Professional Documents
Culture Documents
65 173 1 PB
65 173 1 PB
abstract
This study aims to obtain: 1) the effect of working capital, which
consists of a variable rate of turnover of working capital, current
ratio Turnover Cash and partially on the level of profitability of
companies sub-sector of cosmetics and household listed on the Stock
Exchange in 2010-2014 and 2) know the effect of working capital,
which consists of a variable rate of turnover of working capital,
current ratio Turnover Cash and simultaneously the level of
profitability of companies sub-sector of cosmetics and household
listed on the stock Exchange in 2010-2014. This type of research is
descriptive quantitative and data collection techniques such as the
method of documentation. Data analysis method used is multiple
linear regression. The results showed that 1) Working capital consists
of variable Turnover Rate of Working Capital, the current ratio is
partially affected the level of profitability. As for the variable cash
turnover is not partial effect on the level of profitability of companies
sub-sector of cosmetics and household listed on the Stock Exchange in
2010-2014. And 2) Working capital consists of variable rate Working
Capital Turnover, turnover Cash and current ratio simultaneously
influence the level of profitability of companies sub-sector of
cosmetics and household listed on the Stock Exchange in 2010-2014.
Keywords: Use, working capital, profitability
abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh modal kerja
yang terdiri dari variabel Tingkat Perputaran Modal Kerja, Perputaran
Kas dan Rasio lancar secara parsial terhadap tingkat profitabilitas
perusahaan sub sektor kosmetik dan keperluan rumah tangga yang
Writer: terdaftar di BEI periode 2010-2014 dan 2) pengaruh modal kerja yang
Lilik Pujiati terdiri dari variabel Tingkat Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas
Widya Ratna dan Rasio lancar secara simultan terhadap tingkat profitabilitas
perusahaan sub sektor kosmetik dan keperluan rumah tangga yang
Correspondence: terdaftar di BEI periode 2010-2014. Jenis penelitian adalah deskriptif
Lilik.pujiati@yahoo.com kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa metode
dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi
Institution: linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Modal Kerja
STIE PGRI Dewantara yang terdiri dari variabel Tingkat Perputaran Modal Kerja, rasio
Jombang lancar berpengaruh secara parsial terhadap tingkat profitabilitas.
Sedangkan untuk variabel perputaran kas tidak berpengaruh secara
EKSIS parsial terhadap tingkat profitabilitas perusahaan sub sektor kosmetik
Vol X No 2, Oktober 2015 dan keperluan rumah tangga yang terdaftar di BEI periode 2010-2014.
Dan 2) Modal kerja yang terdiri dari variabel Tingkat Perputaran
ISSN: Modal Kerja, Perputaran Kas dan Rasio lancar berpengaruh secara
1907-7513 simultan terhadap tingkat profitabilitas perusahaan sub sektor
kosmetik dan keperluan rumah tangga yang terdaftar di BEI periode
http://ejournal.stiedewantara.ac.id 2010-2014.
Kata Kunci : Penggunaan, modal kerja, profitabilitas
B. TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Modal Kerja
Modal merupakan faktor yang Dari pengertian yang dikemukakan
sangat penting dalam rangka para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
pengembangan usaha dan untuk modal kerja adalah aktiva lancar atau
menampung risiko kerugiannya. Modal dana yang digunakan untuk membiayai
juga berfungsi untuk membiayai operasi, kegiatan operasi perusahaan sehari- hari
sebagai instrument untuk mengantisipasi dalam rangka menghasilkan pendapatan.
rasio, dan sebagai alat untuk ekspansi Ketersediaan modal kerja yang
usaha. Penelitian aspek permodalan suatu dibutuhkan perusahaanharus segera
perusahaan lebih dimaksudkan untuk terpenuhi sesuai dengan kebutuhan
mengetahui bagaimana atau apakah perusahaan. Namun terkadang untuk
modal tersebut telah memadai untuk memenuhi kebutuhan modal kerja seperti
menunjang kebutuhan. Artinya, yang diinginkan tidaklah selalu mudah.
permodalan yang dimiliki oleh Hal ini disebabkan terpenuhi tidaknya
perusahaan yang didasarkan kepada kebutuhan modal kerja sangat tergantung
kewajiban penyediaan modal minimum. kepada berbagai faktor yang
Kasmir (2010:210) menyatakan mempengaruhinya. Oleh karena itu,
bahwa modal kerja didefinisikan sebagai pihak manajemen dalam menjalankan
modal yang digunakan membiayai kegiatan operasi perusahaan terutama
operasional perusahaan sehari-hari, kebijakan dalam upaya pemenuhan
terutama yang memiliki jangka waktu modal kerja harus selalu memberikan
pendek. Modal kerja juga diartikan faktor-faktor tersebut.
seluruh aktivitas lancar yang dimiliki Penggunaan Modal Kerja
suatu perusahaan atau setelah aktiva Seringkali modal kerja diartikan
lancar dikurangi dengan utang lancar. sebagai selisih antara aktiva lancar
Atau dengan kata lain modal kerja dengan kewajiban lancar. Apabila
merupakan investasi yang ditanamkan pengertian ini dipergunakan, maka
dalam aktiva lancar atau aktiva jangka sebenarnya jumlah modal kerja yang
pendek, seperti kas, bank, surat berharga, dimiliki perusahaan akan tergantung pada
piutang, sediaan, dan aktiva lancar kebijakan yang menyangkut aktiva
lainnya. lancar. Dan biasanya manajemen modal
Munawir (2012:114) menyatakan kerja sendiri dimaksudkan sebagai
bahwa modal kerja merupakan jumlah pengaturan aktiva-aktiva tersebut seperti
dana yang tersedia untuk membiayai kas dan efek, piutang, persediaan dan
seluruh operasi kebutuhan-kebutuhan pengaturan hutang lancar atau jangka
perusahaan, suatu analisa terhadap pendek. Untuk mengukur penggunaan
sumber dan penggunaan modal kerja modal kerja dapat dilihat dari :
sangat penting bagi penganalisa intern 1. Perputaran modal kerja (working
maupun ekstern, disamping masalah capital turnover) (X1) yaitu alat ukur
modal kerja ini erat hubungannya dengan untuk menentukan keberhasilan
operasi perusahaan sehari hari juga manajemen modal kerja. Kasmir
menunjukkan tingkat keamanan atau (2010:224).
margin of safety para kreditur terutama Hubungan perputaran modal kerja
kreditur jangka pendek. Munawir (working capital turnover) terhadap
(2012:115) mengungkap rumus modal profitabilitas itu sendiri ditunjukkan
kerja sebagai berikut: dengan hasil rasio, jika menunjukkan
hasil diatas standart yaitu 1 kali
Modal Kerja = Aktiva Lancar – Utang Lancar
Rasio Lancar
(Current Ratio)
Penentuan sampel dalam penelitian atau literatur yang berkaitan erat dengan
ini berdasarkan pada metode purposive masalah yang akan dibahas.
sampling yaitu suatu teknik pengambilan Asumsi Klasik
sampel dengan kriteria tertentu dimana Uji Normalitas
sampel sengaja dipilih untuk dapat Uji normalitas bertujuan untuk
mewakili populasinya, yaitu perusahaan menguji apakah model regresi, variabel
yang mempublikasikan laporan keuangan terikat dan variabel bebas keduanya
yaitu neraca dan laba rugi periode 2010- mempunyai distribusi normal atau
2014. tidak.Model regresi yang baik adalah
Kriteria pemilihan sampel penelitian memiliki distribusi data normal atau
sebagai berikut : mendekati normal. Metode yang dapat
1. Perusahaan Sub Sektor Kosmetik dan dipakai untuk normalitas antara lain:
Keperluan Rumah Tangga yang analisis grafik dan analisis statistik. Uji
terdaftar di Bursa Efek Indonesia normalitas dalam penelitian ini dilakukan
periode penelitian 2010-2014 yaitu 4 dengan cara analisis grafik. Normalitas
Perusahaan. dapat dideteksi dengan melihat
2. Perusahaan yang mempunyai laporan penyebaran data (titik) pada sumbu
keuangan lengkap yang terdiri dari diagonal dari grafik atau dengan melihat
neraca dan laba rugi untuk periode histogram dari residualnya:
penelitian 2010-2014 yaitu 3 1. Jika data menyebar di sekitar garis
Perusahaan. diagonal dan mengikuti garis diagonal
Jumlah Perusahaan Sub Sektor Kosmetik atau grafik histogramnya
dan Keperluan Rumah Tangga yang menunjukkan pola distribusi normal
terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang (menyerupai lonceng), regresi
memenuhi kriteria yaitu 3 Perusahaan memenuhi asumsi normalitas.
adalah PT. Martina Berto Tbk, PT. 2. Jika data menyebar jauh dari garis
Mandom Indonesia Tbk, PT. Mustika diagonal dan atau tidak mengikuti arah
Ratu Tbk. garis diagonal atau grafik histogram
Jenis dan Sumber Data tidak menunjukkan pola distribusi
1. Data kuantitatif, yaitu data yang dapat normal, maka model regresi tidak
dihitung atau data yang berupa angka- memenuhi asumsi normalitas.
angka. Data ini dapat diperoleh dari Uji Multikolinearitas
laporan keuangan seperti neraca, Masalah-masalah yang mungkin
laporan laba rugi pada Perusahaan Sub akan timbul pada penggunaan persamaan
Sektor Kosmetik dan Keperluan regresi berganda adalah
Rumah Tangga yang terdaftar di BEI multikolinearitas, yaitu suatu keadaan
periode 2010-2014. yang variabel bebasnya berkorelasi
2. Data kualitatif, yaitu data yang dengan variabel bebas lainnya atau suatu
diperoleh tidak dalam bentuk angka- variabel bebas merupakan fungsi linier
angka tetapi berupa gambaran umum dari variabel bebas lainnya. Adanya
perusahaan, sejarah singkat Multikolinearitas dapat dilihat dari
perusahaan, maupun informasi- tolerance value atau nilai variance
informasi lain yang menyangkut inflation factor (VIF). Jika nilai Variance
kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10
oleh pihak perusahaan. maka model terbebas dari
Penelitian ini menggunakan data multikolinearitas.
sekunder, yaitu data yang diperoleh di Uji Autokorelasi
luar perusahaan yaitu melalui buku-buku
Working capital
Perusahaan Cash Turnover Current Ratio ROI
turnover
PT. Martina Berto 2.629 15.730 3.602 5.859
Tbk
PT. Mandom 3.402 17.792 7.105 11.437
Indonesia Tbk
PT. Mustika Ratu 1.515 6.645 5.873 3.924
Tbk
Rasio rata-rata
Perusahaan Sub
Sektor Kosmetik dan 2.515 13.389 5.527 7.073
Keperluan Yang
Terdaftar di BEI
Sumber : Data diolah, 2015