You are on page 1of 8
Materi ). Pengertian pelumas dan pelumasan Basic Lubrication Sa 3. Fungsi pelumas BPP - M.Adityawarman 4, Base oil dan additives 5. Prinsip peluras 6. Sifat fisik pelumas corrosion and rust inhibitor, anti foaming > Komposisi setiap jenis pelumas berbeda s ras Fungsi Pelumas » Melumasi » Mendinginkan » Membersihkan » Menyekat (lapisan film) » Melindungi » Mentrasfer tenaga = Base oil <'ras &® Minyak dasar terdiri dari beberapa group: Group 1 - Solvent refining Group ll - Hydro processing and refining Group Ill - Hydro processing and refining Group IV - Chemical reaction/synthetic (PAO) Group V ~ selain group 1, Il, Ill dan IV s eras €T Mineral Base Oil Syntetic Base Oil » Mineral Base Stocks » Synthetic Base Stocks Berasal dari beberapa tahap penyulingan minyak buimi. Di buat melalui proses tertentu seperti » Mineral Base Stocks ‘Liquid Plastic’ Paraffinic (High VI-~ A lot of Wax ) » Synthetic Base Stocks Naphthenic ~ Molekulnya di desain secara scientist (Med Vi to Low VI Little wax / low ~ Molekuinya mempunyai struktur yang pour point ) teridentifikasi Aromatics ~ Sifat/ Karakter cairan mudah dikenali (Kurang stabil ) a sivas &) ; Lo s'ras & Additive Prinsip Pelumasan » Additives » Types of Lubrication (Area ) Bahan campuran organic atau anorganik ~ Hydrostatis yang ditambahkan ke dalam oli. ~ Elastohydrodynamic ~ Bahan kimia yang ditambahkan untuk apauncany meningkatkan performance tertentu. ~ Volumenya dapat mencapai 01% ~ 30% dari formulasi oli a s ras &) oo s ras € Boundary lub » Polumasan kering (Boundary lubrication) ~ suatu kondisi dimana beban didukung oleh lapisan sangat tipis pelumas antara permukaan sehingga terjadi komiak logam dengan logam + Biasanya kondisi pelumasan seperti ini tidak menguntungkan karena hanya bergantung pada interaksi kimia antara pelumas dan permukaan | veo iin Looe Ve Hydrodynamic lub 4 i Ran rion Speed || a = e coda abricsion » Pada kondist ini lapisan pelumasan telah terjadi dengan sempurna diantara dua permukaan benda yang saling bersinggungan urfaes Contact . Pr s ras & Elastohydrodinamic lub aaa atic 3 Very thin ayer Deformation under extreme OF Raller Surfaces pressor Loaded Rollers » Pada kondisi ini lapisan pelumasan sudah mulai terbentuk diantara kedua permukaan logam namun belum terjadi pelumasan dengan baik di seluruh bagian yang bergesekan ae s ras 6 Kurva Stribeck | Fitn teal ful firm) - "fully hydrodynamic” y9s06 u9isy00y, Kecepatan s ras &® Sifat sifat fisik pelumas Sifat sifat fisik pelumas » Viscosity (Viskositas) eee » Viscosity : » Viscosity Index Kemampuan oli/ pelumas untuk mengalir (Kekentalan) » Flash Point (Titik Nyala) » Pour Point (Titik Tuang) > Fire Point » Specific Gravity (B}/Gaya Berat Spesifik) » Total Base Number » Total Acid Number ~—e s ras ED Sifat sifat fisik pelumas Sifat sifat fisik pelumas » Viscosity Index Suatu angka yang menunjukan ketahanan/ 5 kestabilan viskositas suatu oli terhadap » Flash Point / Titik Nyala perubahan suhu Titik nyala adalah temperatur terendah dimana | SAC 1O¥ vise | minyak mengeluarkan uap yang akan tersulut | . i ketika nyala api kecil secara periodik | = i | dilewatkan diatas permukaan minyak 103 1 i 80M SoM oc aoc roo oo s rris © Sifat sifat fisik pelumas » Pour Point Pour point adalah temperatur terendah dimana minyak masih bisa meleleh atau mengalir dalam kondisi tertentu ketika didinginkan tanpa gangguan pada batasan yang sudah ditentukan Dibawah temperatur terendah itu, oli akan membeku dan tidak bisa mengalir lagi oo s ras &) Sifat sifat fisik pelumas » Specific Gravity (83): adalah rasio masa dari volurne yang ada pada cairan tersebut pada 15°C terhadap masa volume air yang sama pada suhu yang sama. (Density of oll relative to water) » Total Base Number Alkaline Character of Lubes (Angka total basa) » Total Acid Number Acid Character of Lubes (Angka total Asam) ee @ Sifat sifat fisik pelumas » Fire Point Titik api adalah temperatur terendah dimana minyak tersulut dan terus terbakar secara stabil minimal 5 menit Penggunaan pelumas + Society of Automotive Engineers (SAE) : = Merancang tingkatan viskositas yang mengindikasikan jangkauan viskositas pelumas dari crankcase, transmisi atau roda belakang, 2 jenis SAE SAE Crankcase ( SAE 10, SAE 30, SAE 15W/40) SAE Gear ( SAE 80W, SAF 90, SAE 85W/140) oo @ Penggunaan pelumas Multigrade Viscosity Viscosity (est) at + 400% SAE DONG “AE | ~ S48 204, Viscosity s ras &) Penggunaan pelumas Proses secara umum dalam produksi pelumas Shell » 1SO VG Pemilihan dari minyak bumi International Standard Organization Viscosity Hien era neta Grade (ISO VG 46, ISO VG 68 etc. ) rminyak dasar . API 3. Formulasi, menambah aditif dengan jumiah yang tepat American Petroleum Institute kepada minyak dasar (APLCH4, API SJ, APISF/CC, API CG4/SH, API 4 Pengujian pada mesin GL4 etc. ) Re-Formulast Sa «ras & Pemilihan Pelumas yang baik Technical Data Sheet dari pelumas Shell, maka didapati rekomendasi dari beberapa OEM pembuat mesin (mis. Volvo, Mercedes Benz, Cummins, dil). Shell sendiri melakukan pengujian tersebut sebelum menentukan formula dari pelumas. fe TERIMA KASIH

You might also like