You are on page 1of 5

DOI: https://doi.org/10.17969/jtipi.v11i1.

9975

http://Jurnal.Unsyiah.ac.id/TIPI

Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia


Open Access Journal

KAJIAN POTENSI ERGONOMI DIGITAL UNTUK MENDUKUNG SISTEM KERJA


AGROINDUSTRI PANGAN

DIGITAL ERGONOMICS STUDY TO SUPPORT WORK SYSTEM OF FOOD AGROINDUSTRY

Mirwan Ushada*

INFO ARTIKEL
ABSTRACT
Submit: 23 Februari 2018 The objective of this paper is to analyze the potency of digital ergonomics as an
Perbaikan: 15 Januari 2019 appropriate
Diterima: 21 Januari 2019 technology for work system of Indonesian Agroindustry. The research methodology consisted of 4
research method: 1) Questionnaire, 2) Information Dissemination, 3) Participation for Research
Keywords: and Development, and 4) Patent review. Respondent sampling was the owner of Small-medium
Digital ergonomic, sized Enterprises in Sleman Regency, Yogyakarta Special Region. The questionnaire results
ergonomic sensor, work indicated the interest of agroindustry to the digital ergonomy. The review was pursued on several
system, appropriate patent related to ergonomic sensor with status of granted. In Indonesia, the researcher and his
technology team have applied the patent application P00201601182 dan P00201703623. Invention of
P00201601182 has developed integrated ergonomic assesment for producton system of
agroindustry. Invention of P00201703623 has developed the sensor for determining the set point
of workplace temperature. Invention of P00201804325 has developed ergonomic assesment
system for food production system. The paper concluded the characteristic of digital ergonomic
invention as: 1) Data measurement, 2) Design of conceptual system, 3) Development of artificial
intelligence model, 4) Converting the weight of model to hardware, and 5) Finalizing the sensor
prototype. Digital ergonomic is expected to integrate the data of workload, supporting equipment
and environmental ergonomic for the proposed integrated ergonomic assesment.

Faktor environmental ergonomics menjadi


1. PENDAHULUAN
kebutuhan mengingat proses produksi bernilai
Menurut strategi prioritas Kementerian tambah akan berpotensi menimbulkan lingkungan
Pertanian 2015-2019 (Anonim, 2015), sumber kerja yang kurang nyaman bagi pekerja. Di lain
daya manusia memperoleh perhatian khusus sisi, agroindustri pangan merupakan tipe
dalam pengembangan pertanian Indonesia. Terkait produksi yang berbasis sistem kerja manual.
dengan pengembangan sumber daya manusia, Sistem kerja manual merupakan tipe sistem kerja
maka ergonomi perlu diperhatikan pada sektor bersifat padat karya dan interaksi manusia-mesin
agroindustri pangan. Ergonomi dapat didefinisikan yang bersifat manual. Berdasarkan fakta tersebut,
sebagai fitting the task to the man. Ergonomi teknologi tepat guna berpotensi mudah
mempelajari kemampuan kerja terkait tubuh diterapkan dalam sistem kerja agroindustri
manusia dan keterbatasannya alam mencapai pangan.
produktivitas tanpa mengorbankan kenyamanan Strategi prioritas Kementerian Pertanian 2015-
dalam bekerja. 2019 menyatakan bahwa inovasi dan teknologi
pertanian sebagai salah satu prioritas. Inovasi dan
teknologi pertanian berpotensi mendukung visi
dari Indonesia tahun 2020 yaitu ekonomi digital.
Mirwan Ushada
Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Ergonomi digital merupakan perpaduan yang
Pertanian, Universitas Gadjah Mada, tepat antara teknologi tepat guna, ergonomi dan
Jl. Flora No.1 Bulaksumur Yogyakarta 55281
*E-mail : mirwan_ushada@ugm.ac.id
pendekatan artificial intelligence atau yang dikenal
dengan kecerdasan buatan.
Penilaian ergonomi biasa dilakukan dengan
metode studi gerak-waktu, pemetaan risiko,

JURNAL TEKNOLOGI DAN INDUSTRI PERTANIAN INDONESIA – Vol. 11 , 01 , 2019 6


No.
©Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Universitas Syiah Kuala
nomogram, tabel dan metode numeris. Ergonomi dibandingkan dengan penelaahan menggunakan
digital merupakan penerapan teknologi informasi literasi pustaka menggunakan publikasi jurnal dan
pada penilaian ergonomi. Implementasi ergonomi prosiding.
digital dapat berbasis utilisasi sensor, pangkalan
data dan/atau internet. Penggunaan sensor untuk
penilaian ergonomi diperlukan untuk mewujudkan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
ketenagakerjaan agroindustri yang modern dan A. Ergonomi Digital
berbasis ekonomi digital. Di lain sisi, dampak Penggunaan kata digital dapat didefinisikan
digitalisasi teknologi pada sektor padat karya, sebagai perancangan dan pengembangan perangkat
seperti agroindustri, perlu untuk dianalisis. lunak (software) dan perangkat keras (hardware)
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan untuk penilaian kelayakan ergonomi terhadap
analisis potensi ergonomi digital sebagai teknologi sistem kerja. Ruang lingkup digital juga termasuk
tepat guna untuk sistem kerja agroindustri pangan. dalam penggunaan pendekatan kecerdasan buatan
Penelitian bermanfaat untuk mempersiapkan (Artificial intelligence) yang mempunyai kelebihan
ergonomi digital menggunakan pendekatan dalam pendekatan pendekatan probabilitas dan
teknologi tepat guna. meniru kepintaran makhluk hidup/alam.
Jaringan Syaraf Tiruan (JST) merupakan salah
2. METODE PENELITIAN satu metode kecerdasan buatan yang meniru pola
kerja sistem biologis syaraf. Data ergonomi sistem
Metode penelitian ini dilakukan dalam 4 kerja digunakan sebagai data pelatihan dan
(empat) tahapan sebagai berikut: validasi. Prinsip kerja jaringan syaraf tiruan
A. Kuesioner
mendasarkan pada neuron dan bobot hasil
Survei penelitian dilakukan terhadap sejumlah
pelatihan. Makin banyak data ergonomi yang
UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah)
agroindustri pangan. Kuesioner disebarkan kepada digunakan, maka makin tinggi tingkat tantangan
22 agroindustri pangan yang ada di Sleman, bekerja dalam proses pelatihan dan validasi. Proses
sama dengan Asosiasi Pengusaha Makanan dan pelatihan ini bertujuan untuk menentukan
Minuman di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa kombinasi yang tepat pada jumlah neuron dalam
Yogyakarta. Kuesioner ini disebarkan pada saat layer tengah. Proses pelatihan juga bertujuan
pertemuan rutin asosiasi tersebut. mencapai minimum error atau tingkat kesalahan
pelatihan. Pelatihan bertujuan untuk mencegah
B. Diseminasi Informasi terjadinya local optima dan nilai koefisien
Diseminasi informasi dalam bentuk presentasi determinasi yang sempurna atau overfitting.
ini bertujuan untuk memberikan literasi aplikasi Selain perangkat lunak jaringan syaraf tiruan,
ergonomi dan ergonomi digital. Presentasi ini arduino atau perangkat keras pengendali mikro
berfungsi sebagai validasi terhadap hasil memiliki prospek untuk mendukung
kuesioner. Presentasi menjelaskan tentang: pengembangan ergonomi digital untuk sistem
- Pengertian ergonomi kerja agroindustri. Arduino merupakan sebuah
- Postur kerja open source pengendali mikro yang dapat
- Sistem kerja digunakan untuk menyimpan bobot hasil pelatihan
- Budaya kerja JST. Arduino mempunyai keunggulan dalam hal segi
- Teknologi kerja biaya yang minimal, bahasa pemograman yang
kompatibel dan template yang mudah
C. Uji Coba Penerapan Ergonomi Digital dikustomisasi untuk aplikasi di sistem kerja.
Agassi et al., (2018), telah melakukan penelitian Arduino bisa digunakan sebagai purwarupa dalam
melibatkan sampel dari UMKM yang telah pembuatan perangkat keras yang bisa disesuaikan
mengikuti kuesioner dalam pengembangan Kansei dalam penerapan teknologi tepat guna.
Engineering-based Sensor for Agroindustry (KESAN) Ruang lingkup digital juga membuka
sebagai implementasi dari ergonomi digital. kesempatan bagi android untuk digunakan dalam
Responden yang digunakan dalam penelitian ini pengembangan ergonomi digital. Penggunaan
berjumlah 30 orang. aplikasi android dalam handphone setiap hari oleh
pekerja, merupakan aplikasi untuk penerapan
D. Penelahaan Paten ergonomi digital di agroindustri.
Penelahaan paten dilakukan karena kekayaan
intelektual merupakan contoh praktis teknologi
tepat guna yang dapat langsung diterapkan

7 JURNAL TEKNOLOGI DAN INDUSTRI PERTANIAN INDONESIA – Vol. 11, , No. 01, 2019
©Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Universitas Syiah Kuala
B. Kuesioner dan Diseminasi ergonomi digital. Pertanyaan nomor 1
Tabel 1 menunjukkan hasil survei ketertarikan memperoleh tanggapan rerata 2,9 ± 1,3 yang
sampel agroindustri pangan terhadap potensi berarti belum
banyak pengusaha agroindustri yang paham akan ketertarikan agroindustri terhadap ergonomi
ergonomi-kenyamanan kerja, walaupun dilain sisi digital.
nilai modus menunjukkan banyak yang paham
dengan nilai tanggapan 4. C. Partisipasi UMKM untuk Ergonomi Digital
Agassi et al., (2018) telah melakukan pemetaan
Tabel 1. Ketertarikan Ergonomi Digital (n=22, Skala kebutuhan pemilik UMKM akan kebutuhan
Likert 1 sampai dengan 5) pengembangan KESAN sebagai teknologi ergonomi
No Pertanyaan Rerata Modus digital menggunakan pendekatan model kano.
Apakah anda tahu tentang
Agassi et al., (2018), menyimpulkan 7 atribut yang
sangat mempengaruhi kepuasan pemilik UMKM
dalam pengembangan kebutuhan KESAN, 4 atribut
yang harus ada dan 2 atribut untuk memunculkan
KESAN atraktif. Berdasarkan analisa tingkat
kepentingan, atribut yang paling penting adalah
1. ergonomi-kenyamanan 2,9 ± 1,3 4 aplikasi desktop sebagai pelengkap KESAN dalam
kerja? menampilkan informasi dan dokumentasi.
Apakah anda terbiasa 3,5 ± 1,2 4
2.
dengan kerja yang nyaman?
Apakah anda sering D. Penelahaan Paten
Proses penelaahan dilakukan terhadap
menggunakan teknologi 3,9 ± 1,1 4
3. informasi? (HP, Laptop, beberapa invensi paten sensor ergonomi yang
Komputer dan sejenisnya) telah granted atau status terdaftar. Di tingkat
Apakah anda setuju fungsi internasional, terdapat beberapa paten terkait
Apakah teknologi informasi ergonomi digital. Paten nomor WO 2016/074037
4. bisa membantu kerja 4,0 ± 1,4 5
A1 telah mengembangkan sistem penilaian stres
menjadi nyaman? berbasis pangkalan data (Wild and Foster, 2016).
Apakah anda tertarik pada
Paten nomor US20100204540 telah menggunakan
menerapkan kerja yang 3,8 ± 1,4 5 pendekatan sistem Kansei Engineering untuk
5 nyaman pada UMKM milik
anda? mengendalikan lingkungan berdasarkan preferensi
manusia [Oohash et al., 2010].
Paten nomor US20090030767 telah
Pertanyaan nomor 2 memperoleh tanggapan
mengembangkan metode penjadwalan terhadap
rerata 3,5 ± 1,2 yang berarti belum banyak
istirahat ergonomis dalam bekerja menggunakan
pengusaha agroindustri yang terbiasa dengan kerja
alat penghitung dan masukan lingkungan kerja
yang nyaman, walaupun dilain sisi nilai modus
[Morris, 2009). Paten nomor US7797771 telah
menunjukkan banyak yang terbiasa dengan nilai
mengembangkan sistem dan metode untuk
tanggapan 4.
menentukan ergonomika pengguna dalam ruang
Pertanyaan nomor 3 memperoleh tanggapan
kerja berdasarkan informasi atribut personal
rerata 3,9 ± 1,1 yang berarti pengusaha
pekerja, jenis pekerjaan, lingkungan dan tingkat
agroindustri sering menggunakan teknologi
kenyamanan [Bossen et al., 2010]. Paten nomor
informasi (HP, Laptop, Komputer dan sejenisnya).
US20130325544 telah mengembangkan metode
Tanggapan ini didukung oleh nilai modus dengan
pengaturan lingkungan, resiko keselamatan dan
nilai 4.
Pertanyaan nomor 4 memperoleh tanggapan kesehatan dalam lingkungan manufaktur [Bonin
rerata 4,0 ± 1,4 yang berarti pengusaha setuju and Morton, 2013].
Di Indonesia, penulis dan tim peneliti telah
fungsi teknologi informasi bisa membantu kerja
mengajukan Paten nomor P00201601182,
menjadi nyaman. Tanggapan ini didukung oleh nilai
P00201703623 dan P00201804325. Invensi
modus dengan nilai 5.
nomor P00201601182 telah mengembangkan alat
Pertanyaan nomor 5 memperoleh tanggapan
penilai beban kerja terpadu untuk sistem produksi
rerata 3,8 ± 1,4 yang berarti pengusaha tertarik
agroindustri (Ushada et al., 2016). Invensi nomor
menerapkan kerja yang nyaman pada UMKM milik
P00201703623 mengembangkan alat penentu
mereka. Tanggapan ini didukung oleh nilai modus
untuk menentukan suhu acuan lingkungan kerja
dengan nilai 5.
ergonomis (Ushada et al., 2017). Kedua inovasi
Dari kelima pertanyaan tersebut, point 1, 2 dan
tersebut lebih dikenal dengan KESAN atau Kansei
3 memiliki nilai modus tanggapan 4. Point 4 dan 5
memiliki nilai modus tanggapan 5. Hasil tersebut Engineering-based Sensor for Agroindustry. Invensi
menyimpulkan bahwa terdapat potensi P00201804325 telah mengembangkan sistem
penilaian ergonomi pada proses produksi pangan.

JURNAL TEKNOLOGI DAN INDUSTRI PERTANIAN INDONESIA – Vol. 11 , No. 01 , 2019 8


©Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Universitas Syiah Kuala
Digitalisasi agroindustri melalui penerapan mengintegrasikan data beban kerja, peralatan
ergonomi digital diharapkan dapat
pendukung dan kondisi lingkungan kerja untuk telepon genggam atau handphone. KESAN App
mempermudah penilaian ergonomi sistem kerja. ini merupakan gabungan dari KESAN Mir-1, Mir-
2, Mir-3 dan Mir-4 dalam satu aplikasi.
E. Potensi Penerapan Pengembangan KESAN APP ini bertujuan untuk
Sejak tahun 2013 tim penelitian di bawah menjembatani transisi dari teknologi tepat guna
koordinasi penulis, telah mengembangkan KESAN menjadi ergonomi digital. KESAN App bertujuan
atau yang dikenal dengan Kansei Engineering-based untuk menyediakan platform pendahuluan
sensor for agroindustry, sebagai salah satu bentuk pada riset kedepan yang lebih fokus pada
implementasi ergonomi digital. KESAN telah pengembangan sistem penilaian kelayakan
dikembangkan dengan tujuan 2 fungsi yaitu ergonomi pada sistem kerja agroindustri.
penilaian beban kerja terpadu dan penentuan suhu
acuan ergonomis untuk sistem kerja agroindustri.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis, dirumuskan sejumlah
rekomendasi terkait karakterisasi invensi Kajian potensi ergonomi digital telah dilakukan
ergonomi digital yang bisa diterapkan sebagai berdasarkan metode kuesioner, diseminasi
teknologi tepat guna untuk sistem kerja informasi, uji coba penerapan dan penelahaan
agroindustri pangan. Sebagai contoh, KESAN paten yang berpotensi sebagai teknologi tepat guna
dibangun dengan menggunakan 5 tahapan yaitu: di agroindustri pangan. Hasil penelitian
1. Pengumpulan data menunjukkan potensi ketertarikan agroindustri
2. Perancangan konsep sistem pangan terhadap ergonomi digital berdasarkan
3. Pembuatan model jaringan syaraf tiruan contoh partisipasi dan penelahaan paten teknologi
4. Transformasi bobot model jaringan syaraf tepat guna. Berdasarkan hasil analisis, dirumuskan
tiruan menjadi perangkat keras sejumlah rekomendasi terkait karakterisasi invensi
5. Perancangan dan pengembangan produk sensor ergonomi digital yang bisa diterapkan sebagai
teknologi tepat guna untuk sistem kerja
Selama periode pengembangan KESAN dari agroindustri pangan:
tahun 2013 hingga 2017 telah menghasilkan 5 jenis 1. Pengumpulan data
KESAN yaitu: 2. Perancangan konsep sistem
1. Mir-1 3. Pembuatan model jaringan syaraf tiruan
Seri ini mempunyai fungsi untuk menilai beban 4. Transformasi bobot model jaringan syaraf
kerja terpadu dan hanya bersifat pengukuran tiruan menjadi perangkat keras
diskrit tanpa terhubung dengan pangkalan data. 5. Perancangan dan pengembangan produk sensor
2. Mir-2
Seri ini mempunyai fungsi yang sama dengan UCAPAN TERIMA KASIH
Mir-1 dengan dilengkapi dengan kemampuan
untuk menyimpan data dalam pangkalan data Penelitian ini didukung oleh Kegiatan
dan dapat diunduh dengan menggunakan file MS Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi
Excel. Internasional Kementerian Riset, Teknologi dan
3. Mir-3 Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Tahun 2016
Seri ini mempunyai fungsi yang sama dengan (No: 015/SP2H/LT/DRPM/II/2016 dan No:
Mir-2 namun dengan ukuran dimensi yang lebih 1037/UN1-P.III/LT/DIT-LIT/2016) dan Tahun
ergonomis berdasarkan hasil User Acceptance 2017 (No: SP DIPA-042.06.1.401516/2017 dan No:
Test (UAT). 2273/UN1.P.III/DIT-LIT/LT/2017).
4. Mir-4
Seri ini mempunyai fungsi sebagai penentuan DAFTAR PUSTAKA
suhu acuan ergonomis pada sistem kerja
Anonim. 2015. Rencana Strategis Kementerian Pertanian
agroindustri. Mir-4 mempunyai struktur yang 2015-2019. Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
sama dengan Mir-3 dengan mengutamakan Bossen, D., J. Landsman., S. Robbins. 2010. System and method
kenyamanan pengguna dalam operasional di for optimally determining appropriate ergonomics for
agroindustri. occupants of a workspace. Patent No.US 7797771 B1.
5. KESAN App Bonin, S., R. Morton. 2013. Method for managing
environmental, health and safety risks in a manufacturing
Seri ini merupakan aplikasi android yang bisa environment. Patent No. US20130325544.
digunakan oleh pengelola agroindustri pada Morris, D. S., A. J. B. Brush, B. R. Meyers, M. P. Czerwinski. 2009.
Scheduling and improving ergonomic breaks using
environmental information. Patent No. US20090030767.

9 JURNAL TEKNOLOGI DAN INDUSTRI PERTANIAN INDONESIA – Vol. 11 , No. 01 , 2019


©Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Universitas Syiah Kuala
Ushada, M., T. Okayama., A. Suyantohadi., N. Khuriyati., D.R.
Oohashi T., N. Kawai, E. Nishina, R. Yagi, M. Honda, S.
Fudholi. 2016. Alat penilai beban kerja terpadu di
Nakamura, M. Morimoto, T. Maekawa, S. Nakamura, M.
system produksi agroindustri. Patent Pending (Patent
Nakamura. 2010. Method and apparatus for environmental
Application Indonesia No: P00201601182.
setting and information for environmental setting. Patent
No. US20100204540.
Ushada, M., T. Okayama., A. Suyantohadi., N. Khuriyati., N.A.S. Wild, T. L. and Foster, S. A. 2016. A System and a method for
Putro, 2017. Alat penentu suhu acuan lingkungan kerja generating a profile of stress levels and stress resilience
ergonomis di system produksi agroindustri. Patent Pending levels in a population. Patent no: WO 2016/074037A1.
(Patent Application Indonesia No: P00201703623 on 8 Juni,
2017).

JURNAL TEKNOLOGI DAN INDUSTRI PERTANIAN INDONESIA – Vol. 11 , No. 01 , 2019 10


©Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Universitas Syiah Kuala

You might also like