You are on page 1of 11

Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi (BISE)

Vol.1 No. 1 Tahun 2013

PENGARUH MEDIA IKLAN


TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI
PASTA GIGI PEPSODENT
Taufik

Progam Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Tata Niaga


Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan, Universitas Sebelas Maret
Email: topxcreator@gmail.com

Abstract: THE INFLUENCE OF ADVERTISING MEDIA ON CONSUMER BUYING


DECISION PEPSODENT. The research was aimed to (1) Determine the influence of television
advertising media, radio, magazines, newspapers, and billboards simultaneously on the
consumer's decision to buy Pepsodent toothpaste products. (2) Know the influence of television
advertising media, radio, magazines, newspapers, and billboards partially on the consumer's
decision to buy Pepsodent toothpaste products. (3) Know the Pepsodent ad media variables
which have contributed most to the consumer's decision to buy Pepsodent toothpaste products.
This research used a descriptive quantitative research methods, the population in this study
were students Force on Economic Education, 2009 and 2010 Sebelas Maret University of
Surakarta who have used the product Pepsodent toothpaste and ever saw Pepsodent toothpaste
ads. In this research, the large number of samples was determined by 76 respondents. Try out
conducted on 30 respondents in the population with valid and reliable results. The data
collection technique used a questionnaire with Likert scale. The data analysis technique used
multiple regression analysis. The data used in this study was form of primary data obtained by
giving questionnaires to the respondents. Test requirements analysis used in this study include:
normality, linearity, autocorrelation, multicollinearity and heteroscedasticity. Testing the
hypothesis in this research used multiple regression analysis, F test and t test. Conclusions of
this research is the advertising media influence consumers' decision to buy Pepsodent
toothpaste, and advertising media which has greatest effect is television
Keywords: advertising media, buying decisions

PENDAHULUAN menyampaikan informasi mengenai produk


Latar Belakang kepada konsumen yang harus dilakukan
Perkembangan teknologi dan secara efektif dan efisien. Penyampaian iklan
komunikasi yang pesat saat ini menjadikan kepada konsumen dapat menggunakan
masyarakat mudah untuk mendapatkan beberapa media antara lain: melalui media
informasi yang ingin di ketahui dengan televisi, radio, majalah, surat kabar, brosur,
berbagai media yang ada. Produk-produk papan reklame dan juga spanduk.
yang bersaing untuk mendapatkan konsumen Diantara sekian banyak merek dan
salah satunya adalah produk personal care. Di varian pasta gigi terdapat satu merek yang
antara kategori produk yang bersaing ketat di cukup eksis dalam persaingan bisnis pasta
pasaran saat ini adalah produk pasta gigi. gigi yang makin ketat. Produk tersebut adalah
Iklan merupakan salah satu penentu Pepsodent.
dalam peningkatan penjualan, disamping Pepsodent menjadi merek yang
kualitas produk, harga, tingkat layanan banyak dikenal dan dipilih masyarakat salah
konsumen dan kemampuan tenaga penjual. satunya karena bisa memanfaatkan media
Secara ringkas dapat dikatakan bahwa iklan secara optimal. Periklanan televisi
periklanan adalah program promosi untuk dilakukan dengan membuat berbagai macam

1
Taufik “Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen Membeli Pasta
Gigi Pepsodent”

tema cerita yang menarik dan kreatif. Masing- pasta gigi pepsodent dan pernah melihat
masing produk pepsodent memiliki iklan iklannya.
tersendiri yang khas dan ditayangkan Media iklan yang digunakan dalam
berulang-ulang. Periklanan radio dilakukan penelitian ini adalah media iklan televisi,
dengan membuat jingle yang khas dari radio, majalah, surat kabar dan papan reklame
boyband terkemuka, sedangkan untuk iklan
majalah, surat kabar, dan iklan outdoor TINJAUAN PUSTAKA DAN
cenderung untuk senantiasa mengingatkan PERUMUSAN HIPOTESIS
tentang kualitas merek pepsodent dan
program-programnya untuk masyarakat. Tinjauan Pustaka
Strategi ini berhasil membangun merek yang Tinjauan tentang pemasaran
kuat dan meneguhkan posisi Pepsodent Mengenai pengertian pemasaran
sebagai merek pasta gigi nomor satu. Kotler dan Amstrong mendefinisikan,
Mahasiswa merupakan bagian dari “Pemasaran adalah proses dimana perusahaan
masyarakat pengguna produk pasta gigi dan menciptakan nilai bagi pelanggan dan
obyek yang menyaksikan berbagai jenis iklan membangun hubungan yang kuat dengan
dari produk Pepsodent tersebut, sehingga hal pelanggan dengan tujuan untuk menangkap
ini menarik untuk diteliti lebih lanjut. Oleh nilai dari pelanggan sebagai imbalannya”
karena itu, peneliti tertarik mengadakan (2008 : 6).
penelitian tentang “PENGARUH MEDIA Kegiatan pemasaran memerlukan
IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN sebuah sistem agar bisa direncanakan dengan
KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI baik dan hasilnya terukur sehingga bisa
PASTA GIGI PEPSODENT” digunakan untuk evaluasi agar sesuai dengan
harapan atau target yang ditetapkan. Untuk
Tujuan Penelitian pengertian manajemen pemasaran, Kotler
Tujuan penelitian ini Untuk mengatakan bahwa, “Manajemen pemasaran
mengetahui pengaruh media iklan televisi, adalah proses perencanaan dan pelaksanaan
radio, majalah, surat kabar, dan papan dari perwujudan, pemberian harga, promosi
reklame secara simultan dan parsial terhadap dan distribusi dari barang-barang, jasa dan
keputusan konsumen membeli produk pasta gagasan untuk menciptakan pertukaran
gigi Pepsodent oleh mahasiswa Angkatan dengan kelompok sasaran yang memenuhi
2009 - 2010 Pendidikan Ekonomi FKIP UNS, tujuan pelanggan dan organisasi” (2000: 19).
serta untuk mengetahui variabel media iklan Kotler (2000: 57) mendefinisikan
Pepsodent manakah yang memiliki pengaruh bahwa “Bauran pemasaran adalah kelompok
paling besar terhadap keputusan konsumen kiat pemasaran yang digunakan perusahaan
membeli produk Pepsodent. untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam
pasar sasaran”.
Ruang Lingkup Pembahasan Bauran Pemasaran ada 4:
Penelitian ini membahas tentang 1) Produk (product)
pengaruh media iklan terhadap keputusan 2) Harga (price)
konsumen membeli pasta gigi pepsodent, 3) Promosi (promotion)
pada mahasiswa angkatan 2009-2010 4) Distribusi (place)
Pendidikan Ekonomi FKIP UNS. Mahasiswa
yang diteliti adalah yang pernah Tinjauan tentang promosi
menggunakan pasta gigi pepsodent dan Menurut Tjiptono (2004), bahwa
pernah melihat iklannya. Dari keseluruhan promosi adalah suatu bentuk komunikasi
mahasiswa angkatan 2009-2010 Pendidikan pemasaran, yaitu suatu aktivitas pemasaran
Ekonomi FKIP UNS yang jumlahnya 376, yang berusaha menyebarkan informasi,
diambil 322 mahasiswa sebagai populasi mempengaruhi/ membujuk, dan/ atau
karena mereka yang pernah menggunakan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan

2
Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi (BISE)
Vol.1 No. 1 Tahun 2013

dan produknya agar bersedia menerima, Media iklan televisi itu sendiri
membeli, dan loyal pada produk yang memiliki indikator yaitu penyampaian isi
ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. pesan dan manfaat iklan, penggunaan bintang
Bauran promosi meliputi: iklan, kualitas gambar iklan, Lama dan
1) Periklanan (advertising) periode/ frekuensi waktu tayang. Pepsodent
2) Penjualan Perseorangan (Personal dalam iklan televisi pesan yang disampaikan
Selling) adalah untuk membiasakan menyikat gigi
3) Publisitas (Publicity) sesudah makan dan sebelum tidur untuk
4) Promosi Penjulan (Sales Promotion) kategori pasta gigi Pepsodent secara umum
5) Pemasaran Langsung (Direct Marketing) dan memberikan gambaran manfaat
penggunaan Pepsodent Sensitive utuk
Tinjauan tentang iklan mengurangi rasa ngilu yang berlebih yang
Menurut Kotler ( 2002 ), periklanan dirasakan oleh orang yang menderita gigi
adalah segala bentuk penyajian dan promosi sensitive ketika menikmati makanan yang
ide, barang, atau jasa secara non personal oleh dingin.
suatu sponsor tertentu yang memerlukan Media iklan selanjutnya mengguna-
pembayaran. Jadi Iklan merupakan salah satu kan media radio yang indikatornya
cara untuk mempengaruri konsumen untuk Penyampaian isi pesan dan manfaat iklan,
membeli suatu produk dan juga memberikan pegunaan musik pengiring (jingle), bintang
informasi ataupun sebagai alat supaya iklan, lama waktu pembacaan iklan, periode/
konsumen akan selalu ingat atas sebuah frekuensi penayangan iklan. Iklan Pepsodent
produk melalui berbagai media. di radio secara umum berupa jingle atau lagu
Menurut Shimp (2003) ada beberapa khas Pepsodent dan disertai dengan pesan
jenis media iklan yaitu: untuk menyikat gigi dengan Pepsodent.
1) Media Televisi Media iklan majalah yang digunakan
2) Media Radio Pepsodent memiliki indikator penyampaian
3) Media Majalah isi pesan, kualitas gambar iklan, penggunaan
4) Media Surat Kabar kata/ tulisan, bintang iklan, ukuran iklan,
5) Papan Reklame penempatan iklan dalam halaman majalah,
periode /frekuensi terbitnya iklan.
Kegiatan iklan Pepsodent Kemudian media senjutnya adalah
Pepsodent dalam memasarkan menggunakan media iklan surat kabar yang
produknya dan mencari konsumen salah memiliki indikator, penyampaian isi pesan,
satunya dengan melakukan berbagai kegiatan kualitas gambar iklan, penggunaan kata/
periklanan. Iklan Pepsodent melalui media tulisan dan bintang iklan, penempatan iklan
cetak dan media elektronik. Media cetak dalam halaman surat kabar.
berupa reklame, surat kabar, majalah dan Media yang digunakan Pepsodent
media elektronik melalui iklan televisi dan yang lain adalah media iklan papan reklame
radio. yang indikatornya, penyampaian isi pesan,
Isi iklan Pepsodent melalui media kualitas gambar iklan, penggunaan kata/
cetak sebagian besar berisi gambar (kemasan tulisan, bintang iklan, penentuan lokasi
atau logo Pepsodent) dan pengingatan tentang penempatan/ pemasangan iklan, penggunaan
budaya menyikat gigi setelah makan dan alat penerangan. Berdasarkan indikator diatas
sebelum tidur. Sementara melalui media sudah dijelaskan pemanfaatannya oleh
elektronik, memaparkan tentang pentingnya Pepsodent sehingga diharapkan dengan iklan
membudayakan menyikat gigi termasuk yang optimal akan memberikan pengaruh
terhadap anak-anak agar memiliki kebiasaan yang optimal pula terhadap masyarakat agar
baik tersebut walaupun anak-anak susah memilih Pepsodent sebagai pasta gigi yang
untuk dibiasakan menggosok gigi. digunakan.

3
Taufik “Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen Membeli Pasta
Gigi Pepsodent”

Perumusan Hipotesis menggunakan pepsodent dan melihat iklan


Dari variabel-variabel media iklan pepsodent.
yang mempengaruhi keputusan pembelian
pasta gigi Pepsodent pada mahasiswa Sampel
Angkatan 2009 - 2010 Pendidikan Ekonomi Menurut Sugiyono (2006:56)
FKIP UNS, dapat disusun perumusan menjelaskan bahwa ”Sampel adalah sebagian
hipotesis sebagai berikut: dari jumlah dan karateristik yang dimiliki
1) Diduga bahwa media iklan televisi, radio, oleh populasi tersebut”. Sedangkan Arikunto
majalah, surat kabar, dan papan reklame (2006) memberi pengertian bahwa sampel
secara simultan berpengaruh secara adalah elemen-elemen populasi yang dipilih
signifikan terhadap keputusan pembelian atas dasar kemewakilannya.
pasta gigi Pepsodent oleh mahasiswa Apabila jumlah populasi sangat tidak
Angkatan 2009 - 2010 Pendidikan mungkin bagi peneliti untuk meneliti
Ekonomi FKIP UNS. keseluruhan populasi tersebut, sehingga
2) Diduga bahwa media iklan televisi, radio, peneliti seringkali hanya meneliti sebagian
majalah, surat kabar, dan papan reklame saja dari populasi tersebut. Pengertian sampel
secara parsial berpengaruh secara menurut Hasan (2003: 84) ialah “Bagian dari
signifikan terhadap keputusan pembelian populasi yang diambil melalui cara-cara
pasta gigi Pepsodent oleh mahasiswa tertentu yang juga memiliki karakteristik
Angkatan 2009 - 2010 Pendidikan tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa
Ekonomi FKIP UNS. mewakili populasi”. Pengertian lain “Sampel
3) Diduga bahwa media iklan televisi adalah sebagian atau wakil populasi yang
memiliki pengaruh paling besar terhadap diteliti”. (Arikunto, 2006: 131). Sugiyono
keputusan pembeian pasta gigi Pepsodent (2006: 73) menjelaskan bahwa ”Sampel
oleh mahasiswa Angkatan 2009 – 2010 adalah bagian dari jumlah karakteristik yang
Pendidikan Ekonomi FKIP UNS. dimiliki oleh populasi”.
Untuk mendapatkan sampel yang
METODE PENELITIAN dapat menggambarkan populasi, maka dalam
Metode yang digunakan dalam penentuan sampel penelitian ini digunakan
penelitian ini adalah penelitian diskriptif rumus Slovin (dalam Mutiasari, 2007)
kuantitatif. sebagai berikut:

Populasi dan sampel


Populasi
Arikunto (2002: 108) mengemukakan
bahwa “Populasi adalah keseluruhan subyek Dimana:
penelitian”. Sedangkan menurut Sugiyono n = ukuran sampel
(2001:72) “Sampel adalah wilayah N = ukuran populasi
generalisasi yang terdiri atas obyek atau e = persen kelonggaran ketidaktelitian
subyek yang mempunyai kualitas dan karena kesalahan pengambilan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh sampel yang masih dapat ditolerir.
peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik
kesimpulan. Dari dua pendapat di atas maka Dari jumlah populasi tersebut dengan
dapat disimpulkan bahwa populasi adalah tingkat kelonggaran ketidaktelitian sebesar 10
keseluruhan individu yang menjadi subyek %, maka dengan menggunakan rumus diatas
penelitian. diperoleh sampel sebesar:
Yang menjadi populasi dari penelitian 322
ini adalah seluruh mahasiswa pendidikan 𝑛=
1 + 322 (0,1)2
ekonomi angkatan 2009 – 2010 yang pernah = 76,30

4
Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi (BISE)
Vol.1 No. 1 Tahun 2013

Dari teknik pengambilan sampel independen berhubungan positif atau negatif


menggunakan rumus Slovin diketahui bahwa dan untuk memprediksi nilai dari variabel
sampel yang akan digunakan dalam penelitian dependen apabila nilai variabel independen
ini adalah sebanyak 76 orang mahasiswa mengalami kenaikan atau penurunan.
angkatan 2009 – 2010 Pendidikan Ekonomi Persamaan regresi linear bergandanya
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dituliskan:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3+ b4X4 + b5X5
Universitas Sebelas Maret Surakarta Keterangan :
menggunakan pasta gigi Pepsodent. Y = Keputusan Pembelian.
X1 = Iklan Televisi
Teknik pengambilan sampel X2 = Iklan Radio
Adapun teknik pengambilan sampel X3 = Iklan Majalah
yang digunakan dalam penelitian ini adalah : X4 = Iklan Surat Kabar
1) Quota sampling X5 = Iklan Outdoor
Menurut Sugiyono (2009: 85) “Sampling a = Bilangan konstanta.
kuota adalah teknik untuk menentukan b = Koefisien regresi (nilai peningkatan
sampel dari populasi yang mempunyai ataupun penurunan)
ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) (Sudjana, 1992)
yang diinginkan”. Populasi dalam
penelitian ini adalah mahasiswa b. Uji F
Pendidikan Ekonomi FKIP UNS angkatan Uji F digunakan untuk mengetahui
2009-2010 yang pernah membeli pasta variabel bebas secara bersama-sama
gigi Pepsodent dan pernah melihat mempunyai berpengaruh secara signifikan
iklannya. Sampel dalam penelitian ini terhadap variabel terikat. Atau untuk
diambil sejumlah 76 mahasiswa, sesuai mengetahui apakah model regresi dapat
dengan rumus Slovin. digunakan untuk memprediksi variabel terikat
2) Accidental Sampling atau tidak. Signifikan berarti hubungan yang
Menurut Sugiyono (2009: 85) “Sampling terjadi dapat berlaku untuk populasi. Tingkat
Insidental adalah teknik penentuan sampel signifikansi menggunakan a = 5% atau 0,05 (
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja Priyatno, 2008:82). Langkah-langkah yang
yang secara kebetulan /insidental bertemu dilakukan:
dengan peneliti dapat digunakan sebagai 1) Menentukan rumusan hipotesis
sampel, bila dipandang orang yang Ho: Tidak ada pengaruh secara signifikan
kebetulan ditemui cocok sebagai sumber antara media iklan televisi, radio,
data”. Jadi sampel dalam penelitian ini majalah, surat kabar, dan outdoor
adalah mahasiswa Pendidikan Ekonomi secara bersama-sama terhadap
FKIP UNS angkatan 2009-2010 yang keputusan konsumen membeli
secara kebetulan ketemu dan cocok produk pasta gigi Pepsodent.
sebagai sumber data. Ha: Ada pengaruh secara signifikan
antara media iklan televisi, radio,
Analisis Data majalah, surat kabar, dan papan
Uji Hipotesis reklame secara bersama-sama
a. Persamaan Regresi Berganda terhadap keputusan konsumen
Analisis Regresi Linear Berganda membeli produk pasta gigi
adalah hubungan secara linier antara dua atau Pepsodent.
lebih variabel independen (X1, X2,...Xn) 2) Menentukan tingkat signifikansi (α) =
dengan variabel dependen (Y). Analisis ini 0,05.
untuk mengetahui arah hubungan antara 3) Menentukan Fhitung yang diperoleh pada
variabel independen dengan variabel tabel ANOVA.
dependen apakah masing-masing variabel 4) Menentukan Ftabel

5
Taufik “Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen Membeli Pasta
Gigi Pepsodent”

Dengan menggunakan tingkat keyakinan Diduga bahwa media iklan majalah


95%, a = 5%, df 1 (jumlah variabel – 1) mempunyai pengaruh yang
= 4, dan df 2 (n-k-1) atau 76 - 5 - 1 = 70 signifikan terhadap keputusan
(n adalah jumlah kasus dan k adalah konsumen membeli produk pasta
jumlah variabel independen). gigi Pepsodent.
5) Membuat kesimpulan Ho : artinya tidak ada pengaruh yang
Ho ditolak jika Fhitung > Ftabel signifikan antara media iklan
Ho diterima jika Fhitung < Ftabel majalah terhadap keputusan
konsumen membeli produk pasta
c. Uji T gigi Pepsodent.
Uji t digunakan untuk menguji secara Ha : artinya ada pengaruh yang
parsial masing-masing variabel. Menurut signifikan antara media iklan
Priyatno (2008: 85), adapun langkah-langkah majalah terhadap keputusan
pengujiannya adalah sebagai berikut: konsumen membeli produk pasta
1) Menentukan hipotesis nihil (Ho) dan gigi Pepsodent.
hipotesis alternatif (Ha) d). Hipotesis 4:
a). Hipotesis 1: Diduga bahwa media iklan surat
Diduga bahwa media iklan televisi kabar mempunyai pengaruh yang
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
signifikan terhadap keputusan konsumen membeli produk pasta
konsumen membeli produk pasta gigi Pepsodent.
gigi Pepsodent. Ho : artinya tidak ada pengaruh yang
Ho : artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara media iklan surat
signifikan antara media iklan televisi kabar terhadap keputusan konsumen
terhadap keputusan konsumen membeli produk pasta gigi
membeli produk pasta gigi Pepsodent.
Pepsodent. Ha : artinya ada pengaruh yang
Ha : artinya ada pengaruh yang signifikan antara media iklan surat
signifikan antara media iklan televisi kabar terhadap keputusan konsumen
terhadap keputusan konsumen membeli produk pasta gigi
membeli produk pasta gigi Pepsodent.
Pepsodent. e). Hipotesis 5 :
b). Hipotesis 2: Diduga bahwa media iklan outdoor
Diduga bahwa media iklan radio mempunyai pengaruh yang
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
signifikan terhadap keputusan konsumen membeli produk pasta
konsumen membeli produk pasta gigi Pepsodent.
gigi Pepsodent. Ho : artinya tidak ada pengaruh yang
Ho : artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara media iklan
signifikan antara media iklan radio outdoor terhadap keputusan
terhadap keputusan konsumen konsumen membeli produk pasta
membeli produk pasta gigi gigi Pepsodent.
Pepsodent. Ha : artinya ada pengaruh yang
Ha : artinya ada pengaruh yang signifikan antara media iklan
signifikan antara media iklan radio outdoor terhadap keputusan
terhadap keputusan konsumen konsumen membeli produk pasta
membeli produk pasta gigi gigi Pepsodent.
Pepsodent. 2) Menentukan tingkat signifikansi
c). Hipotesis 3: Tingkat signifikansi menggunakan a =
5%.

6
Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi (BISE)
Vol.1 No. 1 Tahun 2013

3) Menentukan thitung yang diperoleh dari reklame (X5) secara matematika, X1, X2,
output coefficients. X3, X4 dan X5 adalah 0, maka besarnya
4) Menentukan ttabel keputusan pembelian konsumen (Y)
Tabel distribusi t dicari pada a = 5% nilainya sebesar 0,879.
dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau b. Koefisien regresi variabel televisi (X1)
76 - 5 - 1 = 70 (n adalah jumlah kasus dan sebesar 0,372 menyatakan, bahwa setiap
k adalah jumlah variabel independen). peningkatan (karena tanda positif) satu
5) Membuat kesimpulan satuan variabel televisi dengan asumsi
Ho ditolak jika thitung > ttabel variabel bebas lain konstan akan
Ho diterima jika thitung < ttabel menyebabkan kenaikan keputusan
pembelian sebesar 0,372 satuan.
b. Koefisien Determinasi c. Koefisien regresi variabel radio (X2)
Uji ini bertujuan untuk menentukan sebesar -0,238 menyatakan, bahwa setiap
proporsi atau presentase total variasi dalam penurunan (karena tanda negatif) satu
variabel terikat yang diterangkan variabel satuan variabel radio dengan asumsi
bebas secara bersama-sama. Menggunakan variabel bebas lain konstan akan
Adjusted R Square karena dalam regresi menyebabkan penurunan keputusan
ini menggunakan lebih dari dua variabel pembelian sebesar 0,238 satuan.
bebas. d. Koefisien regresi variabel majalah (X3)
Hasil perhitungan Adjusted R2 dapat sebesar 0,253 menyatakan, bahwa
dilihat di output Model Summary. Pada peningkatan (karena tanda positif) satu
kolom Adjusted R2 diketahui berapa satuan variabel majalah dengan asumsi
prosentase yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas lain konstan akan
variabel-variabel bebas terhadap variabel menyebabkan kenaikan keputusan
terikat. Dan sisanya dipengaruhi atau pembelian sebesar 0,253 satuan.
dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang e. Koefisien regresi variabel Surat Kabar
tidak dimasukkan dalam model penelitian (X4) sebesar 0,359 menyatakan, bahwa
ini. peningkatan (karena tanda positif) satu
satuan variabel Surat Kabar dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN asumsi variabel bebas lain konstan akan
Analisis Regresi Ganda menyebabkan kenaikan keputusan
Berdasarkan tabel koefisien, maka persamaan pembelian sebesar 0,359 satuan.
regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut: Koefisien regresi variabel Papan
Y= 0,879 + 0,372 X1 – 0,238 X2 + 0,253 X3 + Reklame (X5) sebesar 0,185 menyatakan,
0,359 X4 + 0,185 X5 bahwa peningkatan (karena tanda positif) satu
Dari persamaan regresi tersebut dapat satuan variabel Papan Reklame dengan
diinterpretasikan sebagai berikut: asumsi variabel bebas lain konstan akan
a. Konstanta sebesar 0,879 menyatakan, menyebabkan kenaikan keputusan pembelian
bahwa jika televisi (X1), radio (X2), sebesar 0,185 satuan.
majalah (X3), surat Kabar (X4) dan papan

7
Taufik “Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen Membeli Pasta
Gigi Pepsodent”

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 0,879 4,280 0,205 0,838
Televisi 0,372 0,158 0,267 2,361 0,021 0,558 1,793
Radio -0,238 0,211 -0,135 -1,128 0,263 0,500 2,000
Majalah 0,253 0,113 0,269 2,232 0,029 0,490 2,043
Surat Kabar 0,359 0,266 0,183 2,351 0,181 0,389 2,568
Papan
0,185 0,079 0,266 2,323 0,023 0,544 1,837
Reklame
a. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber: Data Primer Diolah, 2012.

Uji F
Nilai Ftabel pada tingkat signifikansi 5% (1 arah), nilai df1: 5 dan df2: 70 adalah 2,345
Nilai Fhitung sebesar 14,033; sedangkan nilai Ftabel sebesar 2,345, karena 14,033 > 2,345 maka
Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh secara signifikan antara media iklan televisi, radio,
majalah, surat kabar dan papan reklame secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian.
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 565,172 5 113,034 14,033 0,000a
Residual 563,828 70 8,055
Total 1129,000 75
a. Predictors: (Constant), Papan Reklame, Majalah, Televisi, Radio, Surat Kabar
b. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber: Data Primer Diolah, 2012.

Uji t
Nilai ttabel pada tingkat signifikansi 5% (1 arah), df: 70 adalah 1,994
Kesimpulan:
1) Nilai thitung televisi (X1) sebesar 2,361; sedangkan nilai ttabel sebesar 1,994, karena 2,361>
1,994 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara
variabel televisi (X1) terhadap variabel keputusan pembelian (Y).
2) Nilai thitung radio (X2) sebesar -1,128; sedangkan nilai ttabel sebesar 1,994, karena -
1,128 < 1,994 maka Ho diterima, sehingga tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara
parsial antara variabel radio (X2) terhadap variabel keputusan pembelian (Y).
3) Nilai thitung majalah (X3) sebesar 2,232; sedangkan nilai ttabel sebesar 1,994, karena
2,232 > 1,994 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial
antara variabel majalah (X3) terhadap variabel keputusan pembelian (Y).
4) Nilai thitung surat kabar (X4) sebesar 2,351; sedangkan nilai ttabel sebesar 1,994, karena
2,351 > 1,994 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial
antara variabel surat kabar (X4) terhadap variabel keputusan pembelian (Y).

8
Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi (BISE)
Vol.1 No. 1 Tahun 2013

5) Nilai thitung papan reklame (X5) sebesar 2,323; sedangkan nilai ttabel sebesar 1,994,
karena 2,323 > 1,994 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara
parsial antara variabel papan reklame (X5) terhadap variabel keputusan pembelian (Y).

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 0,879 4,280 0,205 0,838
Televisi 0,372 0,158 0,267 2,361 0,021 0,558 1,793
Radio -0,238 0,211 -0,135 -1,128 0,263 0,500 2,000
Majalah 0,253 0,113 0,269 2,232 0,029 0,490 2,043
Surat
0,359 0,266 0,183 2,351 0,181 0,389 2,568
Kabar
Papan
0,185 0,079 0,266 2,323 0,023 0,544 1,837
Reklame
a. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber: Data Primer Diolah, 2012.

Koefisien Determinasi
Berdasarkan hasil perhitungan pada model summary diperoleh angka R square adalah
sebesar 0,501. Nilai R-Square antara 0 – 1, dan semakin mendekati angka 1 semakin baik. Nilai
R-Square 0,501 cukup baik dalam menjelaskan pengaruh media iklan terhadap keputusan
konsumen. Hal ini berarti 50,1% keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh kelima variabel
tersebut. Sedangkan sisanya (100% - 50,1% = 49,9%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain;
seperti: faktor harga, kualitas produk, distribusi, promosi penjualan, publisitas, personal
selling, dan pemasaran langsung.
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
a
1 0,708 0,501 0,465 2,838 1,947
a. Predictors: (Constant), Papan Reklame, Majalah, Televisi, Radio, Surat Kabar
b. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber: Data Primer Diolah, 2012.

SIMPULAN radio, majalah, surat kabar dan papan


Simpulan reklame berpengaruh signifikan terhadap
Berdasarkan hasil analisis statistik keputusan konsumen membeli produk
untuk menguji hipotesis yang telah dilakukan pasta gigi Pepsodent.
dengan analisis regresi linear berganda dan 2. Berdasarkan hasil analisis, variabel media
pembahasan analisis data, maka dapat diambil iklan televisi, majalah, surat kabar dan
kesimpulan bahwa: papan reklame secara parsial berpengaruh
1. Berdasarkan hasil analisis, secara signifikan terhadap keputusan konsumen
simultan variabel media iklan televisi, membeli produk pasta gigi Pepsodent.

9
Taufik “Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen Membeli Pasta
Gigi Pepsodent”

Sedangkan variabel media iklan radio 3. Iklan harus dirancang secara logis dan
secara parsial tidak berpengaruh sesuai fakta yang ada serta dalam
signifikan terhadap keputusan konsumen menyusun sebuah iklan isi pesan harus
membeli produk pasta gigi Pepsodent. diperhatikan dengan baik, sehingga
3. Hasil persamaan garis regresi menyatakan audiens mudah untuk menangkap isi
bahwa variabel media iklan televisi pesan iklan yang terkandung di
memiliki kontribusi paling besar terhadap dalamnya.
keputusan konsumen membeli produk 4. Bagi Ilmu Pemasaran, penelitian ini
pasta gigi Pepsodent. memperkuat teori bahwa media iklan
4. Besarnya pengaruh variabel media iklan mampu mempengaruhi keputusan
televisi, radio, majalah, surat kabar dan pembelian yang dilakukan oleh
papan reklame terhadap variabel konsumen, disamping masih ada faktor-
keputusan pembelian produk pasta gigi faktor lain diluar variabel tersebut yang
Pepsodent adalah 50,1%, yang diperoleh juga berpengaruh.
dari perhitungan R square. Hal tersebut
dapat diartikan bahwa 50,1% variabel Saran
keputusan pembelian dapat dijelaskan Bagi Perusahaan
oleh kelima variabel tersebut di atas. a. Media iklan radio memiliki pengaruh
Sedangkan sisanya (100% - 50,1% = tidak signifikan dalam penentuan
49,9%) dijelaskan oleh faktor lain di luar keputusan pembelian konsumen, untuk
variabel yang diteliti. itu perusahaan perlu membuat perbaikan
dan penyempurnaan iklan atau tidak lagi
Implikasi menggunakan media iklan tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian b. Media iklan surat kabar dan papan
mengenai pengaruh media iklan terhadap reklame memiliki pengaruh yang cukup
keputusan konsumen membeli produk pasta besar dalam penentuan keputusan
gigi Pepsodent, maka implikasi dari pembelian konsumen setelah media iklan
penelitian adalah sebagai berikut: televisi, untuk itu perusahaan harus
mempertahankan dan membuat inovasi
1. Berdasarkan hasil penelitian yang baru yang bisa menyasar ke semua
membuktikan bahwa media iklan kalangan.
memiliki pengaruh yang signifikan Iklan surat kabar dengan menampilkan
terhadap keputusan konsumen untuk program kesehatan gigi untuk anak-anak
melakukan pembelian, maka perusahaan sekolah, dan iklan papan reklame
perlu meningkatkan dan menampilkan lebih banyak manfaat dari
mengkombinasikan secara ideal masing-masing varian pasta gigi
beberapa media iklan (televisi, radio, Pepsodent.
majalah, surat kabar dan papan reklame),
sehingga tujuan dari pesan iklan tersebut Bagi Peneliti Lain
dapat sampai kepada audiens dengan a. Dalam penelitian ini hanya dikemukakan
baik. tentang pengaruh media iklan terhadap
2. Dalam menyusun sebuah iklan keputusan pembelian, dimana variabel
hendaknya dibuat semenarik mungkin lain tidak disertakan. Seperti, faktor
sehingga mampu mendorong audiens harga, promosi penjualan, publisitas,
untuk melihat iklan tersebut serta personal selling, dan promosi lainnya.
pemilihan model iklan harus disesuaikan Selanjutnya peneliti menyarankan untuk
dengan sasaran audiens yang dituju oleh mengangkat variabel-variabel tersebut
produk yang diiklankan sehingga dapat dalam penelitian di masa yang akan
meningkatkan kredibilitas produk yang datang.
diiklankan.

10
Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi (BISE)
Vol.1 No. 1 Tahun 2013

b. Penelitian ini memiliki cakupan populasi Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis
yang relatif sempit yaitu di lingkungan Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Program Studi Pendidikan Ekonomi Bandung:Alfabeta
angkatan 2009-2010 FKIP-UNS. Peneliti Tjiptono, F. (2004). Manajemen Jasa.
lain disarankan untuk memperluas Yogyakarta: Andi Offset.
cakupan populasi yang digunakan sebagai
sumber data dalam penelitian seperti di
lingkungan masyarakat.

DAFTAR REFERENSI
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian:
Suatu Pendekatan dan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta
Aryanti Maya, Mutiasari. (2007).Pengaruh
Pelaksanaan Kegiatan Periklanan
PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat
dan Banten terhadap Tingkat Respons
Konsumen di Wilayah Bandung Timur.
Jurnal Bisnis, Manajemen dan
Ekonomi.Vol.3 No.3
Hasan, M. I. 2003. Pokok-pokok Materi
Statistika 2: Statistik Inferensi Edisi 2.
Jakarta: Bumi Aksara.
Kotler, P. (2002). Manajemen Pemasaran 1.
Jakarta: Prenhalindo.
Kotler, P & Amstrong, G. (2008). Prinsip –
prinsip Pemasaran Edisi 12 Jilid I.
Jakarta: Penerbit Erlangga
Priyatno, D. 2008. 5 Jam Belajar Olah Data
dengan SPSS 17. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Shimp, T. A. (2003). Periklanan Promosi
Aspek Tambahan Komunikasi
Pemasaran Terpadu. Jilid I. Terj.
Revyani Sahrial, Dyah Anikasari.
Jakarta: Erlangga.
Sudjana. (1992). Metode Statistika. Bandung
: Tarsito.
Sugiyono. (2001). Metode Penelitian Bisnis.
Bandung : Alfa Beta.
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Bisnis.
Bandung: Alfabeta

11

You might also like