Professional Documents
Culture Documents
You can use the messages and squeeze page to collect email address and
build your list. This is the only way that you can give them away for free.
For instance, you can set up the squeeze page and customize the messages
and provide your subscriber with the lessons. You can then offer the resale
rights to your new subscribers. These rights were put in place to insure the
value of your new product.
DISCLAIMER:
i
http://pintarforex.com/reward/ - 081 212 983 101 2021
DAFTAR ISI
Pengenalan
1. Reversal patterns
2. Continuation patterns
Ascending triangle
Descending triangle
Indikator teknikal:
• Moving averages
• Stochastics oscillator
• Fibonacci retracement
ii
http://pintarforex.com/reward/ - 081 212 983 101 2021
Pada kelas Advanced ini kita akan mempelajari lebih mendalam mengenai
seluk beluk trading.
Di ruang terakhir ini, Anda diharapkan sudah memiliki dasar materi yang
cukup mulai dari kelas beginner hingga intermediate.
Setelah melewati tiga kelas sebelumnya, kini saatnya mempelajari lebih jauh
serta spesifik mengenai faktor pendukung dalam trading.
Materi yang akan kita bedah kali ini adalah materi mengenai pola-pola
pergerakan harga, indikator-indikator teknikal, manajemen resiko, hingga
psikologi dalam trading secara mendetail. Serasa makan sayur tanpa garam,
tidak lengkap juga rasanya kalau kita tidak mengenal pasar finansial yang
memiliki banyak aspek yang saling bertautan satu dengan lainnya. Karena
pada kenyataannya banyak trader pemula yang gagal total ditenggarai oleh
tidak adanya dasar pengetahuan mengenai analisis dan manajemen resiko
yang mapan.
Setelah selesai mempelajari isi materi yang kami sajikan dalam Kelas
Advanced ini, diharapkan Anda akan memiliki dasar dalam melakukan
analisis dan manajemen resiko yang cukup untuk bisa segera memulai
trading dengan baik.
Salah satu asumsi dasar dalam analisis teknikal berbunyi “history repeats
itself”. Maksud dari kalimat ini adalah bahwa pergerakan harga cenderung
membentuk pola yang bisa dikenali dan seringkal berulang dari waktu ke
waktu.
Dalam topik mengenali price pattern ini kita akan mempelajari bentuk-
bentuk dari pola pergerakan harga yang sering muncul, berikut bagaimana
tendensi pergerakan arah selanjutnya setelah pola tersebut muncul.
Pada dasarnya, pattern dibagi menjadi dua, yaitu reversal patterns dan
continuation patterns.
1
http://pintarforex.com/reward/ - 081 212 983 101 2021
1. Reversal patterns
“Reversal” berasal dari kata reverse yang artinya berbalik. Reversal pattern
adalah pola pergerakan harga yang memberikan indikasi atau sinyal awal
bahwa akan terjadi pembalikan arah trend.
Ada beberapa jenis reversal pattern yang populer di kalangan para trader, di
antaranya adalah Head and Shoulder, Inverse Head and Shoulder, Double
Top dan Double Bottom, Triple Top dan Triple Bottom.
2. Continuation patterns
Tidak, tidak ada hubungannya sama sekali dengan salah satu produk
perawatan rambut.
Pola ini merupakan pola yang paling populer karena akurasinya yang cukup
tinggi. Sesuai dengan namanya, pola ini seolah-olah membentuk sepasang
bahu dan kepala.
2
http://pintarforex.com/reward/ - 081 212 983 101 2021
Kita bisa melihat ada sebuah garis yang diberi nomor (1). Garis ini
sebenarnya adalah trendline yang ditarik pada saat uptrend. Jadi, pola ini
bisa disebut sebagai head and shoulders jika trend yang terjadi sebelumnya
adalah uptrend.
Ternyata, harga berhenti sampai ke titik D, dan bergerak naik lagi ke titik E,
dari situ ternyata harga bergerak turun lagi. Pada keadaan seperti ini, kita
bisa menarik garis lagi menghubungkan titik B dengan titik D. Garis inilah
yang disebut dengan “neckline”, yang pada gambar diberi nomor (2). Jika
ternyata harga berhasil menembus neckline, maka pola head and shoulders
sudah terbentuk.
Sering terjadi, harga tidak langsung turun meskipun pola head and
shoulders sudah terbentuk. Pada gambar terlihat bahwa harga berhenti dulu
di titik F, dan naik hingga ke titik G. Peristiwa ini kita sebut “pullback”, ada
juga yang menyebutnya ‘return move’. Selama naiknya harga belum
menembus ‘neckline’, pola head and sholuder ini masih bisa kita
pertahankan. Bahkan banyak trader yang justru memanfaatkan pullback ini,
yaitu dengan melakukan sell di titik G.
3
http://pintarforex.com/reward/ - 081 212 983 101 2021
Sebenarnya inverse head and shoulders ini merupakan ‘kebalikan’ dari head
and shoulders. Bedanya, inverse head and shoulders terjad pada saat
downtrend. Cara penggunaannya sama persis dengan head and shoulders,
tidak ada perbedaan. Hanya saja, kita menggunakan peristiwa tembusnya
neckline untuk melakukan BUY.
Prinsipnya sama persis dengan head and shoulders, Jika ternyata harga
berhasil menembus neckline, maka pola inverse head and shoulders sudah
terbentuk, dan kita bisa melakukan buy ketika harga menembus neckline
dengan target profit setinggi jarak neckline menuju head atau yang biasa di
sebut dengan “x” dalam pembahasan sebelumnya. Target resikonya adalah
di right shoulder.
Sama dengan head and sholuders, pada inverse head and shoulders ini juga
sering terjadi pullback atau yang biasa di sebut dengan return move. Namun
selama pergerakan harga tidak menembus neckline maka pola ini masih
dapat kita pertahankan.
4
http://pintarforex.com/reward/ - 081 212 983 101 2021
Pertama-tama mari kita bahas mengenai double top. “Top” bisa juga berarti
puncak, maka “double top” bisa juga kita istilahkan dengan “puncak
kembar”. Perhatikan gambar berikut:
Mirip dengan head and shoulders, harga berhasil menembus neckline, maka
target pergerakan harga selanjutnya adalah sepanjang ‘x’. Jika kita
melakukan sell berdasarkan pola ini, maka level resiko kita adalah di titik C.
Terkadang harga juga mengalami pullback. Pada gambar terlihat harga naik
lagi dari titik D sampai ke nekcline. Selama pergerakan naiknya belum
menembus neckline, maka pola double top ini masih dikatakan valid.
Jika double top dan double bottom hanya mempunyai dua puncak atau
lembah yang sejajar, maka triple top dan triple bottom mempunyai tiga
puncak atau lembah yang sejajar. Strategi yang digunakan tidak jauh
berbeda dengan double top maupun double bottom.
5
http://pintarforex.com/reward/ - 081 212 983 101 2021
Triangle artinya segitiga. Bentuk dari pola ini memang seperti segitiga. Jika
pada sebuah uptrend ternyata harga berhenti naik dan membentuk
pola sideway yang semakin “mengerucut”, maka inilah tanda-tanda awal
akan terbentuknya sebuah triangle. Triangle bisa kita gambar dengan cara
menarik garis yang menghubungkan titik-titik puncak dan lembah yang
dibentuk oleh pola sideway itu tadi. Contohnya bisa kita lihat pada gambar
berikut:
6
http://pintarforex.com/reward/ - 081 212 983 101 2021
Pada gambar di atas kita menghubungkan 3 titik puncak (P1, P2, dan P3)
dengan garis yang nantinya berfungsi sebagai resistance. Sedangkan garis
yang menghubungkan lembah L1, L2, dan L3, berfungsi sebagai support.
Cara lain untuk menentukan target harga adalah dengan cara menarik garis
dari titik A yang sejajar dengan garis support.
Hal yang tidak boleh dilupakan adalah tembusnya level support atau
resistance dalam triangle tidak boleh terlalu dekat dengan apex. Jarak
idealnya adalah dua pertiga atau tiga perempat dari jarak base ke apex. Jika
lebih, maka triangle itu sudah tidak valid lagi.
7
http://pintarforex.com/reward/ - 081 212 983 101 2021
Triangle juga dikatakan tak lagi valid jika ternyata harga bergerak kembali
ke atas atau ke bawah setelah menembus support atau resistance.
Contohnya seperti gambar berikut:
• Ascending triangle
Biasanya, jika harga berhasil menembus resistance (titik C), maka target
pergerakan harga selanjutnya adalah sama dengan jarak dari titik A ke B.
Kalau kita perhatikan, cara menentukan titik A dan B agak berbeda dengan
symmetrical triangle. Perhatikan pada gambar, bahwa pada ascending
triangle, titik-titik tersebut tidak ditempatkan di pangkal garis.
Namun tidak tertutup kemungkinan pola ini juga ditemui pada saat
downtrend. Yang perlu diingat adalah bahwa tembusnya resistance bisa jadi
8
http://pintarforex.com/reward/ - 081 212 983 101 2021
• Descending triangle
Meskipun pola ini biasanya terjadi pada saat downtrend, namun ada kalanya
bisa kita temukan pada saat uptrend.
Jangan merasa puas dulu ya dengan semua pelajaran yang kita terima,
kegigihan Anda meniti satu persatu materi di tiap kelas ibarat sebuah peluru
yang siap dihempaskan oleh seorang sniper minim akan target yang
meleset. Semakin banyak kita menguasai “perangkat” dalam ber-trading,
akan semakin baik. Sekarang, pasang semangat Anda kembali dan mari kita
teruskan materi di kelas terakhir ini.
Kemudian mengenai beberapa faktor lain yang memiliki peran vital dalam
menerjemahkan “sinyal” dalam indikator teknikal adalah tentang kapan dan
dimana keputusan yang tepat untuk entry atau exit point menjadi hal yang
9
http://pintarforex.com/reward/ - 081 212 983 101 2021
Dalam sub topik Indikator Teknikal ini, Anda akan diajak untuk mengenal
beberapa indikator teknikal yang populer dan sering digunakan.
• Moving averages
• Stochastics oscillator
• Fibonacci retracement
Semua indikator teknikal ini dapat Anda temukan serta gunakan dalam
semua platform trading.
10
http://pintarforex.com/reward/ - 081 212 983 101 2021
Karena MA juga berfungsi sebagai support dan resistance, maka ia juga bisa
kita manfaatkan untuk menempatkan level buy maupun sell. Pada saat
uptrend (MA sebagai support), kita bisa melakukan buy ketika harga
mendekati MA. Pada saat downtrend (MA sebagai resistance), kita bisa
melakukan sell ketika harga mendekati MA.
11
http://pintarforex.com/reward/ - 081 212 983 101 2021
Pada gambar di atas terlihat bawah ada dua MA yang dipakai, masing-
masing memiliki periode yang berbeda, yaitu 50 dan 200. Periode ini bisa
kita atur nanti dalam platform trading yang kita pakai (MySmart Trader).
Perpotongan kedua MA itulah yang menjadi sinyal akan ada perubahan arah
trend. Kita perhatikan bahwa setelah kedua garis MA berpotongan, terjadi
perubahan arah trend. Namun kita harus waspada menyikapi perpotongan
12
http://pintarforex.com/reward/ - 081 212 983 101 2021
dua MA ini, karena perpotongan MA ini sering menjadi ‘sinyal palsu’ apabila
pasar sedang berada dalam keadaansideway. Oleh karena itu kita harus
melihat dulu, apakah pasar sedang dalam keadaan sideway atau trending.
RSI bisa ditambahkan pada grafik, dan tampilannya akan seperti ini:
RSI adalah garis merah yang berada di bawah grafik (ingat, warna bisa
dimodifikasi sesuai selera). Kita lihat bahwa RSI selalu bergerak bolak-balik
di antara level 70 dan 30 (garis putus-putus horizontal). Area di atas
70itulah yang disebut area overbought, sedangkan di bawah 30 disebut area
oversold.
Sinyal sell ditandai dengan garis RSI telah berada di area overbought dan
berbelok ke bawah. Sebaliknya, sinyal buy ditandai bila RSI telah berada di
area oversold dan berbelok ke atas.
13
http://pintarforex.com/reward/ - 081 212 983 101 2021
Kelemahan RSI adalah hanya bisa memberikan sinyal yang bagus apabila
pasar berada dalam kondisi sideway. Untuk menutupi kekurangan ini pada
saat pasar dalam keadaan trending (uptrend atau downtrend), salah satu
caranya kita bisa menggunakan kombinasi MA dengan RSI. Strateginya, saat
MA telah terlihat menjadi support/resistance, barulah kita mencari sinyal buy
atau sell yang kita kombinasikan dengan RSI.
Pada gambar terlihat dua MA yang membentuk area resistance. Area yang
berada di antara MA 50 dan MA 200 itulah yang dimaksud dengan “area
resistance”. Ketika harga ‘masuk’ ke area resistance, dan kita melihat RSI
memberikan sinyal sell, maka saat itulah kita bisa melakukan sell.
14
http://pintarforex.com/reward/ - 081 212 983 101 2021
Kita lihat bahwa garis %K dan %D selalu bergerak bolak-balik di antara level
80 dan 20 (garis horizontal putus-putus). Area di atas 80 disebut area
overbought, sementara yang di bawah 20 disebut area oversold.
15
http://pintarforex.com/reward/ - 081 212 983 101 2021
Sama halnya seperti RSI, kelemahan stochastic adalah ketika saat trending
ia tak bisa memberikan sinyal yang akurat. Maka dari itu kombinasi dengan
MA juga sering menjadi solusinya.
Bollinger Bands (selanjutnya akan kita sebut sebagai BB) merupakan salah
satu indikator yang juga populer di kalangan para trader. Indikator ini
dinamakan sesuai dengan nama penciptanya, yaitu John Bollinger.
Bollinger Bands bisa membantu kita untuk mengukur volatilitas pasar dan
memperkirakan range (rentang) pergerakan harga. Indikator ini terdiri atas
tiga garis yang bergerak mengikuti pergerakan harga. Ketiga garis yang
dimaksud adalah upper band, middle band dan lower band.
16
http://pintarforex.com/reward/ - 081 212 983 101 2021
Strategi bounce trading bisa kita terapkan pada BB. Kita akan
memanfaatkan upper band dan lower band sebagai resistance dan support
dinamis (upper band sebagai resistance dinamis, lower band sebagai support
dinamis). Middle band juga nanti akan kita libatkan, terutama sebagai
target.
17
http://pintarforex.com/reward/ - 081 212 983 101 2021
Ketika harga sampai di upper band, sulit bagi kita untuk memastikan apakah
harga akan berhenti di situ atau justru akan tembus ke atas upper band
tersebut. Padahal area ini adalah area yang bagus untuk sell. Nah, tipsnya
adalah: tunggu konfirmasi pantulan berupa candlestick atau bar chart yang
ditutup di bawah upper band tersebut. Kalau kita sudah menemukan
konfirmasinya, kita bisa sell. Targetnya di middle band.
Begitu pula caranya untuk menentukan apakah saatnya sudah tepat untuk
buy ketika harga telah sampai di lower band.
Stop loss-nya di mana? Mudah saja. Cari saja support atau resistance
terdekat.
18
http://pintarforex.com/reward/ - 081 212 983 101 2021
Dengan menggunakan BB, kita juga bisa mengenali peluang breakout. Kita
telah bahas sebelumnya bahwa BB cenderung akan menyempit bila pasar
sedang “tenang”. Filosofinya (wow) adalah pada saat itu para pelaku pasar
sebenarnya tidak yakin akan dibawa ke mana. Pada saat itu, penjual dan
pembeli (supply dan demand) sama kuat, sehingga harga bergerak dalam
range yang relatif sempit. Karena harga bergerak dalam range sempit,
bollinger band juga menyempit.
Breakout yang terjadi biasanya diikuti oleh BB yang secara cepat melebar
dan harga menembus upper band atau lower band. Kondisi itulah yang
menjadi sinyal bagi kita untuk melakukan aksi. Jika upper band yang
ditembus, maka strateginya adalah buy. Sebaliknya, jika lower band yang
ditembus, maka strateginya adalah sell.
19
http://pintarforex.com/reward/ - 081 212 983 101 2021
Seperti yang pernah kita bahas di chapter 1 (satu) level Elementary, baik
strategi bounce maupun breakout memiliki kekurangan dan kelebihan.
Demikian juga dengan penerapan strategi bounce dan breakout pada BB.
Berapakah jawaban anda? sedikit, banyak, tak terhingga? ingat lho.. kita
bukan sedang duduk dalam kelas beginner lagi. Hahaha, saya sendiri juga
tidak pernah menghitungnya. Namun Fibonacci berhasil memecahkannya
dengan membuat sebuah deret yang dikenal sebagai deret Fibonacci.
Dari deret itulah lahir sebuah bilangan yang dikenal sebagai Golden ratio (
rasio emas ). Ia menemukan bahwa banyaknya bentuk indah di alam yang
memiliki angka-angka rasio tertentu. Angka rasio yang paling sering muncul
adalah 1:1.618. Coba Anda berdiri dan ukur jarak dari ujung kepala ke pusar
Anda, lalu kita ukur jarak dari pusar Anda ke lantai. Jika bentuk tubuh anda
cukup proporsional, perbandingan keduanya adalah 1:1.618, kurang lebih.
OK, kita tidak akan membahas Tuan Fibonacci dan matematika lagi. Bisa-
bisa nanti pembicaraan kita terlalu jauh hingga ke rasio ruas cangkang
nautilus.
Berkaitan dengan rasio itu, para teknikalis lalu berpikir: kalau angka-angka
rasio itu berlaku di alam, mestinya berlaku juga untuk pergerakan harga
pasar. Lalu muncullah sebuah indikator yang disebut dengan Fibonacci
Retracement.
21
http://pintarforex.com/reward/ - 081 212 983 101 2021
Untuk menentukan level Fibonacci retracement ini kita harus menarik garis
dari titik “swing high” ke “swing low” atau sebaliknya. Untuk menjelaskan
masalah “swing” ini lebih mudah dengan menggunakan gambar berikut ini:
Pada pergerakan naik, harga biasanya bergerak dari titik A (=swing low)
menuju titik B (=swing high). Fibonacci retracement kita tarik dari titik A ke
titik B. Turunnya harga (koreksi) paling dekat diperkirakan hingga ke level
38.2%, target berikutnya adalah level 50%, dan level kuncinya adalah di
61.8%. Dengan kata lain, koreksi terjauh kita harapkan adalah di level
61.8% (titik C pada gambar).
Karena koreksi terjauh kita harapkan hanya hingga level 61.8% (dan
memang ini yang sering terjadi), maka kita bisa bersiap melakukan aksi di
level tersebut. Artinya, kita bisa bersiap-siap melakukan BUY apabila harga
telah mencapai level 61.8% (titik C) setelah turun dari titik B. Targetnya
adalah titik D (0.0%) dan batasan resikonya adalah di level 100%.
22
http://pintarforex.com/reward/ - 081 212 983 101 2021
Dalam keadaan ini, kita bisa melakukan SELL di titik C. targetnya adalah
titik D, sementara batasan resikonya di Fibonacci level 100%.
23
http://pintarforex.com/reward/ - 081 212 983 101 2021
Meskipun demikian, tidak berarti kita hanya boleh melakukan sell atau buy
di level 61.8% saja. Terkadang, di level 76.4% pun kita masih bisa
melakukan buy atau sell.
Yang harus kita perhatikan adalah jangan sampai level 76.4% tembus. Level
ini sering disebut sebagai level “kritis”. Jika level ini tembus, maka
kecenderungannya akan terjadi reversal (pembalikan arah), bukan lagi
koreksi. Pada gambar di atas, meskipun upper shadow dari candlestick
sudah menembus level 76.4%, namun ternyata harga penutupannya masih
di bawah level 76.4%, sehingga level ini belum bisa dianggap tembus.
Ya, cukup yang Anda mengerti saja. Pelajari dengan seksama hingga Anda
tahu bagaimana cara menggunakannya, lalu praktekkan. Jika Anda sudah
merasa nyaman dan bisa mengumpulkan profit secara konsisten dengan
24
http://pintarforex.com/reward/ - 081 212 983 101 2021
indikator itu, jangan mencoba sesuatu yang belum pernah Anda buktikan
profitabilitasnya.
• Simple is better
Bagus atau tidaknya indikator bukan tergantung pada rumit atau tidaknya
indikator itu, melainkan pada bisa atau tidaknya si trader menggunakannya.
Semakin sederhana, maka semakin Anda mudah mengerti kegunaannya,
artinya semakin mudah Anda tahu triknya, yang akhirnya semakin mudah
bagi Anda untuk mengumpulkan profit. Logis kan?
• Banyaklah berlatih
Belajar analisis ibarat belajar berenang. Tak akan mungkin bisa berenang
jika hanya belajar teorinya tanpa ‘nyebur’ ke kolam. Untuk bisa melakukan
analisis dengan baik, Anda harus mempraktekkannya. Meskipun Anda
berlatih menggunakan demo account, perlakukanlah seperti layaknya real
account, sehingga Anda akan terbiasa ketika bertransaksi sungguhan.
25
http://pintarforex.com/reward/ - 081 212 983 101 2021
http://pintarforex.com/ebook
27
http://pintarforex.com/reward/ - 081 212 983 101 2021
http://pintarforex.com
https://www.facebook.com/pintarforexID
28