You are on page 1of 8
Ey me > Dasar-Dasar Fotografi i i : j i Selain membuat gambar dan teks berbasis vektor atau berbasis bitmap, salah satu elemen dalam desain rafis adalah foto. Untuk membuat foto diperlukan keilmuan tersendiri yaitu fotografi karena pembuatan foto ‘merupakan pembuatan karya seni yang memerlukan pemahaman secara teori maupun praktik. Apa saja dasar- dasar fotografi yang perlu diketahui? Untuk memahaminya, ayo pelajari bab ini. ~ Tujuan Pembetajaran Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu: 1. Menjelaskan tentang pengertian fotografi dan dasar-dasar fotografi 2, Menganalisis ilmu Fotografi 2, Mengembangkan referensi gambar sesuai ilmu Fotograti . Peta Konsep Dasar-Dasar Fotografi Pengertian Fotografi dan ‘Menganalisis Mengembangkan Referens! Dasar Dasar Fotografi limu Fotografi ambar Sesuai imu Fotografi Kata Kunci: Cahaya, foto, fotografi, gambar, objek,segitiga exposure A. Pengertian Fotografi dan Dasar-Dasar Fotografi Fotografi adalah seni serta penghasilan gambar dan cahaya pada film atau permukaan yang dipekakan. Fotografi merupakan penerapan ilmu seni dan sains untuk pembuatan gambar dengan cara menangkap pantulan cahaya dari objek yang kemudian dilanjutkan ke media film atau image sensor sehingga dinasilkan gambar yang ‘memiliki esensi (hakikat) seni. Pada prinsipnya, fotografi menggunakan medium pembiasan yang disebut lensa untuk memfokuskan cahaya Jang dipantulkan dari benda dengan intensitas cahaya tertentu ke dalam media penangkap cahaya. Pada penerapannya, gambar foto yang baik tergantung pada pengaturan intesitas cahaya yang tepat. Intesitas cahaya yang tepat tersebut didapatkan dengan mengatur kombinasi dari ISO speed, aperture, dan shutter speed. Kombinasi ketiga hal tersebut dikenal dengan sebutan ségitiga exposure. 4.” Aperture berfungsi sebagai pengontrol jumlah cahaya yang masuk ke lensa. Semakin besar bukaan aperture maka semakin banyak cahaya yang masuk dan semakin besar juga area bokeh (blur). Semakin kecil bukaan aperture maka semakin sedikit cahaya yang masuk dan semakin kecil area bokeh. Ukuran aperture tersebut ditampilkan dengan F-number, yaitu F32, F22, F16, Fit, FB, F5.6, F4, F2.8, F2, Fge Gambar 10.1 Aperture mengontreljumlah ccahaya yatlg masulc Sumber: photoworkout com Sumber: hamburger ctospots de Gambar 10.2 Ukuran aperture Bab 10 Dasar-Dasar Fotografi 2. Shutter speed atau kecepatan shutter berfungsi untuk mengontrol pergerakan objek pada hasil foto yang didapatkan. Jika shutter speed cepat maka objek akan terlihat freeze atau membeku saat bergerak. Namun, jika shutter speed lambat maka objek akan terlihat kabur saat bergerak. Shutter speed juga dapat mengatur waktu pencahayaan. Shutter speed cepat berarti waktu pencahayaan sedikit, sedangkan shutter speed lambat berarti waktu pencahayaan banyak. Kecepatan shutter speed ditampitkan dengan 1/1000, 1/500, 1/259, 1/125, 1160, 1130, 1115, 1/8, 1/4, 112, 1,2, dan seterusnya, Gees atk pL 7 Tine Sumber: biphotoviteo.com Sambar 10.3 Shutter mengontrol pergerakan objek yang ditangka, 1/1000 1/500 1/250 1/125 nif: Gambar 10.4 Kecepatan shutter. 3. 1SO berfungsi untuk mengatur sensitivitas sensor kamera tethadap cahaya. Semakin rendah ISO maka semakin tinggi kualitas foto, akan tetapi apabila semakin tinggi ISO maka semakin rendah kualitas foto dan kemungkinan muncill noise lebih besar. Kecepatan ISO ditampilkan dengan angka 200, 400, 800, 1600, 3200, 6400, dan seterusnya. Gambar 10.5 ISO pada lense kamera, AAPM ET = "2 Enna so 180 100 oe ee — 150.1600 Beas 150.1200 ie BERET AREAS Sumber: hamburger-eospots de Gambar 10.6 Besaran 150. Dessin Grafis Percetakan SMK/MAK Kelas XI Pengaturan segitiga exposure tersebut di atas adalah faktor utama yang menentukan kualitas gambar foto bagus atau tidak. Berikut ini ilustrasi penggunaan pengaturan segitiga exposure pada pengambilan gambar (Gambar 107). = —““. = es he ‘ead set fin close (Crispand clear) Gambar 10.7 Has gambar setelah menggunakan pengaturan segtiga exposure. Dari llustrasi di atas dapat kita lihat bahwa Gambar 10.7 (3), (5), dan (7) mendapatkan pengaturan exposure yang tepat (correct exposure). Gambar 10.7 (1), (2), dan (4) over exposure yaitu pencahayaan terlalu banyak, ssedangkan Gamber 10.7 (6), (8), dan (9) under exposure karena pencahayaan kurang. Aktivitas Siswa 10.1 Carilah masing-masing dua foto: over exposure, correct exposure, dan under exposure. Lakukan analisis exposure pada foto-foto tersebut. Tulskan hasilnya dalam bentuk laporan singkat lalu presentasikan di depan kelas. B. Mengembangkan Referensi Gambar Sesuai Ilmu Fotografi Untuk melakukan pengembangan referensi gambar pada fotografi di era sekarang ini, banyak kegiatan yang

You might also like