Professional Documents
Culture Documents
1
Taufik “Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen Membeli Pasta
Gigi Pepsodent”
tema cerita yang menarik dan kreatif. Masing- pasta gigi pepsodent dan pernah melihat
masing produk pepsodent memiliki iklan iklannya.
tersendiri yang khas dan ditayangkan Media iklan yang digunakan dalam
berulang-ulang. Periklanan radio dilakukan penelitian ini adalah media iklan televisi,
dengan membuat jingle yang khas dari radio, majalah, surat kabar dan papan reklame
boyband terkemuka, sedangkan untuk iklan
majalah, surat kabar, dan iklan outdoor TINJAUAN PUSTAKA DAN
cenderung untuk senantiasa mengingatkan PERUMUSAN HIPOTESIS
tentang kualitas merek pepsodent dan
program-programnya untuk masyarakat. Tinjauan Pustaka
Strategi ini berhasil membangun merek yang Tinjauan tentang pemasaran
kuat dan meneguhkan posisi Pepsodent Mengenai pengertian pemasaran
sebagai merek pasta gigi nomor satu. Kotler dan Amstrong mendefinisikan,
Mahasiswa merupakan bagian dari “Pemasaran adalah proses dimana perusahaan
masyarakat pengguna produk pasta gigi dan menciptakan nilai bagi pelanggan dan
obyek yang menyaksikan berbagai jenis iklan membangun hubungan yang kuat dengan
dari produk Pepsodent tersebut, sehingga hal pelanggan dengan tujuan untuk menangkap
ini menarik untuk diteliti lebih lanjut. Oleh nilai dari pelanggan sebagai imbalannya”
karena itu, peneliti tertarik mengadakan (2008 : 6).
penelitian tentang “PENGARUH MEDIA Kegiatan pemasaran memerlukan
IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN sebuah sistem agar bisa direncanakan dengan
KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI baik dan hasilnya terukur sehingga bisa
PASTA GIGI PEPSODENT” digunakan untuk evaluasi agar sesuai dengan
harapan atau target yang ditetapkan. Untuk
Tujuan Penelitian pengertian manajemen pemasaran, Kotler
Tujuan penelitian ini Untuk mengatakan bahwa, “Manajemen pemasaran
mengetahui pengaruh media iklan televisi, adalah proses perencanaan dan pelaksanaan
radio, majalah, surat kabar, dan papan dari perwujudan, pemberian harga, promosi
reklame secara simultan dan parsial terhadap dan distribusi dari barang-barang, jasa dan
keputusan konsumen membeli produk pasta gagasan untuk menciptakan pertukaran
gigi Pepsodent oleh mahasiswa Angkatan dengan kelompok sasaran yang memenuhi
2009 - 2010 Pendidikan Ekonomi FKIP UNS, tujuan pelanggan dan organisasi” (2000: 19).
serta untuk mengetahui variabel media iklan Kotler (2000: 57) mendefinisikan
Pepsodent manakah yang memiliki pengaruh bahwa “Bauran pemasaran adalah kelompok
paling besar terhadap keputusan konsumen kiat pemasaran yang digunakan perusahaan
membeli produk Pepsodent. untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam
pasar sasaran”.
Ruang Lingkup Pembahasan Bauran Pemasaran ada 4:
Penelitian ini membahas tentang 1) Produk (product)
pengaruh media iklan terhadap keputusan 2) Harga (price)
konsumen membeli pasta gigi pepsodent, 3) Promosi (promotion)
pada mahasiswa angkatan 2009-2010 4) Distribusi (place)
Pendidikan Ekonomi FKIP UNS. Mahasiswa
yang diteliti adalah yang pernah Tinjauan tentang promosi
menggunakan pasta gigi pepsodent dan Menurut Tjiptono (2004), bahwa
pernah melihat iklannya. Dari keseluruhan promosi adalah suatu bentuk komunikasi
mahasiswa angkatan 2009-2010 Pendidikan pemasaran, yaitu suatu aktivitas pemasaran
Ekonomi FKIP UNS yang jumlahnya 376, yang berusaha menyebarkan informasi,
diambil 322 mahasiswa sebagai populasi mempengaruhi/ membujuk, dan/ atau
karena mereka yang pernah menggunakan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan
2
Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi (BISE)
Vol.1 No. 1 Tahun 2013
dan produknya agar bersedia menerima, Media iklan televisi itu sendiri
membeli, dan loyal pada produk yang memiliki indikator yaitu penyampaian isi
ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. pesan dan manfaat iklan, penggunaan bintang
Bauran promosi meliputi: iklan, kualitas gambar iklan, Lama dan
1) Periklanan (advertising) periode/ frekuensi waktu tayang. Pepsodent
2) Penjualan Perseorangan (Personal dalam iklan televisi pesan yang disampaikan
Selling) adalah untuk membiasakan menyikat gigi
3) Publisitas (Publicity) sesudah makan dan sebelum tidur untuk
4) Promosi Penjulan (Sales Promotion) kategori pasta gigi Pepsodent secara umum
5) Pemasaran Langsung (Direct Marketing) dan memberikan gambaran manfaat
penggunaan Pepsodent Sensitive utuk
Tinjauan tentang iklan mengurangi rasa ngilu yang berlebih yang
Menurut Kotler ( 2002 ), periklanan dirasakan oleh orang yang menderita gigi
adalah segala bentuk penyajian dan promosi sensitive ketika menikmati makanan yang
ide, barang, atau jasa secara non personal oleh dingin.
suatu sponsor tertentu yang memerlukan Media iklan selanjutnya mengguna-
pembayaran. Jadi Iklan merupakan salah satu kan media radio yang indikatornya
cara untuk mempengaruri konsumen untuk Penyampaian isi pesan dan manfaat iklan,
membeli suatu produk dan juga memberikan pegunaan musik pengiring (jingle), bintang
informasi ataupun sebagai alat supaya iklan, lama waktu pembacaan iklan, periode/
konsumen akan selalu ingat atas sebuah frekuensi penayangan iklan. Iklan Pepsodent
produk melalui berbagai media. di radio secara umum berupa jingle atau lagu
Menurut Shimp (2003) ada beberapa khas Pepsodent dan disertai dengan pesan
jenis media iklan yaitu: untuk menyikat gigi dengan Pepsodent.
1) Media Televisi Media iklan majalah yang digunakan
2) Media Radio Pepsodent memiliki indikator penyampaian
3) Media Majalah isi pesan, kualitas gambar iklan, penggunaan
4) Media Surat Kabar kata/ tulisan, bintang iklan, ukuran iklan,
5) Papan Reklame penempatan iklan dalam halaman majalah,
periode /frekuensi terbitnya iklan.
Kegiatan iklan Pepsodent Kemudian media senjutnya adalah
Pepsodent dalam memasarkan menggunakan media iklan surat kabar yang
produknya dan mencari konsumen salah memiliki indikator, penyampaian isi pesan,
satunya dengan melakukan berbagai kegiatan kualitas gambar iklan, penggunaan kata/
periklanan. Iklan Pepsodent melalui media tulisan dan bintang iklan, penempatan iklan
cetak dan media elektronik. Media cetak dalam halaman surat kabar.
berupa reklame, surat kabar, majalah dan Media yang digunakan Pepsodent
media elektronik melalui iklan televisi dan yang lain adalah media iklan papan reklame
radio. yang indikatornya, penyampaian isi pesan,
Isi iklan Pepsodent melalui media kualitas gambar iklan, penggunaan kata/
cetak sebagian besar berisi gambar (kemasan tulisan, bintang iklan, penentuan lokasi
atau logo Pepsodent) dan pengingatan tentang penempatan/ pemasangan iklan, penggunaan
budaya menyikat gigi setelah makan dan alat penerangan. Berdasarkan indikator diatas
sebelum tidur. Sementara melalui media sudah dijelaskan pemanfaatannya oleh
elektronik, memaparkan tentang pentingnya Pepsodent sehingga diharapkan dengan iklan
membudayakan menyikat gigi termasuk yang optimal akan memberikan pengaruh
terhadap anak-anak agar memiliki kebiasaan yang optimal pula terhadap masyarakat agar
baik tersebut walaupun anak-anak susah memilih Pepsodent sebagai pasta gigi yang
untuk dibiasakan menggosok gigi. digunakan.
3
Taufik “Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen Membeli Pasta
Gigi Pepsodent”
4
Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi (BISE)
Vol.1 No. 1 Tahun 2013
5
Taufik “Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen Membeli Pasta
Gigi Pepsodent”
6
Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi (BISE)
Vol.1 No. 1 Tahun 2013
3) Menentukan thitung yang diperoleh dari reklame (X5) secara matematika, X1, X2,
output coefficients. X3, X4 dan X5 adalah 0, maka besarnya
4) Menentukan ttabel keputusan pembelian konsumen (Y)
Tabel distribusi t dicari pada a = 5% nilainya sebesar 0,879.
dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau b. Koefisien regresi variabel televisi (X1)
76 - 5 - 1 = 70 (n adalah jumlah kasus dan sebesar 0,372 menyatakan, bahwa setiap
k adalah jumlah variabel independen). peningkatan (karena tanda positif) satu
5) Membuat kesimpulan satuan variabel televisi dengan asumsi
Ho ditolak jika thitung > ttabel variabel bebas lain konstan akan
Ho diterima jika thitung < ttabel menyebabkan kenaikan keputusan
pembelian sebesar 0,372 satuan.
b. Koefisien Determinasi c. Koefisien regresi variabel radio (X2)
Uji ini bertujuan untuk menentukan sebesar -0,238 menyatakan, bahwa setiap
proporsi atau presentase total variasi dalam penurunan (karena tanda negatif) satu
variabel terikat yang diterangkan variabel satuan variabel radio dengan asumsi
bebas secara bersama-sama. Menggunakan variabel bebas lain konstan akan
Adjusted R Square karena dalam regresi menyebabkan penurunan keputusan
ini menggunakan lebih dari dua variabel pembelian sebesar 0,238 satuan.
bebas. d. Koefisien regresi variabel majalah (X3)
Hasil perhitungan Adjusted R2 dapat sebesar 0,253 menyatakan, bahwa
dilihat di output Model Summary. Pada peningkatan (karena tanda positif) satu
kolom Adjusted R2 diketahui berapa satuan variabel majalah dengan asumsi
prosentase yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas lain konstan akan
variabel-variabel bebas terhadap variabel menyebabkan kenaikan keputusan
terikat. Dan sisanya dipengaruhi atau pembelian sebesar 0,253 satuan.
dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang e. Koefisien regresi variabel Surat Kabar
tidak dimasukkan dalam model penelitian (X4) sebesar 0,359 menyatakan, bahwa
ini. peningkatan (karena tanda positif) satu
satuan variabel Surat Kabar dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN asumsi variabel bebas lain konstan akan
Analisis Regresi Ganda menyebabkan kenaikan keputusan
Berdasarkan tabel koefisien, maka persamaan pembelian sebesar 0,359 satuan.
regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut: Koefisien regresi variabel Papan
Y= 0,879 + 0,372 X1 – 0,238 X2 + 0,253 X3 + Reklame (X5) sebesar 0,185 menyatakan,
0,359 X4 + 0,185 X5 bahwa peningkatan (karena tanda positif) satu
Dari persamaan regresi tersebut dapat satuan variabel Papan Reklame dengan
diinterpretasikan sebagai berikut: asumsi variabel bebas lain konstan akan
a. Konstanta sebesar 0,879 menyatakan, menyebabkan kenaikan keputusan pembelian
bahwa jika televisi (X1), radio (X2), sebesar 0,185 satuan.
majalah (X3), surat Kabar (X4) dan papan
7
Taufik “Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen Membeli Pasta
Gigi Pepsodent”
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 0,879 4,280 0,205 0,838
Televisi 0,372 0,158 0,267 2,361 0,021 0,558 1,793
Radio -0,238 0,211 -0,135 -1,128 0,263 0,500 2,000
Majalah 0,253 0,113 0,269 2,232 0,029 0,490 2,043
Surat Kabar 0,359 0,266 0,183 2,351 0,181 0,389 2,568
Papan
0,185 0,079 0,266 2,323 0,023 0,544 1,837
Reklame
a. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber: Data Primer Diolah, 2012.
Uji F
Nilai Ftabel pada tingkat signifikansi 5% (1 arah), nilai df1: 5 dan df2: 70 adalah 2,345
Nilai Fhitung sebesar 14,033; sedangkan nilai Ftabel sebesar 2,345, karena 14,033 > 2,345 maka
Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh secara signifikan antara media iklan televisi, radio,
majalah, surat kabar dan papan reklame secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian.
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 565,172 5 113,034 14,033 0,000a
Residual 563,828 70 8,055
Total 1129,000 75
a. Predictors: (Constant), Papan Reklame, Majalah, Televisi, Radio, Surat Kabar
b. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber: Data Primer Diolah, 2012.
Uji t
Nilai ttabel pada tingkat signifikansi 5% (1 arah), df: 70 adalah 1,994
Kesimpulan:
1) Nilai thitung televisi (X1) sebesar 2,361; sedangkan nilai ttabel sebesar 1,994, karena 2,361>
1,994 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara
variabel televisi (X1) terhadap variabel keputusan pembelian (Y).
2) Nilai thitung radio (X2) sebesar -1,128; sedangkan nilai ttabel sebesar 1,994, karena -
1,128 < 1,994 maka Ho diterima, sehingga tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara
parsial antara variabel radio (X2) terhadap variabel keputusan pembelian (Y).
3) Nilai thitung majalah (X3) sebesar 2,232; sedangkan nilai ttabel sebesar 1,994, karena
2,232 > 1,994 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial
antara variabel majalah (X3) terhadap variabel keputusan pembelian (Y).
4) Nilai thitung surat kabar (X4) sebesar 2,351; sedangkan nilai ttabel sebesar 1,994, karena
2,351 > 1,994 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial
antara variabel surat kabar (X4) terhadap variabel keputusan pembelian (Y).
8
Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi (BISE)
Vol.1 No. 1 Tahun 2013
5) Nilai thitung papan reklame (X5) sebesar 2,323; sedangkan nilai ttabel sebesar 1,994,
karena 2,323 > 1,994 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara
parsial antara variabel papan reklame (X5) terhadap variabel keputusan pembelian (Y).
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 0,879 4,280 0,205 0,838
Televisi 0,372 0,158 0,267 2,361 0,021 0,558 1,793
Radio -0,238 0,211 -0,135 -1,128 0,263 0,500 2,000
Majalah 0,253 0,113 0,269 2,232 0,029 0,490 2,043
Surat
0,359 0,266 0,183 2,351 0,181 0,389 2,568
Kabar
Papan
0,185 0,079 0,266 2,323 0,023 0,544 1,837
Reklame
a. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber: Data Primer Diolah, 2012.
Koefisien Determinasi
Berdasarkan hasil perhitungan pada model summary diperoleh angka R square adalah
sebesar 0,501. Nilai R-Square antara 0 – 1, dan semakin mendekati angka 1 semakin baik. Nilai
R-Square 0,501 cukup baik dalam menjelaskan pengaruh media iklan terhadap keputusan
konsumen. Hal ini berarti 50,1% keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh kelima variabel
tersebut. Sedangkan sisanya (100% - 50,1% = 49,9%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain;
seperti: faktor harga, kualitas produk, distribusi, promosi penjualan, publisitas, personal
selling, dan pemasaran langsung.
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
a
1 0,708 0,501 0,465 2,838 1,947
a. Predictors: (Constant), Papan Reklame, Majalah, Televisi, Radio, Surat Kabar
b. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber: Data Primer Diolah, 2012.
9
Taufik “Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen Membeli Pasta
Gigi Pepsodent”
Sedangkan variabel media iklan radio 3. Iklan harus dirancang secara logis dan
secara parsial tidak berpengaruh sesuai fakta yang ada serta dalam
signifikan terhadap keputusan konsumen menyusun sebuah iklan isi pesan harus
membeli produk pasta gigi Pepsodent. diperhatikan dengan baik, sehingga
3. Hasil persamaan garis regresi menyatakan audiens mudah untuk menangkap isi
bahwa variabel media iklan televisi pesan iklan yang terkandung di
memiliki kontribusi paling besar terhadap dalamnya.
keputusan konsumen membeli produk 4. Bagi Ilmu Pemasaran, penelitian ini
pasta gigi Pepsodent. memperkuat teori bahwa media iklan
4. Besarnya pengaruh variabel media iklan mampu mempengaruhi keputusan
televisi, radio, majalah, surat kabar dan pembelian yang dilakukan oleh
papan reklame terhadap variabel konsumen, disamping masih ada faktor-
keputusan pembelian produk pasta gigi faktor lain diluar variabel tersebut yang
Pepsodent adalah 50,1%, yang diperoleh juga berpengaruh.
dari perhitungan R square. Hal tersebut
dapat diartikan bahwa 50,1% variabel Saran
keputusan pembelian dapat dijelaskan Bagi Perusahaan
oleh kelima variabel tersebut di atas. a. Media iklan radio memiliki pengaruh
Sedangkan sisanya (100% - 50,1% = tidak signifikan dalam penentuan
49,9%) dijelaskan oleh faktor lain di luar keputusan pembelian konsumen, untuk
variabel yang diteliti. itu perusahaan perlu membuat perbaikan
dan penyempurnaan iklan atau tidak lagi
Implikasi menggunakan media iklan tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian b. Media iklan surat kabar dan papan
mengenai pengaruh media iklan terhadap reklame memiliki pengaruh yang cukup
keputusan konsumen membeli produk pasta besar dalam penentuan keputusan
gigi Pepsodent, maka implikasi dari pembelian konsumen setelah media iklan
penelitian adalah sebagai berikut: televisi, untuk itu perusahaan harus
mempertahankan dan membuat inovasi
1. Berdasarkan hasil penelitian yang baru yang bisa menyasar ke semua
membuktikan bahwa media iklan kalangan.
memiliki pengaruh yang signifikan Iklan surat kabar dengan menampilkan
terhadap keputusan konsumen untuk program kesehatan gigi untuk anak-anak
melakukan pembelian, maka perusahaan sekolah, dan iklan papan reklame
perlu meningkatkan dan menampilkan lebih banyak manfaat dari
mengkombinasikan secara ideal masing-masing varian pasta gigi
beberapa media iklan (televisi, radio, Pepsodent.
majalah, surat kabar dan papan reklame),
sehingga tujuan dari pesan iklan tersebut Bagi Peneliti Lain
dapat sampai kepada audiens dengan a. Dalam penelitian ini hanya dikemukakan
baik. tentang pengaruh media iklan terhadap
2. Dalam menyusun sebuah iklan keputusan pembelian, dimana variabel
hendaknya dibuat semenarik mungkin lain tidak disertakan. Seperti, faktor
sehingga mampu mendorong audiens harga, promosi penjualan, publisitas,
untuk melihat iklan tersebut serta personal selling, dan promosi lainnya.
pemilihan model iklan harus disesuaikan Selanjutnya peneliti menyarankan untuk
dengan sasaran audiens yang dituju oleh mengangkat variabel-variabel tersebut
produk yang diiklankan sehingga dapat dalam penelitian di masa yang akan
meningkatkan kredibilitas produk yang datang.
diiklankan.
10
Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi (BISE)
Vol.1 No. 1 Tahun 2013
b. Penelitian ini memiliki cakupan populasi Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis
yang relatif sempit yaitu di lingkungan Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Program Studi Pendidikan Ekonomi Bandung:Alfabeta
angkatan 2009-2010 FKIP-UNS. Peneliti Tjiptono, F. (2004). Manajemen Jasa.
lain disarankan untuk memperluas Yogyakarta: Andi Offset.
cakupan populasi yang digunakan sebagai
sumber data dalam penelitian seperti di
lingkungan masyarakat.
DAFTAR REFERENSI
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian:
Suatu Pendekatan dan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta
Aryanti Maya, Mutiasari. (2007).Pengaruh
Pelaksanaan Kegiatan Periklanan
PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat
dan Banten terhadap Tingkat Respons
Konsumen di Wilayah Bandung Timur.
Jurnal Bisnis, Manajemen dan
Ekonomi.Vol.3 No.3
Hasan, M. I. 2003. Pokok-pokok Materi
Statistika 2: Statistik Inferensi Edisi 2.
Jakarta: Bumi Aksara.
Kotler, P. (2002). Manajemen Pemasaran 1.
Jakarta: Prenhalindo.
Kotler, P & Amstrong, G. (2008). Prinsip –
prinsip Pemasaran Edisi 12 Jilid I.
Jakarta: Penerbit Erlangga
Priyatno, D. 2008. 5 Jam Belajar Olah Data
dengan SPSS 17. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Shimp, T. A. (2003). Periklanan Promosi
Aspek Tambahan Komunikasi
Pemasaran Terpadu. Jilid I. Terj.
Revyani Sahrial, Dyah Anikasari.
Jakarta: Erlangga.
Sudjana. (1992). Metode Statistika. Bandung
: Tarsito.
Sugiyono. (2001). Metode Penelitian Bisnis.
Bandung : Alfa Beta.
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Bisnis.
Bandung: Alfabeta
11