a good sleep
menjadi cukup sesuai apabila terdapat
C. The further explanation about the
pembahasan mengenai “good sleep” pada
advantages of good sleep
bahasan paragraf selanjutnya.
D. The reason why is napping affects
your sleeping at night Tk Soal: Sulit
E. The concern about bad patterns of
sleep
3. The antonym of word “obstructs” in
Pembahasan:
line 7 is....
Bab: Following Paragraph A. Hinder
B. Stop
Pada pertanyaan tentang Following
C. Hold up
Paragraph, kita harus bisa memperkirakan
D. Impede
bahasan apa pada paragraf selanjutnya
E. Release
yang sesuai dengan isi bacaan secara
keseluruhan, namun tidak bersifat Pembahasan:
mengulang dari bahasan paragraf
Bab: Antonym
sebelumnya.
Kata “obstructs” memiliki makna
Pilihan (A) salah karena pembahasan
“menahan, menghentikan, atau
tersebut sudah dibahas secara jelas di
menjadikan sesuatu menjadi susah untuk
paragraf ke-1
bekerja”
Pilihan (B) salah karena pada baris terakhir
Pilihan (A), (B), (C), (D) salah karena semua
tidak ada kalimat penjelas mengenai hal
kata tersebut memiliki makna yang mirip
itu, justru beralih ke bahasan baru
atau sesuai dengan kata “obstructs”
(mengenai napping), sehingga menjadi
cukup tidak sesuai apabila di paragraf Hinder = menghalangi
Stop = berhenti Karena, ketika manusia memiliki gangguan
Hold up = menahan pada tidur, maka ia akan mengalami
Impede = menghalangi masalah di bagian jantung, resiko terkena
Jawaban (E) benar karena kata “release” stroke, depresi atau stress, serta diabetes.
memiliki arti “melepaskan”, yang Penyakit-penyakit tersebut berkaitan
maknanya sangat berbeda dengan makna dengan profesi diatas.
“obstruction”
Jawaban (A) salah karena
Tk Soal: HOTS “pharmacologist” memiliki arti “ahli obat-
obatan” dengan kata lain profesi tersebut
tidak terlalu sesuai dengan penyakit akibat
4. According to the text, what is pola tidur manusia
profession that has the least concerns
about sleeping issue Tk Soal: HOTS
A. Pharmacologist
B. Heart Specialist
C. Psychologist Text 2
D. Internist Specialist
Using a new method of calculating
E. Neurologist
the destruction, the scientists say the
Pembahasan: increase in frequency is "unequivocal".
Previous attempts to isolate the impact of
Bab: Out of Context Question climate change on hurricanes have often
Pada soal Out of Context Question, kita came up with conflicting results. But the
diminta untuk memahami isi teks agar new study says the increase in damage
dapat menjawab pertanyaan yang caused by these big cyclones is linked by
diberikan. Namun, jawaban tidak akan global warming. Hurricanes or tropical
terdapat di dalam teks, baik secara tersirat cyclones are one of the most destructive
maupun tersurat. Meskipun begitu, tetap natural disasters. The damage inflicted by
ada hubungannya. Hurricane Katrina in 2005 was estimated to
be $125bn, roughly 1% of US GDP. One of
Pilihan (B), (C), (D), (E) benar karena the big questions that scientists have
keempat kata itu adalah profesi yang wrestled with is how to compare storm
berhubungan dengan pola tidur manusia, events from different eras.
seperti yang disebutkan di dalam teks, baik
Is the increase in financial damages
kebiasaan hendak tidur setelah makan atau
recorded over the last century simply down
kurang tidur.
to the fact there are now more people
Heart Specialist = ahli jantung living in the paths of hurricanes, who are
Psychologist = psikolog generally wealthier? Previous research has
concluded that the rise in damages was
Internist Specialist = ahli penyakit dalam
related to wealth, and not to any
Neurologist = ahli syaraf statistically significant change in frequency.
 However this new paper challenges
that view. Instead of looking at economic
damage, the authors looked at the amount
of land that was totally destroyed by more
than 240 storms between 1900 and 2018,
based on insurance industry databases.
As an example, the researchers
examined Hurricane Irma that hit Florida in
2017. Around 1.1 million people were living
inside the 10,000 sq km closest to the
storm's landfall. With the wealth per capita
estimated to be $194,000, the scientists
concluded that the overall wealth in this
10,000 sq km region was $215bn. As the
storm caused $50bn worth of damage, this
was 23% of the wealth in the region. Taking
23% of the 10,000 sq km gave an area of
total destruction of 2,300 sq km. By
working out similar figures for events
across the last century, the researchers
were able to make what they say are more
realistic comparisons in terms of damage
over the decades.
(Adapted by: bbc.com)
5. What is the best title of the text?
A. Climate change: Bigger hurricanes
are now more damaging
B. The financial damages that is caused
by hurricanes
C. The crisis of human being that is
caused by climate change
D. The actions for preventing climate
change
E. The risk of hurricanes in human
being’s life
Pembahasan:
Bab: Best Title
Pada soal tentang Best Title, kita harus
memahami isi teks secara keseluruhan,
mengambil kata kunci di dalam teks, lalu
merangkainya menjadi sebuah judul yang
representatif.
Pilihan (B) salah karena pembahasan
mengenai “financial” tidak dijelaskan
secara komprehensif di dalam teks dan
hanya sebagai kalimat penjelas.
Pilihan (C) dan (E) salah karena judul
tersebut terlalu general dan tidak
menggambarkan isi teks secara
keseluruhan
Pilihan (D) salah karena di dalam teks tidak
disebutkan cara untuk mencegah terjadinya
“climate change”
Jawaban (A) benar karena secara
keseluruhan teks menjelaskan tentang
“climate change, hurricanes, dan
damaging” (kata kunci) sehingga judul pada
jawaban A menjadi tepat karena
mengandung ketiga hal tersebut
Tk Soal: Sedang
6. Which one is the FALSE statement
from the text?
A. There is direct effect between
climate change and hurricanes
B. The amount of economic damage is
also depending on the land damage
C. The researcher has been working
along with insurance industry to
determine the effect of hurricanes
D. The Hurricane Katrina had caused
the less damages than the Hurricane
Irma
E. The author has different point of
view with researchers regarding
measuring the damaging effects
Pembahasan:
Bab: True - False Statement
Pada soal True - False Statement kita harus
memahami isi bacaan dan menentukan
setiap pilihan jawaban apakah terdapat di
dalam teks atau tidak.
Pilihan (A) salah karena pernyataan
tersebut terdapat di paragraf 1 baris 5-6
Pilihan (B) salah karena pernyataan
tersebut terdapat di paragraf 2 baris 7
Pembahasan:
Bab: Expression of Author
Pada soal Expression of Author kita harus
memahami isi teks secara keseluruhan dan
dapat memahami pula bagaimana alur yang
dibuat oleh penulis dari sisi emosionalnya.
Inti dari teks tersebut adalah membahas
tentang badai yang menghasilkan dampak
buruk, seperti timbulnya beberapa
kerusakan dan kerugian secara materi juga
non-materi.

Pilihan (C) salah karena pernyataan Pilihan (A), (B), (C), (E) salah karena
tersebut terdapat di paragraf 3 baris 6 keempat kata tersebut dapat
menggambarkan ekspresi emosional
Pilihan (E) salah karena pernyataan penulis mengenai kerusakan akibat badai
tersebut terdapat di paragraf 3 baris 3-4 tersebut.
Jawaban (D) benar karena pernyataan Bothered = terganggu
tersebut bertentangan dengan pernyataan Concerned = prihatin
yang ada di dalam teks. Agitated = gelisah
“ Hurricane Katrina in 2005 was estimated Worried = khawatir
to be $125bn, roughly 1% of US GDP” Jawaban (D) benar karena “exhilarated”
(paragraf 1 baris 13) artinya “sangat senang” sehingga sangat
“As the storm (Hurricane Irma) caused berlawanan dengan inti bacaan pada teks
$50bn worth of damage, this was 23% of Tk Soal: HOTS
the wealth in the region” (paragraf 4 baris
9)
Artinya, Badai Katrina menimbulkan 8. The word “unequivocal” is best
kerugian lebih besar daripada Badai Irma, replaced by, except
bukan sebaliknya A. Indisputable
B. Undeniable
Tk Soal: Sulit C. Clear
D. Vague
E. Definitely
7. What is the least likely expression of
author toward this passage? Pembahasan:
A. Bothered
B. Concerned
C. Agitated Bab: Synonym
D. Exhilarated
Kata “unequivocal” memiliki makna akan
E. Worried
sesuatu yang pasti
Pilihan (A), (B), (C), (E) salah karena
keempat kata tersebut memiliki makna
yang sama dengan “unequivocal”
Indisputable = Sesuatu yang tidak dapat
disangkal
Undeniable = Tidak dapat diabaikan
Clear = Jelas
Definitely= Sangat jelas
Jawaban (D) benar karena “vague”
memiliki arti “samar-samar” sehingga tidak
sama maknanya dengan kata “unequivocal”
Tk Soal: HOTS
Terjemahan
Teks 1
Rasa kantuk setelah makan
merupakan respons tubuh terhadap
perubahan kimia yang terjadi selama
proses pencernaan. Hal tersebut
merupakan sesuatu yang normal dan
terjadi pada semua orang. Namun, jika rasa
kantuk terjadi setiap kali setelah makan
dan mengganggu aktivitas, hal ini mungkin
harus menjadi perhatian. Rasa kantuk
setelah makan disebabkan oleh banyak
faktor, seperti jenis makanan yang
dikonsumsi, kebiasaan tidur yang buruk,
kondisi kesehatan dan sebagainya. Tubuh
membutuhkan energi untuk berfungsi dan
energi ini diperoleh melalui makanan.
Setelah makan, tubuh melepaskan hormon
seperti amylin, glukagon dan kolesistokinin.
Hormon-hormon tersebut meningkatkan
kadar gula darah, menciptakan perasaan
kenyang dan memproduksi insulin yang
akan dialirkan melalui jaringan dan
memberikan energi bagi sel. Pada saat yang
sama, otak melepaskan serotonin yang
menyebabkan kantuk.
Makan berlebihan juga bisa
menyebabkan kantuk. Setelah makan,
tubuh mengalirkan lebih banyak darah ke
sistem pencernaan untuk mencerna
makanan dengan lebih baik dalam jumlah
besar. Ini menyebabkan kekurangan darah
dan nutrisi sementara di otak. Untuk
mencegah kantuk setelah makan,
sebaiknya makan makanan yang
mengandung sayuran, biji-bijian, dan lemak
baik sebagai cadangan energi. Minumlah
banyak air dan batasi asupan gula.
Pola tidur yang buruk juga dapat
menyebabkan kantuk setelah makan.
Setelah makan, tubuh terasa kenyang dan
rileks, membuat tubuh merasa seperti
sedang beristirahat, menghasilkan rasa
kantuk, terutama jika Anda tidak bisa tidur
nyenyak di malam sebelumnya. Untuk
menghindari hal ini, perbaiki kebiasaan
tidur Anda untuk mencegah stres. Latihan
fisik secara teratur dapat membantu Anda
untuk mendapatkan kualitas tidur yang
lebih baik. Dianjurkan agar Anda tidak tidur
siang jika Anda kesulitan tidur di malam
hari.
(Diadaptasi oleh Jakarta Post.com)
Teks 2
Dengan menggunakan metode baru
dalam menghitung kerusakan, para
ilmuwan menyatakan bahwa peningkatan
frekuensi iklim tidak dapat dihindarkan.
Upaya untuk mengatasi dampak perubahan
iklim terhadap angin topan seringkali
menemui kegagalan
 Namun studi baru menyatakan angka yang sama untuk peristiwa-peristiwa
bahwa peningkatan kerusakan yang sepanjang abad terakhir, para peneliti
disebabkan oleh topan besar ini berkaitan dapat menyimpulkan apa yang mereka
dengan pemanasan global. Topan atau sebut sebagai perbandingan kerusakan
siklon tropis adalah salah satu bencana secara lebih realistis dalam beberapa
alam yang paling merusak. Kerusakan yang decade terakhir.
ditimbulkan oleh Badai Katrina pada 2005
(Diadaptasi dari: bbc.com)
diperkirakan mencapai $ 125 miliar, sekitar
1% dari PDB AS. Salah satu pertanyaan
besar yang dihadapi para ilmuwan adalah
bagaimana membandingkan peristiwa
badai dari waktu yang berbeda.
Apakah peningkatan kerugian yang
tercatat selama satu abad terakhir
didasarkan fakta bahwa ada lebih banyak
orang yang hidup di daerah rawan angin
topan, yang pada umumnya lebih kaya?
Penelitian sebelumnya telah menyimpulkan
bahwa peningkatan kerugian terkait
dengan kekayaan, dan bukan berdasarkan
statistik perubahan frekuensi yang terjadi
secara signifikan.
Akan tetapi makalah terbaru
menantang pandangan tersebut.
Berdasarkan pada basis data industri
asuransi, alih-alih melihat kerugian
ekonomi, penulis melihat jumlah tanah
yang hancur total disebabkan oleh kurang
lebih 240 badai dari tahun 1900 hingga
2018. Sebagai contoh, para peneliti
menganalisa Badai Irma yang melanda
Florida pada 2017. Sekitar 1,1 juta orang
tinggal di daerah seluas 10.000 km persegi
yang dekat dengan lokasi terjadinya badai.
Dengan kekayaan per kapita diperkirakan $
194.000, para ilmuwan menyimpulkan
bahwa keseluruhan kekayaan di wilayah
tersebut adalah $ 215bn. Karena badai
menyebabkan kerusakan senilai $ 50 miliar,
sekitar 23% dari kekayaan di wilayah
tersebut. 23% dari 10.000 km persegi
memberi nilai total kehancuran seluas
2.300 km persegi. Dengan menghitung