You are on page 1of 31
BAB IT STUDI TEORITIS TENTANG AGAMA HINDU A. Arti Hindu Dharna Agama Hindu adalah agama yang tertua di dunia yang masin tetap bertahan dan berkembang serta mempunyai pengaruh terhadap umat yang Inas pada aspek kehidupan nanusia. Istilah Hindu dipergunekan sekarang sebagai nama agama, pada ununnya tidak dikenal pada zaman klasik. Beratus tahun sebelum masehi penganut ajaran Kitab Weda tumbuh subur dan berkembeng peeat dalom masyarakat, para ahli menyebut dengan nama agama Weda. Kemudian Hindu dipakai nama, dengan mengambil nama tenpat dimana agama itu mulai berkembang yakni di sekitar India tepatnya di sungai Sindhu atau Indhus, kats “Shindhu” inileh yang kemudian berubsah menjadi kata Hindu karena dapat pengaruh hukum Methafesis dalan bahasa Sansekerta dimana penggunaan huruf s dan h dapat ditukar.? Sedangkan istilah dharma den agama mempunyai pengertian yang culit dibedakan, make dalam kaitannya dengan nana agana Hindu bisa juga disebut Hindu 4ninroh Hinbud Disbintalad, Pokok-Pokok — Ajaran Hinghu Dharma, PT Markas Besar Tentara Nasional Indonesia AD Dinas Pembinaan Mental, Jakarta, 1983, hal. 3. 14 Dharma bahkan di India lebih umum nema ini dipakai. Dan pengertian Dharma itu juga berasal dari bahasa Sansekerta dari akar kata “dhr’ (baca : dri) yang artinya menjunjung, nemangku, memelihera, mengatur atau menuntun, aker kata dhr ini kemudian dikembang- kan menjadi kata Dharma yang mengandung arti hokum yang mengatur dan nenelihara alam semesta atsu juga diartikan kodrat, sedangkan dalam kehidupan menusia Dharma berarti ajaran, kewajiban atau peraturan suci yang menelinara dan nenuntun manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup yaitu tingkah dan budi pekerja yang luhor.* Atan arti lainnya Dharma yaitu : ajaren- ajaran rohani dan budi pekerti dari agama sebagai keeih eayang terhadap yang papa dan menderita, adil melindungi serta rasa bersahabat mengampuni terhadap semua dan sebagainya.? Jadi ursian tersebut di atas jelas bahwa Hindn adalah nana sdama yang berasal dari negara Indie yang diambil dari nama sungai Sindhu (di Punjab) yang kemudian menjadi berubah kata Hindu. Jika mempelajari secars menyeluruh dalan kitab-kitabnys, moka agama Hindu bukan termasuk agama yang mementingkan 1bid., hal. 2. 31.8. Oka Punyatmadia, Dharma Sastra, PT. Vayasan Dharma Sarasathi, Jakarta, 19974, hal. 4. 16 bertambabnya umst ateu buken agama dakwah/misionar, tetapi agama Hindu mempunyai rumusan padan kiteb mulai diwahyukan yaitu tujuan akhir agana Hindu yaitu “Mokehartham Jagadhita ca iti Dharma" artinya bahwe agama (Dharma) bertujuan untuk nencapai kebahagiaen dan kesejahteraan hidup jasmani atau kebahagiaan secars lahir dan batin.# B. Asal Usul Agama Hindu 1. Muncul dan Berkembangnya Agama Hindu di India Untuk mengetshni perkembangan agana Hindu dengan lengkep seperti sekarang ini, hanya dapat dipelajari dengan melihat masa lanpau yaitu dengan cara menelusuri sejarahnya. Karena di masa lalu itu ada berbagai macam sifat serta peristiva yang masih dapat dijadikan cermin bagi umat sekarang. Naka kite harus mengetahui urutan dari kepercavaan yang dianut oleh orang-orsng yang pernah hidup di negara India. Apabila dilihat dari sudut bumi, Indie nerupaken daersh yang beraneka ragan keadaannya Hel ini memang sudah terbawa sejak dulu karena luas daereh India yang merupakan sebuah anak famak Agung Gedhe Oka Netra, Tuntunan Dasar Agame Hindu, PT. Hanuman Sakti, Jakarta, 19974, hal. 8. a7 benva. K.H. Zainal Abbas delem karangan bukunya Perkenbangan Pemikiran Terhadap Agama” mengatakan di antaranya : “Iklim India itu amat ajaib sckoli. Umpana ada bagian-bagian tanah India yang mempunyai iklin demikian rupa tinggi pegunungennya sehingga tidak dapat dilalui tetepi ada pula yang vata ibarat permadani yang dibentangkan. Atau ibarat lain, di samping iklim yang sangat dingin, siang malan, swan menyelubungi negeri itu, di bagian lain ada iklim yang menyebabkan orang tidak dapat tinggal di atas tempat tidur. Suasana alam yang seperti ini hanya menjadi kepunyaan India yang anat luas itu’.® Mengenai gejala-gejala keagamaan = dan kebudayaan di India juga ada yaitu menurut A.G. Honig Jr. dalan bukunya “Il]mu Agama” sebsgai berikut: “Antara 2000 dan 3000 tehun sebelum masehi, rupa-rupanya di lembah sungai Sindhu (Indhus) tinggallah bangsa Sumeriah di dserah sungai Efrat dan Tigris. Berbagsi cap dari gading dan tembikar yang ada tanda-tanda tulisan den tulisan-lukisan binatang, nenceritakan kepsda kita adanya persesuaian di dalam zaman itu di sepanjang Szainal Arifin Abbas, Pertembangan Pemikiran Jerhadap Agama, Pl. Pustaka Al-Husna, Jakarta, 1964, hol. 161, 18 pantai dari laut tengeh sampsi ke teluk Benggala terdapat sejenis peradaben yang sama yang sudah meningkat pada perkenbangan yang tinggi. Sise-sise kebudayaan tersebut terutama terdapat di dekat kota Harappa di Punjab dan di sebeleh utara Karachi. Bahkan di situ ditemukan sisa-sisa sebuah kota, Mohinjo Daro namanya, di sana ternyata orang-orang telah nempunyai rumah-rumsh yang berbinding tebal dan bertangga. Penduduk Indie pada zaman itu terkenal dengan bangsa “Drawida”. Mule-mula mereka tinggal di seluruh negeri, tetapi lama kelamaan hanya tinggal di sebelah selatan dan memerintah negerinya sendiri, karena mereka di sebelah utara hidup berbagai orang taklukan dan bekerja pada bangsa-bangea yang merebut negeri itu. Mereka adalah bangsa-bangsa yang berkulit hitsm dan berhidung pipih. berperawakan kecil dan berambut keriting. Antara tahun 1000 dan 2000 SH, masukleh ke India dari sebelah utara kaun Arya, yang memisahken diri dari kaum sebangsanya di Iran dan memasuki India melalui jurang-jurang di pegunungan Hindukush”. Bangsa Arya itu serumpun dengan bangss Jerman, Yunani dan Romawi dan bangsa-bangsa lainnys dari Eropa dan Asia. Mereka tergolong dalam spa yeng kita sebut rumpun-rumpun Indo 19 Jeenan.6 Kemudian keterangan lagi tentang — kaun Dravida dalam bukunya Drs. H. Abu Ahmadi “Sejarah Agana" menanbahken yaitu : “Bangsa Drawida adalah bengsa asli yang berada di India sebelum bangs Arya menyerbu ke sana. Hereka berbadan kecil, kulit hitam, hidung pipih, ranbut ikal dan mule-mule bangsa asli tersebut tinggal di segenap India den mereka kemodian terdesak dan menjadi budak bangss Arya don mereka tinggal di sana bercocok tanam dan umumnya mereka pandai berlayar den menelusuri pantai. Dari keterangan beberapa hal di atas, make dapat dikatakan bahwa agama Hindu berasal dari negeri India yang tunbuh dari sumber yang berbeda pula, yaitu pikiran dan kebudayaan dari bangsa yang berbeda, maka dengan adanya perpaduan dan peleburan secara berangsur-angsur, make muncul agama Hindo atau agama Brahmana. 6.8. Honig, Jima Agama, Bp. Gunung Mulia, Jakarta, 1994, bal. 78. Zebu Ahmadi, Sejarah Agama, PT. Ramadhani, Solo, 1991, hal. 73 ©, Hasuknya Agama Hindu Di Indonesia a. Lintasan Ser 1996, Proses masuknya agama Hindu di Indonesia Sebelun menbahas nasuknya agana Hindu di Indonesia, Negara Indonesia sebelumnya dikenal dengan sebutan Nusantara, para arkeologi berpendapat bahwa kepulauan Indonesia sudah dihuni kirs-kira tahun 6000 SM (zaman Plaistocen) yang pada waktu itu sudah ada manusia Megantropus Majakertoensis, Pitecantropus dan Homowajakenses Pada akhir zaman Plaistocen kira-kira abad 20 sebelum masehi sda penduduk baru datang dari daratan Malaysia. Mereka hidup dengan berburu menangkep ikan (Food Gethering) sekalipun nereka sudsh mempunyai tempat tinggal tetap, mereka dikenal dengan Mesolithikum. Kemudian kira-kira tahun 300 SM datang kebudayaan dari dataran Asia, yaitu kebudayaan mengenal logam, salah satunya kebudayaan Megslithikum yaitu kebudayaan yang nenghasilkan bangunan-bangunan dari batu besar.% Kepercayaen yang tumbuh pada waktu itu adalah menuja dan menyembah roh orang yang neninggal terutema roh-roh pembangun suku atau negeri, matahari disembah pula. Manusia pertana Bsyamsul Arifing Hinduisme dan Hudhaisme srah Agama, PT. Alpa GraTika, Sur pays, a. lazimnys dikatakan sebagai manusia keturunan kayangan. Nereka Juda percaya akan nakhluk-mekhluk halus yang berdiam di gunung, sungai, batu besar, pohon, kayangan dan lain-lainnya. Nenek moyang disamakan Hyang. Mereka juda menyajikan nakenan, mengucapkan mantera dan melakukan upacara seperti menari untuk memperolen restu dari Hyang atau untuk melembutkan hati makhluk halus yang jehet. Di samping itu juga mereka percaya bahwa dunia ini penuh dengan kekustan magis dapat menjelma pada sekalian makhluk, tumbuh-tumbuhan dan benda leinnys. Sedangkan kepercaysan kepsda Tuhan Yang Nahe Esa menurut anggapan unan para ahli barangkali mereka juga mempercayai tetapi kureng jelee. Hal ini tidak dapat dipungkiri lagi behwe aspek-aspek kepercayaan nenek moyang kita dapat distssi masih melihat dan berpengaruh di antara bangsa Indonesia sekarang walaupun melalui proses sejarah yang beradab-abad, agama nenek moyang tersebut dikenal dengan sebutan religi suku purbs.® Schingga dapat juga bahwa agama Hindu telah masuk di kepulauan Indonesia pada abad-abad “bid, hal. 2 Be pertana Hasehi bukti pertama adanys pengaruh budava India di Indonesia ditemken di Kalimantan Timur daerah Kutai sekarang dan tidak jauh dari sungai Hahakan, Bukti lainnya berupa tujuh bush Yupa diperoleh petunjuk bahwa aksara yang dipahat pada yopa-yupa itu berasal dari abad 5 Masehi, sedangkan bahasanya ialah bahasa Sansekerta, prasasti tersebut menunjukkan penguasa-pengussa di masa itu jelas asli Indonesia tetapi namanya berbau budaya India, yaitu Aswawarman dan Hulawarman, Selanjutnya agana Hindu —smenimbulkan pembaharuan yang besar misalnya berakhirnya zaman pracejarah Indonesia perubahan dari religi kuno ke dalam kehidupan beragama yang menuja Tuhan Yang Maha Esa dengan kitab Weda dan juga muncul kevajaan yang mengatur kehidupan suatu wileyah. Den agama Hindu juga berkembang du Java Barat, Jawa Tengah dan juga Jawa ‘Timur — bukti peninggalannya : Perunggu di Cebuaya, prasasti Tulmas di lereng Merbabu, prasasti Dinoyo Kemudian timbul svatu kerajaan Majapahit dan selanjutnya berkembang di pulau Bali. 10 Agama Hindu,, PT. Hanuman Sakti, Jakarta, 1994, hal.a-5 {pnak Agung Gedhe Oka Netra, Tuntutan Pasar b. Agama Hindu Dharme Mengenai Hindu di Bali, bahwa orang-orang Bali menyebut agamanya dengan sebutan agama Tirta (air suci) sebagaimana disebutkan di atas bahwa kedatangan orang India di Bali pada abad pertama masehi, hanya mencari pengalaman atau berdagang buken membawa misi agama. Agama Hindu tersebar luas di pulau Bali, orang Beli sendiri meamakannya “Gana Bali” atau “Gama . Sekarang dikenal dengan Hindu Dharma. Di Indonesia agema Hindu berdiri sendiri, karene enasir agama nenek moyang dimasukkan dalam agama tersebut Cerita Ramayana dan Haha Barata diolah sendiri sehingga berbeda dengan aslinya yang terdapat di India, maka dari itu candi-candi di Indonesia berlainan bentuk dengan candi di India, sementara Hindu Syiwa dan Budha di Indonesia hidup berdampingan berabad-abad lamanya sehingga ada pengaruh timbal balik dengan agana nenek moyang. Masuknya agama Hindu di Bali sejak dinasti Srivigaya di Bali tahun 985 M., banyak juga mempengeruhi sistem keagamaan yang berkenbang di Bali pada wakty itu,t1 ‘tabu ahmadi, Seyaran Agams., PT. Ramadhani, Solo, 1991, hal. 87. 24 Walaupun demikian perlu juga diketahui bahwa Bali mesih sda agama suku Bali asli yang tidak kalah kustnya. Pengaruh Majapahit hanya terdapat di antara kaum bangsawan, mulanya di Klungkung, kemudian menyebar ke daerah lainnya, tetapi hal ini menyebabkan agama Hindu bercampur dengan agama suku Bali asli. Keduanya saling menmpengaruhi sehingga mengalemi perubahan sedemikian sehingga sukar untuk dipisahkan. Dan berabad-abad di Bali dipengarvhi kebudayasn Hindu Jawa, tetapi kira-kira 1000 tahun setelah datangnya agama Hindu di Bali juga dateng pengaruh barat dengan perantara Belanda, dengan politiknys membisrkan bentuk penerintahan yang ada, Sedangkan pendidikan lebih ditingkatkan sehingga banyak putera bangsawan Bali dan dari dolongan Sudrs tidak puas dengan hanva bersekolah di Beli kerena mereka melihat perkenbangan keagamaan di Jawa sangat lain maka semua kejadian pemikiran bagaimana menghidupkan kenbali agama nereks. Mereks menysdari agama Tirta yang nereka anut mempunyai banyak kekurangan, karena di antara kekurangannya adalah tidak adanya kitab pegangan yang jelas di samping ajaran agamanya vang kabur 25 don ajaran yang sistenatis tidak ada.l? Dan melihat proses yang lumayan lama akhirnya dalam perkembangan Hindu Bali pada tahun 1950 M., datanglah seorang penyebar agama dari India bernama Narendradez Pandit Saetri yang sengaja menyebarluaskan gagasan agama Hindu India melalui pendidikan, kepustakaan dan pengiriman pemuda-pemuda Bali ke India untuk mempelejari Hindu India. Akhirnya melalui perjuangan yang berat dan panjang, agama Hindu nendapatken perjuangan dari pemerintah Indonesia dengan mendapatkan tempat di Departenen Agana RI. pads tahun 1958 pada masa Menteri Agana K.H. Huhanmad Ilyas. Setelah mendapat pengakuan dari pemerintah Indonesia maka dibentuklah “Dewan Agama Hindu Beli” tetapi setelah diadakan kongres agama dengan diterspken istilah Hindu Dharma, atas jasa Dr. Ida Bagus Mantra, denikian juga istilah Parisada Hindu Dharma, sejak itulah Parisada Hindu Dharma meroaken lembaga keaganaan yang menegang peranan penting menurut hakum Manudharna Sastre dalam perkembangan Hinduisme di Bali kemudian Weyamsul Arifin, op. Cét., hal. S2-3%. disebut Hindu Dharma.15 D. Sumber dan Pokok-Pokok Ajaran Agama Hindu 1. Sumber Ajaran Hindu Sema pelaksansan ajaran agama Hindu bersunber dari kitab Weda, tetapi dalam bentuknya berbeda-beda di berbagai tempat, semangat ajaran Weda laksana sumber sir yang mengalir terus nelalui sungei-sungai yang amat panjang sepanjang abad, nelalui daerah-daerah yang amat luas. 14 Weda sendiri mempunyai pengertian sebagai pengetahuan (knowledge) dari rumpun akar kata yang sana maka dapat disaksikan perkembangan kata reebut sebagai berikut : Vedo (old alavonic), Viet (old Norse), Videre (Latin), Oida (Grik), woit (Gothic), Weise (Jerman) dan Wot (Inggris).1> Sedangkan kitsb Weda sendiri dibagi menjadi dua kelompok besar ysitu : Sruti den Smerti, keduanya merupakan desar utama ajaran Hindu yang kebenarannya tidak boleh diragukan. Selain itu 'Seyamsul Arifin, Jbad., hal. 34, Meuty Setie, Editor Bowo S. Bianto dkk., Sure Kaum Muda Hindu, PT. Yayasan Dharma FCHT, Jakarta, 1993, hal. 33. 'Syorsot Sou‘ yh Al-Husna, Jakarta, 1933 Agama-Agama Besar di Dunia, PT. hal. 28. Weda merupskan kiteb yang dijunjung tinggi oleh bangsa Arya, kepada kitab itulah mereke mendasarkan agama dan pandangan hidup mereka. Akan tetepi Wede yang mereka anut, mula-mula di India baru terkenal dengan sebutan Trayi Widya (tiga Weda) dan Samaweda. Kemudian dalam perkembangan Weda terkenal dengan sebutan Samhita (empat himpunan kitab) yaitu : 1), Rigweda, berisi 1028 buah pujian terhadap dews-dewa. 2). Samaweda, berisikan kumpulan syair-syair dari Rigweda, tetepi memakai tanda-tanda nada untuk dapat melagukan dan menyayikan 3). Yajurweda, berisikan do’a-do’a untuk pengantar saji-sadi vang dipersembahkan dewa-dewa dengan diiringi nysyian Rigweda dan Samaweda. 4). Atharwaweda, berisi mantra-mantra dan jampi- jampi untuk sihir, ilmu ghaib, untuk mengusir penyakit, pengikat cinta, menghancurkan musuh dan scbagainya.16 Bahasa yang dipergunakan dalam kitab Weda 18pqus Hakim, Perbandingan Agama, PY. Diponegoro, Bandung, 1995, hal. 126. yaitu bahasa Sansekerta yang tinggi, kerena sudah jarang orang yang dapat memzhami kitsb tersebut, maka oleh pendeta-pendeta Hindu itu berusaha menyalin isi kitab Weda ager depat dibeca oleh umum. Mengenai tentang timbulnya kitab Heda ini tidaklan dapat diketahui dengan secara pasti Adakah kitab ini mulanya dibawa oleh Nabi yang menerina wahyu dari Tuhan tidakkah ade keterengan, siapakan yang mula-nula nengajarkannya, siapakah yang menulis juga tak dapat diketanui.?” Pokok-Pokok Ajaran Hindu Pada dasarnya setiap egema yang ada dan berkembang di nuka bumi ini bertitik toak dari kepercayaan kepada Tohan Yang Maha Ese, begitn juga agama Hindu mempunyai unsur yang dinamakan kepercayaan atau eredo karena tanpa unsur suatu adama tidak akan nenpunyai sejarah yang panjang Sebagaimana halnya agama Hindu sebsgei agama pertama di dunia yang kitab sucinya Weda berkembang sudah sekitar 8000 SM. Dalen hal ini penulic akan mengemukaken bahva agana Hindu nendasari ajarannya pada suatu prinsip yang berbentuk formal dalam behasa Sensekerta yaitu “Moksharthan Jagadhita ye ca iti Dharma” 17 Ibid., nal. 129 yang maksudnya tujuan agama atau Dharma untuk meneapai moksa dan jagadhita, tetapi tidak hanya nenentingkan maseleh roheniah, suatu kebersdasn umat | manusia, juga tidak hanya kebahagiasn di dunia saja serta juga kebahagiaan manusia di akhirat 16 Sedangken pokok-pokok ajaran agama Hindu yang digunaken sebagai kerangka agama Hindu yang dasar untuk dihayati den dismalken yaitu : Tatwa (filsafat), Susila (etika), Upacara- (ritual) yang patut dipegang teguh, diresapi, serta dilaksanakan oleh pemiliknya dalam kehidupan beragans, karena ketiga hala tersebut tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain dalam kehidupan peneluk agama Hindu. a. Tatwo Tatwa adalah filsafat agama yang menberikan pelajaran tentang siapa Sang Hyang Widhi Wasa yeng disebut Tri Murti (tiga perkujudan) yaitu Brahma, Wisnu, Cina. Der. L.B. Oka Puonyatmadja © dalam Pancasrads menyebutken: “Di dalam perwujudannys sebagai pencipta, Wisnu pemelihara dan Ciwa Sudra pengembali ke asalnya ia disebut 18, Futu Setia, op. cit., hal.

You might also like