Professional Documents
Culture Documents
3: 205-212
1)
Mahasiswa S1 Jur usan Teknik Per tanian, Fakultas Per tanian, Univer sitas Lampung
2,3,4)
Staf Pengajar Jur usan Teknik Pertanian, Fakultas Per tanian, Universitas Lampung
*
komunikasi penulis, email : but idelya@gmail.com
Naskah ini d it er ima pada 9 September 2014; r evisi pada 13 Oktober 2014;
disetujui untuk d ipublikasikan pada 22 Oktober 2014
ABSTRACT
Ebb and flow hydr oponic system gener ally used a timer to contr olnutr ient addition. The use of the timer, however
has major disadvantage including inefficiency of nutr ient usage. This r esear ch aimed at designing of ebb and
flow aut omatic hydr oponic system which able to tur n on/ off the pump based on the moistur e content using
micr ocontr oller.The r esear ch was conducted at Gr eenhouse Facilit y of the Integr ated Field Lab of Agr icultur e
School, the Univer sit y of Lampung fr om Apr il - June 2014. The pr ocedur e begins w ith t he manufactur e of
instr ument , calibr ation, system design tool, the power supply cir cuit , equipment test and field test . The r esults
showed t hat has been successfully r ealized automatic ebb and flow hydr oponic system wor king based on the
moistur e content . The value of setting point obtained for contr oling water content for tur ning on the pump was
< 34.95% and tur ning off the pump was > 69.83%. Cultivation test using chilli pepper resulted that automatic ebb
and flow hydr oponic system was significally better than manually system one, in ter ms of plant height and number
of leaves.
Keywor d: Hydr oponic, ebb and flow system, microcontr oller, moistur e content.
ABST RAK
Sistem hidroponik pasang sur ut pada umumnya menggunakan pengatur waktu (t imer) untuk proses pemberian
lar utan nutr i si. Penggunaan t imer memiliki beberapa kekurangan salah satunya adalah pember ian lar utan
nutr isi yang t idak efisien/ boros. Penelit ian ini ber tujuan merancang sistem hidroponik pasang sur ut otomatis
untuk menghidupkan dan memat i kan pompa pember ian nutr isi berdasar kan kadar air media tanam dengan
mikrokontroler.Penelit ian dilakukan di Gr eenhouse Labor ator i um Ter padu Fakultas Per tanian Univer si tas
Lampung pada bulan Apr il – Juni 2014. Prosedur pembuatan alat diawal i dengan kalibrasi alat , perancangan
sist em alat , rangkaian catu daya, uji kiner ja alat dan uji tanaman. Hasil penelit ian menunjukkan bahwa t elah
ter ealisasi r ancangan sistem hidroponik pasang sur ut otomat is berdasar kan kadar air media tanam. Ni lai
kendali kadar air untuk pompa hidup pada < 34,95% dan pompa mat i pada > 69,83%. Uji budidaya tanaman
cabai pada sistem hidroponik pasang sur ut otomat is lebih baik dar ipada pada sistem manual, ter lihat dar i hasil
tinggi tanaman dan jumlah daun.
205
Rancang bangun si stem hidoponi k... (Buti Del ya, Ahmad Tusi , Budi ant o L, I skandar Z)
206
Jur nal Teknik Per tani an Lampung Vol.3, No.3: 205-212
kadar air dan sensor suhu sebagai data masukan, ditur unkan menjadi 12 VAC, kemudian ar us AC
namun dalam sistem ini suhu t idak digunakan di sear ahkan dengan r angkai an di ode br idge
untuk pengendal i an. Set elah data d i dapat , menjadi ar us DC. Kemudian ditur unkan menjadi
mikrokontroler akan membaca besaran kadar 5 VDC ( Nasr ullah, 2011) yang d i dapat dar i
air dan suhu yang dikonver sikan dar i data analog regulasi trafo oleh IC penstabil 7805 (LM7805).
menjadi data di gital oleh ADC mikrokontroler.
Mi k r okontr oler akan member i kan per i ntah 2.5. Kalibrasi Alat
progr am: Kali brasi alat dilakukan pada sensor kadar air
a. Jika kadar air < cr itical water content (c) maka ( moistur e sensor ). Kalibrasi dilakukan dengan
pompa akan on (hidup), kadar air naik hingga mengambil enam sampel arang sekam dengan
mencapai field capacit y. p en gkon d i si an yan g ber beda-beda.
b. Jika kadar air >field capacit y (FC) maka pompa Pengkondisian dilakukan sebagai ber i kut:
ak an off ( mat i ) , k adar ai r tur un hi ngga Kondi si 1: Sampel ker ing yang di letakkan di
mencapai cr itical water content . dalam r uangan selama dua har i.
Jika cr itical water content (èc) < kadar air <field Kondisi 2: Sampel ker ing yang diletakkan di luar
capacit y (FC), pada kondisi kadar air naik maka r uangan ter kena sinar matahar i.
pompa akan hidup dan sebaliknya pada kondisi Kondi si 3: Sampel ker ing yang di letakkan di
kadar air tur un pompa akan mat i. dalam r uangan.
Mulai
Sensor Kadar
Air
KA = ? c KA = FC
Baca KA
? c < KA < FC
Ya Ya Ya
Hidupkan pompa hingga Matikan pompa hingga Matikan pompa
KA = FC KA = ? c hingga KA = ? c
Ya
Selesai
melakuk an pengukur an t i nggi tanaman dan menggunakan 1 sensor dan dianggap mewakili
jumlah daun. Tanaman cabai menggunak an untuk semua pot. Pengendali pompa dilakukan
si st em hi dr oponi k pasang sur ut dan dengan dengan menggunakan metode swit ching ( on / off)
metode gravimetr i sebagai kontrol, yang mana oleh relay (Bolton, 2004).
menggunakan batas atas (FC) dan batas bawah
( èc) sama dengan si st em hi dr oponi k dalam
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
pember ian nutr isi.Media tanam yang digunakan
dalam penel i t i an adalah ar ang sek am yang
3.1. Pengujian Sensor Suhu
memiliki kemampuan menyimpan air dan nutr isi
Pen guj i an sensor suhu d i lakuk an un tuk
t inggi, aer asi opt imal, kemampuan menyangga
mengetahui er r or atau kesalahan nilai suhu yang
pH t inggi, lebih r i ngan dan sangat cocok untuk
ter baca oleh sensor suhu LM35. Pengujian ini
per kembangan per akar an ( Pur bar ani , 2011) .
dilakukan dengan membandingkan pembacaan
Berat arang sekam yang di ber ikan adalah 100
suhu pada sensor dan ter momet er air r aksa.
gram/ pot , berat setiap pot 60 gram dan diameter
penampang 12,5 cm/ pot. Uji keselur uhan sistem
Berdasar kan data yang ter l ihat pada Gambar 4
( Gambar 3) di lakukan selama fase vegetat i f
dapat dihitung er r or atau simpangan pembacaan
tan aman cabai yai tu selama 5 m i n ggu.
sensor suhu yaitu 1 °C.
Pem bacaan k adar ai r p ada m ed i a tanam
3.2. Pengujian Sensor Kadar Air (2013) nilai fraksi penipisan (p) adalah 0,5 dan
Pengujian sensor kadar air di lakukan dengan ni lai PWP ( per manent wi lti ng point ) 11,1%
car a k al i br asi , hal i n i d i lakuk an un tuk sehi ngga dapat dihitung nilai èc ( cr itical water
m en dap at k an fun gsi l i near yan g ak an conten t ) sebesar 39,94% yan g d i gunak an
dimasukkan ke dalam program arduino. Cara sebagai kendali on pada pompa.
kal i br asi adalah dengan mengambi l sampel
arang sekam dan dilakukan pengkondisian yang 3.3. Pengujian Sistem On / Off
ber beda-beda, cara pengambilan data kalibrasi Pembacaan suhu dan kadar air dar i awal sistem
yai tu sensor ditancapkan ke sampel sehingga bekerja akan tersimpan di SD car d setiap 5 menit
di dapat nilai voltasenya (Buyung dan Silalahi, sekali. Hasil pengujian keselur uhan sistem dapat
2012). Dalam per hitungan per sentase kadar air ter lihat pada Gambar 6, kondisi kadar air selama
medi a tanam di gunakan met ode gr avi metr i , fase vegetat i fd i mana suhu t er t i n ggi 51°C,
sehingga didapat nilai linear KA = (-93,522xV) + terendah 26 °C dan suhu rata-rata selama fase
141,66 dengan nilai R² = 0,7915 (Gambar 5). vegetat if 34 °C.
Penguji an juga menunjukkan bahw a ni lai FC Berdasar kan Gambar 6 menunjukkan kadar air
( field capacit y) adalah 68,78% yang digunakan selama fase vegetat i f dapat ter lihat kadar air
sebagai nilai kendali off pada pompa. Kadar air sesuai yang diper tahankan pr oses peneli t i an
ker i ng udara adalah 12,12%. Menur ut Gandi kisaran 34,95% - 69,83% (w ar na ungu). Kadar
209
Rancang bangun si stem hidoponi k... (Buti Del ya, Ahmad Tusi , Budi ant o L, I skandar Z)
DAFTAR PUSTAKA
212